Penulis: Endra Saputra

  • Jokowi Diminta Hentikan Cawe-cawe KPK

    Jokowi Diminta Hentikan Cawe-cawe KPK

    Jakarta, (SL) — Pemberhentian sementara Firli Bahuri dari jabatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dinilai sebagai puncak dari inkonsistensi Presiden Joko Widodo dalam pemberantasan korupsi.

    Firli Bahuri diberhentikan sementara setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pemerasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli yang merasa penetapannya sebagai tersangka janggal dan tidak didasarkan pada fakta-fakta tengah melakukan perlawanan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Gerakan Mahasiswa Koalisi Indonesia Maju (GM-KIM) yang menggelar aksi di patung kuda Arjuna Wijaya, Silang Monas, Rabu siang (13/12), mengatakan bahwa kasus yang dialami Firli Bahuri ini tidak seperti yang tampak di permukaan.

    “Kami menduga kuat bahwa ini adalah perlawanan dari kelompok yang selama ini merasa dirugikan oleh pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri,” ujar kordinator aksi GM-KIM Husna Ibrahim Palik kepada media usai menggelar aksi.

    Massa GM-KIM awalnya ingin menggelar aksi di depan Istana Negara. Namun gerakan mereka terhenti di patung kuda.

    Dalam aksinya GM-KIM membawa spanduk raksasa bertuliskan “Jokowi Stop Cawe-cawe KPK” dan print out berukuran raksasa dari screen shot kicauan aktivis pro demokrasi Adhie Massardi di akun X miliknya.

    Dalam kicauannya itu, Adhi mengatakan, Firli Bahuri memiliki dua kesalahan.

    Pertama, Firli dinilai banyak membuang waktu dan gagal menghentikan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Kedua, Firli dinilai tidak tegas menolak laporan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah mengenai bisnis anak-anak presiden, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, yang janggal dan berbau nepotisme.

    “Akibatnya, (laporan Ubedillah) itu menjadi hantu politik bagi kedua anak Widodo,” tulis Anies.

    Spanduk raksasa berisi kicauan Adhie Massardi itu pun menjadi perhatian anggota masyarakat yang melintas di lokasi aksi.

    Cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024 tidak hanya untuk memuluskan anaknya jadi cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto. Namun juga untuk memastikan kemenangan pasangan itu.

    Setelah Firli Bahuri dibungkam, ujar Hasnu lagi, hal berikutnya yang terjadi adalah berbagai kasus yang sempat ditangani KPK mandek. Kasus-kasus itu mengenai sejumlah tokoh penting di tubuh koalisi Prabowo-Gibran, seperti Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan, juga Prabowo Subianto.

    Begitu juga beberapa kasus lain seperti kasus proyek pembangunan kereta api yang patut diduga melibatkan mafia Muhamad Suryo yang memiliki hubungan dekat dengan sejumlah pejabat kunci pemerintahan dan keluarga Jokowi. Begitu juga kasus pengadaan daging sapi yang melibatkan anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Ahmad Ali dan Rusdi Masse.

    Kasus lain yang juga berpotensi menguap adalah kasus yang melibatkan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Pius Lustrilanang dan kasus dana bantuan Gubernur Jawa Timur.

    Sebelum menutup aksi, GM-KIM mengatakan akan kembali menggelar aksi hari Jumat nanti.

    “Kami merasa berkewajiban memberikan pendidikan politik pada masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, dan tidak menghakimi pihak yang sebenarnya menjadi korban,” demikian Hasnu. (Red)

  • Polri dan PSSI Sikat Mafia Skor

    Polri dan PSSI Sikat Mafia Skor

    Jakarta, (SL) – Pemerintah memastikan komitmen untuk menciptakan iklim sepakbola Indonesia yang lebih baik lagi. Hal itu bahkan dibuktikan dari Presiden Jokowi yang menjalin kesepakatan dengan Presiden FIFA untuk pelaksanaan pertandingan sepak bola yang sesuai standar.

    Presiden FIFA sendiri mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadikan sepak bola yang lebih baik lagi, bahkan terbaik di Asia Tenggara bahkan dunia.

    Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyampaikan, pihaknya dan Polri yang juga memiliki komitmen untuk menciptakan iklim sepak bola lebih baik lagi langsung bergerak. Bahkan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo langsung gerak cepat menginisiasi pembentukan satgas demi transformasi sepakbola Indonesia.

    “Tidak sampai di situ, saya dan pak Kapolri bersepakat perlu adanya satgas independen. Di sini ada pak Maruar, ibu Najwa dan lain-lainnya yang tidak lain ini sebagai pendampingan secara menyeluruh,” ujar Ketua PSSI di Rupatama Mabes Polri, Rabu (13/12/23).

    Ketua Tim Satgas Independen Maruar Sirait menambahkan, dirinya mengakui bahwa Indonesia memiliki masa keemasan di bidang sepakbola karena Presiden Jokowi sangat perhatian serius dengan bidang olahraga itu, Ketua PSSI yang mengembalikan kepercayaan publik, dan Kapolri yang bekerja sebagaimana komitmennya memberantas hal buruk di sepakbola.

    Dia mengakui, pemberantasan pengaturan skor di sepakbola Indonesia tidaklah mudah. Namun, Ketua Tim Satgas Independen percaya Polri akan menyeret seluruh pihak hingga ke meja hijau. Sebab, dia mengaku laporan dugaan mafia skor dalam persepakbolaan Indonesia telah banyak diadukan kepada Satgas Independen.

    “Kami percaya, di bawah Pak Kapolri Jenderal Sigit, pasti akan diproses, tidak ada yang diproses dengan benar, selama ada fakta dan bukti,” jelas Ketua Tim Satgas Independen.

    Terkait dengan Satgas Independen ini sendiri, anggota tim satgas, Najwa Shihab, menyampaikan bahwa pihaknya bertugas menerima, menampung, mengelola, dan melakukan investigasi dugaan pengaturan skor. Setelah itu, tim akan berkoordinasi dengan Satgas Antimafia Bola Polri untuk tindak lanjut proses hukum.

    Najwa mengaku, saat pertemuan pemerintah dengan FIFA, dirinya sempat melakukan perbincangan bagaimana pemberantasan pengaturan skor bisa dilakukan. Pengaturan skor sendiri terjadi karena adanya uang untuk melakukan tindak kriminal dalam sebuah pertandingan.

    “Salah satu terapi yang paling pas adalah memang kerja sama dengan aparat penegak hukum,” tutur Najwa.

    Ia pun mengapresiasi koordinasi, inisiasi, dan segala upaya di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit mengenai hal itu. Najwa juga menegaskan, dukungan dan partisipasi masyarakat untuk menjaga integritas sepakbola di Indonesia sangat penting dilakukan.

    Ditambahkan Kapolri, iklim sepakbola yang baik memang harus diwujudkan demi mencetak atlet-atlet berprestasi dan pertandingan yang fair. Jenderal Sigit memastikan, komitmen Polri untuk membantu mewujudkan sepakbola yang berkualitas dalam setiap ajang nasional maupun internasional akan terus dilakukan.

    “Tentunya untuk menciptakan kompetisi yang fair, maka kita sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang penegakan hukum dengan Satgas Mafia Bola Polri dan Satgas Mafia Bola Independen ini dalam rangka bagaiman betul-betul iklim sepak bola ke depan betul-betul bisa lebih baik,” ucap Jenderal Sigit.

    Salah satu pembuktian dari komitmen itu sendiri, Satgas Anti Mafia Bola telah mengungkap beberapa kasus pengaturan skor. Sebelumnya, telah dilakukan penangkapan kepada delapan orang tersangka, di mana salah satunya sosok yang terkenal tidak pernah tersentuh hukum.

    Kasatgas Anti Mafia Bola Polri Irjen Pol Asep Adi Suheri kemudian membeberkan, hari ini diungkap kepada masyarakat penangkapan empat tersangka pembuat situs judi online berpenghasilan Rp 481 miliar. Bahkan, uang itu juga digunakan untuk membiayai salah satu klub bola yang masih diselidiki hingga saat ini.

    “Perlu kami sampaikan, penanganan match fixing sudah ada 4 wasit yang sudah kita tetapkan tersangka dan juga ada satu penyumbang dana atas nama VW,” ungkap Kasatgas. (Red)

  • Dua Hari? Mana Cukup! (Perjalanan Literasi di Tulang Bawang Barat)

    Dua Hari? Mana Cukup! (Perjalanan Literasi di Tulang Bawang Barat)

    Netizenku.com bersama perhimpunan pegiat literasi Lingkar Aksara mendampingi siswa-siswi perwakilan SMA/SMK se-Tubaba dalam pembelajaran teknik dasar menulis.

    Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (11/12 Desember 2023) di Gedung Perpusda Tubaba ini, diikuti 52 peserta yang merupakan perwakilan dari 26 sekolah.

    Selain berdiskusi seputar pentingnya peran literasi dalam membuka wawasan anak muda, kegiatan juga diisi pelatihan menulis berita, esai, feature dan karya fiksi berupa cerpen. Pada tahap awal peserta menerima pemaparan terkait empat tematik pelatihan. Fase ini sekaligus mengidentifikasi minat tiap para peserta terhadap salah satu dari keempat kategori materi tersebut.

    Tahapan selanjutnya ialah pendalaman materi berdasarkan kelompok kategori. Lantas disambung dengan praktik menulis. Kendati pendampingan secara tatap muka dilangsungkan selama 2 hari, bukan berarti pembinaan berhenti sampai di situ.

    Fase berikutnya Netizenku.com dan pegiat literasi Lingkar Aksara menindaklanjuti pembinaan melalui pembentukan WhatsApp Grup. Meskipun tidak bertatap muka secara langsung, proses pembinaan tetap berlangsung. Bahkan, peserta dapat bertanya secara lebih detail dan relatif leluasa dalam segi waktu, tanpa merasa dibatasi waktu yang relatif singkat seperti saat pelatihan tatap muka.

    Proses pembinaan dengan pola ini berlangsung selama seminggu. Dalam kurun waktu tersebut tiap peserta dapat berkonsultasi seputar karya tulis, baik fiksi atau non fiksi, yang sedang mereka tulis. Setelah memasuki masa deadline, tiap peserta mengumpulkan masing-masing karyanya.

    Di akhir kegiatan para pendamping melangsungkan evaluasi untuk melihat perkembangan kemampuan menulis tiap peserta. Karya peserta yang dianggap layak kemudian akan dimasukkan sebagai materi pada majalah digital yang diterbitkan Netizenku.com.

    Tentu saja perjalalan kegiatan literasi selama dua hari itu tidak cukup. Masih banyak materi yang harus diberikan.  Maka, para mentor yang berjumlah enam orang harus membuka kelas WhatsApp Group yang memungkinkan para peserta untuk bertanya dan mengajukan rencana usulan tulisan yang akan dipandu langsung para mentor. *)

  • Situasi Perkembangan Covid-19, Lampung Relatif Aman

    Situasi Perkembangan Covid-19, Lampung Relatif Aman

    Bandarlampung – Tren kasus Covid-19 di Lampung belum mengalami peningkatan, namun Dinas Kesehahan terus melakukan pemantauan.

    “Berdasarkan data Juli sampai November 2023, tren kasus Covid-19 belum ada peningkatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli, Rabu, 13 Desember 2023.

    Diketahui, status kedarutan kesehatan akibat COVID-sudah dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada 5 Mei 2023 lalu disusul pencabutan serupa oleh pemerintah pada 21 Juni 2023.

    “Sudah dicabut, memang. Tapi kita terus melakukan pemantauan,” tegas Edwin Rusli.

    Ia menjelaskan selama periode Juli sampai 30 November 2023, ada 24 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

    Dalam periode itu ada satu kasus kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan pada 10 Juli 2023.

    Diketahui, jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Lampung sejak awal pandemi pada Maret 2020 tercatat 77.903 kasus dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 73.400 orang dan pasien yang meninggal total 4.224 orang.(red)

  • Aulia Tersangka Penistaan Agama, TKD AMIN Pastikan Tak Beri Bantuan Hukum

    Aulia Tersangka Penistaan Agama, TKD AMIN Pastikan Tak Beri Bantuan Hukum

    BANDAR LAMPUNG, (SL) – Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Lampung Pasangan calon presiden dan wakil presiden Nomor Urut 1 Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar (Amin) menegaskan sudah menggelar rapat internal tim terkait dugaan penistaan agama oleh Komika Aulia Rakhman (AR) yang viral.

    Ketua Tim Pelaksana Daerah (TPD) Pasangan Capres Amin Noverisman Subing membenarkan TKD sudah menggelar rapat dan menghasilkan beberapa kesepakatan pada Senin sore (11 Desember 2023)

    “Kita sudah menggelar rapat mengenai permasalahan tersebut, ada beberapa point hasil rapat yang telah dihasilkan,” katanya.

    Pada bagian lain, Noverisman Subing yang disampinggi Rahmad Husen dan Agus Kurniawan mengatakan apa yang disampaikan Komika AR, di luar kesepakatan dengan panitia.

    “Pertama apa yang disampaikan Komika AR dalam rangkaian kunjungan Capres Anies ke Lampung di Café Bento di luar kesepakatan dengan panitia acara. Jadi apa yang disampaikan Komika AR, di luar kesepakatan dengan TKD, sudah ada briefing, dan materi itu melanggar apa yang disampaikan TKD. Paling penting adalah TKD Lampung sangat kecewa dengan apa yang menjadi materi dalam stand up tersebut,” jelasnya.

    Karena itu, menurutnya dari rapat TKD disimpulkan Timnas/TKD/panitia tidak ada keterkaitan dengan materi yang disampaikan berkaitan dengan pasal penodaan agama tersebut.

    “Kami sangat kecewa dengan materi yang disampikan, dan itu murni kesalahan Komika AR,” tegasnya.

    Mengenai pendampingan hukum, Legislator PKB ini mengatakan, tim Hukum AMIN hanya memberikan pendampingan yang bersifat keanggotaan Timnas maupun TKD.

    “Tim advokasi hukum kemungkinan akan memberikan pendampingan dengan panitia, seperti pihak panitia yang menghubungi dan melakukan briefieng kepada komika AR untuk tidak menggunakan kata-kata Sara dan melanggar hukum lainnya, panitia sebelumnya sudah melakukan briefing and warning kepada yang bersangkutan,” ungkapnya.

    Adapun berkaitan pernyataan jubir Timnas atas mama Billy David yang sempat menyebut akan memberi bantuan hukum, yang dimaksud adalah bantuan hukum kepada panitia bukan kepada AR.

    “Kalau Timnas tidak akan mendampingi AR, kalau ada yang menyebut TImnas akan mendampingi AR, itu bukan pernyataan resmi TImnas, mungkin secara pribadi, dan itu akan disampaikan untuk diralat, karena jelas Tim Hukum Timnas bertugas mendampingi keanggotaan TImnas dan TKD saja,” pungkasnya.

    //Berencana Laporkan Polisi

    Wakil Ketua Bidang Media dan Publikasi DPW Nasdem Lampung, Rakhmat Husen, membenarkan rapat TKD AMIN ini di Lampung.

    “TKD sudah menggelar rapat dan menghasilkan beberapa poin, intinya penegasan bahwa materi yang disampaikan Komika AR dalam acara tersebut di luar kesepakatan dengan Panitia dan TKD,” ujarnya.

    Bahkan, kata dia TKD sendiri sangat kecewa dengan materi yang disampaikan Komika tersebut.
    “Paling penting adalah TKD Lampung sangat kecewa dengan apa yang menjadi materi dalam stand up tersebut,” tegasnya.

    Rakhmad Husen sendiri, mengatakan pasca viral video stand up dugaan SARA Komika AR, ia sempat ingin membuat laporan ke pihak kepolisian.

    “Dari malam Sabtu (pasca acara tersebut) itu saya sendiri yang mau melaporkan, tapi waktu itu Bang Nover (Politisi PKB) menelepon ketua TKD dan katanya jangan dulu, kita koordinasi dulu dengan TKN, karena walaupun laporan secara pribadi saya terikat sebagai anggota TKD juga,” ungkapnya.

    Husen mengatakan ada beberapa hal yang membuat dia tersinnggung dari materi KOmika AR.

    “Pertama saya muslim dia menghina nabi, kedua saya pribadi pendukung Anies, saya tersinggung dia menyebutkan Anies belum hadir karena mampir ke PMD (Eks Lokalisasi Pemandangan di Bandar Lampung), Ketiga saya sebagai kader Nasdem, Ketua saya diejek, padahal anak ketua saya (Rahmawati) terlibat di acara itu,” pungkasnya.

    Berikut poin-poin hasil rapat TKD AMIN Lampung :

    1. TKD Amin menghormati Proses Hukum yang saat ini sedang berjalan di Polda Lampung

    2. TKD Amin sangat menyesalkan terjadinya Dugaan Penistaan Agama yang dilakukan Komika Aulia Rahman pada Acara “Desak Anies” karena tidak mencerminkan nilai nilai yang selama ini di kampanyekan oleh Pasangan Anies Muhaimin

    3. Bahwa Komika Aulia Rahman bukanlah bagian dari TKD Amin, Pelaksana Kampanye Amin, Jurkam Amin ataupun Orang yang di tunjuk untuk melakukan Kampanye amin melainkan hanya bertindak sebagai profesional yang di tunjuk oleh komunitas yang diminta mengisi acara hiburan pra acara “Desak Anies”

    4. Bahwa Konten yang disampaikan oleh Komika Aulia Rahman bukanlah Konten yang diminta oleh TKD AMIN melainkan atas Inisiatif sendiri dan sebelum nya TKD Amin melalui panitia telah menyampaikan hal hal yang tidak boleh disampaikan kaitan nya dengan Isu isu SARA

    (Red)

  • Ini Beda HUT PGRI di Bandar Lampung Tiga Tahun Terakhir, Tahun Ini Walikota Eva Baik Betul!

    Ini Beda HUT PGRI di Bandar Lampung Tiga Tahun Terakhir, Tahun Ini Walikota Eva Baik Betul!

    SEORANG teman menelpon saya, semalam. Ia mengabarkan tentang meriahnya perayaan HUT Ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2023.

    “Ada Bunda Eva di sana. Meriah banget, Lu kok gak ke sana,” katanya mulai bercerita.

    “Ya pastilah Eva datang ke sana, kan Kadisdik Kota saudara dia,” jawab saya.

    “Bunda Eva baik betul bro. Dia bagi-bagi hadiah umroh. Salut gue. Kayaknya pantas lanjut periode ke dua.”

    Jujur, saya tak heran dengan pengabaran teman ini. Karena saya tahu betul dia sudah lama mengidolakan Bunda Eva.

    Teman saya itu cowok. Bekerja menjadi wartawan sebuah media online. Hari-harinya nongkrong di Pemkot.

    Lu tadi kalau datang bisa ke Mekah bro, umroh!” lanjut dia memprovokasi.

    Masa sih, emang ada jatah untuk pemred,” jawabku sinis.

    Lalu, sialan! Teman wartawan ini tiba-tiba menutup teleponnya tanpa permisi.

    “Kurang ajar, apaan sih dia ini,” ocehku sendiri.

    Sumpah, gua tak tertarik dengan kabar teman ku ini. Bunda Eva kan sudah sering berangkatin warga umroh. Dari dulu, lewat Majelis Taklim Rahmat Hidayat yang ia pimpin.

    Lalu, hape ku bunyi, yang nelpon teman ku tadi. Aku bilang hoy, dia langsung nyerocos, “Data yang gue dapat ada 17 orang yang diberangkatin Eva. 17 orang itu hebat-hebat, bisa menjawab pertanyaan Bu Walikota. Coba lu ada tadi Bang, huuu, lu sih Bang bangunnya siang.”

    Kampret lu. Apaan sih lu ini,” jawabku kesal.

    Di tengah kesal ku, ehh dia lagi-lagi menutup pembicaraan tanpa permisi.

    “Sialan! Apaan sih dia ini. Kurang ajar,” aku ngoceh sendiri lagi.

    Saya mulai manas. Penasaran, saya coba kumpulkan bahan untuk mengompilasi peristiwa HUT PGRI dan PGN di Bandar Lampung selama kurun waktu 2021 sampai 2023.

    Dari pencarian google saya mendapatkan fakta, bahwa pemberian hadian umroh pada HUT PGRI dan PGN cuma terjadi pada tahun 2023.

    “Oh…rupanya dua tahun sebelumnya tidak ada,” aku bergumam.

    Saya juga menemukan fakta, bahwa Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana selalu memberikan atensinya pada HUT PGRI dan PGN di dua tahun sebelumnya.

    Hanya saja, pada tahun 2022, Walikota Eva Dwiana tidak hadir langsung. Eva mengutus Asisten II, Ir. Tole Dailami.

    Sedangkan pada 2021 Bunda Eva hadir. Dia datang menggunakan uniform PGRI, lengkap dengan kalungan bunga melati dan masker berwarna putih.

    Saya ingat waktu itu masih pandemi.

    Bunda Eva berdiri tegap di lapangan sekolah Yayasan Baitul Jannah. Ia memimpin langsung Upacara HUT PGRI.

    Mengenakan topi hitam berlogo Burung Garuda dia terlihat keren.

    Saat itu Walikota Eva menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung akan memperhatikan kesejahteraan para guru. Ia juga menjanjikan akan memberikan pendidikan S1 dan S2 kepada guru-guru di Bandar Lampung.

    Saya tidak tahu apakah janji Walikota Eva Dwiana itu sudah terealisasi.  Yang saya tahu masa jabatannya akan berakhir tahun 2024.
    Saya juga menduga-duga ia akan kembali mencalonkan diri pada Pilkada Serentak November 2024.
    Sepertinya suara guru, sudah dalam genggamannya. (iwa)

     

     

     

     

  • Tahanan Kabur dari Lapas Tangerang Ditangkap di Way Kanan

    Tahanan Kabur dari Lapas Tangerang Ditangkap di Way Kanan

    Tangerang – Nurmawati (40), tahanan yang kabur dari Lapas Tangerang kembali meringkuk dalam tahanan setelah tim gabungan Lapas Kelas II A Tangerang dan Polsek Karawaci berhasil menangkap dirinya di rumah orang tuanya di Desa Kasui Lama, Way Kanan.

    Ia kabur dari tahanan Lapas Tangerang pada 6 Desember lalu pukul 11.00 siang setelah timbang terima pergantian petugas.

    Nurmawati terhitung masuk ke Lapas Kelas II A Tangerang pada 15 November 2023. Ia tersangka kasus penganiayaan.

    “Statusnya masih tahanan, belum menjalani sidang,” kata Kalapas Kelas II A Tangerang Yekti Apriyanti, Sabtu (9/12/2023),

    Yekti merasa lega setelah Nurmawati ditangkap. Ia mengaku pihaknya tak bisa tidur selama Nurmawati kabur.

    “Terima kasih Bapak Kapolres Zain yang sigap dan segera membentuk tim pencarian hingga berhasil ditangkap,” kata Yekti.

    Nurmawati merupakan tahanan titipan Polsek Karawaci. Dia terlibat dugaan pelanggaran pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

    Selama di Lapas Tangerang, N menempati Blok A1 karena masih dalam masa pengenalan lingkungan (mapenaling).

