Bersama Bunda Literasi Jadikan Membaca Kebiasaan Sehari-hari

Pringsewu, sinarlampung.co – Pringsewu dikenal sebagai kota literasi karena berbagai upaya pemerintah daerah dan masyarakatnya dalam meningkatkan minat baca dan akses informasi. 

“Tag line kami, Bersama Bunda Literasi jadikan membaca kebiasaan sehari-hari” kata Bunda Literasi Rahayu Sri Astutik Riyanto usai ditemui sinarlampung.co pada acara silaturrahmi dengan FGMPL Lampung, Kamis, 14 Agustus 2025.

Pada kesempatan ini, Bunda Literasi Kabupaten Pringsewu memaparkan beberapa program literasi di bawah kepemimpinannya. Mulai dari memajukan literasi Pringsewu, kesiapan mengikuti lomba Gebyar Literasi Provinsi Lampung hingga tips dalam rangaka meningkatkan indeks literasi.

Ia memaparkan, ada beberapa hal yang akan kami lakukan diataranya menumbuhkna minat baca anak-anak sejak dini dengan cara program read aloud. Mudah-mudahan dibacakan kisah-kisah akan tumbuh minat baca.

Sedangkan anak-anak Tingkat SMP dan SMA melakukan program pelatihan menulis agar mereka bisa menuangkan ide-ide dan fikiran-fikiran melalui tulisan yang akan memperluas wawasan dan harapannya bisa memotivasi teman-temannya di sekolah lain, imbuhnya.

Ia menyatkan, kami siap mengikuti lomba Gebyar Literasi Provinsi Lampung yang akan di gelar oleh Forum Guru Motivator Peduli Literasi (FGMPL) Lampung.

“Kami masih baru, tetapi siap untuk mengikuti lomba dengan segala daya upaya serta keterbatasan mudah-mudahan bisa mengikuti lomba yang akan diadakan oleh FGMPL”, tambahnya.

Langkah-langkah yang akan dilakukan, menurut Bunda Literasi Rahayu, menetukan Pokja Bunda Literasi kemudian koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk persiapan lomba. Kami akan melakukan kurasi untuk anak-anak yang ikut lomba.

Program Disperpusip Pringsewu dengan tema “Perbanyak Literasi Cerdaskan Generasi” terdiri dari 9 program. Pertama, memupuk minat baca. Kedua, membacakan cerita sebelum tidur. Ketiga, dorong kreativitas dengan menulis.

Kemudian, keempat membaca adalah jendela dunia. Kelima, pengetahuan adalah kekuatan. Keenam, literasi kunci menuju masa depan. Ketujuh, bersama bunda literasi luangkan waktu satu jam setiap hari untuk membaca.

Selanjutnya, kedelapan, bersama bunda literasi jadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari. Terakhir kesembilan, bersama bunda literasi budayakan membaca satu minggu satu buku.

“Dari Sembilan program yang utama akan kamilakukan Adalah kebiasaan membaca sehari-hari karena membaca adala jendela dunia”, tandasnya. (Heny)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *