Penulis: Endra Saputra

  • Perusak Mangrove Teluk Betung Ditangkap Polda Lampung

    Perusak Mangrove Teluk Betung Ditangkap Polda Lampung

    Bandar Lampung, (SL) – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Subdit IV Tipidter Polda Lampung menangkap pelaku perusakan ekosistem Mangrove di pesisir pantai di Telukbetung Selatan Bandarlampung.

    Kasubdit IV Tipidter Akbp Yusriandi menjelaskan, perusakan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil terjadi sejak Mei 2022 sampai Oktober 2022. Lokasinya di Jalan Teluk Bone I rt 05 Lk II, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur.

    “Pelaku adalah saudara HS. Perusakan dilaporkan oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup) Lampung ke Polda Lampung. Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Subdit IV Tipidter, benar bahwa saudara HS Bin Ambontang melakukan perbuatan penebangan pada ekosistem mangrove di kawasan ruang zonasi ekosistem mangrove tersebut,” ungkapnya.

    Baca Juga: Walhi Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan

    “Peristiwa tersebut sebelumnya sudah dilakukan upaya preventif berupa peneguran oleh pihak Kelurahan Kota Karang, Bandar Lampung bersama WALHI Lampung, Team Gakkum Lingkungan Provinsi Lampung yang terdiri Dinas Kelautan dan Perikanan didampingi Dinas Lingkungan Hidup Kota/Provinsi Lampung. Sayangnya teguran tersebut tidak dindahkan oleh saudara HS,” ucap Yusriandi.

    Pelaku HS telah melakukan penebangan/ perusakan mangrove pada kawasan konservasi tersebut seluas 2.500 m2 yang kemudian pada lokasi bekas penebangan dijadikan kolam untuk budidaya udang.

    Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni :

    1 (Satu) buah alat batang besi yang digunakan untuk menggali lumpur pada ekosistem Mangrove atau alat tersebut lazim disebut Petiba

    1 (Satu) buah cangkul

    1 (Satu) batang pipa paralon ukuran 12 inci dengan panjang sekitar 1,5 meter

    2 (Dua) batang kayu Mangrove bekas tebangan

    HS telah melanggar Pasal 73 ayat 1 huruf b Jo Pasal 35 huruf e, f dan g UU RI nomor 1 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil sebagaimana telah diubah pada pasal 18 perpu pengganti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang cipta kerja menjadi Undang-undang.

    Dengan ancaman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 2 miliar dan paling banyak Rp10 miliar.

    Saat ini berkas sudah dilimpahkan ke JPU dan sampai dengan saat ini proses penyidikan berkas perkara tersebut dalam tahapan penelitian Kejaksaan tinggi Lampung (Tahap I), guna melanjutkan perkara tersebut secara tuntas sampai dengan P21 (lengkap). (Red)

  • Ketua Kwarda Pramuka Lampung Chusnunia Chalim Lepas Kontingen Lampung Ikuti Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan

    Ketua Kwarda Pramuka Lampung Chusnunia Chalim Lepas Kontingen Lampung Ikuti Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan

    Bandar Lampung (SL) -– Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) melepas keberangkatan 35 orang peserta kontingen Lampung untuk mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke- 25 di SaeManGeum, Jeollabuk-do, Korea Selatan pada 1–12 Agustus 2023. Pelepasan itu dilakukan Wagub di Gedung Kwarda Lampung, Rabu (26/7/2023).

    Ke- 35 peserta tersebut mereka berasal dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Lampung Timur, Bandar Lampung, Metro, Lampung Selatan, Pringsewu dan Mesuji. Selain peserta, Kwarda Lampung juga memberangkatkan 3 orang pembina pendamping.

    “Semoga perjalan menuju Korea Selatan berjalan lancar, keikutsertaan kita di Jambore Dunia juga berjalan baik dan lancar,” ujar Wagub Nunik.

    Nunik mengatakan Jambore Pramuka Dunia ini merupakan kesempatan yang istimewa dan kebanggaan karena bisa mengikuti event berskala internasional tersebut.

    “Kesempatan ini jangan disia-siakan bisa mengikuti yang pesertanya berasal dari berbagai negara,” katanya.

    Menurutnya, kontingen Lampung bisa memanfaatkan ajang ini untuk mengasah kemampuan dan juga untuk berjejaring.

    “Kegiatan ini tentu menjadi momen yang sangat berharga, pengalaman yang tentu akan dikenang indah dalam hidup. Mudah-mudahan menjadi bekal ketika menjalani masa depan,” ujarnya.

    Baca Juga:   Ayo Daftarkan Usaha Mikro dan Kecil Berbadan Hukum Melalui Perseroan Perorangan

    Ia meminta agar peserta untuk bisa membawa nama baik Provinsi Lampung dan Indonesia.

    “Tentu kita harapkan adik-adik semua bisa disiplin dan mengikuti sesuai aturan dalam Jambore tersebut. Membawa nama baik bukan hanya Provinsi Lampung tetapi nama baik Indonesia, Insha Allah kami yakin dan percaya semua bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Nunik menyampaikan apresiasi kepada semua para pembina pendamping dan pihak-pihak dalam upaya keikutsertaan kader-kader pramuka Provinsi Lampung dari berbagai Kwarcab Kabupaten/Kota dalam Jambore Pramuka Dunia.

    “Terima kasih juga kepada para kepala sekolah, wali dan orang tua serta seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam memberikan dukungan yang maksimal,” katanya.

    Bertema “Draw Your Dream” kotingen Lampung bersama perwakilan Kwarda se-Indonesia dan anggota pramuka dari berbagai dunia akan mengikuti even empat tahunan tersebut.

    Jambore Pramuka Dunia adalah pertemuan akbar Pramuka dunia yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, menjadi tempat bagi para anak-anak muda dari berbagai dunia untuk belajar tentang budaya masing-masing dan membangun persahabatan. (Rls/Red)

  • Mobil Rombongan Wartawan Ditembak Orang Tak Dikenal

    Mobil Rombongan Wartawan Ditembak Orang Tak Dikenal

    Lampung Selatan, (SL) – Mobil rombongan wartawan ditembaki orang tak dikenal saat melintas di Jalan Lintas Sumatera Desa Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Minggu (23/7) siang.

    Akibat penembakan tersebut, kaca mobil minibus Kijang LGX warna silver plat BE-2794-JA, bagian belakang kiri tembus ke kaca tengah bagian kanan.

    Selain itu, ditemukan lempengan logam warna kuning di jok belakang mobil milik Asbah (37) seorang wartawan.

    Sebelum kejadian, mobil rombongan mendahului kendaraan pelaku Mitsubishi Xpander, dari Kecamatan Sidomulyo menuju Kota Bandarlampung.

    Lalu pelaku
    Sambil memotong kendaraan, mobil pelaku menembak ke arah pengendara rombongan korban dan ormas tersebut tepat di depan POM Bensin Sidomulyo.

    Korban diketahui sudah melaporkan kasus penembakan tersebut ke Polsek Katibung.

    Tim Unit Jatanras, Tekab 308 Presisi, dan Inafis Polres Lampung Selatan serta Reskrim Polsek Katibung memeriksa lokasi dan kondisi kendaraan sang wartawan yang tinggal di Karang Anyar, Jati Agung.

    Belum diketahui motif penembakan apakah terkait pemberitaan atau motif kejahatan.

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin dikutip dari Helo Indonesia mengatakan peristiwa tersebut diduga curas dengan ancaman pelanggaran Pasal 53 juncto 365 KUHP. (Red)

  • Lapor Pak Bupati Lamsel ! Warga Sidosari Keluhkan Jalan dan Jembatan Rusak

    Lapor Pak Bupati Lamsel ! Warga Sidosari Keluhkan Jalan dan Jembatan Rusak

    Lampung Selatan, (SL) – Warga Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mengeluhkan kondisi jalan rusak dan jembatan yang hampir ambruk di daerah mereka.

    Warga juga resah, lantaran pemerintah Kabupaten setempat tak kunjung memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Lamsel, Kecamatan Natar dan Kota Bandar Lampung, tepatnya, di Rajabasa Jaya tersebut.

    Salah seorang warga Kelurahan Simbaringin, Desa Sidosari, Ghandi mengatakan, kondisi jalan rusak dan jembatan yang nyaris roboh itu pun sudah dirasakan sejak lama.

    Namun, belum ada perbaikan dari Pemerintah Daerah setempat. Dikatakannya juga, jalan dan jembatan ini merupakan akses utama yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Natar menuju Kota Bandar Lampung.

    “Ya lewat sini kebanyakan kalau mau keluar ( Menuju Bandar Lampung-Red),” ujar Gandhi, Rabu (25/7).

    Keresahan yang sama pun diungkap oleh salah seorang pengendara yang sering melalui jalan dan jembatan tersebut.

    Dikatakannya, kondisi jembatan yang hampir ambruk ini diyakini sangat membahayakan pengendara.

    Pasalnya, badan jembatan tersebut sudah nampak bolong dan besi-besi jembatan sudah banyak yang terbuka.

    “Bahayalah itu mas, apalagi kalau pakai mobil, bisa jeblos Bannya,” katanya, saat diwawancarai di lokasi jembatan.

    Tak hanya jembatan, lanjutnya, jalan di daerah Desa Sidosari pun, menurutnya sudah layak untuk diperbaiki oleh pemerintah daerah.

    “Kurang nyaman mas, kondisi jalan seperti ini. Ngerusak kendaraan juga, kalau sering lewat sini.” Ujarnya.

    Iya berharap, pemerintah setempat segera memperbaiki jalan dan jembatan tersebut. Agar masyarakat sekitar dan pengguna jalan dapat lebih mudah dan nyaman melewatinya. “Semoga cepat diperbaiki ya, biar enak juga lewatnya.” Harapnya.

    Sementara, hingga berita ini dimuat, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Selatan belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai penjelasan.

    Awak media, mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel melalui Sekertaris Daerah setempat, Thamrin mengatakan bahwa Tahun 2023 ini jembatan tersebut akan segera diperbaiki.

    “Sudah saya kirim ke Pak Bupati, Insyaallah Tahun ini diperbaiki.” Pungkasnya melalui saluran telepon. (Red)

  • Gubernur Arinal Buka Acara Mahir Mendongeng untuk Anak Usia Dini Bersama Bunda PAUD

    Gubernur Arinal Buka Acara Mahir Mendongeng untuk Anak Usia Dini Bersama Bunda PAUD

    BANDAR LAMPUNG (SL) — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka acara Mahir Mendongeng untuk Anak Usia Dini bersama Bunda PAUD Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal sebagai Implementasi Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu (26/7/2023).

    Gubernur Arinal mengapresiasi Pokja Bunda PAUD yang telah menyelenggarakan acara ini sebagai wujud menghadirkan pendekatan yang menyenangkan bagi pendidikan generasi muda.

    Ia juga mengapresiasi inisiatif Bunda PAUD dan para guru yang telah melibatkan diri dalam acara ini sehingga memberikan anak-anak kesempatan untuk merasakan keajaiban dunia cerita melalui dongeng.

    “Acara ini adalah bukti nyata komitmen kita semua dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan memperhatikan masa depan generasi muda kita,” ujarnya.

    Dalam konteks transisi PAUD ke SD, Gubernur Arinal mengatakan betapa pentingnya   menghadirkan pendekatan yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak dalam proses belajar mereka.

    Menurutnya, dongeng telah terbukti menjadi salah satu alat yang paling efektif dalam membantu perkembangan anak-anak.

    Ia berpendapat pembentukan karakter anak usia dini melalui kegiatan mendongeng adalah salah satu cara efektif untuk mengajarkan nilai-nilai positif dan mengembangkan kepribadian anak.

    “Mendongeng dapat mempengaruhi imajinasi dan emosi anak, serta membantu mereka memahami perbedaan antara baik dan buruk. Mendongeng adalah sarana yang kuat untuk membentuk karakter anak usia dini,” ujarnya.

    Gubernur Arinal mengajak semua pihak terutama para orangtua dan guru PAUD untuk terus mendorong pendekatan yang menyenangkan dalam pendidikan anak usia dini.

    Hal ini lanjutnya, melibatkan penggunaan metode pembelajaran yang interaktif, penuh warna, dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar dengan cara yang alami dan menarik bagi mereka.

    “Ajaklah mereka untuk membaca, mendongeng, dan menjelajahi dunia pengetahuan dengan gembira. Melalui sinergi antara keluarga, pendidik, dan pemerintah, kita akan menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi Lampung yang kita cintai,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, kegiatan yang diikuti oleh 450 orang ini bertujuan untuk meningkatkan peran Bunda PAUD dalam mengimplementasikan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan serta mewujudkan layanan PAUD yang berkualitas.

    Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik PAUD dalam pembelajaran yang menyenangkan anak usia dini.

    Kegiatan ini sendiri mengundang story teller profesional asal Yogyakarta yaitu NH Bambang  Bimo Suryo sebagai narasumber.

    Bunda PAUD Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengatakan mahir dalam mendongeng untuk anak usia dini merupakan keterampilan berharga yang dapat memberikan berbagai keutamaan dan manfaat bagi anak-anak sehingga dapat berdampak positif dalam perkembangan dan pembentukan kepribadian anak.

    Ibu Riana berpendapat dalam dunia pendidikan anak usia dini, seni mendongeng memiliki berbagai keutamaan seperti Peningkatan koneksi emosional, Stimulasi imajinasi dan kreatifitas, Peningkatan keterampilan bahasa, Pembelajaran nilai dan moral, Peningkatan konsentrasi dan perhatian, Pengenalan budaya dan tradisi, Pengembangan keterampilan Sosial dan Penyampaian informasi dan pengetahuan.

    BACA:   HD Hadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H Dharmawanita Persatuan Provinsi Sumsel dan TP. PKK

    “Kesemua itu bisa terangkum menjadi satu wadah melalui bercerita, melalui mendongeng dengan tujuan membangun karakter bangsa sejak usia dini,” ujarnya.

    Ibu Riana mengajak seluruh peserta yang hadir untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dalam rangka mengembangkan diri dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak didik.

    Ia berharap setelah mengikuti Kegiatan Mahir Mendongeng untuk Anak Usia Dini hari ini, para peserta akan pulang dengan wawasan baru, peningkatan keterampilan, dan semangat yang membara untuk melanjutkan tugas mulia kita pendidik PAUD.

    “Dengan demikian, kita akan mampu memberikan pendidikan yang berkualitas dan membangun generasi penerus yang kreatif, cerdas, dan memiliki kepribadian yang kuatdan berkarakter,” pungkasnya. (Rls/Red)

  • Gubernur Hadiri Pameran Hasil Karya Mahasiswa KKN Siger Berjaya Tahun 2023

    Gubernur Hadiri Pameran Hasil Karya Mahasiswa KKN Siger Berjaya Tahun 2023

    PESAWARAN (SL) — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri acara Expo hasil karya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Siger Berjaya Tahun 2023 di Desa Sidodadi, Teluk Pandan, Pesawaran, Rabu (26/7/2023).

    Pada acara itu, Gubernur juga memonitor KKN Siger Berjaya. Acara Expo tersebut merupakan rangkuman serta pameran berbagai hasil karya serta Program Kerja para peserta KKN di desanya mengabdi.

    Selain itu, ada berbagai macam hasil kerjainan tangan yang dihasilkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti batik, tapis, sulam usus dan berbagai macam kerajinan lainnya maupun hasil bumi.

    Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal menyampaikan ucapan terimakasih dan apreasiasi atas kolaborasi Peruruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Provinsi Lampung sehingga dapat terwujudnya kegiatan KKN ini.

    Ia mengatakan penyelenggaraan KKN merupakan salah satu butir Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat untuk mengaplikasikan segala ilmu akademis selama melakukan proses pembelajaran.

    Gubernur Arinal mengungkapkan ketertarikannya terhadap tema yang dipilih oleh peserta KKN mengenai pembangunan berkelanjutan atau Education for Sustainable Development (EfSD).

    Ia berpendapat implementasi EfSD akan sulit memperoleh hasil optimal ketika mengabaikan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan tata kelola yang menyertai implementasi EfSD.

    Gubernur Arinal juga mengatakan program yang mengangkat topik EfSD ini tentunya harus terintegrasi pada 3 pilar yaitu ekonomi, ekologi, dan sosiopolitik.

    Menurutnya hal tersebut telah sesuai dengan salah satu program kerja dalam KKN ini, yaitu pengembangan makanan-makanan tradisional seperti Gula Semut, Sirup Buah Pala, Rumput Laut Makanan Sehat dan masih banyak lagi.

    Gubernur Arinal berharap para peserta KKN harus mampu menjadi penggerak untuk menumbuhkan kesadaran akan hal-hal mengenai pembangunan berkelanjutan.

    “Caranya tentu rekan-rekan muda memiliki daya magis dan kreatifitas untuk berpikir out of the box,” ujarnya.

    Lebih dari itu, ia juga berharap produk yang diciptakan pada KKN Siger Berjaya ini dapat memberikan manfaat serta kebekahan bagi masyarakat Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran.

    Sebagai informasi, KKN Siger Berjaya sendiri diikuti peserta sebanyak 346 mahasiswa yang difokuskan di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.

    Kegiatan yang Multilatelar yang diikuti oleh 5 Perguruan Tinggi di Lampung yaitu Universitas Lampung, UIN Raden Intan Lampung, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Bandar Lampung dan IBI Darmajaya serta Universitas Bengkulu ini diadakan selama 40 hari.

    Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeilia mengatakan, KKN Siger Berjaya lebih mengedepankan penanaman wawasan Siger Berjaya dan rasa cinta tanah Lampung kepada mahasiswa melalui pengalaman belajar di masyarakat yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan.

    Program ini lanjutnya, merefleksikan pengetahuan teori yang disinergikan dengan pengalaman di lapangan yang mampu mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan.

    Ia berharap, pemerintah daerah dapat membantu KKN ini dengan mensinergikan program pemerintah yang relevan dengan program Mahasiswa KKN.

    “Kami berharap kerjasama ini akan saling memberikan kontribusi baik pada kami maupun pada Kabupaten Pesawaran,” ujarnya. (Rls/Red)

  • Pemprov Lampung Berkomitmen Mewujudkan Provinsi Lampung Berjaya Berbasis Pengembangan Ekonomi Yang Berdaya Saing

    Pemprov Lampung Berkomitmen Mewujudkan Provinsi Lampung Berjaya Berbasis Pengembangan Ekonomi Yang Berdaya Saing

    Bandar Lampung, (SL) — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa Rencana Tata Ruang WIlayah (RTRW) merupakan dokumen perencanaan yang sangat penting untuk mengatur pemanfaatan ruang di Provinsi Lampung dalam jangka panjang. RTRW harus disusun secara cermat dan terpadu dengan memperhatikan berbagai aspek, seperti aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan pertahanan keamanan.

    “Melalui pengaturan RTRW yang baik diharapakan terwujud keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan guna peningkatan iklim investasi dan kemudahan berusaha dengan tetap memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” ucap Gubernur saat melakukan pembahasan RTRW Provinsi Lampung Tahun 2023-2043 bersama Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR BPN Gabriel Triwibawa dan Lembaga lintas Kementerian lainnya melalui Video Conference dari ruang Command Centre kantor Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Selasa (25/07/2023).

    Menurut Gubernur, RTRW merupakan pondasi yang memiliki nilai sangat strategis untuk menjamin terwujudnya ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.

    Gubernur Arinal juga menyampaikan bahwa RTRW Provinsi Lampung Tahun 2023-2043 telah disusun dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat. RTRW ini telah dibahas secara mendalam dan telah mendapatkan berbagai masukan dan saran yang konstruktif.

    Lebih jauh Gubernur menyampaikan bahwa substansi RTRW Provinsi Lampung terdiri dari Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi Lampung, Rencana Struktur Ruang, Rencana Pola Ruang, Kawasan Strategis, Arahan Pemanfaatan Ruang, dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Lampung.

    “Tujuan RTRW Provinsi Lampung 2023-2043 adalah Mewujudkan Provinsi Lampung Berjaya berbasis pengembangan ekonomi yang berdaya saing dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan secara berkelanjutan,” ungkap Gubernur.

    Adapun tujuan dari RTRW Provinsi Lampung 2023-2043 tersebut dijabarkan ke dalam 6 kebijakan yaitu:
    1. Meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pelayanan sosial ekonomi dan budaya ke seluruh Wilayah Provinsi;
    2. Memelihara dan mewujudkan kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi risiko bencana alam;
    3. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan budidaya sebagai antisipasi pengembangan wilayah;
    4. Meningkatkan produktivitas sektor-sektor unggulan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lahan;
    5. Membuka peluang investasi dalam rangka meningkatkan perekonomian wilayah;
    6. Mendukung fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan.

    Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga memaparkan rencana struktur ruang RTRW Provinsi Lampung diantaranya terdiri dari 1 Pusat Kegiatan Wilayah (PKN), yaitu Bandar Lampung dan 6 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang meliputi: Kalianda, Kota Agung, Metro, Kotabumi, Liwa dan Menggala.

    kemudian Rencana pembangunan jalan Tol dengan ruas: (a) Bandar Lampung (SS Natar) – Kota Agung – Bengkunat – BTS. Provinsi Lampung – Bengkulu; serta (b) Lematang – Pelabuhan Panjang – Padang Cermin – SP. Kota Agung.

    Sistem Jaringan Transportasi Laut meliputi: (1) Pelabuhan Utama, yaitu Pelabuhan Panjang; (2) Pelabuhan Pengumpul, yaitu Pelabuhan Kota Agung/Batu Balai; dan (3) Pelabuhan Pengumpan Regional, yaitu: Pelabuhan Sebalang, Teluk Betung, Menggala, Labuhan Maringgai dan Mesuji.

    Selain itu juga terdapat 32 Terminal Khusus, 1 Terminal Umum (Bandar Bakau Jaya) dan 17 Pelabuhan Perikanan, serta Rencana Pembangunan Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan Penyeberangan Pulau Pisang.

    Sementara itu untuk Rencana Pola Ruang dan Kawasan Strategis mencakup hal-hal sebagai berikut : Rencana pola ruang terdiri dari kawasan lindung seluas 949.823 Ha dan kawasan budidaya seluas 4.047.466 Ha. Adapun luas Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) adalah 357.350 Ha.

    “Dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, meliputi: Kawasan Metropolitan Lampung Raya, Kawasan Pariwisata Pesisir Barat dan Kawasan Teluk Lampung, kemudian dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan, meliputi: Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, Kawasan Resapan Air Bendungan Batutegi dan Kawasan Geopark Suoh,” jelas Gubernur.

    “Kami berharap setelah pembahasan hari ini Substansi RTRW Provinsi Lampung Tahun 2023-2043 segera mendapatkan persetujuan dari Kementerian ATR/BPN, untuk selanjutnya diproses menjadi Perda pada Agustus atau September 2023 mendatang,” tutup Gubernur (Rls/Red)

  • Pemprov Lampung Berkomitmen Mewujudkan Provinsi Lampung Berjaya Berbasis Pengembangan Ekonomi Yang Berdaya Saing

    Pemprov Lampung Berkomitmen Mewujudkan Provinsi Lampung Berjaya Berbasis Pengembangan Ekonomi Yang Berdaya Saing

    Bandar Lampung, (SL) — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa Rencana Tata Ruang WIlayah (RTRW) merupakan dokumen perencanaan yang sangat penting untuk mengatur pemanfaatan ruang di Provinsi Lampung dalam jangka panjang. RTRW harus disusun secara cermat dan terpadu dengan memperhatikan berbagai aspek, seperti aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan pertahanan keamanan.

    “Melalui pengaturan RTRW yang baik diharapakan terwujud keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan guna peningkatan iklim investasi dan kemudahan berusaha dengan tetap memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” ucap Gubernur saat melakukan pembahasan RTRW Provinsi Lampung Tahun 2023-2043 bersama Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR BPN Gabriel Triwibawa dan Lembaga lintas Kementerian lainnya melalui Video Conference dari ruang Command Centre kantor Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Selasa (25/07/2023).

    Menurut Gubernur, RTRW merupakan pondasi yang memiliki nilai sangat strategis untuk menjamin terwujudnya ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.

    Gubernur Arinal juga menyampaikan bahwa RTRW Provinsi Lampung Tahun 2023-2043 telah disusun dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat. RTRW ini telah dibahas secara mendalam dan telah mendapatkan berbagai masukan dan saran yang konstruktif.

    Lebih jauh Gubernur menyampaikan bahwa substansi RTRW Provinsi Lampung terdiri dari Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi Lampung, Rencana Struktur Ruang, Rencana Pola Ruang, Kawasan Strategis, Arahan Pemanfaatan Ruang, dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Lampung.

    “Tujuan RTRW Provinsi Lampung 2023-2043 adalah Mewujudkan Provinsi Lampung Berjaya berbasis pengembangan ekonomi yang berdaya saing dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan secara berkelanjutan,” ungkap Gubernur.

    Adapun tujuan dari RTRW Provinsi Lampung 2023-2043 tersebut dijabarkan ke dalam 6 kebijakan yaitu:
    1. Meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pelayanan sosial ekonomi dan budaya ke seluruh Wilayah Provinsi;
    2. Memelihara dan mewujudkan kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi risiko bencana alam;
    3. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan budidaya sebagai antisipasi pengembangan wilayah;
    4. Meningkatkan produktivitas sektor-sektor unggulan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lahan;
    5. Membuka peluang investasi dalam rangka meningkatkan perekonomian wilayah;
    6. Mendukung fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan.

    Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga memaparkan rencana struktur ruang RTRW Provinsi Lampung diantaranya terdiri dari 1 Pusat Kegiatan Wilayah (PKN), yaitu Bandar Lampung dan 6 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang meliputi: Kalianda, Kota Agung, Metro, Kotabumi, Liwa dan Menggala.

    kemudian Rencana pembangunan jalan Tol dengan ruas: (a) Bandar Lampung (SS Natar) – Kota Agung – Bengkunat – BTS. Provinsi Lampung – Bengkulu; serta (b) Lematang – Pelabuhan Panjang – Padang Cermin – SP. Kota Agung.

    Sistem Jaringan Transportasi Laut meliputi: (1) Pelabuhan Utama, yaitu Pelabuhan Panjang; (2) Pelabuhan Pengumpul, yaitu Pelabuhan Kota Agung/Batu Balai; dan (3) Pelabuhan Pengumpan Regional, yaitu: Pelabuhan Sebalang, Teluk Betung, Menggala, Labuhan Maringgai dan Mesuji.

    Selain itu juga terdapat 32 Terminal Khusus, 1 Terminal Umum (Bandar Bakau Jaya) dan 17 Pelabuhan Perikanan, serta Rencana Pembangunan Pelabuhan Tanah Merah dan Pelabuhan Penyeberangan Pulau Pisang.

    Sementara itu untuk Rencana Pola Ruang dan Kawasan Strategis mencakup hal-hal sebagai berikut : Rencana pola ruang terdiri dari kawasan lindung seluas 949.823 Ha dan kawasan budidaya seluas 4.047.466 Ha. Adapun luas Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) adalah 357.350 Ha.

    “Dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, meliputi: Kawasan Metropolitan Lampung Raya, Kawasan Pariwisata Pesisir Barat dan Kawasan Teluk Lampung, kemudian dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan, meliputi: Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, Kawasan Resapan Air Bendungan Batutegi dan Kawasan Geopark Suoh,” jelas Gubernur.

    “Kami berharap setelah pembahasan hari ini Substansi RTRW Provinsi Lampung Tahun 2023-2043 segera mendapatkan persetujuan dari Kementerian ATR/BPN, untuk selanjutnya diproses menjadi Perda pada Agustus atau September 2023 mendatang,” tutup Gubernur (Rls/Red)

  • Ketua LKKS Lampung Serahkan Bantuan Paket Sembako di Kabupaten Tulang Bawang

    Ketua LKKS Lampung Serahkan Bantuan Paket Sembako di Kabupaten Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL) — Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, menyerahkan langsung bantuan Paket Sembako kepada masyarakat di Kelurahan Menggala Selatan Kecamatan Menggala, Selasa (25/07/2023).