    Kaburnya Nurmawati bertetapan dengan direnovasinya Lapas Kelas II A Tangerang. Namun petugas Lapas belum bisa memastikan dari mana Nurmawati kabur. (red)

     

     

     

  • M. Ali Pimpin DPC HNSI Lampung Utara 2023 – 2028

    M. Ali Pimpin DPC HNSI Lampung Utara 2023 – 2028

    Bandar Lampung, (SL) – Muhammad Ali secara aklamasi terpilih menjadi Ketua DPC HNSI Kabupaten Lampung Utara periode 2023 – 2028, melalui Musyawarah Cabang (Muscab) I yang dilaksanakan di Wisma Andung, Kedaton, Sabtu (9 Desember 2023).

    Muscab I DPC HNSI Lampung Utara, dipimpin oleh Kholik Hendra dan Sekretaris Edwar Gustavoni, L.S, SH, dihadiri Perwakilan DPC HNSI Kecamatan/Ranting se Lampung Utara.

    DPC HNSI Lampung Utara

    Ketua DPD HNSI Provinsi Lampung, Kusaeri Suwandi, SH. MH, mengatakan, pelaksanaan Muscab merupakan mandat dari Munas HNSI Bogor beberapa waktu lalu.

    “Selamat kepada bapak M. Ali telah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua, diharapkan mampu melakukan kerja nyata baik internal organisasi melakukan penguatan lembaga maupun bagi nelayan menuju Lampung Utara Emas 2045.” Kata Kusaeri.

    Kusaeri menambahkan, HNSI Sebagai Organisasi, harus mampu menjawab kebutuhan nelayan, khususnya bagi nelayan di Lampung Utara dan Provinsi Lampung secara umum.

    Muscab dihadiri oleh Pengurus DPD HNSI Lampung, Ketua-Ketua dan pengurus DPC HNSI Kabupaten/ Kota, serta Dewan Pembina DPD HNSI Lampung Bustami Zainudin. (Red)

  • Srena Polri dan Kompolnas Bahas Arah Kebijakan di 2024

    Srena Polri dan Kompolnas Bahas Arah Kebijakan di 2024

    Jakarta, (SL) – Staf Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Srena Polri) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tengah merumuskan dan menyusun arah kebijakan Polri di 2024 mendatang.

    Perumusan itu dilakukan melalui rapat bersama yang digelar pada 7-9 Desember 2023 di Bogor, Jawa Barat.

    Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol. (Purn) Benny J. Mamoto mengatakan, penyusunan arah kebijakan Polri ini sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 17 tahun 2011 tentang Komisi Kepolisian Nasional pada Pasal 5 ayat (1), (2), dan (3).

    “Perumusan arah kebijakan Strategis Polri adalah hal yang sangat strategis dilakukan bersama dengan Srena Polri agar rumusan kebijakannya secara teknis operasional bisa berjalan secara aplikatif sesuai peraturan perundangan,” ujar Irjen Pol. (Purn) Benny dalam siaran pers, Jumat (8/12/23).

    Nantinya, kata Irjen Pol. (Purn) Benny, hasil perumusan dan penyusunan itu akan dituangkan dalam bentuk rekomendasi dan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

    Adapun kehadiran Srena Polri, kata Irjen Pol. (Purn) Benny, sangat membantu dalam memberikan informasi yang detail terkait perkembangan kebijakan Polri.

    Salah satu tema yang dibahas dan masuk dalam rekomendasi adalah mengenai model penanganan pengaduan masyarakat, yang ditulis oleh Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto.

    “Yang diharapkan ke depan akan menghiasi kebijakan Satu Data Polri mengacu pada Perpres Nomor 39 tentang Satu Data Indonesia dalam rangka Pelayanan Publik Polri yang lebih maksimal,” terang Prof. Dr. Albertus.

    Perwakilan Srena Polri, Brigjen Pol. Sambodo Purnomo Yugo, menyambut baik penelitian yang dilakukan oleh Kompolnas.

    “Tema-tema penelitian yang telah berkesesuaian dengan yang telah dan maupun sedang disusun secara konseptual oleh Srena Polri termasuk rancangan Grand Strategi Polri 2025-2045 Menuju Indonesia Emas,” tutup Brigjen Pol. Sambodo. (Red)

  • Anies Baswedan: Kereta Double Track Bakauheni-Palembang 17 Agustus 2025

    Anies Baswedan: Kereta Double Track Bakauheni-Palembang 17 Agustus 2025

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Anies Baswedan menyampaikan orasinya, kita akan siapkan kereta Doble Track rute Bakauheni-Bandar Lampung-Kertapati (Palembang), sudah tertera tiketnya dengan nama Anies Muhaimin tanggal keberangkatan 17 Agustus 2025. Antar kota tersambung dengan efisien, hemat BBM, dan hemat biaya.

