Penulis: Juniardi

  • Dikawal Polisi Tim Jaksa Polres Pesawaran Gagal Tangkap Mantan Kades Korupsi, Pelaku Ngamuk Banting Termos Dan Viralkan Vidio Petugas Suruhan Bupati Lakukan Pengrusakan?

    Dikawal Polisi Tim Jaksa Polres Pesawaran Gagal Tangkap Mantan Kades Korupsi, Pelaku Ngamuk Banting Termos Dan Viralkan Vidio Petugas Suruhan Bupati Lakukan Pengrusakan?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Viral di media sosial, Sutrisna, mantan Kepala Desa Mada Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, menuduh rombongan Tik Kejaksaan, dan Satreskrim Polres Pesawaran, melakukan pengrusakan dirumahnya, dengan memecahkan kaca meja. Dalam Vidio itu, Sutrisna menuding jaksa dan polisi disuruh Bupati untuk menangkap dirinya.

    Baca: Dikonfirmasi Soal Dana BUMDes Petinggi Partai Demokrat Pesawaran Nana Sutisna Malah Tantang Duel Wartawan Kasusnya di Laporkan ke Polisi

    Baca: Ketua PWI Pesawaran Desak Polisi Segera Periksa Oknum Mantan Pj Kades yang Ancam Bunuh Wartawan Bongkarpost

    Pasca viral, Kejaksaan Negeri Pesawaran, dan Kapolres Pesawaran membantah terkait video viral mengenai kerusakan di rumah Sutrisna yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Pesawaran itu.

    Video beredar melalui WhatsApp group yang berdurasi 32 detik. Terdengar Pernyataan diduga suara Sutrisna mantan Kepala Desa (Kades) Mada Jaya Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran mengatakan bahwa yang melakukan pengrusakan rumahnya dilakukan oleh oknum Kejari Pesawaran, dan Kepolisian

    Dalam video itu terdengar suara yang mengatakan bahwa ada oknum jaksa dan polisi datang ke rumah dan merusak rumah tersangka Sutrisna. “Rumah saya ada penangkapan jaksa yang diperintah Dendi, tadi pagi, saya lawan, dia mecahin kaca saya nih para jaksanya. Ini para jaksanya itu, yang ngerusak dan masuk rumah saya, tolong Polisi Jaksa semua. Saya kenal ini anggota Polisi ini ya,” ucapnya dalam video tersebut, Jumat.

    Kajari Pesawaran Tanndy Mualim mengatakan, Tim Kejaksaan akan melakukan penangkapan paksa terhadap Sutrisna terkait perkara korupsi dana desa. Tim Kejaksaan datang bersama dengan aparat kepolisian. Karena Sutrisna mantan Kepala Desa Mada Jaya Kecamatan Way Khilau, tidak kooperatif.

    “Sebenarnya kami sudah 3 kali melakukan pemanggilan terhadap Sutrisna. Namun beliau tidak mengindahkan. Maka dari itu sesuai dengan SOP pada hari ini kita melakukan penjemputan paksa, dengan mendatangi rumah Sutrisna,” kata Tanndy Mualim didampingi Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy, Jumat 29 November 2024.

    “Saat petugas kami datang di rumah Sutrisna, petugas disambut dengan baik oleh istri dari Sutrisna. Namun setelah kami menyampaikan maksud tujuan kedatangan petugas, tiba-tiba yang bersangkutan marah-marah dan membanting termos air ke meja kaca yang ada, karena situasi sudah tidak kondusif anggota kami mundur dahulu,” ujarnya.

    Kajar mengatakan, penangkapan paksa ini dilakukan karena pelaku diduga melakukan tindak pidana korupsi Dana Desa (DD) tahun anggaran 2018 yang merugikan negara mencapai Rp553 juta. “Kita telah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi ini sejak bulan Juni tahun 2024, dan kita menemukan adanya kerugian negara. Namun karena yang bersangkutan sama sekali tidak kooperatif, makanya kami lakukan penjemputan paksa,” kata dia.

    Kajari menyebut, penangkapan terhadap Sutrisna ini adalah murni karena adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukannya saat menjabat sebagai Kades, dan tidak ada perintah dari siapapun. “Kami melaksanakan tugas ini berdasarkan hasil pemeriksaan kami, bukan karena perintah bupati ataupun kepentingan lainnya, jadi tolong jangan membuat isu yang membikin gaduh situasi pasca pemilu ini,” jelasnya.

    Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy mengatakan, kejadian pada hari ini memang karena adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Sutrisna. “Janganlah kejadian ini digoreng-goreng, karena perintah bupati lah, karena yang bersangkutan ketua Bappilu Demokrat lah, Pilkada telah usai dan hasilnya sudah diketahui, dan kejadian ini bukan karena politik, tapi karena kesalahan dia dan yang bersangkutan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ujarnya.

    Dikecam Warga

    Ketua Umum Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) melalui Ketua Harian Sumarah mengatakan bahwa Sutrisna membuat suasana gaduh pasca Pemilukada di Pesawaran. “Pernyataan Mantan Kades Mada Jaya itu bikin gaduh suasana di Pesawaran usai Pemilukada yang baru saja selesai dilaksanakan. Apalagi dalam video tersebut Sutrisna mengatakan bahwa oknum dari Kejaksaan Negeri Pesawaran yang memerintahkan Bupati Pesawaran untuk melakukan perusakan rumahnya. Ini jelas-jelas pernyataan yang bikin gaduh, ” ucapnya, Jumat 29 November 2024.

    Menurut Sumarah sebagai masyarakat Pesawaran menilai ucapan Sutrisna tersebut sangat provokatif dan menyinggung perasaan masyarakat Pesawaran, karena membawa-bawa nama Bupati Pesawaran. “Kami dari FMPB selalu masyarakat Pesawaran sangat tidak nyaman dengan pernyataan Sutrisna. Jika Dia punya kasus atau persoalan, jangan bawa-bawa orang lain, lebih lagi yang dibawa ini Bupati Pesawaran,” katanya.

    Polda Lampung Selidiki Vidio Viral Soal Pengrusakan Rumah Sutrisna

    Polda Lampung akan menyelidiki video viral dimedia sosial, yang menyebut ada petugas melakukan pengrusakan di rumah mantan Kepala Desa, yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Pesawaran, Sutrisna.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah mengatakan Polda Lampung sudah mendapat dan mendengarkan video tersebut. Berdasarkan keterangan dari anggota yang mendampingi jaksa, Sutrisna memang akan ditangkap oleh kejaksaan dalam kasus dugaan korupsi karena sejak Juni tidak kooperatif saat dipanggil.

    “Kasus Sutrisna itu sudah berjalan, dan aparat penegak hukum baru akan menindaklanjuti lagi setelah Pilkada. Pada hari itu kejaksaan mau menjemput paksa. Jaksa minta pendampingan Polri ke rumah Ketua Bappilu tersebut,” ujar Umi Fadilah, Jumat (29/11).

    Kabid Humas menjelaskan, dari video yang beredar belum diketahui pasti siapa yang melakukan pengrusakan barang di rumah Ketua Bappilu Pesawaran. “Polisi akan menyelidiki terkait perusakan, dan memberikan pendampingan kepada jaksa untuk mengamankan terduga korupsi atau pelaku kejahatan lain,” kata Kabid Humas.

    Kabid Humas menambahkan agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh isu yang beredar di medsos yang belum tentu kebenarannya. “Silakan dicek kembali kepada pihak terkait. Polda Lampung terbuka untuk memberikan konfirmasi terkait isu yang ada,” tambah dia. (Red)

  • Perdaya Warga Bandar Lampung Hingga Rp345 juta Eks Ketua Partai Kebangkitan Nusantara Ayu Rismanita Dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung

    Perdaya Warga Bandar Lampung Hingga Rp345 juta Eks Ketua Partai Kebangkitan Nusantara Ayu Rismanita Dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Mantan Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang juga ketua Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kabupaten Pesawaran, Ayu Rismanita, diduga terlibat kasus penipuan modus janjikan proyek seniai Rp345 juta. Kasusnya dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung, dengan bukti Laporan Polisi Nomor:LP/B/991/VI/2024/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG / POLDA, tanggal 11 Juli 2024, atas nama pelapor Vita.

    Informasi di Polresta Bandar Lampung menyebutkan Vita warga Bandar Lampung, dijanjikan proyek ngesub batu dan pasir di Bandar Lampung. Proyek tersebut disebut sebut milik mantan anggota DPRD PDIP inial PRB. Korban lalu diminta memyetorkan sejumlah uang. penyerahan uang sejak tanggal 28 Agustus 2023 hingga tanggal 15 Desember 2023 di kediaman Vita, di Bandar Lampung, total Rp345 juta.

    Setelah uang diserahkan proyek yang dijanjikan ternyata tidak pernah ada. Pelaku yang diminta mengembalikan uang, justru hanya berjanji dan kemudian sulit dihubungi. Korban yang sadar tertipu kemudian melapor ke Polresta Bandar Lampung. Kasusnya kini dalam proses penyidikan, dengan Nomor SPDP/293/X/2024/Reskrim, tanggal 1 Oktober 2024. Penyidikan Dugaan Tindak Penipuan dan atau Penggelapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHPidana dan atau Pasal 372 KUHPidana.

    Korban sempat menerima Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan Perkara (SP2HP A.1) nomor Nomor :B/11५०/VII/2024/Reskrim tanggal 18 Juli 2024. Dalam SP2HP itu disebutkan berdasarkan rujukan Laporan Satuan Reserse Kriminal Resor Kota Bandar Lampung Nomor: LP/B/991/ VII/2024/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG, tanggal 11 Juli 2024.

    Dan disebutkan kasus sudah naik ke tahap penyidikan. Perkara ditangani penyidik Iptu Dr Edwin, S.H., MH, dan Aiptu Suharto. Terlapor dapat mengetahui perkembangan perkara melalui website: SP2HP.bareskrim.polri.go.id. “Iya betul saya ada buat laporan ke Polresta. Silahkan mas tanya di Polresta saja. Nanti saya takut salah ngomong lagi. Masa tanya ke penyidiknya saja di Polresta,” katanya.

    Untuk diketahui, Ayu Rismanita, sempat mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Bacaleg) di KPU Pesawaran. Ayu Rusmanita ikut menjadi bacaleg PKN dengan Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, dan Kota Metro. Dia mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran, pada Minggu 14 Mei 2023 lalu.

    Dikonfirmasi di kantor PKN Pesawaran Ayu tidak lagi sebagai Ketua PKN Pesawaran. Pasalnya pasca Pilkada 2024 Ketua PKN Pesawaran adalah R. Budiyanto dengan Sekretaris M. Riyadi. “Ibu Ayu tidaka ada ketua PKN Pesawaran, mungkin dulu tahun 2023,” kata seseorang warga di Pesawaran. Wartawan masih membutuhkan konfirmasi Ayu terkait kasus tersebut. (Red)

  • ABG di Cilandak Bunuh Ayah dan Neneknya, sang Ibu Selamat, Pelaku Dapat Bisikan Gaib?

    ABG di Cilandak Bunuh Ayah dan Neneknya, sang Ibu Selamat, Pelaku Dapat Bisikan Gaib?

    Jakarta, sinarlampung.co- Seorang remaja di Cilandak, Jakarta Selatan, MAS (14), menghabisi nyawa ayahnya APW (40) dan neneknya RM (69). MAS juga mencoba membantai ibunya AP (40). AP selamat kabur lompat pagar rumah. Pelaku berhasil diamankan petugaa sekuriti perumahan saat mencoba kabur, dengan tangan berlumuran darah, Sabtu 30 November 2024.

    Pembunuhan terjadi di rumah yang ditempati korban dan pelaku, di Cilandak, Jakarta Selatan, pada pukul 02.00 WIB dini hari. “Motif pembunuhan masih didalami,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu siang.

    Ade Ary menjelaskan kabar pembunuhan yang dilakukan MAS ini diketahui pertama kali oleh sekuriti bernama Agus. Saat Agus mengecek ke lokasi, dia bertemu dengan saksi F, warga yang sudah bersama ibu pelaku yang juga menjadi korban. “Ague melihat korban AP sedang berdiri dalam keadaan berlumur darah pada tangan dan pakaian yang berdiri di dekat F,” ungkap Ade Ary.

    Ade Ary mengatakan Agus kemudian mengabari petugas sekuriti lainnya, Tomsih, Guntur dan R terkait penemuannya. Saat besamaan Tomsih melihat pelaku yang tengah berjalan cepat diduga hendak melarikan diri.

    “Lalu saksi Tomsih melihat pelaku saat itu awalnya berjalan kaki dengan cepat di taman perumahan. Lalu saksi Agus memanggil pelaku dan tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah,” ujar Ade Ary.

    Selanjutnya, Agus langsung mengabari rekan lainnya, Guntur melalui handy talkie (HT) untuk membantu Tomsih mengejar pelaku. Keduanya berhasil mengamankan pelaku. “Saksi Tomih bersama dengan Saksi Guntur langsung menangkap pelaku yang saat itu pada bagian tangan kanan dan tangan kirinya serta pakaian pelaku terlihat berlumur darah,” kata Ade Ary.

    Pelaku diamankan di pos sekuriti perumahan. Sekuriti kemudian menghubungi Polsek Cilandak dan pelaku kemudian diamankan polisi.

    Ade Ary menyebut ayah dan nenek pelaku tewas dalam insiden ini. Sementara korban ibu mengalami luka berat akibat penusukan tersebut. “Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka. Korban ibu dibawa ke RS Fatmawati,” tuturnya

    Ketua RW Irwan mengatakan AP sempat tergeletak di depan rumah sebelum ditemukan warga bersimbah darah. “Ibunya keluar dari rumah loncat pagar, manjat, anaknya ngejar sambil bawa pisau. Ibunya loncat karena pagarnya digembok. Anaknya ngejar, tapi mungkin karena darahnya berceceran di situ, dikira udah meninggal,” kata Irwan di lokasi kejadian.

    Irwan mengatakan AP mengalami luka terbuka di bagian pundak. Darah dari luka itu pun berceceran di depan gerbang rumah korban. Setelah melakukan penusukan, MAS kemudian berjalan menjauh dari rumah. Pergerakannya termonitor oleh CCTV di ruang keamanan perumahan. “Pertama kali lihat itu, satpam Pak Tomi yang negur itu. Di CCTV kelihatan dia jalan di taman. Jalan aja dia,” ujarnya.

    Kejadian itu diperkirakan Irwan sekitar pukul 02.00 WIB. Saat dipantau satpam di CCTV, pelaku mengenakan pakaian dobel. “Dia ini pakai baju dua, kayaknya untuk nutupin darah di celananya. Tapi sekuriti kan lihat di lengannya ada darah. ‘Heh, kamu, berhenti’, langsung lari dia sekitar 300 meter,” jelasnya.

    Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi pada Sabtu dini hari, 30 November 2024.

    Pelaku yang masih di bawah umur diduga melakukan tindakan tersebut setelah mendapat bisikan gaib.”Interogasi awalnya dia merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Gogo saat memberikan keterangan kepada wartawan, Minggu 1 Desember 2024. (Red) 

  • Bambang Imam Santoso-Rafieq Kunjungi Lawan Pertahana Wahdi-Qomaru Siap KOlaborasi Bangun Kota Metro

    Bambang Imam Santoso-Rafieq Kunjungi Lawan Pertahana Wahdi-Qomaru Siap KOlaborasi Bangun Kota Metro

    Kota Metro, sinarlampung.co-Pasangan Calon Walikota dan Wakil Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso dan Dr. M. Rafieq Adi Pradana menyambangi kediaman dr. Wahdi di Lamban Agung, Taman Metro Indonesia Indah (TMII), Jalan Pattimura, Kelurahan Banjarsari, Metro Utara, Jum’at 29 November 2024.

    Bambang-Rafieq hadir ke Lamban Agung didampingi belasan anggota tim pemenangan Metro Maju Bersama Bambang-Rafieq (Mubaraq) sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka disambut Wahdi-Qomaru beserta tim pemenangannya.

    “Saya di rumah kedatangan saudara saya Pak Haji Bambang Iman Santoso bersama Nakan saya, Rafieq. Tentunya mengucapkan terimakasih bahwa kita telah menjalankan satu peristiwa besar yaitu peristiwa demokrasi, untuk kepentingan masyarakat Kota Metro,” kata Wahdi

    Menuut Wahdi kedatangan Calon Wali dan Wakil Wali Kota Metro terpilih itu di hari yang mulia. Hari Jum’at, hari yang mulia. Tanggalnya juga tanggal 29 di bulan November, akhir daripada bulan November.

    “Kami juga mengajak Bambang-Rafieq beserta seluruh timnya untuk bersama menjaga kondusifitas di bumi Sai Wawai. Untuk itu kita jaga sekali lagi kondusifitas di kota Metro, kita buat Kota Metro lebih hebat lagi bersama pemimpin yang besok akan dirilis,” ucapnya.

    Dalam obrolan,Wahdi juga pendukung penuh seluruh program yang akan dikerjakan oleh Bambang-Rafieq selama memimpin Metro ke depan. “Saya titip program-program mana yang bagus dilanjutkan, yang belum baik ditingkatkan dan yang tidak baik silakan ditinggalkan,” terangnya.

    Wahdi bahkan mengajak seluruh masyarakat Kota Metro untuk mendukung Bambang-Rafieq selama memimpin Bumi Sai Wawai. “Sekarang ini belum dirilis oleh KPU, kalau besok sudah dirilis oleh KPU, masyarakat Kota Metro harus mendukung siapa saja yang memimpin Kota Metro Bumi Sai Wawai yang kita cintai ini,” katanya.

    Sementara itu, Calon Walikota Metro terpilih, H. Bambang Iman Santoso mengaku akan bersama-sama Wahdi membangun kota metro yang lebih baik di masa mendatang. “Seperti apa yang disampaikan beliau tadi, insyaAllah kami akan tetap bersama-sama beliau membangun kota metro yang lebih baik kedepan,” tandasnya. (Red)

  • Nanang Ermanto Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pasangan Egi-Syaiful

    Nanang Ermanto Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pasangan Egi-Syaiful

    Lampung Selatan, sinarlampung.co-Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto yang juga Calon Bupati pertahana menyampaikan ucapan selamat kepada lawannya pasangan calon Egi-Syaiful atas kemenangan mereka dalam Pilkada Serentak 2024.

    Baca: Egi-Syaiful Curi Perhatian dengan Lomba Senam “Oke GAS”: Warga Bersatu dalam Keceriaan

    “Kami, pasangan Nanang-Antoni, mengucapkan selamat kepada Bung Egi dan Bung Syaiful. Berdasarkan hasil quick count, mereka memperoleh kemenangan. Mudah-mudahan, Bung Egi dan Bung Syaiful dapat terus berkomitmen untuk memajukan Lampung Selatan,” ujar Nanang, usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Lampung Selatan, Jumat 29 November 2024.

    Nanang menyatakan rasa syukur atas terselenggaranya Pilkada serentak pada 27 November 2024 di Lampung Selatan yang berlangsung aman dan damai. “Saya, atas nama pribadi, pasangan Nanang-Antoni, dan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, berterima kasih kepada seluruh masyarakat atas terciptanya suasana damai selama Pilkada. Lampung Selatan, sebagai pintu gerbang Sumatra, kembali menunjukkan potensinya dalam menjaga stabilitas dan keamanan,” ucapnya.

    Nanang menekankan pentingnya melangkah bersama kedepannya demi kemajuan Lampung Selatan. “Kini tidak ada lagi 01 atau 02. Yang ada hanya semangat untuk bersama-sama membangun Lampung Selatan ke depan,” ujarnya.

    Terkait rencana untuk bertemu langsung dengan pasangan Egi-Syaiful menyampaikan selamat secara resmi, Nanang belum memberikan kepastian. “Nanti lah, kita lihat situasi. Saya ingin menjaga perasaan teman-teman sambil menunggu keputusan resmi dari KPU Lampung Selatan. Namun, pada prinsipnya, saya sudah menyampaikan selamat kepada Bung Egi dan Bung Syaiful,” katanya.

    Tumbangkan Pertahana

    Seperti diketahui, Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Lampung Selatan nomor urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar, unggul sementara dalam hitung cepat atau quick count Pilkada Lamsel 2024. Berdasarkan data quick count Poltracking Indonesia hingga pukul 17.00 WIB, pasangan Egi-Syaiful, meraih 68,08 persen suara dari 95,33 persen data yang masuk.

    Menantu Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) itu menumbangkan petahana Nanang Ermanto. Egi bersama tim dan sukarelawan menyaksikan hasil hitung cepat di posko pemenangan yang berada di Kalianda. Suasana penuh haru terlihat di lokasi saat hasil sementara menunjukkan keunggulan Egi-Syaiful atas pasangan Nanang Ermanto-Antoni Imam yang memperoleh 31,92 persen suara.

    Egi didampingi istrinya, Zita Anjani, yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata terlihat berbincang dengan tim pemenangan dan sukarelawan. “Ini bukan hanya kemenangan kami, tetapi kemenangan seluruh masyarakat Lampung Selatan. Hari ini adalah bukti bahwa masyarakat Lampung Selatan menginginkan perubahan,” ujar Egi, Rabu 27 November 2024.

    Egi mengapresiasi kerja keras seluruh sukarelawan dan tim yang telah mendukungnya sepanjang proses kampanye. Egi menambahkan bahwa hasil sementara ini adalah cerminan dari kepercayaan masyarakat terhadap visi dan program yang ditawarkannya. (Red)

    Untuk dikeathui, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar (EGI-SYAIFUL) maju sebagai calon Bupati-Wakil Bupati Lampung Selatan diusung dengan koalisi partai PAN, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, PPP, PSI, Garuda, Gelora dan Ummat.

    Jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pilbub Lampung Selatan 2024 sebanyak 790.716 pemilih, dengan rincian 400.575 pemilih laki-laki dan 390.141 untuk pemilih perempuan. Jumlah DPT tersebut, tersebar di 17 Kecamatan dengan 260 Desa/Kelurahan dan 1.592 TPS. (red)

  • Anggota Intel Polda Bangka Belitung Ditemukan Tewas Membusuk Tergantung Dikamar Kontrakan

    Anggota Intel Polda Bangka Belitung Ditemukan Tewas Membusuk Tergantung Dikamar Kontrakan

    Bangka Belitung, sinarlampung.co-Seorang Bintara Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Bangka Belitung berinisial Bripka Jeri Agustian (43) alias JA ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Komplek Perumahan, Kawasan Tanjung Bunga, Kelurahan Sinar Bulan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis 21 November 2024.

    Ketua RT. 08 Perumahan Tunas Tanjung Bunga, Evi, mengatakan peristiwa tersebut terungkap setelah beberapa orang polisi mendatanginya untuk mendampingi mengecek rumah korban. “Saat kita datang kondisi rumah dalam keadaan pagar tertutup rapat dan tercium baru busuk serta banyak lalat berterbangan,” ujar Evi.

    Menurut Evi polisi rekan-rekan korban, sempat meminta izinnya untuk membuka paksa rumah kontrakan yang ditempati korban untuk mengecek kondisi didalam rumah. “Setelah dibuka paksa, korban ditemukan berada di salah satu kamar dalam keadaan meninggal dunia dengan tergantung,” ujar dia.

    Menurut Evi, korban diketahui sudah satu tahun menempati kontrakan tersebut, tapi tidak pernah datang melapor ke dirinya sebagai RT. “Tidak lama usai ditemukan, polisi banyak datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke rumah sakit. Baru tahu jika dia itu Polisi,” ujar dia.

    Hal yang sama dikatakan Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukawansyah. Menurutnya korban kali pertama ditemukan rekan-rekanya, yang mendatangi kediaman korban, karena sejak Selasa 19 November 2024 tidak masuk kantor.

    “JA diketahui tidak masuk dinas sejak Selasa 19 November 2024. Rekan kerja korban kemudian mendatangi rumahnya pada Kamis pagi, untuk melakukan pengecekan,” kata Kabid Humas Polda kepada wartawan di Bangka Belitung.

    Saat sampai di rumah JA, mereka mencium aroma tidak sedap yang keluar dari dalam rumah korban. Karena pintu terkunci, mereka memutuskan mendobrak pintu rumah, dan korban ditemukan gantung diri serta meninggal dunia. “Saat pintu berhasil didobrak, korban ditemukan sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di dalam kamar,”  ujar Fauzan.

    Melihat kondisi korban tergantung di kamar, mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke tim Inafis Ditreskrimum Polda Babel hingga dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Terkait motif kematian anggota Polda Babel masih dilakukan pendalaman oleh penyidik guna diketahui motif korban gantung diri. Namun dugaan sementara latar belakangnya ini ada masalah ekonomi hutang piutang,” katanya.

    Kematian JA sempat menghebohkan warga di perumahan Tunas Tanjung Bunga, Kelurahan Sinar Bulan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang itu. Warga kaget melihat banyak polisi dirumah korban yang baru satu tahun menempati rumah itu.

    Informasi di Polda Babel, JA masih terlihat di kantor oleh rekan kerjanya dengan mengikuti apel pagi pada hari Senin, 18 November 2024. Bahkan di malam hari, korban sempat terlihat duduk di salah satu warung kopi.

    “Namun sejak Selasa, korban tidak masuk kantor lagi hingga hari ini ditemukan meninggal dunia. Ada rekan yang datang mengecek ke rumahnya. Kita belum tahu apa penyebabnya. Sepengetahuan kita korban orangnya tidak tertutup dan sering ngobrol bersama,” kata sumber di Polda Bangka Belitung. (Red)

  • Bentrok Antar Pendukung Puncak Papua 40 Rumah Dibakar 113 Luka Panah

    Bentrok Antar Pendukung Puncak Papua 40 Rumah Dibakar 113 Luka Panah

    Puncak Jaya, sinarlampung.co-Bentrok antarpendukung pasangan calon (paslon) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pecah saat pencoblosan Pilkada 2024. Dilaporkan ada 40 rumah yang dibakar massa dan ratusan orang terluka akibat terkena anak panah, Peristiwa terjadi di Perempatan Kios Jimmy sampai menuju Kompleks Kuburan 7, Puncak Jaya, Rabu 27 November 2024 sekitar pukul 12.40 WIT.

    Bentrok dipicu saling klaim kemenangan. Aparat gabungan TNI-Polri langsung menuju lokasi kejadian untuk melerai bentrokan massa. “Iya kejadian itu benar, aksi saling serang antar kedua kubu massa pendukung. Massa nomor urut 1 dan 2 saling serang menggunakan alat perang berupa panah. Aksi saling serang berhasil dileraikan namun aksi susulan terjadi kembali sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Kamis 28 November 2024.

    Benny mengatakan setelah dua jam kemudian, situasi berangsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing. Namun tercatat ada 40 unit rumah dan 1 honai dibakar massa, serta terdapat puluhan orang luka-luka. “Jumlah korban semnetara sebanyak 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

    Insiden kericuhan terjadi massa disebut saling serang menggunakan panah. “Iya kejadian itu benar, aksi saling serang antar kedua kubu massa pendukung. Massa nomor urut 1 dan 2 saling serang menggunakan alat perang berupa panah,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

    Benny mengatakan aparat gabungan TNI-Polri sempat menuju lokasi kejadian untuk melerai bentrokan massa. Namun kericuhan semakin tak terkendali. “Aksi saling serang berhasil dileraikan namun aksi susulan terjadi kembali sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga,” tuturnya.

    Benny mengatakan setelah 2 jam kemudian, situasi berangsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing. Namun tercatat ada 40 unit rumah.Selain itu, massa juga membakar sebuah honai. Selanjutnya, sebanyak 94 orang luka-luka. “Jumlah korban sebanyak 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

    Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan saat ini personel Polres Puncak Jaya sedang mendalami motif kejadian tersebut. Polisi tengah mengumpulkan data dan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP). “Situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif, Polres Puncak Jaya kini disiagakan bersama gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan,” tutupnya.

    Korban Luka 113 Orang

    Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah menyatakan sebanyak 113 warga yang terluka akibat bentrokan di Kabupaten Puncak Jaya. Dari 113 warga itu, 18 warga di antaranya dirujuk ke rumah sakit di Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika.

    Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule, menerangkan, ada 7 pasien dirujuk ke RS Dian Harapan, 3 pasien di RS Abepura dan 1 pasien di RS Dok 2 Jayapura. “Lalu ada sekitar 7 pasien yang dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten Mimika. Kondisi mereka mengharuskan dirujuk ke rumah sakit di Jayapura dan Mimika,” ujar dia, Kamis 28 November 2024. .

    Menurutnya ada pertimbangan para pasien itu harus dirujuk ke Jayapura dan Mimika. Antara lain pada aspek ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan yang lebih banyak. “Lalu ada kerjasama yang sudah kami lakukan sekitar 2 tahun melalui program unggulan Kartu Otsus Sehat. Jadi Pemerintah Papua Tengah memberikan jamina kesehatan bagi Orang Asli Papua di Papua Tengah mendapatkan layanan kesehatan terbaik,” ucap ia.

    Silwanus meyebutkan, penanganan selama dua hari yang dilakukan pihaknya terus disampaikan secara berkala ke pejabat terkait. “Kami terus laporkan ke Mendagri, Wamendagri dan pimpinan daerah, apa saja langkah-langkah yang sudah kami kerjakan,” kata dia.

    Polisi mengungkap penyebab bentrokan antarpendukung paslon Pilkada Puncak Jaya tersebut. Kedua kubu disebut saling klaim kemenangan. “Masalah tarik menarik suara saja. Paslon saling klaim kemenangan, kalau di sini sistemnya kan tarik menarik suara,” ,” ujar AKBP Kuswara kepada wartawan Kamis 28 November 2024.

    Warga Mengungsi

    Warga yang rumahnya dibakar kini mengungsi ke tempat aman, termasuk Polres dan Kodim. Selain itu, ada juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat. “Masyarakat yang rumahnya terbakar, khususnya ada pegawai itu sementara ini mengungsi di Polres maupun di Kodim,” ujar Kuswara.

    Kuswara mengaku pihaknya belum mendata jumlah pengungsi secara keseluruhan. Selain ke Polres dan Kodim, sebagian korban mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat. “Kalau keseluruhan kami mohon waktu (mendata). Sementara di kami 20-30 Kartu Keluarga. Yang jelas ada juga yang mengungsi ke rumah keluarga,” ujarnya.

    Kondisi Telah Kondusif

    Polisi mengatakan situasi terkini di Puncak Jaya, telah kondusif pascabentrokan. Massa tak lagi terkonsentrasi di lokasi kericuhan sejak Kamis. “Sejak pagi tadi alhamdulillah aman,” ujar Kuswara.

    Kendati demikian, personel kepolisian tetap disiagakan di lokasi. Hal itu demi mengantisipasi bentrokan susulan. “Situasi yang ada sementara ini kan aman, tapi tetap anggota kita siagakan. Tidak cuma itu, anggota juga kita melakukan patroli mobile,” katanya. (Red)

  • Lima Bulan Kasus Pembunuhan Riyas Nuraini di Lampung Timur Belum Terungkap, Fatayat NU Curhat ke Kompolnas

    Lima Bulan Kasus Pembunuhan Riyas Nuraini di Lampung Timur Belum Terungkap, Fatayat NU Curhat ke Kompolnas

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kasus pembunuhan Riyas, kader Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Lampung Timur (Lamtim), yang jasadnya ditemukan dalam karung di kebun Jagung, 18 Juli 2024 lalu, masih misteri. Kasus itu menjadi topik diskusi Fatayat NU Lampung dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Lampung dengan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia (RI) di Grand Anugrah, Minggu 24 November 2024,

    Baca: Sudah Periksa Puluhan Saksi, Kasus Kematian Kader Fatayat NU di Lampung Timur Hingga Kini Belum Terungkap?

    Baca: Pembunuhan Kader Fatayat NU Penjual Online Shop Dalam Karung di Lampung Timur Leher Nyaris Putus, Polisi Periksa 39 Saksi

    Ketua Fatayat NU Lampung Wirdayati menceritakan penemuan mayat almarhumah Riyas Nuraini kader Fatayat Lamtim pada tanggal 18 Juli 2024 didalam karung adalah tindakan kriminal yang kejam dan belum terungkap sampai hari ini.”Kami dari pihak Fatayat selalu ikhtiar agar cepat terang benderang siapa pelakunya, ketum Fatayat pun sudah turun tapi sampai hari ini masih belum ada kejelasan,” katanya kepada Gufron anggota Kompolnas RI.

    Wirda mempertanyakan, mengapa dan ada kendala apa, sampai hari ini sudah hampir lima bulan belum ada titik terang atau tanda-tanda terungkapnya pembunuh sadis almarhumah Riyas, Fatayat dan Ansor meminta agar aparat bisa bekerjakeras mengungkap kasus tersebut.

    Ketua Ansor Lampung Haye, menambahkan pihaknya telah menyiapkan bantuan hukum kasus misteri pembunuhan Riyas dengan menurunkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) agar cepat terungkap siapa pembunuh sebenarnya.

    “Kami suport Fatayat Lampung, kami koordinasi dengan Anshor Lamtim untuk terus memberikan informasi perkembangan kasus pembunuhan Ryas dan LBH Anshor siap untuk mengawal terungkapnya kasus ini,” jelasnya.

    Anggota Komisioner Kompolnas RI 2024-2028 Gufron, dalam kesempatan ini mengatakan agar LBH Ansor Lampung dapat bersurat secara resmi kepada Kompolnas untuk menindaklanjuti kasus tersebut agar segera terungkap.

