Empat Karyawan PT Karya Prima Sentoso Abadi Tertimbun Tumpukan Triplek, Satu Tewas

Lampung Selatan, sinarlampung.co-Kepala Bagian Ekspor, Pabrik Triplek PT Karya Prima Sentosa Abadi (KPSA) Tunggono, tewas tertimpa robohnya tumpukan triplek di lokasi pabrik yang ada di Beranti, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sementara tiga karyawan lainnya, cidera berat, dan dirawat di RS Natar Medika, Selasa 24 Juni 2025.

 

Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, hari itu Tunggono memeriksa produksi pemuatan triplek yang dimasukkan ke dalam kontainer bersama tiga rekannya yaitu Opik, Faisal, dan Puji. Tiba-tiba, triplek longsor menimbun mereka. Para korban tak bisa menyelamatkan diri keluar kontainer karena ada forklift yang parkir di depan pintu pintu keluar kontainer.

 

Para korban kemudian dievakuasi ke RS Natar Medika. Tunggono akhirnya meninggal dunia dengan kepala dan tubuh luka-luka. Pukul 16.00, tanpa dilakukan visum dan otopsi jasad Tunggono langsung dibawa kerumah duka di Kampung Halamannya, di Provinsi Jambi. Sementara tiga rekan kerjanya masih dalam pengobatan di Lantai 5, Kamar 409, RS Natar Medika.

 

Pemilik perusahaannya PT Karya Prima Sentosa Abadi (KPSA) Arpin Sutanto yang dihubungi wartawan belum merespon. Dihubungi di kantornya di Jaln Raden Inten No 100 Tanjungkarang. Arpin Sutanto sedang tidak ada di tempat. Petugas di kantornya menyebut Bos Arpin sedang berada di China. 

 

Untuk diketahui, selain bisnis kayu lapis, Arpin Sutanto yang juga adalah penguasa (vendor) suplai barang ke PTPN 7 sejak hampir 50 tahun tak tergantikan. PT KPSA juga memproduksi kayu lapis, dengan bahan baku kayu karet yang diperoleh dari PTPN 7 yang terus menerus melakukan peremajaan/replanting kebun karetnya. (Red)

 

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *