Penulis: Juniardi

  • Keberadaan Tyas Yang Hilang Itu Masih “Gelap”

    Keberadaan Tyas Yang Hilang Itu Masih “Gelap”

    Asri Wahyuningtyas, Gadis 24 tahun (Foto/Dok/*)

    Bandarlampung (SL) – Kendati sudah dilaporkan ke polisi, namun hingga saat ini belum ada gelagat yang menunjukkan aparat sudah mengendus keberadaan Asri Wahyuningtyas, Gadis 24 tahun ini raib begitu saja seakan ditelan bumi.

    Tyas, demikian gadis itu biasa disapa, diketahui menghilang pada Senin (26/3) sekira pukul 10 pagi. Saat keluarga coba menelusuri jejak keberadaannya, tidak ada satu pun info yang bisa dijadikan petunjuk untuk mengetahui titik akhir Tyas terlihat sebelum menghilang secara misterius.

    “Setelah 24 jam kami cari tapi Tyas tidak juga ditemukan, besoknya, hari Selasa tanggal 28 Maret, kami baru melaporkannya ke Polresta Metro,” terang Atin Rekowati kepada Netizenku.com, Sabtu (31/3).

    Namun, meski sudah berselang 4 hari dari pelaporan ke polisi, belum juga ada tanda-tanda kabar baik akan diterima. “Belum ada kabar titik terang dari kepolisian,” jelas Atin yang berdomisili di Perumnas JSP, Blok P nomor 8, RT/RW 018/005, Tejo Agung, Metro Timur.

    Padahal, dirinya dan keluarga saat ini sangat mengandalkan bantuan dari kepolisian untuk dapat menemukan Tyas. “Pak polisi yang menerima laporan saya bilang, data Tyas akan disebar ke semua kantor polisi. Kami terus berdoa supaya tugas polisi dipermudah Allah dalam mencari adik saya itu,” kata Atin.

    Dikatakannya, meski berharap banyak dari hasil pencarian kepolisian, namun pihaknya tetap bergerak mencari Tyas. Menurut Atin, dia dan keluarga sudah berkeliling di sekitar Metro mencoba menanyakan pada semua saudara dan teman-teman Tyas yang mungkin punya informasi. Namun belum membuahkan hasil.
    “Jangankan informasi, setitik keterangan pun tidak kami peroleh. Adik saya seperti hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak,” imbuh Atin prihatin.

    Kalau pun tersisa informasi penting, kata dia, hanya berupa foto hasil rekaman CCTV saat Tyas berada di kasir Toko Spektrum yang juga melayani jasa ekspedisi pengiriman barang. “Itu rekaman CCTV saat Tyas sedang saya suruh ke JNE untuk mengirimkan barang. Dari hasil rekaman diketahui adik saya berada di situ sekitar pukul 09.21 Wib atau Senin pagi.

    Setelah pulang ke rumah, dia pergi lagi dan pamit ke suami saya mau tambah angin ban motor yang dia bawa karena sudah kempes. Jadi dia belum salin baju langsung berangkat ke bengkel. Sampai sekarang nggak pulang lagi,” terangnya. Menurut Atin motor yang dipakai Tyas adalah Yamaha Mio Sporty, warna putih, dengan nomor polisi B 3465 BKP.

    Seperti ramai diberitakan sebelumnya sempat mencuat kabar orang hilang, namun orang-orang yang dilaporkan oleh keluarganya itu menghilang belakangan diketahui bergabung bersama organisasi tertentu. Saat disinggung hal tersebut, Atin berpendapat hal tersebut tidak mungkin terjadi pada adiknya.

    “Mas, adik saya itu anak rumahan. Mau ngaji aja selalu saya antar,” katanya. Dia lalu menerangkan, bahwa Tyas termasuk gadis yang tidak suka bergaul, terakhir dirinya sempat ‘mondok’ di daerah 16C Metro. “Tapi itu pun hanya berlangsung setahun, karena di pondok sakit akhirnya Tyas saya bawa pulang,” imbuh Atin.

    Dia juga menerangkan, Tyas sudah  piatu ditinggal ibunya meninggal sejak lahir. Tak lama berselang, pada 2001 bapak mereka juga wafat. “Tyas adik kesayangan kami. Dia pun baru mengenakan hijab ba’da Syawal kemarin. Dia baru belajar berhijab, itu pun masih suka lupa kalau tak diingatkan,” kata Atin.

    Seperti telah diberitakan banyak media online, sebelumnya, Tyas hilang setelah pamit pada suami Atin yang kebetulan sedang berada di rumah. Saat itu Tyas bermaksud menambah angin ban motornya yang kempes.

    Sebelumnya gadis berpembawaan kalem itu, baru kembali dari ke loket ekspedisi untuk mengirimkan barang yang dititipkan Atin sebelum berangkat kerja. Sejak itulah Tyas tak lagi kembali ke rumah kakaknya tersebut.

    Kepada pembaca yang kebetulan melihat atau mengetahui keberadaan Tyas dan sepeda motornya seperti yang dicantumkan dalam pemberitaan ini, diharapkan bantuannya agar berkenan menyampaikan informasi sekecil apa pun ke pihak keluarga di nomor:
    081379803123 atau 081381115111. (ntz/nt)

  • Tekuk PT KAI 7-0, SS Lampung Belum Sempurna

    Tekuk PT KAI 7-0, SS Lampung Belum Sempurna

    SS Lampung FC Melawan PT KAI Lampung di Lapangan di Lapangan PTPN VII Waygalih, Lampung Selatan, Sabtu (31/3/18)

    Bandarlampung (SL) – SS Lampung FC kembali melakoni laga sparring untuk menyempurnakan skema menghadapi Liga3 dan Piala Indonesia musim 2018 mendatang. Meladeni kontestan Liga Pekerja 2018, PT KAI Lampung, skuad Gajah Beringas menuai kemenangan besar dengan skor 7-0.

    Laga yang digelar di Lapangan PTPN VII Waygalih, Lampung Selatan, Asisten Pelatih Johanes Petrus menurunkan 100 persen skuad mudanya. “Pemain-pemain muda memerlukan jam terbang dan atmosfer kompetisi,” urai Coach Petrus, Sabtu (31/3) sore usai pertandingan.

    Rencananya, skuad besutan Elie Aiboy ini akan memilih Waygalih sebagai homebase. “Lapangannya cukup representatif untuk latihan dan kita tidak menampik kalau memang ada kesulitan mempergunakan Stadion Wayhalim dan Stadion Pahoman karena berbagai faktor non-teknis,” katanya.

    Walau mengemas kemenangan dengan skor mencolok, Coach Petrus mengakui timnya belum mencapai puncak performanya. “Ujicoba pertama menang 7-0 lawan N7FC, imbang 0-0 dengan AD Sport dan sekarang menang 7-0 lawan KAI. Kita masih belum menunjukkan permainan yang sempurna tetapi anak-anak mulai berkembang,” ulas Coach Petrus.

    SS Lampung FC masih dipimpin Pelatih Kepala Elie Aiboy yang akan bergabung di pemusatan latihan sebulan sebelum kick-off liga. “Coach Elie menekankan pemain-pemain muda diberi kesempatan bermain. Selain itu memang ada beberapa pemain muda yang mulai menunjukkan perkembangan skill dan mental kompetisinya,” papar kiper legendaris PSBL era 1990-an itu.

    Elie Aiboy sendiri masih menyertakan beberapa pemain yang memperkuat tim besutannya musim kemarin. “Masih ada delapan pemain SS Lampung yang masuk regulasi under-23 musim ini. Tiga pemain senior juga sudah ditentukan. Skema dan pola permainan tidak akan berubah banyak dan saya yakin tim ini akan semakin matang setelah tiga musim,” ujar Elie Aiboy per telepon. Eks Kapten Timnas Indonesia itu mulai bergabung dengan SS Lampung pada musim 2016.

    Dalam keterangan yang sama, Manajer Rizky Lampunginsta menegaskan SS Lampung menargetkan kembali menembus zona nasional. “Untuk liga, tentu saja kita punya ambisi promosi ke Liga 2. Selain itu di Piala Indonesia akan jadi ajang pembuktian karena kita akan berkompetisi dengan klub-klub dari Liga 1 dan Liga 2,” ungkap Rizky.

    Sementara itu, Ketua Bala Sakai Sambayan, Heri Setiawan menyebut suporter masih menginginkan klub mengulang prestasi musim 2017. “Kita akan kawal SS Lampung FC hingga ke zona nasional dan promosi ke Liga 2,” tegas lelaki hitam manis yang doyan berkaos hitam itu. (LE-1)

  • Dr. Ali Mahsun Harapan Para PKL

    Dr. Ali Mahsun Harapan Para PKL

    Pasuruan (SL) – Gerakan Rp. 1000,- Tukang Becak, Petani (Tambak) dan PKL (Ikan Asap) Pasuruan Jawa Timur Bekali dr. AliMahsun Calonkan Diri sebagai Capres RI Pilpres 2019

    “Nama Saya, PONARI. Saya mewakili Petani Tambak Kalianyar Bangil Pasuruan, berniat memberikan bekal kepada Pak Ali Untuk Mencalonkan Presiden RI 2019”, tutur Pak Ponari dilapak PKL Warung Pak Nur Samad Kalianyar Bangil Pasuruan, Jumat pagi, 30 Maret 2019.

    Ini respon spontan dari : Dr. Ali Mahsun, M. Biomed. Presiden PKL Indonesia, Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia, Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022.

    Matur suwun Pak Ponari. Hari ini, Jumat, 30 Maret 2018, Saya terharu. Secara pribadi saya bersyukur dan apresiasi. Tadi pagi, Persatuan Tukang Becak Pasar Bangil Pasuruan Jawa Timur di Pasar Bangil Pasuruan memberikan Gerakan Rp. 1000,- kepada saya untuk calonkan diri sebagai CAPRES RI Pilpres 2019. Dan saat ini, Pak Ponari mewakili Petani Tambak Kalianyar Bangil Pasuruan juga membekali saya, juga dari PKL Ikan Asap Kedongboto Beji Pasuruan untuk mencalonkan diri sebagai CAPRES RI Pilpres 2019.

    “Sekaki lagi saya terharu. Soal jadi presiden RI itu kehendak dan takdir Allah, Tuhan yang Maha Kuasa. Namun semuanya akan dicatat oleh Allah, amin”.

    Pada kesempatan yang mulai ini, izinkan saya mengajak kalian semua, PKL, Tukang Becak, Petani (Tambak), Peternak, Sopir, Pelaku Ekonomi Rakyat, dan Kawulo Alit diseluruh Indonesia untuk berdoa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa memohon agar Anugerah Terbesar Kedua Untuk Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dikehendaki Allah pada tahun 2019 tatkala dikirimkan seorang Sosok Presiden RI 2019 – 2024:
    1. Yang Amanah dan Istiqomah,
    2. Yang Kedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara tercinta Indonesia.
    3. Yang berkenan berusaha sekuat tenaga, apapun resikonya, ekonomi rakyat dan kawulo alit harus dilindungi, aset ekonomi dan kekayaan alam bangsa kita harus dikembalikan kepada pangkuan Ibu pertiwi Nusantara Indonesia dari cengkraman asing.
    4. Yang setiap saat, 24 jam waktunya untuk mengemban amanah cita-cita luhur nusantara dan cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana ada dalam Pembukaan UUD 1945.
    5. InsyaAllah Anugerah Terbesar Kedua Tuhan Yang Maha Kuasa setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 akan dikehendaki Allah SWT pada tahun 2019 tatkala mengirimkan seorang sosok Presiden RI 2019-2024 yang sesuai dengan harapan leluhur nusantara, harapan para pahlawan bangsa dan negara kita.

    Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membaca Suratul Fatehah dengan harapan doa kita semua, usaha kita semua, usaha PKL, Nelayan, Petani, tukang Becak, sopir, seluruh pelaku ekonomi rakyat dan kawulo alit yang ada di negara kita ini, dimudahkan, maju dan berkembang sehingga kehidupan mereka semakin hari semakin sejahtera, bihaqqi sirrih al fatehah kun fayakun amin.

    Pada kesempatan sebelumnya, pada Jumat, 30 Maret 2018 pukul 06.30 WIB, dr. Ali Mahsun selaku Ketua Umum DPP APKLI 2017 – 2022 yang memimpin 25 Juta PKL dan Agenda Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia di Pasar Bangil Pasuruan Jawa Timur, didampingi Ketua Bidang OKK DPP APKLI, M. Yasin, Ketua DPW APKLI Jawa Timur, Adi Mulyono, Ketua DPD APKLI Kab. Pasuruan, Suharto beserta jajaran, dan Tukang Becak, Pengemis, Kaum Fakir Miskin, PKL Gerobak, dan Masyakarat Pasar Bangil Pasuruan mencanangkan Gerakan Nasional Sodaqoh – GSN Nasi Bungkus APKLI.

  • Usai Memberikan Rekomendasi, Tim Kerja Pemenangan Rakor Bersama Partai Garuda

    Rapat Koordinasi (Rakor) bersama DPD Partai Garuda Provinsi Lampung di Posko Tim Kerja Pemenangan di Bumi Waras Bandar Lampung, Kamis, (29/3)

    Bandarlampung (SL) – Usai memberikan rekomendasi kepada Pasangan Arinal-Chusnunia, Tim Kerja Pemenangan langsung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama DPD Partai Garuda Provinsi Lampung di Posko Tim Kerja Pemenangan yang terletak dijalan Gatot Subroto No.7 Kecamatan Bumi Waras Bandar Lampung, Kamis, (29/3) malam.

    Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Ketua Tim Pemenangan H. Tony Eka Candra didampingi H. Riza Mihardi, H. Reza Pahlevi, H. Beni HN Mansyur, Benson Werta, Yuda Sukarya dan Zaidir Hasan mengucapkan terima kasih atas dukungan Partai Garuda kepada Pasangan Nomor Urut 3 Arinal-Chusnunia, sekaligus memperkenalkan Jajaran Tim Kerja pemenangan Arinal-Chusnunia.

    Dalam Rakor yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Kerja Pemenangan H. Tony Eka Candra juga memaparkan berbagai langkah-langkah selanjutnya baik langkah taktis maupun strategis guna memenangkan Pasangan Arinal-Chusnunia jelang Pemilihan Gubernur Lampung yang akan di gelar 27 Juni 2018 mendatang.

    Tony yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung ini meyakini, dengan bergabungnya Partai Garuda Bersama Koalisi Partai Pengusung lainya Yakni Golkar, PKB dan PAN, maka akan menambah Potensi kekuatan didalam memenangkan Pasangan yang berslogan Tulus Melayani Rakyat.

    “Kita sudah mempunyai target terukur didalam pemenangan, kami yakin dan percaya dengan bergabungnya Partai Garuda yang memiliki banyak jaringan dan memiliki struktur hingga ditingkat DPC. Kabupaten/Kota sampai Kelurahan/Desa/Pekon, tentunya akan menambah Potensi Kekuatan untuk kemenangan Arinal-Chusnunia jelang Pilgub Lampung 27 Juni 2018 mendatang,” pungkas Politisi Senior Partai Golkar Provinsi Lampung ini.

    Sementara, Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Garuda Provinsi Lampung, Afitiriansyah didampingi Yessi Nursela, Normawan, Neneng, Ido Afrimiansyah dan Dimas Prabowo dalam pemaparanya berharap, setelah menjadi bagian dari koalisi pendukung Pasangan Arinal-Chusnunia, pihaknya dapat segera bekerja, dan mewujudkan keseriusan Partai Garuda didalam Pemenangan.

    “Kami sudah punya tim yang terbagi didalam tiga tim untuk membantu target yang akan dicapai Arinal-Chusnunia didalam pemenangan, yakni Tim Sekretariat, Monitoring, dan Kampanye. Partai Garuda sudah sangat siap bekerja, tujuanya tidak lain adalah bagaimana memenangkan Pasangan Arinal-Chusnunia menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Periode 2019-2024,” pungkas pria yang biasa dipanggil Davit ini. (*)

  • Nyak Sandang: Terima Kasih Bapak Presiden

    Nyak Sandang: Terima Kasih Bapak Presiden

    Nyak Sadang Setelah Selesai Mendapatkan Operasi Katarak

    Bandarlampung (SL) – Ucapan syukur tak henti-hentinya diucapkan Maturidi (50) saat ayahnya, Nyak Sandang, selesai mendapatkan operasi katarak. Kebahagiaan pun tampak terpancar dari wajahnya saat Nyak Sandang bisa melihat kembali.

    “Saya Maturidi mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuannya, salah satunya adalah pengobatan mata ayah Nyak Sandang,” ucapnya saat ditemui Biro Pers Sekretariat Presiden di Ruang Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada 29 Maret 2018.

    Seperti diketahui, salah satu permintaan pria asal Aceh yang ikut andil menyumbangkan hartanya dalam pembelian pesawat pertama Indonesia ini kepada Presiden Joko Widodo adalah agar bisa mendapatkan operasi katarak. Maturidi pun merasa sangat bersyukur ayahnya bisa mendapatkan perawatan dengan sangat baik dan operasi kataraknya berjalan dengan lancar.

    Operasi katarak ini dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto dr. Subandono Bambang Indrasto, SpM., MM., Rabu, 28 Maret 2018 kemarin. Selain itu, hadir juga salah satu dokter dari Tim Dokter Kepresidenan, yaitu dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD. Tindakan operasi dimulai pukul 08.30 WIB dan selesai sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Mata kanannya sempat dioperasi di Aceh, hasilnya cukup bagus. Hanya saja retinanya sudah mengalami degenerasi karena faktor usia. Sedangkan mata kiri, itu kataraknya matur. Kataraknya cukup keras sehingga tim dokter tidak bisa menilai bagian syaraf atau bagian belakang bola mata. Jadi kita lakukan operasi katarak terhadap mata kiri,” ujar dr. Subandono.

    Kondisi katarak matur yang keras membuat tim dokter harus melakukan tindakan penyedotan. Meskipun prosesnya cukup rumit, namun tim dokter akhirnya berhasil mengoperasi mata Nyak Sandang.

    “Awalnya jarak pandang hanya 15-20 cm. Lalu pascaoperasi saya tes, bisa 1 meter. Lalu ketika di kamar tadi, bisa 5 meter. Harapan kami ke depannya kondisi mata Nyak Sandang bisa membaik walaupun tidak 100 persen,” lanjutnya.

    Dokter menambahkan, proses penyembuhan akan memakan waktu sekitar 2-3 hari. Dokter pun menjadwalkan Nyak Sandang untuk kontrol lagi seminggu setelah operasi.

    Kini setelah Nyak Sandang bisa melihat terang, dirinya mengutarakan keinginannya untuk melihat wajah Presiden secara langsung. Nyak Sandang tampak senang bisa melihat album foto saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu, 21 Maret lalu.

    “Kalau kemarin bisa pegang tangan, diusap-usap tangannya tapi tidak bisa melihatnya. Mungkin besok bisa melihat lebih sempurna,” ujar Maturidi menerjemahkan ayahnya.

    Saat dilapori kondisi terkini Nyak Sandang oleh ajudan Presiden Kolonel Inf. Deddy Suryadi, Presiden Jokowi yang tengah berada di Madiun saat itu (Kamis, 29/3) menyampaikan salamnya untuk Nyak Sandang.

    “Alhamdulillah semoga operasinya memberi hasil yang terbaik dan sampaikan salam saya untuk Nyak Sandang,” ucap Presiden melalui ajudan.

    Jakarta, 30 Maret 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Isi Liburan Panjang, Presiden Makan Soto Bersama Keluarga

    Isi Liburan Panjang, Presiden Makan Soto Bersama Keluarga

    Presiden RI, Jokowi Dodo Makan Soto Bersama Keluarga

    Jakarta (SL) – Libur panjang akhir pekan ini dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk berkumpul dengan keluarganya. Kali ini Presiden memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya dengan makan soto di kota kelahirannya, Solo.

    Kedai Soto Gading yang bertempat di Jalan Brigjen Sudiarto No. 75, Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo menjadi pilihan sang Kepala Negara. Kedai ini sendiri sudah menjadi langganan Joko Widodo sejak masih menjadi Wali Kota Solo.

    Presiden datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Tampak hadir juga putra pertamanya Gibran Rakabuming beserta istrinya Selvi Ananda. Tak ketinggalan putra mereka yang juga cucu pertama Presiden, Jan Ethes. Kahiyang Ayu pun ikut serta bersama suaminya, Bobby Nasution.

    Presiden Jokowi tampak mengenakan kemeja putih. Demikian juga dengan Gibran dan Selvi yang kompak mengenakan atasan berwarna senada dengan Presiden. Sementara Ibu Iriana dan Kahiyang tampak anggun mengenakan atasan bermotif batik.

    Presiden beserta keluarga tiba di kedai yang dioperasikan Siswo Martono sejak 1974 itu pukul 08.23 WIB. Suasana hangat pun tampak ketika Presiden sekeluarga duduk satu meja menikmati soto yang disajikan.

    Kehadiran Presiden pun membuat kedai semakin ramai. Tidak sedikit masyarakat yang ingin berswafoto dan bersalaman dengan Presiden. Sambil menggendong Jan Ethes, Presiden pun dengan senang hati berfoto bersama masyarakat.

    Selesai menyantap soto, Presiden dan keluarga pun meninggalkan kedai sekitar pukul 08.55 WIB.

    30 Maret 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Dukung Polda Lampung, Solideritas Untuk Yogi Andhika Terus Berdatangan

    Dukung Polda Lampung, Solideritas Untuk Yogi Andhika Terus Berdatangan

    Puluhan Gerakan Solidaritas Untuk Keadilan, Gelar Aksi Unjuk Rasa Mendukung Polda Lampung Usut dan Tangkap Dalang Dugaan “pembunuhan” Yogi Andhika

    Bandarlampung (SL) – Puluhan massa mengatasnamakan Gerakan Solidaritas Untuk Keadilan, menggelar aksi unjuk rasa mendukung Polda Lampung untuk mengusut dan menangkap dalang dugaan “pembunuhan” Yogi Andhika, sopir pribadi Bupati Non Aktif Agung Mangkunegara.

    Selain menggelar aksi damai dituju Adipura, Tanjungkarang, massa kemudian ke Polda Lampung menyerahkan pernyataan sikap atas kasus tersebut.

     

    “Dalam rangka menjalankan Pancasila didalam sila kelima (5) maka kami rakyat Indonesia berhak dan patut untuk mendapatkan keadilan,” kata koordinator aksi, Didi Junaidi.

    Hari ini, kata Didi, mereka menggelar aksi turun kejalan untuk meminta keadilan atas nama kawan, sahabat, rekan kami sdr (alm) Yogi Andhika  yang telah wafat pada tanggal 15 Juli 2017.