    Anies melanjutkan, “kami merencanakan di Bandar Lampung kita bangun transportasi umum yang menjangkau seluruh wilayah Bandar Lampung, supaya warga bisa pergi kemana saja menggunakan kendaraan umum dengan harga yang murah,” hal ini dikatakannya pada acara Dialog Kebangsaan Mahasiswa Universitas Malahayati Bersama Anies Baswedan, dengan tema “Tantangan Generasi Milenial Dalam Menjemput Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045″ di Graha Bintang. Kamis, 7 Desember 2023.

    “Yang paling penting, naik kereta api membuat kita berbagi ruang, dalam gerbong kereta api boleh kaya boleh miskin duduknya sama setara, perasaan persatuan di bangun dalam kereta api”, ujar Capres nomor urut satu.

    Kalau naik kendaraan yang bisa pakai tol hanya yang punya mobil. “Pernahkan di jalan tol berbagi dengan orang yang tidak mempunyai kesejahteraan?” tanya Anies pada audiens. “Tidak”, jawab serentak ribuan mahasiswa. “Tanpa kita sadari kita bangun tempat yang terseleksi pemakainya. Jika kita bangun kereta api maka siapa saja bisa naik kereta api dan itu adalah kendaran rakyat yang mempersatukan”, tegas mantan Gubernur DKI Jakarta.

    Tak hanya itu, Anies Baswedan melanjutkan, peningkatan fasilitas, kami membayangkan masa depan, transfortasi dalam kota dan antar kota yang lebih baik. Tahun 2009, pertama kali Indonesia punya penduduk lebih banyak di kota daripada di desa. Tahun ini (2023, red) 56 persen penduduk Indonesia tinggal di kota, bila kota-kota tidak membangun transportasi umum maka akan mengalami kepadatan lalu lintas yang luar biasa, papar Anies.

    Diperkirakan, tahun 2045 penduduk Indonesia di perkotaan sebanyak 75 persen. “Bayangkan kalau setiap orang menggunakan kendaran pribadi maka ongkosnya mahal, kemacetan tinggi, waktu dan uang yang terbuang karena kemacetan akan sangat besar”, ujar mantan rektor Universitas Paramadina.

    Anies Baswedan menceritakan, di seluruh Indonesia, baru Jakarta yang memiliki transportasi umum, pergi kemana saja dari mana saja cukup dengan 10 ribu rupiah, ujar Anies bangga.

    Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

    Kita adalah bagian dari Indonesia dan teman-teman pemuda pemilik masa depan, anda lebih banyak besok dari pada kemarin. Kita sedang menuju Indonesia yang lebih adil. Ketika republik ini merdeka, tujuannya bukan sekedar kesejahteraan tetapi menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kata mantan Mendikbud.

    “Pancasila disebut mencapai puncaknya, bila terjadi keadilan sosial maka muncul persatuan. Bila tidak ada keadilan sulit adanya persatuan. Contoh, negara mana yang bersatu dalam ketimpangan, gak ada. Kampung mana guyub dalam ketimpangan, ga ada juga. Semua yang menginginkan persatuan pasti ada keadilan”, Anies menegaskan.

    Itulah sebabnya, kami sedang berjuang sekarang membawa gagasan untuk membuat Indonesia lebih berkeadilan. Artinya, pembangunan yang dikerjakan di Indonesia tidak boleh hanya di satu tempat saja tapi harus di seluruh wilayah Indonesia”, imbuh Anies.

    Lapangan Pekerjaan Sektor Padat Karya

    Tak berhenti sampai disitu, Anies Baswedan melanjutkan, di Lampung yang dibutuhkan lapangan pekerjaan. Disisi lain, dalam 9 tahun terakhir ini investasi Indonesia mengalami kenaikan yang luar biasa, sekitar 400 triliun pertahun, pada tahun 2022 menjadi 1200 triliun pertahun naik empat kali lipat tetapi penyerapan tenaga kerja malah turun.

    “Apa yang terjadi, investasinya naik tetapi penyerapan tenaga kerja per triliun investasi turun karena investasi yang didorong bukan investasi padat karya tapi investasi padat modal sehingga penerapan tenaga kerja kecil”, jelas Anies.

    Karena itu, situasi ini, kami merasa perlu dirubah, ke depan kita harus dorong investasi pada sektor-sektor padat karya sehingga banyak menyerap tenaga kerja lebih banyak, seperti sektor pertanian, perkebunan, manufaktur, kata Anies penuh optimis.

    Tetapi yang didorong pertambangan, uangnya banyak investasi besar tetapi penyerapan tenaga kerjanya kecil bahkan tenaga kerja asing. Ini akan kita kerjakan bersama-sama, orientasinya dirubah, ungkap Anies penuh semangat.

    Pendidikan Didukung Pemerintah

    Anies Baswedan juga bernostalgia, saya beberapa kali ke Lampung tepatnya Tulang Bawang Barat dengan program Indonesia Mengajar mengirimkan secara rutin sarjana-sarjana terbaik ke daerah yang kekurangan guru untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa di pelosok Indonesia.

