Penulis: Endra Saputra

  • LSM Lakda Pertanyakan Banyak Kasus Korupsi ‘Mandeg’ di Polres

    LSM Lakda Pertanyakan Banyak Kasus Korupsi ‘Mandeg’ di Polres

    Lampung Utara (SL)- Lembawa Swadaya Masyarakat Lembaga Anti Korupsi Daerah (LSM-Lakda) mempertanyakan banyak kasus hukum terkait dugaan tindak pidana koruspi yang ditangani Polres Lampung Utara mandek alias jalan ditempat. Pasalnya, hingga kini beberapa kasus menonjol yang menjadi perhatian publik, justru tertutup perkembangannya, Selasa 25 Oktober 2022.

    Ketua LSM Lakda Koordinasi Wilayah Lampung Utara, Way Kanan, dan Lampung Barat, Rusli Somad mengatakan pihaknya mempertanyakan tindak lanjut  kasus Korupsi yang marak terjadi di Lampung Utara. “Bahwa beberapa kasus korupsi yang terjadi di Lampung Utara pada saat ini terkesan terhenti di pihak Polres Lampung Utara,” kata Rusli Somad didampingi Advokat Aminudin SH, dan Chandra Guna SH.

    Rusli contohnya yaitu kasus dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Yang sebelumnya pihak Polres Lampung Utara sempat menjelaskan kemungkinan akan ada tersangka lain dari kasus tersebut. Lalu kasus korupsi yang terjadi di beberapa Desa yang diduga melibatkan aparatur Desa terutama Kepala Desa (Kades). “Itu saja publik tidak tahu perkembangannya,” kata Rusli.

    Lalu, lanjut Rusli, kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh pihak Polres Lampung Utara dengan dugaan adanya penyelewengan Dana (Korupsi) Pasar Negara Ratu. Semua kasus-kasus itu selalu diucapkan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka -tersangka lain. “Kami dari Lakda menghendakinya agar supaya mereka betul betul melaksanakan apa yang sesungguhnya menjadi tupoksi mereka. Karena tidak menutup kemungkinan ada petinggi-petinggi lain yang juga turut andil dalam kasus-kasu tersebut,” ujar Rusli.

    “Tidak menutup kemungkinan Kepala Dinas dan pejabat-pejabat yang bisa jadi dari Pemda. Karena sebuah unsur kasus tidak akan tuntas kalau tidak diproses sampai akar. Tinggal bagaimana dari pihak kepolisian memproses, menggali persoalan-persoalan sehingga ditemukannya tersangka-tersangka lain,” tambahnya.

    Rusli menyebutkan bahwa kasus-kasus dugaan korupsi tersebut terkesan jalan di tempat untuk dalam kurun waktu yang sudah larut. Apalagi dalam kasus ini, pihak Kejaksaan Negeri Lampung Utara belum bisa memproses ke tahap selanjutnya karena masih menunggu adanya tersangka lain.

    “Dari proses-proses ini jadi terkesan pihak kepolisian kinerjanya jalan di tempat. Mereka berdalih masih nunggu tersangka lainnya. Sementara dari pihak Polisi sampai saat ini masih saja proses dengan alasan belum ada bukti. Sedangkan dari Kejaksaan ini menginginkan adanya tersangka lain, yang tidak menutup kemungkinan Pejabat Tinggi yang ada di Lampung Utara,” katanya. (Red)

  • Warga Bandar Mataram Resah Puluhan Kambing Raib Dalam Semalam Modus Disembelih

    Warga Bandar Mataram Resah Puluhan Kambing Raib Dalam Semalam Modus Disembelih

    Lampung Tengah (SL)- Aksi pencuri ternak meresahkan warga Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah. Para pencuri menggasak belasan ekor kambing dalam semalam. Modus kambing disebelih dan diangkut dengan mobil. Beberapa ekor kambing yang sudah di semeblih sempat tertinggal.

    Informasi di Bandarmataram menyebutkan, berkeliaran pemcuri membantai belasan kambing di Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandarmataram, Kabupaten Lampung Tengah. Sabtu dini hari  22 Oktober 2022. Para pelaku diduga menggunakan mobil minibus.

