Penulis: Eri Romadhon

  • Gempa Susulan Kembali Terjadi Ratusan Pasien RS Universitas Airlangga Dievakuasi

    Gempa Susulan Kembali Terjadi Ratusan Pasien RS Universitas Airlangga Dievakuasi

    Surabaya, sinarlampung.co Seluruh pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, dievakuasi petugas usai gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo mengguncang kabupaten Tuban, Jawa Timur. Para pasien ditempatkan sementara di lapangan parkir Rumah Sakit.

    Dari lokasi kejadian, terlihat ratusan pasien memadati lapangan parkir RS. Ada yang masih berada di atas ranjang. Adapula yang duduk di kursi roda, sementara selang infus masih di tangan mereka.

    Sejumlah keluarga pasien mengaku saat kejadian mereka tengah menemani anggota keluarganya yang dirawat di sejumlah ruangan di rumah sakit tersebut.

    “Gempa susulan ke tiga, kerasa banget, dan agak lama guncangannya, kami terus keluar semua, terus belum bisa kembali lagi,” kata Tia, salah seoran keluarga pasien, kepada media, Jum’at (22 Maret 2024).

    Dijelaskannya, begitu guncangan terasa, ia bersama keluarganya dan pasien lainnya panik berlarian turun gedung melalui tangga darurat.

    “Orang-orang pada panik keluar semua, lewat tangga darurat,” ungkapnya.

    Rata-rata keluarga pasien, memilih keluar dari ruang perawatan, karena khawatir terjadinya gempa susulan berikutnya.

    “Bagaimana ngak khawatir, kami panik menyelamatkan diri, melihat plafon ruangan runtuh. Hal itu membuatnya was-was bila harus kembali ke ruang perawatan,” pungkasnya.

    Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Rumah Sakit ataupun pihak lainnya. (Red)

  • Jelang Mudik Lebaran 2024 PT HaKaaston Perkuat Kemampuan Satpam Menjaga Keamanan

    Jelang Mudik Lebaran 2024 PT HaKaaston Perkuat Kemampuan Satpam Menjaga Keamanan

    Lampung Selatan, Sinarlampung.co Jelang mudik dan balik lebaran 1445 H tahun 2024, PT HaKaAston, menggelar training bagi seluruh satpam yang berjaga di Rest area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Bakauheni-Terbanggi Besar.

    Manager Area Tol Bakter Andri Pandiko, mengatakan training itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan anggota saptam ruas bakter sebagai penjaga keamanan.

    “Kegiatan ini dalam rangka meingkatkan performa anggota saptam, khususnya yang berjaga di rest area ruas JTTS Bakter, menyambut mudik lebaran, ” kata Andri, kepada media, Jum’at (22 Maret 2024).

    Dijelaskannya, dengan terlaksananya kegiatan ni diharapkan kepada seluruh satpam bisa mengikuti training dengan baik, karena mereka memiliki fungsi penting membantu menjaga keamanan dan ketertiban menjelang mudik lebaran.

    “Dengan mengikuti training diharapkan mereka bisa, meningkatan performa, dalam menjaga keamanan bagi para pengendara yang singgah di rest area,” ucapnya.

    Sementara itu, kasudit Satpam dan polsus, Ditbinmas Polda Lampung, AKBP Feriwanto mengatakan acara Refreshment Security khusus di rest area Bakter bertujuan meningkat performa para satpam.

    “Mereka, para satpam ini menjadi etalase di setiap rest area mereka juga sebagai pelayan serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar rest area, “ujarnya.

    Sementara itu, Tri Wiyadi, Direktur Utama PT Pelita Adhidaya Servindo yang menaungi keberadaan satpam di Rest Area Tol Bakter mengatakan pelatihan ini digalakkan sebagai wujud untuk meningkatkan kemampuan satpam dalam menjaga keamanan. Mereka pastinya adalah ujung tombak dalam memberikan rasa aman dan nyaman pada pengendara yang akan beristirahat di rest area.

    “Satpam itu merupakan ujung tombak dalam menjaga keamanan dan keyamanan bagi para pengendara yang singgah dan istirahat rest area, mereka juga harus berlaku ramah kepada siapa saja yang datang ke rest area,” pungkasnya. (Red)

  • Gempa Susulan Berkekuatan 5,3 Magnitudo Guncang Tuban

    Gempa Susulan Berkekuatan 5,3 Magnitudo Guncang Tuban

    Tuban, sinarlampung.co – Gempa susulan berkekuatan 5,3 magnitudo, dikabarkan kembali mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Guncangan gempa kedua yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB itu, dirasakan lebih lama dibandingan sebelumnya.

