Penulis: Endra Saputra

  • Hampir 15% Lahan Sawah di Kota Metro Terancam Gagal Panen, DKP3 Salahkan Petani

    Hampir 15% Lahan Sawah di Kota Metro Terancam Gagal Panen, DKP3 Salahkan Petani

    KOTAMETRO – Dampak kekeringan (Elnino) di Lampung dipastikan akan memerosotkan produksi padi di provinsi ini. Kabar terbaru menyebutkan, hampir 15 persen dari 2.948 hektare lahan persawahan di Kota Metro terancam gagal panen akibat kekurangan air.

    Potensi ancaman fuso akibat Elnino itu, sebenarnya sudah berusaha diantisipasi dinas terkait di Pemerintahan Kota Metro dengan imbauan meminta petani untuk mempercepat penanaman sebelum tanggal 16 Juni 2023. Imbauan itu nyatanya tidak banyak dipatuhi petani.

    Bila dikonversi, potensi ancaman fuso hampir 15 persen itu setara dengan 200 hektare, tersebar di empat kecamatan.

    Kepala DKP3 Kota Metro, Lampung Heri Wiratno mengatakan, ratusan hektare sawah yang terancam gagal panen itu akibat dari tidak patuhnya petani dengan imbauan dinas untuk melakukan penanaman sebelum tanggal 16 Juni 2023.

    Ia menjelaskan, sebelumnya DKP3 sudah mengimbau petani untuk melakukan penanaman sebelum tanggal 16 Juni lantaran panitia irigasi menghendaki percepatan penanaman padi.

    Saat ini, Pemkot Metro masih terus berupaya menyelamatkan lahan-lahan persawahan yang masuk katagori terancam, sekaligus melakukan pencegahan agar potensi gagal panen tidak meluas.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, memastikan pasokan air ke berbagai sawah dapat mengalir secara maksimal untuk mencukupi kebutuhan tanaman padi. Tapi dengan laporan ini, upaya mencukupi air itu sepertinya kurang berhasil.

    “Pemerintah daerah akan mengupayakan agar pasokan air ke sawah dapat mengalir dengan maksimal,” kata Wahdi Siradjuddin, Senin (4/9/2023).

    Menurut Wahdi, Pemkot Metro akan berupaya untuk memenuhi ketersediaan air di lahan pertanian untuk menghindari terjadinya gagal panen.(IWA)

     

  • Polres Lampung Selatan Musnahkan Narkoba Bernilai Milyaran Rupiah

    Polres Lampung Selatan Musnahkan Narkoba Bernilai Milyaran Rupiah

    Lampung Selatan, (SL) – Polres Lampung Selatan musnahkan narkoba berbagai jenis hasil ungkap perkara tindak pidana narkoba pada Mei – Agustus 2023 di halaman Polres Lampung Selatan, Senin (4/9/2023).

    Narkoba yang dimusnahkan yakni Sabu sebanyak 9,99 kg, Ganja 195 kg, serta Ekstasi 18.985 butir.

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap kasus narkoba sepanjang 2023 sebanyak 8 (delapan) kasus dengan jumlah tersangka 20 orang pria.

    “Berhasil diamankan berbagai jenis narkoba, berarti kita telah menolong ratusan ribu masyarakat dari penyalahgunaan, jika dikalkulasikan menyelamatkan sekitar 343.150 jiwa.” Katanya.

    Kapolres menambahkan, Sebanyak 149,36 ganja dimusnahkan. Jika ditaksir 1 kg ganja seharga 8 juta rupiah, maka bernilai total Rp 1,2 miliar. Sedangkan sabu 9,99 perkilogram seharga Rp 1,5 miliar jika dirupiahkan sekitar Rp 15 miliar.

    Pemusnahan dilakukan dengan beberapa cara untuk Ganja di tumpuk di atas tanah, kemudian di siram dengan solar lalu di bakar.

    Sementara sabu dimusnahkan dengan cara dimasukan ke dalam ember besar berisi air keras atau air aki setelah barang bukti shabu mencair lalu dimasukkan ke dalam tanah.

    Para pelaku yang terjerat kasus tersebut, diketahui dijerat UU narkotika dengan Pasal 114 ayat 2 Ju Pasal 112 ayat 2 Ju Pasal 132 ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

    “Dalam UU disebutkan, hukuman pidana bagi pelaku minimal 5 tahun penjara atau 20 penjara dan atau hukuman mati.” kata Yusriandi.

    Pemusnahan barang bukti narkotika tersebut, dilakukan setelah mendapatkan Surat Penetapan Pemusnahan Barang Bukti dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Lampung Selatan. (Red)

  • Perda Usang dan Lembek, Penunggak Pajak Reklame di Bandarlampung Hanya Diancam Stiker

    Perda Usang dan Lembek, Penunggak Pajak Reklame di Bandarlampung Hanya Diancam Stiker

    Diketahui, Pemkot Bandarlampung sebenarnya sudah memiliki payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda)  Nomor 18 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Reklame. Sayangnya, Perda ini sudah sangat usang, longgar dan lembek  karena tidak memuat sanksi yang tegas.

    BANDARLAMPUNG – Alih-alih menyusun dan menerbitkan Perda baru yang lebih tegas, Pemerintah Kota (Pemkot) malah  mengejar para penunggak pajak, khususnya penunggak pajak reklame untuk segera melunasi tunggakannya dengan menempelkan stiker di lokasi objek pajak.

    Lewat pemasangan stiker itu, Pemkot Bandarlampung berharap dapat meningkatkan pendapatan asli daerah yang jeblok parah akibat hantaman ekonomi saat Covid-19 lalu.

    Pejabat Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung, Ferry Budiman mengatakan tunggakan pajak reklame oleh wajib pajak di kota ini mencapai Rp1 miliar.

    “Kami akan memberikan surat peringatan sampai tiga kali ke wajib pajak, setelah itu dipasang stiker. Jika masih bandel terpaksa copot reklame usaha mereka,” kata dia, seperti dikutip ANTARALAMPUNG.

    Ia mengatakan bahwa sudah ada tujuh objek pajak yang dipasangi stiker penunggak pajak dan ke depan akan ada sekitar 16 objek pajak lagi yang akan dipasangi stiker serupa.

    “Kalau jumlah reklame di Bandarlampung ada sekitar 20 ribuan, tentu dari jumlah tersebut ada saja yang bandel,” kata dia.

    Tim ekonomi Sinarlampung.co menyarankan akan lebih baik Pemkot Bandarlampung bersama DPRD mencabut Perda usang ini dan menerbitkan Perda baru yang lebih tegas, sekaligus menyesuikan sejumlah variabel, harga atau tarif sesuai standar ke-ekonomian terkini. (ant/IWA)

     

     

  • Demokrat Tolak Ajakan PKS Kembali Ke Koalisi Perubahan,  Rocky Gerung Tajam Sampaikan Analisa Ini

    Demokrat Tolak Ajakan PKS Kembali Ke Koalisi Perubahan,  Rocky Gerung Tajam Sampaikan Analisa Ini

    JAKARTA – Partai Demokrat resmi menolak ajakan Partai Keadilan Sejahtera untuk kembali bersama-sama dalam Koalisi Perubahan yang sudah ditinggalkan Partai Demokrat paska Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dipromosikan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh menjadi bacalon wapres mendampingi Anies Baswedan.

    Penolakan itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

    “Majelis Tinggi Partai Demokrat kemarin secara resmi kan sudah memutuskan kami telah mencabut dukungan ke mas Anies dan kami secara resmi keluar atau tidak lagi berada di koalisi. Itu sikap kami Demokrat,” kata Jansen dalam keterangannya, Minggu (3/9).

    Jensen mengaku Partai Demokrat sangat menghargai ajakan PKS yang disebutnya sebagai rekan terbaik selama ini karena bersama-sama berada di luar koalisi pemerintah.

    Rocky Gerung Sebut Bagus bagi Elektoral Demokrat

    Sikap tegas Partai Demokrat menolak kembali bergabung ke Koalisi Perubahan tentu saja berimplikasi partai ini berjalan sendiri.

    Namun, menurut pengamat politik Rocky Gerung, sikap tegas Partai Demokrat itu justru menguntungkan Susilo Bambang Yudhoyono, (SBY) karena akan memberi dampak positif meningkatnya elektoral Partai Demokrat.

    “Bagus juga, karena dengan begitu, Partai Demokrat dianggap oleh pemilih paling serius menjadi partai yang tegak lurus mengusung perubahan dan antitesa bagi pemerintah,” tegasnya.

    Menurut Rocky, penolakan itu baik dari sisi etis dan moral, namun secara politis membunuh kesempatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk tampil dan beredar dalam pencalonan kepala negara.

    Ia berpendapat, Pilpres 2024 adalah momentum terbaik bagi AHY untuk tampil dalam persaingan pemilihan presiden dan wakil presiden.

    Rocky menawarkan agar AHY membangun kerjasama dengan PDIP atau menjajaki kemungkinan berpasangan dengan Prabowo Subianto.

    “Pilihan pragmatis itu bisa diambil AHY untuk tetap menghidupkan arah politik AHY agar tetap hidup dan beredar di masa depan,” katanya.(IWA)

     

  • ‘Lari Kencang’ Belanja Negara di Tengah Makin Tingginya Indeks Ketimpangan Fiskal di Lampung

    ‘Lari Kencang’ Belanja Negara di Tengah Makin Tingginya Indeks Ketimpangan Fiskal di Lampung

    Ketimpangan fiskal vertikal merupakan konsekuensi logis dari diterapkannya kebijakan desentralisasi fiskal dimana sebagian besar kewenangan untuk mengumpulkan penerimaan (pajak) dimiliki oleh pemerintah pusat. Ketimpangan fiskal vertikal (vertical fiscal imbalance) menunjukkan perbedaan kapasitas atau potensi fiskal dan kebutuhan fiskal antara pemerintah pusat dengan tingkat pemerintahan yang lebih rendah.

     

    BANDARLAMPUNG – Belanja Negara pada semester I 2023 di wilayah Provinsi Lampung ‘Lari Kencang’, namun indeks ketimpangan fiskal vertikal (CVI 1) tahun 2023 tergolong masih tinggi akibat besarnya porsi transfer pemerintah untuk membiayai belanja pemerintah daerah di provinsi ini sejak awal tahun hingga Juli 2023.

    Masih tingginya indeks ketimpangan fiskal vertikal di Lampung, menurut Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Lampung, melalui Kepala Kanwil Mohammad Dody Fachrudin menggambarkan bahwa dalam masa transisi hingga 6 bulan terakhir sebelum UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD) dan Peraturan terkait pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD) diberlakukan secara menyeluruh, pemerintah daerah di wilayah Provinsi Lampung belum mengupayakan pendapatan asli daerahnya dengan optimal.

    Ketimpangan fiskal vertikal merupakan konsekuensi logis dari diterapkannya kebijakan desentralisasi fiskal dimana sebagian besar kewenangan untuk mengumpulkan penerimaan (pajak) dimiliki oleh pemerintah pusat. Ketimpangan fiskal vertikal (vertical fiscal imbalance) menunjukkan perbedaan kapasitas atau potensi fiskal dan kebutuhan fiskal antara pemerintah pusat dengan tingkat pemerintahan yang lebih rendah.

    Di sisi lain, ketimpangan juga terjadi akibat tingginya pengeluaran pemerintah yang tidak tercover oleh pendapatan asli masing-masing pemerintah daerah lingkup Provinsi Lampung (CVI 2) dari tahun ke tahun.

    Hal tersebut manandakan tingginya belanja daerah yang menggunakan dana transfer. Belanja daerah di pemda lingkup Provinsi Lampung masih dinilai belum efektif karena tidak turut memberikan dampak signifikan baik dari kesejahteraan masyarakat dan sarana prasarana infrastruktur.

    Tingginya belanja pemerintah daerah namun belum mendorong denyut pertumbuhan pada daerah, ditambah penambahan jumlah penduduk yang juga tidak mampu diiringi dengan penyediaan fasilitas dan sarana pemenuhan kebutuhan penduduk, hal tersebut yang menyebabkan ketergantungan pemerintah daerah terhadap dana transfer menjadi makin tinggi di tahun-tahun mendatang.

    Oleh karena itu, Kepala Kanwil Mohammad Dody Fachrudin meminta seluruh Pemerintah Daerah di Lampung, mampu merancang program pembangunan yang lebih strategis dan berdampak luas pada masyarakat seperti pembangunan ekowisata yang akan mendorong tumbuhnya UMKM lokal, mengasah kompetensi pengusaha mikro sehingga mampu

    Kinerja Belanja Negara Lari Kencang

    Dikutip dari laman djpn.kemenkeu.go.id, melaporkan Belanja Negara wilayah Lampung sampai dengan 31 Juli 2023 tercatat sebesar Rp17,62 triliun atau telah terealisasi sebesar 56,73 persen dari pagu Tahun Anggaran 2023.

    Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, realisasi Belanja Negara sampai dengan 31 Juli 2023 di Provinsi Lampung mengalami percepatan sebesar 6,16 persen (yoy).

    Kontribusi belanja negara terbesar berasal dari Transfer ke Daerah, khususnya Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik.

    Belanja Negara dari sisi Belanja Pemerintah pusat (BPP), sampai dengan 31 Juli 2023 telah terealisasi sebesar Rp4,62 triliun, mengalami percepatan sebesar 15,20 persen (yoy). Jika dirinci berdasarkan jenis belanja dari Belanja Pemerintah Pusat, Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp2,26 triliun atau 60,05 persen dari pagu; Belanja Barang Rp1,90 triliun atau 40,95 persen dari pagu; Belanja Modal Rp431,94 miliar atau 26,65 persen dari pagu; dan Belanja Bantuan Sosial Rp23,91 miliar atau 62,63 persen dari pagu.

    Belanja Bantuan Sosial berkinerja paling baik dan diharapkan terus menjaga daya beli masyarakat menghadapi perekonomian nasional yang masih menghadapi masa transisi dan fluktuasi geopolitik global.

    Belanja Negara dari sisi Transfer ke Daerah, sampai dengan 31 Juli 2023 telah tersalur sebesar Rp13,00 triliun atau 61,93 persen dari alokasi, secara nominal mengalami pertumbuhan sebesar 3,28 persen (yoy), capaian ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama Tahun Anggaran 2022 yang sebesar Rp12,59 atau 58,39 persen dari alokasi. Sebagian besar jenis TKD mencatat peningkatan positif yaitu Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik, dan Insentif Fiskal, masing-masing meningkat sebesar 8,70 persen (yoy), 0,57 persen (yoy), 23,41 persen (yoy), 160,18 persen (yoy).

    DAU Block Grant Bulan Agustus 2023 telah terealisasi untuk 15 Pemda pada 31 Juli 2023. Satu Pemerintah Daerah masuk dalam rekomendasi gelombang 2 yaitu Kabupaten Pesisir Barat karena terdapat koreksi dokumen persyaratan. Sedangkan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Desa mengalami perlambatan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, masing-masing sebesar 32,67 persen (yoy) dan 6,98 persen (yoy). Secara nominal kinerja realisasi DAK Fisik terkontraksi akibat pagu lebih rendah dari tahun sebelumnya.

    Namun, secara persentase terhadap pagu mengalami kenaikan sebesar 1,2 persen (yoy).

    Penyaluran Bantuan Sosial Pemerintah Pusat dan Daerah

    Penyaluran Bantuan Sosial dari Pemerintah Pusat salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa. Penyaluran BLT Dana Desa pada triwulan I-2023 di Lampung telah tersalur sebesar Rp70,90 miliar pada 2.432 desa, dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat sebanyak 78.783 KPM.

    Kemudian, penyaluran BLT Dana Desa pada triwulan II-2023 telah tersalur sebesar Rp66,27 miliar pada 2.299 desa, dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat sebanyak 73.629 KPM. Kemudian, penyaluran BLT Dana Desa pada triwulan III-2023 telah tersalur sebesar Rp9,65 miliar ke 345 desa dan diterima 10.721 KPM, proses penyaluran akan dilanjutkan sepanjang triwulan III-2023 dan ditargetkan akan diterima ke 2.434 desa.

    Belanja Bansos yang terdapat pada Kementerian Agama sampai dengan Juli 2023 telah terealisasi sebesar Rp23,89 miliar atau 62,64 persen dari alokasi. Output Bantuan Pendidikan Tinggi telah terealisasi sebesar Rp23,89 miliar ke 2.494 mahasiswa (620 mahasiswa IAIN Metro dan 1.874 mahasiswa UIN Raden Intan Badar Lampung) sedangkan output Bantuan Pendidikan Dasar dan Menengah telah terealisasi sebesar Rp16 Juta ke 16 siswa.

    Sementara itu, penyaluran Bantuan Sosial oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Lampung sampai dengan Juli 2023 telah terealisasi sebesar Rp8,34 miliar atau sebesar 19,93 persen dari total alokasi sebesar Rp41,83 miliar.

    Pendapatan Negara di Lampung Sampai dengan 31 Juli 2023

    Sampai dengan 31 Juli 2023, Pendapatan Negara di Lampung tercapai sebesar Rp5,78 triliun atau 60,76 persen dari target APBN Lampung sebesar Rp9,23 triliun. Pendapatan Negara dari Penerimaan Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh positif, sementara Pendapatan Kepabeanan dan Cukai mengalami kontraksi dari tahun sebelumnya.

    Hingga akhir Juli 2023, penerimaan pajak mencapai Rp4,35 triliun atau 56,37 persen dari target sebesar Rp7,73 triliun, tumbuh 0,85 persen (yoy). Kinerja penerimaan pajak dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi semakin membaik dilihat dari semakin besarnya volume perputaran barang dan jasa. Pertumbuhan penerimaan pajak ditopang paling besar dari sektor industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 37,30 persen dari total penerimaan, tumbuh 19,92 persen dari tahun sebelumnya (yoy), pertumbuhan didukung oleh adanya kenaikan tarif PPN serta peningkatan setoran pada Industri Pangan, Industri Karet dan barang dari karet serta plastik.

    Per 31 Juli 2023, realisasi Penerimaan Kepabeanan dan Cukai menurun akibat penurunan Bea Keluar, sedangkan Penerimaan Bea Keluar dan Cukai masih menunjukkan kinerja positif. Realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai mencapai Rp653 miliar atau 85,48 persen dari target penerimaan yang telah ditetapkan.

    Penerimaan Cukai tumbuh positif sebesar 397,86 persen (yoy) yang dipengaruhi oleh denda administrasi cukai dengan berlakunya peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 237/PMK.04/2022 tentang Penelitian Dugaan Pelanggaran di Bidang Cukai. Penerimaan Bea Masuk mengalami pertumbuhan sebesar 3,38 persen (yoy) yang didorong oleh kenaikan impor beras. Sementara itu, Bea Keluar mengalami kontraksi sebesar 77,70 persen (yoy) yang dipengaruhi oleh penurunan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar global.

    Kinerja PNBP hingga akhir Juli 2023 meningkat dibanding periode sebelumnya, mencapai Rp771,82 miliar atau 75,36 persen dari target, tumbuh 32,26 persen (yoy). Capaian ini didorong dari PNBP atas pelayanan kepada masyarakat dari Satker PNBP yang menyumbang sebesar Rp492,73 miliar dan PNBP dari pendapatan BLU mencapai sebesar Rp279,08 miliar.