    “Diduga wafatnya rekan kami akibat penganiayaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan hingga sampai saat ini kasus wafatnya alm rekan kami belum ada kejelasan,” katanya.

    Dengan ini, pihaknya menyampaikan beberapa fakta atas terjadinya dugaan penganiayaan yang mengakibatkan wafatnya Yogi Andhika.

    Kronologis Singkat Kejadian bahwa pada hari Rabu Tanggal 26 April 2017 Korban di tuduh telah mengambil sejumlah Uang, di karenakan korban merasa takut atas tuduhan tersebut kemudian korban mengamankan diri dengan bersembunyi di Pulau Jawa. Setelah kejadian terebut Korban di pancing untuk kembali ke Bandar Lampng Oleh Sdr ARL dengan di janjikan pekerjan.

    Setibanya di rumah Sdr ARL kemudian Korban di jemput oleh beberapa Orang dan di bawa ke Lampung Utara, selama dalam perjalanan hingga sampai di Rumah Dinas Jabatan Bupati Lampung Utara Korban di duga mengalami penganiayaan setelah mengalami luka berat korban kembali di bawa ke Bandar Lampung dan di duga di buang.

    Lalu di temukan oleh masyarakat, dan di bawa ke Rumah Sakit Abdul Moeluek hingga pada Tanggal 15 Juli 2017 Korban dinyatakan meningggal dunia.

    “Alm Yogi Andhika, diduga dijemput oleh 4 orang laki-laki yang mengaku sebagai ajudan Bupati Lampung Utara. Sdr. ARL dan Yogi Andhika mempuyai hubungan dekat sebagai teman,”  katanya.

    Lalu, pada hari selasa pada Tanggal 20 Maret 2018 Pukul 13.00 Wib, Orang Tua dari Sdr. Yogi Andika datang ke Polres Lampung Utara melaporkan peristiwa dugaan pengeroyoan dan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

    Laporan di terima dengan bukti Laporan Nomor : LP/239/III/POLDA LPG/SPKT RES LU Tanggal 20 Maret 2018. Identitas Pelapor, Nama, Fitria Hartati (Ibu Kandung Korban), warga, Jalan Bunga Uli 4 Perum No 24, RT 08, Perum Way Kandis Tanjung Senang Bandar Lampung.

    “Keluarga korban langsung dilakukan pemeriksaan diruang Reskrim Polres lampung Utara dengan didampingi Penasehat hukum sampai pukul 18.00 Wib,” kata Didi.

    Dan pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2018 dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polres Lampung Utara terhadap ARL di Bandar Lampung. Dengan adanya fakta diatas patut diduga wafatnya Yogi sudah terencana.

    “Kami mendesak Aparat Penegak Hukum (Polres Lampung Utara), untuk segera mengusut tuntas dugaan penganiayaan yang mengakibatkan Meninggalnya Sdr, Yogi Andika, secara tuntas dan transparan,” katanya.

    Mereka meminta Polda Lampung untuk mengawasi Peroses Peyidikan yang di lakukan oleh Polres Lampung Utara terhadap para terlapor.

    “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat baik LSM, ORMAS, OKP, serta rekan rekan Media Cetak dan Elektonik Untuk mengawal peroses penegakan Hukum dan Keadilan Untuk Sdr. Yogi Andika,” katanya. (jun)

  • DPC PDI-P Lampura Gelar Rakercabsus

    DPC PDI-P Lampura Gelar Rakercabsus

    DPC PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Lampung Utara melaksanakan Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) yang dipusatkan di Aula Islamic Centre Kotabumi, Jum’at, (30/03/2018) (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL) – Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang, DPC PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Lampung Utara melaksanakan Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) yang dipusatkan di Aula Islamic Centre Kotabumi, Jum’at, (30/03/2018).

    Tema yang diusung dalam Rakercabsus DPC PDI-P Lampura itu, yakni Menuju Lampung Utara Bangkit dan dihadiri seluruh pengurus PDIP yang ada di 23 kecamatan se-Kab. Lampura.

    Kegiatan dimaksud juga dihadiri Ketua DPD PDI-P Provinsi Lampung, Sudin, yang didampingi Wakil Ketua DPD PDI-P Provinsi Lampung, Bustami Zainuddin; Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Lampura, Zainal Abidin, beserta jajaran.

    Dalam sambutannya, Ketua DPC PDI-P Kab. Lampura, H. Zainal Abidin, menyampaikan dalam rangka Pilkada Lampura 2018, parpol besutan Megawati Soekarno Putri ini, telah melakukan konsolidasi dan bertatap muka secara langsung dengan masyarakat yang ada di 23 kecamatan serta 247 desa dan kelurahan.