    Dari catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 133 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.

    Untuk lokasi tepatnya berada di 5.74 Lintang Selatan, 112.36 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terasa hingga Blora dan Surabaya.

    “Dirasakan (MMI) II Surabaya, II Blora #BMKG,” tulis BMKG.

    Masih dari situs BMKG, adapun gempa susulan terjadi berkali dengan kekuatan masing-masing Magnitudo 3,5 pukul 12.40 WIB, Magnitudo 3,9 pukul 12.37 WIB.

    Aminah, warga Dusun Losari, Soko, Tuban, menyebutkan gempa terjadi sebanyak dua kali, dan yang kedua terasa lebih kencang dari sebelumnya.

    “Gempa susulan ini dirasakan sekitar 20-30 detik lamanya,” kata Aminah, kepada media, Jum’at (22 Maret 2024).

    Dijelaskannya, saat kejadian dirinya tidak menyadari adanya gempa yang terjadi. Saat kejadian, ia sedang tiduran di kasur rumahnya.

    “Saya lagi tiduran di kasur kok goyang, saya pikir ada yang iseng,” ungkapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ratusan warga Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kocar kacir keluar dari rumah maupun pusat perbelanjaan saat diguncang gempa berkekuatan 6,1 Magnitudo. Belum diketahui adanya kerusakan bangunan ataupun lainnya akibat peristiwa tersebut.

    Salah seorang warga, Ina (37) mengaku terbangun dari tidurnya saat terjadinya guncangan yang terasa kuat tersebut. Ia kemudian keluar rumah dan melihat warga sudah kocar kacir dan berkumpul di satu tempat.

    Dari catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa pusat gempa berada di 132 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.

    Lokasi tepatnya berada di 5,74 Lintang Selatan, 112,32 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 11.22 WIB.

    Gocangan gempa tersebut terasa di Semarang, Sidoarjo hingga Surabaya. Belum diketahui adanya korban maupun kerusakan akibat gempa tersebut. (/Red)

  • Pakai Preman BPKAD Lampung Gusur 2 Ha Singkong Petani Kota Baru

    Pakai Preman BPKAD Lampung Gusur 2 Ha Singkong Petani Kota Baru

    Lampung Selatan, Sinarlampung.co- Dikawal sejumlah orang yang diduga preman, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung nekat menggusur lahan garapan petani Kota Baru seluas dua hektare yang ditanami singkong dengan menggunakan tiga traktor bajak.

    Ditengah trik panas matahari dalam keadaan menjalankan ibadah puasa, Tini selaku pemilik tanam tumbuh bersama puluhan warga memprotes dan mencoba memberhentikan aksi penggusuran itu.

    “Menghancurkan masyarakat, tiga traktor dan disana rame sekali preman-preman antek-antek. Ini lahan sudah ditanamin, segini adanya sudah digusur semua habis,” ujar seorang wanita yang memvidiokan aksi protes itu dan beredar di media sosial Tiktok dengan akun @bilal.junior3, pada Senin 18 Maret 2024.

    Tak sampai disitu saja, Tini selaku pemilik juga sempat adu mulut dengan seseorang yang memakai kaca mata diduga pegawai BPKAD Lampung yang dikawal sejumlah orang berpakaian preman yang mengaku penggusuran itu atas sebuah perintah.

    “Los perintah edan, ngga waras. Bapak saja yang pulang ngga tau diri. Malu pak punya pejabat kayak gitu, puasa gini menghancurkan masyarakat,” kata Tini.

    Lantas pria berkacamata itu menjawab, “jika tau diri ibu bayar sewa, justru karena puasa itu lebih sabar,” kata pria yang diduga pegawai BPKAD.

    Dari adu mulut itu, seorang wanita yang diduga anak Tini sempat melakukan aksi dorongan yang meminta mereka untuk berhenti dan pulang, kemudian Tini memberhentikan aksi itu dan sejumlah orang yang diduga preman lantas memphotokan wanita tersebut.

    Baca : Gusur Tanaman Petani BPKAD Lampung Dilaporkan ke Polda

    “Photo aja pak ngga takut pak cuma photo doang, masukin media. Ni anaknya ngga takut media apa,”kata wanita itu.

