Penulis: Endra Saputra

  • Segini Umur Harapan Hidup Penduduk Lampung Saat Ini? Kepoin di Sini!

    Segini Umur Harapan Hidup Penduduk Lampung Saat Ini? Kepoin di Sini!

    Bandar Lampung – Umur Harapan Hidup (UHH) penduduk Provinsi Lampung selama periode 2022-2023 menunjukkan peningkatan meskipun berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 menunjukkan keluhan kesehatan dan angka kesakitan penduduk di provinsi masih cukup tinggi.

    Dikutip dari data Indikator Kesejahteraan Rakyat yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, pada tahun 2022 angka harapan hidup penduduk Lampung mencapai 73,66 tahun. Pada tahun 2023 meningkat menjadi 74,14 tahun.

    Artinya seorang bayi yang lahir tahun 2023 diperkirakan secara rata-rata mempunyai kesempatan untuk hidup sampai berumur hampir 74 tahun.

    Namun umur kesempatan untuk hidup penduduk Lampung bervariasi mulai dari yang terendah di Kabupaten Pesisir Barat, yakni sekitar 63,99 tahun sampai tertinggi di Kota Metro sekitar 71,88 tahun diikuti Kota Bandarlampung 71,66 tahun.

    Selain Pesisir Barat, ada 11 kabupaten lain yang dilaporkan memiliki umur harapan hidup lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Lampung yang mencapai 70,99 tahun.

    Umur harapan hidup adalah rata-rata jumlah tahun hidup yang dapat dijalani seseorang hingga akhir hayatnya pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Meningkatnya umur harapan hidup mengindikasikan meningkatnya derajat kesehatan penduduk.

    Keluhan Kesehatan dan Angka Kesakitan

    Hasil Susenas 2023 juga menunjukkan bahwa keluhan kesehatan dan angka kesakitan di Provinsi Lampung masih cukup tinggi. Persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan pada tahun 2023 mencapai 26,69 persen, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 35,52 persen.

    Pada tahun 2023 persentase angka kesakitan menurun menjadi 11,39 persen dari 15,19 persen di tahun 2022. Ini berarti di antara 100 orang penduduk sekitar 11 orang cenderung mengalami keluhan kesehatan sampai menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari.

    Polanya pun relatif sama selama periode 2020-2023, angka kesakitan lebih banyak dialami penduduk perempuan. Hal ini disebabkan kecenderungan daya tahan tubuh laki-laki lebih kuat dibandingkan tubuh perempuan.

    Berdasarkan kabupaten/kota, persentase penduduk yang paling banyak mengalami keluhan kesehatan (data Susenas 2023) adalah kabupaten Way Kanan dan Lampung Tengah, masing-masing sebanyak 35,49 persen dan 32,59 persen.

    Selain kedua kabupaten tersebut, masih ada 5 kabupaten/kota yang penduduknya mengalami keluhan kesehatan di atas rata-rata Provinsi Lampung (26,69%).

    Sedangkan Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Selatan merupakan kabupaten dengan persentase penduduk terendah yang mengalami keluhan kesehatan, yaitu sebesar masing-masing 19,90 persen dan 20,56 persen.(iwa)

  • Kampanye di Lampung, Ganjar Ketemu Pengasuhnya Waktu Kecil

    Kampanye di Lampung, Ganjar Ketemu Pengasuhnya Waktu Kecil

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Ada yang spesial dari kampanye Akbar bertema Hajatan Rakyat Lampung Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo di Bandar Lampung, selasa (22/1/2024).

    Kehadiran Mbak Sri Kaptini mencuri perhatian ribuan warga di panggung kampanye Hajatan Akbar Rakyat itu.

    Ganjar Pranowo mengatakan Sri Kaptini merupakan pengasuh dirinya saat masih kecil.

    “Persis dua tahun lalu saya sowan ke kediaman beliau di Way Laga, Sukabumi – Bandar Lampung, sebelum pertemuan itu, selama puluhan tahun kami tidak bertemu lantaran Mbak Sri merantau ke Lampung.” Ujarnya.

    Ganjar menambahkan, Sri Kaptini biasa disapa dengan sebutan “Mbak” karena memang sosok tersebut merupakan anak dari pamannya.

    “Alhamdulillah di Usia 79 Tahun beliau senantiasa dikaruniai kesehatan, bahkan sempat hadir menemani saat bertemu saudara – saudara warga Bandar Lampung.” Imbuhnya.

    Sementara Sri Kaptini. Kepada wartawan mengaku sudah merawat Ganjar Pranowo sejak dirinya berusia remaja, tepatnya saat masih berumur 17 tahun.

    “Beliau sejak kecil sudah terlihat sangat istimewa. Ganjar anak yang penurut, sehingga sangat mudah disayangi oleh semua orang.” Kata Sri.

    Sri mengaku bersyukur ketika akhirnya Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mencalonkan diri menjadi Presiden yang membuat suami dari Siti Atikoh itu keliling Indonesia. Termasuk datang ke Lampung yang membuat dirinya bisa bertemu melepas rindu.

    “Merasa bangga dengan pencalonan Ganjar Pranowo dan semoga doa serta dukungan rakyat dapat mewujudkannya.” Tutup Sri. (Red)

  • Ketua JMP Lampung Wahyudi Hasyim Gambarkan Usahanya Mendekati Ganjar : “Seperti Mendekati Hajar Aswat”

    Ketua JMP Lampung Wahyudi Hasyim Gambarkan Usahanya Mendekati Ganjar : “Seperti Mendekati Hajar Aswat”

    Lampung Selatan – Saking ramainya, Ketua Jangkar Merah Putih (JMP) Lampung, Wahyudi Hasyim gagal mendekati Calon Presiden Ganjar Pranowo saat melakukan kampanye akbar di Lapangan Expo Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Senin, 22 Januari 2024 sore.

    Wahyudi hadir di sana bersama Ketua Jaman, Abu Hasan berserta  tim relawannya sejak Senin siang, namun gagal menerobos kerumunan massa yang ramai memadati lapangan.

    “Saya jadi ingat ketika sulitnya mendekati Hajar Aswat di Kabah, Mekah saat kami umroh dulu. Semua orang ingin sekali mendekat, menyentuh dan berdoa di sana. Sosok Ganjar diakui memang dicintai rakyat. Semua orang ingin menyentuh tangannya,” kata Wahyudi menggambarkan situasi yang dirasa dan dilihatnya.

    Meski gagal mendekati Ganjar, Wahyudi masih merasa beruntung karena berhasil menemui seorang ibu yang bernama Mbak Sri.

    Mbak Sri dikenal berjasa mengasuh Ganjar saat kecil dulu.  Karena hormatnya, Ganjar meminta Mbak Sri naik ke atas panggung untuk mendampinginya memperagakan cara mencoblos saat pilpres nanti.

    Dikutip dari IG Ganjar Pranowo, Ganjar terakhir bertemu Mbak Sri dua tahun lalu di rumah Mbak Sri di Way Laga, Sukabumi, Bandarlampung.

    “Beliau inilah yang mengasuh saya waktu kecil. Saya biasa memanggil beliau dengan sebutan mbak karena memang beliau anak pakde saya,” tulis Ganjar.(iwa)

     

     

  • Hebat! Tim Damkar Lampung Selatan Hanya Butuh 15 Menit Evakuasi Ular Sanca dari Plafon Rumah Makan

    Hebat! Tim Damkar Lampung Selatan Hanya Butuh 15 Menit Evakuasi Ular Sanca dari Plafon Rumah Makan

    Kalianda – Ular sanca berukuran kurang dari dua meter ini akhirnya dilepas petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lampung Selatan ke tempat yang jauh dari permukiman warga.

    Ular itu baru saja ditangkap dari plafon sebuah rumah makan milik M Saleh di Kelurahan Kalianda, Senin, 22 Januari 2024.

    “Penangkapan ular sanca berlangsung cepat. Cuma 15 menit, ular bisa kami evakuasi,” ujar Kepala Bidang Damkar Lampung Selatan, Rully Fikriansyah.

    Penangkapan berawal dari laporan seorang warga yang menelpon ke call center Damkar dan penyelamatan posko Kalianda.

    Dari laporan itu petugas langsung mempersiapkan peralatan dan menuju ke lokasi.

    Dari peristiwa ini, Ruly mengimbau warga untuk melaporkan kepada petugas Damkar bila menemukan ular jenis apa pun di lingkungan tempat tinggal.

    Ruly mengeklaim petugas Damkar Lamsel memiliki keahlian mengamankan hewan berbisa, seperti ular.
    “Jangan lakukan sendiri, karena sangat berbahaya,” katanya.(RED)

     

  • Baliho PSI Roboh Timpa Pengendara Motor

    Baliho PSI Roboh Timpa Pengendara Motor

    Jakarta, sinarlampung.co-Baliho bergambar Wasekjen DPP PSI Ilma Sovri Yanti roboh menimpa pengendara motor di Jalan KRT Radjiman Widyoningrat, Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 22 Januari 2024. Baliho tersebut berukuran besar. Dipasang di trotoar pemisah jalan. Diduga roboh akibat terpaan angin kencang.

    Ilma Sovri Yanti merupakan calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dapil DKI Jakarta 1 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Seorang warga, Nirwan (30) mengaku menyaksiksan baliho itu roboh pada pukul 11.00 wib. Ia juga mengaku menyaksikan baliho menimpa seorang pengendara yang kebetulan melintas. “Saat itu ada anging kencang,” katanya.

    Nirman juga sempat melihat pengendara motor dan orang yang diboncengnya seorang ibu-ibu terjatuh karena tertimpa baliho. Bahkan, katanya, makanan yang dibawa pengendara motor itu juga jatuh berceceran hingga mengotori baliho tersebut.

    Ia mengungkapkan, ibu-ibu yang dibonceng itu terseret motor hingga mengalami luka lecet pada kaki bagian kiri. Sedangkan pengendara terlempar dari motor sekitar tiga meter.

    Sebelumnya, baliho PSI juga menimpa pengendara motor bernama Agus Riyanto di Jalan Auto Ringroad Nomor 18, RT 004/RW 001, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa, 26 Desember 2023. Akibat kejadian, Agus terjatuh dan mengalami luka.

    Bawaslu Jakbar telah memberikan sanksi administratif berupa teguran untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terjadi lagi. Dengan begitu, PSI bakal mengevaluasi pemasangan baliho dan atribut kampanye lainnya.

    Apabila kejadian serupa terulang, menurut Abdul, wewenangnya polisi untuk mengusut dugaan kelalaian. “Kalau memang dari sisi kelalaian kan ranahnya bukan di Bawaslu lagi. Iya (wewenang kepolisian), kalau kami hanya terkait dengan kampanye saja,” ucapnya.(red)

  • Tembok Pembatas SPBU Roboh 3 Orang Tewas 1 Anak Terluka

    Tembok Pembatas SPBU Roboh 3 Orang Tewas 1 Anak Terluka

    Jakarta, sinarlampung.co-Tembok pembatas Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Tebet, Jakarta Selatan roboh menewaskan tiga orang dan satu anak luka-luka. Tembok pembatas itu roboh pada Minggu, 21 Januari 2024.

    Eko, seorang warga mengatakan kondisi tembok pembatas SPSU t kondisi tembok pembatas SPBU itu sudah miring dan retak sebelum roboh, Namun untuk memastikan penyebab tembok roboh, Pertamina masih menunggu hasil investigasi dari kepolisian.  PT Pertamina Patra Niaga dilaporkan telah memberi santunan kepada keluarga korban.

    Dua korban tewas tertimpa tembok roboh itu adalah pasangan suami istri lansia yang berjualan di sekitar tembok yaitu Samedi Riyanto (79) dan Thio Tjin Nio (73). Satu korban tewas yang lain adalah anak dari pasutri lansia itu, Amy Kusuma Dewi (34). Sedangkan anak yang terluka bernama Muhammad Fabian (8). Ia dirawat di RSUD Tebet.

    Peristiwa tembok roboh di SPBU Tebet, Jalan Soepomo, Jakarta Selatan itu kini ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan belum bisa menyimpulkan penyebab tembok SPBU roboh hingga menewaskan tiga orang tersebut. (red)

  • Jaga Ekosistem Laut, Polda Lampung Giat Bersih Pantai

    Jaga Ekosistem Laut, Polda Lampung Giat Bersih Pantai

    Pesawaran, sinarlampung.co – Sebagai upaya menjaga ekosistem laut, personel Polda Lampung dari Ditlantas, Bidpropam serta Ditpamobvit, melakukan kegiatan bersih-bersih pantai di kawasan wisata Pantai Mutun dan Pulau Tangkil, Minggu (21/1/2024).

    Kasubdit Kamsel AKBP Darmawan, bersama anggota lainnya mengambil berbagai sampah plastik, bahkan ada beberapa botol yang berserakan di bibir pantai yang dikumpulkan lalu dibakar.

    “Kami menghimbau agar setiap wisatawan yang ke Pantai atau menyeberangi Pulau jangan membuang sampah sembarangan karena ini akan merusak ekosistem laut. Sampah sampah yang dibuang di pantai akan terbawa arus hingga ada yang terbawa ke dasar laut. Mari kita jaga keindahan wisata kita dengan menjaga kebersihannya,” ungkap Darmawan.

    Sasarannya bersih bersih kali ini yakni dari Pantai Mutun, Pesawaran lalu berenang menyeberang sampai ke Pulau Tangkil dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan dan menjaga kebersihan area pantai.

    Upaya membersihkan pantai menjadi salah satu misi menjaga bumi tetap bersih dan aman. (Red)

  • Topan Indra Karsa Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum

    Topan Indra Karsa Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD Provinsi Lampung) Topan Indra Karsa, lulus dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Untuk Bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) yang dilaksanakan di gedung Pasca Sarjana Fakultas Hukum Unila Lantai II, Selasa (16/1/2023).

    Topan Indra Karsa mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Mahkamah Konstitusi Sebagai Peradilan Sengketa Hasil Pemilihan Kepala Daerah Menuju Keadilan Elektoral”.

    Dihadapan tim penguji dan Promotor, Topan menjelaskan, Penyelenggaraan Pilkada sebagai Salah satu Instrumen Demokrasi dan Sarana perwujudan kedaulatan rakyat dilaksanakan sesuai dengan asas Luber ( Langsung, umum, bebas dan rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil), seperti yang diamanatkan dalam pasal 22E ayat (1) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    Bahkan dalam Naskah Komprehensif, Buku V, halaman 527 menyatakan prinsip langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Pilkada adalah pokok-pokok yang sangat penting sehingga harus masuk ke dalam Konstitusi.

    Korelasi antara penyelenggaraan Pilkada yang Luber (Langsung, umum, bebas dan Rahasia). Artinya bukan legitimasi terhadap pemerintahan

    “Dalam pelaksanaan Pilkada langsung tersebut tidak tertutup kemungkinan akan menimbulkan sengketa, yang salah satu bentuknya adalah sengketa hasil pilkada langsung. Sengketa hassil pilkada langsung tersebut harus diselesaikan dengan tata cara yang sesuai dengan hukum (due proces of law) termasuk lembaga yang berwenang,” kata dia.

    Dengan disertasi yang telah dijabarkannya ini, Topan Indra Karsa dinyatakan lulus oleh promotor dan tim penguji yang diketuai oleh Wakil Rektor 2 bidang Umum dan Keuangan Unila, Rudy. Topan dinyatakan resmi mendapat gelar Doktor Ilmu Hukum lulusan ke-16 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3.62, dengan masa studi selama 5 tahun 4 bulan.

    Dalam ujian terbuka promosi doktor ini, turut hadir Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P.Panggar, Ketua KPU Bandarlampung Dedy Triadi, Eks Bupati Lampung Selatan Wendy Melfa, Anggota DPD RI Ahmad Bastian, Kepala Dinas Pariwisata Lampung Boby Irawan, Direktur Bisnis Bank Lampung Ahmad Jahri dan beberapa pimpinan civitas akademika dan tamu-tamu kehormatan lainnya. (Red)

  • Sempat ‘Letoy’ Tiga Tahun, Kini Penggunaan Kondom di Lampung Kembali Digemari

    Sempat ‘Letoy’ Tiga Tahun, Kini Penggunaan Kondom di Lampung Kembali Digemari

    Bandar Lampung – Penggunaan alat Keluarga Berencana (KB) berupa kondom karet oleh akseptor di Lampung pada 2023 meningkat tajam sebesar 4,87 persen.

    Persentase tersebut menunjukkan adanya peningkatan kegemaran/pilihan penggunaan kondom yang sempat ‘letoy’ selama periode 2020-2022.

    Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020-2023, persentase penggunaan kondom oleh akseptor pada 2020 sebanyak 1,18 persen, lalu turun menjadi 1,10 persen, dan melorot tajam menjadi 0,64 persen pada 2022.

