Penulis: Endra Saputra

  • TK Handayani Sukoharjo Gelar Acara Perpisahan

    TK Handayani Sukoharjo Gelar Acara Perpisahan

    Pringsewu (SL) – Perpisahan taman kanak-kanak (TK) Handayani Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Kamis,(20/6/2019), diramaikan dengan acara pentas seni yang diikuti dua puluh lima anak-anak.

    Acara Perpisahan  dimeriahkan dengan berbagai tampilan dan pentas seni yang disuguhkan oleh anak-anak didik dari  TK tersebut.  Ada yang menari, bernyayi dan berdoa. Kepala TK Handayani Sukoharjo I, Sarni, S. Pd, dalam sambutannya mengatakan, sebanyak 25 siswa dari 20 orang murid TK Handayani akan  melanjutkan ke sekolah dasar (SD). Selebihnya naik tingkat ke kelas B. Sarni berharap siswa-siswi menjadi anak-anak yang saleh-salehah dan menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara.

    Sri Haryati,S.Pd dan Lilia indrianasari,S.Pd guru TK. Handayani Sukoharjo I, di sela-sela acara menyerukan kepada orang tua untuk turut berpatisipasi dalam pendidikan anak-anaknya. “Kami sangat mengharapkan kerjasama orang tua murid, mengingat anak-anak ini masih perlu bimbingan dan latihan. Tidak hanya di sekolah, tapi juga memerlukan bimbingan orang tua di rumah,” ujar mereka.

    Dia juga merasa bangga dapat mengantarkan murid-murid TK ini menyelesaikan pendidikan untuk melanjutkan ke pendidikan dasar. Diharapkan anak-anak didik TK Handayani sudah siap  mengikuti jenjang pendidikan dasar,  Anak-anak sudah harus mulai belajar dengan giat. Berbeda  ketika di TK, anak-anak lebih difokuskan untuk mempersiapkan diri  bersosialisasi dengan teman-temannya dan lebih banyak bermain bersama.

    Khayla Aquina Marissa, salah satu murid TK Handayani Sukoharjo I, mengucapkan terima kasih atas bimbingan bapak dan ibu guru. “Kami tidak bisa membalas jasa  bapak dan ibu guru, tapi kami hanya bisa berdoa semoga bapak/ibu guru selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan dimudahkan segala urusannya,” ujar Khayla. (Wagiman)

  • Jadi Korban Malpraktek, Septina Laporkan RS Asy Syfa ke Polres Tuba

    Jadi Korban Malpraktek, Septina Laporkan RS Asy Syfa ke Polres Tuba

    TULANG BAWANG (SL) — Septina (25) istri Ferdi Irwanda jurnalis di Surat Kabar Harian Lampung Post warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat melaporkan pihak Rumah Sakit Asy Syfa Dayamurni, Tulangbawang Barat ke pihak berwajib.

    Dia diduga menjadi korban malpraktek oknum dokter yang berdinas di rumah sakit tersebut, setelah sebuah benda asing berhasil dikeluarkan dari dalam perutnya. Sebuah benda asing berupa kain kasa diduga tertinggal pasca korban melakukan operasi caesar di RS Asy Syfa pada 27 Maret 2019 lalu.

    Kain kasa yang sudah berwarna kehijauan dan berbau menyengat itu, berhasil dikeluarkan tenaga medis dari Poned Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (20/6/2019), ketika korban hendak memeriksakan kesehatannya. Pasca melahirkan, korban kerap mengeluh lantaran merasa sakit dibagian perut, serta nifas yang tidak kunjung berhenti setelah 85 hari melahirkan serta diperparah keluarnya cairan berbau menyengat dari organ intim korban.

    “Awalnya perut saya terasa sakit-sakit. Terus sebulan setelah Caesar mulai nifas, keluar cairan gitu dan berbau busuk. Sampai orang di sekeliling saya saja bisa ngebaunya. Seminggu terakhir ini tambah parah, karena saya mulai demam. Sangking panasnya keluar air mata,” kata Septina, ditemui di Mapolres Tulangbawang, Kamis (20/6/2019).

    Suami korban Ferdi Irwanda mengaku, kedatangan mereka ke Polres Tulangbawang hendak melaporkan kelalaian oknum tenaga medis RS Asy Syfa. Menurut laki-laki yang berprofesi sebagai jurnalis di Surat Kabar Harian Lampung Post, kejadian yang menimpa istrinya menjadi sebuah presedent buruk dalam pelayanan kesehatan. Sebab efek dari kejadian itu sangat fatal, salah satunya  dapat merenggut korban jiwa orang lain.

    “Kami memilih menempuh jalur hukum, karena kami merasa rumah sakit Asy Syfa bekerja tidak profesional dan tidak penuh kehati-hatian dalam memberikan pelayanan. Kami tidak mau kejadian serupa terulang kembali,” kata dia. Dia berharap aparat kepolisian dapat segera menindak lanjuti laporannya, dan segera memproses para pelaku yang dinilai lalai dan ceroboh dalam memberikan pelayanan terhadap istrinya.

    “Saya berharap polisi segera memeriksa oknum dokter yang menangani  istrinya  ketika menjalani operasi Caesar. Kok bisa kain kasa itu tertinggal di dalam perut, kan aneh. Apa iya bisa masuk sendiri, kan enggak mungkin. Sebab ini menyangkut soal nyawa manusia. Nyawa seekor hewan saja kita jaga apalagi ini menyangkut nyawa manusia. Ini menjadi sejarah buruk pelayanan dari rumah sakit Asy Syfa,” ujar dia.(red).

  • Pemprov Lampung dan BPN Tingkatkan Sinergitas dalam Pelaksanaan GTRA

    Pemprov Lampung dan BPN Tingkatkan Sinergitas dalam Pelaksanaan GTRA

    Bandar Lampung (SL)-Pemerintah Provinsi Lampung bersinergi dengan Badan Pertanahan Nasional melaksanakan Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di Hotel Novotel, Bandar Lampung, pada Kamis (20/6/2019).

    Kegiatan ini sebagai langkah awal menyelesaikan sejumlah permasalahan pertanahan di Provinsi Lampung, Pada rapat koordinasi ini diharapkan dapat menyatukan pendapat, data dan rencana yang akan dilaksanakan dalam Tim Gugus Tugas Reforma Agraria agar tercapainya tujuan reforma agraria yang berkeadilan untuk masyarakat.

    Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Sekda Provinsi Lampung Taufik Hidayat menyampaikan pengaturan hukum pertanahan sangat perlu, mengingat keberadaan tanah sangat penting bagi bangsa dan masyarakat manapun didunia ini.

    Terlebih lagi bagi bangsa dan masyarakat Indonesia, tanah bukan hanya sebagai tempat tinggal dan mencari penghidupan, akan tetapi lebih dari itu sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki fungsi sosial dan politik.

    “Melalui Rapat Persiapan ini, pak Gubernur menginginkan pelaksanaan reforma agraria ini ditangani dengan seoptimal mungkin oleh segenap jajaran, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam rangka mendukung tercapainya tujuan terselenggarannya asset reform disertai akses reform, guna mewujudkan dan meningkatkan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung,” jelas Taufik.

    Taufik juga menambahkan permasalahan tanah yang terjadi merupakan cerminan bagi seluruh Pemangku Kepentingan yang ada. Perumusan kembali terkait tatanan pertanahan menjadi sebuah keharusan. Karena jika terus dibiarkan, justru berpotensi menambah permasalahan yang terjadi.

    “Dengan Partisipasi, sinergitas dan koordinasi yang aktif dari seluruh unsur-unsur teknis antara lain Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota dan Unit Kerja Daerah Kementrian/Lembaga Pusat terkait dalam pelaksanaan dan penyelenggaran Reforma Agraria diharapkan akan mampu menyelesaikan masalah sengketa dan konflik yang ada,” tambah Taufik.

    Di akhir sambutannya, Taufik juga berharap rakor kali ini selain sarana untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi juga forum untuk melakukan evaluasi serta kajian terhadap berbagai keberhasilan, kegagalan, kelemahan, tantangan serta peluang dalam melaksanakan  GTRA.

    “Kita akan bekerja keras agar terwujud komitmen bersama dalam mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah, menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yakni dengan memberdayakan masyarakat melalui akses Reforma Agraria di Provinsi Lampung,” pungkasnya.

    Semenetra Sekretaris Direktorat Jenderal Penataan Agraria pada Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Dadat Dariatna yang menyatakan, Reforma agraria merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. “Reforma agraria sebagai suatu upaya penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan sumber daya agraria dalam mencapai kepastian hukum serta keadilan dan kemakmuran masyarakat,” ujar Dadat. (Red/Hms)

  • Dinas PPPA dan Puspa Lampung Bersinergi Tingkatkan Kesejahteraan Perempuan dan Anak

    Dinas PPPA dan Puspa Lampung Bersinergi Tingkatkan Kesejahteraan Perempuan dan Anak

    Bandar Lampung (SL)-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Provinsi Lampung terus mensukseskan komitmen Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim terhadap nasib perempuan dan anak, yang masuk dan misi janji politik lima tahun ke depan.

    Salah satu upaya Dinas PP dan PA adalah mensinergikan Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Puspa) Lampung yang akan menggandeng dunia usaha untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak di Provinsi Lampung.

    Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PP dan PA Dra. Bayana, M. Si., saat membuka “Workshop Kemitraan Strategis Berkelanjutan Sektor Bisnis dan Lembaga Masyarakat untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak bagi Anggota Puspa Provinsi Lampung”, di Hotel Novotel Kamis (20/6/ 2019).

    “Kita bisa melihat di media massa kasus kekerasan fisik dan kekerasan seksual serta perdagangan anak banyak terjadi dan ini perlu ditangani khusus. Salah satu upaya kita adalah meningkatkan pemberdayaan perempuan dengan menggandeng dunia usaha. Wakil Gubernur Chusnunia akan memfasilitasi  Puspa beserta Lembaga masyarakat lainnya untuk bertemu dengan pihak dunia usaha,” ujar Bayana.

    Bayana mengatakan, dengan segala keterbatasan Pemerintah Provinsi Lampung untuk penanganan Perempuan dan anak, perlu kemitraan yang kuat dengan lembaga masyarakat (LM). Itulah sebabnya dibutuhkan kemitraan, salah satunya dengan Puspa.

    Menurut Bayana, salah satu langkah strategis untuk menyejahterakan perempuan dan anak dengan adanya dukungan dunia usaha, guna memaksimalkan dan dapat meringankan penyelesaian persoalan urusan perempuan dan anak. “Acara hari ini diharapkan menjadi suatu pencerahan bagi kita. Persoalan perempuan dan anak perlu mendapatkan perhatian khusus sebab banyak kejahatan yang menimpa keduanya,” kata Bayana. (ril)

  • Pemprov Lampung Segera Rumuskan Konsep Pembangunan Kota Baru

    Pemprov Lampung Segera Rumuskan Konsep Pembangunan Kota Baru

    Bandar Lampung (SL)-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera merumuskan konsep pembangunan Kota Baru di Wayhui, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Konsep diselaraskan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim.

    “Insya Allah Senin depan kita akan rapat bersama instansi terkait seperti Bappeda, staf ahli untuk merumuskan konsep pembangunan kota baru yang nantinya disampaikan ke pak gubermur,” kata Plt. Karo Perlengkapan Meydianra Eka Putra, Kamis (21/6).

