
Jakarta (SL) – Jajaran Polres Metro Jakarta Barat menggelar kegiatan gerakan anti Hoax yang melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kegiatan serentak berlangsung di sejumlah titik wilayah hukum Jakarta Barat. Lokasi Tomang, Slipi, Cengkareng, Kalideres, Grogol, Tambora, dan perempatan Pintu Besar, Selatan, Tamansari. Senin (12/03/2018) pukul 10.15 wib.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH mengatakan, kampanye anti hoax dilakukan beberapa titik lampu pengatur lalu lintas, stasiun kereta api, dan terminal bus di wilayah Jakarta Barat. Petugas mengkampanyekna anti hoax dengan turun langsung ke lapangan bertemu masyarakat.B Termasuk di area Jembatan Besi, Slipi, Stasiun Beos, di terminal Bus, kolong fly over, dan beberapa titik lainnya di Jakarta Barat.
“Acara ini digelar agar semua elemen masyarakat di Jakarta Barat ini dapat pintar memilah informasi yang baik dan benar, kampanye ini pun menandakan Jakarta Barat perang terhadap informasi hoax.” kata Hengki Hargai.
Ditengah-tengah pengendara, Kombes Pol Hengki turun ke jalan membagikan stiker Gerakan Anti Hoax dan bunga mawar sambil menjelaskan bahwasanya aparat kepolisian tengah mensosialisasikan kampanye anti hoax agar masyarakat tidak menjadi pelanggar hoax. Karena sesuai Undang-undang IT No 19 tahun 2016 dimana bagi pelanggar akan terjerat sanksi hukum diatas 5 tahun.
“Mari kita jaga Indonesia, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak dan Pilpres 2019. Jangan mudah percaya berita atau kabar hoax yang belakangan disebarkan orang tidak bertanggung jawab melalui media sosial dan selebaran gelap. Jika ada berita hoax mari bersama-sama untuk Lawan, Kejar, Tangkap, Adili.” kata Hengki Haryadi.
Masyarakat yang mengikuti acara itu memberikan apresiasi, karena acara itu dinilai bermanfaat. Dimas, salah seorang pengendara yang melintas mengatakan, acara ini merupakan aksi nyata kepedulian atas banyaknya berita hoax yang belakangan dinilai meresahkan banyak pihak. “Kalau menurut saya ini bagus ya, karena sekarang lagi hangat hangatnya dan berita bohong itu memang sangat berbahaya. Kita harus jadi pembaca yang cerdas, harus di lihat dan dicek dan ricek, sekarang ini kan banyak banget hoax, jadi memang bagus untuk dideklarasikan seperti in,” kata Dimas. (hnk/nt)
Tinggalkan Balasan