Penulis: Juniardi

  • KontraS : Usut Dalang Penyebab Kematian Mantan Supir Bupati

    KontraS : Usut Dalang Penyebab Kematian Mantan Supir Bupati

    Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS)

    Bandarlampung (SL) – Dukungan agar kematian Yogi Andhika, mantan supir Bupati Lampung Utara agar diungkap tuntas terus berdatangan. Bila sebelumnya dari lembaga-lembaga di level provinsi, giliran Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) menyerukan hal serupa.

    KontraS mendesak Kapolres Lampung Utara Ajun Komisaris Besar Eka Mulyana mengungkap kematian mantan supir Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.

    Desakan itu dilayangkan melalui surat nomor 95/SK-KontraS/IV/2018 terkait Desakan Tindaklanjut Laporan Polisi Nomor LP237/III/Polda Lampung/SPKT Res Lam Ut tertanggal 20 Maret 2018.

    Menurut KontraS, sebelum pihaknya mendesak agar aktor intelektual kasus yang diduga pembunuhan ini dilakukan, laporan pengaduan telah lebih dulu masuk dengan permohonan agar kematian Alm Yogi Andhika diusut tuntas.

    “Sebelum terjadi penganiayaan terhadap korban, pada April 2017 korban pernah dituduh melakukan pencurian sejumlah uang milik atasannya. Namun karena korban merasa tidak melakukan pencurian sebagaimana dituduhkan, serta adanya ancaman-ancaman terhadap korban karena tuduhan atas kasus pencurian tersebut korban akhirnya pergi meninggalkan pekerjaan dan atasanya,” bunyi salah satu kronologi yang menceritakan kepergian Yogi pada saat awal masalah ini.

    Pada Juli 2017, korban dihubungi melalui pesan singkat oleh rekanya bernama Arnold dengan iming-iming akan memberi Yogi pekerjaan. Setelah mendengar tawaran itu, korban tertarik lalu menemui rekannya di kediamannya yang ternyata sudah ditunggu oleh sejumlah orang yang diduga melakukan penjemputan paksa terhadapnya.

    Kasus Yogi ini pun akhirnya terendus oleh media yang prihatin terhadap duka keluarga yang kian mendalam akibat kehilangan anggota keluarga. Bahkan nyawa Yogi dianggap tiada arti bagi atasannya dan tidak ada sikap empati dari atasannya. Karena keluarga merasa janggal dan akhirnya minta penegak hukum mengusut tuntas, hingga sampai ke KontraS.

    Di Lampung, aksi massa sebagai desakan terhadap pihak kepolisian juga terus bergulir agar kasus ini terungkap, tidak hanya ditujukan kepada Kapolres Lampung Utara, juga ditujukan kepada Kapolda Lampung Irjen (Pol) Suntana sebagai pemimpin tertinggi polisi di wilayah Lampung.

    “Terkait dengan informasi sebagaimana disampaikan oleh perwakilan masyarakat Lampung Utara, untuk itu KontraS mendesak Kapolres Lampung Utara agar segera mengusut tuntas dan menindaklanjuti serta mencari motif utama dibalik peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya korban. Kami juga mendesak agar seluruh proses penyelidikan dan penyidikan dilakukan secara transparan dan akuntabel, mengingat hal tersebut penting dilakukan guna memberi rasa keadilan dan kepastian hukum bagi keluarga korban,”papar KontraS dalam surat yang ditandatangani Wakil Koordinator Bidang Advokasi Putri Kanesia, SH, Senin (2/4).(jun)

  • Presiden Bahas Soal Ekonomi Umat dan Bank Wakaf Mikro dengan Ulama Jabar

    Presiden Bahas Soal Ekonomi Umat dan Bank Wakaf Mikro dengan Ulama Jabar

    Presiden Joko Widodo Pada Melakukan Silaturahmi Dengan Sejumlah Ulama Dari Jawa Barat, Selasa (3/4/18)

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo pada Selasa siang, 3 April 2018, melakukan silaturahmi dengan sejumlah ulama dari Jawa Barat. Pertemuan silaturahmi yang digelar di Istana Negara, Jakarta, ini diakui Presiden untuk sekaligus mendengar masukan-masukan bagi kebaikan daerah dan negara.

    “Masukan-masukan yang disampaikan para ulama ini betul-betul sebuah masukan yang memang itu masalah di rakyat, masalah di umat. Karena beliau-beliau setiap hari mendengar keluhan-keluhan dari bawah. Kita menampung dan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di bawah,” kata Presiden selepas pertemuan.

    Ia menuturkan, dalam pertemuan yang berlangsung sekira satu setengah jam tersebut, Presiden bersama dengan para ulama, pimpinan pondok pesantren, dan tokoh masyarakat membicarakan seputar upaya untuk memajukan pondok pesantren dan ekonomi umat. Kepala Negara juga berbicara soal Bank Wakaf Mikro sebagai kebijakan pemerintah untuk memajukan perekonomian umat, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

    “Tapi yang paling penting apabila ulama dan umara berjalan beriringan, insyaallah negara ini aman dan tenteram,” sambungnya.

    Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat, K.H. Rahmat Syafe’i, yang turut memberikan keterangan dalam kesempatan yang sama menambahkan, pihaknya juga berbicara seputar fenomena berita-berita bohong (hoaks) yang belakangan ini marak ditemui. Menurutnya, ulama memiliki kewajiban untuk mengingatkan masyarakat terkait bahaya dari penyebaran hoaks tersebut.

    “Ulama mempunyai kewajiban mengingatkan bahwa berita-berita tersebut sangat menyesatkan dan harus diatasi untuk kemaslahatan,” tuturnya.

    Jakarta, 3 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Rampok Bershebo, Gasak Harta Petinggi MWC NU Sungkai Utara

    Rampok Bershebo, Gasak Harta Petinggi MWC NU Sungkai Utara

    Hi. Budi Santoso (50) Warga Desa Baru Raharja RT. 01 RW. 02 Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampura, Korban Perampokan dan Penembakan (03/04/18) (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL) – Kawanan perampok satroni rumah Hi. Budi Santoso (50) warga Desa Baru Raharja RT. 01 RW. 02 Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara (Lampura) pada hari Selasa (03/04/2018) dini hari sekira pukul 02.30 WIB.

    Berdasarkan data yang dihimpun Sinar Lampung, kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah 10 orang itu berhasil menggasak harta milik korban berupa uang tunai Rp50 juta rupiah, perhiasan emas kurang lebih 100 gram, serta 2 unit telepon genggam. Selain membawa kabur harta benda milik korban, Hi. Budi Santoso (Korban.red) juga mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kiri.

    Saat melancarkan aksinya, kawanan perampok ini masuk ke rumah korban melalui arah sebelah kanan rumah dengan cara memanjat pagar dengan menggunakan tangga yang terbuat dari kayu. Kemudian, para pelaku mendobrak pintu utama dan kamar dengan menggunakan kayu balok ukuran 8×12 M.

    Sementara itu, Sayuti A. Hasani, kerabat dekat korban, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa perampokan tersebut terjadi pada pukul 02.30 WIB. Lebih lanjut, Sayuti menjelaskan, para pelaku diperkirakan lebih kurang sekitar 10 orang. Enam orang diantaranya masuk kedalam rumah dan sisanya berjaga-jaga di luar.

    “Pada saat pelaku masuk ke dalam rumah korban, para pelaku menyekap dan mengikat istri, anak, dan keponakan korban,” bebernya.

    Ketika dilakukan penyekapan, Sayuti menjelaskan, korban berusaha melakukan perlawanan, sehingga pelaku akhirnya menghujani rumah korban dengan senjata api (Senpi).

    “Beruntung dari sekian banyak peluru yang ditembakan oleh pelaku, hanya satu peluru saja yang bersarang di perut kiri bagian bawah Pak Budi,”  jelas Sayuti, Selasa (03/04/2018), di depan ruang operasi RSUD Ryacudu Kotabumi.

    Berdasarkan pantauan, Hi. Budi Santoso (Korban.red) yang diketahui merupakan bos Ayam dan juga sebagai Bendahara Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Cabang Sungkai Utara, saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk dilakukan operasi guna mengeluarkan proyektil yang bersarang pada bagian perutnya.

    Hingga berita ini dilansir, Kapolsek Sungkai Utara Ajun Komisaris Hadi Sutomo, ketika hendak dikonfirmasi melalui nomor telepon selulernya di nomor 0812 7XXX5000, meski dalam keadaan aktif namun enggan menjawab. (ardi/*)

  • Eftizal : ASN Tolak Kebijakan Rolling Merupakan Tindakan ‘Bodoh’

    Eftizal : ASN Tolak Kebijakan Rolling Merupakan Tindakan ‘Bodoh’

    Asisten III Bidang Administrasi Pemerintahan Pemkab Lampung Utara, Selasa (3/4/18) (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL) – Asisten III Bidang Administrasi Pemerintahan Pemkab Lampung Utara (Lampura), Efrizal Arsyad, menilai kedatangan 64 ASN yang menolak keputusan roling jabatan oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sri Widodo, dengan mendatangi Sekretariat Pemkab setempat, Selasa (03/04/2018), merupakan tindakan ‘bodoh’.

    Hal itu tersebut yang menyebabkan dirinya mengambil sikap untuk tidak menanggapi keinginan para ASN tersebut saat menemui dirinya.

    “Mereka itu orang terbodoh. ASN terbodoh yang memberi contoh tidak benar,” kata Efrizal saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa, (03/04/2018).

    Selain itu, lanjutnya, kedatangan para pegawai tersebut untuk berdialog atau beraudensi dengan pimpinan, tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.

    “Harus ada pemberitahuan. Mereka ASN mau ketemu, mau menyampaikan pendapat atau aspirasi harus ada pemberitahuan, tetapi ini tidak. Sehingga sikap yang dilakukan para ASN itu liar. Makanya saya tidak mau menemui, karena tidak ada pemberitahuan. Sampai runtuh langit ini saya tidak akan menemui mereka,” tegasnya.

    Menurut dia, sikap yang dilakukan para aparatur tersebut sangat disayangkan. Karena sebagai abdi negara, mereka harus paham dan mengerti aturan serta taat pada pimpinan.

    “Orang-orang birokrat buat gaduh.
    Tidak mmberi contoh yang baik kepada masyarakat,” ujar Efrizal.

    Ketika disampaikan bahwa kedatangan mereka tentang mutasi pegawai yang dilakuan oleh Plt Bupati beberapa waktu lalu, lagi-lagi Efrizal secara tegas mengatakan jika dalam kepegawaian itu ada empat yang bakal dihadapi, yakni mutasi, promosi, nonjob, dan pensiun.

    “Kalau tidak sanggup menghadapi itu semua, jangan menjadi pegawai. Mengenai roling, silahkan gugat di PTUN. Monggo silahkan PTUN,” paparnya.

    Mengenai sikap netral dalam Pilkada mendatang, lanjut Efrizal, jika para ASN yang ngelurug tersebut telah nampak arahnya. “Apa yang mereka lakukan hari ini, sangat-sangat disayangkan,” pungkasnya. (ardi)

  • Hiu Tutul Terdampar di Teluk Sukaraja Hebohkan Warga

    Hiu Tutul Terdampar di Teluk Sukaraja Hebohkan Warga

    Hiu Tutul 5 Ton Panjang 15 Meter Terdampar di Pantai Sukaraja, Selasa (3/4/18)

    Bandarlampung (SL) – Warga di Pantai Sukaraja, Telukbetung Selatan, Bandarlampung sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (3/4) heboh. Itu lantaran seekor ikan hiu tutul sepanjang 15 meter dengan bobot sekitar 5 ton terdampar. Beruntung, Hiu langka tersebut bisa segera dilepaskan kembali ke laut setelah siripnya diangkat dari lumpur.

    Salah seorang pengusaha Thomas Azis Riska yang ikut mengomandoi warga nelayan agar melepaskan ikan hiu tutul ke laut. Kepada radarlampung.co.id, Thomas menyatakan, sekitar pukul 14.00 WIB dirinya hendak belanja iklan ke pasar nelayan di Sukaraja.

    “Saya lihat warga berkerumun dan ada ikan besar. Nah, saya lihat hiu sudah ke darat. Hiu tutul, maka langsung saya minta agar jangan dijaring dan disakiti. Dilepaskan secepatnya ke laut,” kata Thomas.

    Dilanjutkannya, saat itu sirip hiu tutul nyangkut di lumpur. akhirnya, bersama lima nelayan diangkat siripnya yang tersangkut hingga akhirnya dia bisa berenang ke laut. “Berat juga karena diprediksi 5 ton beratnya. Saya minta agar ikan dikawal sampai agak ke tengah laut. Saya dan warga berenang sejauh 200 meter agar memastikan ikan bisa lepas ke tengah laut,” ungkapnya.

    Setelah itu, sambung dia, pihak polda dan Lanal juga sudah mengerahkan Polair dan personil memastikan hewan langka itu lepas dengan selamat ke laut.

    “Alhamdulilah sudah bisa diselamatkan dan ada atensi dari Pak Kapolda, Danlanal personil diturunkan mengawal ikan hiu tersebut bisa ke laut lagi dengan aman,” tuntasnya. (rdr/nt)

  • Keluarga Bung Karno Hidup Beragama Sesuai Syariat Islam

    Keluarga Bung Karno Hidup Beragama Sesuai Syariat Islam

    Guntur Soekarno Putra, Anak Pertama Soekarno ( Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Keluarga besar Presiden Pertama RI, Sukarno angkat bicara terkait puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri. Guntur Soekarnoputra memastikan seluruh keluarga Bung Karno sejak kecil dididik dan diajarkan keagamaan sesuai syariat Islam.

    “Sebagai anak tertua, saya saksi hidup, bahwa seluruh anak Sukarno dididik oleh Bung Karno dan ibu Fatmawati Sukarno sesuai ajaran Islam” kata Guntur, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

    “Kami diajarkan syariat Islam dan Bung Karnopun menjalankan semua rukun Islam termasuk menunaikan ibadah haji” tambahnya lagi.

    Atas nama keluarga besar Bung Karno, Guntur menyesalkan kemunculan puisi Sukmawati yang dibacakan di gelaran Indonesia Fashion Week 2018. Saat itu digelar acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya.

    Guntur memilih tidak mau mengomentari lebih jauh puisi adiknya itu. Tapi satu hal yang pasti, puisi yang dibuat Sukmawati sama sekali tidak terkait dengan pandangan dan sikap keluarga Bung Karno, mengenai ajaran agama Islam.

    “Itu pendapat pribadi Sukmawati, tidak ada urusannya dengan pandangan dan sikap keluarga,” kata Guntur.

    “Saya juga yakin puisi Sukma tersebut tidak mewakili sikap keimanannya sebagai seorang muslimah, dan saya ingin Sukma segera meluruskannya” tutup Mas Tok panggilan akrab Guntur Soekarno.

  • Presiden Jokowi Melayat Besan

    Presiden Jokowi Melayat Besan

    Presiden Joko Widodo Saat Melayat ke Rumah Duka Almarhum Didit Supriyadi, Selasa (3/4/18)

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melayat ke rumah duka almarhum Didit Supriyadi, Selasa 3 April 2018, petang. Almarhum adalah besan Presiden, meninggal dunia di Rumah Sakit Dr. Moewardi, Solo, pagi harinya.

