Penulis: Juniardi

  • Pelepasan Jabatan Kapolres Mesuji Berlangsung Haru

    Pelepasan Jabatan Kapolres Mesuji Berlangsung Haru

    AKBP Prianto Teguh Nugroho Beserta Istri Dan AKBP Edi Purnomo Beserta Istri Dalam Acara Pisah Sambut Kapolres Mesuji di Markas Polres Mesuji, Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Senin (19/3)

    Mesuji (SL) – Acara pisah sambut Kapolres Mesuji digelar di Markas Polres Mesuji, Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Senin (19/3) kemarin.

    Pisah sambut dilakukan antara Kapolres Mesuji sebelumnya, yakni AKBP Prianto Teguh Nugroho kepada Kapolres Mesuji yang baru AKBP Edi Purnomo.

    Tampak hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Mesuji Saply, Ketua DPRD Mesuji Fuad Amrulloh, jajaran Polres Mesuji, Pabung 0426/TB Mayor Arm Agus Sutono, Komisoner KPU, Panwaslu, kepala OPD di lingkup Pemkab Mesuji, camat, kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

    AKBP Prianto Teguh Nugroho dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder dan tokoh masyarakat Mesuji yang telah membantu tugasnya sebagai Kapolres Mesuji selama 10 bulan 1 hari.

    “Selaku manusia, saya banyak kesalahan selama bertugas di Mesuji baik dalam tutur kata dan perbuatan, saya dan keluarga mohon maaf,” ujarnya.

    Sedangkan Kapolres Mesuji yang baru, AKBP Edi Purnomo, dalam sambutannya mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Mesuji. Dia juga berharap adanya jalinan kerjasama lintas sektoral antara Polres Mesuji dengan segenap Pemerintahan Daerah dan institusi vertikal lainnya.

    “Kondisi Kabupaten Mesuji yang kondusif selama ini, tercipta berkat sinergisitas antar semua elemen. Untuk itu, saya mohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat dalam menjalankan tugas,” ucapnya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Mesuji Saply mewakili Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Mesuji mengucapkan selamat jalan kepada AKBP Prianto Teguh Nugroho yang berpindah tugas sebagai Wadir Sabhara Polda Lampung.

    Saply berharap dengan kepempimpinan Kapolres yang baru agar terus melanjutkan program-program kerja Polres Mesuji dan meningkatkan hubungan sinergitas antara Polres Mesuji dengan Pemerintah Daerah semakin terjalin erat.

    “Kabupaten Mesuji memiliki posisi strategis yang merupakan pintu gerbang Provinsi Lampung. Oleh karena itu, peran dan fungsi kepolisian menjadi sangat penting dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat guna menciptakan dan membina suasana yang senantiasa nyaman dan kondusif,” pungkas Saply.(*)

  • Perda Pinjaman Rp600 Miliar Pemprov Ke PT SMI Segera Disahkan

    Perda Pinjaman Rp600 Miliar Pemprov Ke PT SMI Segera Disahkan

    Watoni Nurdin

    Bandarlampung (SL) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, mengesahkan perda pinjaman ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dengan dalih untuk pembangunan insprastruktur. Selain perda hutang itu, dewan juga mengesahkan Perda terkait Lembaga Harta Kekayaan Pemerintah (LHKP). Kedua perda itu usulan Pemprov Lampung. Pekan depan siap paripurna.

    Mewakili Ketua Fraksi Komisi IV DPRD Lampung, Watoni Noerdin, menjelaskan, dari dua Perda tersebut, hanya tinggal satu Perda yang pembahasannya masih alot. Meski demikian . Kendati demikian tidak akan ada penundaan pembahasan.

    “Perda tentang pengelolaan aset daerah, sedikit masih alot namun tetap masuk pembahasan kami. Artinya yang siap untuk diparipurnakan pada Senin (26/3) mendatang, hanya dua Perda saja,” kata Watoni, di ruang kerjanya, Selasa (20/3).

    Terkait dana pinjaman Pemprov Lampung kepada PT. SMI, lanjut Watoni, dana yang disepakati senilai Rp600 miliar. Besaran usulan dana tersebut datang dari Pemprov Lampung, dan berdasarkan kunjungan serta analisa PT. SMI dilapangan.

    “Maka, keluarlah dana pinjaman maksimal. Dan itu pun khusus untuk pembangunan 6 ruas jalan yang dikerjakan oleh pemerintah daerah,” jelasnya.

    Dari ke-enam ruas jalan itu, yaitu ruas jalan Pringsewu – Pardasuka dengan panjang 18.797 Km, ruas jalan Padang Cermin – Kedondong Kab. Pesawaran dengan panjang dengan panjang penanganan 29.671 Km, ruas jalan Bangunrejo-Wates Lampung Tengah dengan panjang 22.212 Km.

    Lalu, ruas jalan pada Kabupaten Lampung Selatan yaitu Sp korpri – Sukadamai dengan panjang 20.468 Km, dan ruas jalan di Kabupaten Mesuji Sp pematang – Brabasan  dengan panjang 11.602 Km dan Brabasan – Wiralaga dengan panjang 29.443 Km.

    “Dalam ketentuannya, PT. SMI memberikan pinjaman ini khusus untuk pembangunan infrastruktur. Karena mereka (SMI) tidak mau pembangunan nanti hanya sekadarnya saja, mereka ingin ruas jalan itu selesai dengan kualitas baik. Artinya, fungsi dan manfaat harus berbanding setara,” jelas Watoni.

    Dirinya juga mengatakan, pinjaman dana tersebut berjalan dengan batas waktu 5 tahun, dengan pembayarannya dilakukan secara berkala.

    “Jadi nanti harus dipahami, pinjaman ini bukan semata-mata untuk kepentingan tapi guna pembangunan yang merata demi peningkatan roda ekonomi. Dan jangan menilai secara negatif, karena ini bagian dari kelembagaan,” katanya. (slh/nt/*).

  • Arak Telanjang Sejoli Dari Kontrakan Ketua RT Dituntut Tujuh Tahun

    Arak Telanjang Sejoli Dari Kontrakan Ketua RT Dituntut Tujuh Tahun

    Pak RT Komarudin Dituntut 7 tahun

    Tangerang (SL) – Komarudin, ketua RT yang jadi terdakwa penelanjangan sejoli di Cikupa, Tangerang, Banten dituntut hukuman penjara 7 tahun. Dia pun menangis usai mendengarkan tuntutan itu.

    Pantauan detikcom di PN Tangerang, Selasa (20/3/2018), sidang tuntutan itu selesai sekitar pukul 15.45 WIB. Usai sidang, Komarudin dan 5 terdakwa lainnya langsung digiring ke luar ruangan.

    JPU Rahmadi Seno dari Kejari Tigaraksa menyatakan, Komarudin melanggar pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, pasal 335 KUHP tentang pembiaran dan Pasal 29 UU Pornografi.

    Dia hanya diam saat dimintai tanggapan soal tuntutan yang dilayangkan jaksa penuntut umum. Saat ditanya, mata Komarudin tampak berlinang. Komarudin sempat berhenti sejenak sebelum keluar ruang sidang. Dia juga menutupi mulut dan hidung menggunakan tangan kanannya.

    Lokasi Kontrakan

    Total terdakwa dalam perkara persekusi ini adalah 6 orang. Kasus ini terjadi ketika 6 orang tersebut menggerebek kontrakan sejoli yang diduga melakukan tindakan asusila di Cikupa, Tangerang. 6 orang tersebut menelanjangi sejoli tersebut pada 11 November 2017 lalu.

    R (28) dan M (20) digerebek warga di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Para pelaku main hakim sendiri dengan menelanjangi sampai mengarak keduanya. Perbuatan yang dianggap sewenang-wenang, lalu polisi menyatakan pasangan tersebut tidak melakukan perbuatan mesum.

    “Sekitar 400 meter. Dari kontrakan sampai pinggir jalan dekat rumah RW,” kata Lurah Sukamulya, Budi Muhidin, di dekat kontrakan korban, Selasa (14/11/2017) lalu.

    Dia mengatakan pasangan itu tak sempat dibawa ke rumah RW. Keduanya diamankan di pinggir jalan sebelum akhirnya dijemput keluarga. “Tidak sampai ke rumah RW, cuma sampai dekat rumah aja, RW yang mendatangi. Di situ baru dijemput keluarga,” ujarnya.

    Jika diamati, akses dari kontrakan korban menuju arah rumah RW melewati gang kecil dan jalan beton. Dari kontrakan tersebut, gang selebar 1,5 meter menjadi penghubung menuju jalan beton.

    Setelah keluar dari gang tersebut, jalan beton dengan lebar sekitar 4 meter membentang. Di sisi jalan terdapat banyak warung dan toko-toko milik warga. (dtk/nt/*)

  • Survey Charta Cukup Logis, Tapi Diduga Tidak Independen

    Survey Charta Cukup Logis, Tapi Diduga Tidak Independen

    Lembaga Survei Charta Politika Indonesia

    Bandarlampung (SL) – Lembaga survei Charta Politika Indonesia diduga bukanlah lembaga yang independen. Hal itu disampaikan Akademisi Universitas Lampung (Unila) Toni Wijaya kepada wartawan, Rabu (20/3).

    Menurut Toni, Charta Politika adalah lembaga survei yang disewa oleh salah satu kandidat Calon Gubernur Lampung.

    Sehingga, sangat wajar jika hasil survei menguntungkan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

    “Seberapa profesionalnya Charta Politika, tapi mereka adalah konsultannya salah satu calon. Jadi kalau bagus ya dipublis, tapi kalau tidak, akan disimpan saja. Itulah kenapa, hasilnya sendiri menguntungkan salah satu pihak,” jelas Toni.

    Karena itu, dia menilai, Charta Politika bukanlah lembaga yang independen dalam melakukan survei. “Saya pikir, tidak ada satupun lembaga survei yang mau melakukan survei. Karena itu akan mengeluarkan anggaran yang besar,” jelasnya.

    Kendati demikian, dia menilai, hasil survei yang dirilis Charta Politika cukup logis. Menurut dia, tingkat elektabilitas yang dirilis tidak berbeda jauh dengan lembaga survei lainnya.

    “Cukup logis ya, karena saya juga ada perbandingan dengan lembaga lainnya, angkanya tidak jauh beda. Misalnya, 24 persen jadi 27 persen, itukan masih wajar. Tapi kalau 24 persen tapi jadi 40 persen, baru tidak masuk akal,” terangnya.

    Sementara, menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengaku dalam melakukan survei tidak mendapatkan bantuan dana dari calon.

    Dia mengaku bahwa Charta Politika menggunakan anggaran sendiri dalam melakukan survei tersebut. “Tidak ada (bantuan dana). Kita melakukan survei dengan anggaran sendiri,” jelas Yunarto.

    Dia menjelaskan, melakukan survei sebagai bentuk kepedulian terhadap Pilgub Lampung. “Ada alokasi bugged tanpa klien untuk pilkada serentak,” kata Lembaga Survei Charta Politika, Yunarto di sela Rilis Survei Elektabilitas Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Pilkada Lampung 2018, di Bandarlampung, Selasa, (19/03/2018).

    Yunarto mengaku, dirinya menjabat Sekjen Perhimpunan Opini Publik, yaitu lembaga resmi yang sudah MoU dengan KPU, KPUD yang mengawasi hasil survei. “Sumber dana kita melakukan riset sebagai rangkaian pilkada. Riset kita ada 5 (daerah) dua di Jawa, kemudian dua di Sumatera dan mungkin 1 di Sulawesi,” ucapnya.

    Rilis Charta Politika di pilgub Lampung pada Selasa (19/03) menyebut, M. Ridho Ficardo, Herman HN tokoh yang paling dikenal di masyarakat, disusul Arinal Djunaidi dan Mustafa. “Ridho paling dikenal karena petahana,” ujarnya. (rls/adw)

  • Akibat Diterpa Angin, Tratak Dan Kursi Stan Perayaan MTQ Tubaba Roboh

    Akibat Diterpa Angin, Tratak Dan Kursi Stan Perayaan MTQ Tubaba Roboh

    Panggung MTQ Roboh (Foto/Dok/Robert)

    Tulangbawang Barat (SL) – Kegiatan MTQ ke-9 Tubaba yang diselenggarakan diTiyuh Panaragan Jaya Indah kecamatan Tuba tengah, Kabupaten Tuba barat diguyur hujan dan angin kencang. Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 18.30 wib

    Angin kencang Dan hujan deras yang mengguyur tiyuh panaragan jaya indah menjadikan tarub dan dekorasi tempat penyelanggaraan MTQ ke-9 Tubaba jadi Ambruk

    Menurut keterangan warga setempat yang enggan disebutkan namanya menuturkan sangat menyayangkan dengan ambruknya tarub akibat cuaca yang kurang mendukung serta lalainya panitia penyelenggara dengan tidak memperhitungkan cuaca.

    “sangat sayang sekali tarup tarup itu bisa ambruk diterpa angin dan hujan, selain cuaca buruk pihak panitia penyelenggara kurang memperhitungkan cuaca yang melanda Tubabarat akhir akhir ini akibatnya dekorasi MTQ ke-9 Tubaba ambruk” tuturnya

    Kurang lebih 20 tratak dan stan tiyuh dan kelurahan roboh, yang tersisa hanya tratak pintu masuk dan panggung MTQ.

    Akibat kejadian ini, penyelenggaraan MTQ Tulang Bawang Barat terancam gagal. Salah satu pedagang Sriyatmi mengaku kecewa atas kejadian ini, namun dirinya hanya bisa pasrah dengan musibah yang terjadi. (Robert)

     

     

  • Arinal Djunaidi-Chusnunia Lakukan Kampanye Dialogis Di Lambar

    Arinal Djunaidi-Chusnunia Lakukan Kampanye Dialogis Di Lambar

    Arinal Djunaidi-Chusnunia (nunik) Saat Kampanye Dialogis dan Terbuka di 4 Tempat di Lambar (Foto/Dok/Jun)

    Lampung Barat (SL) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nomor urut 3 Ir Arinal Djunaidi-Chusnunia (Nunik) laksanakan kampanya dialogis dan kampanye terbuka pada empat lokasi di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Selasa (20/3).

    Paslon yang diusung oleh Partai Amat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melaksanakan kampanye dialogis di Pekon Way Petai, Kecamatan Sumber Jaya.

    Diteruskan, di Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Waytenong dan Pekon Kenali, Kecamatan Belalau.

    Sementara untuk untuk kampanye terbuka di laksanakan di Lapangan Kelurahan Sekincau.

    Mereka menyampaikan visi dan misi dalam pembangunan Lampung yang kelak mereka pimpin bila menang dalam Pilgub 2018 mendatang.

    Dalam Kesempatan itu pasangan Arinal Djunaidi – Chusnunia meminta dukungan masyarakat khususnya Lambar pada pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.

    “Jangan lupa untuk mendukung dan memilih pasangan nomor urut 3  Arinal Djunaidi-Nunik Chusnunia, untuk menjadi Gubernur Lampung periode 2018 – 2022,” kata Arinal didampingi Chusnunia. (lem/rel)

  • Santri Jawa Tengah Siap Membuat Konten Menghadapi Kampanye Hitam, Hoax Dan Politisasi Agama

    Santri Jawa Tengah Siap Membuat Konten Menghadapi Kampanye Hitam, Hoax Dan Politisasi Agama

    Diskusi Bertajuk “Gotong-Royong Mencegah Kampanye Hitam dan Politisasi SARA Pada Pilkada Serentak 2018”. Kegiatan ini Diselenggarakan di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Jl. Imam Bonjol Km. 04, Gedangan, Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/3/18)

    Semarang (SL) – Untuk menang setiap kandidat dalam Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 nanti memiliki tim media sosial. Namun jangan sampai keinginan untuk menang tersebut mengorbankan keutuhan NKRI dengan membuat dan menyebarkan konten hoax, kampanye hitam dan melakukan penyalahgunaan isu SARA.

    Hal itu disampaikan KH. Muhammad Hanif, Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancoro, Semarang dalam diskusi bertajuk “Gotong-Royong Mencegah Kampanye Hitam dan Politisasi SARA Pada Pilkada Serentak 2018”. Kegiatan ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Jl. Imam Bonjol Km. 04, Gedangan, Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa sore, 20 Maret 2018.

    103 santri mahasiwa yang mengikuti kegiatan literasi media ini mendapatkan materi dari beberapa narasumber, yaitu: 1) Kiai Haji Muhammad Hanif, S.Sos., M.Hum (Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancoro), 2) Nining Susanti, S.Sos.I (Koord Divisi Pencegahan dan Hub Antar-lembaga Panwas Kota Semarang), 3) Prof. Dr. phil. Asfa Widianto (Pakar Pemikiran Islam dari IAIN Salatiga), 4) Hariqo Wibawa Satria, M.Si (Direktur Eksekutif Komunikonten). Kegiatan terselenggara atas kerjasama The Mahfud Ridwan Institute dan Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi).

    KH. Muhammad Hanif dalam paparannya mengatakan kejujuran membawa kepada kebaikan, sementara dusta membawa kepada kejahatan. Islam sudah memberikan tips jitu menghadapi berita-berita yang dibawa oleh orang fasik, yaitu dengan tabayyun atau konfirmasi ke berbagai sumber, cek dan ricek, memeriksa dengan teliti. Sebab, jika kita tidak memeriksanya dengan teliti atau langsung menyebarkannya, maka kita akan menyesal karena dampak buruknya sangat luas.

    “Dengan segala kerendahan hati, kami mengajak semua pihak agar tidak membuat dan memproduksi konten-konten yang merusak ukhuwah Islamiyah, keutuhan NKRI. Di Ponpes Edi Mancoro, meskipun belum banyak para santri sudah mulai memproduksi konten-konten, dan akan terus kita budayakan,” jelas KH. Muhammad Hanif yang juga merupakan putra dari almarhum KH. Mahfud Ridwan.

    Sementara itu, Prof. Dr. phil. Asfa Widianto, kandidat Guru Besar Pemikiran Islam di IAIN Salatiga dalam presentasinya menjelaskan, seringkali kita mendapatkan orang yang rajin ibadah, namun di media sosial dan di grup percakapan online juga menyebarkan hoax, melakukan politisasi agama. Di sinilah perlu kesalehan individu harus disertai dengan dengan kesalehan sosial atau kesalehan sebagai warga negara. Kesadaran bahwa hoax, kampanye hitam, politisasi agama bisa merusak bangunan NKRI juga merupakan sebuah kesalehan.

    “Orang cenderung memusuhi apa yang tidak diketahuinya, munculnya konten-konten yang menghina SARA juga disebabkan kurangnya pengetahuan tentang keberagaman, meskipun keberagaman tersebut kita alami dan rasakan setiap waktu. Karena itu, para santri jangan pernah berhenti membaca, menulis, berdiskusi, hanya dengan banyak membaca kita dapat memproduksi konten-konten yang benar dan bermanfaat,” jelas Asfa Widianto yang mendapatkan gelar Doktornya dari University of Bonn, Jerman ini.

    Narasumber lainnya, Nining Susanti, S.Sos.I, Koord Divisi Pencegahan dan Hub Antar-lembaga Panwas Kota Semarang dalam presentasinya menjelaskan bahwa salah satu tolak ukur keberhasilan pengawasan Pemilu adalah tingginya partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi  setiap tahapan kampanye.

    “Kami berterima kasih kepada The Mahfud Ridwan Insitute dan Komunikonten yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Tanpa partisipasi aktif masyarakat, utamanya para Santri maka sulit melakukan pengawasan terhadap Pilkada serentak secara menyeluruh, dengan gotong-royong kita yakin Pilkada serentak 2018 akan bebas dari hoax, kampanye hitam dan politisasi SARA,” ujar Nining Susanti. (rls/jun)

  • Bangsa Lain Sudah Memaksimalkan Medsos untuk Kepentingan Nasional

    Bangsa Lain Sudah Memaksimalkan Medsos untuk Kepentingan Nasional

    Diskusi Bertajuk “Gotong-Royong Mencegah Kampanye Hitam dan Politisasi SARA Pada Pilkada Serentak 2018”. Kegiatan ini Diselenggarakan di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Jl. Imam Bonjol Km. 04, Gedangan, Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/3/18)

    Semarang (SL) – Sementara itu, pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria menjelaskan bahwa bangsa lain sudah memaksimalkan media sosial untuk kepentingan nasionalnya dengan efektif. Lihatlah Korea Selatan, Amerika, Inggris, Turki, India, dan China. Kita jangan sampai tertinggal, jangan sampai media sosial kita gunakan untuk saling memfitnah, dan melakukan penyalahgunaan isu SARA. Kapan kita akan maju jika trend ini diteruskan, bangsa lain sudah berlari, kita masih berdebat tentang hal-hal yang sudah diputuskan dengan susah payah oleh para pendiri NKRI ini.

    Hariqo menambahkan bahwa penyebar hoax, pelaku kampanye hitam harus dihukum, jika tidak mereka akan merasa benar dan orang lain juga akan terdorong melakukan hal yang sama. Kita tidak ingin setiap pemilihan umum ikatan sosial masyarakat Indonesia menipis. Meskipun modal sejarah, budaya, agama kita sangat kuat namun jika terus menerus diserang kampanye hitam, lama-lama bisa rapuh.

    “Membangun gotong-royong di media sosial dapat dimulai dengan kesadaran 1928. Kita ini sudah bersumpah bahwa kita adalah satu. Tujuan kita sama, yakni ingin menjadikan Indonesia maju dan menjadi tempat yang menyenangkan, membahagiakan bagi seluruh lapisan warga negara Indonesia,” jelas Hariqo.

    Dalam lokakarya literasi media ini, Hariqo Wibawa juga memberikan praktek membuat konten video sederhana menggunakan telepon genggam dengan melibatkan santri. “Orang baik jauh lebih banyak dari orang jahat, namun kesadaran orang baik untuk memproduksi konten yang benar dan bermanfaat untuk kepentingan nasional yang perlu terus ditingkatkan. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan konten,” tutup Hariqo dalam presentasinya. (rls/bow)

  • Tiga Pesantren Lambar Ikut Liga Santri Nusantara 2018

    Tiga Pesantren Lambar Ikut Liga Santri Nusantara 2018

    Lampung Barat (SL) – Kontingen Lampung Barat mengutus tiga pondok pesantren dalam mengikuti Liga Santri Nusantara Regional VIII / Lampung 1 yang akan dilaksanakan dikabupaten Pesisir Barat 14-19 April 2018, yang dijadwalkan Panitia pelaksanan akan diresmikan langsung oleh Mentri Negara Kemenpora RI Nahrowi yang diungkapkan Pada acara Bimtek dan sarasehan Diuniversitas Malahayati Bandar lampung, Selasa (20/03).

    Pondok pesanten yang diutus oleh Lampung Barat melalui rekomendasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupeten setempat, merupakan santri yang diutus dari Ponpes Roudlotus Sholihin Gunung Terang Kecamatan Air Hitam, Ponpes Nurul Huda Giham Kecamatan Sekincau,dan Ponpes Al Hasyimiyah Sumber Alam Kecamatan Air Hitam.

    Penutupan acara sarasehan yang ditutup oleh Rektor Muda Malahayati Dr H.M. Khadafi.SH,MH berlangsung Lancar dan terpantau semua peserta Liga Santri Nusantara 2018 yang hadir mengikuti acara sejak kemarin dengan penuh semangat NKRI harga mati. Terlebih postingan posting FB, Instagram, twiter, dan Gruop WA Lsn Lampung dipenuhi oleh postingan Photo photo peserta LSN.terutama dari Lambar yang baru kali pertama mengikuti liga ini kendati RMI PBNU sudah Emapat kali menyelengarakan LSN sejak 2016.

    Dalam Pidatonya Ketua Pembina LSN lampung M Khadafi mengatakan Bonus Demografi harus dimanfaatkan dengan baik Jangan sampai santri jadi bagian dari permaslahan bangsa, santri harus siap secara sitematis dimulai dari Liga santri Nusantara. Pola pikir santri harus diarahkan disektor ekonomi, kita harus berentrepenuer sehingga santri mandiri berpenghasilan besar. Seperti contoh santri pake sarung, namun santri belum pernah buat sarung, kita harus berdaya saing.

    “Maensetnya dari yang biyasa santri menjadi karyawan jadi santri jadi juragan”ucapnya.

    Liga santri Nusantara 2018 merubah dunia santri menjadikan atlet bola yang hebat. Disamping santri itu berpola fikir yang religius dan agamis dan santun namun benilai tinggi.

    ” liga santri harus mendunia, dan mewarnai dunia persepak bolaan dunia,Saya siap dukung dan lampung harus juara liga santri” tegasnya.

    Terpisah, Ketua PCNU kabupaten lampung barat, HM danang hari suseno S.ag. MH mengaspresiasi langkah baik,bentuk peduli dari RMI PBNU dan Kemenpora RI, dalam hal ini Gus Rozin dan Gus Nahrowi dengan diadakankanya liga santri mudah mudahan dapat sesuai dengan Rencana dari pihak yang telah peduli terhadap pondok pesentren dan santri nusantara.

    “Ya kami kirim Tiga tim dalam laga liga santri nusantara 2018 yang akan dilaksanakan di pesisir barat, mudah mudahan dapat memasyarakatkan bola dikalangan santri”ucapnya.

    Kemarin acara liga santri dibuka langsung oleh ketua RMI PBNU Gus Rozin dari jakarta, yang sengaja menyempatkan waktu guna meninjau sarasehan dan bimtek menuju liga santri regional VIII sumatra. Hadir pula Kapolda lampung yang diwakilkan oleh Dirintelkam polda lampung, PSSI lampung, PCNU, PWNU dan tamu undangan (agus salim)

  • MTQ Ke-9 Tingkat Kabupaten Tubaba Resmi Di Buka

    MTQ Ke-9 Tingkat Kabupaten Tubaba Resmi Di Buka

    Turut Hadir Tokoh-tokoh Penting Serta Kapolres Tuba AKBP. Raswanto Pada Peresmian MTQ ke-9 di Tubaba (Foto/Dok/Robert)

    Tulangbawang Barat (SL) – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-9 tingkat kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) resmi di buka pada malam hari ini. Selasa (20/03/18) acara yang berlangsung di Masjid Agung Nurul Huda yang berada di kelurahan panaragan jaya kecamatan Tulang bawang tengah (Tbt) kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba).

    Turut hadir dalam acara ini Bupati Tubaba H.Umar Ahmad,SP Wakil bupati Fauzi Hasan SE,MM, ketua DPRD Tubaba Busroni SH, ketua umum LPTQ provinsi Lampung Drs.Heri Suliyanto, ketua LPTQ Tubaba Herwan Sahri SH,MAP para asisten pemkab Tubaba, kapolres Tuba AKBP. Raswanto, seluruh kepala SKPD Tubaba, kepala kantor Kemenag Tubaba Hi.Soedarno S.pd, seluruh camat ketua MUI H.Muhyidin Pardi S.Ag, dan seluruk Kafila Peserta MTQ beserta para undangan lainnya.

    Bupati Tubaba H.Umar Ahmad SP, dalam sambutannya, Agenda ini merupakan agenda rutin di pemkab Tubaba, dan merupakan hal yang patut di syukuri secara bersama.

    “Kegiatan MTQ ini merupakan wahana umat Islam untuk melakukan pengkajian, pendalaman dan pemahaman atas isi kandungan kitab suci Al-Qur’an dan dapat menjadikan wujud nyata dalam kecintaan kita kepada Allah SWT,”jelasnya.

    Lanjutnya, tidak hanya itu kegiatan MTQ ini juga menjadi  wujud nyata apresiasi dan kecintaan atas keberadaan-Nya. Al-Qur’an yang merupakan kumpulan dari Wahyu Allah SWT.

    Selanjutnya pada kesempataan ini Bupati H.Umar Ahmad SP, di wakili Kapolres Tuba memberikan Piala bergilir kepada camat Tulang bawang tengah.

    Ia berharap kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan bisa mengentaska buta aksara Al-Qur’an. Sekaligus dapat menjadi Siar agama Islam di kabupaten Tubaba.

    Kegiatan pembukaan MTQ yang di jadwalkan di lapangan merdeka Tiyuh Panaragan Jaya, dan di alihkan ke Masjid Agung Nurul Huda kelurahan panaragan jaya. Karena menyusulnya cuaca buruk angin kencang Hujan deras dan mengakibatkan tenda roboh sehingga tidak di mungkunkan untuk di langsungkan di tempat lokasi yang semula di jadwalkan.

    Hal tersebut di tegaskan Bupati H.Umar Ahmad SP,
    “Alhamdulillah meskipun di guyur hujan lebat malam puncak MTQ dan dalam situasi keterbatasan berjalan dengan hikmah dan lancar,”katanya. (Robert/Efendy).