Buaya Muara 4,5 Meter yang Tewaskan Warga Tertangkap di Sungai Way Semaka Tanggamus

Tanggamus, Sinarlampung.co – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung berhasil menangkap seekor buaya muara (Crocodylus porosus) berukuran panjang sekitar 4,5 meter dengan lebar badan mencapai 60 sentimeter di aliran Sungai Way Semaka, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Jumat (4/7/2025).

 

Proses penangkapan dilakukan oleh tim yang dipimpin Yuliar bersama tiga anggota BKSDA lainnya dengan dibantu warga setempat. Operasi tersebut digelar intensif sejak menerima laporan resmi dari Camat Semaka, Syafrizal, dan Kepala Pekon Sripurnomo, Ilmudin, pasca insiden tragis yang menewaskan Wasim (80), warga setempat, akibat serangan buaya tersebut.

“Buaya ini kami tangkap dalam kondisi hidup. Selanjutnya akan dievakuasi ke lokasi penampungan sebelum dilepasliarkan di habitat yang lebih aman, baik bagi satwa maupun manusia,” ujar Yuliar saat dikonfirmasi di lokasi.

 

Buaya muara dikenal sebagai salah satu predator paling berbahaya di dunia dan saat ini berstatus rentan punah berdasarkan daftar merah IUCN. Di Indonesia, satwa ini dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Menteri LHK Nomor P.106 Tahun 2018.

 

Yuliar menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menghadapi konflik satwa liar. 

“Kami mengimbau warga tetap waspada saat beraktivitas di sungai, terutama pada pagi dan sore hari. Tim BKSDA akan terus memantau serta mensosialisasikan langkah pencegahan konflik satwa liar kepada masyarakat,” tegasnya.

 

Meski buaya tersebut telah berhasil ditangkap, pihak kepolisian tetap mengingatkan warga agar untuk sementara waktu menghindari segala aktivitas di Sungai Way Semaka. Kapolsek Semaka menegaskan imbauan tersebut guna mencegah korban susulan.

“Kami meminta masyarakat tidak mandi, mencuci, atau memancing di sungai dulu. Keselamatan adalah prioritas utama, karena kami belum bisa memastikan kawasan ini sepenuhnya aman dari buaya lain,” kata Kapolsek Semaka dalam keterangannya.

 

Penangkapan predator air tawar ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat setempat, meskipun kewaspadaan dan langkah pencegahan tetap menjadi keharusan demi keselamatan bersama.(Wisnu)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *