Penulis: Endra Saputra

  • Migrum Gumay Dampingi Puan Maharani Lakukan Pelepasan Ekspor Nanas di GGP

    Migrum Gumay Dampingi Puan Maharani Lakukan Pelepasan Ekspor Nanas di GGP

    Bandar Lampung (SL)-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) lakukan kunjungan kerja (Kunker) di PT. Great Giant Pineapple (GGP) yang dilaksanakan di Gudang Factory GGP, Rabu 24 Agustus 2022.

    Puan Maharani selaku Ketua DPR RI dengan dengan didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Migrum Gumay menyebutkan bahwa kemajuan di sektor ekspor akan meningkatkan perekonomian Indonesia.

    “Hubungan inti dengan plasma di Lampung seperti di GGPC menjadi bukti bahwa Indonesia bisa berperan strategis dalam perdagangan tingkat dunia ketika kita bergotongroyong,” ucap Puan Maharani.

    Selanjutnya Puan melepas truk kontainer yang akan membawa produk olahan nanas untuk diekspor ke beberapa Negara di Benua Eropa dan Timur Tengah. Pelepasan ekspor olahan nanas dilakukan dengan tradisi pecah kendi.

    Ekspor olahan nanas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memang cukup besar, bahkan mengalahkan Thailand, Filipina, dan Amerika Latin. Nilai ekspor nanas dari PT GGP sebesar kurang-lebih Rp 87 miliar pada 2020 dan meningkat menjadi Rp 151 miliar pada 2021.

    Negara tujuan utama ekspor nanas dari Lampung adalah HongKong, Korea Selatan, Taiwan, China, Jepang, sejumlah negara di Eropa dan Timur Tengah. Argentina juga menjadi tujuan ekspor nanas dari Lampung yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

    “Hasil produk buah Indonesia jangan sampai kalah dengan asing dari segi kualitas, pengemasan, dan branding,” pintanya. (Rls/Red)

  • Sidang Paripurna DPRD Lampung, Wagub Lampung Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Fraksi-Fraksi

    Sidang Paripurna DPRD Lampung, Wagub Lampung Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Fraksi-Fraksi

    Bandar Lampung (SL)-DPRD Provinsi Lampung gelar sidang paripurna, Rabu 24 Agustus 2022. Sidang paripurna yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Provinsi Lampung itu terkait jawaban atas pandangan fraksi-fraksi di DPRD Lampung atas Rancangan Peraturan Daerah Perubahan APBD Provinsi Lampung Tahun anggaran 2022.

    Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim menyampaikan tanggapan Pemerintah Daerah terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Lampung Atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2022 yang telah dituangkan dalam Lampiran Jawaban Gubernur Lampung terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Lampung Atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2022.

    Menurut Chusnunia, rancangan Peraturan Daerah Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 disusun sebagai wujud dari perencanaan, penganggaran dan pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

    “Sejalan dengan arah pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2022 yang bertema Manusia Berkualitas, maka kebijakan yang dirancang dalam Memantapkan Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan serta Peningkatan Sumber Daya keuangan daerah Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022,” ucap Wakil Gubernur

    Adapun instrument penting Pemerintah Provinsi Lampung dalam mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah, dengan melanjutkan 6 (enam) Prioritas Pembangunan Daerah, yaitu :
    1) Meningkatkan Investasi dan Nilai Tambah Produk Unggulan;
    2) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia;
    3) Pembangunan Infrastruktur;
    4) Reformasi Birokrasi;
    5) Kehidupan Masyarakat yang Religius, Aman dan Berbudaya;
    6) Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan dan Mitigasi Bencana.

    Secara umum Kebijakan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung untuk Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, menurut Wagub, diarahkan untuk mendorong peningkatan Pendapatan Daerah melalui upaya intensifikasi dan ektensifikasi Pendapatan Asli Daerah dan Penerimaan Daerah Lainnya.

    “tentunya dengan kebijakan yang tetap memperhatikan kemampuan masyarakat secara umum, sekaligus menjaga stabilitas dan kesinambungan fiskal daerah,” ujar Wagub

    Pada Rancangan Perubahan APBD TA 2022, Pemerintah Provinsi Lampung telah memperhitungkan alokasi Belanja Infrastruktur Daerah mencapai sebesar 36,31% dari total Belanja Daerah yang didalamnya termasuk Belanja Modal mencapai sebesar Rp1.644.971.837.802,44 (Satu Triliun, Enam Ratus Empat Puluh Empat Miliar, Sembilan Ratus Tujuh Puluh Satu Juta, Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu, Delapan Ratus Dua Koma Empat Puluh Empat Rupiah).

    Hal tersebut, menurut Wakil Gubernur dilakukan dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintah Daerah, yang menyebutkan bahwa dalam hal persentase belanja infrastruktur pelayanan publik belum mencapai 40%, maka Daerah menyesuaikan belanja infrastruktur pelayanan publik dalam waktu 5 (lima) Tahun sejak tanggal Undang-Undang tersebut diundangkan.

    Berkenaan dengan hal tersebut, Chusnunia menyatakan Bahwa ke depan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung akan terus berkomitmen untuk meningkatkan alokasi belanja infrastruktur pelayanan publik, yang diselaraskan dengan kemampuan keuangan daerah.

    “Kami yakin, bahwa hal-hal yang telah disampaikan oleh Fraksi-fraksi Dewan Yang Terhormat, pada umumnya bertujuan untuk menyempurnakan dan meningkatkan kualitas Rancangan Peraturan Daerah yang diajukan, dan juga dimaksudkan untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam mengantisipasi, melaksanakan dan menyelesaikan segenap persoalan yang dihadapi dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Wagub

    “Pada prinsipnya kami mendapat kesan positif bahwa Rancangan Peraturan Daerah tersebut dapat diterima dengan baik serta disetujui untuk dapat dilanjutkan pembahasannya pada tingkat pembicaraan selanjutnya. saya ucapkan terima kasih atas perhatian, saran dan masukan yang disampaikan oleh beberapa fraksi dalam rangka memperkuat kapasitas fiskal daerah,” tutup Wakil Gubernur Chusnunia. (Rls/Red)

  • Semarak SMK Lampung 2022, Arinal Apresiasi Madabintal Hasil Kaloborasi Dengan TNI AL

    Semarak SMK Lampung 2022, Arinal Apresiasi Madabintal Hasil Kaloborasi Dengan TNI AL

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto, membuka Acara Gebyar SMK Lampung Tahun 2022, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Selasa 23 Agustus 2022.

    Pada kesempatan itu, Sekdaprov Fahrizal, salah satunya, menyampaikan apresiasi Gubernur Arinal atas adanya program Madabintal (Masa Dasar Pembinaan Fisik dan Mental) kerjasama antara Pemprov dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut Lampung yang bertujuan membina mental.

    “Saya yakin dan percaya siswa yang mengikuti Madabintal akan semakin tangguh mentalnya dan mampu berjuang dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan,” ujar Fahrizal.

    Gebyar SMK Lampung Tahun 2022 mengusung tema Revitalisasi SMK untuk Mendukung Lampung Berjaya tersebut akan dilaksanakan selama empat hari yaitu 23-26 Agustus 2022.

    Dalam sambutannya, Sekdaprov Fahrizal mengucapkan syukur karena kondisi Covid-19 di Provinsi Lampung semakin merendah. Semoga dengan semakin tinggi jumlah presentasi kita yang sudah divaksin, yang artinya sudah ada kekebalan pada tubuh kita, maka kita bisa melaksanakan acara seperti ini.

    “Pak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tetap meminta agar kita tertib menerapkan protokol kesehatan. Kita harus tetap waspada, kita harus jaga betul kondisi baik ini,” ujar Sekdaprov Fahrizal.

    Sekdaprov Fahrizal juga mengucapkan syukur, karena berdasarkan rilis dari BPS beberapa waktu yang lalu, ekonomi Lampung sekarang sudah menggeliat. Pertumbuhan ekonomi kita sedang tahap atas, baik tingkat Nasional maupun tingkat daerah.

    “Ini semakin membangkitkan optimisme kita, bahwa Lampung akan semakin cepat berlari untuk mengejar pertumbuhan lebih baik guna menuju Lampung Berjaya,” jelasnya.

    Fahrizal juga menyampaikan beberapa hal yang masih sejalan dengan Tema HUT RI yaitu Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat menuju Indonesia Emas 2045. Ini slogan yang selalu digaungkan untuk semangat bersama.

    “Sekarang tahun 2022, untuk menuju 2045 masih ada 23 tahun lagi. Sekarang anak SMK kita umurnya sekitar 18 tahun, berarti pada tahun 2045 umurnya sekitar 40 tahun. Umur 40 merupakan umur yang produktif yang harus sudah sukses,” ujarnya.

    Artinya, lanjut Fahrizal, generasi muda sekarang akan mengenyam, akan merasakan bagaimana Indonesia Emas 2045.

    “Pada 2045 adik-adik akan berada pada posisi puncak. Apakah itu bisa? SMK harus bisa, SMK Hebat dan SMK Unggul untuk Lampung Berjaya,” ujar Sekdaprov Fahrizal.

    Untuk menuju Indonesia Emas 2045, jelas Sekdaprov Fahrizal, Gubernur Arinal menyampaikan bahwa kita harus memiliki manusia Indonesia yang produktif, unggul, dan berdaya saing.

    “Untuk itu, Pak Gubernur mengatakan bahwa guru-guru adalah pahlawan pengisi Kemerdekaan. Sekarang kita sudah merdeka, untuk mengisi kemerdekaan, pejuangnya salah satunya adalah para guru, para pendidik yang akan mencetak bangsa indonesia yang produktif dan berdaya saing,” terang Sekdaprov Fahrizal.

    Selain harus menjadi SDM yang produktif, unggul, berdaya saing, lanjut Sekdaprov Fahrizal, juga harus memiliki mental baja.

    Diakhir sambutannya, Sekdaprov Fahrizal berharap ke depan Gebyar SMK Lampung ini dapat secara rutin dilaksanakan dan menjadi ajang meningkatkan kapasitas dan kompetensi siswa SMK guna mendukung pembangunan Lampung Berjaya. (Adpim)

  • Sekdaprov Fahrizal Buka Pelatihan bagi Eksportir Baru untuk UKM dan UMKM, Beri Apresiasi Ekspor Lampung Capai 4,8 Miliar Dolar AS di Tahun 2021

    Sekdaprov Fahrizal Buka Pelatihan bagi Eksportir Baru untuk UKM dan UMKM, Beri Apresiasi Ekspor Lampung Capai 4,8 Miliar Dolar AS di Tahun 2021

    Bandar Lampung (SL)-Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto membuka Kick Off Program Forum Eksportir Lampung (FELA) melalui pelatihan bagi eksportir baru atau Coaching Program for New Exporter (CPNE) untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Lampung di Ballroom Swisbell-Hotel, Selasa 23 Agustus 2022.

    Fahrizal menyambut baik acara yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia Exim Bank (LPEI) untuk UKM/UMKM ini. Dia juga mengapresiasi nilai ekspor Provinsi Lampung yang mencapai 4,8 miliar USD di tahun 2021.

    “Ini sangat membanggakan karena ini merupakan nilai ekspor Provinsi Lampung yang tertinggi selama 10 tahun (sejak 2012), nilai ini akan lebih tinggi jika kita memaksimalkan potensi pasar ekspor di Provinsi Lampung,” ujar Fahrizal.

    Fahrizal berharap kegiatan ini dapat diikuti secara maksimal agar dapat menghasilkan hal baik yang dapat mengubah UMM/UMKM untuk tumbuh lebih cepat menjadi eksporter baru. Sebab, peningkatan Ekspor merupakan salah satu cara untuk memperbaiki perekonomian.

    “Tidak hanya membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga untuk menghasilkan devisa yang membuat surplus neraca perdagangan kita,” sambung Fahrizal.

    Diharapkan ke depan FELA dapat dijadikan wadah untuk memberikan dukungan kepada UMK maupun UMKM guna  mengidentifikasi regulasi-regulasi serta mengklasifikasikan tingkatan UMK/UMKM.

    Fahrizal menilai UMKM memiliki peran penting bagi Pemerintah Indonesia karena memberikan kontribusi yang lebih bagi kenaikan Produk Domestik Produk (PDB).

    Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) Maret 2021, jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau Senilai Rp 8.573,89 triliun.

    Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Bambang Hermanto mengatakan program pelatihan CPNE ini  berguna untuk memajukan pengembangan UKM/UMKM dan Koperasi untuk mendapatkan produk berkualitas ekspor/internasional yang dapat bersaing.

    Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Elvira menyampaikan bahwa pelatihan ini akan berlangsung dari 23-25 Agustus 2022, dan diikuti sebanyak 60 UKM yang ada di Provinsi Lampung.

    “Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan UKM/UMKM untuk meningkatkan pengetahuan serta memotivasi agar dapat menembus pasar ekspor/internasional dengan memiliki kualitas produk yang baik,” ujar Elvira.

    Acara ini dihadiri pula oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung Budiono, serta Kepala DJKN Lampung Bengkulu Dudung Rudi Hendratna. (Red)

  • Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Use Net Sink 2030 Digelar, Sekdaprov Wakili Gubernur Buka Acara

    Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Use Net Sink 2030 Digelar, Sekdaprov Wakili Gubernur Buka Acara

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, membuka acara Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, di Balai Keratun Lt.III, Senin 22 Agustus 2022.

    Gubernur Lampung dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekdaprov Lampung, mengapresiasi komitmen dari Pemerintah Pusat yang sangat konsen terhadap isu pengendalian perubahan iklim, sehingga pada UNFCCC tahun lalu di Glasgow yang telah memperkenalkan kepada dunia tentang target dan ambisi pemerintah Indonesia melalui SK Menteri LHK tentang Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 yang dilaunching pada bulan Maret yang lalu.

    Upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% atau setara 834 juta ton CO2  dengan usaha sendiri atau sampai dengan 41% atau setara dengan 1.185 juta ton CO2 dengan dukungan internasional yang memadai pada tahun 2030.

    “Sektor Kehutanan mempunyai porsi terbesar yaitu 17,2% sementara sektor lain yaitu 11% pada sektor energi, 0,32% pada sektor pertanian, 0.10% pada sektor industri, dan 0.38% pada sektor pengolahan limbah,” kata Gubernur.

    Gubernur Arinal juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung sangat bangga menjadi salah satu provinsi yang dipilih untuk kegiatan sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dan akan dilanjutkan dengan penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk Provinsi Lampung yang menjabarkan target penurunan emisi gas rumah kaca sampai dengan tahun 2030 pada tingkat Sub Nasional.

    Sesuai dengan Peraturan Gubernur Lampung No. 32 A tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 17,159 jt ton ekuivalen karbondioksida (CO2e) atau sebesar 38,59 % dari total Business As Usual Provinsi Lampung Tahun 2020 sebesar 27,9 jt ton ekuivalen karbondioksida (CO2e).

    “Ini berarti komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Lampung sudah on the track dalam upaya mendukung pencapaian target penurunan emisi Gas Rumah Kaca secara Nasional,” jelas Gubernur Lampung.

    Gubernur selanjutnya menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah mengimplementasikan rencana aksi mitigasi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Lampung No. 32 A tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Lampung dan menuangkannya dalam kegiatan SKPD terkait setiap tahunnya.

    Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga berupaya agar kegiatan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca ini menjadi prioritas dalam RKPD Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota setiap tahunnya.

    Selanjutnya setelah menjadi kegiatan OPD, secara periodik, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Pokja Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK) melakukan identifikasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan terhadap capaian pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK) di Provinsi Lampung sehingga bisa dilihat capaian tiap sektor penurunan emisi Gas Rumah Kaca dan bisa juga dilakukan penilaian terhadap capaian penurunan emisi apakah sesuai dengan target ataupun perlu dilakukan upaya-upaya optimasi dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

    Berdasarkan perhitungan Business as Usual (BAU) besar emisi pada Provinsi Lampung tanpa aksi mitigasi pada tahun 2030 diproyeksikan sebesar 27.629.786,24 ton ekuivalen karbondioksida (CO2e). Penghasil emisi gas rumah kaca terbesar secara berurutan berasal dari sektor energi dan transportasi (93,06%), sektor pengelolaan limbah (6,39%), sektor pertanian (0,53%), sektor kehutanan dan lahan gambut (0,02%). Adapun hasil kompilasi dan perhitungan oleh Pokja Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK) Provinsi Lampung, estimasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca pada tahun 2030 adalah sebesar 8,40% dari Business as Usual (BAU) baseline tahun 2030.