    Malam itu, komplotan maling menjarah enam kambing milik Sutijo, tiga kambing milik Nanang, dan tiga ekor kambing milik Imam. Selain itu juga, empat  kambing kecil dan tiga kambing besar milik warga. Kambing dipotong dan digeletakkan di samping kandang.

    Pelaku juga mengikat pintu rumah yang menjadi sasarn. “Setiap pintu rumah warga yang kambingnya dicuri, pelaku selalu mengikat pintu rumah korban dengan tali rafia dari depan rumah. Warga sudah melaporkan pencurian tersebut ke Polsek Seputih Mataram,” kata warga. (Red)

  • Insentif Ribuan Ketua RT di Bandar Lampung Nyagklak Hampir Setahun Hampir Rp53 Miliar?

    Insentif Ribuan Ketua RT di Bandar Lampung Nyagklak Hampir Setahun Hampir Rp53 Miliar?

    Bandar Lampung (SL)- Insentif ribuan Ketua Rukun Tetangga (RT) se- Kota Bandar Lampung, belum dibayarkan selama 11 sebulan. Hutang Pemda Kota Bandar Lampung untuk para RT itu ialah pada bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember 2021. Kemudian bulan Juni, Juli, Agustus serta September 2022.

    Data dalam buku saku Kota Bandar Lampung tahun 2022, jumlah Ketua RT sebanyak 2.769 orang dengan besaran insentif Rp1.750.000 per bulan. Jika jumlah Ketua RT dikalikan nominal insentif, maka dalam sebulan perkiraan tunggakan pemkot mencapai sekitar Rp4.845.750.000, atau Rp4,8 miliar lebih. Dan jika Rp4.845.750.000 dikalikan sebelas bulan maka beban hutang Pemkot terhadap 2.759 Ketua RT mencapai sekitar Rp53.303.250.000.

    “Untuk 2021 insentif Ketua RT hanya dibayarkan selama empat bulan. Sedangkan sisanya, Juni hingga Desember yakni tujuh bulan, belum dibayarkan,” kata salah seorang Ketua RT di Bilangan Way Halim, Minggu 23 Oktober 2022.

    Untuk tahun 2022, kata dia, sejak Juni-September Pemda Kota Bandar Lampung tidak juga merealisasikan insentif tersebut. “Kalau untuk tahun 2022, dari Juni sampai September. Untuk Oktober belum, karena bulannya belum habis. Saat ini masih tanggal 23,” terangnya.

    Namun, kata dia, untuk bulan Juni 2022 mayoritas Ketua RT di Kota Bandar Lampung telah menandatangani pencairan insentif. “Bulan Juni 2022 sudah tanda tangan, hampir seluruh RT se-Bandar Lampung. Tapi duitnya belum diterima,” ungkapnya.

    Hal yang sama diungkap para RT di Wilayah Telukbetung. Mereka menilai Walikota Eva Dwiana tidak memikirkan nasib mereka para RT. “Saya ini sudah tidak bekerja lagi, hanya mengandalkan insentif RT. Tapi sampai saat ini tidak ada kabar perihal pencairan,” ucapnya.

    Menurutnya, realisasi insentif Ketua RT di Kota Bandar Lampung sejak Eva Dwiana Walikota kerap tak tepat waktu. Bahkan bisa berbulan-bulan baru dibayarkan. “Nunggak dulu berbulan-bulan, nanti baru dibayar. Tidak langsung habis bulan kemudian dibayar,” ucapnya berharap.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandar Lampung, Muhamad Nur Ram’dhan belum merespon konfirmasi wartawan. Dihubungi melalui sambungan telepon ke nomor 0813-7909-XXXX belum menjawab. Begitu juga saat dikirim pesan WhatsApp, M Nur Ram’dhan tidak merespon. (Red)

  • Anggaran Rp3,1 Miliar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanggamus Sarat Korupsi?

    Anggaran Rp3,1 Miliar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanggamus Sarat Korupsi?

    Tanggamus (SL)- Anggaran paket pengadaan barang dan jasa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tanggamus dengan total nilai mencapi Rp3,198 miliar, diduga sarat di korupsi. Anggaran itu terbagi menjadi 36 paket kegiatan, dengan indikasi penggelembungan anggaran hingga miliaran.

    Atas temuan itu, Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Mahasiswa Lampung ((LSM KOMA) meminta aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti dugaan penyimpangan anggaran pada pekat kegiatan fisik hingga anggaran administrasinya. “Yang menjadi dugaan Mark-up oleh oknum Dinas Damkar Kabupaten Tanggamus seperti kegiatan Swakelola Belanja Jasa Tenaga Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Rp2,5 miliar lebih,” kata Ketua Koma Andika.

    Menurutnya, ditujukan untuk Anggota Tenaga Kontrak Sukarela (TKS) Petugas Pemadam Kebakaran, guna Tunjangan Resiko Tinggi Anggota, Jasa Piket Anggota Pemadam Kebakaran, yang dipecah menjadi 3 kali pencairan. “Dimana masing-masing dengan nomor kode: 29711042– Rp1.512.000.000,-– Rp816.000.000,-– Rp253.000.000,” katanya.

    Andika menjelaskan jika hal itu terus diabaikan aparat pengak hukum, baik Polri, Kejaksaan, yang ada di Tanggamus, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan asumsi yang negatif dikalangan masyarakat Tanggamus. “Jangan sampai citra penegak hukum terkesan mandul dengan kasus kasus dugaan korupsi yang ada di Tanggamus,” katanya.

    Andika juga meminta Bupati Tanggamus mengambil sikap dan melakukan evaluasi terhadap anggaran Dinas Pemadam Kebakaran terrsebut. “Bupati diminta bersikap. Dan melalui Inspektorat, agar dapat mengaudit administrasi birokrasi di dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tahun anggaran 2022, yang berindikasikan KKN itu,” katanya.

    Kepala Dinas Damkar Alkat yang dikonfirmasi wartawan terkait dugaan tersebut hanya menyatakan bahwa itu ada persoalan, alias aman-aman saja. “Aman,” katanya. (Red)

  • Dituntut 14 Tahun Warga Surabaya Kurir 15 Kg Ganja Ajukan Pembelaan

    Dituntut 14 Tahun Warga Surabaya Kurir 15 Kg Ganja Ajukan Pembelaan

    Bandar Lampung (SL)- Joko Kasian, warga Surabaya, Jawa Timur, dituntut hukuman kurungan penjara selama 14 tahun serta denda sebesar Rp2 miliar subsider empat bulan kurungan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Roosman Yusa. Terdakwa terlibat membawa narkotika jenis ganja sebanyak 15 kilogram. Atas tuntutan itu, terdakwa mengajukan pembelaan.

    Kuasa hukum terdakwa, Tarmizi membenarkan bahwa kliennya telah dituntut selama 14 tahun kurungan penjara oleh jaksa dalam persidangan. Dan menilai tuntutan oleh jaksa tersebut terlalu tinggi, karena itu dia dan kliennya keberatan atas tuntutan tersebut. “Iya sudah dituntut oleh jaksa selama 14 tahun. Kemarin sidang nya. Terlalu tinggi, kami tidak terima dengan tuntutan itu,” katanya di Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas IA Bandarlampung, Rabu.

    Menurut dia hal yang memberatkan atas tuntutan oleh jaksa tersebut lantaran kliennya sama sekali belum menikmati upah yang dijanjikan oleh penyuruh untuk mengantarkan ganja tersebut. Kliennya dijanjikan upah sebesar Rp3 juta namun sama sekali belum dinikmati. “Belum dibayar, jadi bagaimana sudah dinikmati. Ke depan kami akan mengajukan pembelaan atas tuntutan jaksa dan kami minta majelis hakim memutus seadil-adilnya,” katanya.

    Terdakwa dituntut oleh jaksa selama 14 tahun kurungan penjara lantaran terlibat dalam peredaran 15 kilogram ganja. Terdakwa dalam perkara tersebut dikenakan Pasal 114 Ayat (2) KUHPidana. Terdakwa membawa 15 kilogram ganja atas perintah M Firman Prasetyo pada Maret 2022 lalu.

    Saat itu, M Firman Prasetyo yang merupakan warga binaan di Lapas Salemba, Jakarta menghubungi terdakwa melalui ponsel dan menawari untuk menjemput ganja di wilayah Panyambungan, Sumatera Utara dengan upah sebesar Rp3 juta. Hingga akhirnya terdakwa menerima tawaran tersebut dan membawa ganja ke loket bus untuk diantarkan ke Terminal Kali Deres, Jakarta Barat.