    Rencananya lahan seluas 450 hektar dari luas keseluruhan 1.308 hektar di Kota Baru, milik pemprov Lampung akan dibangun perkantoran. Kemudian lahan sisanya, kata dia, pihaknya akan menggandeng beberapa univesitas yang ingin menambah gedung, seperti Unila dan UIN. Selain itu, dalam Masterplan ini nantinya lengkap dengan kontur adanya hutan kota, mengingat Kota Baru berbatasan dengan wilayah register.

    “Selain menjadi paru-paru kota, lahan disana bisa jadi grand city sebagai salah satu destinasi wisata. Dengan harapan agar jangan sampai ketika memasuki hari libur, Kota Baru menjadi seperti kota hantu,” katanya. Ia berpendapat, perpindahan sistim pemerintahan ini akan mengurai kemacetan sekaligus adanya pemerataan pembangunan.

    Untuk pembiayaan, ia mengatakan pemprov Lampung memiliki dana sekitar Rp 800 juta untuk merancang masterplan. “Dananya sudah dikita lengkap dengan masterplan dan kontur agar jangan sampai kebanjiran dan sebagainya. Ketika masterplan ini lengkap, nanti akan saya laporkan ke pak gubernur,” ujarnya.

    Untuk penerangan, kata dia, Kota Baru sudah memiliki gardu induk listrik. Namun untuk infrastruktur jalan, kondisi jalan yang telah dibangun beberapa waktu lalu kembali mengalami rusak di beberapa titik hingga perlu dilakukan perbaikan kembali. “Rencananya tahun ini sudah ada perbaikan jalan dari dinas Pekerjaan Umum (PU) menuju Kota Baru,” ujarnya.

    Kendati demikian, pihaknya akan menunggu arahan kebijakan dari gubernur,  apakah pembangunan Kota Baru ini masuk ke dalam skala prioritas atau tidak, mengingat saat ini Lampung mengalami defisit mencapai Rp 1,7 triliun. “Dalam waktu dekat, saya akan laporkan ke pak gubernur untuk mengkonfirmasi hal tersebut, dikarenakan saat ini provinsi Lampung lagi efisiensi anggaran untuk menutupi desifit,” jelasnya.(rls/hel)

  • Gubernur Juara III Lomba Membuat Ketoprak HUT Bhayangkara Polda Lampung

    Gubernur Juara III Lomba Membuat Ketoprak HUT Bhayangkara Polda Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meraih juara tiga lomba membuat ketoprak dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-73, di Mapolda, Jumat (21-6-2019).

    Lomba tersebut dinilai oleh empat dewan juri yakni Lusi Darmayanti, Endah, Aan dan Tuti Shobarmen. Hasil penilaian dewan juri, juara pertama diraih oleh Direktur Intel Polda Lampung Arman Ampoelembang dengan poin 679.  Juara II Wakapolda Lampung Brigjen Pol Rudi Setiawan dengan poin 675. Kemudian, juara III diraih Gubernur Arinal Djunaidi dengan poin 674.

    Selanjutnya, juara harapan I diraih Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto dengan poin 671. Juara Harapan II, dengan poin 668 diraih Dirnarkoba Polda Lampung Kombes Pol Shobarmen dan juara Favorit diraih  Wakil Gubernur Chusnunia dengan poin 666.

    Lusi mengatakan terdapat empat penilaian yang dilakukan. Pertama, soal garnis atau hiasan, kedua mengenai porsi, ketiga tentang pemilihan bahan dan keempat pemakaian bumbu. Dijelaskan Lusi, rata-rata peserta tidak menggunakan garnis. Padahal tampilan itu perlu. Sedangkan untuk ukuran porsi,  menurut dia, hampir semua peserta rata-rata membuat dengan porsi yang besar. “Harusnya memperhatikan kebutuhan perseorangan,” ucapnya.

