Bandar Lampung, sinarlampung.co – Arsiya Heni Puspita dengan nama pena Arsiya Oganara membacakan Puisi Esai karyanya dengan judul Palestina Nakba Kedua dalam rangka meriahkan Gelar Karya ke-55 Pasar Kreatif dan Seni (PAKSI) Provinsi Lampung di Komplek PKOR Way Halim, Bandar Lampung pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Arsiya Oganara menyatakan saat menjawab pertanyaan Pembawa Acara Indra dan Indri sesaat setelah pembacaan puisi. “Nakba atau malapetaka pertama terjadi pada tahun 1948, tak kurang dari tujuh ratus lima puluh ribu pengusiran paksa rakyat Palestina oleh zionis Israel”, kata wanita yang hobi traveling, membaca dan menulis.
Arsiya Oganara melanjutkan, genisoda penghapusan etnis Arab Palestina yang tidak hanya Islam akan tetapi termasuk juga Nasrani masih terjadi hingga saat ini walaupun Iran sudah melancarkan serangannya ke wilayah pendudukan Israel, tutup Pemandu Wisata dan Tour Leder yang berlisensi bahas Inggris.
Bobby Irawan selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung melalui Saluddin sebagai Kepala UPTD Pengelolaan Obyek Wisata Disparekraf Provinsi Lampung, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas acara ini serta mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pengisi acara dan orang tuanya, tamu undangan, dan pihak terkait lainnya.
Saluddin menambahkan, Paksi adalah wadah untuk tumbuh kembang Ekraf semua sektor dari 17 sektor yang ada. “Paksi saat ini memiliki 12 galeri seni tidak hanya Lampung namun ada juga Tor-Tor dari Sumatera Utara”, tandas Saluddin.
*Puisi Esai “Palestina Nakba Kedua”*
Palestina, Nakba Kedua
Sebuah Puisi Esai Arsiya Oganara
Nakba, malapetaka, seribu sembilan ratus empat puluh delapan, zionis Israel mengusir paksa tujuh ratus lima puluh ribu warga palestina.
Tujuh puluh delapan persen tanah diberkahi dirampas semena-mena, limaratus tiga puluh kota dan desa binasa.
Lima belas ribu nyawa warga palestina dicabut paksa. Nakba awal penghapusan etnis Arab Palestina.
Kini, awal Februari dua ribu dua puluh lima, Nakba kedua bergulir melindas Gaza. Zoinis Yahudi dan Amerika tiada henti membuat makar dan tipu daya.
Milisi teroris Israel masih saja memaksakan kehendak dan kekejamannya, pengeboman, pembakaran, penganiayaan, dan pembunuhan.
Genosida, kejahatan perang, dan kejahatan kemanusiaan terus berlanjut hingga kini, pun pada masa genjatan senjata.
Sejarah menorehkan, Yahudi bengis sejak awal diciptakan. Nabi dan Rosul dibunuh tanpa ampun.
Ingat, Yang Maha Pembalas Makar akan menimpakan azab-Nya.
Zionis Israel dan sekutunya mencabut akar hak kemerdekaan Palestina. Gaza milik warga Palestina. Gaza wilayah Palestina
Palestina Merdeka!
Bandar Lampung, 7 Februari 2025
Diketahui, pada acara ini dimeriahkan juga oleh penampilan dari Indara Black Modeling dengan para model anak-anak juga anak-anak berkebutuhan khusus yang menjuarai perlombaan Tingkat Nasional di Jakarta, Solo Song dari Maria Br Simbolon, Tari Sigeh Pengunten dari Sanggar Srikandi binaan Indriani.
Kemudian, Kuntau Pagarunyung dari Tanggamus, Tarian Tor-Tor dari Sanggar Gorga Marsada binaan Ferri, Kaleidoskop Paksi, Solo Song dari Abel dan Fidel, Sanggar Sangsaka binaan Kemas Abdul Helmi, Peragan Sahrona Tapis binaan Sahrona dan Sound/Musik dari JC Digipreneur binaan Jaya serta penyerahan Piagam Penghargaan dari Disparekraf Provinsi Lampung kepada semua Pengisi Acara. (Heny)
Tinggalkan Balasan