Lampung Tengah, sinarlampung.co – PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) dan PT Hakaaston (HKA) Ruas Tol Bakauheni Terbanggi Besar (Bakter) bersama tim Bawah Kendali Operasi (BKO) Komando Resor Militer (Korem) 043/Garuda Hitam (Gatam) melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di sekitar area akses masuk Gerbang Tol Terbanggi Besar, Sabtu (5/7). Hal ini dilakukan guna mensterilkan area akses masuk gerbang tol untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan Tol Bakter.
Project Manager Ruas Tol Bakter Riadiano Muhammad mengungkapkan, penertiban tersebut merupakan bentuk penataan kawasan operasional jalan tol, karena aktivitas PKL di sekitar pintu tol tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara maupun pedagang itu sendiri.
“Sebelum kita lakukan sterilisasi, para pedagang sudah kita sosialisasikan dan edukasi soal larangan dan juga bahayanya berjualan di akses masuk jalan tol, kita lakukan dengan pendekatan persuasif yang juga melibatkan tokoh masyarakat di sana” imbuh Riadiano.
Dirinya juga menjelaskan, akan segera mencarikan solusi dan jalan terhadap para pedagang agar aktivitas ekonominya terus berjalan, seperti memberikan pembinaan melalui program Enviromental Social and Governance (ESG) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang saat ini juga sudah berjalan di daerah Lampung Selatan.
“Harapannya dengan dilakukan pendampingan dan juga pembinaan bagi para pedagang yang ada di wilayah Terbanggi Besar dapat memberikan peluang usaha baru yang kemudian tidak berpotensi dapat merugikan dan membahayakan bagi pengguna jalan tol kedepan,” ungkap Riadiano.
Sementara itu Manager Area Tol Bakter Andri Pandiko menambahkan, BTB Toll dan HKA akan terus mengawasi sejumlah titik yang kerap menjadi lokasi PKL berjualan yang dibantu dengan tim BKO, PJR, serta tim Patroli Tol Bakter untuk dipasangi rambu larangan, serta dilakukan pengawasan rutin untuk mencegah aktivitas serupa kembali terulang. (***)
Tinggalkan Balasan