    Selanjutnya, dia mengatakan untuk pemilihan bahan dalam membuat ketoprak peserta harusnya hanya mengambil bahan untuk membuat ketoprak saja.  “Kebanyakan peserta mengambil semua bahan makanan yang telah disiapkan panitia. Jadi banyak bahan yang akhirnya tidak dipergunakan,” ujarnya,

    Untuk pemilihan bumbu, peserta masih menggunakan bumbu yang seharusnya tidak diperlukan dalam pembuatan ketoprak, seperti merica dan ketumbar. “Karena ketoprak tidak menggunakan bumbu-bumbu  itu,” terangnya.

    Meski demikian, setelah melalui pertimbangan, dewan juri memutuskan nama-nama tersebut sebagai juara. “Mudah-mudahan objektif, karena kita tidak tahu siapa yang buat. Kita hanya menilai berdasarkan nomor,” jelasnya. (Indah)

  • Arinal dan Nunik Ikut Lomba Masak Meriahkan HUT Bhayangkara ke-73

    Arinal dan Nunik Ikut Lomba Masak Meriahkan HUT Bhayangkara ke-73

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi  didampingi Wakil Gubernur  Chusnunia Chalim ikut memeriahkan acara peringatan HUT Bhayangkara ke-73, di Lapangan Mapolda Lampung, Jumat (21/6/19).

    Kehadiran Gubernur dan Wakilnya diharapkan dapat menciptakan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan seluruh unsur Forkopimda Provinsi Lampung. Sehingga seluruh pihak dapat berpartisipasi dalam mewujudkan Provinsi Lampung yang berjaya, maju dan sejahtera.

    “Saya begitu terpacu pada perlombaan ini, bagaimana seorang Arinal mampu membangun dan mensejahterakan Lampung kalau hanya sekedar membuat ketoprak saja tidak bisa. Jadi ketopraknya harus  juara, mudah-mudahan Lampung berjaya kedepannya,” ujar Arinal berseloroh usai dinobatkan sebagai Juara ketiga pada Lomba Pembuatan Ketoprak.

    Adapun Juara Pertama diraih oleh Dir Intelkam Polda Lampung Kombes Pol Amran Ampulembang, Juara 2 Wakapolda Lampung Brigjen Pol Rudi Setiawan, diikuti Juara 3  Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Kemudian Juara Harapan 1  diraih oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, juara Harapan 2  Dir Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Shobarmen serta sebagai Juara Favorit diraih Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (atau yang akrab disapa bu Nunik).

    Selain lomba memasak ketoprak, acara peringatan HUT Bhayangkara ke-73  juga dilangsungkan dengan lomba tarik tambang, voli, menangkap belut, memasukan paku dalam botol dan sebagainya yang diikuti oleh seluruh anggota kepolisian dari Polda Lampung. (Indah)

  • Nanang Ermanto Lantik Empat Penjabat Kepala Desa Kecamatan Rajabasa

    Nanang Ermanto Lantik Empat Penjabat Kepala Desa Kecamatan Rajabasa

    Rajabasa (SL)–Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, melantik empat Penjabat Kepala Desa dari Kecamatan Rajabasa, yang dipusatkan di lokasi wisata Pantai Banding Resort, Desa Banding, Kecamatan Rajaabsa, Jumat (21/6/2019).

    Empat Penjabat Kepala Desa yang dilantik yakni, Murni Hasan sebagai Penjabat Kepala Desa Batu Balak, Masim sebagai Penjabat Kepala Desa Cugung, Sanusi sebagai Penjabat Kepala Desa Hargo Pancuran, dan Sigit Wahyudi sebagai Penjabat Kepala Desa Rajabasa.

    Dalam arahannya, Nanang mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Penjabat Kepala Desa tersebut, bertujuan untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Desa sebelumnya yang telah berakhir masa bhaktinya.

