Penulis: Juniardi

  • Pjs. Gubernur Didik Hadiri Sertijab Komandan Brigif-3 Marinir Piabung

    Pjs. Gubernur Didik Hadiri Sertijab Komandan Brigif-3 Marinir Piabung

    Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno Menghadiri Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab), Jumat (23/3/18)

    Pesawaran (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno menghadiri Upacara Serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Brigade Infanteri (Brigif) – 3 Marinir Piabung, Padang Cermin Pesawaran, dari Kolonel (Mar) Umar Farouq kepada Kolonel (Mar) Agung Trisnanto, di Lapangan Mako Brigif – 3 Marinir, Jumat (23/3/2018).

    Kolonel (Mar) Agung Trisnanto, yang kini menjabat sebagai Komandan Brigif – 3 Marinir sebelumnya mengemban jabatan sebagai Kepala Dinas Material Korps Marinir (Kadismat Kormar).

    Sedangkan, Kolonel (Mar) Umar Farouq yang sebelumnya Komandan Brigif – 3 Marinir, akan mengembang tugas dan jabatan baru sebagai Komandan Resimen Akademi Angkatan Laut.

    Selaku inspektur upacara, dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Bambang Suswantono. Turut hadir sejumlah anggota Forkopimda Provinsi Lampung.

    “Atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat daerah Lampung, saya mengucapkan selamat datang dan Selamat Bertugas kepada Bapak Kolonel (Mar) Agung Trisnanto. di Provinsi Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai,” ujar Didik seusai Upacara yang dilanjutkan Ramah Tamah.

    Didik mengatakan Provinsi Lampung kaya akan potensi bahari. Secara keseluruhan memiliki luas wilayah 51.991 Km2 yang terdiri dari daratan seluas 35.288,35 Km2 sedangkan sisanya 16.702,65 Km2 merupakan perairan dengan panjang garis pantai 1.105 Km2 dan jumlah pulau besar dan kecil 169 buah.

    Mengingat begitu strategisnya Provinsi Lampung, maka Pemerintah Provinsi Lampung bersama-sama Pemerintah Kabupaten meningkatkan pembangunan di berbagai sektor, tentunya diperlukan dukungan dan peran aktif aktif kita semua, tanpa terkecuali Brigif – 3 Marinir.

    “Alhamdulillah, peran aktif Brigif – 3 Marinir saat ini sangat membantu. Hal ini terbukti dari tidak adanya gangguan maupun ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan perairan di Provinsi Lampung,” katanya.

    Dengan dukungan dan partisipasi Brigif – Marinir, ucap Didik, pembangunan Provinsi Lampung saat ini berjalan sangat dinamis, yang diikuti dengan kemajuan setiap lintas sektoral pembangunan.

    “Hal ini ditunjang dengan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang memadai, potensial serta kompetitif, turut menjadikan Lampung sebagai Provinsi yang selalu bergerak maju dalam roda pembangunan, yang bisa dilihat dari berbagai indikator,” ujarnya.
    Indikator tersebut, papar Didik, yakni peningkatan Indeks Daya saing Provinsi Lampung naik menjadi peringkat ke-11 nasional dari sebelumnya peringkat ke-18 dan 14, Penurunan angka kemiskinan dari 14,35 tahun 2015 menjadi 13,04 tahun 2017, dan Peningkatan IPM dari 66,42 tahun 2014 menjadi 67,65 tahun 2016.

    Selain itu, pertumbuhan ekonomi selalu diatas 5 % dan selalu di atas rata-rata nasional serta laju inflasi yang terkendali dari 4,65 tahun 2015 menjadi 3,02 tahun 2017.

    Pada bagian lain, Didik menyampaikan pada bulan Juni 2018 Lampung akan menghadapi Pilkada Serentak. Dia meminta agar seluruh Satker termasuk Keluarga Besar Brigif – 3 Marinir dapat terus memantau, mulai dari tahap persiapan, saat pelaksanaan, hingga tahap pasca Pilkada.

    “Terlebih menyangkut kondisi kamtibmas Provinsi Lampung, harus menjadi prioritas agar senantiasa aman dan kondusif, sehingga Pilkada terbebas dari konflik dan tindakan anarkis masing-masing pendukung Calon Kepala Daerah,” harapnya.

    Atas nama Pemerintah dan masyarakat Provinsi Lampung, Didik mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Kolonel (Mar) Umar Farouq yang telah memberikan warna dalam memimpin Brigif – 3 Marinir.

    “Saya juga mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru. Semoga dapat lebih sukses dalam menjalan tugas di tempat yang baru. Saya berharap, dalam melaksanakan tugas di tempat yang baru dapat terus membangun sinkronisasi serta koordinasi yang menciptakan sinergitas dan kerjasama yang Iebih kuat dan harmonis dengan lingkungan internal maupun eksternal,” katanya.

    Sementara itu, Mayjen (Mar) Bambang Suswantono mengatakan Sertijab tersebut diharapkan dapat membawa semangat baru dalam lingkungan organisasi Brigif – 3 Marinir dan output yang dihasilkan akan berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas kinerja organisasi Brigif – 3 Marinir dan Korps Marinir secara menyeluruh.

    Keberadaan Brigif – 3 Marinir, kata Bambang memiliki nilai yang strategis, selain sebagai kekuatan militer terbesar di Lampung yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda yang merupakan jalur pelayaran internasional juga berperan sebagai satuan ujung tombak terdepan didaerah perbatasan yaitu di Selat Malaka dan Selat Singapur.

    “Sehingga diharapkan kehadiran Brigif – 3 Marinir dapat memberikan efek tangkal pada pihak-pihak yang mempunyai niat untuk merongrong kedaulatan dan wibawa NKRI,” ujarnya.

    Selain dari tugas tersebut lanjutnya, Brigif – 3 Marinir berkewajiban untuk melaksanakan operasi militer selain perang, baik dalam menunjang stabilitas keamanan nasional, bantuan-bantuan kemanusiaan, serta melaksanakan pembinaan potensi maritim melalui kegiatan kemasyarakatan dan bakti sosial khususnya bagi masyarakat pesisir yang berada diwilayahnya, baik yang ada di Lampung termasuk juga yang ada di wilayah Pesisir Timur, Sumatera Utara, dan Batam.

    “Seluruh jajaran Brigif – 3 Marinir agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan operasional, agar mampu mengantisipasi segala kemungkinan timbulnya ancaman yang sewaktu-waktu dapat terjadi serta tetap memelihara dan meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit melalui penyelenggaraan latihan yang dilaksanakan secara bertingkat, dan berlanjut dengan tetap berpedoman pada prosedur di tim pembinaan latihan di Korps Marinir,” katanya.

    Dirinya mengajak para prajurit Brigif – 3 Marinir tetap membina dan meningkatkan sinergidengan aparat Pemerintah, Militer dan Kepolisian serta bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan masyarakat setempat.

    Bambang mengapresiasi dan dengan segala rasa bangga mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit dijajaran Brigif – 3 Marinir yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk Korps Marinir, TNI AL, bangsa dan negara.

    “Semua itu tidak terlepas dari peran seorang komandan yang senantiasa melaksanakan pembinaan dan menyiapkam satuannya dengan baik,” ujarnya

    Selain itu, dia juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepala Kolonel (Mar) Umar Farouq atas dharma bakti dan pengabdian serta dedikasi yang tulus dalam memimpin dan memajukan Brigif – 3 Marinir. “Saya merasa bangga dan puas atas prestasi dan keberhasilan Kolonel dalam meningkatkan citra dan kinerja yang membawa kemajuan bagi Brigif – 3 Marinir dan memberikan kontribusi yang sangat positif bagi Korps Marinir,” katanya.

    Kepada Kolonel (Mar) Agung Trisnanto, Bambang pun mengucapkan selamat atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh Korps Marinir sebagai Komandan Brigif – 3 Marinir. “Saya yakin dan percaya berdasarkan bekal pendidikan dan pengalaman penugasan akan mampu memimpi Brigif – 3 Marinir untuk menjawab berbagai tantangan tugas yang diemban serta meningkatkan kepekaan terhadap keadaan dan situasi yang terjadi pada prajurit dan keluarganya,” ujarnya.

    Seusai upacara, adanya atraksi Demonstrasi ketangkasan petarung para prajurit Korps Brigif – 3 Marinir, dan turut pula dilakukan pemberian cinderamata untuk Kolonel (Mar) Umar Farouq. (Humas Prov)

  • Kadis Sosial Sumarju Saeni Lepas Ekspedisi Tagana Untuk Gunung Anak Krakatau

    Kadis Sosial Sumarju Saeni Lepas Ekspedisi Tagana Untuk Gunung Anak Krakatau

    Taruna Siaga Bencana (Tagana) Yang Tergabung Dalam Ekspedisi Gunung Anak Krakatau (GAK), Rabu (21/3/18)

    Bandarlampung (SL) – Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni melepas 50 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang tergabung dalam ekspedisi Gunung Anak Krakatau (GAK), pada Rabu (21/3/2018) di Halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Lampung.

    Rencananya Tim ekspedisi Tagana itu akan masuk ke GAK selama 3 hari. Tim akan merenungkan kembali kedasyatan bencana alam akibat erupsi Gunung Krakatau belasan abad silam. “Pada usianya yang masih relatih muda yaitu 14 tahun, Tagana Provinsi Lampung diharapkan memberikan kiprah nyata dalam penanggulangan korban bencana. Mereka bersama masyarakat selalu berada di garda terdepan baik pada saat bencana, tanggap darurat maupun disaat pasca bencana. Maka renungkanlah kekuatan bencana itu dari ekspedisi ini,” ujar Sumarju Saeni saat melepas Tagana tersebut.

    Menurut Sumarju, di samping keterlibatan dalam penanggulangan korban bencana tingkat lokal (tingkat Kabupaten/Kota atau Provinsi). Tagana Lampung harus terlibat dalam penanggulangan bencana nasional seperti bencana tsunami di Aceh, gempa bumi di Bantul, Yogyakarta, erupsi Gunung Merapi di Sleman Yogyakarta, dan bencana lainnya. “Keberadaan dan eksistensi Tagana harus dapat menjawab keraguan sebagian pihak dan kini sudah menjadi front liner atau garis depan penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial,” kata Sumarju.

    Melalui Peraturan Menteri Sosial RI/Nomor : 28 tahun 2012/ tentang Pedoman Umum Tagana. Keberadaan Tagana, lanjut Kadis Sosial ini, kini lebih jelas eksistensi maupun pembinaan serta pengembangan tugas. Tugas pokok Tagana adalah di bidang logistik, shelter, dapur umum, pendampingan psikososial dan bahkan advokasi sosial korban bencana. “Provinsi Lampung merupakan daerah yang rawan baik bencana alam maupun bencana sosial,” tambah Sumarjiu.

    Keberadaan Tagana Lampung sejak 24 Maret 2004 hingga 24 Maret 2018. Sejak itu, Tagana selalu hadir ditengah tengah korban bencana. Kini personil Tagana aktif di Provinsi Lampung sebanyak 508 orang. Untuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di lokasi rawan bencana dimana Tagana sebagai fasilitatornya telah menambah jangkauan dalam mengembangkan pendekatan Community Based Disaster Management (CBDM). KSB di Provinsi Lampung pada tahun 2017 sebanyak 17 Kampung/Desa dengan personil yang telah dilatih pada masing masing Kampung/Desa sebanyak 60 orang, sehingga keseluruhannya sebanyak 1.020 orang.

    Aktivitas Tagana Lampung tidak hanya itu. Mereka bekerja sama dengan Kwarda Gerakan Pramuka dan Vertical Rescue secara membuat jembatan darurat. Hal tersebut sebagai salah satu upaya memecahkan permasalahan masyarakat terhadap akses menuju tempat sekolah maupun layanan kesehatan. “Anak anak tidak bisa masuk sekolah karena sungainya banjir. Ibu hamil menunda memeriksakan kandungannya karena sungainya banjir. Dengan dibangunnya jembatan darurat (jembatan gantung) anak anak akan rajin sekolah, masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan tanpa terganggu oleh banjir,” ujar Sumarju. Pada tahun 2017 telah terbangun 8 unit jembatan sedangkan pada tahun 2018 akan terbangun sebanyak 6 unit.

    Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Maria Tamtina mengatakan bahwa dalam rangka Ultahnya yang ke 14 Tagana Lampung menggelar beberapa kegiatan diantaranya Donor Darah yang diikuti oleh 20 orang, pemeriksaan kesehatan anggota Tagana bekerjasama dengan Yayasan Generasi Muda Peduli Lampung; Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang dan Exspedisi Gunung Anak Krakatau.

    Exspedisis Gunung Anak Krakatau diikuti 50 orang anggota Tagana selama 3 hari dimaksudkan untuk merenungkan kembali kedasyatan bencana alam akubat erupsi Gunung Krakatau. “Berdasarkan data kolonial Hindia Belanda, ledakan krakatau tahun 1883 mengakibatkan hancurnya 165 desa dan 132 desa lainnya rusak berat. Awan panas dan tsunami mengakibatkan tewasnya 36.417 jiwa. Sumber lainnya menyatakan bahwa jumlah kematian bahkan mencapai 120.000 jiwa,” kata Maria (Humas Prov)

  • Aksi Tiga Waria Saat Gathering Aninversary Hotel Horison Difasilitasi Managemen

    Aksi Tiga Waria Saat Gathering Aninversary Hotel Horison Difasilitasi Managemen

    Aksi waria di acara Hotel Horizon.

    Bandarlampung (SL) – Kehadiran waria yang mengisi pentas Media Gathering Aninversary ke-3 Horison Hotel Bandarlampung pada Selasa (20/03/2018), atas fasilitasi  Managemen Hotel Horison. Ironisnya aksi kelompok lesbian gay byseksual dan transgender (LGBT) di Lampung saat malam itu juga disaksikan banyak anak anak, yang dibawa pra undangan.

    “Tiga waria itu diundang Hotel Horison,” kata Ri, salah satu wartawan yang juga tamu yang hadir, Jumat (23/03/2018).

    Menurut Ri menuturkan, tiga waria itu menari dan bernyanyi di hadapan ratusan tamu undangan yang hadir, karena banyak tamu yang hadir membawa keluarganya. “Anak-anak juga banyak yang liat,” ucapnya.

    Hj. Farida (48) warga Teluk Betung, yang mendengar kabar itu juga sangat menyayangkan managemen Hotel Horison yang mempertontonkan tiga waria yang mengenakan Lingerie (pakaian wanita seksi yang memikat) di kegiatan tersebut, terlebih kata dia, aksi erotis itu dipertontonkan di hadapan anak-anak. “Enggak bener Hotel Horison itu. Itu bisa merusak mental anak-anak,” katanya.

    Ibu tiga anak ini mengatakan, anak-anak lebih cepat mengingat dan meniru apa yang mereka dilihat dan didengar. “Kenapa harus waria yang diundang. Kan banyak yang lebih pantas,” ujarnya.

    Wanita paruh baya ini berpesan pada Hotel Horison khususnya, agar lebih bijak dalam memberikan pertunjukan atau tontonan di Bandarlampung. “Ada baiknya Hotel Horison mengundang penyanyi atau penari yang lebih sopan. Jangan waria,” ujarnya.

    Diketahui, ratusan undangan yang hadir pada acara Media Gathering perayaan Anniversary ke-3 Hotel Horison Lampung, dikejutkan dengan kemunculan tiga Waria (wanita pria) yang meliuk-meliuk mengikuti irama lagu Mahadewi “Wanita Paling Seksi”.

    Setelah beberapa saat menghibur undangan dari atas panggung, ketiga Waria itupun turun menghampiri sejumlah undangan dan mengundang gelak tawa.

    Managemen Hotel Horizon yang dikompirmasi hal itu enggan merespon. Bahkan banyak wartawan yang mencoba mengkonfirmasi melalaui pesan WA justru di blokir. (nik/ren/nt)

  • Anggota PSBDK Tanggamus Siap Menangkan Arinal – Nunik

    Anggota PSBDK Tanggamus Siap Menangkan Arinal – Nunik

    Persatuan Seni Budaya Bela Diri Kuntau (PSBDK) Kabupaten Tanggamus Siap Menangkan Paslon No Urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia, Jumat, 23 Maret 2018

    Bandarlampung (SL) – Persatuan Seni Budaya Bela Diri Kuntau (PSBDK) Kabupaten Tanggamus menyatakan sikap untuk memenangkan pasangan nomor tiga calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Chusnunia Jumat, (23/3/18).

    Koordinator Persatuan Seni Budaya Bela Diri Kuntau Tanggamus Kasbulah mengatakan maksud tujuannya datang ke posko pemenangan untuk memberikan dukungan kepada Arinal – Nunik biasa pasangan ini disapa. “Saya memberikan dukungan siap menyukseskan, siap memenangkan Arinal Djunaidi – Chusnunia,” ungkapnya.

    Menurutnya terdapat ribuan anggota PSBDK yang siap berjuang menjadikan Arinal – Nunik memimpin Provinsi Lampung. “Tanggal 15 Maret 2018 kemarin kita sudah bersepakat, sudah berikrar, dan sudah bersumpah kita satu kiblat dengan Pak Arinal dan Ibu Nunik. Mudah-mudahan kawan-kawan kita ini sudah mengambil langkah yang tepat,” tegasnya.

    Sementara Ketua Tim Pemenangan Arinal – Nunik, Tony Eka Candra menyambut baik dukungan yang diberikan. “Ini membuktikan pasangan Arinal – Nunik banyak diinginkan masyarakat untuk memimpin Lampung,” ucapnya.

    Dukungan PSBDK Tanggamus, lanjut dia, menjadikan kekuatan tambahan Arinal – Nunik bertarung dalam Pilgub 27 Juni 2018.”Saya berharap dukungan teman-teman sebagai perjuangan bersama untuk menjadikan Lampung Berjaya,” ujarnya.

    Nunik yang menerima langsung dukungan tersebut menyambut baik dan akan menjaga amanah tersebut. “Terima kasih atas dukungannya. Ingin Lampung lebih baik. Mari kita berjuang bersama-sama,” ujarnya. (rel)

  • Atlet Arum Jeram Lampung Siap Berlaga Di PON XX Papua

    Atlet Arum Jeram Lampung Siap Berlaga Di PON XX Papua

    Atlet Arum Jeram Lampung Saat Survey Lokasi, Salah Satu Sungai di Nimbokrang, Rabu (21/3/2018)

    Bandarlampung (SL) – Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) telah dipastikan menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

    “Dengan dipertandingkannya cabang olahraga arung jeram di PON Papua tentu kita sambut dengan baik, karena ini kali pertama FAJI menjadi peserta PON setelah sebelumnya hanya bersifat Eksebisi di PON Jawa Barat,” ujar Ketua Pengurus Daerah (Pengda) FAJI Lampung, Agus Toni, didampingi Wakil Sekretaris, Rodi Ediyansyah, Jum’at (23/3/2018).

    Dijelaskannya, peluang untuk meraih medali emas dari cabang olahrag Arung Jeram ini cukup besar untuk Lampung.

    “Oleh karena itu kami akan segera mempersiapkan atlet. Seperti pada eksebisi PON Jawa Barat, tim Arung Jeram Lampung bisa meraih medali perunggu,” ungkap Toni, sapaan akrabnya.

    Ditambahkannya, olahraga Arung Jeram termasuk termasuk olahraga mahal, sehingga pegiat olahraga ini relatif sedikit.

    Oleh karena itu dalam proses pembinaan atlet membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini yang masih menjadi permasalahan utama pengurus FAJI Lampung.

    “Untuk itu, kami berharap dukungan dari pemerintah, dalam hal ini KONI Provinsi Lampung dengan memanfaatkan peluang meraih medali emas dari cabang olahraga Arung Jeram ini di PON XX Papua 2020,” kata Toni.

    Sebelumnya, Ketua Umum FAJI Pusat, Amalia Yunita, mengatakan jika Arung Jeram merupakan olahraga yang unik dan berpotensi meraih medali, selain memiliki unsur wisata.

    Dikatakan, jika salah satu sungai di Nimbokrang akan menjadi venue bertanding bagi peserta PON 2020.

    “Kami sudah survey lokasi, salah satu sungai di Nimbokrang dan sungainya sudah memadai untuk dilakukan cabang olaharaga ini,” ujarnya kepada wartawan olahraga di Jayapura, Rabu (21/3/2018).

    Amalia menjelaskan jika tempat tersebut diyakininya akan menjadi salah satu tempat wisata setelah selesainya PON XX digelar.

    “Di sungai ini juga kita akan melewati salah satu tempat penangkaran burung Cenderawasih yang merupakan ikon dari Papua. Ke depan, kami juga meyakini sungai yang digunakan tersebut sebagai tempat berkemah bagi wisatawan dan banyak tempat yang bisa digunakan untuk kejuaraan lainnya,” ucapnya.

    Selain itu, cabang olahraga Arung Jeram ini merupakan olahraga petualang, sehingga tidak terlalu menggunakan fasilitas hotel seperti cabang olahraga lainnya.

    “Kita tinggal di tenda saja sudah cukup yang penting ada makanan, atau masyarakat juga bisa menyediakan Home Stay agar masyarakat bisa menjadi salah satu pendapatan bagi mereka,” lanjutnya.

    Amalia juga berharap agar delapan nomor yang dipertandingkan dalam PON XX dapat ditambahkan. Pasalnya, ini merupakan aspek hiburan bagi masyarakat dan berdampak pada perekonomian mereka.

    Sementara itu Ketua Harian FAJI Papua, Iriansyah, mengungkapkan jika pemprov sudah merencanakan agar cabang olahraga (cabor) bisa memberikan potensi prestasi sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat dari PON 2020.

    “Di sana itu kita akan jadikan salah satu wisata andalan yang mungkin ini akan menjadikan daya tarik bagi wisatawan lainnya, sedangkan untuk atlet saya rasa itu tidak akan susah, karena masyarakat disini kebanyakan sebagai pendayung, sehingga hanya perlu pembinaan atlet yang terukur dan terarah saja,” jelasnya. (Rilis)

  • Selingkuh Dengan Guru SD Oknum Pegawai PLN Digrebek Istri

    Selingkuh Dengan Guru SD Oknum Pegawai PLN Digrebek Istri

    Ilustrasi Suami Pergoki Istri Selingkuh (Foto/Dok/Net)

    Tidore (SL) – Ade Rabo (49) Pegawai PLN Soasio Kota Tidore Kepulauan tak berkutik, saat asik memadu kasih dengan kekasih gelapnnya, FT (47) yang bekerja sebagai tenaga pendidik Sekolah Dasar di Kelurahan Topo, rumah dinas PLN, di Kelurahan Indonesiana.

    Informasi dilokasi kejadian, Jumat (23/18) menyebutkan, hubungan perselingkuhan antar Pegawai PLN dan Guru itu terbongkar, berawal ketika istri Ade, Saleha Adam (46) bersama anaknya AN datang ke perumahan PLN, yang menjadi tempat peristirahatan Ade saat bekerja. Pasalnya sudah 3 (tiga) Minggu Ade tidak pulang ke rumah, di Kelurahan Topo.

    “Tujuan saya dan anak saya menemui suami saya sekira pukul 10.30 wit hanya mengambil KTP untuk pengurusan di Kantor pajak, setelah sampai didepan kamar tiba-tiba suami saya keluar dan lebih mengejutkan lagi didalam kamar tersebut terdapat seorang perempuan yang diketahui adalah selingkuhannya,” kata Saleh Kepada wartawan.

    Karena kesal atas apa yang dilihatnya, dan kelakuan suaminya, Saleh Adam nekat menghajar wanita selingkuhannya, bahkan pakaian guru tersebut sobek. FT nyaris babak belur, bahkan Ade Rabo, juga jadi sasaran, hingga babak belur, dikeroyok keluarga SA yang juga bekerja sebagai pegawai di PLN tersebut.

    Setelah menghajar FT dan AR kemudian istri AR dan keluarganya membawa FT dan AR ke Polres Tidore, Namun ditengah perjalanan FT dan AR melarikan diri. Kasus perselingkuhan tersebut telah dilaporkan ke Polres Tidore Kepulauan sekira pukul 11.00 WIT. (nt/*)

  • Polda Lampung Juara 2 Lomba Iklan Layanan Masyarakat

    Polda Lampung Juara 2 Lomba Iklan Layanan Masyarakat

    Penyerahan Penghargaan Kepada Polda Lampung Dalam Lomba ILM, Rabu (21/3/18)

    Bandarlampung (SL) -Polda Lampung mendapatkan penghargaan sebagai juara Ke-2 dalam Lomba Iklan Layanan Masyarakat (ILM) seluruh Polda di Indobesia, dari Kakorlantas Polri.

    Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Grand Ballroom Hotel Discovery Kartika Plaza Bali, Rabu (21/3/18), pukul 07.00 WITA s/d selesai.

    Selain Polda Lampung, Polda di seluruh daerah di Indonesiapun mendapatkan penghargaan terkait Lomba Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dari Kakorlantas Polri.

    Acara yang juga pelaksanaan Rakernis Fungsi Lantas dan Lounching Road Safety dibuka oleh Bapak Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian.

    Turut Hadir disana sebagai petugas pelaksana: Dirlantas Polda Lampung : KOMBES POL Kemas Ahmad Yamin, S.IK, M.Si, Kabag Ops Ditlantas, Kasubdit dikyasa Ditlantas, Kasubdit regident Ditlantas dan Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas. (Nik)

     

  • DPRD Kabupaten Pesibar Hadiri Rapat Paripurna Persetujuan Ranperda

    DPRD Kabupaten Pesibar Hadiri Rapat Paripurna Persetujuan Ranperda

    Wakil Ketua I DPRD, M.Towil (Foto/Dok/Eva)

    Pesisir Barat (SL) – DPRD Kabupaten Pesisir Barat mengelar rapat paripurna persetujuan Ranperda tentang perubahan atas perda kabupaten Pesisir Barat Nomor 07 Tahun 2016 tentang pemilihan peratin dan ranperda tentang perubahan nama pekon, pada Rabu (21/3) di gedung Dharmawanita.

    Paripurna dipimpin, wakil ketua I DPRD, M.Towil, didampingi wakil ketua II, AE.Wardhana Kasuma, serta dihadiri Bupati Agus Istiqlal, wakil bupati Erlina, Sekkab Azhari, serta seluruh kepala OPD, Camat dan peratin. Selain itu, Staf ahli fraksi DPRD dan tenaga Pakar DPRD setempat.

    Pada kesempatan itu, juru bicara badan pembentukan peraturan daerah, DPRD setempat, Syamsir, menjelaskan pokok-pokok hasil pembahasan ranperda tentang pemilihan peratin bahwa untuk menyesuaikan dinamika perkembangan peraturan perundang-undangan dan kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa maka diperlukan penyesuaian-penyesuaian.

    DPRD Pesibar Menandatangani Perubahan Ranperda Perubahan Nama Pekon, Rabu (21/3/18) (Foto/Dok/Eva)

    Diantaranya, perubahan pasal 7 ayat (2) yang berbunyi (2) Masing-masing periodeasi pelaksanaan pemilihan Peratin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah 2 (dua) tahun. Dirubah menjadi (2) ketentuan lebih lanjut mengenai Interval waktu pemilihan peratin sebagaimana ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

     

    Kemudian, penghapusan huruf pada Pasal 23 Angka 1 huruf (g) tentang persyaratan calon peratin yang berbunyi “Terdaftar sebagai penduduk bertempat tinggal di Pekon setempat paling singkat satu tahun sebelum pendaftaran yang dibuktikan dengan salinan KTP dengan menunjukan KTP asli”. Huruf (g) tersebut Dihapuskan, dan penyesuaian lainnya.

    Sambungnya, mengenai penyesuaian ranperda tentang perubahan nama pekon, berdasarkan pandangan umum seluruh Fraksi DPRD Kabupaten Pesisir Barat menolak perubahan nama pekon dengan berbagai pertimbangan diantara belum tepat waktunya mengingat momentum demokrasi yang sudah dekat dan tidak memiliki urgensitas yang mendesak.

    Sementara itu, bupati Agus Istiqlal, dalam sambutannya mengatakan setelah melalui rangkaian kegiatan proses pembentukan rancangan peraturan daerah kabupaten Pesisir Barat tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 07 tahun 2016 tentang pemilihan peratin, diharapkan rancangan peraturan daerah yang disetujui ini dapat bermanfaat untuk semuanya.

    “Ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 07 tahun 2016 tentang pemilihan peratin dapat menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemilihan peratin pada masa yang akan datang,” tutupnya. (Eva)

  • Pjs. Gubernur Pimpin Upacara Pelepasan Syamsurya Ryacudu ke Tempat Peristirahatan Terakhir

    Pjs. Gubernur Pimpin Upacara Pelepasan Syamsurya Ryacudu ke Tempat Peristirahatan Terakhir

    Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno Pimpin Pelepasan Jenazah Mantan Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu, Rabu (21/3/2018)

    Bandarlampung (SL) – Provinsi Lampung kembali kehilangan putra kebanggaan. Mantan Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu berpulang.

    Prosesi pelepasan jenazah mantan orang nomor satu Lampung ini langsung dilakukan Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, di Pemakaman Citra Waru Kencana, Kelurahan Kali Balau, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (21/3/2018).

    “Provinsi Lampung telah kehilangan salah satu putra terbaik Lampung. Mantan Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu. Telah banyak perjuangan dan karya bhaktinya dalam membangun Provinsi Lampung tercinta. Untuk itu, saya turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya Syamsurya Ryacudu.

    Semoga amal dan ibadah perbuatan selama hidup diterima Allah SWT,” ujar Didik Suprayitno, saat menjadi Inspektur Upacara Pelepasan mantan Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu menuju tempat peristirahatan terakhir.

    Sejak pagi, rumah duka di Jl. Urip Sumoharjo, Perumahan Puri Kencana, Blok I No 6, Bandar Lampung sudah didatangi ratusan pelayat dari seluruh penjuru Lampung. Mereka bergantian melakukan sholat jenazah. Suasana orang yang berdoa tampak khusyuk. Pjs. Gubernur Lampung hadir beserta istri di rumah duka dan memanjatkan do’a.

    Suasana duka semakin dalam saat Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu (yang merupakan kakak almarhum) tiba. Para pelayat memberikan ucapan duka mendalam dan menguatkan hati keluarga almarhum.

    Kepada keluarga, Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, meminta ketabahan atas berpulangnya Syamsurya yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung dan Gubernur Lampung itu. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan iman dan islamnya,” ujar Didik.

    Menurut Didik, almarhum merupakan figur yang ramah dan pekerja keras sehingga mampu memberikan kekuatan dalam mendukung pembangunan Provinsi Lampung. “Semoga amal ibadah yang dilakukan beliau selama hidup diterima disisi allah SWT,” ujarnya.

    Ryamizard Ryacudu, mewakili keluarga almarhum, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas ucapan belasungakwa dan berbagai bantuan dalam menghantarkan almarhum Syamsurya Ryacudu ke tempat peristirahatan terakhir, khususnya untuk Pemerintah Provinsi Lampung.

    “Terimakasih atas bantuan dan kehadiran bapak ibu semua dalam rangka menghantarkan almarhum Syamsurya ke tempat peristirahatan terakhir. Dan terima kasih atas bantuan Pemprov Lampung sehingga pelaksanaan pemakaman berjalan lancar. Kalaupun pada waktu almarhum masih hidup dan bergaul dengan beliau ada yang kurang berkenan, kami atas nama keluarga mohon dimaafkan. Sehingga beliau dapat menghadap sang pencipta dengan lapang dada,” ujar Ryamizard.

    Sementara itu, Putra ke-dua Syamsurya, M.Yasser Syamsurya menerangkan bahwa ayahnya merupakan seorang pemimpin keluarga yang sangat bertanggung jawab, memiliki kepedulian dengan lingkungan, dan ramah. “Dalam seminggu ini, ayah tengah sakit seperti masuk angin dan gangguan pencernaan, namun sudah sembuh. Bahkan sempat makan sate bersama keluarga. Namun semalam sakitnya kambuh lagi bahkan didiagnosa terkena penyakit jantung. Kami sekeluarga merasa kehilangan sosok ayah yang begitu kami cinta. Semoga amal ibadahnya dapat diterima allah SWT,” ujarnya.

    Almarhum Syamsurya meninggalkan istri Dewi Kusmintarsih dan tiga anak yakni Monica Syamurya, M.Yasser Syamsurya, dan Syahrani Syamsurya.

    Upacara pelepasan jenazah dilakukan sekitar pukul 17.10 WIB dan dilanjutkan dengan sholat jenazah di Masjid Al-firdaus pada pukul 17.20 WIB, sebelum akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Citra Waru Kencana. Sebelum dimakamkan, kembali dilaksanakan upacara penghormatan terakhir yang dipimpin Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno pada pukul 18.15 WIB.

    Selain Pjs.Gubernur Lampung, di kediaman rumah duka turut dihadiri sejumlah pejabat seperti Kapolda Lampung Suntana, Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedy Afrizal, Sekretaris Dewan DPRD Kherlaini, Kadis Pendapatan Daerah Pitterdono, Kepala BPSDM Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, dan pejabat lainnya.

    Juga hadir sejumlah tokoh masyarakat Lampung seperti mantan Wakil Gubernur Lampung Subki Elias Harun, Rektor UBL M.Yusuf Sulfarano Barusman, mantan Bupati Tulang Bawang Santori Hasan, mantan Bupati Way Kanan Bustomi, Plt. Walikota Bandar Lampung M. Yusuf kohar, dan Ibu Yustin Ficardo, serta tokoh masyarakat lainnya.

    Menurut Mantan Wakil Gubernur periode 1981 -1990, Subki Elias Harun, almarhum Syamsurya Ryacudu merupakan sosok pemimpin yang tidak banyak bicara, namun banyak bekerja. “Beliau adalah orang yang sangat fokus dalam bekerja untuk membangun Lampung. Selain itu, beliau orangnya santun dengan siapa pun. Semoga amal ibadah perbuatan beliau selama ini diterima disisi Allah SWT,” ujarnya. (Humas Prov)

  • Polres Lampura Mulai Kembangkan Kasus Kematian Yogi Andika

    Polres Lampura Mulai Kembangkan Kasus Kematian Yogi Andika

    Kapolres AKBP Eka Mulyana Dan Sejumlah Wartawan, Rabu (21/3) (Foto/Dok/Jun)

    Lampung Utara (SL) – Polres Lampung Utara (Lampura) mulai melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian Yogi Andika (32). Remaja yang dikabarkan pernah bekerja sebagai sopir pribadi Bupati Lampung Utara yang diduga tewas akibat dianiaya.

    Dasar dilakukannya penyelidikan itu, yakni adanya laporan Fitria Hartati (56) (Ibu kandung Yogi) warga Perum Waykandis, Tanjung Senang, Bandar Lampung, ke Polres Lampura dengan nomor laporan : LP/237/III/Polda Lampung/SPKT Res Lam Ut tanggal 20 Maret 2018.

    Kapolres AKBP Eka Mulyana kepada sejumlah wartawan, Rabu (21/3) membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan Fitria yang didampingi kuasa hukumnya.

    Pasca adanya laporan itu, pihaknya akan membentuk tim guna melakukan penyelidikan, mengingat peristiwa yang dilaporkan itu terjadi sekitar 7 bulan lalu.

    “Kami tidak mau gegabah untuk menentukan siapa pelaku maupun dalangnya, karena kejadian ini sudah lumayan lama sedangkan baru dilaporkan kemarin,” kata Kapolres

    “Dalam penyelidikan kasus ini tentunya memakan waktu lama. Sebab, kita sudah menerima laporan peristiwa pembunuhan, tetapi tidak memiliki saksi apalagi tersangkanya belum ada. Untuk itu, kami akan mendalami dulu sejauh mana kebenaran peristiwa tersebut,”kata dia lagi.

    Fitria usai memberikan laporan menceritak sedikit kronologis pristiwa yang dialami anaknya.

    “Peristiwa nahas itu terjadi sekitar 7 (tujuh) bulan yang lampau. Ketika itu, anak saya Yogi Andhika pulang ke rumah dengan sekujur tubuh penuh luka dan memar. Kepala bagian belakangnya pecah. Di punggungnya penuh dengan luka semacam sundutan api rokok. Bahkan ketika itu, anak saya sempat mengeluarkan muntah dengan darah yang mengental,”tutur Fitria

    Lebih lanjut Fitria membeberkan, dengan perasaan yang hancur lebur dan penuh tanda tanya, dirinya bersama dengan keluarga dengan serta-merta mengantarkan almarhum Yogi Andhika ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek guna memberikan pertolongan pada anaknya tersebut.

    “Almarhum Yogi hanya mampu dirawat selama 5 (lima) hari. Karena kami tidak memiliki biaya untuk pengobatan, maka diputuskan untuk merawat almarhum di rumah. Meskipun pihak rumah sakit melarang karena kondisi almarhum Yogi saat itu sangat parah dan masih membutuhkan perawatan intensif,” ujar ibunda almarhum.

    Menurut keterangan keluarga almarhum yang disampaikan saat almarhum Yogi Andhika dirawat di rumah bahwa dirinya sempat mengalami penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum dekat dalam lingkaran ‘Tokoh Wahid’ dimaksud. (jun/*)