    PNBP Kekayaan Negara di Provinsi Lampung tercatat sebesar Rp12,11 miliar atau telah mencapai 59,66 persen dari target. Terdapat tiga jenis PNBP dari Kekayaan Negara yaitu PNBP yang bersumber dari Barang Milik Daerah (BMN) atau pengelolaan asset, PNBP yang bersumber dari lelang, dan PNBP yang bersumber dari piutang negara.(IWA)

     

  • Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi di Lampung 3,27 Persen, Pemprov Disarankan Cepat Lakukan Ini

    Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi di Lampung 3,27 Persen, Pemprov Disarankan Cepat Lakukan Ini

    BANDARLAMPUNG – Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi di Lampung 3,27 Persen. Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan telah terjadi kenaikan harga berbagai komoditas pada Agustus 2023 hingga  menyebabkan kenaikan Indeks Harga Komsumen IHK) dari 133,000 pada Agustus 2022 menjadi 116,70 pada Agustus 2023. Dengan kenaikan itu  provinsi ini mengalami inflasi sebesar 3,27 persen (yoy).

    Inflasi Agustus (yoy) 3,27 persen ini lebih tinggi dibanding inflasi Juli 2023 (yoy) sebesar 2,55 persen, sekaligus inflasi kedua tertinggi setelah pada Februari mengalami inflasi sebesar 6,52 persen.

    Diketahui, setelah melambung pada Februari, inflasi di Provinsi Lampung pada Maret 2023 (yoy) berhasil ditekan menjadi 5,59 persen hingga 2,55 persen pada Juli 2023.

    BPS Lampung melaporkan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran, yaitu:
    1. kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,46 persen;
    2. kelompok pakaian dan alas kaki 5,03 persen;
    3. kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 1,59 persen;
    4. kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,79 persen;
    5. kelompok kesehatan 1,55 persen;
    6. kelompok transportasi 6,99 persen;
    7. kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 3,11 persen;
    8. kelompok pendidikan 2,96 persen;
    9. kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,43 persen;
    10. kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,47 persen.

    Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu: kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, yang memberikan andil deflasi sebesar 0,72 persen.

    Komoditas utama penyumbang inflasi  pada Agustus 2023, antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, bawang putih, angkutan dalam kota, solar dan rokok putih.

    Khusus beras, tim ekonomi Sinarlampung.co memprediksi komoditas yang menjadi kebutuhan utama rakyat itu akan terus menjadi penyumbang inflasi terbesar di sepanjang tahun ini bila pemerintah tidak melakukan upaya-upaya segera untuk menahan kenaikan beras melalui operasi pasar langsung ke masyarakat menyusul terjadinya musim kering (El Nino) yang disertai kenaikan harga gabah dan beras eceran.

    BPS Lampung melaporkan harga rata-rata gabah kering panen (GKP) petani pada Agustus 2023 sebesar Rp5.844/kg atau naik 7,37 persen dibanding Juli  seharga Rp5.443/kg.

    Sementara harga beras premium di penggilingan telah mengalami kenaikan 3,08 persen dari Rp11.289/kg pada Juli 2023 menjadi Rp11.636/kg pada Agustus 2023.(IWA)

     

     

  • PKS Tegak Lurus Dukung Pencapresan Anies, Untuk Cak Imin Tunggu Dulu

    PKS Tegak Lurus Dukung Pencapresan Anies, Untuk Cak Imin Tunggu Dulu

     

    JAKARTA – Masa depan pasangan Capres Anies Baswedan dan Wapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hingga sampai ke pendaftaran ke KPU  masih harus melewati rintangan politik lantaran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum tegas menyatakan mendukung Cak Imin sebagai Bacawapres.

    PKS tegas menyatakan tetap akan melaksanakan mekanisme partai yakni membawa nama Bacawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan ke Majelis Syuro PKS. Sedangkan terkait Bacapres, menurut Presiden PKS Ahmad Syaikhu partainya tegak lurus dengan keputusan Majelis Syuro yang menetapkan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

    “Musyawarah Majelis Syura (MMS) ke-VIII telah menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bacapres yang diusung oleh PKS. Adapun rekomendasi nama Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Calon Wakil Presiden akan diusulkan untuk dibahas pada Musyawarah Majelis Syura (MMS) PKS,” ucap Syaikhu dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).

    Kendati demikian, PKS ungkap Syaikhu menyambut baik bergabungnya PKB dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, ia pun berharap bergabungnya partai baru dapat memperkokoh Koalisi dalam meraih kemenangan di Pemilu 2024.