    Akibat penggusuran tanam tumbuh itu, para petani Kota Baru didampingi LBH Bandar Lampung pada Rabu 20 Maret 2024, melaporkan Pemerintahan Provinsi Lampung ke Polda Lampung atas dugaan tindak pidana pengerusakkan secara bersama-sama sesuai dengan Pasal 406 jo 170 KUHP berdasarkan Laporan Polisi Nomor STTPL/B/120/III/2024/SPKT/POLDA LAMPUNG. (/Red)

  • Pasca Perang Sarung 22 Saksi Diperiksa Polisi

    Pasca Perang Sarung 22 Saksi Diperiksa Polisi

    Lampung Selatan, Sinarlampung.co – Pasca meninggal dunia Levino Rafa Fadila Dusun 1 Rt 01 Desa Kecapi dalam insiden perang sarung oleh puluhan anak-anak remaja di Kalianda, Polres Lampung Selatan melakukan penyelidikan dengan memeriksa 22 orang saksi.

    Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan terkait perang sarung yang menewaskan remaja berinisial LRF (13), polisi memeriksa 22 orang saksi yang kemungkinan statusnya bisa naik ke penyidikan.

    “Kita betul-betul memilah siapa saja 22 orang ini, takutnya temannya korban sendiri. Maka kita harus bisa mendudukkan betul anak-anak ini sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata AKBP Yusriandi, Rabu, 20 Maret 2024.

    Lanjutnya, berdasarkan hasil sementara dari autopsi jasad korban yang juga berlangsung di RS Bob Bazar Kalianda, korban meninggal lemas diakibatkan benda tumpul pada kepala, kemudian memar punggung dan luka pada lutut dan adapun untuk hasil resmi masih menunggu hasil uji dari laboratorium.

    Sebelumnya, perang sarung tersebut bermula dari korban bersama teman-temannya, berjanjian dengan anak-anak dari Desa Pematang yang letaknya bersebelahan dengan Desa Kecapi. Kemudian mereka berkumpul melakukan permainan perang sarung di Jalan umum desa Kecapi.

    “Sempat warga bubarkan namun masih terjadi kejar-kejaran terhadap korban dan teman-temannya, sehingga mengakibatkan korban Levino Rafa Fadila meninggal dunia karena mati lemas,” jelas Kapolres.

    Hingga saat ini penyidik masih mendalami,mencari dan mengumpulkan alat-alat bukti permulaan yang cukup untuk menentukan siapa saja yang patut terduga melakukan perbuatan tindak pidana kekerasan terhadap korban. (*)

  • Sepasang Kekasih Sepakat Aborsi Berujung Digelandang Polisi

    Sepasang Kekasih Sepakat Aborsi Berujung Digelandang Polisi

    Kediri, Sinarlampung.co Sepasang kekasih yang diduga hamil di luar nikah di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dikabarkan nekad menggugurkan kandungnya. Hasil hubungan di luar nikah itu, kemudian dikubur di belakang rumahnya.

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, saat dikonfirmasi mengatakan, terungkapnya kasus aborsi ini berawal sari kecurigaan Mujianto, ayah tiri pelaku yang menemukan gundukan tanah di belakang rumahnya.

    “Temuan yang mencurigakan itu, kemudian dilaporkan ke Polisi,” kata Bimo, kepada media, dikutip Jum’at (8 Maret 2024).

    Dijelaskannya, sejoli tersebut Feri Dwi Prasetyo (21) warga Desa Pule, Kecamatan Kandat dan Dewi Permata Sari (22) warga Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.

    Dari keterangan keduanya, mereka mengaku sengaja melakukan perbuatan tersebut hanya lantaran menghilang aib di mata keluarga maupun orang lain.

    “Untuk keterangan lebih jauh, kami masih melakukan penyelidikan dan mendalami keterangan pelaku dan motifnya,” sambungnya.

    Dari hasil penyelidikan sementara, aborsi yang dilakukan kedua pelaku terjadi saat Dewi memberitahu kehamilannya kepada pacarnya, Feri.

    “Saat itu, keduanya sepakat melakukan aborsi saat kandungan Dewi berusia sekitar 5 bulan,” lanjutnya.

    Aksi itu terpaksa dilakukan, selain dikarenakan malu, mereka juga terkendala adanya rencana pernikahan dari ibu Feri.

    “Selain karena malu dan khawatir kandungannya diketahui orang lain, ia juga merasa sayang dengan ibunya yang akan menikah lagi,” ucapnya.

    Melalui kesepakatan itu, Dewi kemudian membeli obat penggugur kandungan seharga Rp 1,9 juta. Obat itu dipesan secara online oleh Dewi.