    “Pada kesempatan ini, saya sampaikan bahwa relawan dan simpatisan partai beserta parpol koalisi telah menjalankan tugas sesuai dengan harapan. Sehingga saat ini, elektabilitas dan popularitas Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampura yang diusung PDI-P dan parpol koalisi meningkat secara signifikan, yakni telah mencapai 30%,” ujar Zainal Abidin, Calon Bupati Lampura dalam Pilkada Serentak 2018 mendatang.

    Dengan demikian, tegasnya, tingkat kepercayaan publik terhadap Paslon nomor urut 1 mampu memberikan keyakinan terhadap masyarakat akan kebangkitan Kabupaten Lampung Utara di masa mendatang.

    “Dalam menghadapi Pilkada, seluruh anggota fraksi yang ada di DPRD Kab. Lampura telah menjalankan tugasnya dengan baik. Meski demikian, seluruh mesin partai dan Tim Pemenangan agar segera bergerak lebih masif dan sporadis guna merebut kemenangan pada Pilkada Lampura 2018 mendatang,” tegas Zainal Abidin.

    Sementara itu, Calon Wakil Bupati Lampura, M. Yusrizal, yang diusung PDI-P bersama parpol koalisi, menyampaikan visi-misi serta program kerja Lampura Bangkit.

    Dikatakan M. Yusrizal bahwa proses perjuangan guna memenangkan Pilkada Lampura ini memiliki tujuan yang mulia demi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat di Bumi Ragem Tunas Lampung.

    “Seperti kita ketahui bersama bahwa kondisi Lampura saat ini sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, di tangan kita semua untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang sudah tergadaikan. Kita akan mengedepankan supremasi hukum, seluruh program akan kita laksanakan dengan jujur dan terukur. Semoga perjuangan ini mendapat ridho dari Allah SWT,” ujar M. Yusrizal, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Lampura.

    Selanjutnya, Ketua DPD PDI-P Prov. Lampung, Sudin, mengatakan bahwa tujuan digelarnya Rakercabsus ini hanya satu, yakni kemenangan mutlak bagi Zainal-Yusrizal untuk kebangkitan Lampung Utara.

    “Kita harus menang. Kemenangan harga mati. Untuk dipahami bersama, Parpol Koalisi adalah bagian dari Tim Pemenangan yang tidak boleh tercerai-berai. Soliditas dan kebersamaan harus dilandasi dengan semangat persaudaraan. Semua harus dalam ikatan yang kuat dan jalinan kekompakan,” tegas Sudin.

    Usai menyampaikan sambutannya, Ketua DPD PDI-P Prov. Lampung, Sudin, Secara resmi membuka Rakercabsus yang dilanjutkan dengan pelaksanaan Rapat Kerja yang dipimpin Ningrum Gumay.

    Dalam pantauan di lokasi, tampak petinggi Tim Koalisi Partai Politik pengusung Cabup Cawabup Paslon nomor urut 1, yakni Dedy Andrianto (PKPI), M. Yusrizal (Partai Demokrat), Ali Dharmawan (Partai Hanura), dan beberapa kader partai yang ada di kursi legislatif Lampura. (ardi)

  • DPRD Tubaba Serap Aspirasi Masyarakat

    DPRD Tubaba Serap Aspirasi Masyarakat

    DPRD Tubaba Saat Menerima Aspirasi dari Masyarakat sekitar, Jum’at (30/3/18) (Foto/Dok/Robert)

    Tulangbawang Barat (SL) – Dalam rangka serap aspirasi DPRD Tulang bawang barat (Tubaba) daerah pemilihan (Dapil) II kecamatan Tumijajar dan Tulangbawang Udik (Tbu),  Gunawan Agung Kuncoro, SH menyerap aspirasi warga Kartasari kecamatan Tulangbawang Udik. Acara tersebut  digelar di kediaman Kepalo Tiyuh Karta Sari, Turunan Mega, Jumat (30/3/2018).

    Dalam sambutannya kepalo tiyuh Kartasari Turunan Mega, meminta kepada pemda agar dalam pengelolaan Dana Desa (DD) pihak BPMPT, Adwil dan  Kabag hukum harus singkron. Karena selama ini membingungkan para kepalo Tiyuh.

    “Jujur saja saya katakan, selama ini banyak keluhan kami terkait birokrasi pelaporan dana desa. termasuk adanya titipan program dari dinas, contohnya dinas kesehatan kita disuruh membangun  Posyandu, MCK.

    Selain itu, menurut Minak Saleh sapaan akrabnya Turunan Mega, menuturkan  jalan Kartasari belum sepenuhnya di bangun oleh Dinas PUPR Tubaba.