    Peningkatan penggunaan kondom pada 2023 membalikkan peta kegemaran/pilihan penggunaan alat KB cara tradisional yang semula meningkat 1,98 persen pada 2022 mengalami penurunan menjadi 0,10 persen pada 2023.

    Sementara penggunaan Intravag/tisue/kondom wanita cenderung meningkat dari 0,02 persen pada 2021 menjadi 0,16 persen pada 2022 dan kembali meningkat menjadi 0,18 persen pada 2023.

    Hasil Susenas tahun 2020-2023 juga menyatakan bahwa persentase wanita berumur 15-49 tahun yang berstatus kawin yang sedang menggunakan alat/cara KB ada sekitar 60 persen, yaitu masing masing sebesar 59,70 persen pada tahun 2020, 61,45 persen pada tahun 2021, 63,91 persen pada tahun 2022, dan 64,11 persen pada tahun 2023.

    Dari berbagai macam alat/cara KB yang digunakan, suntikan, pil dan susuk yang paling banyak diminati.

    Pada tahun 2023 penggunaan suntikan mencapai 58,75 persen, menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 62,34 persen.

    Sementara yang menggunakan pil KB cenderung menurun selama periode 2021-2023, yakni pada pada 2021 sebesar 17,09 persen, turun menjadi 15,38 persen pada 2022, dan 15,37 persen pada 2023.

    Berdasarkan survey, pilihan penggunaan alat/cara KB oleh akseptor diantaranya dipengaruhi oleh harga, ketersediaan dan kemudahan untuk mengakses alat/cara tersebut, dan harga.(iwa)

  • Sebanyak 12,57 Persen Perempuan di Lampung Menikah di Usia 10-16 Tahun

    Sebanyak 12,57 Persen Perempuan di Lampung Menikah di Usia 10-16 Tahun

    Bandar Lampung – Tahukah Anda, masih ada sebesar 12,57 persen perempuan di Provinsi Lampung yang menikah di usia sangat belia antara 10-16 tahun. Kelompok usia 10-16 tahun ini adalah kelompok penduduk yang seharusnya sedang mengenyam pendidikan dasar dan menengah.

    Persentase perempuan yang menikah pada usia sangat belia ini terbilang tinggi, meski berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), sebagian besar perempuan di Provinsi Lampung menikah di atas batas usia
    minimal yakni di atas 18 tahun dengan persentase sebesar 66,26 persen di tahun 2023, dan 39,81 persen diantaranya menikah pada usia ideal yakni minimal 21 tahun.

    Kabar baiknya, jumlah perempuan yang menikah pada usia 10-16 tahun selama periode 2020-2023 menunjukkan trend menurun. Dimulai dari 2020 sebanyak 14,54 persen, 2021 sebanyak 13,81 persen, dan pada tahun 2022 sebanyak 12,66 persen.

    Data lain yang masih bersumber dari Susenas 2020-2022 juga menjelaskan bahwa persentase penduduk yang belum kawin berdasarkan jenis kelamin, lebih banyak penduduk laki-laki dibanding perempuan.

    Sebaliknya, dengan status perkawinan kawin, cerai hidup dan cerai mati, persentase penduduk perempuan lebih tinggi dibandingkan penduduk laki-laki.

    Pada tahun 2022, terjadi peningkatan penduduk berstatus menikah. Peningkatan penduduk menikah ini berkaitan dengan penurunan persentase penduduk yang bercerai.

    Penduduk laki-laki yang bercerai tahun 2022 mencapai 3,11 persen, turun dari tahun sebelumnya sebesar 3,44 persen. Sedangkan penduduk perempuan yang berstatus cerai terjadi penurunan dari 10,00 persen di tahun 2021 menjadi 9,28 persen pada tahun 2022.

    Menurut Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 pada pasal 7 ayat (1) yang telah diperbaharui dalam Undang-Undang No.16 tahun 2019, syarat menikah untuk perempuan harus sudah berusia minimal 19 tahun.

    Sedangkan menurut Undang-Undang Perlindungan Anak usia minimal untuk menikah yaitu sudah berumur 18 tahun.

    Sementara itu, menurut Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) usia pernikahan pertama bagi seseorang idealnya adalah 21-25 tahun.
    (iwa)