Pesawaran (SL) – Ketersediaan dan distribusi pupuk untuk petani ternyata terus menjadi masalah di Lampung. Petani di Pesawaran mengeluh, pupuk tidak tersedia di pasar dan pupuk bersubsidi tak sampai ke petani.
Johansyah (53), petani Gedong Tataan, Pesawaran, mengaku, saat musim tanam pupuk sulit didapat. Selain itu ia mengatakan, kalau pun pupuk tersedia, harga pupuk mahal dan jumlahnya terbatas.
“Jangankan pupuk bersubsidi, pupuk yang beli di toko saja langka”, ujar Johansyah saat ditemui di Gedong Tataan (22/4).
Menurut Johansyah, petani Pesawaran juga kesulitan memperoleh obat hama dan gulma.
“Saya berharap, jika Pak Herman HN dilantik jadi Gubernur Lampung, masalah pupuk dan obat dapat teratasi”, kata Johansyah.
Terpisah, Herman HN mengatakan, untuk mengatasi masalah distribusi pupuk dan obat pertanian, pemerintah harus bekerkasama dengan banyak pihak. Menurutnya, rantai distribusi pupuk dan obat pertanian harus diawasi dan dikawal.
“Setelah dilantik jadi Gubernur Lampung, saya akan operasi pasar pupuk dan obat pertanian. Setelah itu kita perkuat peran dinas pertanian dan perkebunan untuk awasi rantai distribusinya.” jelas Herman HN.
Tinggalkan Balasan