Penulis: Endra Saputra

  • ASN Dinas PUPR Lampura Malas ‘Ngantor’?

    ASN Dinas PUPR Lampura Malas ‘Ngantor’?

    Lampung Utara (SL)-Upaya Pemerintah Daerah Lampung Utara dalam hal melakukan pembinaan kedisiplinan dan meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat terkesan tidak membuahkan hasil yang signifikan.

    Bagaimana tidak, saat awak media berkunjung ke kantor dinas dimaksud pada Rabu kemarin, (26/6/2019), dengan waktu yang masih menunjukkan pukul 13.30 WIB, dan kembali dikunjungi pada hari ini, Kamis, (27/6/2019),  tidak nampak suasana kerja seperti yang diharapkan.

    Ruangan kerja kosong

    Ruang-ruang kantor tampak lengang dan terkunci dengan gembok yang menggantung di handle pintu. Hanya ada satu-dua pegawai yang masih betahan. Itupun tampak berbincang santai tanpa aktivitas pekerjaan kedinasan. Diketahui, jumlah keseluruhan pegawai yang tercatat di Dinas PUPR Lampura sekitar 200 orang.

    Kantor yang terlerak di Jalan Lintas Sumatera Soekarno Hatta, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi Selatan itu, terlihat lengang mulai tampak dari halaman depan kantor dengan sedikitnya jumlah kendaraan yang terparkir. Begitupun keadaan di dalam ruangan bidang-bidangnya, hanya di ruangan bidang Monitoring dan Pemantauan saja yang tampak terlihat beberapa staf mereka.

    “Ya ini saja yang ada kalo saat ini, kalau lainnya tidak tahu. Kami saat ini seperti ayam yang kehilangan induknya,” ujar salah seorang staf disana yang enggan disebutkan namanya.

    Pemerintah Daerah pmelalui Inspektorat Lampura, belum lama ini, telah menindaklanjuti dan mensosialisasikan agar ASN di Lampura bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak pulang ke rumah sebelum jam kerja berakhir. Namun hal tersebut tak membawa dampak perubahan yang berarti.  Kantor Dinas PUPR Lampura dari hari ke hari tetap saja lengang tanpa aktivitas.

    Inspektur Inspektorat Kabupaten Lampura, Mankodri, pernah berujar bahwasanya pihaknya siap menindaklanjuti permasalahan tersebut sesuai peraturan yang berlaku dan sesuai arahan Bupati Agung Ilmu Mangkunegara agar seluruh jajaran Pemkab Lampura proaktif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya guna mendukung pelaksanaan pembangunan daerah.

    “Kita tindaklanjuti secepatnya apa yang menjadi keluhan masyarakat. Karena ini menyangkut kinerja pemerintah. Bupati Agung sering bilang kedisiplinan pegawai adalah yang utama dalam menunjang pelaksanaan pembangunan. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menjalankan amanah sesuai bidangnya masing-masing. Kalau dia salah, pasti kita berikan sanksi setimpal,” beber Mankodri, belum lama ini. (ardi)

  • Raih 55 Persen Suara, Sumardi Terpilih Menjadi Kepala Desa Jati Mulyo 2019

    Raih 55 Persen Suara, Sumardi Terpilih Menjadi Kepala Desa Jati Mulyo 2019

    Jatimulyo (SL)-Calon kepala Desa Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Sumardi meraih suara terbanyak mengungguli lawanya Sutrisno dalam pemilihan kades (Pilkades) Jati Mulyo, Rabu (22/6), Kemarin. Sumardi meraih 3406 suara (55%), sementara Sutrisno meraih 2725 (44%), dari total10.685 suara.

    Sumardi, Kades Jatimulyo terpilih

    Pelaksanaan pilkades Jatimulyo berjalan dengan aman dan transparan. Calon kades Sumardi berhasil meraih suara terbanyak. Berdasarkan hasil penghitungan panitia desa, calon kades Sumardi meraih suara sebanyak 55 persen dari lawanya Sutrisno sebesar 44 persen, dari total  daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 10.685 suara.

    Sumardi mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat yang telah mempercayai dirinya untuk memegang amanah yang di diberikan untuk menjalani jabatan sebagai kepala desa di Desa Jati Mulyo. “Alhamdulliah pilkades berjalan dengan lancar. Kedepanya tentunya Saya akan merangkul seluruh elmen masyarakat untuk memajukan dan membangun desa Jati Mulyo,” ujarnya.

    Sumardi siap membangun besama masyarakat Jati Mulyo Jati Agung, sesuai dengan komitmen dirinya, yang pernah diungkap dirinya kepada sinarlampung.com, sebelum proses Pilkades waktu lalu. Karena Setelah malang melintang mengabdi di pemerintahan Kota Bandarlampung, Sumardi SE, siap membangun besama masyarakat Jati Mulyo Jati Agung.

    Dirinya merasa terpanggil untuk maju Pilkades Jati Mulyo, dan siap mengabdi untuk masyarakat, dengan memperioritaskan pembangunan masyarakat, khususnya di daerah dan lingkungan tertinggal dan belum tersentuh pembangunan. “Saya merasa terpanggil maju dalam pilkades Jati Mulyo. Untuk saya siap mengabdi untuk masyarakat, tentunya akan memperioritaskan pembangunan di tengah masyarakat, khususnya di daerah dan lingkungan tertinggal yg belum tersentuh pembangunan,” kata Sumardi saat di wawancari di kediamannya, Senin (24/6).

    BACA: Sumardi, Putra Daerah Siap Mengabdi dan Membangun Lingkungan Tertinggal di Jatimulyo

    Sumarsi mengaku merasa prihatin dengan kondisi pemerintahan di Desa Jati Mulyo yang terkesan mati suri, serta kurangnya pembangunan yang merata di lingkungan masyarakat khususnya di tingkat dusun. Tentunya peran kepala desa sangatlah penting dalam pembangunan di desa Jati Mulyo.  “Itu bagian dari kenapa saya sangat terpanggil setelah mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk maju dalam perhelatan pemilihan kepala desa (Pilkades) Jati Mulyo, yang merupakan tanah kelahiran saya,” katanya.

    “Belakangan ini kondisi desa Jati Mulyo sangat memprihatinkan. Untuk itu atas dukungan masyarakat, setelah pensiun dari PNS di Kota Bandarlampung, saya mempersiapkankan diri bersama masyrakat untuk membangun dan meningkatkan tarap hidup masyarakat desa Jati Mulyo yang lebih sejahtera,” kata Mantan Kabid Dinas Pasar Kota Bandarlampung ini.

    Sumardi menyatakan untuk meraih keinginan masyarakat agar desa Jati Mulyo lebih maju, tentunya di butuhkan peran masyarkat yang pro aktip dan sling mendukung. “Sebenar terlalu jauh kalau mau bicara mengenai kemajuan desa, yang pastinya perlunya dukungan masyrakat. Saya maju pilkades ini bukan untuk mencari kekayaan, tapi merasa terpanggil melihat kondisi saudara dan masyarakat Desa,” katanya.

    “Jati Mulyo membutuhkan seorang pemimpin yang siap berkomitmen membangun dan memajukan desa khususnya lingkungan yang masih tertinggal, salah satunya sarana prasaran jalan dilingkungan yang perlu pengerasan atau diaspal, ” ujar putra mantan kepala desa Jati Mulyo Subari. (Gandi Yusnadi)

  • Nasrul Abit Melepas Lelah Seruput Kopi di Warung Pinggir Jalan

    Nasrul Abit Melepas Lelah Seruput Kopi di Warung Pinggir Jalan

    SOLOK (SL)- Ditengah padatnya kegiatan  Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. H. Nasrul Abit Datuak Malintang Panai, usai melakukan kunjungan di Kabupaten Dharmasraya, dirinya menyempatkan mampir ke sebuah warung kopi untuk  melepas lelah sambil menyeruput segelas kopi panas nan nikmat. Menurutnya, dengan seruput (minum) kopi bisa hilang rasa penat di badan.

    Nasrul Abit sangat menikmati kopi panas di sebuah warung kopi “Sanjai Rahmat” Bukit Subang Lubuk Selasih Kabupaten Solok  ditemani oleh sopir, ajudan dan tim humas setda Sumbar.  “Dulu masyarakat Minang sering melakukan minum kopi di warung untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitarnya, banyak  cerita yang tersampaikan di warung kopi,” kata Nasrul Abit yang pernah menjabat  Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat dua periode ini,  yaitu 2005-2015.

     Kue AH bikinan masyarakat setempat turut menemani suguhan kopi panas  Nasrul Abit. Dengan lahap seketika  kue tersebut habis. “Kue ini enak rasanya, sudah jarang sekali saya melihat dan memakannya. Di Padang tidak ada yang jual lagi, ini betul-betul enak,” ucapnya.

    “Kopi nikmat, kuepun enak, coba Nov pasti ketagihan,” ajak Wagub pada penulis.

    Dalam pembicaraan dengan penulis Wagub berharap pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), seperti ini yang perlu ditingkatkan, bahkan sejumlah usaha sejenis diharapkan untuk membentuk koperasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui UKM. “Selama ini terbukti, perekonomian Sumbar itu lebih banyak di UKM, karena industri besar minim di Sumbar,” sebutnya.

    “Apalagi saat ini berbagai usaha baru terus tumbuh, mulai dari produksi rumahan sampai dengan para pedagang yang berjualan, dengan pertumbuhan itu keinginan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka bisa tercapai, untuk sebagai Pemerintah selaku fasilitator harus tetap melakukan pengawasan,” jelas Wagub.

    Disela perbincangan terlihat pengunjung menyapa Wagub Sumbar yang juga memberikan pandangan, “Seperti inilah yang dinanti oleh masyarakat Pak Wagub, seorang pemimpin yang bisa merakyat dan mengerti dengan masalah rakyatnya” kata pengunjung yang bernama Agus tersebut. Agus dan pemilik warung tanpa sungkan banyak bertanya dan saling tukar pendapat, mulai dari ekonomi masyarakat sampai dengan adat dan budaya minangkabau.

    Tanpa basa-basi, pada kesempatan itu merekapun menggunakannya untuk menyampaikan harapanya kepada Nasrul Abit. Dengan harapan Nasrul Abit dapat menjadikan masyarakat Sumbar  sejahtera.

    Menurut Agus,, sosok Nasrul Abit dinilai mumpuni memimpin Sumbar sebagai Gubernur Sumbar yang dapat mengatasi dan menyelesaikan permasalahan serta memajukan Sumbar ke depannya. “Bapak Nasrul Abit adalah salah satu contoh pemimpin yang amanah yang berani melawan segala bentuk masalah sosial di Sumbar, seperti narkoba dan LGBT,” ucap Agus. Setelah berbincang panjang lebarnya, Agus minta izin untuk melanjutkan perjalanannya menuju Padang.

    Selanjutnya Wagub Nasrul Abit meminta pendapat dari penulis bagaimana menyikapi kejadian tadi. Penulispun menjawab, kejadian tersebut merupakan salah satu contoh bahwa warung kopi bisa dijadikan tempat  keluh kesah  warga yang dapat disampaikan secara langsung dengan penuh kekeluargaan tanpa ada batasan tertentu, bahkan, suasananya pun tercipta lebih akrab.

    “Berbincang dengan warga di warung kopi itu sangat penting dan tidak bisa dianggap sepele, karena dari perbincangan tersebut kita bisa tahu apa yang dirasakan saudara kita dan banyak harapan dari pemerintah,” jawab penulis.

    Pertanyaan itu pun terjawab, Nasrul Abit menyampaikan keinginnya untuk lebih sering nongkrong di warung kopi disela-sela waktu senggangnya. Mendengar itu penulispun meminta agar Nasrul Abit tidak lupa mengajak penulis.

    Mendengar pernyataan tersebut, kamipun tertawa lepas bersama, pembicaraan terus dilanjutkan. “Dengan secangkir kopi ini, kami bisa merasakan lebih dekat dengan masyarakat,” tuturnya

    Setelah hampir setengah jam kamipun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Padang, kemudian Wagub meminta kepada pemilik warung untuk membungkus kue AH untuk oleh-oleh buat keluarga di Padang.(can)

  • Tanggap Darurat, Personil BPBD Eksekusi Patahan Pohon Cemara Laut Yang Menimpa 2 Sepeda Motor

    Tanggap Darurat, Personil BPBD Eksekusi Patahan Pohon Cemara Laut Yang Menimpa 2 Sepeda Motor

    Sulsel (SL)- Angin kencang yang sudah hampir dua pekan terakhir melanda Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan nyaris menelan korban menyusul peristiwa patahnya salah satu dahan pohon cemara laut yang ditanam di depan tribun lapangan pemuda Benteng. Dahan pohon berusia kurang lebih dua belas tahunan tersebut, mendadak patah dan menutupi bahu jalan di depan kawasan plaza marina kota Benteng, sekitar pukul 13.17 wita, Selasa, (25/06) siang.

    Beruntung, personil tim tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Selayar langsung bergerak cepat turun ke lapangan dan melakukan eksekusi pembersihan dahan pohon yang nyaris menimpa pedagang kaki lima di sekitar area plaza marina, termasuk pengendara yang hilir mudik di jalur lapangan pemuda Benteng.

    Tujuh orang personil berbekal dua unit mesin chainsaw diterjunkan ke lapangan untuk mengurai patahan dahan pohon cemara yang sempat menutupi bahu jalan protokol di ruas lapangan pemuda Benteng. Setelah memakan waktu hampir 2 jam, akhirnya proses eksekusi dan pembersihan dahan pohon berakhir dengan aman dan lancar. Seluruh potongan pohon diangkut dengan menggunakan armada kendaraan operasional BPBD jenis Mitsubishi Colt Power Steering, nomor polisi B 9329 ITA.

    Akibat kejadian tersebut, dua unit motor matic jenis vino dan beat, rusak tertimpa patahan pohon. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, terang Kalaksa BPBD Kepulauan Selayar, Drs. H. Odding Karim, MH, saat dikonfirmasi Selasa petang. (Fadly Syarif).

  • Ribuan Mulei Meghanai Hadiri Puter Selendang Season III Bandar Buyut

    Ribuan Mulei Meghanai Hadiri Puter Selendang Season III Bandar Buyut

    Lampung Tengah (SL) – Untuk menjaga tali silaturahmi antar puaghei jejamo Mulei Meghanai yang ada di Propinsi Lampung, Kampung Bandar Buyut Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah mengadakan Kegiatan Puter Selendang Season III di kampung setempat, Selasa (25/6/2019).

    Kegiatan puter selendang Bandar Buyut yang sudah lama tidak pernah di lestarikan, kini mulai dibangkitkan kembali oleh Mulei Meghanai Bandar Buyut dengan menggelar  acara adat budaya Khas Lampung  Puter Selendang.

    Kegiatan Puter Selendang Bandar Buyut juga dimeriahkan dengan kehadiran Mulei Meghanai dari 35 kampung lainnya. Selain untuk mempererat tali silaturahmi antar jejamo Mulei Meghanai yang ada di Propinsi Lampung, acara tersebut juga  diharapkan dapat mempertahankan adat kebudayaan suatu daerah.  Untuk melestarikan adat budaya dari masing-masing kampung tentunya sangat membutuhkan peranan pemuda pemudinya.

    Mujaddid Subing Menghanai (Bujang) dari Lempuyang Bandar/Terbanggi Libo, yang juga mewaliki Forum Silaturahmi Mulei Meghanai Lampung Tengah(FSMMLT) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mulei Menghanai Bandar Buyut yang telah mengundang mereka “Semoga acara  seperti ini dapat di laksanakan di tiap kampung, karena kegiatan tersebut sangat positif bagi generasi muda Lampung,” pungkasnya. (Red)

  • Herman HN terima Penghargaan Pejuang dan Penggerak P4GN dari BNN Lampung

    Herman HN terima Penghargaan Pejuang dan Penggerak P4GN dari BNN Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Walikota Bandar Lampung Herman HN menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung sebagai salah satu Pejuang dan Penggerak yang memberikan kontribusi nyata dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Provinsi Lampung.

    Penghargaan diberikan pada acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 oleh gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di ruang Abung Balai Keratun Pemda Provinsi Lampung, Rabu (26/06/2019).

    BNN Lampung juga memberikan penghargaan kepada instansi pemerintah, lingkungan kerja swasta, lingkungan pendidikan, komponen masyarakat dan perorangan.

    Penerima penghargaan adalah mereka yang telah memberikan kontribusi nyata dan berpartisipasi aktif terhadap kegiatan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di Provinsi Lampung.

    Selain Pemerintah Kota Bandar Lampung, penerima penghargaan lainnya adalah dari instansi pemerintahan yakni, DPRD Prov. Lampung, Direktorat Jendral Bea dan Cukai Wilayah Sumatra Bagian Barat, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung dan Rumah Sakit Bhayangkara Prov. Lampung. Kemudian dari BUMN, Kanwil BRI Lampung.

    Sementara dari Instansi Pendidikan antaranya Institut Teknologi Sumatera,  dan Universitas Bandar Lampung. Dari penegak hukum adalah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungkarang yang memutuskan perkara dengan nomor register 1069/Pid.sus/2018/PN TJK tanggal 10 Desember 2018. Kemudian Kalapas Kelas 1 Bandar Lampung periode 2018 dan pelapor warga dari Lampung Timur. Sementara 18 orang penerima penghargaan lainnya merupakan anggota bidang pemberantasan BNN Lampung.

    Acara HANI 2019 dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung Irjen. Pol. Purwadi Ariyanto, Kepala BNN Lampung Brigjen. Pol. Tagam Sinaga, jajaran Forkopimda Provinsi dan tamu undangan lainnya. (Ind)

  • HANI 2019 mengusung tema Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Sehat

    HANI 2019 mengusung tema Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Sehat

    Bandar Lampung (SL)-Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 mengusung tema “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Sehat” dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di ruang Abung Balai Keratun Pemda Provinsi Lampung, Rabu (26/06/2019).

    Turut hadir dalam acara tersebut Kapolda Lampung Irjen. Pol. Purwadi Ariyanto, Kepala BNN Lampung Brigjen. Pol. Tagam Sinaga, Danlanal Lampung Kolonel Laut Albertus Agung, Danlanud Pangeran M. Bunyamin Letkol Pnb Rona, Kabinda Lampung Brigjen TNI Ign. Wahyu Hadi Prasetyo, Walikota Bandar Lampung Herman HN, Danrem 043/Gatam Kol,Inf Taufik Hanafi, Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Albertus Agung Priyo S serta jajaran Forkopimda Provinsi dan tamu undangan lainnya.

    Acara yang dimulai dengan persembahan tari Selamat Datang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu mars BNN berlangsung khidmat.

    Dalam sambutannya, Kepala BNN RI yg dibacakan oleh Kepala BNNP Prov. Lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga  menyampaikan bahwa  untuk memberantas peredaran narkotika kita butuh kerjasama dari seluruh komponen bangsa dan seluruh lapisan masyarakat.

    BNN mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak dan semua lapisan masyarakat serta aparat negara  yang telah turut membantu BNN dan mensukseskan P4GM dalam pencegahan narkotika yg ada di Indonesia.

    “Marilah kita tingkatkan kebersamaan dalam perjuangan menyelamatkan dan melindungi bangsa Indonesia dari ancaman penyebaran dan pengunaan narkotika. Mari kita wujudkan Negara yg bersih dan bebas dari Narkoba,” ujar Tagam Sinaga.

    Sambutan Wakil Presiden RI yang dibacakan oleh Gubernur Lampung, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam melindungi dan menjaga anak-anak bangsa agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

    Pemprov Lampung juga  mengajak seluruh elemen maysyarakat untuk memerangi narkoba hingga ke pelosok desa dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh agama dan pemuda.

    “Mari berjuang bersama dan bekerja sekuat tenaga untuk menjadikan negara kita bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Masyarakat sehat, negara pasti kuat,” ujar Arinal menutup sambutannya. (Ind)

  • Nyatakan Perang terhadap Narkoba, Arinal Segera Bentuk BNN di Seluruh Kabupaten/Kota

    Nyatakan Perang terhadap Narkoba, Arinal Segera Bentuk BNN di Seluruh Kabupaten/Kota

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi secara tegas menyatakan perang terhadap narkoba. Orang nomor satu di Lampung ini memerintahkan Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Taufik Hidayat segera berkoordinasi dengan Badan Anti Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai, dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membentuk BNN di kabupaten/kota karena sejauh ini baru terbentuk di 5 kabupaten/kota.

    Penegasan Gubernur itu disampaikannya saat menghadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Balai Keratun Kantor Gubernur Provinsi Lampung Rabu ( 26/6/2019).

    “Saya tersentuh dengan pernyataan Kepala BNN Bapak Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko yang menyatakan pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba tidak akan berhasil tanpa dukungan dari kita semua. Perang terhadap narkoba akan berhasil jika dilakukan secara bersama-sama oleh semua elemen masyarakat,” ujar Arinal.

    Arinal berpendapat, jika tidak kompak dan sejalan dalam menghadapi bahaya narkoba, maka akan mengancam eksistensi bangsa yang berdampak pada rusaknya tatanan sosial serta mengancam kondisi ketahanan nasional. Oleh sebab itu, diharapkan  semua pemangku kepentingan wajib secara aktif, konsisten, berkesinambungan serta bersinergi dengan masyarakat melindungi dan menjaga generasi muda, terutama anak-anak agar tidak terjerumus penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

    “Jika perlu kita turun hingga ke desa – desa untuk memastikan Provinsi Lampung terlindungi dari bahaya Narkoba. Tidak hanya memberantas pelaku pengedar narkoba tetapi kita juga harus membersihkan lingkungan kita dari narkoba. Saya tidak rela jika anak – anak kita dirusak dan dihancurkan masa depannya oleh narkoba,”tegas Arinal.

    Arinal juga menekankan sudah menjadi prioritas pemerintah bersama dengan masyarakat untuk memerangi narkoba  sampai tuntas. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda menjadi kader bangsa yang tangguh untuk menghadapi tantangan pembangunan tentunya harus diiringi dengan peningkatan perekonomian masyarakat. Hal ini untuk mewujudkan masyarakat Lampung yang berjaya.

    Senada dengan Gubernur, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung Brigadir Jenderal Polisi Tagam Sinaga mengatakan penaggulangan narkotika harus dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.

    “Sebab modus operandinya kian beragam. Jaringan atau sindikatnya profesional dan berskala Internasional, melewati batas wilayah teritorial, bahkan mengorbankan segala usia di semua kalangan masyarakat,” kata Tagam.

    Menurut Tagam, saat ini ditemukan 74 jenis narkoba baru, 65 jenis narkoba ini sudah diatur dalam Peraturan Kementrian Kesehatan, namun 9 jenis belum memiliki aturan yang jelas dalam penggunaan dan penyebarannya.

    Acara puncak peringatan HANI 2019 adalah pemberikan piagam penghargaan BNN Provinsi Lampung oleh Gubernur Lampung  kepada Instansi pemerintah, BUMN, Institusi Pendidikan , penegak hukum, dan masyarakat yang dianggap berperan aktif dalam Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). (Rilis)

  • Untuk Kemajuan Lampung, Arinal Akan Bangun Sinergitas Dengan Media Nasional

    Untuk Kemajuan Lampung, Arinal Akan Bangun Sinergitas Dengan Media Nasional

    BANDAR LAMPUNG (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi siap membangun sinergitas dengan media berskala nasional di Provinsi Lampung menyusul banyaknya agenda pembangunan dan potensi kemajuan Lampung yang bakal melibatkan peranan media nasional tersebut. Hal itu diungkapkan  saat menerima audiensi media nasional Perwakilan Lampung, di Ruang Rapat Gubernur Lampung, Rabu (26/6/2019).

    “Anda (Media, red) ke sini untuk sama-sama dengan pemerintah membangun Lampung. Hal ini dibutuhkan agar masyarakat dapat melihat pembangunan yang sama-sama kita lakukan,” ujar  Arinal.

    Menurut Arinal, media memiliki peran yang sangat penting dalam menginformasikan berbagai pencapaian yang telah dilakukan oleh pemerintah khususnya Lampung. Hal tersebut disampaikan Arinal pada media-media nasional seperti  MNC Group, CNN Indonesia, Metro TV, Antara dan BeritaSatu.

    Arinal menganggap Lampung memiliki potensi dan nilai tambah dibandingkan dengan Provinsi lainnya, hanya saja tidak terekspose oleh media secara nasional. “Saya memerlukan Anda agar Lampung ini bisa dikenal berbagai potensinya oleh masyarakat di luar  Lampung, karena tidak banyak yang tahu potensi dan perkembangan yang luar biasa yang ada dan terjadi di Lampung,” katanya.

    Arinal berharap, kedepannya komunikasi antara jajaran Pemprov Lampung dengan media harus terus terjalain, apa lagi soal informasi pembangunan. Media akan selalu diikut sertakan untuk turun langsung bersama dirinya terutama pada agenda yang memang memiliki isu strategis yang bisa diangkat di tingkat nasional.