    “Silahkan bersurat secara resmi kekami, agar saya bisa menindaklanjuti kasus pembunuhan ini dengan rekan-rekan dipusat, insya allah pembunuhan ini cepat terungkap,”ujarnya di hadapan Ketua PW Fatayat NU Lampung Wirdayati didampingi pengurus, Ketua GP Ansor Haye, Ketua PC Ansor Lamtim Muslih, Ketua LBH Ansor Sarhan dan kader lainya. (Red)

  • Menang Hitung Cepat Rumah Eva Dwiana Dibanjiri Pejabat

    Menang Hitung Cepat Rumah Eva Dwiana Dibanjiri Pejabat

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pasca pertahana Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana unggul hitung cepat (quik count), rumah Eva Dwiana langsung kebanjiran ucapan selamat. Bahkan para pejabat, mulai kepala bagian, serta para mantan pejabat ramai-ramai menggeruduk rumah pribadinya di Kelurahan Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Rabu 27 November 2024 malam.

    Dilangsir helloindonesia, terlihat diantaranya para pejabat, Sekda Kota Bandar Lampung, Asisten I, II, III, Inspektorat, Kasat Pol PP, Dinas Perdagangan, Kadispora. Kemudian Kadis PU, Kadis Damkar, Kadis DPMPTSP, Kadis Perkim, Kaban Dispenda, Kadis BKD, Kadis Capil, Kadis PMK, Kadis DKP, Kadis Pertanian, Kadis Perindustrian, Plh Kadis Lingkungan Hidup, dan Bappeda. Lalu terlihat Kaban BPBD, Kabag Pemerintahan, Kabag kesra, Kabag Umum, Kabag Administrasi Pembangunan.

    Mereka terlihat antri untuk mengucapkan selamat kepada Eva Dwiana. Mereka mengaku sangat bahagia dan akan terus mengawal dan berkomitmen menyukseskan kebijakan-kebijakan Wali Kota Eva Dwiana untuk periode keduanya. “Visi dan misinya luar biasa buat kota ini,” kata Kadis Damkar Antoni Irawan.

    Data survei 100 persen, Eva Dwiana-Deddy Amarullah unggul 73.09 persen sedangkan penantangnya hanya di angka 26,91 persen. Untuk diketahui hasil resmi Pilkada akan diumumkan KPU sekitar 19 hari setelah pemungutan suara, menunggu rekapitulasi suara oleh KPU.

    Bunda Eva, mengucapkan rasa syukurnya atas hasil sementara tersebut. Menurutnya kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Kota Bandar Lampung. Eva bersama wakilnya dan DPR akan terus berusaha agar Kota Bandar Lampung semakin jaya, makin hebat, dan masyarakatnya semakin sejahtera.

    Eva menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Terima kasih kepada semua pihak, terutama partai pengusung, relawan, dan simpatisan yang telah bekerja keras. Mohon doa dan dukungannya agar kami tetap unggul hingga keputusan resmi dari KPU,” tambahnya.

    Bunda Eva berpesan kepada para pendukungnya agar tetap bersikap bijak dan menjaga kondusivitas hingga pengumuman resmi. “Untuk pendukung Bunda Eva, kita harus bersyukur karena masih dipercaya masyarakat,” kata Eva yang mengaku akan mengajak Reihana dan Aryodhia untuk bersinergi ke depannya. (Red)

  • Tertimbun Longsor Penambang Pasir Ilegal di Lampung Tengah Jasad Sunaryo Muncul ke Permukaan Empat Hari Kemudian

    Tertimbun Longsor Penambang Pasir Ilegal di Lampung Tengah Jasad Sunaryo Muncul ke Permukaan Empat Hari Kemudian

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Pekerja tambang pasir ilegal, Sungai Way Seputih, Sunaryo (43) merupakan warga Dusun Mekar Baru, RT/RW 023/012, Kelurahan Sri Budaya, Kecamatan Way Seputih Lampung Tengah, tenggelam tertimpa longsor, pada Senin 25 November 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. Jasad korban ditemukan tiba tiba muncul kepermukaan, Kamis 28 November 2024 siang.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan korban mencoba memperbaiki peralatan penambang pasirnya yang sedang bermasalah. Korban mencoba memperbaiki alat dengan menyelam. Tiba-tiba tumpukan pasir ditepian longsor dan menimbun korban. Mengetahui itu rekan bersama masyarakat berupaya mencari korban disekitaran sungai lokasi korban menyelam tapi korban belum ditemukan.

    Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah mengerahkan tim rescue dilengkapi dengan peralatan pertolongan di air dan peralatan selam untuk menuju lokasi kejadian. Hingga Selasa 26 November 2024, Tim SAR gabungan, BPBD Lampung Tengah, Polsek Rumbia, Koramil Rumbia, Aparat Kampung dan Masyarakat Teluk Dalem Ilir melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

    Korban baru bisa ditemukan pada Kamis, 28 November 2024. Jenazah korban tiba tiba muncul kepermukaan air, saat warga sedang ramai melakukan pencarian dilokasi kejadian. Ramai teriakan takbir warag melihat jasad korban muncul ke permukaan. Warga lalu mengevakuasi korban dan disemayamkan dirumah duka. (Red)