    “Keberhasilan pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK) Lampung sangat tergantung komitmen dari pemerintah daerah dan DPRD terutama dalam penyediaan tenaga dan pembiayaan implementasi program dan kegiatan yang telah disepakati dalam Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK),” kata Gubernur.

    Selain itu, Gubernur juga berharap koordinasi dan sinergi antar berbagai pihak, baik antar OPD lingkup pemerintah Provinsi Lampung, antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Kabupaten/Kota, Pemerintah Pusat maupun antara pemerintah dengan masyarakat dan swasta serta perguruan tinggi (unsur pentahelix) guna menyatukan arah dalam rangka pengurangan dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca di Provinsi Lampung.

    “Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah dan Akademisi diharapkan dapat bekerja bersama secara kolektif melalui aksi percepatan dan implementasi langkah-langkah mitigasi, serta peran penting untuk melindungi, melestarikan dan memulihkan alam dan ekosistem dalam memberikan manfaat untuk adaptasi dan mitigasi iklim sambil memastikan perlindungan sosial dan lingkungan,” pungkas Gubernur.

    Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ruandha Agung Sugardiman yang hadir secara virtual menjelaskan bahwa FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dengan kondisi dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.

    Ruandha Agung yang juga selaku Ketua Harian 1 Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 menyebutkan, upaya Indonesia untuk mencapai Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 perlu diikuti dengan alokasi lahan yang selektif dan terkontrol untuk pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yang adil dan merata bagi masyarakat Indonesia.

    Sasaran yang ingin dicapai melalui implementasi Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030, mendukung net zero emission sektor kehutanan dan guna memenuhi NDC yang menjadi kewajiban nasional Indonesia sebagai kontribusi bagi agenda perubahan iklim global.

    “Target (penurunan emisi GRK) Lampung 17 juta ton CO2e, berarti sudah lebih dari 10% target sudah bisa dipenuhi dari Lampung. Ini upaya yang luar biasa dari Lampung. Nanti akan kita sinkronkan dan harmonisasikan dengan rencana kerja forum kita ini sehingga apa yang direncanakan Lampung betul-betul bisa sinkron dengan apa yang menjadi tujuan nasional kita,” kata Ruandha.

    Capaian FOLU Net Sink 2030 ditentukan oleh beberapa hal, yaitu pengurangan emisi dari deforestasi dan lahan gambut (dekomposisi gambut dan kebakaran gambut), peningkatan kapasitas hutan alam dalam penyerapan karbon (melalui pengurangan degradasi dan meningkatkan regenerasi), restorasi dan perbaikan tata air gambut, restorasi dan rehabilitasi hutan melalui pengayaan tanaman/peningkatan serapan karbon, pengelolaan hutan lestari, serta optimasi lahan yang tidak produktif untuk pembangunan Hutan Tanaman dan Tanaman Perkebunan.

    “Seluruh faktor tersebut dapat dirumuskan dalam tiga aksi utama di dalam pelaksanaan Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, yaitu aksi pengurangan emisi, aksi pertahankan serapan, dan aksi peningkatan serapan karbon,” jelas Ruandha.

    Di dalam acara juga dilakukan penyerahan 250 bibit tanaman secara simbolis oleh Kadis Kehutanan Provinsi Lampung kepada Kepala UPTD KPH Pesawaran dan Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Lampung kepada Kepala UPTD KPH Gunung Balak, disaksikan langsung oleh Sekdaprov Fahrizal Darminto dan Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Hanif Faisol Nurofiq. (Rls/Red)

  • DPRD Lampung Apresiasi Peranan TNI Kembangkan Potensi Olahraga

    DPRD Lampung Apresiasi Peranan TNI Kembangkan Potensi Olahraga

    Bandar Lampung (SL)-Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay S.H., M.H mengapresiasi langkah strategis dan peranan TNI dalam mengembangkan potensi di bidang olahraga bagi para santri.

    “Indoktrinasi dalam rangka menjaga kecintaan terhadap NKRI bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memfasilitasi potensi bagi para santri untuk turut serta membela dan mengharumkan NKRI di bidang olahraga,” ujar Mingrum.