    “Saya ingin punya komunikasi yang baik, dan komunikasi itu tidak putus dengan diskusi kita hari ini saja,” ujarnya.

    Arinal juga mengatakan akan memfasilitasi para media nasional tersebut, seperti ruang untuk melakukan diskusi bersama instansi terkait seperti Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik serta Biro Humas dan Protokol untuk terjun langsung ke lapangan.

    “Nanti kita akan siapkan daya dukung dan fasilitasnya dan kita bisa bersama-sama ikut serta jika ada agenda yang memang itu bisa diangkat oleh media nasional, kita akan bersama-sama langsung ke lapangan,” katanya.

    Hadir mendampingi Gubernur, Staf Ahli  Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Fahrizal Darminto, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Chandri dan Plt. Kepala Biro Humas dan Protokol Yudy Hermanto. (Rilis)

  • Kemensos Serahkan Santuan dan Jaminan Hidup Untuk Korban Tsunami di Lamsel

    Kemensos Serahkan Santuan dan Jaminan Hidup Untuk Korban Tsunami di Lamsel

    KALIANDA (SL)-Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), memberikan bantuan berupa santunan dan jaminan hidup untuk korban bencana alam tsunami di Lampung Selatan, yang terjadi pada tanggal 22 Desember tahun 2018 lalu.

    Bantuan itu secara simbolis diserahkan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat kepada Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Rabu (26/6/2019).

    Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat menjelaskan, bantuan yang diserahkan tersebut meliputi, santunan kematian sebesar Rp.1.830.000.000 untuk 122 orang ahli waris korban meninggal dunia. Masing-masing ahli waris memperoleh bantuan sebesar Rp 15 juta. Dimana 13 orang diantaranya, telah diserahkan Kementegrian Sosial pada bulan Januari lalu.

    Selanjutnya, bantuan jaminan hidup yang diberikan kepada 1.178 jiwa dengan bantuan sebesar 10.000 per jiwa selama 60 hari, dengan nominal sebesar Rp. 706.800.000. Bantuan berupa santuan tersebut, kata dia, semuanya disalurkan dalam bentuk buku rekening Bank BNI.

    “Total bantuan yang disalurkan untuk korban tsunami di Lamsel pada hari ini sebesar Rp.2,342 miliar,” ujar Harry Hikmat dalam sambutannya.

    Dikesempatan itu, Harry juga mememberikan apresiasi yang tingigi kepada Plt. Bupati Lamsel yang memimpin langsung tahapan penanganan pasca terjadi bencana dengan didukung penuh oleh segenap jajara Forkopimda dan pihak terkait lainnya.

    “Saya juga sampaikan ucapkan terima kasih atas kesabaran masyarakat menantikan penyaluran bantuan ini. Pesan dari bapak Presiden, kita harus dapat hidup dalam situasi kesiap siagaan menghadapi bencana,” imbuhnya.

    Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak BNI yang telah menyiapkan sejumlah dana yang siap dicairkan untuk korban tsunami. “Pemerintah berharap, pemanfaatan bantuan ini tepat bagi saudara-saudara,” katanya.

    Dikesempatan yang  sama, Plt. Bupati Lamsel menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial, Bank BNI, dan berbagai pihak, sehingga bantuan tersebut bisa terealisasi.

    “Saya harap, bantuan yang diterima nanti dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dibelanjakan untuk hal yang penting. Dan akan lebih baik jika dapat menjadi stimulan untuk modal usaha sehingga dapat lebih mandiri,” pesan Nanang kepada penerima bantuan.

    Nanang juga mengimbau kepada para korban tsunami, agar tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang menyangkut pemberian bantuan.

    “Kita bersyukur, bantuan yang dinanti-nantikan bisa terealisasi hari ini. Untuk itu, jika ada hal yang perlu disampaikan, sampaikan langsung kepada pemerintah daerah. Bukan kepada yang lain, agar tidak terjadi simpang siur informasi, yang pada akhirnya akan merugikan kita sendiri,” tandasnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut  Kol. Hadi Basuki selaku LO BNPB, Kadis Sosial Provinsi Lampung Sumaju Saeni, Kapolres dan Dandim 0421 Lampung, Sekretaris Daerah beserta segenap pejabat utama di lingkungan Pemkab Lampung Selatan. (kmf)