    Terdakwa berperan sebagai pengawas, tibanya paket di titik tujuan ia pun segera pulang ke tempat tinggal nya di Surabaya, Jawa Timur. Namun dirinya tidak mengetahui, saat paket ganja itu berada di pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan petugas kepolisian mendapati ganja tersebut dan melakukan pengembangan. Pada akhirnya mengarah kepada terdakwa, sehingga ia ditangkap oleh petugas Dit Resnarkoba Polda Lampung di rumahnya. (Red)

  • Hari Sumpah Pemuda, DPD KNPI Way Kanan Gelar Donor Darah dan Baksos

    Hari Sumpah Pemuda, DPD KNPI Way Kanan Gelar Donor Darah dan Baksos

    Way Kanan (SL)- Peringati Sumpah Pemuda ke-94, DPD KNPI Kabupaten Way Kanan menggelar acara donor darah dan bakti sosial (Baksos) bertempat di sekretariat DPD KNPI setempat, Jumat 28 Oktober 2022.

    Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Way Kanan H. Raden Adipati Surya, beserta ketua TP PKK Ny, Hj  Dessy Afriyanti Adipati, Sekretaris Daerah Kabupaten Saipul S. Sos, MIP, unsur Forkopimda para kepala OPD yang ada di jajaran, pemerintah Kabupaten Way Kanan dan para ketua OKP juga organisasi lainnya serta pengurus KNPI Kecamatan se-kabupaten.

    Dalam laporannya ketua DPD KNPI Kabupaten Way Kanan Rial Kalbadi mengatakan, memperingati hari Sumpah Pemuda ke-94 DPD KNPI menggelar berbagai acara sosial ekonomi dan olahraga guna memeriahkan Hari Sumpah Pemuda ke 94 di Kabupaten Way Kanan.

    Adapun kegiatan yang dimaksud yaitu pertandingan futsal, bazar UMKM, donor darah, bakti sosial pemberian Sembako serta sunatan massal, jelas Rial Kalbadi.

    Dalam laporannya ketua panitia peringatan Sumpah Pemuda ke-94 tingkat kabupaten Way Kanan Dhani mengatakan, Peringatan Sumpah Pemuda ke 94 tingkat kabupaten Way Kanan yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Way Kanan juga telah melaunching program “Gerakan Way Kanan Sarjana “.

    Dilaksanakannya program gerakan Way Kanan sarjana tersebut untuk meningkatkan partisipasi angka lulusan SMA yang melanjutkan kuliah yang masih sebesar 30% dan ini akan kita tingkatkan menjadi 40% khusus di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2024 yang akan datang,  jelas Dhani.

    Dalam sambutannya Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengapresiasi adanya program Gerakan Way Kanan Sarjana yang digagas oleh DPD KNPI Kabupaten hal tersebut selaras dengan program pemerintah Kabupaten yang akan mendirikan Universitas Lampung jarak jauh yang akan dibuka tahun pembelajaran 2023 yang akan datang.

    Bupati Way Kanan yang juga merupakan mantan ketua DPD KNPI Way Kanan ini juga mengharapkan, agar kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Way Kanan saat ini Dapat lebih baik lagi dibanding kepengurusan DPD KNPI 10-15 tahun yang lalu, pada saat beliau menjabat sebagai ketua DPD KNPI Kabupaten. (Romy/Red)

  • Awal Berdalih Biaya Kontribusi Mahal, Akhirnya Pemkot Bandar Lampung Ikut Lampung Fair 2022

    Awal Berdalih Biaya Kontribusi Mahal, Akhirnya Pemkot Bandar Lampung Ikut Lampung Fair 2022

    Bandar Lampung (SL)- Meski sebelumnya menyatakan tidak ikut akan event Pemerintah Provinsi Lampung yaitu Lampung Fair 2022 dengan dalih biaya kontribusi yang mahal, layaknya sebuah prank (lelucon-Red) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menarik pernyataan dengan mendaftarkan diri sebagai peserta Lampung Fair 2022.

    Nampaknya, hal itu setelah menjadi sorotan berbagai pihak yang menyayangkan atas sikap tuan rumah yang menyatakan ketidak ikut serta dalam event Lampung Fair 2022, hingga akhirnya Pemkot Bandar Lampung mengikuti Lampung Fair dengan dalih untuk mendukung kebangkitan ekonomi pasca pandemi covid 19.