    Ia juga meminta kepada para santri untuk bertanding dengan menjunjung tinggi sportifitas, kejujuran dan semangat bergotong royong dalam team agar menggapai hasil yang maksimal.

    “Olahraga dan olahpikir yang harus dimainkan, jadilah superteam jangan superman dalam setiap pertandingan,” ungkap Mingrum.

    Sementara, Danrem 043/Gatam Komandan Korem 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Ruslan Effendy, S.I,P menyampaikan kegiatan ini berfungsi sebagai wahana dalam rangka pembinaan potensi sepak bola bagi generasi muda, sekaligus mencari talenta-talenta berbakat dan Setiap pertandingan harus dilakukan dengan penuh semangat, tunjukkan kemampuan semaksimal mungkin untuk mencapai prestasi yang terbaik.

    “Untuk menjadi kader ulama ia harus memiliki badan yang sehat karena itu harus olahraga dan bisa memantau sejauh mana kemampuan atlet yang ada di pondok pesantren dan diharapkan bisa membawa nama baik pesantren,” terang Danrem.

    Diketahui, turnamen sepak bola Piala Kasad Liga Santri PSSI Tahun 2022 ini telah diawali dengan pertandingan di tingkat Kodim yang dimulai dari tanggal 20 Juni hingga 10 Juli 2022 yang lalu, dan mulai hari ini sampai dengan tanggal 29 Agustus akan dilaksanakan pertandingan di tingkat Korem 043/Gatam. Laga akan berlanjut di tingkat provinsi/tingkat Kodam II/Sriwijaya.  (Rls/Red)

  • DPRD Lampung Selatan Sepakati KUPA PPAS APBD Perubahan 2022

    DPRD Lampung Selatan Sepakati KUPA PPAS APBD Perubahan 2022

    Lampung Selatan (SL)- DPRD Lampung Selatan bersama Pemerintah melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022. Penandatangan nota kesepakatan bersama tersebut berlangsung dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan, yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting, pada Senin 22 Agustus 2022.

    Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi yang didampingi dua orang wakilnya yakni Wakil Ketua I Agus Sartono dan Wakil Ketua II Agus Sutanto melakukan penandatanganan berita acara kesepakatan tersebut dari Gedung DPRD setempat. Sementara, dari pihak eksekutif, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menandatangani nota kesepakatan tersebut secara terpisah dari Aula Krakatau, kantor bupati setempat.

    Rapat paripurna yang dihadiri 28 anggota DPRD Lampung Selatan itu, turut dihadiri anggota Forkopimda Lampung Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten beserta para Staf Ahli Bupati, Asisten dan Kepala Perangkat Daerah serta camat di lingkungan Pemkab Lampung Selatan.

    Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi mengatakan, sidang paripurna penandatangan nota kesepakaan tersebut merupakan tindak lanjut dari Paripurna Penyampaian dan Penyerahan Rancangan KUPA-PPAS yang telah dilakukan pada Senin 05 Agustus 2022 lalu, dan telah dibahas badan anggaran serta disetujui oleh seluruh Fraksi di DPRD setempat.

    Hendry menyatakan, dalam pendapat akhirnya, delapan Fraksi DPRD Lampung Selatan yakni Fraksi PDIP, Fraksi PAN, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, dan Fraksi Nasdem Hanura Perindo sepakat menerima dan menyetujui penandatanganan KUPA-PPAS oleh Bupati dan Pimpinan DPRD.

    “Maka kesimpulan rapat paripurna DPRD pada hari ini adalah menerima dan menyetujui tentang KUPA-PPAS Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2022 dalam nota penandatangan kesepekatan bersama” ujar Hendry Rosyadi.

    Sementara Bupati Lampung Selatan mengatakan, Nota kesepakatan KUPA dan PPAS APBD merupakan rangkuman persetujuan antara Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dengan DPRD dalam proses awal penyusunan dokumen penganggaran rancangan Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2022.

    “Untuk itu, seluruh catatan, koreksi, rekomendasi, kritik dan saran dari Badan Anggaran DPRD telah kami catat dan terima, serta akan menjadi dasar bagi kami dalam penyusunan rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022,” ucap Nanang

    Nanang menambahkan, penandatanganan Nota Kesepakatan KUPA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2022 telah melalui proses pembahasan dari Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lampung Selatan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan dilengkapi dengan penyampaian laporan dari Badan Anggaran DPRD.

