Penulis: Endra Saputra

  • HKA Ruas Bakter Meriahkan Ekrafest 2024

    HKA Ruas Bakter Meriahkan Ekrafest 2024

    Jakarta, sinarlampung.co – PT Hakaaston (HKA) sebagai operator ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (BTB) ramaikan hari Ekonomi Kreatif Nasional (EKRAFNAS) yang di selenggarakan oleh Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) melalui gelaran Ekrafest 2024, mulai dari 24 Oktober – 25 Oktober 2024 di Sarinah, Jakarta.

    Kegiatan tersebut dimeriahkan sejumlah Kementerian yakni Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Anggota DPR RI, Sejumlah Utusan Khusus Presiden bidang terkait, Sektor Perbankan, UMKM dan bidang usaha lainnya.

    Project Manager Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) Riadiano Muhammad menjelaskan bahwa kegiatan hari Ekonomi Kreatif Nasional tersebut merupakan satu kesatuan yang memiliki relevansi pada core bisnis Tol Sumatera.

    “Kita ingin membuka kolaborasi kepada semua lintas sektoral, sebagai operator infrastruktur jalan tol yang memiliki posisi strategis mobilisasi pintu gerbang Sumatera, kami berharap kegiatan ini bisa menjadikan pengenalan potensi daerah, tentu hal yang mengenai kesiapan infrastruktur jalan tol untuk mendukung keberlangsungan ekonomi kreatif dan pariwisata di gerbang Sumatera,” ungkapnya

    Riadiano juga menambahkan bahwa saat ini Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) terus berkomitmen menggali potensi daerah melalui ekonomi kreatif yang mana setiap rest area di ruas Bakter dapat dijadikan pengenalan produk unggulan bagi para pelaku Ekraf Lampung.

    “Sebagai bagian dari Provinsi Lampung, kami juga membuka komunikasi dan kolaborasi Ekraf di daerah untuk dapat mengenalkan produk unggulan di sejumlah rest area ruas Bakter, tentu kita ingin semua sektor potensial di Lampung untuk membersamai peluang tersebut,” lanjutnya.

    Terakhir, Riadiano juga menyampaikan saat ini sebagai lintasan jantung pintu gerbang Sumatera dengan total jarak 140 KM di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, HKA terus melakukan optimalisasi terhadap layanan dan pemeliharaan ruas Bakter.

    “Tentu ini terus kita tingkatkan, demi kenyamanan pengguna jalan tol ruas Bakter,” tutupnya. (Red)

  • Kampanye di Penengahan, Aryodhia Tawarkan Anak Warga Masuk Pondok Pesantren Gratis

    Kampanye di Penengahan, Aryodhia Tawarkan Anak Warga Masuk Pondok Pesantren Gratis

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Calon Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Ir. Aryodhia Febriansyah SZP. SH, menawarkan anak-anak warga kurang mampu di Bandar Lampung untuk bersekolah (setara SD dan SMP) di Pondok Pesantren Babul Maghfiroh secara gratis.

    Hal tersebut disampaikan Yodhi (Sapaan Aryodhia SZP) saat sosialisasi Paslon Walikota – Wakil Walikota 2025 – 2030 Nomor Urut 1 di Kelurahan Gotong Royong dan Penengahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat, kamis (24 Oktober 2024).

    “Bapak/ Ibu jika ada anak yang ingin bersekolah atau melanjutkan pendidikan dan ingin masuk Pondok Pesantren silahkan, gratis.” Kata Yodhi, didampingi dr. Reihana calon walikota nomor urut 1, mantan Wakil Walikota Yusuf Kohar dan Sekretaris Tim Pemenangan, Meilinda.

    Aryodhia SZP, diketahui salah satu pendiri yayasan yang mengelola Pondok Pesantren Babul Maghfiroh yang berada di Malang, Jawa Timur.

    Reihana - Yodhi
    Paslon Walikota – Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Reihana – Yodhi (Ready), saat sesi foto bersama warga Penengahan, Tanjung Karang Pusat, kamis (24 Oktober 2024). (Foto: Adul)

    “Bapak/ Ibu sekalian, Pendidikan juga akan jadi fokus kita kelak saat menjalankan pemerintahan Kota Bandar Lampung, nanti akan ada Pos Anggaran bagi anak dari keluarga tidak mampu sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah dan wajib belajar 12 Tahun berjalan maksimal.” Imbuh Yodhi yang juga pernah menjadi Ketua Hafiz Quran Provinsi Lampung.

    Aryodhia SZP mantan Senator DPD RI 2014 – 2019 dari PDI Perjuangan perwakilan lampung itu, diketahui memiliki Misi untuk terjun ke masyarakat menggandeng generasi muda yang akan menjadi generasi penerus di masa depan.

    “Tentu dalam melaksanakan pembangunan diperlukan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk dengan anak-anak muda, bersama-sama berkontribusi, mencintai dan membangun Kota Bandar Lampung yang lebih baik di masa depan.” Kata Yodhi Pengurus Majelis Baitul Ilmi sejak 2019.

    Oleh karenanya, Yodhi bersama dr. Reihana yakin, dengan berkolaborasi dengan anak muda, mampu memberikan saran dan masukan terkait kemajuan dan perubahan Kota Bandar Lampung. (Tim)

     

    Reihana - Yodhi

  • Cegah WNA Masuk Tanpa Dokumen, Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Bentuk Satgas

    Cegah WNA Masuk Tanpa Dokumen, Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Bentuk Satgas

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Jajaran Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung bersama tiga kantor imigrasi di wilayah Lampung yakni TPI Bandar Lampung, Kantor Imigrasi Non-TPI Kalianda, dan Kantor Imigrasi Non-TPI Kotabumi melaksanakan operasi gabungan di Pelabuhan Laut Panjang.

    Operasi ini bertujuan memperkuat pengawasan keimigrasian terhadap warga negara asing (WNA) yang memasuki wilayah Lampung melalui jalur laut.

    Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung, Dodot Adikoeswanto, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang diperintahkan langsung oleh Direktur Jenderal Imigrasi.

    “Operasi ini penting untuk memastikan bahwa seluruh warga negara asing yang berada di wilayah Lampung mematuhi peraturan keimigrasian yang berlaku,” kata Dodot saat diwawancarai, Rabu (23/10/2024).

    Lebih lanjut, operasi ini melibatkan kerja sama yang erat antara Kemenkumham Lampung dengan berbagai instansi terkait, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Lanal, Polairud, Bea Cukai, serta sejumlah satuan lainnya.

    Sinergi ini dilakukan untuk memperkuat pengawasan dan mencegah kemungkinan tindakan melanggar hukum oleh WNA.

    “Kami fokus di area Pelabuhan Panjang, terutama mengawasi kapal-kapal asing yang bersandar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran keimigrasian yang terjadi,” jelas Dodot.

    Ia menambahkan bahwa pelabuhan laut sering menjadi pintu masuk bagi WNA yang perlu diawasi dengan ketat.

    Menurut Dodot, operasi gabungan ini adalah wujud nyata dari kinerja imigrasi di wilayah Lampung, sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban negara.

    “Kita semua harus bekerja sama untuk memastikan bahwa warga negara asing yang ada di Indonesia mematuhi ketentuan hukum yang ada,” imbuhnya.

    Dengan terus meningkatnya arus kapal asing di Pelabuhan Panjang, Dodot menegaskan bahwa operasi gabungan ini akan terus dilakukan secara rutin untuk meminimalisir potensi pelanggaran keimigrasian.

    Operasi ini sekaligus memperlihatkan pentingnya pengawasan lintas instansi dalam menjaga keamanan wilayah dari berbagai ancaman yang mungkin timbul melalui jalur internasional. (Red)

  • Reihana Singgung Beras Bantuan Dibranding Seolah Dari Pribadi

    Reihana Singgung Beras Bantuan Dibranding Seolah Dari Pribadi

    Reihana - Yodhi
    Calon Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Dr. dr. Reihana, M.Kes, saat sosialisasi di Wayhalim Permai, rabu (23 Oktober 2024). (Foto: Tim)

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Hari kelima masa kampanye Zona 2 Pilwakot 2024, Paslon Walikota – Wakil Walikota Nomor Urut 1, Dr. dr. Reihana, M.Kes – Ir. Aryodhia Febriansyah SZP, SH, melakukan sosialisasi di Jalan Pulau Batam Wayhalim Permai dan Jalan Nangka Sepang Jaya, Kecamatan Wayhalim, rabu (23 Oktober 2024).

    Reihana saat memaparkan visi misi dan program kerjanya dihadapan warga, mengaku akan melanjutkan berbagai program yang dirasa baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

    “Ibu-ibu program apa yang sudah baik akan kita lanjutkan, seperti beras bantuan, bahkan nanti akan kita tambah kuotanya agar semua dapat secara merata.” Kata Reihana.

    Meski begitu, Reihana mengatakan program yang baik seperti beras bantuan, jangan pula diklaim sebagai atas nama pribadi, padahal program tersebut menggunakan uang negara, tapi dibranding seolah bantuan secara personal alias pribadi.

    Reihana - Yodhi
    Calon Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Ir. Aryodhia Febriansyah SZP, SH, saat berdialog dengan warga Wayhalim Permai, Rabu (23 Oktober 2024). (Foto: Tim)

    Sementara Aryodhia SZP yang ternyata berkepribadian simple dan humble itu, dalam kesempatan yang sama menceritakan pencapaian dirinya saat aktif sebagai senator di DPD RI.

    “Ibu-ibu hadirin sekalian, sekadar sedikit bercerita, dulu waktu menjadi Anggota DPD RI 2014- 2019, saya dan Bapak (Sjachroedin ZP) yang pada saat itu Gubernur Lampung, berhasil mengarahkan pembangunan Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Lampung.” Kata Yodhi (Sapaan Aryodhia SZP).

    Padahal, menurut Yodhi, pada saat itu Itera direncanakan akan dibangun di Sumatera Selatan. Mendengar perencanaan tersebut, Yodhi dan Sjachroedin ZP melakukan komunikasi ke Pusat, hingga akhirnya Itera diputuskan dibangun di Lampung.

    Paslon Nomor Urut 1 Reihana – Yodhi diketahui mendorong ibu – ibu untuk aktif menciptakan produk rumahan yang memiliki nilai ekonomi dan mampu meningkatkan penghasilan melalui UMKM.

    “Alhamdulillah, kakak saya Rycko Menoza saat ini dipercaya sebagai Anggota DPR RI dan ditugaskan di Komisi VII yang diantaranya membidangi UMKM, mungkin sekiranya nanti ke depan bisa berkolaborasi dan beliau memberikan support melalui program bantuan modal, dan sebagainya.” Tutup Yodhi. (Tim)

  • Reihana – Aryodhia: Kesejahteraan Tenaga Kesehatan Harus Ditingkatkan

    Reihana – Aryodhia: Kesejahteraan Tenaga Kesehatan Harus Ditingkatkan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Hari Ke Empat masa kampanye, Pasangan Calon Walikota – Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Dr. dr. Reihana, M. Kes – Ir. Aryodhia Febriansyah SZP. SH (Reihana – Aryodhia) melakukan sosialisasi didua titik, yakni di Jalan Singa No.17 dan Jalan Onta, Kedaton, selasa (22 Oktober 2024).

    Saat memaparkan berbagai program unggulannya dihadapan warga, Reihana menekankan pentingnya kesejahteraan tenaga kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan prima.

    “Salah satu misi paslon Nomor Urut 1 Reihana – Aryodhia yakni meningkatkan kesejahteraan Tenaga Kesehatan.” Kata Reihana yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sejak masa Gubernur Sjachroedin ZP hingga pensiun di masa Gubernur Arinal itu.

    Reihana diketahui saat menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, turut membidani terbangunnya RSUD A. Dadi Tjokrodipo.

    “Karena untuk Bandar Lampung menjadi Kota Metropolitan itu kan salah satu syaratnya harus memiliki Rumah Sakit Umum Daerah, Alhmdulillah dengan dukungan Bapak Sjachroedin ZP yang menjabat Gubernur Lampung pada saat itu, kita bisa mendirikan RSUD A. Dadi Tjokrodipo.” Kata Reihana.

    Reihana - Aryodhia
    Calon Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Dr. dr. Reihana, M.Kes saat menyampaikan visi misi kepada warga di Jalan Singa 17 Kedaton, selasa (22 Oktober 2024). (Foto: Tim)

    Sementara, Calon Wakil Walikota Nomor Urut 1 Aryodhia SZP mengatakan, untuk menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing, selain fokus pada pendidikan, diperlukan juga pemenuhan gizi dan nutrisi anak sejak dini.

    Menurut Yodhi (sapaan Aryodhia SZP) yang kebetulan pernah menjadi Ketua Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Lampung itu, diperlukan peran aktif pemerintah melalui posyandu untuk menciptakan generasi berkualitas.

    “Anak – anak sejak usia dini sangat perlu diperhatikan asupan nutrisinya agar tidak kekurangan gizi dan menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas tidak telat mikir.” Kata Yodhi saat ditemui usai sosialisasi.

    Tampak hadir di acara tersebut Yusuf Kohar mantan Walikota Bandar Lampung, Jares Bendahara DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung, dan Dewi Anwar Ketua Tim Kerja Reihana. (Tim)

     

    Reihana - Yodhi

  • Keluhkan Jalan Rusak, Warga Pinang Jaya Ngadu Ke Reihana – Aryodhia

    Keluhkan Jalan Rusak, Warga Pinang Jaya Ngadu Ke Reihana – Aryodhia

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Warga Kelurahan Pinang Jaya Kecamatan Kemiling ngadu ke Reihana – Aryodhia SZP, lantaran jalan yang ada di daerah mereka tak kunjung diperbaiki.

    Hal tersebut disampaikan Suharso warga jalan Mata Air, saat Kampanye Paslon Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 1, Dr. dr. Reihana, M.Kes – Ir. Aryodhia Febriansyah SZP. SH, di Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling, senin (21 Oktober 2024).

    “Jalan Mata Air pak, mulai dari Pal 12 sampai masuk ke Pinang Jaya itu sudah sangat tidak layak dan banyak sekali lobangnya, sudah lama gak diperbaiki.” Ujar Suharso.

    Suharso menambahkan, bahkan setiap minggu warga berinisiatif untuk melakukan perbaikan sendiri menggunakan material seadanya.

    “Pak Lurah sebenarnya pernah mengatakan bahwa anggaran sudah ada, namun hingga saat ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki, hanya janji – janji. Oleh karenanya kami berharap kepada Calon yang ini agar bisa diperbaiki.” kata Suharso.

    Masih di momen diskusi, warga Pinang Jaya lainnya, Muhammad Jahwi, mempersoalkan terkait operasional mobil ambulance yang ada di Puskesmas seperti tak ada guna.

    “Seperti pajangan saja, padahal ada ambulance lebih dari satu, tapi tak pernah dipakai membantu masyarakat yang membutuhkan misal ingin berobat atau dirujuk ke Rumah Sakit.” Kata Jahwi.

    Reihana - Yodhi
    Paslon Walikota – Wakil Walikota Bandar Lampung Nomor Urut 1, Reihana – Aryodhia SZP, didampingi mantan Wakil Walikota Bandar Lampung Yusuf Kohar saat sosialisasi di Kelurahan Pinang Jaya, senin (21 Oktober 2024). (Foto: Tim)

    Menanggapi hal tersebut, Calon Wakil Walikota Nomor Urut 1, Aryodhia SZP, memastikan akan menjadikan prioritas perbaikan jalan Mata Air yang dikeluhkan itu, saat dirinya telah menjadi Pemimpin di Bandar Lampung mendatang.

    “InshaAllah, Mohon doa dan dukungannya bapak ibu sekalian. Nanti jika sudah sah menjadi pemimpin Bandar Lampung, akan kita prioritaskan pembangunan di Pinang Jaya ini.” Kata Yodhi (sapaan Aryodhia SZP) didampingi Reihana dan mantan Wakil Walikota Bandar Lampung Yusuf Kohar.

    Yodhi menambahkan, di masa pemerintahannya kelak, pembangunan akan dilakukan secara merata tanpa ada embel – embel politik.

    “Artinya, pembangunan yang ada, dilakukan berdasarkan skala prioritas dan azas manfaat bagi masyarakat secara luas, bukan pembangunan atas dasar politik dan kepentingan kelompok tertentu.” Ujar Yodhi yang merupakan cucu dari Zainal Pagaralam, Walikota Kedua Kota Bandar Lampung.

    Reihana - Yodhi
    Reihana – Yodhi Paslon Nomor Urut 1 saat sesi foto dengan warga Kelurahan Pinang Jaya di lokasi sosialisasi, senin (21 Oktober 2024). (Foto: Tim)

    Sementara, dr. Reihana, menanggapi soal operasional Ambulance yang dikemukakan warga mengatakan, bahwa kendaraan tersebut seyogyanya dipergunakan untuk kegiatan posyandu dan merujuk pasien.

    “Itu ambulance sepertinya wewenangnya kalau tidak salah ada di pak Lurah ya pak, jadi mungkin pihak puskesmasnya tak bisa leluasa, nanti coba saya tanyakan kenapa bisa seperti itu, padahal fungsinya seharusnya juga untuk merujuk pasien.” Kata Reihana yang berpengalaman sebagai Kepala Dinas Kesehatan mulai dari Bandar Lampung hingga Provinsi Lampung.

    Dihadapan warga Pinang Jaya, dr. Reihana menegaskan, terkait pelayanan kesehatan Bandar Lampung itu, kuncinya ada pada kesejahteraan tenaga kesehatan.

    Menurut Reihana, Tenaga Kesehatan di Kota Bandar Lampung harus mendapatkan kenaikan gaji atau honor dan insentif lainnya.

    “Sebagai ujung tombak pelayanan prima kesehatan, sudah selayaknya jika tenaga kesehatan ini kita perhatikan kesejahteraannya. Itu juga sudah kami programkan.” Kata Reihana. (Tim)

  • Reihana – Aryodhia Akan Tingkatkan Insentif RT, Kaling dan Linmas Jika Terpilih

    Reihana – Aryodhia Akan Tingkatkan Insentif RT, Kaling dan Linmas Jika Terpilih

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Dr. dr. Reihana, M.Kes dan Ir. Aryodhia Febriansyah SZP. SH, melakukan sosialisasi dan kampanye di Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling, senin (21 Oktober 2024).

    Dihadapan warga setempat Reihana – Aryodhia SZP memperkenalkan diri dan memaparkan berbagai program yang akan dilaksanakan saat terpilih memimpin Pemerintahan Kota Bandar Lampung mendatang.

    Calon Walikota Nomor Urut 1 Reihana diketahui menyoroti berbagai persoalan yang ada, diantaranya pembayaran honor atau insentif Perangkat Kelurahan seperti; Linmas, Kepala Lingkungan dan Ketua RT yang sering tertunda.

    “Padahal mereka (Linmas, Kaling & RT) ini ujung tombak pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Seharusnya bisa lebih diprioritaskan, dan yang namanya hak harus dibayarkan jangan ditunda – tunda.” Kata Reihana.

    Reihana yang pernah mendapatkan penghargaan Pemerintah Pusat lantaran memiliki kinerja terbaik mengatasi pandemi covid19 itu menambahkan, bahwa anggaran yang ada seharusnya dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, bukan malah dialihkan untuk kegiatan lain.

    “Di perencanaan anggaran untuk pembayaran insentif dan honor Linmas, Kaling dan RT, ya harus dibayarkan, jangan malah dipakai untuk kegiatan lain yang pada akhirnya berakibat Keuangan Daerah yang kacau bahkan sampai terhutang mengakibatkan Kas Daerah Defisit.” Kata Reihana.

    Senada dengan Reihana, Aryodhia SZP mengatakan bahwa di Pemerintahannya kelak, Reihana dan dirinya akan menaikan honor atau insentif bagi Perangkat Kelurahan seperti Linmas, Kaling, dan RT.

    Menurutnya sebagai ujung tombak pemerintahan, perangkat ini harus diperhatikan kesejahteraannya, agar bisa memberikan pelayanan prima dan tidak melakukan pungutan liar kepada masyarakat.

    “Nantinya kan kita bisa evaluasi kinerja para perangkat kelurahan tersebut, yang kita pantau memilki kinerja yang baik, tentu akan kita naikan honor atau insentifnya dan tentu dibayarkan tepat waktu.” Pungkasnya. (Tim)

  • Ini Daftar Lengkap Susunan Menteri Di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto

    Ini Daftar Lengkap Susunan Menteri Di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto

    Jakarta, sinarlampung.co – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) RI setelah mengucapkan sumpah jabatan dalam sidang Paripurna MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Minggu, 20 Oktober 2024.

    Kemudian, pada Minggu malam, Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka, secara resmi mengumumkan susunan kabinet yang akan membantunya selama lima tahun ke depan.

    “Dengan kesepakatan para ketua umum koalisi kami, kami beri nama kabinet ini Kabinet Merah Putih,” Ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam. Kabinet tersebut diberi nama Kabinet Merah Putih terdiri dari 7 Kementerian Koordinator (Kemenko) dan 41 Kementerian Teknis.

    Berikut susunan lengkap Kabinet Merah Putih yang diumumkan Prabowo:

    Kementerian koordinator Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan

    Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra

    Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

    Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono

    Kementerian Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan

    Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno

    Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar

     

    Kementerian Teknis

    Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Erick Thohir

    Kementerian Keuangan: Sri Mulyani Indrawati

    Kementerian Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin

    Kementerian Pertanian: Andi Amran Sulaiman

    Kementerian Agama: Nasaruddin Umar

    Kementerian Dalam Negeri: Tito Karnavian

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti

    Kementerian Pendidikan Tinggi, Science dan Teknologi: Satryo Soemantri Brodjonegoro

    Kementerian Pariwisata: Widiyanti Putri Wardhana

    Kementerian Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif : Teuku Riefky Harsya

    Kementerian Perdagangan: Budi Santoso

    Kementerian Perhubungan: Dudy Purwagandhi

    Kementerian Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin

    Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani

    Kementerian Hukum: Supratman Andi Agtas Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM): Natalius Pigai

    Kementerian Kehutanan: Raja Juli Antoni

    Kementerian Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq

    Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perllindungan Perkeja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding

    Kementerian Ketenagakerjaan: Yassierli

    Kementerian Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Bahlil Lahadalia

    Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Wihaji

    Kementerian Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

    Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman

    Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid

    Kementerian Komunikasi dan Digital: Meutya Viada Hafid

    Kementerian Sekretariat Negara: Prasetyo Hadi

    Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto

    Kementerian Luar Negeri: Sugiono

    Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman: Maruarar Sirait

    Kementerian Kebudayaan: Fadli Zon

    Kementerian Transmigrasi: M. Iftitah Suryanegara

    Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto

    Kementerian Sosial: Saifullah Yusuf

    Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi

    Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Rachmat Pambudy

    Kementerian Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo

    Kementerian Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono

    Kementerian Koperasi: Budi Arie Setiadi

    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini

    Lembaga Setingkat Menteri/Tidak di Bawah Koordinasi Menteri Koordinator

    Kepala Badan Intelijen Negara (BIN): Muhammad Herindra

    Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin

    Kantor Staf Presiden: HM Putranto Kepala

    Kantor Komunikasi Presiden: Hasan Nasbi

    Sekretariat Kabinet: Teddy Indra Wijaya. (Red)

  • Jamin Kebebasan Politik, Aryodhia SZP Minta Perangkat Kelurahan Jangan Takut

    Jamin Kebebasan Politik, Aryodhia SZP Minta Perangkat Kelurahan Jangan Takut

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Calon Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Ir. Hi. Aryodhia Febriansyah SZP SH menjamin kebebasan politik para ASN di lingkup Pemerintahan Kota Bandar Lampung.

    Menurut Yodhi (sapaan Aryodhia SZP. red), jika nanti ada oknum yang mengancam mencopot jabatan bukan karena evaluasi kinerja, namun karena tidak tercapai target politik, jabatan tersebut tetap akan dikembalikan seperti semula setelah dirinya dan Reihana dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung.

    “Ibu-ibu tolong sepulang dari sini, sampaikan salam kepada para suami di rumah dan para tetangga. Untuk Pak RT, Kepala Lingkungan, Linmas, perangkat Kelurahan, sampaikan jangan takut.” Ujar Yodhi saat acara sosialisasi Paslon Nomor Urut 1 di Kelurahan Kelapa Tiga Permai, TKB, minggu (20 Oktober 2024).

    Yodhi menambahkan, bahwa di masa pemerintahannya kelak, menjamin insentif dan honor yang diterima perangkat Kelurahan seperti RT, Linmas, Kaling dan lainnya, akan diterima utuh dan tepat waktu.

    Selain memperkenalkan diri secara pribadi kepada warga setempat, Yodhi juga memaparkan beberapa program yang akan dilaksanakan di masa pemerintahannya kelak.

    “Terkait isu kesehatan, akan dilakukan pelayanan yang prima bebas biaya, namun juga tanpa melupakan kesejahteraan para tenaga medis dan pegawai lainnya.” Imbuh Yodhi yang juga pernah menjadi Anggota DPD RI.

    Sementara untuk Pendidikan, di masa pemerintahannya kelak akan dilaksanakan pendidikan gratis yang benar – benar tanpa biaya dan pungutan termasuk kebutuhan sekolah seperti seragam sekolah akan diberikan oleh Pemerintah.

    “Pos Anggaran untuk pendidikan bagi anak kurang mampu akan kita laksanakan, agar wajib belajar 12 tahun berjalan maksimal tanpa ada lagi anak-anak putus sekolah akibat terkendala biaya.” Kata Yodhi didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung Wiyadi dan Calon Walikota Nomor Urut 1 dr. Reihana. (Tim)

  • Kampanye Di Sukajawa, Reihana – Aryodhia SZP Dicurhati Ibu-Ibu: Beras Bansos Tidak Merata

    Kampanye Di Sukajawa, Reihana – Aryodhia SZP Dicurhati Ibu-Ibu: Beras Bansos Tidak Merata

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pasangan Calon Walikota – Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030, Dr. dr. Hj. Reihana, M. Kes – Ir. Hi. Aryodhia Febriansyah SZP, SH dihujani curhatan ibu-ibu saat melakukan sosialisasi di Jalan Tamin, Sukajawa Lama, Tanjung Karang Barat, minggu (20 Oktober 2024).

    Salah satu warga Jalan Tamin Sukajawa, Dewi Sartika, mengeluhkan sudah 10 tahun tidak mendapatkan beras bansos.

    “Saya ga ngerti ini seperti apa pendataannya, tapi yang saya bingung yang mendapatkan beras bansos malah orang mampu, sudah 10 tahun ini ga pernah dapat beras bansos, yang miskin tambah miskin ini bunda.” Curhat Dewi pada Reihana dan Aryodhia SZP.

    Selain itu, terkait persoalan pendidikan yang katanya gratis, faktanya para wali murid masih dibebani dengan biaya-biaya.

    “Katanya pendidikan gratis, kok anak saya masih dikenai uang seragam belum lagi ditambah adanya uang komite. Pokoknya kami udah capek, pengen perubahan, makanya hadir disini.” Imbuh Dewi disambut sorakan puluhan ibu-ibu lainnya.

    Terkait program beras bansos, Reihana berkomitmen untuk menambah porsi agar seluruh masyarakat yang membutuhkan terbagi merata. Termasuk memastikan program tersebut tepat sasaran.

    Reihana diketahui akan melanjutkan program petahana yang dirasa baik bagi kebutuhan masyarakat secara adil merata tanpa ada embel-embel politik.

    “Yang namanya hak tentu harus disalurkan jangan ditunda-tunda, atau uangnya dipakai untuk kegiatan lain yang tidak memiliki manfaat luas bagi masyarakat seperti program umroh.” Kata Reihana yang melaksanakan Pembangunan RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo saat menjabat Kadis Kesehatan Kota Bandar Lampung.

    Senada dengan Reihana, terkait isu Pendidikan, Calon Wakil Walikota Bandar Lampung Aryodhia SZP mengatakan, pendidikan sebagai landasan pembentukan SDM yang berdaya saing, nyatanya saat ini angka putus sekolah masih lumayan tinggi.

    Oleh karenanya, Aryodhia SZP yang merupakan Putra kedua Mantan Gubernur Lampung dua periode, Komjen Pol (purn) Drs. Sjachroedin ZP, akan menyiapkan pos anggaran khusus bagi anak kurang mampu, agar wajib belajar 12 tahun berjalan maksimal tanpa ada anak putus sekolah akibat terkendala biaya.

    “Terkait wali murid masih dimintai uang sama sekolah, sama seperti apa yang dikatakan ibu Reihana tadi. Yang namanya pendidikan gratis berarti betul-betul tanpa ada biaya sama sekali, pendidikan sudah amanat Undang-Undang, Pemerintah yang kadang kurang tegas dan cenderung membiarkan pungutan yang memberatkan wali murid, nantilah pelan-pelan kita benahi jika dipercaya masyarakat menjalankan amanah.” Ujar Kak Yodhi (sapaan Aryodhia SZP).

    Bukan hanya soal Pendidikan dan beras Bansos, beberapa program lainnya diketahui telah dipersiapkan oleh paslon nomor urut 1 untuk membawa perubahan Bandar Lampung menuju Kota Metropolitan.

    Program – Program yang direncanakan untuk mengatasi persoalan masyarakat umum Bandar Lampung tersebut diantaranya, membenahi aliran drainase sebagai penyebab banjir, memperbanyak Ruang Terbuka Hijau yang bisa menjadi pusat rekreasi warga sekaligus kolam resapan, termasuk infrastruktur lainnya. (Red)