    Masih kata Anies, hal penting lainnya adalah pendidikan, kita harus bersyukur teman-teman di ruangan ini mengenyam pendidikan tinggi, banyak teman-teman kita yang tidak pernah menginjakkan kaki ke kampus, mereka hanya mendengar dan membayangkan, hari ini mereka merasa frustasi kenapa saya tidak punya kesempatan untuk kuliah, kenapa biaya kuliah semakin hari semakin mahal. Efeknya, banyak warga yang tak sanggup mengirimkan anaknya ke perguruan tinggi.

    “Kami ingin sama-sama merubah bahwa pemerintah membantu bukan hanya perguruan tinggi negeri tetapi perguruan tinggi swasta supaya mendapatkan kesempatan yang sama, minimal pemerintah tidak membebani perguruan tinggi swasta. Kalau tidak ada perguruan tinggi swasta siapa yang akan mendidik anak-anak kita yang tak tertampung di perguruan tinggi negeri”, tutur Anies.

    Jika tidak ada sekolah-sekolah swasta, kata Anies melanjutkan, siapa yang akan mendidik anak-anak kita yang tak tertampung di sekolah negeri. Oleh karena itu berhentilah melakukan diskriminasi terhadap sekolah dan perguruan tinggi swasta,

    Hal yang harus dilakukan pemerintah, menyiapkan lahan, pemerintah mengurangi beban. Misalnya, pajak bumi dan bangunan perguruan pendidikan swasta harus di nol-kan sehingga tidak punya beban PBB, saran Anies.

    Hal lain, banyak sekolah yang akan dibangun tapi kesulitan mendapatkan lahan karena harga tanah mahal, kalau dia harus beli tanah maka harga tanah itu nanti di bebankan pada SPP yang bayar orang tua sehingga biaya jadi mahal, imbuh Anies.

    Bila pemerintah menggunakan tanah negara yang begitu banyak untuk kegiatan pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa maka kampus dan sekolah swasta tidak harus membebani orang tua dengan biaya yang besar karena mereka dapat tanah dari negara, tegas Anies.

    “Bonus demografi hanya menjadi manfaat kalau mereka sehat, terdidik, kompeten, berakhlak dan berketerampilan bila tidak, hanya akan menjadi beban. Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi investasi. Maka kita tidak khawatir mengeluarkan biaya karena kita tahu akan mendapatkan hasil dikemudian hari. Jadi, Jangan pandang pengeluaran di bidang pendidikan sebagai biaya”, Anies menegaskan.

    Perhatian Pemerintah pada Pendapatan Guru

    Pada saat sesi tanya jawab, Agung mahasiswa akutansi Universitas Malahayati, menyampaikan, saya mempunyai cita-cita menjadi guru Bahasa Lampung, tetapi cita-cita itu berubah dikarenakan status guru di masyarakat kecil gajinya. Kendala pendidikan di Indonesia, diantaranya infrastruktur dan kurikulum yang berganti-ganti. “Bagaimana solusi untuk meningkatkan gaji guru honorer?”, kata Agung bertanya pada Anies.

    Anies Baswedan menjawab, kita akan melakukan reformasi tentang pengangkatan guru-guru. Banyak sekali guru yang sudah mengabdi tidak pernah mendapatkan imbalan yang setara. Kita rekrutmen secara bertahap agar semua memiliki kepastian sehingga tidak ada lagi guru yang berpendapatan rendah.

    “Kita semua mengakui bahwa pendidikan itu mahal, tetapi kebodohan itu lebih mahal lagi. Jadi, jika kita ingin guru-guru konsentrasi mendidik anak maka guru harus tenang hidupnya. Disisi lain, guru harus mau dinilai kinerjanya dan harus terus menerus meningkat. Guru itu pembelajar guru terus menerus harus belajar”, Anies menjelaskan.

    Pembangunan yang Mendukung Ekonomi dan Ekologi

    Pada kesempatan yang sama, Rani prodi manajemen, menanyakan, pembangunan infrastruktur dapat menimbulkan dampak negatif seperti perubahan lahan pertanian, konflik agraria dan krisis lingkungan. “Apa solusi agar pembangunan infrastruktur tidak memberikan dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan?” tanya Rani pada Anies.

    Anies mengatakan, sebelum melakukan pembangunan ada Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) harus dijalankan dengan benar, yang sering menjadi masalah adalah proyeknya dikerjakan dan sudah selesai, Amdalnya belum pernah ada, Ekonomi dan ekologi harus jalan bersama. “Dulu orientasinya pertumbuhan, besok orientasinya pertumbuhan, pemerataan, dan keberlanjutan”, pungkas Anies. (Heny/Red)