Penulis: Endra Saputra

  • Ada Modus Manipulasi Data KK dalam PPDB SMA 2019, Kepala UPTD : Lampura Aman

    Ada Modus Manipulasi Data KK dalam PPDB SMA 2019, Kepala UPTD : Lampura Aman

    Lampung Utara (SL) – Proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dipastikan berjalan sesuai dengan peraturan. Hal ini disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Rayon Lampung Utara-Way Kanan, Mat Soleh.

    “Kita pastikan itu tidak ada. Apalagi sampai pemalsuan dokumen kependudukan seperti KK atau surat keterangan lain sejenisnya,” kata Mat Soleh, saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan penggunaan Kartu Keluarga (KK) milik kerabat wali peserta didik baru (PDB) yang kediamannya berada di lokasi terdekat sekolah tujuan PDB. Rabu, (19/6/2019), melalui komunikasi ponsel.

    Menurut Mat Soleh, setelah pihaknya melakukan pantauan di beberapa lokasi, untuk Kabupaten Way Kanan tidak ditemukan masalah berarti. Namun, dirinya mengakui, sempat beredar informasi jika di Lampura pemyalahgunaan KK yang bukan milik orang tua PDB sempat mengemuka.

    “Kalau pun ada yang sampai memalsukan, kami pastikan itu oknum yang bermain. Sebab, jelas yang digunakan dalam zonasi itu syarat mutlaknya harus berdomisili minimal satu tahun. Dan untuk langkah antisipasi, kami telah menyiapkan formulasi untuk menganggulangi permasalahan ini,” terangnya.

    Pihaknya berharap pelaksanaan PPBD dapat berjalan sesuai harapan serta tanpa permasalahan. “Dalam peraturan sudah jelas, bahwa ada tiga jalur yang dilaksanakan dalam PPDB. Mulai dari zonasi (90%); prestasi (5%) dan perpindahan orang tua (5%). Harapannya agar dalam pelaksanaannya tidak terdapat masalah berarti sehingga mengurangi nilai proses PPDB tahun ini,” tambahnya.

    Sementara itu, berdasarkan informasi dan keterangan yang ditemukan di lapangan, pelaksanaan zonasi pada sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tingkat Sekolah Menengah Atas Tahun 2019 masih terdapat celah bagi wali PDB melalui cara diluar peraturan demi masuk sekolah favorit yang menjadi incarannya.

    Dengan dalih memasukkan nama calon PPDB kedalam KK (kartu keluarga) famili yang memiliki lokasi terdekat dengan sekolah yang dituju. Sehingga, dapat menaikkan nilainya pada sistem perankingan yang menjadi patokan, sesuai kuota sekolah bersangkutan. Yang dapat memperbesar peluang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

    “Kebetulan saya punya saudara yang berada tidak jauh disini, anak saya sudah masuk. Jadi insyallah aman,” kata salah seorang wali murid yang mendaftarkan anaknya di salah satu SMA favorit di bilangan Kotabumi. (ardi)

  • Kwarcab Pramuka Muba Borong Penghargaan

    Kwarcab Pramuka Muba Borong Penghargaan

    PALEMBANG (SL)- Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus menuai prestasi dan apresiasi. Setelah pada Agustus 2018 lalu tepat pada rangkaian HUT Gerakan Pramuka ke-57 Bupati Muba Dodi Reza yang juga Ketua Mabicab Gerakan Pramuka di Muba disematkan Lencana Darma Bakti, kini capaian prestasi dan apresiasi terus mengalir.

    Kali ini, Kwarcab Gerakan Pramuka Muba mendapatkan dua Penghargaan dari Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel yakni dinobatkan sebagai Kwartir Cabang Pramuka Tergiat dan mendapatkan penghargaan Kwarcab Terbaik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang Pramuka.

    “Kwarcab Gerakan Pramuka Muba sangat pro aktif dengan kegiatan pramuka dan akan terus memberikan kontribusi positif untuk semua lapisan masyarakat,” ungkap Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Muba yang juga Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi di sela menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan Tahun 2019 bertempat di Ruang Auditorium Pemprov Sumsel, Selasa (18/6/2019).

    Lanjutnya, satu hari sebelumnya juga pada rangkaian Sidang Paripurna Daerah Gerakan Pramuka Sumsel, Kwartir Pramuka Muba juga meraih Penghargaan sebagai Tuan Rumah dan Administrasi Dewan Kerja Terlengkap dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel. “Kami menargetkan, sesuai visi dan misi pak Dodi Reza dan Pengurus Kwartir Pramuka di Muba, semoga Pramuka Muba bisa menjadi yang terbaik dan menjadi perhitungan dalam Pramuka Nasional,” harapnya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Wakamabida) Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel turut mengucapkan selamat kepada Kwartir Gerakan Pramuka Muba. “Ini harus menjadi contoh bagi Kwartir gerakan Pramuka lainnya di Sumsel,” tuturnya.

    Ketua Kwarda Pramuka Sumsel H Mukti Sulaiman menyebutkan tujuan dari rapat ini melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2018. “Dan kemudian memantapkan program kerja tahun 2019-2020,” jelasnya. Pada rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan MoU kerjasama antara Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumsel bersama BPBD untuk supaya anggota Pramuka turut andil bersama-sama BPBD untuk menangani bencana alam (ril/sudir)

  • Sambut KTNA XIII, DLH MUBA Himbau Bersih-bersih Lingkungan

    Sambut KTNA XIII, DLH MUBA Himbau Bersih-bersih Lingkungan

    MUBA (SL) – Tidak hanya rangkaian acara yang diprediksi bakal meriah saja yang bakal menyemarakkan Pelaksanaan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-13 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 24- 28 Juni nanti. Namun, persiapan yang matang juga terus digencarkan Pemkab dan warga Muba untuk menjamu peserta dari Kabupaten/Kota di Sumsel nantinya.

    Menjadi tuan rumah yang baik dan sukses menjadi prioritas Pemkab Muba dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Nurdin. Sejak Jumat (15/6/2019) lalu pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba melakukan kegiatan bersih-bersih untuk memaksimalkan penyambutan peserta dan tamu KTNA XIII nantinya.

    “Bersih-bersih ini memang sudah menjadi agenda rutin DLH, terlebih kita sudah mendapatkan piala Adipura. Namun, untuk menyambut KTNA nantinya dimana Muba merupakan tuan rumah kami mengajak warga Muba  tunjukan kepada daerah lain bahwa warga Muba Cinta Akan Kebersihan. Selain itu petugas kebersihan juga lebih dimaksimalkan lagi hingga H+3 pelaksanaan KTNA nantinya,” ujar Kepala DLH Muba, Andi Wijaya Busro SH MHum.

    Lanjutnya, aktifitas bersih-bersih tersebut tidak hanya dilakukan oleh petugas kebersihan DLH Muba, namun warga juga antuasias bergotong royong turut membantu bersih-bersih. “Hari ini kita di pasar Talang Jawe, dan pedagang pun antusias ikut serta bersih-bersih untuk menyambut pelaksanaan KTNA nantinya,” ungkap Andi.

    Selain Giat Bersih Kampung dan Lingkungan, DLH Muba melakukan pemasangan lampu penerangan dan lampu hias di sudut-sudut Kota Sekayu. “Ya, ada penambahan lampu penerangan dan lampu hias juga, salah satunya di tugu masuk Kota Sekayu,” terangnya.

    Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Nurdin menyebutkan euforia warga menyambut pelaksanaan KTNA XIII di Muba ini sangat tampak. “Bisa kita lihat sendiri warga tergerak untuk ikut serta gotong-royong bersih-bersih di kota Sekayu,” jelasnya. Dodi menambahkan, diminta pelaksanaan Peda KTNA XIII Tingkat Provinsi Sumsel di Kabupaten Muba agar menjadi Pelaksana Terbaik Se Indonesia. Dan walaupun ini event kelas provinsi namun rasanya harus nasional.

    “Muba sudah ditetapkan jadi tuan rumah Peda KTNA XIII Tingkat Provinsi Sumsel, maka kita wajib dan harus berupaya semaksimal mungkin menjadi pelaksana terbaik, namun harus kita fahami dahulu terbaik dalam sisi apa, sehingga Para OPD yang dan panitia besar dapat melaksanakan dengan baik,” khususnya dalam meberikan pelayanan kepada tamu-tamu kehormatan kita dari seluruh daerah Se- Sumsel ujar Dodi  Reza.

    Dikatakan Dod,i  bahwa perlu dipahami event Peda KTNA kali ini bukan hanya sehari saja namun akan berlangsung selama lima hari dan melibatkan peserta ribuan orang. “Nantinya Kota Sekayu dan sekitarnya akan diramaikan para tamu-tamu peserta KTNA XIII Jadi fokus kita bukan hanya saat pembukaan acara saja, tetapi wajib kita fokus seluruhnya mulai saat acara pembukaan, pada saat berlangsungnya acara, sampai acara penutupan harus menjadi perhatian kita bersama dan seluruhnya wajib dimaksimalkan,” tegasnya.

    “Oleh karena itu pada event ini kita harus memberikan pelayanan terbaik dan konsisten kepada seluruh peserta Peda KTNA, baik itu mengenai akomodasi, kosumsi dan seluruh fasilitas-fasilitas yang dipergunakan para tamu, sinergikan pelayanan bersama stakeholder terkai. Khusus Pihak PLN, mengenai listrik jangan sampai padam saat berlangsungnya acara dari awal sampai akhir.

    PDAM dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh peserta juga harus terpenuhi begitu juga dengan Keamanan dan ketertiban harus saling bekoordinasi dengan baik bersama Kepolisian/ TNI satpol PP. Panitia serta LO harus standby sebagai penghubung informasi yang terintegrasi baik ke seluruh stakeholder terkait termasuk Tim Medis, maka harus ada Pusat Emergency Centernya,” Tapi Saya Yakin Muba Bisa melaksanakan itu Semua ayo Semangat kita berikan yang terbaik keseluruh tamu tamu kita,” himbaunya. (Ril*/Sudir)

  • Pemkab Lamteng Raih Predikat WTP dari BPK RI

    Pemkab Lamteng Raih Predikat WTP dari BPK RI

    Lampung Tengah (SL)-Kabupaten Lampung Tengah yang berjuluk ‘Beguwai Jejamo Wawai’ meraih prestasi dalam bidang pengelolaan keuangan daerah hingga mendapatkan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    Lamteng Raih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

    Penghargaan  diberikan atas capaian hasil pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah Tahun Anggaran 2018. Atas capaian itu, Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto, menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada.
    “Predikat ini adalah bentuk pengabdian kita kepada Kabupaten Lampung Tengah,” kata Loekman, Kamis (23/05/2019).

    Dengan predikat ini, lanjut Loekman, diharapkan dapat memacu ‘adrenaline’ seluruh jajaran untuk bersama-sama mempertahankannya.
    “Saya minta ke depannya seluruh OPD lebih giat lagi, dan dapat mempertahankan predikat yang telah diberikan oleh BPK,” imbau Loekman.

    Kepala Perwakilan BPK Provinsi Lampung, Sunarto, menjelaskan Kabupaten Lampung Tengah sebelumnya pada tahun 2018 mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Untuk tahun ini, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK, Pemkab Lamteng berhasil meraih predikat opini WTP.

    “Hasil pemeriksaan yang kita lakukan tentang pengelolaan keuangan Pemkab Lamteng tahun 2018, termasuk implementasi rencana aksi yang telah dilakukan, maka kita berikan predikat WTP,” terang Sunartoa. (Adv)