Surabaya (SL) – Sepasang kekasih nikah siri, coba bakar diri sambil berpelukan, dalam sebuah kamar kontrakan di Babatan I, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur. Aksi bakar diri sepasang kekasih di kamar kos, Kamis (5/4/2014) pukul 23.45 WIB menggenparkan warga.
Mereka adalah Robi (34), warga Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya, dan Eni Sri Lestari (40), warga asal Desa Oro-oro Ombo, Kartoharjo, Madiun.
Dodi Suprayogi, pemilik kos mengatakan, peristiwa bakar diri ini diketahui, karena pemilik kontrakan melihat ada asap seperti kebakaran dari ikamar kos yang dihuni korban.
Dodi bersama warga dibantu warga mendatangi kamar dan melihat korban terbakar di atas kasur kamar kos
Dodi Suprayogi, membenarkan kedua anak kosnya itu mengaku sebagai suami istri yang menikah siri. “Saya tidak mengetahui persis, apa yang terjadi pada penghuni kos itu. Saya hanya tahu, jika kedua orang itu masing-masing sudah dalam kondisi miliar luka bakar,” katanya.
Kondisi korban pria terbakar hampir sekujur tubuh. “Yang laki-laki luka bakarnya cukup parah, sedang yang wanita luka bakarnya biasa. Mereka masih dalam keadaan sadar,” kata Dodi.
Menurut Sumarno, pihaknya baru mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.p
Dodi Suprayogi, pemilik kos membenarkan, Robi dan Eni memang kerap terdengar cekcok di dalam kamar kos yang dihuni.
Tapi karena mengaku sudah suami istri, pertengkaran itu dibiarkan. “Iya, sering bertengkar. Tapi persoalannya apa, tak tahu,” kata Dodi
Pemilik kos dan warga menyebutkan, kedua korban itu merupakan pasangan suami istri siri. Informasi menyebutkan mereka kerap bertengkar. “Korban yang laki sesekali datang ke kos perempuan,” kata Sumarno.
Saat ini polisi terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
Dodi Suprayogi, pemilik kos membenarkan, Robi dan Eni memang kerap terdengar cekcok di dalam kamar kos yang dihuni.
Tapi karena mengaku sudah suami istri, pertengkaran itu dibiarkan. “Iya, sering bertengkar. Tapi persoalannya apa, tak tahu,” kata Dodi
“Tinggal menunggu keterangan korban yang masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera. Dokter rumah sakit belum mengizinkan korban ditemui, karena masih menjalani perawatan,” kata Sumarno. (Rls/*)
Tinggalkan Balasan