Penulis: Endra Saputra

  • Pengunjung Pantai Rio Kalianda Hilang Terseret Ombak

    Pengunjung Pantai Rio Kalianda Hilang Terseret Ombak

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Tim SAR Gabungan lakukan pencarian terhadap 1 orang pengunjung Pantai Rio Kalianda pada Minggu (30/06/2024).

    Kejadian berawal pada Sabtu, 29 Juni 2024 sekitar Pukul 15.30 WIB telah terjadi satu orang terseret arus saat sedang berwisata di Pantai Rio The Beach Kalianda. Kemudian pihak pengelola tempat wisata dan saksi mata melaporkan kejadian ini ke Damkar Lampung Selatan dan Kantor SAR Lampung untuk bantuan pencarian dan pertolongan. Adapun data korban bernama Dika Gunawan usia 17 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Korban merupakan warga Unit 2 Kab. Tulang Bawang.

    Kantor SAR Lampung mengerahkan 1 tim rescue Pos SAR Bakauheni untuk menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan pertolongan di air.

    Tiba di lokasi kejadian pada Sabtu (29/06) pukul 18.55 WIB tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari personel Polres Lampung Selatan, Polairud Polres Lampung Selatan, Koramil Kalianda, BPBD Kab. Lampung Selatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kab. Lampung Selatan, Forum Rescue Relawan Lampung (FRRL), Pengelola Pantai Rio By The Beach dan masyarakat setempat.

    Tim SAR gabungan melakukan pencarian secara visual di sepanjang bibir pantai hingga pukul 21.30 WIB namun hasilnya masih nihil. Dikarenakan kondisi pada malam hari yang kurang kondusif maka tim SAR gabungan sepakat untuk menghentikan pencarian sementara dan akan melanjutkan pencarian kembali pada Minggu (30/06).

    Komandan Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara mewakili Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah menyatakan bahwa pada pencarian hari ke 2 Minggu (30/06), tim akan dibagi menjadi 2 SRU.

    “SRU I menggunakan perahu karet Basarnas melakukan penyisiran hingga radius 5,3 Nm (Nautical Mile) dari lokasi kejadian. SRU II melaksanakan penyisiran di pinggir pantai sejauh 2 km dari lokasi kejadian.”, kata Rezie.

    Hingga siang ini hasil pencarian masih nihil dan tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban.(Red)

  • Perjalanan Dinas Pertama PLH Gubernur Lampung Fahrizal Hadiri Langsung Rakornas Pengendalian Inflasi

    Perjalanan Dinas Pertama PLH Gubernur Lampung Fahrizal Hadiri Langsung Rakornas Pengendalian Inflasi

    Bandar Lampung – PLH Gubernur Lampung Fahrizal Darminto memimpin langsung Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung untuk mengikuti Rapat Kooordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Jakarta, Jumat 14 Juni 2024.

    Ini adalah perjalanan dinas pertama kali Fahrizal setelah Mendagri menugaskannya menjadi PLH Gubernur Lampung, menyusul habisnya masa jabatan Gubernur Arinal Djunaidi 12 Juni lalu.

    Kehadiran langsung PLH Gubernur Lampung Fahrizal Darminto pada Rakornas tersebut memberi makna bahwa isu pengendalian inflasi masih menjadi isu penting yang harus mendapatkan perhatian serius oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

    Melalui gerakan ini diharapkan inflasi nasional akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.

    Berdasarkan catatan media ini, TPID Provinsi Lampung pernah meraih penghargaan TPID Award 2022 untuk katagori terbaik Wilayah Sumatera dari Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian RI (Kemenko RI). Penghargaan diterima langsung oleh Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto yang kini menjadi PLH Gubernur Lampung.

    Namun untuk tahun 2024, TPID di seluruh Lampung harus bekerja lebih keras lagi, terutama untuk menekan laju inflasi pangan yang masih menjadi penyumbang pembentuk inflasi inti.

    Diketahui, inflasi di Provinsi Lampung sejak awal Januari s.d Mei 2024 masih di atas 3 persen dan berada di atas inflasi nasional.

    Diketahui, inflasi (yoy) Provinsi Lampung naik turun tipis-tipis di atas 3 persen lebih sejak Januari s.d Mei 2024.

    Inflasi pada Januari 2024 tercatat 3,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,55.

    Lalu, pada  Februari 2024 sebesar 3,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,97.

    Sementara pada Maret 2024 mencapai 3,45%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional 3,05%. Dan pada April 2024 sebesar 3,29 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,34.

    Sedangkan pada April sebesar 3,29 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,34.

    Inflasi Mei 2024 tercatat sebesar 3,09 persen (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,43.

    Inflasi Mei tercatat melampaui persentase inflasi nasional sebesar 2,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,37.

    Inflasi yoy pada Mei 2024 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 7,22 persen. (iwa)

     

  • Kinerja TPID Lamtim Buruk Sekali, Inflasi di Lampung Diprediksi Masih Di Atas 3% sampai Juli 2024

    Kinerja TPID Lamtim Buruk Sekali, Inflasi di Lampung Diprediksi Masih Di Atas 3% sampai Juli 2024

    Provinsi Lampung masih kesulitan mengatasi laju inflasi hingga Juli 2024 nanti. Tingkat inflasi di provinsi ini tercatat masih tinggi, selalu di atas 3 persen sejak awal Januari s.d Mei 2024. Inflasi tinggi masih terjadi sampai Juli nanti.

    Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), menyaytakan  bahwa Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) April 2024 tercatat sebesar 165,9, melonjak drastis dari 137,2 pada periode sebelumnya.

    Bank Indonesia dalam laporan tersebut menyebutkan lonjakan drastis IEH tersebut berimplikasi inflasi meningkat pada April 2024, dan bahkan berlanjut hingga Juli 2024.

    BI memperkirakan IEH pada Juli 2024 sebesar 146,7, meningkat dari 125,8 pada Juni 2024. Peningkatan IEH pada Juli 2024 merupakan dampak dari  liburan sekolah dan mulainya tahun ajaran baru.

    Data statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung menunjukkan inflasi di provinsi ini masih tinggi di atas angka inflasi nasional.

    Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sepertinya harus bekerja lebih keras lagi agar angka inflasi Lampung dapat keluar dari ‘kutukan’ spesialis inflasi 3 persen lebih.

    Inflasi yang tinggi di Lampung Timur yang mencapai 4 sampai 5 persen lebih sejak awal tahun menjadi biang keladi tingginya inflasi di  Provinsi Lampung.

    Dari sederet data inflasi lima bulan terakhir,  menunjukkan kinerja TPID Kabupaten Lampung Timur buruk sekali. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto perlu mengingatkan Pemkab Lampung Timur untuk lebih serius melakukan upaya-upaya menekan inflasi.

    Diketahui, inflasi (yoy) Provinsi Lampung naik turun tipis-tipis di atas 3 persen lebih sejak Januari s.d Mei 2024.

    Inflasi pada Januari 2024 tercatat 3,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,55.

    Lalu, pada  Februari 2024 sebesar 3,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,97.

    Sementara pada  Maret 2024 mencapai 3,45%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional 3,05%. Dan pada April 2024 sebesar 3,29 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,34.

    Sedangkan  pada April sebesar 3,29 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,34.

    ‘Kutukan’ di atas 3 persen tersebut berlanjut hingga Mei 2024 yakni sebesar 3,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,43. Inflasi Lampung pada Mei itu juga melampaui persentase inflasi nasional sebesar 2,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,37. (***)

    Penulis adalah pratisi Pers, Wapimred Sinarlampung.co

  • Plus Minus Ekonomi Makro Lampung Di Akhir Kepemimpinan Gubernur Arinal

    Plus Minus Ekonomi Makro Lampung Di Akhir Kepemimpinan Gubernur Arinal

    Plus Minus Ekonomi Makro Lampung Di Akhir Kepemimpinan Gubernur Arinal

    Oleh: Iwa Perkasa

    TIDAK lama lagi, persisnya 12 Juni 2024 nanti, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi harus berhenti. Ia mewariskan tingkat inflasi yang masih tinggi terutama selama lima bulan terakhir tahun ini.

    Data statistik menunjukkan inflasi di provinsi ini masih tinggi di atas angka inflasi nasional. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sepertinya harus bekerja lebih keras lagi agar angka inflasi Lampung dapat keluar dari ‘kutukan’ spesialis inflasi 3 persen lebih.

    Diketahui, inflasi (yoy) Provinsi Lampung naik turun tipis-tipis di atas 3 persen lebih sejak Januari s.d Mei 2024.

    Pada Januari 2024 tercatat 3,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,55. Pada Februari 2024.

    Pada Februari 2024 sebesar 3,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,97.

    Pada Maret 2024 mencapai 3,45%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional 3,05%. Pada April 2024 sebesar 3,29 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,34.

    Lalu, pada April sebesar 3,29 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,34.

    ‘Kutukan’ di atas 3 persen tersebut berlanjut hingga Mei 2024 yakni sebesar 3,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,43. Inflasi Lampung pada Mei itu juga melampaui persentase inflasi nasional sebesar 2,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,37.

    Kinerja TPID Lampung Timur Paling Buruk

    Terhadap ‘kutukan’ ini, TPID Kabupaten Lampung Timur patut dimintakan pertanggungjawaban. Sebab, inflasi yang tinggi di Provinsi Lampung melulu dipicu oleh tingginya inflasi di kabupaten Lampung Timur hingga mencapai 4 sampai 5 persen lebih.

    Dari sederet data inflasi lima bulan terakhir, dapat dinyatakan bahwa kinerja TPID Kabupaten Lampung Timur buruk sekali. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto perlu mengingatkan Pemkab Lampung Timur untuk lebih serius melakukan upaya-upaya menekan inflasi.

    Ekonomi Tumbuh Terjaga Tapi Di Bawah Target

    Warisan lain di akhir masa jabatan Gubernur Arinal adalah soal pertumbuhan ekonomi yang masih berjalan ‘selow’ atau dalam bahasa ‘santuy’ disebut masih tumbuh terjaga, tapi masih di bawah target.

    Dikutip dari laporan yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, ekonomi Lampung Q1 2024 tumbuh 3,30 persen alias tidak segagah capaian pada periode yang sama tahun 2023 yang tercatat tumbuh sebesar 4,94 persen (y-on-y).

    Diketahui, Pemerintah Provinsi Lampung mentargetkan pertumbuhan ekonomi 2024 dapat mencapai 4,5 sampai 5,5 persen.

    Nilai Tukar Petani Melambung Tinggi

    Catatan lain yakni soal Nilai Tukar Petani (NTP) Lampung yang naik membumbung tinggi, persis di hari-hari akhir kepemimpinan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

    Ini adalah warisan Gubernur Arinal yang patut dipujikan lantaran fakta membuktikan bahwa NTP Lampung terus mengalami kenaikan di sepanjang tahun 2023 lalu.

    Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung menyebutkan NTP Provinsi Lampung pada Mei 2024 sebesar 121,79 atau naik 2,08 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

    Sementara NTP nasional Mei 2024 sebesar 116,71 atau turun 0,06 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

    Peningkatan NTP Lampung dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami peningkatan sebesar 1,82 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang turun sebesar 0,25 persen.

    BPS merinci kenaikan NTP Provinsi Lampung Mei 2024 ditopang Subsektor Padi & Palawija (NTP-P) sebesar 100,54, Hortikultura (NTP-H) sebesar 125,99, Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) 153,09, Peternakan (NTP-Pt) 99,63, Perikanan Tangkap 107,79, dan Perikanan Budidaya sebesar 97,21.

    Diketahui, secara agregat nilai NTP Lampung di sepanjang tahun 2023 mantap pada angka 109,316 ditandai oleh terus menanjaknya angka NTP Lampung tahun lalu secara simultan dari bulan ke bulan dan selalu di atas titik impas (100).

    Diawali angka NTP pada Januari 2023 sebesar 103,29. Lalu naik pada Mei sebesar 105,99 hingga meroket tajam pada September sebesar 113,45, Oktober 114,45, November 115,4 dan puncaknya pada Desember sebesar 117,13.

    Sebagai perbandingan, NTP Lampung pada awal kepemimpinan Arinal tahun 2019 masih fluktuatif dan berada pada persentase rata-rata 102,51 atau turun 3,15 persen dibanding tahun 2018 sebesar 105,84.

    Kemudian, NTP pada 2020-2022 secara berturut-turut mengalami kenaikan masing-masing 97,73 (2020) 101,23 (2021) dan 104,30 (2022).

    Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.

    Secara konsepsional NTP mengukur kemampuan tukar komoditas produk pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani dan keperluan mereka dalam menghasilkan produk pertanian.

    Jika nilai NTP pada waktu tertentu lebih besar dari 100 persen, berarti kemampuan tukar petani pada saat itu lebih baik dibandingkan dengan tahun dasar dan sebaliknya.

    Bila ditarik ke belakang, rata-rata NTP Provinsi Lampung periode 2014 sampai 2016 tercatat turun naik meski tetap di atas titik impas. Pada 2014 NTP Lampung tercatat sebesar 104,17, lalu turun menjadi 103,17 pada tahun berikutnya. Pada 2016 naik menjadi 103,90 dan kembali naik pada 2017 menjadi 105,16.

    Subsektor Perkebunan Tembus Persentase NTP Tertinggi

    Di era Gubernur Arinal Djunaidi, persentase NTP Lampung mampu menembus persentase tertinggi di atas persentase sebelumnya dan mencatat sejarah baru sejak konsep NTP mulai diperkenalkan sebagai indikator kesejahteraan petani pada tahun 1080-an.

    Hal ini makin menegaskan bahwa Program Kartu Petani Berjaya (PKPB) yang digagas Gubernur Lampung Arinal berhasil mensejahterakan petani sejak dirinya menjadi orang nomor satu di provinsi ini

    Fakta tersebut membuktikan bahwa NTP Lampung periode 2022-2024 nyatanya  mambu menembus persentase di atas 110 s.d 153,09 persen pada sejumlah subsektor unggulan.

    Puncaknya terjadi pada 2024 yakki pada suksektor pangan pada Februari 2024 tercatat sebesar 115,82 persen, subsektor hortikultura 134,36 persen dan subsektor perkebunan rakyat sebesar 153,09 pada Mei 2024.

    Raihan ini belum pernah dicapai gubernur sebelumnya.*)

     

     

     

  • Nilai Tukar Petani Lampung Mei 2024 Naik Signifikan

    Nilai Tukar Petani Lampung Mei 2024 Naik Signifikan

    Bandar Lampung – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung Mei 2024 naik signifikan tercatat sebesar 121,79 persen atau naik 2,08 persen dibandingkan NTP April 2024 sebesar 119,32 persen. Hal itu dipicu oleh melonjaknya NTP subsektor hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan.

    Dikutip dari loporan Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, NTP subsektor pertanian yaitu subsektor tanaman hortikultura pada Mei 2024 mengalami kenaikan signifikan sebesar 2,41 persen.

    Bahkan NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 4,24 persen, dan subsektor peternakan sebesar 1,26 persen.

    Sementara itu, NTP subsektor tanaman pangan turun sebesar 0,27 persen. Subsektor perikanan tangkap turun sebesar 2,53 persen, dan subsektor perikanan budidaya turun 0,67
    persen.

    Peningkatan NTP Lampung pada Mei 2024 sebesar 2,08 persen ini persis terjadi di hari-hari akhir kepemimpinan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

    BPS menyatakan peningkatan NTP Mei 2024 dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami peningkatan sebesar 1,82 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang turun sebesar 0,25 persen.

    BPS merinci kenaikan NTP Provinsi Lampung Mei 2024 ditopang Subsektor Padi & Palawija (NTP-P) sebesar 100,54, Hortikultura (NTP-H) sebesar 125,99, Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) 153,09, Peternakan (NTP-Pt) 99,63, Perikanan Tangkap 107,79, dan Perikanan Budidaya sebesar 97,21.(iwa)

  • Membaca Model Pencalonan Arinal Menuju Periode Ke II: Mengalir tapi Tidak Tenggelam Serupa Konsep Kanjeng Sunan Kalijaga

    Membaca Model Pencalonan Arinal Menuju Periode Ke II: Mengalir tapi Tidak Tenggelam Serupa Konsep Kanjeng Sunan Kalijaga

    Membaca Model Pencalonan Arinal Menuju Periode Ke II: Mengalir tapi Tidak Tenggelam Serupa Konsep Kanjeng Sunan Kalijaga

    Oleh: Iwa Perkasa

    MENGALIR namun tidak tenggelam, begitulah cara Arinal Djunaidi dalam menapaki proses pencalonan dirinya dan memenangkan Pilgub Lampung nanti. Arinal santai, bahkan ia merasa tidak perlu menanggapi sejumlah isu yang disematkan kepadanya.

    Arinal seperti tengah mempertontonkan kepada kita sebuah filosofi yang dikembangkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga pada saat mengembangkan kebenaran Islam di Pulau Jawa.

    Filosofi dimaksud adalah “mengalir namun tidak tenggelam”.

    Kanjeng Sunan Kalijaga membahasakan filosofi tersebut dalam bahasa Jawa “Angeli ananging ora keli”. Angeli artinya mengalir, dan ora keli bermakna tidak tenggelam.

    Mengalir, bukan pasrah mengikuti arah atau arus air, melainkan tetap menyesuiakan diri dengan situasi dan peradaban yang mengitari. Penerapan filosofi ini membutuhkan dua keahlian, yakni memahami situasi dan memahami diri.

    Dan sepertinya Arinal memahami dua hal ini. Sebagai petahana, Arinal memahami situasi sekitar dan dirinya saat ini, bahwa ‘kemewahan’ pada Pilgub 2019 lalu belum tentu sepenuhnya bisa ia nikmati kembali.

    Arinal santai; mengalir saja di masa tahapan pendaftaran mencalonkan diri pada Pilgub Lampung 2024. Hasilnya, empat pintu partai politik telah ia ketuk, yakni Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Pendaftaran di empat parpol tersebut dilakukan biasa-biasa saja, bahkan tanpa tanda-tanda bahwa dirinya masih didukung oleh pemberi ‘kemewahan’. Sebaliknya, tanda-tanda itu justru berupaya dicitrakan oleh bakal calon gubernur lain.

    Seperti filosofi Kanjeng Sunan Kalijaga; mengalir tapi tidak tenggelam, Arinal pun memahami situasi dan diri demi untuk mencapai tujuannya, yakni dengan memilih fokus memaksimalkan kegiatannya di sisa-sisa hari akhir masa jabatannya 12 Juni nanti.

    Agendanya padat. Sebagian besar telah ia lakukan dengan baik, berkolaborasi dengan banyak OPD dan para Penjabat Bupati. Terakhir Arinal melantik Pj Bupati Mesuji Levi Sukmana.

    Beberapa hari lalu, Arinal juga mengalir di Pekan Raya Lampung. Disaksikan banyak orang dan didampingi oleh penjabat-penjabat bupati, Arinal berkeliling dan singgah di Anjungan Kabupaten Mesuji. Di sana Arinal tampak beda dan terlihat lebih ‘manis’.

    Arinal sempat menikmati kerupuk produksi UMKM Mesuji. Ada kata-kata menarik yang rasa-rasanya belum pernah dikatakan Arinal selama ini. “Dengan segala hormat,” itu kata Arinal sebelum mematahkan dan memakan kerupuk rasa ikan tersebut.

    Arinal sepertinya akan mengalir bersama penjabat-penjabat bupati ini. Levi dan penjabat-penjabat bupati lainnya patut diduga akan menjadi ‘kemewahan’ elektoral bagi kemenangan Arinal nanti.

    Sulit membantah apologi ini!

  • Relawan RMD Deklarasikan Pengurus

    Relawan RMD Deklarasikan Pengurus

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Majunya Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD) pada Pilgub Lampung 27 November 2024, terus mendapat dukungan termasuk Relawan RMD yang baru saja deklarasi pengurusnya.

    Pengurus resmi dideklarasikan di Nako Coffee Shop pada Rabu 15 Mei 2024. Dengan Ketua Ahmad Kenedi, Sekretaris Robby Nopriyansah, Bendahara Hadi Wijaya ditambah sejumlah bidang lainnya.

    Ahmad Kenedi mengatakan, terbentuknya organ relawan ini untuk mensosialisasikan Mirza ke berbagai lapisan masyarakat.

    “Kita kenalkan siapa sosok Rahmat Mirzani Djausal ke berbagai kalangan masyarakat. Termasuk program -program yang nantinya dijalankan saat terpilih jadi Gubernur,” kata Ahmad Kenedi.

    RMD yang juga kerap disapa Mirza, hadir pada deklarasi itu mengaku terharu dengan semangat relawan.

    Mirza juga mengingatkan agar relawan mengedepankan persatuan dan kesatuan dan menjunjung tinggi demokrasi.

    Mirza menyebut ada tiga misi utama yang akan dilakukan kepala daerah dari Gerindra termasuk dirinya, apabila menjadi Gubernur Lampung.

    Mulai dari mempercepat eksekusi program makan siang dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran hingga menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan, dan swasembada energi.

    Dia juga menekankan pada permasalahan-permasalahan infrastruktur di Lampung yang beberapa waktu ke belakang menjadi sorotan. (Red)

  • Ekonomi Lampung Q1 2024 Bergerak Lamban, Belanja Banyak ‘Tanda Bintang’?

    Ekonomi Lampung Q1 2024 Bergerak Lamban, Belanja Banyak ‘Tanda Bintang’?

    BANDARLAMPUNG – Laju tumbuh ekonomi Provinsi Lampung sepanjang triwulan I-2024 (Q1) bergerak lamban, bahkan melorot tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Dikutip dari laporan yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, ekonomi Lampung Q1 2024 hanya tumbuh 3,30 persen alias tidak segagah capaian pada periode yang sama tahun 2023 yang tercatat tumbuh sebesar 4,94 persen (y-on-y).

    Diketahui, Pemerintah Provinsi Lampung mentargetkan pertumbuhan ekonomi 2024 dapat mencapai 4,5 sampai 5,5 persen.

    Pertumbuhan positif namun lemah itu dicapai oleh sebagian besar lapangan usaha. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 14,23 persen.

    Administrasi Pemerintahan adalah tata laksana dalam pengambilan keputusan dan/atau tindakan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan meliputi fungsi pengaturan, pelayanan, pembangunan, pemberdayaan, dan perlindungan.

    Pertumbuhan positif juga didampakkan oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian serta Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh  masing-masing sebesar 11,55 persen dan 11,46 persen.

    Lapangan usaha lainnya yang juga tumbuh cukup pesat adalah Jasa Perusahaan dan Real Estate yang tumbuh 9,91 persen dan 9,84 persen.

    Sementara itu, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi pertumbuhan terutama pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas, serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontraksi pertumbuhan sebesar 16,90 persen dan 10,97 persen.

    Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lampung, Junanto Herdiawan mengatakan secara nominal, perekonomian Lampung pada triwulan I 2024 dihitung berdasarkan harga berlaku sebesar Rp112,09 triliun dan berdasarkan harga konstan 2020 sebesar Rp65,95 triliun.

    Menurutnya kinerja perekonomian Lampung pada triwulan I 2024 tumbuh terjaga walaupun relatif lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.

    Pertumbuhan yang relatif terjaga tesebut ditopang, akibat dari masih kuatnya konsumsi rumah tangga di tengah melandainya investasi.

    Konsumsi tercatat menopang kinerja perekonomian Lampung pada triwulan I 2024 dengan pertumbuhan sebesar 4,67% (yoy), relatif meningkat jika dibandingkan dengan 4,64% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

    Terjaganya konsumsi didorong oleh meningkatnya permintaan pada periode HBKN Keagamaan (Imlek dan Ramadan/Lebaran) yang tercermin dari tingginya penumpang angkutan udara dan kapal laut.

    Sementaraq konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 15,67% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,36% (yoy).

    Di sisi lain, kinerja investasi tercatat tumbuh sebesar 2,31% (yoy), lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan 7,08% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

    Tertahannya kinerja perekonomian Lampung pada triwulan I 2024 dipicu oleh penurunan kinerja sektor eksternal, dimana kinerja net ekspor pada triwulan I 2024 tercatat terkontraksi sebesar 85,63% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya terkontraksi sebesar 7,57% (yoy).

    Kegiatan/Proyek masih Bertanda Bintang

    Hal lain yang ikut berperan menahan kinerja perekonomian Lampung pada Q1 diduga disebabkan masih rendahya penyerapan anggaran APBD 2024. Dugaan ini didasari masih banyaknya kegiatan di OPD yang diberi tanda bintang.

    Sementara kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Lampung hingga 31 Maret 2024 juga masih relatif rendah.

    Realisasi Belanja Negara mencapai Rp7.626,33 miliar, atau setara dengan 24,07% dari pagu yang telah ditetapkan, dengan pertumbuhan sebesar 7,26% (yoy).

    Belanja pegawai untuk Tunjangan Hari Raya (THR) dalam rangka perayaan Idul Fitri adalah salah satu pendorong utama tumbunhya belanja negara sepanjang Q1. Sehingga Belanja Pemerintah Pusat meningkat 56,38% (yoy), termasuk untuk mendukung penghitungan suara Pemilu 2024, pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, jaringan, serta bantuan pendidikan tinggi Islam melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

    Sedangkan kinerja Transfer Ke Daerah mengalami kontraksi sebesar -6,26% (yoy), realisasi Dana Desa dan DAU tumbuh masing-masing sebesar 70,50% (yoy) dan 0,31% (yoy).

    Dana Desa di Provinsi Lampung telah disalurkan sebesar Rp636,40 miliar, dengan penyerapan tertinggi pada Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa. Contohnya pada Desa Mekar Mulya yang telah mewujudkan prestasi menginspirasi. Dengan 11 dusun yang meliputi hamparan pekarangan, perkebunan, dan sawah seluas 889 hektar, Desa Mekar Mulya telah menjadi model keberhasilan dalam memanfaatkan Dana Desa sejak tahun 2015.

    Di sisi pendapatan, realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp2.150,95 miliar, atau sekitar 19,24% dari target yang telah ditetapkan, mengalami kontraksi sebesar -4,73% (yoy), yang dipengaruhi oleh ketidakpastian global dipicu oleh ketegangan geopolitik yang semakin meningkat.

    Meskipun demikian, pendapatan dari Bea Masuk dan Pendapatan Negara Bukan Pajak tetap menunjukkan pertumbuhan yang signifikan masing-masing sebesar 14,28% (yoy) dan 39,51% (yoy). (iwa)

     

     

  • Nanda Indira Didorong Maju Pilkada 2024

    Nanda Indira Didorong Maju Pilkada 2024

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Pesawaran mendorong Ketua DPD TMP Provinsi Lampung, Nanda Indira, maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) Pesawaran.

    Hal itu ditegaskan Ketua DPC TMP Pesawaran Eduan Lesmana saat halal bihalal dan rapat koordinasi pengurus DPC TMP Pesawaran, Minggu (28/4/2024) kemarin.

    Halal bihalal dan rakor sayap PDIP bidang kepemudaan tersebut membahas program kerja tahun 2024 di bidang sumber daya manusia dan organisasi, pengembangan pemuda dan bidang politik.

    Di bidang politik, TMP membahas kontestasi Pilkada Pesawaran 2024 dan menyatakan Nanda yang juga istri bupati Pesawaran saat ini, Dendi Ramadhona, cocok sebagai bacabup Pesawaran.

    Nanda Indira dinilai cocok melanjutkan program suaminya dan dapat lebih memajukan lagi Kabupaten Pesawaran.

    “Sosoknya muda, energik, dan humanis serta terbukti berhasil menjalankan program di Pesawaran,” imbuhnya.

    Salah satu keberhasilan Nanda yang prestisius baru-baru ini adalah menurunkan prevalensi stunting 2023 sampai 10 persen, yang membuatnya diganjar penghargaan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya (SWK) dari Presiden RI.

    Kerajinan Sulam Jelujur pun yang tadinya hanya dipakai taplak meja oleh masyarakat, di tangan Nanda kini dikenal dunia internasional.

    “Dan masih banyak penghargaan dan pengakuan yang didapat Nanda saat menjalankan program kerjanya di Bumi Andan Jejama,” terangnya.

    Sementara itu dalam program kerja bidang SDM dan organisasi, salah satunya akan merekrut anggota TMP Pesawaran.

    Kemudian di bidang pengembangan pemuda kami akan melakukan bakti sosial dan turnamen E-sport,” katanya.

    Ia menambahkan DPC TMP Pesawaran akan melaporkan hasil rakor ke DPC PDIP Pesawaran serta beraudiensi dengan Ketua DPD TMP Lampung. (Red)

  • Fogging Polda Lampung Antisipasi Wabah DBD

    Fogging Polda Lampung Antisipasi Wabah DBD

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Respon cepat antisipasi potensi serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan penyemprotan atau Fogging oleh Polda Lampung ke sejumlah titik di Kota Bandar Lampung.

    Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, upaya ini guna menekan wabah penyakit DBD, sekaligus memberikan pelayanan ke tengah-tengah masyarakat.

    “Kegiatan fogging Polda Lampung ini difokuskan pada area pemukiman warga yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti,” ujarnya dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).

    Kata Helmy, pihaknya melalui Satbrimob Polda Lampung juga telah membuka layanan penyemprotan secara gratis.

    Termasuk telah mengintensifkan layanan penyemprotan ini ke sekolah-sekolah, ponpes pesantren, hingga pemukiman warga.

    “Kita selalu siap melayani masyarakat, jadi para warga jangan sungkan untuk meminta bantuan penyemprotan ke Satbrimob,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Helmy turut mengingat sekaligus meminta peran aktif masyarakat, untuk membudayakan serta menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

    “Permasalah DBD ini tentunya bisa dicegah secara bersama-sama, terpenting, utamakan faktor kebersihan lingkungan,” pintanya.

    Kasubden KBRN Satbrimob Polda Lampung, AKP Yamto mengatakan, pihaknya telah melaksanakan kegiatan fogging ke sejumlah lokasi di Bandar Lampung dan kegiatan ini masih akan terus berlanjut.

    “Kami pastikan untuk cairan dan obat-obatan sudah disiapkan Polda, kami akan terus memapping daerah-daerah rawan DBD,” ucapnya.

    Salah seorang warga Bandar Lampung, Eriana mengapresiasi gerak capat Polda Lampung dan jajaran telah melakukan fogging di lingkungan tempat tinggalnya.

    Menurutnya, kegiatan serupa amat membantu warga untuk menekan wabah DBD, termasuk dirinya kini tengah harap-harap cemas menanti hasil laboratorium gejala DBD diderita sang buah hati.

    “Terima kasih, jelas ini sangat membantu, kasian anak-anak mereka gak sekolah, gak bisa beraktivitas kalau sudah terjangkit seperti ini,” tandasnya. (Red)