    Almarhum meninggalkan seorang istri, Fransiska Sri Partini, dan dua putri Dita Andini serta Selvi Ananda. Selvi adalah istri dari putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming. Hingga akhir hayatnya almarhum mendapat karunia dua cucu, Saafia Aznii Purbowo dan Jan Ethes Srinarendra.

    Mewakili keluarga almarhum, Gibran Rakabuming menyampaikan terima kasih atas doa, dukungan, dan simpati yang telah diberikan oleh sejumlah pihak selama almarhum dirawat hingga menghadap Yang Maha Kuasa.

    “Dengan penuh kerendahan hati, kami mohon kiranya dibukakan pintu maaf atas segala kesalahan yang dilakukan almarhum selama beliau bersama kita. Mohon didodakan semoga almarhum mendapat tempat yang baik di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” tuturnya.

    Ia juga menyampaikan, pihak keluarga berencana untuk memakamkan almarhum di TPU Purwoloyo, Pucangsawit, Jebres, Solo, pada Rabu, 4 April 2018.

    Turut melayat ke rumah duka, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Setelah melayat, Presiden langsung kembali ke Jakarta pada malam harinya.

    Jakarta, 3 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Puluhan Rumah di Sukarame Terendam Banjir

    Puluhan Rumah di Sukarame Terendam Banjir

    Pulahn Rumah di Sukarame Yang Terendam Banjir, Selasa (3/4/18)

    Bandarlampung (SL) – Puluhan rumah warga di perumahan indah sejahtra 2 dan gang melati yang terletak di jalan karimun jawa sukarame bandarlampung selasa malam tergenang banjir.

    Banjir menggenangi jalan komplek perumahan stinggi 5o cm dan beberapa rumah diantaranya terendam setinggi 30 cm.

    Sejumlah Warga yang rumahnya tereganang banjir beruapaya menyelamatkan benda berharga ke tempat yang kebih tinggi.

    Peristiwa Banjir ini baru pertama kali melanda pemukiman warga di kawasan ini

    Banjir diakibatkan meluapnya aliran air saluran drynase yang tak mampu menampung debit air setelah dilanda hujan lebat sejak selasa sore

    Hingga berita ini diturunkan banjir masih belum surut karena masih tingginya intenistas hujan di bandar lampung.

    Pandawa af

  • Pemkab Mesuji MOU Dengan LAN RI

    Pemkab Mesuji MOU Dengan LAN RI

    Mesuji (SL) – Pemkab Mesuji dan Lembaga Administrasi  Negara Republik Indonesia (LAN RI) menjalin kerjasama inovasi daerah. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bupati Mesuji Khamami dan Kepala LAN RI Adi Suryanto di Jakarta, Selasa 3 April 2018.

    Kerja sama ono diharapkan menjadi dasar hukum bagi kerjasama yang lebih luas antara Pemerintah Kabupaten Mesuji dan LAN RI dalam hal kajian kebijakan, pelatihan dan pengembangan kompetensi inovasi administrasi negar.

    Juga pendidikan tinggi guna mendorong terwujudnya pembangunan yang inovatif dan mendukung pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mesuji tahun 2017-2022.

    Bupati Mesuji Khamami dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada LAN RI atas kerjasamanya sehingga dapat terlaksana penandatanganan Nota Kesepahaman pada hari ini.

    “Kabupaten Mesuji merupakan kabupaten baru dengan jumlah APBD yang terkecil di Provinsi Lampung yakni sebesar Rp 886 milyar, sementara masalah yang dihadapi masih banyak dan tantangan kondisi alam yang berbeda dengan daerah lain,” kata Khamami.

    Dengan anggaran yang terbatas itu, Pemerintah Kabupaten Mesuji terus mengupayakan inovasi dengan pembangunan secara swakelola guna menghemat anggaran yang ada dengan capaian hasil yang lebih maksimal.

    Khamami  mencontohkan, saat ini Pemkab Mesuji memiliki kurang lebih sebanyak 60 alat berat yang siap digunakan untuk mendukung pembangunan secara swakelola di Kabupaten Mesuji kapan pun dan di mana pun.

    “Inovasi ini telah dimulai sejak tahun 2013 dan terbukti saat ini kondisi infrastuktur jalan telah jauh meningkat pesat dari kondisi sebelumnya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala LAN RI Adi Suryanto mengatakan penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan kloter pertama di tahun 2018 yang dilakukan oleh LAN RI dengan Pemerintah Daerah. Dia mengapresiasi para kepala daerah yang hadir yang menandakan komitmen yang tinggi dari kepala daerah untuk melakukan perubahan dan berinovasi.

    Adi juga mengapresiasi langkah cemerlang yang dilakukan oleh Bupati Khamami di Kabupaten Mesuji dengan pembangunan secara swakelola. Dia menjanjikan dalam waktu dekat akan mengunjungi Kabupaten Mesuji.

    Menurutnya, inovasi selalu diperlukan untuk mengatasi tantangan dan keterbatasan yang ada. Setiap daerah memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda satu sama lain sehingga inovasi yang dihasilkan juga berbeda-beda.

    “Ukuran keberhasilan dari kerjasama ini bukan pada penandatanganan Nota Kesepahaman saja, tidak hanya berhenti di atas kertas, namun yang lebih penting adalah tindak lanjutnya untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya. (zony/trs/nt)

  • Timses Arinal-Nunik Apresiasi Dukungan Polisi Bantu Sukseskan Konser Via Vallen di Lamsel

    Timses Arinal-Nunik Apresiasi Dukungan Polisi Bantu Sukseskan Konser Via Vallen di Lamsel

    Ketua Timses Kerja Pemenangan Paslon Arinal-Nunik, Tony Eka Chandra (Foto/Dok/Net)

    Bandarlampung (SL) – Tim Kerja Pemenangan paslon Cagub Lampung nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih pada jajaran kepolisian daerah Lampung atas dukungannya dalam mensukseskan Kampanye Dalam Bentuk Lain (konser musik Via Vallen bersama arinal-Nunik di Lapangan Jatimulyo, Jatiagung, kabupaten Lampung Selatan, Minggu (01/04/2018).

    “Kami segenap jajaran Tim Kerja Pemenangan Arinal-Nunik menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana dan seluruh jajaran. Atas dukungannya, kampanye di Lapangan Jatimulyo berjalan tertib, lancar, aman dan damai,” kata ketua Tim Kerja Pemenangan paslon Arinal-Nunik, Tony Eka Chandra.

    Diketahui, paslon Arinal-Nunik menggelar Kampanye Dalam Bentuk Lain dengan menghadirkan pedangdut ibukota, Via Vallen di Lapangan Jatimulyo, Jatiagung, Lampung Selatan, Minggu (01/04/2018).

    Dalam konser musik itu, Anggota DPR RI Dapil Lampung Azis Samsudin turut hadir menjadi juru kampanye.

    Di hadapan ribuan warga Azis mengajak warga mendukung dan memenangkan Arinal-Nunik di pilgub 27 Juni mendatang.

    “Tanggal 27 Juni coblos nomor 3 ya,” kata Azis. Politisi Partai Golkar ini berharap, program Kartu Tani Berjaya yang digulirkan Arinal-Nunik Kartu Tani Berjaya bisa memecahkan masalah pertanian.

    “Bagaimana petani Berjaya. Petani bisa mudah mendapat bibit, pupuk dan bisa menjual hasil pertanian. Belum lagi program beasiswa,” ujarnya.

    Azis menuturkan Riana Sari istri Arinal. Djunaidi nantinya akan membimbing mencerdaskan anak-anak dari sisi pendidikan dan agama agar Lampung berjaya.

    “Mau enggak dibayar orang untuk coblos calon lain?,” tanya Azis.

    “Enggak,” timpal ribuan warga.

    “Coblos nomor tiga ya,” ujar Azis. (Rls)