    Menurutnya, Penjabat Kepala Desa yang dilantik merupakan seorang yang mampu dan sangat tahu tentang tata cara menjalankan pemerintahan. Untuk itu, ia berharap, Penjabat yang baru dapat melaksanakan tugas dengan amanah, terutama dalam mengawal Pemilihan Kepala Desa serentak yang akan datang untuk mendudukan seorang Kepala Desa definitif di wilayahnya masing-masing.

    “Dengan telah dilantiknya saudara-saudara sebagai Penjabat Kepala Desa hari ini, maka merupakan tanggungjawab besar dalam mengemban tugas mulia. Yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat demi terciptanya masyarakat yang sejahtera,” ujar Nanang.

    Dalam kesempatan itu, Nanang juga berharap, Penjabat Kepala Desa dapat melaksanakan amanah sesuai dengan janji dan sumpah yang telah diucapkan dengan penuh keikhlasan dan tanggungjawab untuk menata dan memajukan desanya. Sehinggaa, desa yang dipimpim tersebut,  menjadi desa yang maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadi desa yang semakin baik.

    “Penjabat Kepala Desa yang baru dilantik ini, hendaknya senantiasa menjaga hubungan agar tetap harmonis dan sinergi dengan lembaga-lembaga yang ada di desa. Sebab, sistem pemerintahan desa tidak akan berjalan baik ketika tidak ada lagi komunikasi, dan hubungan yang harmonis antar lembaga-lembaga di desa,” imbuh Nanang.

    Diakhir, Nanang juga meminta Penjabat Kepala Desa yang baru dapat menjalankan tugas secara optimal, serta dapat menciptakan suasana yang kondusif di tengah-tengah masyarakat, jelang Pemilihan Kepala Desa serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2019 mendatang.

    “Karena, selain menyelenggarakan pemerintaha di desa, Penjabat Kepala Desa juga memiliki peran sentral ditengah-tengah masyarakat, yakni harus mampu menyelesaikan masalah yang timbul di wilayahnya dengan baik,” pungkasnya. (kmf)

  • Lantik Empat Penjabat Kepala Desa, Nanang Minta Ketua TP PKK  Dukung Penyelenggaraan Pemerintahan

    Lantik Empat Penjabat Kepala Desa, Nanang Minta Ketua TP PKK Dukung Penyelenggaraan Pemerintahan

    Rajabasa (SL)-Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Desa diharapkan dapat mendampingi para Penjabat Kepala Desa dengan baik dalam menjalankan tugas. Sebab, istri Penjabat Kepala Desa memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa.

    Peran Istri Kades tidak hanya mendukung suami dalam masa pemilihan Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa juga memiliki posisi yang strategis untuk ikut memajukan desa melalui organisasi PKK. Hal itu ditegaskan oleh  (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dalam arahannya usai melantik empat Penjabat Kepala Desa dari Kecamatan Rajabasa, yang dipusatkan di lokasi wisata Banding Resort, Desa Banding, Jumat (21/6/2019).

    Selanjutnya, Nanang juga meminta kepada istri Penjabat Kepala Desa yang baru dilantik, untuk dapat selalu mengingatkan suaminya, bahwa amanah yang diberikan agar dapat benar-benar dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.

    “Saya harap para pendamping (istri) Penjabat Kepala Desa dapat membantu tugas-tugas suaminya. Karena, amanah yang diberikan adalah tugas mulia para suami ibu-ibu semua sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” tukas Nanang.

    Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Nanang juga meminta peran serta para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda untuk dapat turut serta menjaga situasi yang kondusif menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di wilayahnya masing-masing. “Saya minta para tokoh dapat menjaga situasi kondusif menjelang Pilkades serentak. Jangan sampai karena beda pilihan, kita sampai terpecah belah,” imbuhnya.