    “Untuk menjaga nama baik pak Bupati, tolong pak Gunawan sampaikan ke pemda  ADD 2017 yang belum terbayar segera di cairkan, saya yakin pak bupati tidak tahu kalau santernya begini.  karena selama ini kami hanya menerima siltap aja yang diterima  sekitar 100 juta, sisanya pemda masih punya hutang kepada Tiyuh,”ungkapnya.

    Semenatara itu, salah satu guru honor di SDN Karta Sari meminta honor atau insentif dari daerah agar dibayarkan lagi. Karena sejak dua tahun terakhir honor tersebut tidak cair.

    “Kami harapkan kepada pemda agar memberikan honor kepada kami yang Rp.150 perbulan,”

    Sementara itu, anggota DPRD dapil II asal partai NasDem Gunawan Agung Kuncoro, SH, menjawab pertanyaan peserta reses dan berjanji akan menyampaikan kepada dinas terkait.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada hadirin yang telah berani berkata benar jika itu  benar dan jika salah katakan salah. Keluhan kepalo tiyuh ini merupakan tamparan bagi kami, dan tugas paling utama kami adalah mendengar aspirasi masyarakat.

    “Akan saya pertanyakan terkait ADD yang bermasalah, dan akan kita  panggil BPMPT, terkait ADD, ada kendala apa kok tidak cair semua, masak hanya siltap saja yang cair,”pungkasnya.

    Masalah titipan program dinas kesehatan kalau memang ada   itu tidak dibenarkan, karena tiap tahun dinas kesehatan ada anggaran. (Robert/Efendy).

  • Propam Polda Lampung Tangkap Dua Perwira Sedang Asyik “Dugem” Di Tanaka Karaoke

    Propam Polda Lampung Tangkap Dua Perwira Sedang Asyik “Dugem” Di Tanaka Karaoke

    karaoke Tanaka Jalan Yossudarso Bandarlampung

    Bandarlampung (SL)- Lagi perwira pertama bermasalah dengan hukum di wilayah Polda Lampung. Kali ini oknum Kapolsek Kmp Yhs, dan Bagian Binkum Polda Ipda Zal, bersama tujuh warga sipil, di tempat hiburan Tanaka Karaoke, Jalan Yoasudarso, Bumiwaras, Bandar Lampung, Jum’at (30/3) dini hari.

    Penyusuran sinarlampung.com, kedua oknum perwira pertama itu sedang asyik berkaraoke, dan terjaring rajia Tim Propam Polda Lampung. Petugas mengamankan sembilan orang, tujuh orang sipil diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Lampung. Dugaan sementara hasil tes urine kedua oknum Pama itu juga positif mengandung Narkoba.

    Kedua perwira itu tengah asyik berkaraoke, kaget saat Tim Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Lampung memeriksa ruang karaoke di ruangan Nagano, Tanaka, bersama wanita.

    Informasi pagi itu, kedua oknum polisi itu kapolsek Padang Ratu, Polres Lampung Tengah berpangkat Kompol Yhs, dan Pama Ipda Zal berdinas di Binkum Polda Lampung. Selain kedua oknum polisi tersebut, Bidpropam juga turut mengamankan beberapa warga sipil.

    Petugas keamanan Tanaka karaoke membenarkan adanya penggerebekan di salah satu ruangan karaoke ditempatnya bekerja tersebut. “Ya benar pak, semalam jam 02.00 WIB, ada rombongan provost masuk ke salah satu ruangan karaoke. Pas keluar, ada yang dibawa, katanya sih ada 2 anggota (polisi) juga yang dibawa itu bersama beberapa warga sipil,” kata petugas yang enggan disebutkan namanya, Jumat (30/3) malam.

    Dirinya juga terkejut setelah melihat adanya rombongan polisi berpakaian dinas masuk kedalam parkiran karaoke tersebut yang menggunakan sekitat dua mobil. “Saya nggak tahu mereka (provost) dari Polres atau Polda, yang jelas mereka langsung menuju kesalah satu ruangan karaoke, untuk ruangan karaoke lainnya nggak ada dirazia. Saya nggak tau juga pak, kenapa hanya 1 ruangan saja yang di masukin, yang lainnya nggak. Tiba-tiba, ada lebih dari 5 orang dibawa,” jelasnya.

    Warga sipil yang diamankan propam tersebut kini ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, sedangkan kedua oknum perwira tersebut masih berada di Bidpropam Polda Lampung.

    Belum ada keterangan resmi terkait penangkapan tersebut. Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Hebdra Supriyatna, yang dihubungi via phone belum menjawab. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih, juga belum membalas telpon dan pesan whatshap sinarlampung.com.

    Dihubungi semalam melalui ponselnya, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Shobarmen, juga belum membalas. (jun/*)