    Divisi Komunikasi Publik Apindo untuk Lampung Fair 2022 Mico Periyandho membenarkan keikut sertaan yang dilakukan oleh Pemkot Bandar Lampung dalam Lampung Fair 2022.

    “Iya Pemkot Bandar Lampung sudah menghubungi saya dan menyatakan ikut memeriahkan Lampung Fair 2022,” ujar Mico, Jum’at 28 Oktober 2022.

    Menurut Mico, pihak Pemkot Bandar Lampung juga sudah melakulan registrasi sebagai peserta Lampung Fair 2022, bahkan Pemkot Bandar Lampung juga sudah membenahi anjungannya.

    “Kita yakin Bu Walikota Bandar Lampung mendukung kebangkitan ekonomi pasca pandemi, makanya ikut Lampung Fair 2022. Ketika berbicara Lampung Fair maka itu berbicara kepentingan masyarakat secara umum dan semua pihak harus mendukung,”ungkapnya.

    Mico mengatakan, opening Lampung Fair 2022 akan dilaksanakan Malam minggu dan persiapan sudah hampir selesai 100 persen. “Alhamdulillah semua persiapan nyaris selesai, tidak ada kendala. Semoga Lampung Fair 2022 berjalan lancar dan sukses sampai selesai. Mohon doa dan dukungan semua pihak,” pungkasnya. (Red)

  • Elly Wahyuni ; Balai Besar Jangan Duduk Manis Atas Terancamnya Ratusan Hektar Sawah di Pringsewu

    Elly Wahyuni ; Balai Besar Jangan Duduk Manis Atas Terancamnya Ratusan Hektar Sawah di Pringsewu

    Bandar Lampung (SL)- Jebolnya tanggul Way Napal dan Way Gatel di Kabupaten Pringsewu yang akan mengancam ratusan hektar sawah gagal panen, Anggota DPRD Lampung Elly Wahyuni dari Fraksi Gerindra mengaku merasa prihatin atas kejadian itu dan mengkhawatirkan sawah milik warga setempat.  Untuk itu Bunda Elly (Sapaan akrabnya-Red) meminta Balai Besar jangan “duduk manis” saja, Jumat 28 Oktober 2022.

    “Sudah bertahun-tahun kami sampaikan usulan dari keluhan masyarakat, dan petani atas kondisi tanggul di wilayahnya. Bahkan, kami bersama Balai Besar pernah berkunjung ke wilayah tersebut,”ucapnya.

    Namun, hingga kini Balai Besar masih berpangku tangan alias duduk manis. “Jika didiamkan, ya kita khawatir tanggul jebol sehingga merendam ratusan hektare sawah fuso di Kecamatan Ambarawa hingga Pardasuka dan tentunya petani akan mengalami gagal panen akibat direndam air hujan luapan saluran irigasi dan yang harus kita tau wilayah itu merupakan penghasil padi terbesar di Kabupaten Pringsewu,”ujarnya.

    Elly Wahyuni juga meminta agar Balai Besar segera melakukan monitoring dan langkah cepat tanggap mengatasi jebolnya tanggul tersebut. Diketahui, waktu lalu politisi partai besutan Prabowo Subianto ini (Elly Wahyuni-Red) sempat membawa aspirasi petani di wilayah tersebut perihal saluran irigasi. Dengan cara melakukan koordinasi dengan balai besar yang membidangi hal tersebut.

    Hanya saja, Bunda Elly menilai, balai besar kurang merespon terhadap aspirasi petani yang dia bawa. Sehingga, hal yang di khawatirkanya terjadi luapan air saluran irigasi meluap hingga mengancam ratusan petani gagal panen.

    “Seharusnya, Balai Besar dapat merespon dan bersinergi secara cepat, perihal aspirasi para petani demi mewujudkan semboyan Petani Berjaya Lampung. Bahkan, kami dari DPRD Provinsi Dapil III pernah melakukan monitoring ke lokasi bersama perwakilan balai besar, tapi sampai saat ini belum ada realisasi yang diharapkan para petani dan masyarakat,” tandasnya.