    Sementara, selain melantik empat Penjabat Kepala Desa, dalam agenda itu, Plt Bupati Lampung Selatan juga memberikan bantuan berupa sound sistem untuk lima masjid yang berada di wilayah Kecamatan Rajabasa. (kmf)

  • Meriahkan HUT ke-73, Pemkab Lamteng Gelar Fetival Kopiah Emas, Pemilihan Muli-Mekhanai dan Pesta Rakyat

    Meriahkan HUT ke-73, Pemkab Lamteng Gelar Fetival Kopiah Emas, Pemilihan Muli-Mekhanai dan Pesta Rakyat

    Lampung Tengah (SL)-Rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kabupaten Lampung Tengah berlangsung sederhana namun meriah. Mengisi perayaan tahunan itu, Pemerintah setempat menggelar Festival Kopiah Emas, Pemilihan Muli-Mekhanai, dan berbagai perlombaan lainnya. Kegiatan ditutup dengan hiburan pesta rakyat yang digelar di lapangan Kotagajah, Kamis (20/06/ 2019).

    Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto mengatakan, rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari jadi Lamteng ke-73.
    “Meskipun pelaksanaannya sederhana, tetapi tetap meriah,” kata Bupati disela kegiatan grand final pemilihan Muli Mekhanai Lamteng 2019.

    Pemilihan Muli Mekhanai Lamteng

    Pemilihan Muli Mekhanai Lamteng, menurut Loekman, pada hakikatnya memiliki arti penting dan strategis. “Tugas dan tanggung jawab muli-mekhanai terpilih tidak lah ringan. Mereka akan menjadi duta untuk mempromosikan Kabupaten Lamteng, baik menjadi duta wisata maupun duta kebudayaan Lamteng,” ujarnya.

    Sejalan dengan harapan bersama, lanjut Loekman, dalam rangka melakukan percepatan pembangunan Lamteng agar menjadi yang terbaik di Provinsi Lampung, maka para muli mekhanai Lamteng dituntut memiliki pengetahuan yang luas tentang Kabupaten Lamteng.
    “Wawasan dan pengetahuan itu antara lain tentang seluk beluk, pernak pernik dan kebijakan serta hasil-hasil pembangunan Lamteng. Hal ini penting sebagai modal dasar untuk mempromosikan dan menginformasikannya kepada masyarakat dan berbagai pihak lainnya,” jelasnya.

    Ditambahkannya, pemilihan Muli Mekhanai 2019 mampu mencetak duta-duta yang handal dan berkualitas. Karena Lamteng membutuhkan duta-duta Lamteng yang berkualitas, berkarakter, memiliki daya saing dan kompetensi yang tinggi. Melalui kiprah para anggota dewan juri yang sudah teruji kredibilitasnya sebagai pakar yang ahli di bidang masing-masing, maka bisa dipastikan pemenang Muli Mekhanai Lamteng 2019 ini akan sesuai dengan harapan pemerintah.

    Diakhir sambutan Loekman berpesan kepada seluruh peserta muli mekhanai dapat bersaing secara sehat dan sesuai dengan ketentuan yang menjadi ketetapan dewan juri.
    “Saya harapkan juri bisa memberikan penilaian yang baik dan benar tanpa adanya pesanan dari pihak lain. Sehingga yang menjadi pemenang nantinya betul-betul memenuhi kriteria dan yang terbaik,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Loekman juga mengajak seluruh aparatur dijajarannya untuk saling intropeksi diri masing-masing. “HUT ke-73 ini moment untuk kita intropeksi diri. Artinya, apabila kita sudah melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik, mari kita pertahankan dan tingkatkan lagi. Jika belum maksimal maka kita berupaya untuk memaksimalkan lagi tupoksi yang ada untuk mendukung system pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Loekman juga mengajak seluruh jajarannya untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat tentang program-program pembangunan yang telah dicapai dan yang akan dilaksanakan. Hal ini agar masyarakt memahami bahwa Pemkab telah bekerja keras dalam rangka mewujudkan Lamteng yang lebih aman, nyaman, serta lebih lagi dimasa yang akan datang. (Adv)