    Atas perbuatannya, sejoli tersebut dijerat Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76C dan Pasal 77A ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Red)

  • Korupsi Proyek Penerangan Jalan? Dua Pejabat Dishub Karawang Ditangkap Kejari

    Korupsi Proyek Penerangan Jalan? Dua Pejabat Dishub Karawang Ditangkap Kejari

    Karawang, Sinarlampung.co Dua orang pejabat di Dinas Perhubungan (dishub) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditangkap Kejaksaan Negeri (Kejari) atas dugaan korupsi proyek penerangan jalan umum (PJU). Perbuatan itu dilakukan keduanya, pada tahun anggaran 2022.

    Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Syaifullah mengatakan, kedua pelaku yang diamakan itu adalah RG selaku Sekretaris Dishub, dan DP selaku Kepala Bidang Prasarana Dishub.

    “Kami menetapkan tersangka atas perkara dugaan tindak pidana korupsi pada 22 paket pekerjaan PJU pada Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2022,” kata Syaifullah, kepada media, dikutip Jum’at (8 Maret 2024).

    Peningkatan status tersebut, sesuai kesiapan penyidik yang telah mengumpulkan alat bukti lengkap sehingga ditetapkannya dua pejabat tersebut sebagai tersangka.

    “Adapun tindak pidana korupsi tersebut terjadi pada bulan Juni sampai dengan Desember 2022. Kgiatan itu berawal dari bagian perencanaan Bidang Prasarana Karawang yang menyiapkan anggaran sebesar Rp. 2.802.830.000, untuk pembangunan prasana jalan berupa PJU, di satu kegiatan,” sambungnya.

    Kemudian pada tanggal 21 Februari 2023 Dishub melakukan pergesaran anggaran sebagaimana pertimbangan Kasi Perencana.

    “Sehingga Pekerjaan tersebut tidak dilakukan melalui mekanisme tender, karena pekerjaan dilakukan di beberapa lokasi dan waktu berbeda,” ungkapnya.

    Dijelaskannya, mekanisme pengadaan langsung dengan total 22 paket pekerjaan itu dilakukan untuk pembangunan PJU 40watt dengan tiang Oktagonal Single Ornamen berketinggian sembilan meter.

    “Untuk menentukan RAB (rencana anggaran belanja) dan HPS (harga perkiraan sementara) proyek PJU 40watt tersebut tidak melakukan survei dan hanya mengambil nilai RAB dan HPS pada tahun sebelumnya,” ucapnya.

    Dalam pelaksanaannya, 22 paket pekerjaan tersebut hanya dilaksanakan oleh satu perusahaan, yakni CV Triya Family.

    “Untuk mempermudah penyelidikan, tim penyidik Kejaksaan Negeri kemudian melakukan penahanan selama 20 hari terhadap kedua pelaku di Lapas Kelas IIA Kabupaten Karawang,” pungkasnya. (Red)

    By: @did

  • Seorang Pemuda di Makasar Tewas Dibantai Orang Tak Dikenal

    Seorang Pemuda di Makasar Tewas Dibantai Orang Tak Dikenal

    Makassar, Sinarlampung.co Seorang pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dikabarkan tewas dibantai orang tak dikenal. Diduga pembunuhan itu terjadi akibat saling ejek saat berpapasan di jalan.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar Iptu Firman, saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

    “Korban berinisial AR (21) tewas dengan dua luka sabetan senjata tajam di tubuhnya,” kata Firman, keapad media, dikutip Jum’at (8 Maret 2024).

    Dijelaskannya, antara Korban dan pelaku awalnya bertemu di Jalan Sumba, Kecamatan Wajo, Makassar. Pelaku yang tidak dikenal itu langsung menikam dada korban hingga tersungkur di lokasi.

    “Informasi yang diterima, peristiwa itu terjadi akibat ketersinggungan kedua belah pihak yang diduga akibat saling ejek,” sambungnya.

    Saat kejadian, korban dalam kondisi terlukan dikabarkan sempat melarikan diri ke depan sebuah wisma di Jalan Wahidin Sudirohusodo. Namun pelaku memburu dan kembali menikam korban untuk kedua kalinya pada lengan kiri.

    “Jadi luka (bekas tikaman) itu pas di dada sebelah kiri dan lengan sebelah kiri juga,” ungkapnya.

    Penyidik Kepolisian yang menerima laporan, kemudian mendatangi lokasi. Saat di TKP, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Korban ditemukan tewas bersimbah darah di TKP,” pungkasnya.

