Penulis: Endra Saputra

  • Arinal Djunaidi Pimpin Upacara Peringatan HUT Provinsi Lampung Ke 59 Tahun

    Arinal Djunaidi Pimpin Upacara Peringatan HUT Provinsi Lampung Ke 59 Tahun

    Bandar Lampung(SL)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan HUT Ke-59 Provinsi Lampung, di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Jumat pagi 17 Maret 2023.

    Dalam amanatnya Gubernur menyampaikan bahwa sebagaimana diketahui bersama, Provinsi Lampung dibentuk dengan dasar ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964. Pada awal pembentukan dibagi menjadi 4 (empat) wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, dan Kotapraja Tanjungkarang-Telukbetung.

    Sampai dengan saat ini, Provinsi Lampung terbagi ke dalam 15 (lima belas) Kabupaten/Kota. Sejalan dengan tema HUT ke-59 Provinsi Lampung, yaitu “Lampung Bersinergi, Lampung Berprestasi”, Gubernur berharap agar kedepan seluruh elemen masyarakat Lampung dapat terus bersinergi hidup berdampingan dengan rukun dan damai, sehingga dapat bersama-sama untuk terus mengukir prestasi demi kesejahteraan masyarakat menuju Lampung maju dan berjaya.

    Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Fokorpimda karena sudah terbangun hubungan harmonis di Provinsi Lampung. Hal tersebut terbukti dengan Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Lampung dengan meraih angka kinerja 72,44 diatas angka KUB nasional yaitu 72,39 yang mengindikasikan bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Provinsi Lampung saat ini dalam kondisi yang baik dimana tercipta kondisi yang aman dan rukun.

    Yang kedua yakni Nilai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Lampung saat ini menempati peringkat ke-8 (kategori tinggi) dari 38 Provinsi se-Indonesia dengan capaian angka 80,18 yang menandakan bahwa demokrasi sudah berjalan dengan sangat baik di Provinsi Lampung.

    Kemudian Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Provinsi Lampung juga berhasil melampaui capaian nasional dengan angka 53,19 dimana capaian nasional adalah sebesar 51,90, hal ini menjadi gambaran kemajuan pembangunan kebudayaan di Provinsi Lampung.

    Menurut Gubernur, usia ke-59 dapat memiliki makna yang penting karena menunjukkan bahwa Provinsi Lampung telah berusia cukup matang dan memiliki sejarah yang panjang dalam membangun dan mengembangkan wilayahnya. Oleh karena itu Provinsi Lampung diharapkan telah memiliki pondasi yang kuat dalam hal infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.

    “Selain itu, HUT ke-59 juga dapat menjadi momentum untuk mengevaluasi pencapaian dan tantangan yang dihadapi selama ini, serta merumuskan rencana strategis untuk mengatasi masalah dan mempercepat pembangunan di masa yang akan datang”, ucap Gubernur.

    Lebih jauh, menurut Gubernur, perayaan HUT Ke-59 juga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan identitas masyarakat Lampung, serta membangkitkan semangat kebanggaan dan cinta akan tanah kelahiran, acara perayaan dapat menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian daerah melalui peningkatan aktivitas pariwisata dan promosi budaya lokal serta promosi UMKM Produk Unggulan Lampung.

    Pada Upacara tersebut, Gubernur menyematkan tanda penghargaan kehormatan negara Satyalancana Karya Satya kepada 6 orang ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, yakni Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia Kusumawati, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Provinsi Lampung Maria Tamtina, Analis Sumberdaya Manusia Aparatur Ahli Muda Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Azazuli Fitriadi, Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung Zakia Drajat.

    Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 115/TK/2022 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya Kepada PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara, dan Pemerintah, serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin, secara terus menerus, paling singkat 10 tahun, 20 tahun, atau 30 tahun.

    Bertindak sebagai Komandan Upacara pada Peringatan HUT ke-59 Lampung, yakni Mayor Arm Yoan Apreza, lulusan Akademi Militer tahun 2028, dengan Jabatan sehari-hari sebagai Kasdim 0426 Tulang bawang, dan Perwira Upacara Mayor Chk Agung Riza Gunawan S.H, M.Hum, lulusan SEPA PK TNI tahun 2005, dengan jabatan sehari-hari sebagai Kepala Hukum Korem 043 Garuda Hitam.

    Usai mengikuti upacara, Gubernur Arinal Djunaidi juga memberikan penghargaan kepada sejumlah lembaga yang dinilai telah berjasa bagi kemajuan Provinsi Lampung, diantaranya Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award, kemudian kepada personil Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah lampung yang telah berhasil mengungkap dan menggagalkan pengiriman pekerja migran Indonesia yang akan dikirim ke Singapura.

    Selain itu, Gubernur juga melakukan pemotongan tumpeng dan ramah-tamah bersama jajaran Forkopimda Provinsi Lampung di Ruang Abung, Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung. (Rls/Red)

  • Pengajian Akbar Memperingati Hari Jadi Provinsi Lampung dan Kabupaten Tulang Bawang

    Pengajian Akbar Memperingati Hari Jadi Provinsi Lampung dan Kabupaten Tulang Bawang

    Tulang Bawang(SL)- Memperingati hari jadi Provinsi Lampung ke-59 dan hari jadi Kabupaten Tulang Bawang ke-26, Pemerintah Provinsi Lampung mengadakan Pengajian Akbar (Istiqhosah) di Lingkungan Pemkab Tulang Bawang, Menggala, Kamis 16 Maret 2023.

    Pengajian ini juga diadakan dalam rangka silaturahmi menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah. Mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengucapkan selamat dan Dirgahayu kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tulang Bawang.

    Ia berharap, hari jadi ini dapat dijadikan momentum untuk terus berjuang dan berkarya, mengukir sejarah membangun masyarakat  Tulang Bawang yang  semakin berdaya saing dan sejahtera dengan mengandalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan kearifan lokal yang dimiliki.

    Sekdaprov Fahrizal berpendapat telah banyak capaian pembangunan yang telah dilaksanakan dan dirasakan oleh masyarakat dan itu merupakan kerja keras semua pihak sehingga agenda pemerintahan dan pembangunan serta program kerja dan arah pembangunan Provinsi Lampung semakin jelas peningkatannya.

    “Saya percaya, program pembangunan yang telah, saat dan akan dilaksanakan memiliki    dasar   yang   kuat, yaitu bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung menuju Rakyat Lampung Berjaya,” ujarnya.

    Ia berpesan kepada masyarakat Tulang Bawang untuk terus bersinergi dengan pemerintah setempat baik itu Desa, Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten dalam memajukan Kabupaten Tulang Bawang dan khususnya Provinsi Lampung.

    Sekdaprov Fahrizal mengajak masyarakat yang hadir untuk menyimak baik-baik isi dari tausiah/ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Wijayanto, terutama yang erat kaitannya dengan pelaksanaan Pengajian ini.

    Ia berharap dengan diadakannya pengajian ini semakin meningkatkan kualitas iman dan taqwa masyarakat Tulang Bawang kepada Allah SWT serta jalinan silaturahmi terhadap sesama makin harmonis demi terwujudnya kesejahteraan rakyat secara keseluruhan menuju Lampung Berjaya.

    Selain itu, Sekdaprov Fahrizal juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadhan dan mengajak untuk memanfaatkan sebaik-baiknya bulan suci Ramadhan tahun ini untuk mengerjakan ibadah wajib dan ibadah  sunah dengan khusyu secara optimal, sekaligus memperbanyak amal, sedekah, infaq dan zakat.

    “Insya Allah, kita akan mendapatkan keselamatan dan juga kebahagiaan hidup, dunia maupun akhirat,” harapnya.

    Dikesempatan yang sama, Pj. Bupati Tulang bawang Qudrotul Ikhwan mengatakan selain dijuluki dengan Sai Bumi Nengah Nyappur, saat ini Kabupaten Tulang Bawang telah mencanangkan atau me-rebranding dengan tagline “Kabupaten UDANG MANIS” yaitu Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif dan Sejahtera.

    Ia menyampaikan bahwa tagline tersebut dicanangkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengangkat potensi yang ada di wilayah masing-masing.

    Qudrotul mengatakan tagline tersebut dibuat atas dasar potensi tambak udang dan perkebunan tebu yang sangat besar di Kabupaten Tulang Bawang.

    “Kenapa udang manis, karena kita memiliki lebih dari 14 ribu hektare tambak udang dan kita juga memiliki puluhan ribu hektare perkebunan tebu,” ujarnya.

    Ia mengajak semua pihak untuk terus berkarya dan berinovasi untuk memajukan Kabuapaten Tulang Bawang dan Provinsi Lampung.

    Selanjutnya, Qudrotul juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Arinal yang telah mengadakan pengajian di Kabupaten Tulang Bawang dan menyambut baik acara ini.

    Ia berharap pengajian akbar ini akan memberikan keberkahan dalam menyambut hari jadi Provinsi Lampung dan hari jadi Kabupaten Tulang Bawang

    Pada pengajian akbar itu juga diserahkan juga bantuan Gubernur Lampung untuk 2 Masjid yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dengan nominal masing-masing sebesar 15 juta rupiah dan diberikan juga bantuan kepada anak yatim piatu.(Rls/Red)

  • Gubernur Arinal Djunaidi Terima Penghargaan di Ajang APBD Award 2023 

    Gubernur Arinal Djunaidi Terima Penghargaan di Ajang APBD Award 2023 

    Bandar Lampung(SL)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima Penghargaan Provinsi Terbaik Realisasi Belanja Daerah Tertinggi Tahun 2022 dalam ajang APBD Award 2023, yang digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Kamis 16 Maret 2023.

    Acara tersebut berbarengan dengan Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah tahun 2023 yang diadakan Kemendagri.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia John Wempi Wetipo kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

    Provinsi Lampung menempati peringkat pertama Persentase Realisasi Belanja Daerah Tertinggi Tahun Anggaran 2022, dengan capaian 97,25%.

    Gubernur berharap, dengan diraihnya penghargaan ini, dapat terus memacu dan memotivasi kinerja baik OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Lampung maupun Kabupaten/Kota dalam pengelolaan belanja daerah yang efektif, efisien, akuntabel, transparan, serta sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

    Atas nama Pemerintah, Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia John Wempi Wetipo menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah yang sudah mengoptimalkan penyerapan realisasi APBD Tahun Anggaran 2022.

    “Semoga di Tahun Anggaran 2023 dapat semakin ditingkatkan profesionalisme dalam pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, patut, wajar, rasional, dan akuntable,” harapnya.

    Sementara itu, Direktur Jendral Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni menyampaikan bahwa tema Rakornas yaitu percepatan realisasi APBD, Penanganan Inflasi, Stunting, Kemiskinan Ekstrem, serta Persiapan Pilkada serentak.

    Ia menjelaskan bahwa kegiatan hari ini ada dua kegiatan utama, Salah satunya yaitu Pemberian penghargaan kepada Kepala Daerah Gubernur, Bupati/Walikota terhadap realisasi APBD Tertinggi dengan tiga Kategori yaitu realisasi pendapatan, realisasi belanja, dan peningkatan PAD.

    Selain dihadiri oleh Gubernur, Bupati dan Walikota penerima penghargaan, kegiatan ini juga diikuti oleh 1.454 peserta baik yang hadir secara langsung maupun mengikuti secara virtual.

    Berikut daftar Penerima penghargaan APBD Award 2023, dimasing-masing kategorinya.

    – Kota Penerima Penghargaan Realisasi APBD Tertinggi Tahun 2022

    Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi
    1. Kota Samarinda
    2. Kota Banjar Baru
    3. Kota Bontang
    4. Kota Mojokerto
    5. Kota Denpasar

    Realisasi Belanja Daerah Tertinggi
    1. Kota Pekanbaru
    2. Kota Kotamobagu
    3. Kota Sukabumi
    4. Kota Tasikmalaya
    5. Kota Metro

    Realisasi Peningkatan PAD Tertinggi
    1. Kota Palangkaraya
    2. Kota Kendari
    3. Kota Pekanbaru
    4. Kota Tegal
    5. Kota Cirebon

    – Kabupaten Penerima Penghargaan Realisasi APBD Tertinggi Tahun 2022

    Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi
    1. Bojonegoro
    2. Sumbawa Barat
    3. Kutai Kertanegara
    4. Tanah Laut
    5. Tabalong

    Realisasi Belanja Daerah Tertinggi
    1. Aceh Tamiang
    2. Yahukimo
    3. Nduga
    4. Gayo Luwes
    5. Luwu Timur

    Realisasi Peningkatan PAD Tertinggi
    1. Waropen
    2. Intan Jaya
    3. Puncak Jaya
    4. Mappi

    (Rls/Red)

  • Gubernur Lampung Sambut Baik SKB Soal Sengketa Pers dan Dialog Hukum PWI

    Gubernur Lampung Sambut Baik SKB Soal Sengketa Pers dan Dialog Hukum PWI

    Bandar Lampung(SL)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik Surat Kesepakatan Bersama (SKB) antara Polda, Kejati, dan PWI Lampung perihal penyelesaian sengketa pers di Lampung dan dialog hukum yang diselenggarakan oleh PWI Lampung di Balai Wartawan H. Solfian Akhmad, Kamis 16 Maret 2023.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Lampung, Ganjar Jationo yang hadir dalam Pelantikan Lembaga Advokasi dan Konsultan Hukum (LAKH) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Periode 2023–2027 dan dialog hukum yang bertajuk “Wartawan dan Ancaman Pidana dengan UU ITE”.

    Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sangat menyambut baik atas adanya dialog hukum yang diselenggarakan oleh PWI Lampung termasuk kesepakatan bersama antara PWI, Polda dan Kejati Lampung.

    Diharapkan, dengan adanya SKB ini Pers di Lampung sadar dan melek hukum bagaimana menjalankan tugas di lapangan. Ini akan menjadi interaksi positif.

    “Dewasa ini pertumbuhan perusahaan pers sangat menggembirakan dan tentunya ke depannya semua perusahaan pers itu bisa sehat,” ujarnya. (Red)

  • Gubernur Lampung Diusulkan Terima Penghargaan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wira Karya

    Gubernur Lampung Diusulkan Terima Penghargaan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wira Karya

    Bandar Lampung(SL)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diusulkan jadi penerima penghargaan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wira Karya dari Pemerintah Pusat. Tim Penilai melakukan peninjauan langsung ke lapangan di Provinsi Lampung untuk melihat dari dekat program unggulan yang dilakukan Gubernur.

    Gubernur juga memaparkan sejumlah program unggulan kepada Tim yang berasal dari Sekretariat Militer Presiden RI dan Kementerian Pertanian RI yang diketuai oleh Brigjen TNI Heri Wiranto. Pemaparan dilakukan di Mahan Agung, Rabu 15 Maret 2023.

    Salah satu program unggulan yang dipaparkan Gubernur adalah Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB).

    Dalam paparannya, Gubernur Arinal mengatakan Provinsi Lampung yang memiliki luas wilayah sebesar 33.553,55 km² saat ini memiliki  jumlah penduduk sebanyak 9.081.800 jiwa, terbesar ke-3 di Luar pulau Jawa.

    Ia melanjutkan, 70% dari Penduduk Provinsi Lampung berada di wilayah pedesaan dan mayoritas bekerja di sekror pertanian.

    Gubernur Arinal menyebut sumbangan Usaha pada PDRB Provinsi Lampung didominasi oleh Pertanian dengan share sebesar 27,90 %, berikut pula dengan penyerapan tenaga kerjanya yang juga dominan.

    Berdasarkan hal tersebut, ia bependapat kebijakan di sektor pertanian secara luas menjadi hal prioritas untuk diintervensi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktifitas petani untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Hal tersebut juga selaras dengan Visi RPJMD Provinsi Lampung periode 2019-2024, yaitu Rakyat Lampung Berjaya dengan Misi ke-2 dan ke-5 yang menjadi dasar pelaksanaan program unggulan Provinsi Lampung untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, perikanan, dan kehutanan yaitu Program Kartu Petani Berjaya (KPB).

    Gubernur arinal mengatakan KPB merupakan Program yang menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secarabersama-sama yang tertuang dalam Pergub Nomor 9 Tahun 2020.

    Dalam rangka percepatan pencapaian target KPB dan implementasi transformasi digital, ia menyebut perlu dilakukan pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) menjadi Program e-KPB untuk memberikan layanan terpadu dan berkesinambungan kepada pengguna KPB.

    Gubernur Arinal berpendapat e-KPB diperlukan untuk dapat memberikan jaminan kepada petani terkait kepastian mendapat benih/bibit, pupuk, obat-obatan, secara tepat waktu sesuai dengan kebutuhan petani, kepastian pasar produk pertanian dengan harga yang menguntungkan para petani.

    Selanjutnya, untuk bantuan permodalan dalam bentuk kredit usaha tani untuk meningkatkan produktifitas usaha tani, layanan asuransi, bantuan dan pembinaan manajemen usaha dan teknologi, beasiswa bagi anak petani miskin yang berprestasi serta Upaya penyelesaian permasalahan petani secara terstruktur, sistematis dan terpadu serta berkesinambungan.

    Untuk memastikan keberhasilan program e-KPB, Gubernur Arinal menyebut Pemerintah Provinsi Lampung menyusun langkah-langkah pemecahan masalah antara lain, penyusunan kebijakan atau regulasi, penyusunan tata kelola dan manajemen, penyusunan tata laksana, pengelolaan dan pemanfaatan teknologi informasi, kelembagaan dan pengelola e-KPB, pendampingan impelementasi e-KPB dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian.

    Gubernur Arinal mengatakan Program e-KPB telah diimplementasikan sebagai inovasi dalam sektor pertanian secara luas, yaitu untuk:

    1. Meningkatkan kinerja produksi tanaman pangan khususnya untuk padi, jagung dan ubi kayu.
    2. Penguatan kelembagaan dan kinerja Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah  OKKP-D.
    3. Dalam sektor kelautan dan perikanan (restocking / Penebaran Benih dan Perikanan Berkelanjutan).
    4. Dalam upaya pelestarian hutan (Pemberdayaan Masyarakat Mengelola Hutan).
    5. Dalam sektor peternakan dan kesehatan hewan (Peningkatan Populasi Sikomandan – Sapi Kerbau, Komoditas Andalan Negeri).
    6. Dalam sektor perkebunan (Peningkatan Daya Saing Kopi, Kakao dan Revitalisasi Lada).

    Gubernur Arinal menyebut dari total 14 layanan, terdapat 6 layanan utama yang tertuang di dalam Peraturan Gubernur e-KPB yang sudah berjalan atau dilaksanakan yaitu e-Saprotan, e-Permodalan, e-Asuransi, e-Pemasaran, e-Bantuan dan e-Beasiswa.

    “Adapun dalam prosesnya dilakukan pengembangan 8 layanan, dimana untuk 2 layanan telah dilaksanakan yaitu e-Keanggotaan dan e-Puber (pupuk bersubsidi). Adapun 6 (enam) layanan lainnya dilaksanakan pada tahun ini yaitu e-Gudang Ternak, Hallo Medic vet, e-Sertifikasi Benih,e-Market, e-Alsintan dan e-Pasar Lelang,” lanjutnya.

    Gubernur Arinal menegaskan program e-KPB adalah program unggulan yang mensinergikan berbagai pihak yang terlibat, multi sektor, dengan keterpaduan program untuk meningkatkan kesejahteraan petani, guna mendorong produktifitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Ia juga menegaskan Pemprov Lampung telah berupaya untuk menanggulangi berbagai kendala yang ada dengan mitigasi di tahun 2023.

    “Pengembangan-pengembangan dilakukan secara bertahap dalam hal menanggulangi permasalahannya dengan upaya yang konkrit sehingga target ditahun 2023 berjalan secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan,” pungkasnya.(Rls/Red)

  • Gubernur Lampung Berpesan Agar ASN Perkuat Peran Perekat Pemersatu Bangsa

    Gubernur Lampung Berpesan Agar ASN Perkuat Peran Perekat Pemersatu Bangsa

    Bandar Lampung(SL)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diwakili oleh Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Syaiful Dermawan menjadi pembina pada apel gabungan mingguan dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung  bertempat di Lapangan Korpri, Senin 13 Maret 2023.

    Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Syaiful Dermawan menyampaikan beberapa harapan Gubernur Lampung kepada seluruh Aparatur Sipil Negara yang mengikuti apel gabungan tersebut.

    “Pertama, perkuat soliditas dan solidaritas korps dan perkuat kerjasama dengan segenap komponen bangsa dalam rangka menegakkan fungsi sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa dan pegang teguh core values Aparatur Sipil Negara, berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.” ucapnya.

    Gubernur Lampung melalui Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik meminta ASN yang hadir untuk melakukan terobosan dan berinovasi secara berkelanjutan, mengubah mindset, cara berpikir, dan cara bekerja, serta menerapkan e-government untuk meningkatkan kecepatan dan kredibilitas pelayanan.

    ASN juga diminta untuk menciptakan birokrasi yang transparan dan akuntabel dan bangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme.

    Selain itu, Gubernur berharap agar ASN dapat mengantisipasi dini terhadap berita hoax, fitnah, politik identitas, polarisasi, dan potensi konflik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

    Selanjutnya, Syaiful Dermawan kembali menegaskan pesan Gubernur Lampung untuk memperkuat peran ASN sebagai perekat pemersatu bangsa.

    “Kelima, perkuat peran saudara-saudara sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa, penjaga NKRI, Pancasila, konstitusi, dan Bhinneka Tunggal Ika, menjalin kerja sama yang kokoh dengan seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya yang kita cita- citakan.” tegasnya.

    “Selamat bertugas. Pengabdian dan hasil kerja seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung selalu dinantikan oleh masyarakat, bangsa dan negara.” tutupnya. (Rls/Red)

  • HUT ke- 59, Gubernur Lampung Bersama Jajaran Pemprov Lampung dan Masyarakat Senam Kesegaran Jasmani

    HUT ke- 59, Gubernur Lampung Bersama Jajaran Pemprov Lampung dan Masyarakat Senam Kesegaran Jasmani

    BandarLampung(SL)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama jajaran Pemerintah Provinsi Lampung dan masyarakat umum bersemangat mengikuti Senam Kesegaran Jasmani di Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, Jumat 10 Maret 2023.

    Kegiatan ini sebagai rangkaian dalam memperingati Hari Jadi ke- 59 Provinsi Lampung Tahun 2023. Hadir juga jajaran TNI, Polri.

    Meski diawal sempat hujan, tidak menyurutkan animo masyarakat untuk mengikuti senam ini.

    Arinal mengatakan melalui senam bersama ini menjadi penyemangat dalam melakukan aktivitas hari ini dan bersama-sama ikut memeriahkan HUT Provinsi Lampung.

    “Sehingga kita bisa melaksanakan tugas hari ini dengan semangat, bekerja dengan maksimal dan diberikan kelancaran sesuai dengan tanggungjawab masing-masing,” ujar Arinal.

    Arinal menyampaikan terima kasih atas kerja dan kinerja para PNS dan institusi lainnya serta semua pihak yang terlibat dan telah berkontribusi didalam pembangunan.

    Sehingga berbagai penghargaan telah diraih Provinsi Lampung baik dari pemerintah pusat maupun lembaga kredibel.

    “Provinsi Lampung akan terus maju menuju Rakyat Lampung Berjaya karena Lampung ini sungguh banyak potensinya,” katanya.

    Pada kesempatan itu, Arinal mengajak PNS sebagai abdi negara dan abdi masyarakat untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

    “Sebagai PNS dituntut untuk melayani masyarakat dan saya mengapresiasi PNS di Pemerintah Provinsi Lampung yang sudah sejalan dengan fungsi dan tugasnya,” katanya.

    Dalam kegiatan ini juga turut dilakukan pembagian doorprize.(Rls/Red)

  • Arinal Djunaidi Serahkan LKP Daerah Tahun Anggaran 2022 kepada BPK RI Perwakilan Lampung

    Arinal Djunaidi Serahkan LKP Daerah Tahun Anggaran 2022 kepada BPK RI Perwakilan Lampung

    Bandar Lampung(SL)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Kepala BPKAD Provinsi Lampung Marindo Kurniawan, dan Inspektorat Provinsi Lampung serahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2022 kepada BPK RI Perwakilan Lampung.

    Penyerahan LKPD tersebut diterima langsung oleh Kepala BPK RI Provinsi Lampung Yusnadewi, di Kantor BPK RI Perwakilan Lampung, Bandar Lampung, Kamis 9 Maret 2023

    LKPD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2022 telah mampu diselesaikan tepat waktu dan diserahkan sesuai amanat PP 12 Tahun 2019, yaitu paling lambat 3 bulan sejak tahun anggaran berakhir.

    Terhadap Laporan tersebut, Gubernur Arinal menyampaikan bahwa dirinya sangat memberikan perhatian agar dinas-dinas melakukan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

    Sebagai tambahan informasi, sampai saat ini Pemerintah Provinsi Lampung sudah mendapat delapan kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK secara berturut-turut.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPK RI Perwakilan Lampung, Yusnadewi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas penyerahan LKPD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2022.

    “sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, Pak Gubernur boleh memberikan ke kami sampai 31 Maret. Kita apresiasi karena bisa lebih cepat, tanggal 9 Maret sudah terima,”

    “itu menunjukkan tanda-tanda bahwa pengelolaan keuangannya secara formalnya sudah baik,” jelasnya.

    Lebih dari itu, Yusnadewi mengungkapkan bahwa pemeriksaan yang akan dilakukan dalam rangka mendorong pengelolaan keuangan untuk menjadi lebih baik. (Rls/Red)

  • Pemprov Lampung Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Kemasan

    Pemprov Lampung Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Kemasan

    Bandar Lampung(SL)- Pemerintah Provinsi Lampung Menggelar Operasi Pasar Minyak Goreng Kemasan di Pasar Kangkung, Bandar Lampung, Kamis 9 Maret 2023.

    Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni, Satgas Pangan polda Lampung dan juga pihak Bulog.

    Operasi pasar minyak goreng kemasan yang sudah disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Lampung dari harga awal Rp14.000 menjadi Rp10.000 /per liter. Kemudian beras kemasan 5 kg dengan harga Rp43.000 dari harga normal Rp60.000.

    “Kita lakukan operasi pasar, dan stok kebutuhan pokok masih normal siap untuk menghadapi Ramadhan tahun ini,” ujar Wagub Chusnunia

    Wagub menjelaskan operasi pasar tersebut dilakukan sebagai upaya menekan laju inflasi menjelang Ramadhan. “Pasar murah ini kita berikan kepada masyarakat sebagai upaya menekan inflasi. Tadi memang kita cek terkait dengan harga-harga komoditas ada beberapa temuan lapangan yang memang harganya naik komoditas dan memang ini tugas kita untuk menekan laju inflasi,” tambahnya.

    Wagub juga memastikan kebanyakan harga kebutuhan pokok saat ini masih dalam kondisi normal. “Kebutuhan pokok cabe, sayuran, tempe, tahu, daging masih harga normal. Bawang merah bawang putih saja yang perlu kita stabilkan,” sambungnya.

    Pada keseempatan itu Wagub juga menyebutkan bahwa Pemprov Lampung bersama Bulog memastikan distribusi beras dan minyak lancar di pasaran. Dalam kegiatan Operasi Pasar, Bulog telah menyiapkan 33 ribu ton Beras dan 500 ribu ton minyak goreng dari PT Asia Menara.

    “Beras dan minyak goreng Insyaallah  pasokan lancar. Kita punya beras 33 ribu ton stok di Bulog.  Distribusi minyak goreng Minyak Kita 500 ribu ton siap untuk menghadapi  ramadhan denga HET 14 ribu kita disiplinkan,” pungkasnya.

    Selain itu Wagub juga mengatakan bahwa saat ini transaksi di pasar tradisional sudah bisa menggunakan QRIS. QRIS adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau Barcode digital yang digunakan untuk transaksi pembayaran.

    Transaksi tersebut dilakukan  agar proses transaksi pembayaran menggunakan QRIS dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

    Usai kegiatan operasi pasar Wagub Chusnunia Chalim bersama Kepala Kpw BI Lampung, sejumlah pejabat Pemprov Lampung dan yang hadir lainnya melanjutkan dengan melakukan peninjauan lokasi pasar Kangkung untuk memastikan bahwa menjelang bulan puasa dan lebaran yang tidak lama lagi ketersediaan bahan pokok aman.

    Dalam kesempatan itu Wagub Chusnunia bersama rombongan terlihat berdialog dengan sejumlah pedagang lapak pasar dan masyarakat yang berbelanja dipasar tersebut.
    Sementara Kepala Kpw BI Lampung Budiyono menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan layanan penukaran uang bagi masyarakat.

    Biasanya, layanan penukaran uang dilakukan beberapa hari menjelang lebaran. Sedangkan untuk mengantisipasi kerumunan dan ketersediaan, Bank Indonesia sudah menyiapkan layanan penukaran uang sejak saat ini. (Rls/Red)

  • OJK Provinsi Lampung Dorong Peningkatan Pembiayaan Syariah

    OJK Provinsi Lampung Dorong Peningkatan Pembiayaan Syariah

    Bandar Lampung (SL)- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung
    terus mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, melalui peningkatan
    kinerja pembiayaan syariah dan mendorong sinergi ekosistem ekonomi syariah serta
    penguatan identitas perbankan syariah.

    Sampai dengan tahun 2022, penyaluran
    pembiayaan syariah di Provinsi Lampung melalui Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS) sebesar Rp3,93 Triliun dan melalui Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) sebesar Rp639 Miliar.

    “Secara year on year (yoy), penyaluran pembiayaan BUS/UUS meningkat sebesar Rp.667 Miliar atau sebesar 20,42% dan melalui BPRS meningkat sebesar Rp94 Miliar atau sebesar 16,08%. Pembiayaan yang meningkat signifikan perlu diiringi dengan penguatan ekosistem ekonomi syariah yang terdiri dari industri halal, jasa keuangan syariah, keuangan social Islam dan Sektor Religius.” ungkap Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto
    dalam acara Media Update Perkembangan Industri Jasa Keuangan di Provinsi Lampung
    Triwulan IV 2022, bersama insan media pada Selasa 7 Maret 2023.

    Sinergi dan integrasi aktivitas ekonomi dengan transaksi keuangan syariah diyakini mampu mengakselerasi pengembangan perbankan syariah ke depan serta menjadikan layanan dan produk keuangan syariah sebagai kebutuhan dalam melakukan aktivitas ekonomi.

    Hal ini menjadi semakin kuat dengan keterlibatan berbagai kelembagaan yang telah terbentuk di Lampung antara lain Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Bank Wakaf Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) dan lembaga-lembaga amil zakat infaq dan sodaqoh serta wakaf (ZISWAF).

    Menjadikan Indonesia sebagai Pusat ekonomi syariah terkemuka dunia sebagaimana visi
    pemerintah Indonesia di Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 dan
    perbankan syariah yang resilient, berdaya saing dan kontributif terhadap perekonomian
    sebagaimana tujuan Road Map Pengembangan Perbankan Syariah 2020-2025 OJK, menjadi visi dan misi bersama ke depan yang perlu dikelola dengan baik oleh pemerintah, OJK dan para pemangku kepentingan lain yang concern terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

    Masyarakat juga perlu didorong tingkat literasi dan inklusi keuangan
    syariah lebih tinggi sehingga mampu meningkatkan demand terhadap produk dan layanan keuangan syariah.

    “Kinerja yang telah dicapai pada tahun 2022, hendaknya menjadi bahan evaluasi dan
    pemacu bagi semua pihak untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa mendatang. Komitmen Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah di tahun 2024 harus kita dukung dengan cara bekerja lebih keras lagi, terutama dalam mengembangkan sektor Keuangan syariah baik secara nasional maupun di Provinsi Lampung” ucap Bambang.

    Peningkatan kinerja di Perbankan Syariah juga dialami oleh sektor industri jasa keuangan lainnya. Di tengah masih tingginya ketidakpastian global, sektor Pasar Modal, Sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan Sektor Perbankan di Lampung terpantau
    mengalami kinerja positif.

    Kinerja Perbankan Total Aset Perbankan di Provinsi Lampung posisi triwulan 4-2022 tercatat mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan 4-2021 yaitu meningkat sebesar 7,88% dari sebesar Rp107,91 Triliun menjadi sebesar Rp116,42 Triliun.

    Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan 3-2022 Total Aset Perbankan di Provinsi Lampung juga tercatat meningkat sebesar 1,73% dari sebesar Rp114,43 Triliun menjadi sebesar Rp 116,42 Triliun.

    Penghimpunan DPK Provinsi Lampung posisi triwulan 4-2022 tercatat mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan 4-2021 yaitu meningkat sebesar 4,71% dari sebesar Rp58,96 Triliun menjadi sebesar Rp61,74 Triliun. Demikian juga jika dibandingkan dengan triwulan 3-2022 penghimpunan DPK Provinsi Lampung juga meningkat sebesar 1% dari sebesar Rp61,13 Triliun menjadi Rp61,74 Triliun.

    Penyaluran kredit/pembiayaan posisi triwulan 4-2022 di Provinsi Lampung memengalami
    peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan 4-2021 (yoy) yaitu meningkat sebesar
    Rp4,77 Miliar atau 6,63% yaitu dari sebesar Rp72,02 Triliun menjadi sebesar Rp76,80
    Triliun. Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan 3-2022 (ytd) juga mengalami
    peningkatan sebesar Rp1,86 Triliun atau 2,48% yaitu dari sebesar Rp74,94 Triliun menjadi Rp 76,79 Triliun.

    Dari sisi kualitas kredit, secara nasional pada posisi triwulan 4-2022 menunjukkan perbaikan bila dibandingkan dengan triwulan 4-2021 yaitu terjadi penurunan sebesar 0,65%
    dari sebesar 3,06% menjadi sebesar 2,41%. Senada dengan kualitas kredit nasional, kualitas kredit Provinsi Lampung untuk posisi triwulan 4-2022 juga mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan triwulan 4-2021 yaitu terjadi penurunan sebesar 0,41% yaitu dari sebesar 4,55% menjadi sebesar 4,14%.

    Dalam pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional di provinsi lampung, perkembangan penempatan dana pemerintah pada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)
    posisi triwulan 4-2022 tercatat meningkat sebesar Rp10,78 T dari Rp26,02 T menjadi
    Rp36,80 T dengan jumlah debitur yang disalurkan juga meningkat sebanyak 430.166
    debitur yaitu dari sebesar 518.151 debitur menjadi 948.317 debitur.

    Kinerja Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)
    Nilai outstanding piutang pembiayaan di Lampung tumbuh 13,44% yoy pada Desember 2022 menjadi sebesar Rp8,75T dari sebesar Rp7,72 T di tahun 2021, sejalan dengan pertumbuhan piutang pembiayaan nasional yang tumbuh 13,48% per Desember 2022. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat yang mendorong permintaan pembiayaan di sektor otomotif dan alat berat.

    Dengan diperpanjangnya stimulus relaksasi restrukturisasi kredit hingga 17 April 2023,
    jumlah kontrak pembiayaan di Provinsi Lampung yang disetujui relaksasi kreditnya
    sebanyak 112.451 kontrak atau meningkat 199 kontrak (0,17% qoq) dengan total
    outstanding pokok kredit yang direlaksasi sebesar Rp4.729M atau meningkat sebesar
    Rp 11 M (0,23% qoq) per Desember 2022.

    Untuk kinerja sektor asuransi, pendapatan premi asuransi di Provinsi Lampung tercatat
    tumbuh sebesar 3,93% menjadi sebesar Rp2,13T, yang didorong oleh premi asuransi umum sebesar Rp0,92T. Di sisi lain, klaim asuransi juga mengalami peningkatan sebesar 40,42% menjadi sebesar Rp1,52T pada Desember 2022. Hal ini sejalan dengan pendapatan premi.

    asuransi nasional yang tumbuh sebesar 1,06% yoy yang juga turut didorong oleh premi
    asuransi umum sebesar Rp15,03T.
    Penyaluran pembiayaan ULaMM tercatat terkontraksi sebesar 19,28% (yoy), turun sebesar Rp 43 M yaitu tercatat sebesar Rp180M pada Desember 2022 dengan NPL sedikit meningkat menjadi sebesar 2,57% dibandingkan bulan sebelumnya (November 2022 sebesar 2,42%).

    Sementara penyaluran pembiayaan Mekaar tercatat tumbuh sebesar 26,11% (yoy),
    meningkat sebesar Rp348M yaitu tercatat sebesar Rp1.681M pada Desember 2022 dengan NPL sedikit meningkat menjadi 0,04% dibandingkan bulan seelumnya (November 2022 sebesar 0,02%).

    Kinerja Industri Fintech Peer-to-Peer Lending (P2PL) Pada Tahun 2022, Jumlah lender dan borrower P2PL di Provinsi Lampung masing-masing adalah 15.542 akun dan 1.286.748 akun. Kinerja P2PL untuk Provinsi Lampung pun sejalan dengan pertumbuhan nasional, hal ini dapat dilihat pada outstanding pembiayaan FinTech P2P Lending di Lampung yang tumbuh sebesar 70,45% yoy, meningkat Rp0,32T menjadi
    Rp0,79T.

    Sementara penyaluran dana oleh pemberi pinjaman di Provinsi Lampung tercatat
    terkontraksi sebesar 1,93% yoy, menurun sebesar Rp0,26M menjadi Rp13,23M. Kinerja Pasar Modal Sektor Pasar Modal di Provinsi Lampung pada triwulan 4-2022 mencatat jumlah investor pasar modal meningkat dengan single investor identification (SID) yang tumbuh 46,69% yoy per Desember 2022 dengan investor terbanyak berada di Kota Bandar Lampung, yaitu sebesar 35,04% dari total investor di Lampung. Nilai transaksi saham mengalami penurunan di tahun 2022.

    Posisi Desember 2022 sebesar Rp1.461,30 Milyar disbanding posisi Desember 2021 sebesar Rp1.907,62 Milyar. Namun, transaksi saham di Lampung cenderung stabil di tengah perekonomian yang terus meningkat dan tingginya volatilitas pasar keuangan global.

    Per Desember 2022, transaksi saham terbesar berasal dari investor di Kota Bandar Lampung, yaitu sebesar Rp1.179,95 Milyar, sementara transaksi paling sedikit dilakukan oleh Kabupaten Pringsewu yaitu sebesar Rp0,94 Milyar.

    Pada sub-sektor Securities Crowdfunding (SCF), hingga 31 Desember 2022, terdapat 14
    platform SCF berizin OJK dengan jumlah penerbit sebanyak 340, jumlah pemodal sebanyak 137.460 dan total dana yang tersalurkan sebanyak Rp 725,42 Milyar, diantaranya sebanyak 12 penerbit SCF di Provinsi Lampung yang telah berhasil menghimpun dana dalam bentuk saham sebesar Rp5,41 Milyar dari 534 pemodal.

    Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK)
    Selama tahun 2022, OJK Provinsi Lampung menerima dan memproses sebanyak 1.007
    layanan konsumen, yang terdiri dari 352 layanan di sektor perbankan, 224 layanan di sektor perusahaan pembiayaan, 38 layanan di sektor asuransi, 92 layanan di sektor Fintech, dan 301 layanan lainnya.

    Kegiatan Edukasi yang dilakukan OJK Provinsi Lampung selama tahun 2022 sebanyak 55 kali kegiatan, dengan target peserta edukasi pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, perangkat pemerintahan, Industri Jasa Keuangan, ibu-ibu PKK, Masyarakat umum dan lainnya.

    Dalam mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan pelayanan informasi keuangan, OJK Lampung selama tahun 2022 telah melayani permintaan SLIK sebanyak 3.897 permintaan masyarakat melalui Aplikasi iDebKu. Hal ini menjadi salah satu langkah sebagai bagian dari perlindungan konsumen.

    Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Program TPAKD di Provinsi Lampung, yang berkolaborai dengan stake holder terkait antara lain meliputi Desa Inklusi Keuangan, Monitoring Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kartu Petani Berjaya, Forum Ekspor lampung, Kredit/pembiayaan Melawan Rentenir, Program Laku Pandai, Simpanan Pelajar (SimPel) dan Website Pakem Lampung.

    TPAKD sebagai terobosan perluasan akses keuangan masyarakat di daerah diharapkan dapat menguatkan sektor ekonomi prioritas serta mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di Provinsi Lampung.

    Kebijakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2023 Kebijakan penyaluran KUR tahun 2023, diharapkan dapat mendorong peningkatan penyaluran KUR bagi pelaku UMKM khususnya di Provinsi Lampung. DI tahun 2023, total plafond KUR sebesar Rp450 Triliun, suku bunga KUR skema Super Mikro sebesar 3%, sedangkan untuk KUR Mikro dan Kecil sebesar 6% dan meningkat untuk debitur KUR berulang.

    KUR Sektor produksi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (4P): dapat mengakses KUR sebanyak maksimal 4 kali, Sektor produksi non 4P dan Perdagangan:
    dapat mengakses KUR maksimal 2 kali. Pemberian sanksi bagi Penyalur KUR yang meminta agunan tambahan pada KUR dengan plafon s.d. Rp100 juta.

    “Dengan adanya kebijakan penyaluran KUR di tahun 2023 ini, pelaku usaha dapat memanfaatkannya secara optimal, sehingga dapat menunjang dan meningkatkan usahanya. Tentunya penyaluran KUR ini juga harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dari sisi bank penyalur maupun masyarakat yang akan memanfaatkannya” pungkas Bambang. (Rls/Red)