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua LKKS Provinsi Lampung membagikan bantuan 150 paket sembako dari Gubernur Lampung dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional.

    Riana Sari Arinal menjelaskan bahwa kehadirannya dalam kegiatan tersebut guna membantu Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dalam menyampaikan program-program sosial yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilakukan di Kota Metro, kemudian Kabupaten Tulangbawang dan dilanjutkan ke Kabupaten Tulangbawang Barat.

    Ketua LKKS Provinsi Lampung juga menjelaskan, selain ingin bersilaturahmi langsung dengan masyarakat di Kabupaten Tulangbawang, kehadirannya guna memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

    Riana Sari menyampaikan ucapan terimakasih kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. Riana Sari juga menyampaikan salam hangat dari Gubernur Lampung dan berharap, bantuan paket sembako ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat beserta keluarganya, khususnya di Kabupaten Tulangbawang.

    “Semoga semua keluarga di Provinsi Lampung, khususnya di Tulangbawang menjadi keluarga yang sehat, harmonis dan sukses dalam mendidik anak beserta cucunya,” harap Riana Sari.

    Riana Sari juga berpesan kepada para ibu yang hadir dalam kegiatan tersebut agar tetap bersyukur dan bersabar dalam hal sekecil apapun, khususnya dalam mengurus rumah tangga dan mendidik anak. (Rls/Red)

  • Gubernur Arinal Djunaidi Semangati Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Lampung Selatan

    Gubernur Arinal Djunaidi Semangati Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Lampung Selatan

    Lampung Selatan (SL) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi  menyerahkan bantuan kaki palsu untuk penyandang Disabilitas dan bantuan paket Sembako kepada Lansia, di Kecamatan Natar- Desa Bumi Sari, Senin (24/07/2023).

    Gubernur Arinal Djunaidi menyerahkan secara langsung bantuan paket sembako sebagai wujud perhatian dan kepedulian Pemerintah Provinsi Lampung bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.

    Selain Bantuan paket sembako Gubernur Arinal Djunaidi menyerahkan juga bantuan kaki palsu bagi penyandang disabilitas sebagai bentuk perhatian dan komitmen  Pemerintah Provinsi Lampung terhadap Penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak hidup yang layak.

    Dalam kesempatan tersebut Gubernur Arinal Djunaidi memasangkan langsung kaki palsu kepada dua penyandang disabilitas, Bapak Arifin dan Bapak Wiyono.

    Gubernur Arinal Djunaidi memberikan semangat kepada para penyandang disabilitas untuk tetap beraktivitas dan berkarya seperti masyarakat yang lain.

    “Semoga Bantuan kaki palsu ini dapat bermanfaat dan memudahkan beraktivitas Bapak-bapak,” ucapnya.

    Bapak Arifin, salah satu penerima bantuan mengaku sangat bersyukur karena kaki palsu sangat membantunya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

    “Alhamdulillah terima kasih pak Gubernur, Atas bantuan kaki palsu ini, karena sangat membantu saya untuk beraktivitas sehari-hari,” ucapnya.

    “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Gubernur atas bantuan yang telah diberikan. Semoga Allah membalas kebaikan bapak berlipat ganda.” Arifin mendoakan Gubernur Arinal.

    Kegiatan sosial ini merupakan inplementasi dari kepedulian dan komitmen Gubernur Lampung terhadap pemenuhan dan penghormatan hak – hak  penyandang disabilitas yang menjadi prioritas pembanguan di bidang Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung dan tertuang pada Misi ke III Gubernur Lampung.

    Sebagaimana diketahui, kepedulian Gubernur Lampung terhadap penyandang disabilitas ini telah mendapatkan apresiasi dari  Komisi Nasional Disabilitas dalam bentuk Penghargaan Prakarsa Inklusi Nomor : 07/KND/PB.04/12/2022 tanggal 8 Desember 2022.

    Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia kepada Gubernur Lampung yang di wakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto pada puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (08/12/2022) di Mahan Agung rumah dinas Gubernur Lampung.

    Pemerintah Provinsi Lampung merupakan  Provinsi pertama dan satu-satunya yang memperoleh Penghargaan ini dari seluruh Provinsi se-Indonesia. (Rls/Red)