    Sebagai tindak lanjut penyelidikan, sejumlah saksi termasuk keluarga korban telah dimintai keterangan. Sementara untuk identitas pelaku, saat ini sudah diketahui petugas. (Red/)

  • Pasca Pelemparan Batu di Ruas Tol Bakter Polisi Minta Pengendara Waspada

    Pasca Pelemparan Batu di Ruas Tol Bakter Polisi Minta Pengendara Waspada

    Lampung Tengah, Sinarlampung.co – Aksi pelemparan batu yang terjadi di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, hingga mengakibatkan lima Unit kendaraan mengalami pecah kaca, menjadi perhatian serius Kepolisian Daerah Lampung.

    Dari rekaman video yang diterima sinarindonesia.id, terlihat sejumlah kendaran mengalami pecah kaca akibat dilempari batu oleh orang tak dikenal.

    Peristiwa ini disebut terjadi di ruas Tol Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

    “Kaca pecah bos, dilempar orang bos. Semua mobil kena. (Lokasi kejadian di) Terbanggi. Yang melintas Terbanggi malam ini untuk berhati-hati. Semuanya kena, kena lempar semua. Terbanggi bos, yang melintas Terbanggi hati-hati bos,” kata perekam sambil menunjukkan kondisi beberapa kendaraan yang berhenti.

    Perekam menyebut bahwa peristiwa ini terjadi pada Kamis (7 Maret 2024) sekitar pukul 02.00 WIB di Ruas Tol Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah tepatnya di KM 133 B.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut.

    “Aksi pelemparan batu kepada sejumlah kendaraan di ruas Tol Terbanggi Besar sedang dilakukan penyelidikan oleh Polres Lampung Tengah. Kami akan informasikan kembali jika pelaku telah tertangkap,” kata Umi, kepada media, dikutip Jum’at (8 Maret 2023).

    Dijelaskannya, aksi pelemparan batu itu pertaman kali terjadi saat kendaraan truk bernomor polisi BE 8865 GJ yang melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Kota Bandar Lampung.

    “Setibanya di lokasi beberapa orang yang berada dipinggiran Tol melempari batu ke arah kendaraan yang melintas di jalan Tol,” sambungnya.

    Sesuai informasi yang diterima dari Satuan Patroli Jalan Raya PJR Polda Lampung, bahwa peristiwa itu berawal dari satu unit kendaraan truk dari arah Terbanggi Besar hendak menuju Bandar Lampung. Namun setibanya di titik tersebut, kendaraan dilempari batu oleh orang tak dikenal dan mengenai kaca depan bagian kiri.

    “Saat itu sopir kemudian menepikan kendaraan tersebut, rupanya saat sopir turun banyak kendaraan lainnya yang juga terkena lemparan batu,” sambungnya.

    Dari lima kendaraan yang menjadi korban pelemparan batu, hanya sopir kendaraan truk yang melaporkan peristiwa itu ke petugas PJR Direktorat Lalulintas Polda Lampung.

    Melalui peristiwa itu, Kepolisian Daerah Lampung, mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera untuk selalu waspada dan berhati-hati. (Red)

  • Ramadhan Datang Stok Beras Aman, Kapolda Lampung Beri Himbauan

    Ramadhan Datang Stok Beras Aman, Kapolda Lampung Beri Himbauan

    Bandar Lampung, Sinarlampung.co – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika memberikan jaminan bahwa stok beras di Lampung aman menjelang dan selama bulan Ramadan. Selain memberikan jaminan Polda Lampung juga akan terus melakukan pantauan intensif terkait bahan pokok penting di masyarakat.

    “Gak usah panik, jangan membeli secara berlebihan karena takut stok beras habis. Pemerintah sudah mempersiapkan beberapa skema untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,”Himbau Irjen Pol. Helmy Santika Usai menyambangi Kantor KPU Lampung, Selasa 4 Maret 2024.

    Kapolda juga menyampaikan bahwa stok beras di Lampung cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.

    “Polda Lampung berkomitmen untuk menjaga ketersediaan bahan pokok, termasuk beras, selama Ramadan. Saya mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir, karena kita memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Irjen Pol Helmy Santika.

    Tambah Irjen Pol Helmy, bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk pedagang dan distributor, guna memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan stabil.

    “Kita menekankan pentingnya kerjasama semua pihak dalam menjaga stabilitas pasokan pangan selama bulan Ramadan,”ujarnya. (Red/)