    Kendati begitu, dia tetap berharap agar Balai Besar yang membidangi hal tersebut dapat merespon aspirasi ratusan petani di Kabupaten Pringsewu, demi mewujudkan Petani Berjaya Lampung. Dengan cara melakukan, pembangunan saluran irigasi yang dinilai mampu mengundang akitivitas pertanian di Kecamatan Ambawara, khususnya Kabupaten Pringsewu.

    Dari Research sederhana yang dilakukan, tiga tahun lalu, 17 Februari 2019, tanggul Way Gatel itu juga pernah jebol sehingga sawah yang ada di sekitarnya terendam. Air luapan dari bendungan merendam area sawah dan masuk lagi ke Way Bulok di bagian bawah.

    “Jembatan gantung yang menghubungkan Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo dengan Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu juga terendam air Sungai Way Sekampung,” katanya.

    Kejadian tersebut mengundang perhatian warga yang datang menyaksikan bendungan yang baru selesai tahun 2018. Dimana sejumlah warga mengambil foto dan mem-video kan bendungan yang jebol itu. (Red)

  • Prajurit Batalyon Infanteri 7 Marinir Bantu Evakuasi Korban Banjir

    Prajurit Batalyon Infanteri 7 Marinir Bantu Evakuasi Korban Banjir

    Pesawaran (SL)- Prajurit Batalyon Infanteri 7 Marinir membantu evakuasi korban banjir yang terjadi di kecamatan Padang Cermin, Kamis 27 Oktober 2022.

    Akibat guyuran hujan tinggi yang turun pada hari Rabu 26 Oktober 2022 sejak sore hingga pagi hari mengguyur daerah Kecamatan Padang Cermin dan sekitarnya mengakibatkan volume air meningkat, tanggul tanggul pinggir sungai jebol dan menyebabkan banjir kurang lebih 1-70 cm

    Daerah Kecamatan padang cermin memang menjadi langganan banjir di saat musim hujan tiba dikarenakan daerah yang permukaannya tanahnya rendah dan juga berada di bawah pegunungan.

    Dengan menggunakan perahu karet Prajurit Batalyon Infanteri 7 Marinir berhasil membantu mengevakuasi korban banjir. Kebanyakan korban yang dievakuasi adalah orang tua dan anak – anak kecil.

    Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir Letkol Marinir Alex Zulkarnain menyampaikan “Laksanakan evakuasi masyarakat korban banjir dengan semaksimal mungkin. Serta selalu utamakan faktor keamanan (Zero Accident),”ujarnya.

    Kegiatan tersebut selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang Menjaga kepercayaan Negara dan Rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalu kerja nyata yang bermanfaat bagi Institusi, Masyarakat, Bangsa dan Negara. (Rls/Red)

  • Antisipasi Banjir, Polres, koramil dan BPBD Mesuji Bergotong Royong

    Antisipasi Banjir, Polres, koramil dan BPBD Mesuji Bergotong Royong

    Mesuji (SL)-  Guna mengantisipasi adanya banjir dimusim penghujan di Desa Jayasakti Kecamatan Simpang Pematang, Polres Mesuji bersama Koramil 0426-01 Mesuji dan BPBD Kabupaten Mesuji melakukan gotong royong membersihkan sampah dan lainya di aliran kali (anak sungai) Jumat 28 Oktober 2022.

    Hal itu disampaikan Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo mengatakan kita hari ini membersikan aliran sungai didesa Jayasakti yang sering menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba.

    “Maka dari itu kami bersama Gabungan TNI dari Instansi yang lain melaksanakan gotong royong sungai yang selama ini pada saat musim penghujan renta sekali dengan banjir”Jelasnya.

    “Seperti yang kita ketahui bersama dan banyak contoh didaerah daerah lain yang terendam banjir disaat musim penghujan datang Sehingga masyarakat sulit untuk beraktifitas dengan aman,jadi jangan sampai Kabupaten Mesuji Jangan sampai terkena bencana banjir” ucap AKBP Yuli Haryudo.

    Harapan kami dengan upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh Jajaran dan Stack Holder yang lain, Kabupaten Mesuji dapat terhindar dari bencana alam terutama banjir dan bencana lainnya, sehingga situasi keamanan dapat aman dan kondusif. (Aan.S)