    “PKS menyambut baik dan mengucapkan ahlan wa sahlan wa marhaban atas bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI pada Pilpres tahun 2024,” kata dia.

     

  • Cak Imin Berpasangan dengan Anies Untungkan Ganjar, Lho Kok Bisa! Ini Penjelasannya

    Cak Imin Berpasangan dengan Anies Untungkan Ganjar, Lho Kok Bisa! Ini Penjelasannya

    JAKARTA – Deklrasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (2/9/23) diklaim oleh politisi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus justru menguntungkan bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo. Padahal Cak Imin adalah tulen warga Nahdlatul Ulama (NU).

    Menurut Deddy, potensi suara warga nahdliyin memang sangat besar, tetapi dengan masuknya PKB ke koalisi perubahan justru suara nahdliyin akan mengalir ke Ganjar Pranowo.

    “Menurut saya pribadi keputusan PKB itu justru akan membuat limpahan suara dari kalangan nahdliyin kepada Ganjar Pranowo berpotensi membesar,” kata Deddy di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

    Deddy menyebut Ganjar merupakan sosok yang terkenal religius dan memiliki hubungan baik dengan nahdliyin. Sebab itu, dia menilai para kiai akan menerima Ganjar.

    Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Ganjar itu mengatakan Ganjar ialah sosok yang lengkap. Ganjar baik pribadi maupun pengalamannya telah mumpuni.

    “Pernah jadi anggota DPR dan gubernur dua periode yang berarti menguasai benar masalah-masalah pemerintahan, anggaran, kebijakan publik dan birokrasi. Ganjar punya rekam jejak yang mumpuni sebagai gubernur di era otonomi daerah, sangat paham dengan dunia anak muda, gaya komunikasinya santun dan dekat dengan rakyat,” paparnya.

    Diketahui, Anies Baswedan dan Cak Imin resmi melakukan deklarasidi Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9)

    Deklarasi dihadiri oleh Ketum Partai NasDem Surya Paloh hingga Waketum NasDem Ahmad Ali. Sementara itu, hadir pula Sekjen PKB Hasanuddin Wahid hingga Waketum PKN Jazilul Fawaid.(*)

     

  • Keroyok Penderes Karet, Mantan Kakam di Waykanan Terancam Pasal 170 KUHP Pidana

    Keroyok Penderes Karet, Mantan Kakam di Waykanan Terancam Pasal 170 KUHP Pidana

    WAYKANAN – Mantan Kepala Kampung Bandar Dalam Kecamatan Negeri Agung, Waykanan, Ibrahim melakukan pengeroyokan terhadap penderes karet, Mujiono warga Bandar Dalam RT 002 RW 006 Kecamatan Negeri Agung, Sabtu (2/9)

    Kejadian sekitar Pukul 09.00 Wib hari Jumat (1/9) saat korban Mujiono sedang menderes karet milik Plasma Bandar Dalam. Lalu Ibrahim datang beserta anak dan mantunya .

    “Siapa yang nyuruh menderes.” kata Ibrahim sambil menyiram korban Mujiono dengan air.

    Selanjutnya, mantan Kepala Kampung Bandar Dalam itu mendorong Mujiono dan mengancan korban dengan mencabut golok yang ada dipinggangnya.

    “Udah jago betul kamu, saya bacok kamu nanti,” ancam Mantan Kepala.

    Anak dan menantu mantan kepala desa itu lalu mencekik Mujiono dan memaksa duduk dan sempat memukul pipi sebelah kiri korban.

    Atas kejadian ini Mujiono mengalami memar di pipi sebelah kiri. Ia melaporkan kejadian pengeroyokan dan penganiayaan ini ke Polres Way Kanan (Pasal 170 KUHP Pidana).

