Penulis: Juniardi

  • Turnamen Kapolres CUP 2018 Jakarta Barat Resmi Dimulai

    Turnamen Kapolres CUP 2018 Jakarta Barat Resmi Dimulai

    Kombes Pol Hengki Haryadi SIK. MH Buka Acara Turnamen Kapolres CUP 2018, Jum’at (23/3/18)

    Jakarta (SL) – Polres Metro Jakarta Barat menggelar turnamen Bola Voly, Futsal, Bulu Tangkis, dan Tenis Meja. Pembukaan turnamen oleh Kombes Pol Hengki Haryadi turnamen memperebutkan piala KAPOLRES CUP 2018 di Gedung Olah raga Cendrawasih, Cengkareng Jakarta Barat. Jumat (23/03/2018).

    Pembukaan Turnamen KAPOLRES CUP 2018 yang dihadiri seluruh pejabat utama Polres Metro Jakarta Barat, para Kapolsek jajaran, anggota Polsek dan Polres Metro Jakarta Barat. Pembukaan tanda dimulai turnamen ditandai dengan pemukulan Gong sebanyak tiga kali yang dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK. MH.

    “Dengan pemukulan Gong ini, turnamen KAPOLRES CUP 2018 saya nyatakan dimulai.” ucap KOMBES Pol Hengki disambut tepuk tangan peserta.

    Pertandingan yang diadakan meliputi bola voli, futsal, tenis meja dan bulu tangkis dengan Total Jumlah keseluruhan pemain ada 320 pemain KOMBES Pol Hengki berpesan, kepada seluruh panitia penyelenggara, wasit, para pemain, dan seluruh tim offisal untuk lebih mengedepankan sportifitas “Kalah menang dalam pertandingan adalah hal yang biasa, namun dapat memperlihatkan pertandingan yang menarik untuk dilihat dan menjunjung tinggi sportifitas olah raga itu baru luar biasa.” kata KOMBES Pol Hengki.

    Setelah selesai upacara pembukaan turnamen KAPOLRES CUP 2018 dilanjutkan dengan pemukulan pertama bola voly yang menandakan pertandingan KAPOLRES CUP 2018 dimulai.

  • Misteri Kematian Yogi Andhika (5) : Demi Rp5 Juta Ar Biarkan Sahabatnya Dianiaya

    Misteri Kematian Yogi Andhika (5) : Demi Rp5 Juta Ar Biarkan Sahabatnya Dianiaya

    Proses pemakaman Yogi Andika

    Bandarlampung (SL)-Yogi Andhika, pulang dari persembunyiannya di Sukabumi, Jawa Barat, karena terbujuk rayuan Ar teman yang dikenal saat sama sama menjadi sopir salah satu pejabat di Lampung Utara.

    Ar, membenarkan peristiwa jemput paksa yang dilakukan oknum dekat ‘Tokoh Penting’ di Kabupaten Lampung Utara itu. Pengakuan Ar, bahwa dirinya mengetahui adanya sayembara berhadiah uang tunai sebesar Rp.5 juta,- bagi sesiapaun yang dapat memberikan informasi keberadaan almarhum Yogi Andhika.
    “Terkait sayembara itu saya peroleh dari oknum Pr. Saya mengenal Pr saat saya bekerja sebagai sopir pribadi salah seorang pejabat di Pemkab. Lampura. Ketika itu, Pr meminta bantuan saya untuk mencari keberadaan Yogi Andhika. Saya dan almarhum berteman dekat sebagai sesama sopir pribadi di lingkungan orang penting di Kab. Lampura,” ujar Ar, Rabu, (21/03/2018), di kediamannya.
    Menurut Ar, Pr menjanjikan uang Rp5 juta,- sebagai imbalan jika berhasil menemukan Yogi Andhika. Tapi Ar, tidak tahu jika akan terjadi hal hal yang menyakiti Yogi.
    Meski diminta mencari Yogi, tapi secara kebetulan Yogi Andhika menghubungi dirinya guna meminta bantuan untuk dicarikan pekerjaan. “Setelah mendapat informasi dari Pr, secara kebetulan Yogi Andhika, menghubungi saya untuk dicarikan pekerjaan. Saya kemudian merayu dan mengatakan bahwa ada pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya. Saya katakan pada Yogi asal dia kerja yang bener,” tutur Ar tanpa memberitahu kepada korban jika ada sayembara berhadiah yang ditujukan untuk menemukan dirinya.
    Tak dinyana, gayung bersambut, Yogi Andhika dan Ar membuat perjanjian bahwa akan kembali ke Bandarlampung. “Dia mengatakan jika saat itu ia sedang berada di Sukabumi Jawa Barat,” jelas Ar.
    Ar, sahabat yang menangkan sayembara Yogi
    Mendengar pengakuan dan rencana kepulangan Yogi, Ar lantas menghubungi Pr bahwa Yogi Andhika telah sepakat untuk menemuinya. Waktu yang dijanjikan Yogi pun tiba. Setelah dipastikan keberadaan Yogi yang mendekati kediaman Ar. Mereka selalu berhubungan melalui ponsel. Yogi mengatakan sudah berada di sekitar TK Pertiwi, Bandarlampung, dan Ar kemudian menghubungi Pr.
    “Saya langsung menelpon Pr bahwa Yogi Andhika sudah dekat menuju rumah saya. Pr lalu menyuruh saya agar Yogi tetap berada di rumah saya dan seolah tidak terjadi apa-apa,” urai Ar.
    Sesampai Yogi di kediamannya, mereka pun lantas bersenda-gurau. Dan duduk di teras depan rumah Ar. Kemudian, Yogi Andhika mandi ke dalam. Pada saat mandi, Ar kembali menghubungi Pr dan memberitahu jika Yogi Andhika, telah tiba dan sedang mandi.
    “Saat Yogi mandi saya kembali menelpon Pr, dab Pr menyarankan agar tetap menjaga situasi tenang agar Yogi tidak menyadari kedatangan mereka. Setelah selesai mandi, kami pun duduk kembali sambil minum kopi,” tutur Ar.
    Di saat itulah, Pr beserta tiga orang rekannya, yakni Bw, An, dan seorang lain yang tidak dikenalnya tiba. Hal itu membuat Yogi kaget dan berusaha melarikan diri masuk ke dalam rumah Ar.
    “Yogi lari masuk ke dalam rumah. Pr dan rekannya langsung mengejar dan berhasil menangkap Yogi di ruang tamu. Mereka lalu memukul dengan membabi-buta selama hampir 15 menit. Pr sempat mengeluarkan senpi saat mengejar dan memukul Yogi. Saya hanya bisa melihat saja karena saat pengeroyokan terjadi, Bw menyuruh saya untuk menjauh,” terang Ar.
    Pengeroyokan terhadap Yogi Andhika terhenti saat Ar berusaha melerai. “Lalu, mereka pergi dengan mengikat kedua tangan Yogi. Pengeroyokan itu menyisakan ceceran darah Yogi di ruang tamu,” lirihnya.
    Dua pekan kemudian, Ar pun mendapatkan hadiah uang yang dijanjikan yaitu sayembara Rp5 juta. Pr mengirimkan uang melalui Bw yang menyerahkan uang Rp5 juta. (bersambung)
  • Sidak Etik Propam Polda Lampung PTDH Mantan Kapolsek Kalirejo AKP Er Ajukan Banding

    Sidak Etik Propam Polda Lampung PTDH Mantan Kapolsek Kalirejo AKP Er Ajukan Banding

    ilustrasi sidang kode etik polisi.

    Bandarlampung (SL)-Kapolsek Kalirejo AKP Er, Polres Lampung Tengah yang terjerat dugaan selingkuhi istri anak buahnya, di jatuhi hukum pemecatan tidak dengan hormat (PTDH), dalam sidang kode etik Propam Polda Lampung secara tertutup, Kamis (22/3/2018) dari pukul 13.00 WIB – 17.00 WIB.

    “Hasil putusan adalah PTDH. Namun, vonis itu masih bersifat rekomendasi dan belum memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah),” kata Kabid Propam Polda Lampung Kombes Hendra Supriatna, seperti dilansir Okezone, Jumat (23/3/2018).

    Dengan begitu, AKP ES masih bertugas sebagai anggota Polri. Perwira menengah itu sementara dipindahtugaskan ke Bidpropam Polda Lampung sejak kasus perselingkuhannya terkuak.

    Menurut Hendra jika AKP ES berencana mengajukan banding atas hasil sidang kode etik tersebut, sehingga masih akan ada prosesi sidang kode etik tahap kedua. “Yang bersangkutan mau banding,” ungkapnya.

    Vonis PTDH ini, lanjut Hendra, adalah jadi peringatan bagi anggota kepolisian, khususnya di jajaran Polda Lampung agar tidak melanggar disiplin, kode etik, bahkan pidana. “Kalau begini melanggar menurunkan citra kepolisian di mata masyarakat,” katanya.

    Diketahui, AKP ES digerebek anggotanya di sebuah kamar kontrakan, diduga usai menyelingkuhi perempuan yang merupakan istri bawahannya, VK seorang PNS di Disdukcapil Kabupaten Pringsewu.

    Kasus ini sudah dilaporkan ke Bidpropam Polda Lampung oleh Bripka FM, bawahan AKP ES yang merupakan suami VK. Dalam laporan bernomor STPL/B-57/III/2018/Yanduan itu disebutkan, AKP ES dilaporkan dengan tuduhan pelanggaran disiplin dan kode etik karena melakukan perselingkuhan dengan seorang bhayangkari. (oke/nt/*)

  • Ketua MPR RI : Jadikan Pilgub Lampung 2018 Terjalinnya Suasana Damai

    Ketua MPR RI : Jadikan Pilgub Lampung 2018 Terjalinnya Suasana Damai

    Ketua MPR RI Zulkifli Hasan

    Jakarta (SL) – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang juga Putra daerah Lampung menegaskan, cagub dan cawagub yang tampil di kontestasi pilgub 2018 harus mengedepankan gagasan dan konsep. Gagasan dan konsep harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat Lampung.

    “Empat pasangan Cagub dan Cawagub itu bagus-bagus programnya. Tapi, harus ada yang langsung bersentuhan dengan masyarakat Lampung, seperti bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” tegasnya kepada wartawan usai kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik -STIS- di Jakarta, Jum’at (23/3).

    Ditambahkan, pilihan calon gubernur dan wakil gubernur boleh. Tetapi, harus dijaga persatuan dan kebersamaan di Lampung.

    “Pilihan boleh beda tapi persatuan harus diprioritaskan,” kata Zulkifli.

    Ia juga meminta para timses cagub dan cawagub Lampung harus menghindari konflik. Apalagi bermain money politik.

    “Timses cagub dan cawagub jangan membuat gaduh. Berpolitiklah dengan baik dan santun. Agar, suasana Lampung tetap damai,” pungkasnya

  • Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono Jabat Danjen Kopassus

    Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono Jabat Danjen Kopassus

    Penyerahan Tongkat Komando Danjen Kopassus Digelar di Lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jaktim, Jumat (23/3)

    Jakarta (SL) – Tongkat Komando Pasukan Khusus (Kopassus) resmi dipegang Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono setelah sebelumnya jabatan Komandan Jenderal (Danjen) dijabat oleh Mayor Jenderal TNI Madsuni. Acara penyerahan tongkat komando Danjen Kopassus digelar di lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (23/3) pukul 09.00 WIB.

    “Saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh Baret Merah dan mitra Kopassus yang memberikan bantuan, Kerja sama untuk Kopassus, hingga Kopassus dapat mencapai kemajuan dan sejahtera,” kata Mayor Jenderal TNI Madsuni dihadapan para tamu undangan, Jumat (23/3).

    Sementara itu, Danjen Kopassus yang baru Walikota Jenderal TNI Eko Margiyono mengucapkan terimakasih kepada mantan pimpinannya (Walikota Jenderal TNI Madsuni) karena telah banyak mengharumkan nama Kopassus dalam berbagai perlombaan. Tak hanya kepada Walikota Jenderal TNI Madsuni, ucapan terimakasih dan disampaikan untuk sesepuh Kopassus dan segenap tamu undangan yang hadir pada kesempatan ini.

    “Pada kesempatan yang baik ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada mantan pimpinannya (Walikota Jenderal Madsuni) karena telah banyak mengharumkan nama Kopassus dalam berbagai perlombaan. Untuk sesepuh Kopassus dan segenap tamu. Kita tahu banyak teori yang diberikan dalam rangka memajukan Kopassus, ide, dan pemikiran yang baru yang menjadi tokoh utama dari kehidupan, pertempuran perkotaan, rekor Muri, dan juga menjadi juara lomba tembak pada tahun 2017, ”kata Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono, Jumat (23/3).

    Dalam prosesi serah terima jabatan tongkat komando Danjen Kopassus diawali dari penembakan runduk yang menyasar dua boneka yang telah disiapkan. Iring-iringi kendaraan roda dua dan roda empat dari tim pasukan Kopassus. Serta, para pasukan Kopassus yang masuk secara bersama-sama untuk berbaris di lapangan.

    Acara penyerahan tongkat komando Danjen Kopassus juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Jenderal TNI Luhut Binsar Panjaitan, Jenderal TNI Agum Gumelar M.Sc adalah mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong, Letjen Herindra, dan juga beberapa mantan Danjen Kopassus. (puspen TNI)

  • MTQ Ke-9 Tingkat Kabupaten Tubaba Resmi Ditutup

    MTQ Ke-9 Tingkat Kabupaten Tubaba Resmi Ditutup

    Kabag Sosial Mansyur Yusuf

    Tulangbawang Barat (SL) – Meski diguyur hujan lebat dan angin kencang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-9 tingkat kabupaten Tulang bawang Barat(Tubaba) akhirnya resmi ditutup oleh Bupati Tubaba Umar Ahmad, SP, pada Kamis (22/3/2018).

    Kegiatan yang telah di helat sejak tanggal 20-22 Maret lalu, telah menghasilkan juara-juara pada setiap cabang lomba yang di pertandingkan. Dan kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) sebagai juara Umum.

    “Alhamdulillah, semua berjalan lancar meski diguyur hujan dan angin kencang. ini berkat kerja sama yang baik antara panitia, baik ditingkat tiyuh/kelurahan maupun  kecamatan dalam mensukseskan kegiatan ini,” ujar Kabag Sosial Mansyur Yusuf Jum’at (23/3/2018).

    Pria ramah ini menyatakan, bahwa MTQ merupakan wahana yang tepat untuk mengukur capaian hasil-hasil pembinaan qori dan qoriah yang dilakukan oleh LPTQ di semua tingkatan.

    Selain itu, lanjut Mansur,  dengan pembinaan baca sekaligus mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an, terutama pada anak-anak di setiap kecamatan dan tiyuh/kelurahan di kabupaten Tubaba.

    ”MTQ ke 9 Tubaba,  telah menghasilkan qori qoriah terbaik dan cabang lomba lainnya. Selanjutnya mereka akan kami lengkapi dengan pembekalan di training center (TC). Semoga pada MTQ tingkat provinsi  nanti kafilah dari kabupatem Tubaba mampu menorehkan  prestasi bagi Tubaba,”ujarnya.

    “Kita harapkan kedepan kabupaten Tubaba  bisa meraih prestasi yang baik  pada perhelatan MTQ tingkat provinsi Lampung minimal mempertahankan prestasi yang telah diraih selama ini,”harapnya.

    Selain kepada panitia pelaksana, Mansyur Yusuf juga menyampaikan terima kasih kepada hakim dan juri serta seluruh peserta MTQ yang ikut serta dalam event tahunan tersebut.

    “Kepada para orang tua, guru agama, dan seluruh masyarakat serta seluruh aparat yang ada di kabupaten maupun tiyih/kelurahan  mari kita bersama sama mendorong dan memotivasi  anak-anak dan generasi muda untuk belajar Al-Qur’an,”pungkasnya. (Robert/Efendi).

  • Polda Mutasi Pejabat Polres Hingga Polsek

    Polda Mutasi Pejabat Polres Hingga Polsek

    Kantor Polda Lampung (Foto/Dok/Net)

    Bandarlampung (SL) – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung kembali merombak sejumlah pejabat Polda Lampung hingga Polres dan Polsek. Mutasi jabatan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Lampung nomor ST/276/III/2018, tertanggal 22 Maret 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di Lingkungan Polda Lampung yang ditandatangani oleh Karo SDM, Kombes Syahriful Taufik.

    Nama-nama pejabat yang dirombak yaitu, AKBP R. Fidelis Purna Timoranto Kasubdit II Diteskrimsus Polda Lampung dimutasikan sebagai Pamen Ditreskrimsus Polda Lampung. Posisinya akan diisi oleh Kompol Ketut Suryana, Wakapolres Lampung Selatan sebagai PS Kasubdit II Ditkrimsus Polda Lampung.

    Sedangkan posisi Ketut akan ditempati oleh Kompol Indra Novianto yang sebelumnya menjabat Kasubbagmutjab Bagbinkar RO SDM Polda Lampung. Sedangkan pengganti Indra akan diisi oleh Feria Kurniawan yang sebelumnya menjabat Kanit I Subdit III Ditkrimsus Polda Lampung.

    Lalu, Kompol Wahda, Kasikorwas PPNS Ditreskrimsus Polda Lampung akan menempati posisi sebagai Kanit I Subdit III Ditkrimusus Polda Lampung. Posisi yang ditinggalkan Wahda akan diisi oleh AKP Ery Hafri yang sebelumnya menjabat Kapolsek Mataram Baru Polres Lampung Timur.

    Untuk diketahui, dalam Surat Telegram Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana tersebut, terdapat 14 perwira menengah (pamen) dan perwira pertama (pama), diantaranya 1 berpangkat AKBP, 4 berpangkat Kompol, 7 berpangkat AKP, dan 2 berpangkat Iptu.

    Kabid Humas Polda Lampung, membenarkan ada mutasi dan rolling dalam TR Kapolda itu.

  • Mayat Anonim di Lahan Kebun SGC

    Mayat Anonim di Lahan Kebun SGC

    Ilustrasi Mayat Meninggal (Foto/Dok/Net)

    Tulangbawang (SL) – Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di pinggir jalan di KM 41, oleh security Sugar Group Companies (SGC) yang sedang melakukan berpatroli di kawasan tersebut. Kamis (22/3).

    Mereka menemukan mayat anonim bertelanjang dada tergeletak dipinggir jalan. Salah satu security SGC yang dihubungi via telpon yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut.

    Setelah itu, mereka langsung bergegas melaporkan atas kejadian tersebut ke Polsek Menggala, Kabupaten Tulangbawang.

    Beberapa menit kemudian, anggota Polsek Menggala tiba di lokasi kajadian untuk melakukan identifikasi.

    “Iya pak benar, mayat itu ditemukan oleh anggota kami yang sedang berpatroli di sekitar KM 41, kurang lebih sekitar pukul 17.00 wib. Sekarang penemuan mayat tersebut sudah ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian,” jelasnya. (nt/nt/*).

  • Pemprov dan PT Krakatau Lampung Tourism Bahas Pengembangan Wisata Laut

    Pemprov dan PT Krakatau Lampung Tourism Bahas Pengembangan Wisata Laut

    Pemerintah Provinsi Lampung Membahas Pengembangan Pariwisata Laut Dengan PT. Krakatau Lampung Tourism Development di Grand Elty Krakatoa, Kalianda, Lamsel Jumat (23/3/18)

    Lampung Selatan (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung membahas pengembangan pariwisata laut dengan PT. Krakatau Lampung Tourism Development di Grand Elty Krakatoa, Kalianda, Lampung Selatan Jumat pagi (23/3/2018). Acara tersebut merupakan rangkaian Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana Pemprov Lampung adalah salah satu pemegang saham.

    Pemprov diwakili Plt. Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadist. Hamartoni menjelaskan bahwa rapat yang dilaksanakan tersebut adalah Rapat intern Antara Management dengan para pemegang saham.
    “Pemprov akan membahas bersama pihak Management tentang rencana pengembangan apa yang akan dilaksanakan nanti, di mana ini merupakan salah satu aset Destinasi Pariwisata laut yang dimiliki Provinsi Lampung dan akan terus dikembangkan pengelolaannya agar lebih menarik minat turis nasional maupun internasional,” ujarnya.

    Di tahun 2018-2022 ada rencana inovasi terhadap pengembangan Grand Elty sebagai suatu unit usaha, yang terdiri dari Bukit Kopi Hotel & Villas, Adventure Track, Improvment Adventure Center Hotel dan Beach Park, Batu Kapal Viewing Point, Improvment Pantai EmBe dan Main Gate Hotel & Theme Park. “Oleh karena itu Pemprov Lampung sebagai pemegang unit usaha di Grand Elty ini diundang untuk melakukan konsulidasi dalam bentuk rapat umum,” ujar Hamartoni.

    Sementara itu, Management Grand Elty Krakatoa Nikolas Henu Kusdaryo mengatakan pelaksanaan rapat tersebut berdasarkan Pasal 9 Ayat (4) dan Pasal 10 Ayat 1 tentang Anggaran Dasar Perseroan. “Agenda Rapat Umum Pemegang Saham membahas 3 agenda: pertama tentang persetujuan atas peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor perseroan peningkatan modal dasar. Agenda kedua membahas Konversi utang PT. Bakrie Land Development Tbk dan Agenda ketiga membahas Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan kembali Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan karena terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang meninggal dunia dan telah mengundurkan diri,” kata Nikolas. (Humas Prov)

  • Korban Penyerangan di KP3B Minta Polda Banten Mengusut Pelaku Dan Dalang Pelaku

    Korban Penyerangan di KP3B Minta Polda Banten Mengusut Pelaku Dan Dalang Pelaku

    Ketua LSM Yefi Gusti Efendi dengan luka 5 jahitan di kepala dan telinga. saat terjadi pengeroyokan segerombolan orang tak dikenal

    Banten (SL)- Ketua LSM Reaktor Banten, Yefi Gusti Efendi yang menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang bersenjata samurai dan golok, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), menyerahkan kasusnya pada proses hukum. Korban mendesak Polda Banten menangkap pelaku, dan melakukan penegakan hukum.

    Yefi yang ditemui di kediamannya Jumat (23/3) mengatakan bahwa dirinya berharap aparat segera dapat menangkap semua pelaku dan dalang terkait insiden yang menimpa dirinya, “Ini harus diungkap karena jikalau dibiarkan, ini negara hukum, jangan biarkan kesewenang wenangan terjadi. Apalagi kejadian kemarin di instansi pemerintah. Coba bayangkan mereka rame-rame datang membawa senjata tajam ke instansi pemerintahan. Seandainya saja para pelaku selisih paham dengan PNS, pastinya mereka juga akan berbuat begitu kan,” kata Yefi.

    Menurut Yefi, Provinsi Banten adalah daerah yang sudah baik perdabannya, dan sangat menjunjung tinggi hukum. “Banten sudah maju bukan jaman dahulu pada 20 tahun kebelakang. Saya meminta dan sangat percaya pada Kapolda Banten khusus Kapolsek Curug, dalam waktu dekat akan terungkap dan dapat menangkap para semua para pelaku,” katanya.

    Atas kejadian ini, Yefi, berharap jangan sampai terjadi lagi pada yang lain apalagi di lokasi pemerintahan, “Imetnya sangat tidak bagus, dan saya berharap untuk pelaku supaya segera menyerahkan diri. Saya sangat tahu siapa pelaku dan siapa dibelakangnya. Jangan sampai hal ini melebar kemana-mana,” kata Yefi.

    Sebelumnya, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Reaktor Banten, yang baru saja keluar dari Kantor Dinas Pendidikan Propinsi Banten,Yepi Gusti Efendi di sambut Samurai dan Golok.

    Sejumlah orang tidak dikenal di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, tepatnya di depan Kantor Dinas Sosial (Dinsos) sekitar pukul 11.20 WIB, dengan bersenjatakan samurai dan golok melakukan pengeroyokan ke salah satu Ketua LSM, Akibat pengeroyokan tersebut, Yepi Gusti mengalami luka-luka serius pada wajahnya.

    “Saya dikeroyok orang tidak dikenal tah apa motifnya, pelaku pengeroyok sekitar 10 orang di depan Kantor Dinsos Banten. Saat ini, menurut Yepi tengah berada di Mapolsek Curug untuk melaporkan kejadian tersebut.,” ungkapnya.

    Yepi Menuturkan awal Sebelum kejadian dirinya keluar dari Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang hanya berjarak sekitar 10 meter untuk berbincang menemui rekan seprofesinya. “Tiba-tiba ada seseorang memanggil saya, saya melihat sudah dikepung dan langsung memukul saya, ada juga yang membawa senjata tajam golok,” kata Yepi.

    Dia mengaku belum mengetahui jelas motif pengeroyokan terhadap dirinya apa. Namun, sebelumnya pada Senin, 19 Maret 2018 lalu sempet terjadi adu mulut dengan orang mengendarai roda empat yang hendak parkir disamping dindik Banten.

    “Saya kan sedang makan bakso bersama rekan rekan di median jalan samping Dindik Banten, tiba tiba ia berhenti parkir didepan saya dan rekan saya, ia sambil mengucap awas minggir saya mau parkir,,” ungkap Yepi sambil menirukan ucapan pelaku itu. “Nah Kayaknya itu pasca kejadian waktu senin kemarin, pasalnya saya sempat adu mulut dengan seorang yang mengendarai mobil hendak parkir itu.” jelasnya.

    “Saya sekarang sedang di Mapolsek Curug laporan kang, hampura saya babak belur akibat dikeroyok tadi, saya ga fokus” tuturnya.

    Rekan korban, Irfan membenarkan insiden pengeryokan tersebut. Dia mengaku tidak berdaya untuk melerai pengeroyokan terhadp Yepi. “Saya dan teman lain sulit untuk melerai, karena mau melerai ada sekitar tiga sampai empat orang itu bawa senjata tajam jenis golok,” katanya.

    Untuk motifnya sama apa yang dikatakan korban pasca insiden pada Senin, 19 Maret 2018 kemarin lalu, otak pelaku pengeroyokan udah kami ketahui dan udah dilaporkan ke Mapolsek Curug Kota Serang Berinisial (DP) warga Desa Gamulung Ciomas.

    Menurut Irfan selaku aktivis Pengiat Anti Narkoba, sangat prihatin dengan kejadian tersebut dan menduga ada motif lain selain itu. Dirinya Irfan bersama puluhan LSM mendesak Mapolsek Curug Kota Serang, untuk segera memproses pelaku pengeroyokan berinisial DP,“ Pungkasnya. (ahmad suryadi)