Penulis: Endra Saputra

  • Polda Lampung Mediasi Konflik Universitas Malahayati, Pasukan Ambon Pulang Sore Tadi

    Polda Lampung Mediasi Konflik Universitas Malahayati, Pasukan Ambon Pulang Sore Tadi

    Bandar Lampung, sinarlampung.coPolda Lampung melalui Kasubdit Sosbud dan Kanit IV Subdit Sosbud Ditintelkam melakukan upaya penggalangan terhadap kelompok massa yang datang dari Jakarta, kedatangan diduga Preman Ambon Di Lampung itu diketahui untuk menyelesaikan konflik aset di Kampus Universitas Malahayati.

    Mediasi berlangsung pukul 14.30 WIB, dengan melibatkan Ketua Koordinator Lapangan, Antoni, dan Chris selaku perwakilan rombongan Kelompok Rusli, yang merupakan keluarga Khadafi, minggu (2 Maret 2025).

    Setelah dialog yang berlangsung kondusif, kelompok massa berjumlah sekitar 150 orang akhirnya sepakat kembali ke Jakarta sembari menunggu bus penjemputan.

    Mereka memahami bahwa konflik yang terjadi merupakan persoalan internal keluarga terkait sengketa warisan, sehingga perlu diselesaikan melalui jalur mediasi keluarga terlebih dahulu.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, menegaskan bahwa pendekatan persuasif terus dikedepankan guna menghindari eskalasi situasi.

    “Kami mengedepankan komunikasi dan mediasi agar konflik ini tidak berkembang menjadi bentrokan yang merugikan semua pihak,” ujarnya.

    Ia juga mengimbau seluruh pihak yang terlibat untuk tetap menjaga situasi agar tetap kondusif.

    “Kami mengharapkan semua pihak dapat bersikap kooperatif dan menghormati proses hukum yang ada. Jangan sampai permasalahan ini mengganggu aktivitas akademik di Kampus Universitas Malahayati,” tambahnya.

    Polda Lampung juga memastikan pengamanan di sekitar kampus tetap berjalan guna mencegah potensi gesekan.

    “Kami terus melakukan pemantauan untuk memastikan situasi tetap aman. Apabila ditemukan adanya potensi gangguan ketertiban, kami akan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata Kombes Yuni.

    Selain itu, ia meminta masyarakat dan pihak terkait agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar terkait keberadaan ratusan orang diduga Preman Ambon Di Lampung

    “Kami mengingatkan agar semua pihak tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana. Percayakan penyelesaian ini pada mekanisme hukum dan mediasi yang telah disepakati,” tegasnya.

    Hingga saat ini, situasi di Kampus Universitas Malahayati tetap terkendali. Kelompok massa pendukung Khadafi masih bertahan di sekitar kampus, namun dalam kondisi tertib tanpa adanya indikasi gesekan fisik.

    Polda Lampung terus melakukan pendekatan agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak bertindak di luar koridor hukum.

    Preman Ambon Di Lampung
    Tiga Bus Pariwisata Penantian Utama saat mengangkut ratusan Preman Ambon dari Komplek Universitas Malahayati, minggu (2/3) sore. (Foto: Dok)

    Datang Pakai Bus Brimob, Pulang Bus Pariwisata 

    Dari pantauan di lokasi minggu (2/3) malam, diketahui ratusan preman ambon tersebut telah bergeser menggunakan tiga bus pariwisata PT. Penantian Utama sekitar pukul empat sore.

    “Ya bergeser menggunakan bus pariwisata penantian utama jam 4-an sore tadi, apa langsung pulang ke Jakarta atau menginap di hotel dulu kita tidak tahu.” Kata Windi salah satu security Universitas Malahayati.

    Meski pasca mediasi yang dilakukan oleh Polda Lampung kondisi berjalan kondusif dan tidak terjadi gesekan, namun sebelumnya kedatangan ratusan preman ambon ke Universitas Malahayati dini hari itu diketahui menggunakan empat unit Bus Brimob.

    “Kita gak tahu itu sistemnya nyewa apa gimana, yang pasti pas dateng make sekitar 4 bus brimob luar lampung, berhenti di deket pom bensin pramuka.” Tutup Windi.

    Sebagai informasi, pada Minggu dini hari sebelumnya, sekitar 200 orang dari Yayasan Teknologi Bandar Lampung tiba di Kampus Universitas Malahayati menggunakan tiga bus, diduga untuk mengambil alih aset kampus.

    Kedatangan ratusan orang yang diduga Preman Ambon Di Lampung itu sempat menimbulkan ketegangan dengan kelompok yang masih menguasai kampus.

    Namun, kepolisian segera turun tangan untuk mencegah konflik terbuka. Setelah dilakukan negosiasi, situasi berangsur terkendali, dan mediasi internal keluarga akhirnya menjadi jalan utama penyelesaian sengketa ini. (Red)

     

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

     

     

  • Masyarakat Tolak Kehadiran Preman Ambon Di Lampung

    Masyarakat Tolak Kehadiran Preman Ambon Di Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Suasana Kota Bandarlampung jadi tegang lantaran kedatangan empat bus membawa sekitar 200 orang yang diduga Preman Ambon ke Universitas Malahayati Lampung, Minggu (2 Maret 2025) dini hari.

    Kehadiran Preman Ambon di Lampung tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat, yang menilai hal ini sebagai bentuk ancaman ketertiban dan kehormatan masyarakat Lampung.

    Masyarakat yang bersuara diantaranya ada Edi Samsuri, S.Fil, SH, seorang Aktivis dan Tokoh Muda Lampung menyatakan keresahannya, bahwa cukup Preman Ambon sampai Jakarta jangan sampai ke Lampung.

    Seruan ini mencerminkan kecemasan masyarakat terhadap potensi konflik yang bisa terjadi akibat kedatangan massa dalam jumlah besar tersebut.

    Menurut informasi yang beredar, ratusan orang ini disebut-sebut merupakan orang suruhan dari Rusli Bintang Pemilik Universitas dan Rumah Sakit Malahayati yang sedang berkonflik dengan Istri Pertama dan Anak-anaknya.

    Mereka diduga datang dengan tujuan tertentu terkait dengan penguasaan kampus Universitas Malahayati. Kondisi ini semakin memperkeruh suasana dan memicu kemarahan warga, terutama suku asli Lampung, yang merasa harga diri dan adat Pi’il Pesenggiri mereka telah dilecehkan.

    “Ini bukan sekadar masalah kampus, ini adalah bentuk penjajahan terhadap tanah Lampung oleh pihak luar. Lampung ini ada pemiliknya, yakni Suku Lampung Jurai Sai Batin dan Pepadun!”. Tegas Edi yang juga seorang Advokat.

    Pihak Luar Jangan Mengacau di Lampung

    Menyikapi situasi ini, Organisasi Masyarakat Laskar Lampung Indonesia (LLI) langsung bergerak cepat dengan mengirim Sekjen DPP LLI Panji Padang Ratu, SH dan Ketua Kota Bandar Lampung Destra Yudha, SH, M.Si untuk memantau perkembangan di Universitas Malahayati.

    Ketua Umum Laskar Lampung, Ir. H. Nerozely Koenang, dengan tegas menyatakan bahwa tidak boleh ada pihak luar yang membawa premanisme ke tanah Lampung.

    “Apapun konfliknya, tidak boleh ada orang luar, Terutama preman Ambon, masuk dan mengancam ketentraman di Lampung!”, Ujar Nero.

    Masyarakat berharap agar Kapolda Lampung segera mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah ini sebelum berkembang menjadi konflik suku yang lebih besar.

    “Kami tidak ingin Lampung menjadi medan perang akibat ulah pihak luar. Kami mendesak aparat untuk bertindak sebelum situasi semakin tidak terkendali,” imbuh Nero.

    Sementara itu, Ormas Pendekar Banten yang dipimpin oleh Hengki Malonda disebut telah bersiap siaga untuk bergabung dengan Laskar Lampung Indonesia, Menunggu instruksi lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa situasi ini berpotensi berkembang lebih jauh jika tidak segera ditangani oleh pihak berwenang.

    Ketegangan ini menjadi pengingat bahwa setiap pihak harus menghormati adat dan budaya setempat serta tidak menggunakan cara-cara anarkis yang bisa memicu konflik berkepanjangan.

    Lampung adalah tanah yang memiliki nilai luhur, dan masyarakatnya akan berdiri tegak menjaga kehormatan serta kedaulatan wilayahnya, Dimana Suku Asli Lampung dan Pendatang sangat Rukun. Lampung dikenal sebagai Indonesia mini karena keragaman etnis dan budayanya. (Red)

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

  • Sistem Drainase Bandar Lampung Harus Segera Dibenahi

    Sistem Drainase Bandar Lampung Harus Segera Dibenahi

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Jika Kota Bandarlampung tidak ingin dijuluki sebagai KOTA BANJIR, langkah pertama yang harus segera diambil adalah pembenahan seluruh drainase Bandar Lampung. Karena, secara jujur harus berani kita katakan, bahwa sistem drainase di kota ini masih jauh dari optimal.

    Kota Bandarlampung terdiri dari 126 Kelurahan, tersebar di 20 Kecamatan. Sekitar 14 Kecamatan diantaranya berpotensi banjir di musim hujan meliputi Rajabasa, Labuhan Ratu, Tanjung Senang, Langkapura dan Kemiling.

    Kemudian, kecamatan Kedamaian, Way Halim, Kedaton, Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, Teluk Betung Timur, dan Panjang.

    Penanganan banjir di Kota Bandarlampung, dari tahun ketahun belum menjadi skala prioritas, masih bersifat temporer. Boleh jadi, ini karena belum/ tidak adanya master plan drainase Bandar Lampung.

    Padahal, master plan sangat diperlukan, mengingat secara topografi Kota Bandarlampung meliputi dataran pantai, perbukitan, dataran tinggi, dan Teluk Lampung.

    Dengan kondisi demikian, seyogyanya sistem drainase tidak boleh dibuat secara sembrono, tetapi harus betul-betul sesuai dengan kondisi lingkungan. Artinya, mudah menyesuaikan dengan perubahan, baik perubahan urbanisasi, tata guna lahan, dan iklim.

    Peran Masyarakat

    Tak kalah penting dalam memerangi banjir di Kota Bandarlampung adalah peran serta masyarakat. Kesadaran akan arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dinilai masih sangat rendah dan perlu terus ditingkatkan sejak usia sekolah.

    Begitu pula Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung yang bertanggungjawab terhadap kebersihan, dan pertamanan di kota ini. Karena dua aspek ini sangat berkaitan erat dengan banjir.

    Tata kelola sampah di Bandarlampung, misalnya, masih menjadi sorotan banyak pihak. Bahkan, saking buruknya tata kelola sampah, hingga terjadi penyegelan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah Bakung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan belum lama ini.

    Hampir setiap sudut kota, tampak sampah berserakan dipinggir jalan. Kondisi ini-pun dipastikan akan sulit di atasi bila jumlah armada kebersihan, container sampah, termasuk sumber daya manusianya/pasukan kuning tidak ditambah.

    Saatnya Walikota Bandarlampung, Ibu Eva Dwiana berbenah untuk mencegah banjir dan kesemrawutan sampah di Kota Bandarlampung. Setidaknya, di periode terakhir ini (2025 – 2030) diniatkan untuk membuat legacy baik yang akan terus dikenang.

    Sampah-sampah yang tercecer dibersihkan oleh tenaga-tenaga terampil yang setiap bulan diberikan salary (gaji) memadai, diutamakan pada person yg memang cinta kebersihan. Jangan seperti tenaga-tenaga kebersihan yg ada sekarang.

    Kini banyak oknum tenaga kebersihan yang giat angkut sampah bila disumpel upeti. Sampah rumah tangga yang sedikit volumenya berlebih (agak banyak dari berhajat), pasti tidak bakal diangkat ke truk sampah/motor Tosa, bila tidak dibayar. Oknum-oknum itu berani ngotot bila upetinya sedikit.

    Padahal, sampah-sampah di lingkungan perumahan berbayar yang masing-masing dikoordinir oleh para Ketua RT. Hal demikian harus menjadi perhatian Ibu Walikota. Terkecuali, sampah-sampah liar yang numpuk dan berserakan di sejumlah ruas jalan.

    Seperti di Jalan M. Nur I Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, tepatnya disamping Kediaman Rumah Rektor UBL Prof. Yusuf Barusman.
    Pamong Lingkungan II Sepang Jaya, dengan berbagai upaya melakukan upaya pencegahan agar masyarakat yang tidak jelas berasal darimana, seenaknya buang sampah di ruas jalan tersebut. Tetapi upaya itu sia-sia dan sampah-sampah terus menumpuk.

    Bila perlu Ibu Walikota sesekali sidak pada sore atau pagi hari ke lokasi. Bisa saksikan sendiri betapa kotor, bahkan timbulkan aroma tak sedap. Solusinya, Pemkot harus siapkan Container sampah, ditaruh di tepi Jalan Sultan Agung, kemudian diangkut oleh armada sampah. Ini cara. terbaik, sekaligus mencegah terjadinya keributan antara warga lingkungan setempat dan warga pembuang sampah yang tidak jelas berasal darimana.

    Selain itu, Pemkot juga hendaknya segera mengevaluasi para sopir pengemudi angkutan sampah yang bermental korup. Seperti pengemudi yang mengangkut sampah di Perum Jayapura Indah. Masyarakat/warga memahami, ketika volume sampah rumah tangga berlebih dari biasanya, pastilah dibantu sewajarnya.

    “Kami ngerti kok Pak. Kalau sampah berlebih dari biasanya karena ada tambahan potongan-potongan ranting dahan/bunga-bunga, pastilah kami kasih tambahan. Tapi sopir sampah itu kadang rewel dan nolak angkut sampah karena uang tambahannya kecil”, ucap salah seorang warga yang meminta tidak ditulis namanya.

    Harapan warga Kota Bandarlampung kepada Walikota Bandarlampung Ibu Hj. Eva Dwiana, hendaknya berkenan memprioritaskan perbaikan sistem drainase di kota ini agar tidak selalu menimbulkan ke-khawatiran warga ketika turun hujan lebat. Semoga..(H. A. Darwin Ruslinur, SE. MM/ Red)

  • Tampung Aspirasi Warga, Dit Intelkam Polda Lampung Gelar Jumat Curhat

    Tampung Aspirasi Warga, Dit Intelkam Polda Lampung Gelar Jumat Curhat

    Bandar Lampung, sinarlampung.co– Dit Intelkam Polda Lampung menggelar program Jumat Curhat di Gedung Futsal Srikandi, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Jumat (28 Februari 2025).

    Kegiatan bertujuan menampung keluhan masyarakat terkait pelayanan kepolisian serta menjaga keamanan dan ketertiban jelang Bulan Ramadan dan pasca-Pemilukada 2024.

    Acara ini dihadiri oleh Kasubdit I Ditintelkam Polda Lampung AKBP Vicky Dzulkarnain, M.M., Wakapolsek Kedaton IPTU Supratman, serta P.S. Kanit 4 Subdit I Dit Intelkam IPTU Ahmad Junaidi, S.H., beserta jajaran kepolisian lainnya. Selain itu, turut hadir perangkat Kelurahan Labuhan Ratu dan perwakilan Karang Taruna setempat.

    Menampung Aspirasi Masyarakat

    Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai keluhan terkait keamanan lingkungan, pelayanan kepolisian, serta harapan agar polisi semakin aktif dalam menjaga ketertiban di lingkungan mereka. Beberapa permasalahan yang disampaikan antara lain terkait tindak kriminalitas seperti pencurian, penyalahgunaan narkoba, serta peningkatan patroli keamanan di wilayah rawan.

    AKBP Vicky Dzulkarnain menegaskan bahwa program Jumat Curhat merupakan salah satu inovasi Polri dalam membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengetahui langsung kondisi di lapangan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga,” ujarnya.

    Meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Polri

    Program Jumat Curhat merupakan instruksi langsung dari Kapolri untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Dengan mendengarkan secara langsung keluhan dan aspirasi warga, diharapkan Polri dapat memberikan pelayanan yang lebih baik serta meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat.

    Salah satu warga yang hadir, Ahmad (45), menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami merasa lebih diperhatikan karena bisa menyampaikan langsung keluhan kami. Harapan kami, Polri semakin sering melakukan patroli dan menindak tegas pelaku kejahatan,” ujarnya.

    Komitmen Polri dalam Meningkatkan Pelayanan

    Kegiatan Jumat Curhat ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga bentuk komitmen Polri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin percaya dan merasa dilindungi oleh aparat kepolisian.

    Ke depan, Dit Intelkam Polda Lampung akan terus menggelar kegiatan serupa di berbagai wilayah guna memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan dijadikan dasar dalam perbaikan pelayanan kepolisian. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Polri yang semakin profesional, modern, dan terpercaya. (Red)

     

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

     

     

  • Kemenag Prediksi Awal Ramadhan 1446 H Hari Sabtu 1 Maret 2025

    Kemenag Prediksi Awal Ramadhan 1446 H Hari Sabtu 1 Maret 2025

    Jakarta, sinarlampung.co – Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengungkapkan, jika 1 Ramadhan 1446 H diprediksi jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025.

    Hal tersebut dilihat dari posisi ketinggian hilal sudah melebihi kriteria yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura).

    Kriteria MABIMS menetapkan imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat jika posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

    Cecep Nurwendaya dari tim hisab rukyat pada Seminar Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H, Jumat (28 Februari 2025) menyatakan, bahwa berdasar Kriteria MABIMS (3-6,4) tanggal 29 Sya’ban 1446 H/28 Februari 2025 Masehi posisi hilal di wilayah NKRI ada yang telah memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3 derajat dan elongasi minimum 6,4 derajat.

    “Oleh karenanya tanggal 1 Ramadhan 1446 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Sabtu Pahing, tanggal 1 Maret 2025.” Ujar Cecep.

    Cecep menjelaskan, lazimnya penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah di Indonesia menggunakan metode rukyat dan hisab. Hisab sifatnya informatif dan kedudukan rukyat sebagai konfirmasi dari hisab.

    “Di wilayah Indonesia, hilal seluruh Indonesia terlihat antara 3,10 derajat sampai 34,68 derajat. Sudut elongasi atau garis lengkung mencapai 4,78 derajat hingga 6,40 derajat di wilayah Provinsi Aceh yakni di Sabang dan Banda Aceh.” Imbuhnya.

    Pada hari rukyat tanggal 28 Februari 2024, diketahui tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara 3,10 derajat sampai dengan 4,68 derajat dan elongasi antara 4,78 derajat sampai 6,40 derajat di wilayah Barat Laut di Provinsi Aceh NKRI, termasuk di Sabang dan Banda Aceh telah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS.

    Meski begitu, penentuan awal puasa masih akan menunggu hasil sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dan dihadiri Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam serta Tim Hisab Rukyat Kemenag. (Red)

  • Anak Riza Chalid Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Impor Minyak Mentah

    Anak Riza Chalid Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Impor Minyak Mentah

    Jakarta, sinarlampung.co – Anak saudagar minyak Muhammad Riza Chalid, yakni Muhammad Kerry Adrianto Riza, menjadi broker PT Pertamina (Persero) dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) periode 2018-2023

    Peran Kerry Riza ini diungkapkan Kejaksaan Agung setelah menetapkan sang pengusaha, bersama enam orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus rasuah yang merugikan negara sekitar Rp 193,7 triliun itu.

    Tujuh orang tersangka, salah satunya MKAR selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa,” ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar saat konferensi pers pada Senin malam, 25 Februari 2025.

    Qohar menjelaskan bahwa Kerry adalah salah satu broker dalam impor minyak mentah yang bermain dengan Sub Holding PT Pertamina. Kerry disebutkan mendapat keuntungan dari mark up kontrak shipping (pengiriman) yang dilakukan oleh tersangka Yoki Firnandi selaku Direktur PT Pertamina International Shipping.

    Yoki mengatur pengadaan impor minyak mentah dengan menaikkan harga melalui mark up, yaitu menambahkan persentase tertentu ke harga pokok, sehingga negara harus membayar sekitar 13 hingga 15 persen lebih tinggi dari harga sebenarnya. Sebagai broker, Kerry mendapat keuntungan dari selisih harga tersebut “Tersangka MKAR mendapatkan keuntungan dari transaksi tersebut,” kata Qohar.

    Kasus ini terjadi dalam kurun waktu 2018–2023, saat kebijakan pemenuhan minyak mentah dalam negeri mewajibkan penggunaan pasokan minyak bumi domestik sebagai prioritas utama. PT Pertamina (Persero) diwajibkan mencari pasokan minyak dari kontraktor dalam negeri sebelum memutuskan untuk mengimpor.

    Namun, lanjut Qohar, tersangka Riva Siahaan (Direktur Utama Pertamina Patra Niaga), Sani Dinar Saifudin (Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional), dan Agus Purwono (Vice President Feedstock Management PT KPI) diduga melakukan manipulasi dalam rapat optimalisasi hilir yang digunakan sebagai dasar untuk menurunkan produksi kilang, sehingga minyak bumi dalam negeri tidak terserap sepenuhnya. Akibatnya, pemenuhan kebutuhan minyak mentah dan produk kilang dilakukan melalui impor.

    Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, PT Kilang Pertamina Internasional mengimpor minyak mentah dan PT Pertamina Patra Niaga mengimpor produk kilang. “Harga pembelian impor tersebut apabila dibandingkan dengan harga produksi minyak bumi dalam negeri terdapat perbandingan komponen harga yang sangat tinggi atau berbeda harga yang sangat signifikan,” ucap Qohar.

    Sementara itu, dalam pengadaan impor minyak mentah dan produk kilang, Yoki sengaja menaikkan harga melalui mark up sebesar 13 hingga 15 persen. Hal itu menguntungkan pihak broker yakni Kerry Riza. “Nah dampak adanya impor yang mendominasi pemenuhan kebutuhan minyak mentah, harganya menjadi melangit,” ujar Qohar.

    Selain lima tersangka yang telah disebutkan sebelumnya, Kejaksaan Agung juga menetapkan dua orang lain dari pihak swasta sebagai tersangka dalam kasus korupsi ini. Mereka adalah Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan Gading Ramadan Joede yang merupakan Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Para tersangka pun dituduh melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Red)

     

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

     

     

  • Sambut Ramadhan, Polres Way Kanan Bagi 250 Paket Sembako Untuk OKP

    Sambut Ramadhan, Polres Way Kanan Bagi 250 Paket Sembako Untuk OKP

    Way Kanan, sinarlampung.co – Polres Way Kanan menggelar bakti sosial Polri Presisi Polda Lampung berupa paket sembako untuk masyarakat di Halaman Gedung SPKT Satu Atap Tantya Sudhirajati Mako Polres Way Kanan. Kamis (27 Februari 2025).

    Kegiatan dihadiri, Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang, Ketua DPRD Way Kanan Rial Kalbadi, Komandan Lanudad Gatot Soebroto Letkol I Putu Arry PB Pratuana, perwakilan Forkopimda Way Kanan, Pejabat Utama Polres Way Kanan, Ketua PMII (pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Khairil Adi Saputra, Sekretaris GP Ansor Way Kanan Verry Sanjaya, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Eko Prasetyo, anggota Pencak Silat Kera Sakti Hengki, Ketua Senkom Supriyono dan Bhabinkamtibmas,

    Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang menyampaikan penyaluran bakti sosial Polri Presisi Polda Lampung bersama Mahasiswa, Aliansi BEM dan OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H dan mudah – mudahan akan berlanjut .

    Lebih lanjut, baksos berupa beras 5 kg, minyak makan 900 ml, gula pasir 1 kg dan mie instant 10 bungkus yang didistribusikan Kapolda Lampung melalui Polres Way Kanan ini khususnya untuk masyarakat, OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) dan Mahasiswa di Kabupaten Way Kanan.

    Hari ini kami distribusikan 250 paket sembako untuk mewujudkan kepedulian kepada sesama. Semoga menjadi berkah bagi kita semua, bermanfaat dan mempererat kebersamaan, mempererat silaturahmi antara Polri dan masyarakat menjelang ramadhan,” pungkasnya.

    Ketua DPRD Way Kanan Rial Kalbadi, mengucapakan berterimakasih kepada Bapak Kapolda Lampung dan jajajran dengan diadakannya baksos karena hal ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat khususnya OKP atau mahasiswa di Way Kanan.

    “Dengan hal tersebut terjalin sinegitas antara Polri dengan pemerintah dan masyarakat, dan Dengan kegiatan baksos ini, kehadiran Polri lebih terasa dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H, lebih berjaya dan sukses selalu” pungkasnya.

    Ketua PMII Kabupaten Way Kanan Khairil Adi Saputra turut serta dalam kegiatan menyampaikan apresiasinya atas kegiatan baksos kolaborasi antara Polres Way Kanan dengan OKP atau mahasiswa. Dia berharap baksos yang diselenggarakan bisa menjadi pintu rezeki bagi semuanya.

    “Kami bersyukur bisa melaksanakan baksos kolaborasi antara OKP dengan Polres Way Kanan. Semoga baksos ini bisa menjadi salah satu pembuka pintu rezeki bagi kita semua,”imbuhnya. (Red)

  • Minimalisir Risiko Kecelakaan, Satlantas Polresta Bandar Lampung Beri Tanda Jalan Rusak

    Minimalisir Risiko Kecelakaan, Satlantas Polresta Bandar Lampung Beri Tanda Jalan Rusak

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Satlantas Polresta Bandar Lampung menandai jalan rusak dan berlubang di sejumlah titik di kota Bandar Lampung, Rabu (26 Februari 2025).

    Selain untuk memberikan peringatan kepada pengendara dan mengurangi risiko kecelakaan, hal ini dilakukan sebagai bahan masukan guna perbaikan jalan ke depan oleh stakeholder terkait.

    Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum perbaikan jalan dilakukan oleh dinas terkait. Penandaan ini juga dilakukan agar pengendara lebih berhati hati saat melintas.

    “Sore hari ini kita melakukan survei, kemudian menandai jalan jalan yang berlubang atau rusak agar pengendara lebih waspada saat melintas,” Kata Kompol Ridho Rafika.

    Dipimpin langsung oleh Kasat Lantas, sejumlah personel Satlantas menggunakan cat semprot berwarna mencolok.

    Jalan berlubang atau rusak sering kali menjadi salah satu pemicu terjadi kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu penandaan ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan hingga perbaikan permanen dilakukan.

    Kasat Lantas juga menambahkan bahwa secepatnya pihaknya akan bekerjasama dengan stakeholder terkait guna mengatasi permasalahan ini.

    “Besok rencananya kita akan melakukan survei jalan dengan lima pilar keselamatan di kota Bandar Lampung,” Kata Kompol Ridho.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara semakin meningkat. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat melintas di jalan yang rusak.(Red)

     

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

     

     

  • Lagi Asyik Main Di Sungai Way Sabu, Mahasiswa KKN Hilang Disapu Banjir Bandang

    Lagi Asyik Main Di Sungai Way Sabu, Mahasiswa KKN Hilang Disapu Banjir Bandang

    Pesawaran, sinarlampung.co – Tim SAR Gabungan Lakukan pencarian terhadap Dedi Muhammad Sanjaya (22), mahasiswa KKN asal Bandar Lampung yang hanyut dan tenggelam di Sungai Way Sabu Kecamatn Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, Senin (24 Februari 2025).

    Kejadian berawal pada Senin (24/02) sekitar Pukul 14.00 WIB korban beserta 6 orang rekannya sedang bermain di sekitar Sungai Way Sabu. Pada saat sedang asik bermain tiba-tiba terjadi banjir bandang di aliran sungai tersebut yang mengakibatkan 7 orang korban hanyut, 4 orang diantaranya dapat menyelamatkan diri namun 3 orang lainnya hanyut.

    Kemudian 2 orang berhasil ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia dan 1 orang korban masih dalam pencarian. Korban dalam pencarian bernama Dedi Muhammad Sanjaya (22) jenis kelamin laki laki merupakan warga Jl. Wartawan Gg.Temanggung Kel.Gunung Sula Kec.Way Halim Kota Bandar Lampung.

    Menindaklanjuti informasi tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Lampung Deden Ridwansah mengerahkan 1 tim rescue untuk menuju lokasi kejadian dan melakukan operasi SAR. Tim yang diberangkatkan dilengkapi dengan perahu karet, peralatan selam, peralatan SAR di air dan peralatan komunikasi.

    Tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 18.33 WIB, tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan yang terdiri dari personil Batalyon Marinir 9 Piabung, Polairud Polres Pesawaran, FRRL Lampung, Forkopimcam Teluk Pandan, Aparat Desa Batu Menyan, Warga dan masyarakat sekitar. Setelah berkoordinasi, tim langsung melaksanakan pengamatan dan pencarian secara visual di sekitar lokasi kejadian.

    Dantim Rescue Kansar Lampung Febri Yanda langsung melaporkan hasil pencarian hari pertama kepada Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah selaku SMC (SAR Mission Coordinator) pada kesempatan pertama. “Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Way Sabu pada malam ini dilakukan hingga pukul 20.30 WIB. Hasil pencarian masih nihil dan akan dilanjutkan kembali pada Selasa (25/02) pagi.”, ujar Yanda. (Red)

     

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

     

     

  • Kadis Kominfotik Lampung Buka Diskusi Publik JMSI

    Kadis Kominfotik Lampung Buka Diskusi Publik JMSI

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), JMSI Lampung gelar diskusi publik bertajuk “Sisi Gelap Medsos, Turunkan Produktivitas & Kecerdasan” dengan subtema Hindari Hoaks & Ujaran Kebencian. Acara yang berlangsung di Hotel Pop Bandar Lampung, selasa (25 Februari 2025).

    Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefullah, SH., MH, dan menghadirkan dua narasumber, yakni dr. Zam Zanariah, Sp.N., M.Kes., serta Wirahadikusumah, SP., MM., dengan moderator Juniardi, SIP., SH.

    Acara juga dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, serta para Kepala Sekolah SMP dan SMA/SMK beserta Ketua OSIS.

    Ketua JMSI Lampung, Ahmad Novriwan, menyoroti maraknya penggunaan media sosial di kalangan generasi muda yang sering kali berdampak negatif. Menurutnya, media sosial seharusnya menjadi sarana bagi anak muda untuk berkarya secara positif, bukan sebaliknya.

    JMSI juga fokus dengan kondisi Sekolah dan Desa yang sering merasa tidak nyaman dengan kehadiran oknum mengaku wartawan.

    “JMSI peduli dengan persoalan di sekolah dan desa, termasuk banyaknya kasus oknum wartawan yang mengganggu di lingkungan tersebut,” ujar Novriwan.

    Selain itu, Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefullah, SH., MH., berharap para siswa dapat lebih produktif dalam memanfaatkan media sosial.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan referensi yang baik bagi siswa. Media sosial bisa menjadi alat yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak,” ujarnya.

    Ia juga menyinggung kemungkinan media sosial menjadi bagian dari perkembangan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.

    Sementara itu, Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Americo, SST., MH., Risna Intizam, SH., MH., menyatakan apresiasi terhadap diskusi publik ini.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan berharga bagi para siswa agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” katanya.

    Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran generasi muda akan dampak media sosial serta pentingnya memilah informasi agar tidak terjebak dalam hoaks dan ujaran kebencian. (JMSI/FN)