    “Dengan adanya kesepakatan atau persetujuan ini, menggambarkan pentingnya menyamakan persepsi tentang prioritas pembangunan. Tentunya yang kita harapkan adalah hasil yang terbaik dan akan menjadi salah satu persembahan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan,” ungkap Nanang.

    Lebih lanjut, Nanang menuturkan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang mengatur bahwa dengan telah ditandatangani Nota kesepakatan KUPA dan PPAS ini, maka pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan segera menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

    “Nanti dari masing-masing perangkat daerah dengan berpedoman pada pagu dan plafon anggaran sementara yang telah kita sepakati bersama, berdasarkan pada RKA tersebut, kami akan menyusun dan menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2022,” tutupnya. (Adv)

  • Ketua FBB Sambut Baik Rencana Rotasi Dilingkungan Pemprov Banten

    Ketua FBB Sambut Baik Rencana Rotasi Dilingkungan Pemprov Banten

    Banten (SL)-Pernyataan Pj.Gubernur Banten
    Dr. Al Muktabar,   saat sambutan pengibaran Bendera Merah Putih dalam acara Hari Kemerdekaan 17 Agustus ke -77  berkomentar,akan mengadakan  penyebaran didalam OPD pemprov Banten.

    Dimana pernyataan Pj.Gubernur Al Muktabar, disambut ketua Umum ormas Front Banten Bersatu (FBB), H.Moch Soleh, MA mengatakan.

    ”Kita sebagai warga Banten patut acungkan jempol pada Pj.Gubernur,dimana Pj.Gubernur Banten Dr. Al Muktabar, M.Sc  selain orang birokrasi yang sudah cukup pengalaman juga punya gagasan dalam pembangunan dan  keberanian untuk repormasi birokrasi,”tutur HM.Soleh.

    Lanjutnya HM.Soleh menjelaskan, paling tidak dapat memberikan amanah dalam tugas sama sama membangun Banten. Memilih para pegawai pemprov yang sejalan dengan beliau untuk memajukan banten,mensejahterakan.

    Warga Banten ingin mengharapkan provinsi Banten menjadi provinsi percontohan di negeri ini,terkait kehawatiran para pegawai pemprov menjelang rotasi. Ketua Umum FBB mengatakan,sebagai pengabdi Masyarakat jangan terlalu cepat, siapapun pegawai mempunyai niat ingin memajukan Banten pasti sudah siap ditempatkan dimana saja, itu janji para pegawai pemerintah sewaktu dilantik menjadi PNS.

    Dimana sesuai amanatkan Presiden ir. Joko Widodo, “Indonesia harus maju, supaya rakyatnya sejahtera”. Jadi menurut saya tidak ada yang harus di khawatirkan oleh saudara saudara kita, insyah Allah beliau bijak, beliau bukan pendendam,jadi jangan terlalu cemas,walau pun beliau pernah tersakiti ,tapi beliau orang yang berpikiran maju,tutur Ketua Umum FBB. (Suryadi/Red)

  • Semarak HUT RI ke-77, Polres Pringsewu Bersinergi Dengan TNI dan Insan Pers Gelar Baksos

    Semarak HUT RI ke-77, Polres Pringsewu Bersinergi Dengan TNI dan Insan Pers Gelar Baksos

    Pringsewu (SL)- Polres Pringsewu, Lampung, bersinergi dengan TNI dan awak media se-kabupaten Pringsewu menggelar bakti sosial membagikan ratusan paket sembako kepada warga yang membutuhkan.

    Kegiatan bakti sosial ini dilepas langsung Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.IK, M.IK dan dihadiri para ketua lembaga dan puluhan awak media, di Mapolres setempat. Kamis 18 Agustus 2022.

    AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, baksos ini terselenggara atas kerjasama Polres Pringsewu, TNI dan awak media se-kabupaten Pringsewu.

    Baksos ini diselenggarakan dalam rangkaian menyemarakkan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-77.