    Supaya peristiwa ini tidak meluas, Kepala Kampung Bandar Dalam Hasani telah menenangkan warganya yang geram dan emosi.(*)

     

  • Mari Belajar Berhitung Berapa Banyak Beras dan Uang yang Dihabiskan di Rutan Bandarlampung

    Mari Belajar Berhitung Berapa Banyak Beras dan Uang yang Dihabiskan di Rutan Bandarlampung

    TIDAK banyak yang tahu berapa kilogram beras yang harus disiapkan setiap hari oleh Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandarlampung untuk satu warga binaan setiap hari. Mau tahu, lanjut baca artikel ini sampai tuntas.

    Dikutip dari lampung.antaranews.com, Kasubsi Administrasi dan Perawatan Rutan Bandarlampung, Ardeli Permata mengatakan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandarlampung menyiapkan sebanyak 397 kilogram beras dalam satu hari untuk jatah makan warga binaan.

    Beras sebanyak 397 kg itu wajib ada setiap hari untuk jatah makan 1.128 orang yang tercatat menjadi warga binaan saat ini. Dengan 397 beras itulah, saudara kita yang ada dalam bisa makan tiga kali sehari (pagi-siang-sore). Jadi, mustahil mereka kelaparan.

    Bahkan, keluarga warga binaan sebenarnya tidak perlu repot-repot bolak-balik mengantar makanan. Sebab, di dalam sana mereka cukup makan, bahkan lebih banyak dari rata-rata non warga binaan, seperti kita-kita ini.

    Lho kok bisa! Begini kalkulasinya.

    Bila jumlah warga binaan 1.128 orang menghabiskan 397 kg beras, maka setiap warga binaan setiap hari kebagian jatah makan sebanyak 2,841309823677582 kg. Bagaimana, jumlah yang sangat mengenyangkan, bukan?.

    Lalu bagaimana dengan lauknya?

    Menurut Kasubsi Administrasi dan Perawatan Rutan Bandarlampung, Ardeli Permata, lauknya berganti sesuai daftar menu yang telah terpajang di dapur rutan.

    Hari ini ayam, besok mungkin ikan, sayuran, bahkan diseling dengan ekstra fooding untuk menghindari kejenuhan warga binaan.

    Seberapa besar ayam atau ikannya. Wallahualam!

    Dan apakah bisa Gofood? Pasti tidak!

    Sekarang mari kita coba kalkulasi berapa rupiah yang dibutuhkan Rutan Bandarlampung untuk membeli beras sebanyak 397 beras itu setiap hari.

    Bila angka 397 kg setiap hari dan jumlah warga binaan konstan diangka 1.128 orang, maka anggaran pengadaan beras Rumah Tahanan Bandarlampung mencapai Rp3.771.500 setiap hari atau sekitar Rp113.145.000 setiap bulan atau Rp1,357.740.000 setiap tahun.

    Akumulasi itu dihitung dengan harga beras terendah pada bulan Juli 2023 seperti yang dilaporkan BPS Lampung. Pada Juli lalu, BPS Lampung melaporkan harga beras terendah yang diperjualbelikan di tingkat penggilingan mencapai Rp9.500 untuk beras kualitas medium jenis Ciherang yang banyak terdapat di Kecamatan Palas, Lampung Selatan.

    Bagaimana bila beras yang dipakai kualitas premium yang harganya jauh lebih mahal? Pastilah anggaran beli berasnya lebih besar lagi.

    Berdasarkan laporan BPS Lampung pada Juli harga beras tertinggi kualitas premium di tingkat penggilingan mencapai Rp12.000/kg. Jenis beras ini banyak tersedia di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.

    Bila diakumulasi dengan harga Rp12.000 itu, maka anggaran pembelian beras oleh Rutan Bandarlampung bisa menggembung mencapai Rp4.764.000/hari atau Rp142.920.000/bulan atau Rp1.715.040.000/tahun, dengan catatan jumlah 397 orang dan jumlah warga binaan konstan.

    Bila dikerucutkan, dengan asumsi beras yang dipakai adalah beras medium, maka anggaran makan warga binaan Rutan Bandarlampung setiap hari mencapai Rp26.992,44/hari atau Rp809.773,2/bulan atau Rp9.717.279,59/tahun.

    Bagaimana bila menggunakan beras premium seharga Rp12 ribu/kg? Silakan hitung sendiri.(IWA)