Bandar Lampung, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menggelar pertemuan perdana bersama para ketua partai politik se-Provinsi Lampung di Cafe Joglo Watu, Sukarame, Bandar Lampung, Senin malam, (4/8/2025).
Forum ini menjadi yang pertama sejak pelantikannya sebagai Gubernur pada 20 Februari 2025 lalu.
Pertemuan ini diinisiasi bersama Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief, yang juga memoderatori diskusi.
Hadir dalam forum tersebut Ketua DPW PKB Chusnunia Chalim, Ketua DPW NasDem Herman HN didampingi Rakhmat Husein, Sekretaris DPD Gerindra Lampung sekaligus Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar, Ketua DPW PKS Ade Utami Ibnu, Ketua DPW PAN Hazizi, serta perwakilan Golkar Helida.
Sejumlah fungsionaris PDIP juga tampak, seperti Umar Ahmad, Watoni Nurdin, dan Donald Haris Sihotang.
Dari unsur legislatif, hadir pula anggota DPRD Lampung seperti Ikhwan Fadil, Yozi Rizal, Hanifal, Budiman AS, Ahmad Iswan H Caya, Andriano Dwiki Agusta, serta Wakil Wali Kota Metro M. Rafieq Adi Pradana.
Masukan Kritis: dari Infrastruktur hingga Penguasa Singkong
Diskusi berlangsung dinamis. Para pimpinan partai memberi masukan kepada Gubernur Mirza, mulai dari sektor ekonomi, infrastruktur, hingga penataan regulasi daerah.
Ketua NasDem Lampung, Herman HN, menyoroti dominasi pengusaha singkong yang dinilai menyulitkan petani.
Ia mendorong Gubernur bersikap tegas.
“Jangan takut melawan penguasa-pengusaha singkong. Kalau tetap tidak patuh, tutup saja. Supaya rakyat bisa makmur. Tapi dalam pelaksanaannya harus diawasi ketat,” kata Herman HN, mantan Wali Kota Bandar Lampung.
Ia juga menitipkan rumus politik sederhana kepada Gubernur Mirza.
“Kalau jalan mulus, pupuk tepat waktu, pendidikan gratis dan kesehatan gratis, saya jamin Gubernur bisa terpilih lagi,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PDIP Donald Haris Sihotang mengangkat isu sosial yang mendesak, seperti peredaran narkoba, judi, dan pinjaman online.
“Ini harus jadi perhatian bersama. PDIP siap mendukung Pak Gubernur lima tahun ke depan,” tegas Donald.
Belum ada keterangan resmi dari Gubernur Lampung terkait hasil akhir pertemuan tersebut.
Namun, forum ini menjadi penanda awal komunikasi lintas partai yang lebih terbuka di bawah kepemimpinan Mirza. (*)
Tinggalkan Balasan