    “Ini adalah kegiatan positif hasil pertemuan dengan rekan rekan awak media beberapa waktu yang lalu, bahwa dalam HUT RI ke-77 ini kita memberikan sumbangsih kepada warga masyarakat yang membutuhkan,” ujar AKBP Rio

    Kegiatan baksos kata Rio meneruskan, dilandasi azaz kemanusiaan dan niatan untuk tidak mencari keuntungan.

    “Acara Ini murni dari keikhlasan personil polres dan teman teman media yang bertugas di kabupaten Pringsewu,” jelasnya.

    Dikatakan Rio, dari donasi berhasil terkumpul 200 paket sembako yang akan disebar kepada masyarakat yang membutuhkan diseluruh kabupaten Pringsewu.

    “Kami berharap kegiatan ini bisa bermanfaat dan menjadi berkah bagi kita semua,” ungkapnya.

    Ketua panitia Baksos, yang juga ketua PWI Kabupaten Pringsewu, Agus Tri Wahyudi menambahkan, kegiatan baksos wujud kebersamaan dan kekompakan TNI-Polri dan awak media di kabupaten Pringsewu.

    “Harapan kami kegiatan baksos itu bukan menjadi yang pertama dan juga bukan yang terakhir dan akan terus berlanjut,” ujar Agus

    Lebih lanjut, 200 paket sembako di bagikan ke beberapa panti asuhan dan warga masyarakat yang membutuhkan.

    “Semoga kegiatan baksos kemerdekaan RI ke-77 ini diberkahi dan bermanfaat bagi yang menerima.” Ungkapnya

    Sementara itu pengasuh panti asuhan Putra, yang berlokasi di jalan Gunung Kancil, Pringsewu selatan, Safarotul Koyim, menyampaikan ucapan terimakasih atas kepedulian Polisi, TNI dan Awak media yang telah peduli terhadap nasib anak yatim piatu yang berada di pantinya.

    “Kami mengucapkan banyak terimakasih, dan kami doakan apa yang menjadi hajat kita semua mendapat barokah dan balasan dari Alloh, SWT,” ucapnya. (Rls/Red)

  • Rektor Universitas Lampung di OTT KPK, Jubir Unila Tarik Pernyataan Hoaks dan Ngaurnya

    Rektor Universitas Lampung di OTT KPK, Jubir Unila Tarik Pernyataan Hoaks dan Ngaurnya

    Jakarta (SL)-Penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada salah satu pejabat di Lampung. Dikabarkan OTT tersebut menjaring Rektor Universitas Negeri Lampung (UNILA) beserta enam orang lainnya di Bandung dan Lampung pada dini hari tadi, Sabtu 20 Agustus 2022.

    “Tujuh orang yang diamankan itu terdiri dari Rektor dan pejabat kampus di lingkungan Universitas Lampung (Unila),” jelas Plt juru bicara KPK Ali Fikri.

    Ali Fikri menambahkan penangkapan itu terkait dugaan korupsi suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di Universitas Negeri Lampung tersebut, Ali juga mengatakan untuk perkembangan lainnya akan segera disampaikan.

    “Saat ini tim KPK masih menggali keterangan dan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang ditangkap,” kata Ali Fikri.

    Terpisah pada itu, pada sekitar 10:31 WIB Juru Bicara (Jubir) Unila Nanang Trenggono membantah kabar OTT KPK tersebut dan memastikan informasi penangkapan itu merupakan berita hoaks dan ngawur.

    “Beliau di Bandung, dalam kegiatan Indeks Kinerja Unila (IKU), sekaligus kegiatan kunjungan kerja dan rapat di sana. Jadi kabar (OTT) itu, ngawur, hoaks,”kata Nanang kepada wartawan.

    Saat kembali di konfirmasi awak media via telpon Jubir Unila menarik statmen sebelumnya yang dikeluarkan oleh dirinya. Nanang berdalih jika pernyataan sebelumnya dimaksud untuk memposisikan dirinya sebagai tim kerja rektor, sehingga untuk benar atau tidak informasi tersebut dirinya juga masih menunggu rilis resmi KPK.

    “Tadi pagi saya ditanya wartawan saya bilang hoaks karena memang saya belum tahu apa-apa. Tapi sekarang saya menunggu kepastian dari rilis KPK,”kata Nanang. (Red)