Pesawaran, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan cara unik, yakni di atas permukaan laut di Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (16/8/2025).
Upacara tersebut diikuti ratusan peserta dari Komunitas Perenang Antar Pulau-Lampung yang membentuk formasi angka “80” di tengah laut. Hadir pula Wakil Gubernur Jihan Nurlela, Sekdaprov Marindo Kurniawan, serta Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Haryantana.
Atas pelaksanaan upacara ini, Gubernur Mirza menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Ia tercatat sebagai gubernur pertama di dunia yang menjadi inspektur upacara di atas permukaan laut.
MURI juga mencatat peristiwa ini sebagai upacara bendera di laut dengan jumlah perenang terbanyak. Kegiatan ini dinilai berhasil menggabungkan semangat nasionalisme dengan kreativitas masyarakat.
Dalam amanatnya, Gubernur Rahmat menyebut upacara di laut menjadi simbol cinta tanah air yang dilakukan dengan cara kreatif. Menurutnya, laut adalah lambang keberanian, kebersamaan, dan inovasi bangsa.
“Bila umumnya upacara bendera dilakukan di darat, kali ini kita adakan di tengah laut. Ini adalah simbol keberanian, kebersamaan, sekaligus inovasi terhadap nilai luhur kemerdekaan itu sendiri,” ujarnya.
Ia menegaskan kemerdekaan bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjuangan bangsa. Mengutip Bung Karno, ia mengingatkan bahwa bangsa yang tidak percaya pada kekuatan dirinya tidak akan mampu berdiri sebagai bangsa merdeka.
“Hari ini kita menunjukkan kepercayaan diri sebagai bangsa pemberani, sekaligus bangsa yang kuat dan siap menghadapi masa depan,” tegasnya.
Gubernur juga menyinggung potensi Lampung sebagai daerah maritim dengan kekayaan wisata bahari. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah mengembangkan sektor ini secara berkelanjutan dengan dukungan pusat.
“Lampung akan menjadi model pembangunan maritim yang kuat, mandiri, dan membanggakan. Harapan kami, Lampung tak hanya dikenal sebagai destinasi wisata bahari nasional, tetapi juga menjadi contoh pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan, inklusif, dan partisipatif,” jelasnya.
Di akhir amanat, Gubernur mengapresiasi Komunitas Perenang Antar Pulau yang kembali mencatatkan rekor MURI. Tahun lalu komunitas ini juga memecahkan rekor dengan berenang sejauh 8 kilometer sambil membawa Bendera Merah Putih.
“Teruslah berkreasi, teruslah menjadi inspirasi, karena kemerdekaan dihidupkan melalui karya dan pengabdian nyata. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berkolaborasi mewujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas,” tuturnya.
Direktur Marketing MURI, Awan Raharjo, turut memberikan apresiasi atas antusiasme peserta. Ia menyebut awalnya jumlah peserta tercatat 511 orang, namun meningkat hingga 565 orang pada hari pelaksanaan.
“Kami mendapat catatan, ada 511 peserta. Tapi animo dan antusiasme yang tinggi membuat jumlahnya bertambah, dan terakhir kami mendapat data menjadi 565 peserta,” ujarnya. (*)
Tinggalkan Balasan