Kuasa Hukum Fajar Sumatera Saat Konfrensi Pers di Bandarlampung, Jumat (16/3/18)
Bandarlampung (SL) – Perkara laporan Bagian Perlengkapan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terhadap pemberitaan atas dugaan perbuatan mesum dalam mobil yang dimuat oleh Fajarsumatera.co.id, adalah dinilai salah kaprah.
Hal ini disampaikan Tim Kuasa Hukum fajarsumatera.co.id, Wahrul Fauzi Silalahi (WFS) dan Rekan, yang menerima kuasa hukum mendampingi wartawan Amir, saat jumpa pers, didampingi Pimpinan Umum Harian Fajarsumatera.co.id, Deni Kurniawan, di Bandarlampung, Jumat 16 Maret 2018.
“Hal yang akan kami sampaikan adalah terkait laporan Kabag perlengkapan Pemkab Lamsel terhadap wartawan fajarsumatera.co.id, soal pencemaran nama baik dengan konten foto diduga mesum yang naik dalam berita,” kata Juwendi salah satu Tim WFS.
Dikatakan Juwendi, laporan yang dilayangkan Kabag perlengkapan Pemkab Lamsel itu tidak tepat dan keliru. Untuk itu, kata Juwendi, pihaknya sudah membuat dan mengirimkan surat kepada Dewan Pers, Kepolisian
“Surat itu tujuannya untuk dilakukan komunikasi dengan kepolisian untuk melakukan supervisi. Artinya jangan sampai terjadi pelanggaran MoU Undang-Undang Pers,” kata dia.
Pihaknya kata Juwendi, memastikan bahwa laporan tersebut jelas mengancam kebebasan pers, bukan hanya mengancam gerakan Amir tapi juga wartawan pada umumnya.
Dan menghimbau agar Polres Lamsel agar tidak melakukan pelanggaran Mou dan polisi bisa memahami UU Pers itu sendiri.
“Kami minta dewan pers untuk turun dan membantu persoalan ini dan tidak lepas tangan. Dewan pers agar bisa memberikan pemahaman kepada polisi terkait kerja dan aturan-aturan dalam kerja media.
“Maka menurut kami selaku Tim penasehat hukum bahwa perkara ini harus dihentikan secepatnya,” tegas Juwendi.
Senada dengan Juwendi, selaku Ketua Tim WFS, Wahrul Fauzi memastikan klien mereka udah bekerja sesuai kode etik jurnalis.
“Dia (Amir, red) sudah mengkonfirmasi semua pihak dan dia tidak mencemarkan siapapun. Soal surat yang sudah dikirimkan tujuannya agar ke depannya tidak salah kamar. Kalau ada niat perdamaian, maka ya kita dorong karena tidak ada unsur pidana nya. Prinsipnya adalah kebebasan pers dan bagaimana ruang jurnalis tidak dibatasi,” ujarnya.(rls)
Lampung Timur (SL) – Petani minta Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim serius dalam mengatasi masalah pertanian. Terutama permasalahan pupuk yang sulit. Sehingga, saat masa panen tiba, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan jerih payah petani.
Hal itu disampaikan Junaidi (66), salah satu petani dari Pesawaran saat menghadiri Kampanye Terbuka Terbatas Arinal – Nunik di Desa Ramapuja Kecamatan Raman Utara Lampung Timur, Jumat (16/3).
Junaidi mengeluhkan, selama ini petani selalu dihambat dengan permasalahan pupuk yang sulit. Sehingga, saat masa panen tiba, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan jerih payah.
“Pupuknya itu yang sulit didapat. Terus, obat buat tanamannya juga mahal. Tapi waktu pas panen harganya murah. Kan rugi kalau begitu,” keluhnya.
Dia menuturkan, jika masa panen normal, dapat mencapai hingga 6 ton. Tetapi, saat masa sulit, petani hanya mendapatkan dua ton saja. Karena itu, dia berharap, Arinal – Nunik benar-benar memikirkan masalah petani.
“Harapannya, bisa mikirin petani. Kami harap beliau tidak hanya janji tapi benar benar ditepati untuk kesejahteraan petani,” harapnya.
Dia menyarankan, agar setiap petani diberi pinjaman modal untuk, sehingga saat harga murah, petani bisa menyimpan hasil panennya terlebih dahulu.
“Kalau ada modal, petani bisa nyimpan hasil panen pas harga anjlok. Terus, dijual kalau harga sudah stabil,” paparnya.
Terpisah, Samiran (52), petani di Raman Utara mengatakan, lahan di kecamatan tersebut sudah tidak ada lagi yang kosong.
“Disini sudah tidak adalagi lahan kosong. Jadi, kami memanfaatkannya untuk menanam l, baik sayuran ataupun padi,” jelas Samiran.
Namun begitu, permasalahan utamanya terdapat pada kelangkaan pupuk. “Kalau bisa saat terpilih, Pak Arinal dan Bu Nunik bisa memperhatikan pupuk. Karena ini, selalu dikeluhkan petani,” harapnya.
Dia meyakini, jika Arinal – Nunik merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang merakyat.
“Kalau menurut kami, mereka benar-benar mau menyejahterakan petani. Merakyat dan peduli terhadap petani,” tuturnya. (rls)
Tim Sentra Gakkumdu Kab. Lampura Saat Melakukan Kajian Terkait Isi Orasi Salah Satu Calon Bupati Lampura Yang Diduga Melakukan Ujaran Kebencian, Jum’at, (16/03/2018) (Foto/Dok/Ardi)
Lampung Utara (SL) – Dugaan ujaran kebencian (hate speech) yang dilakukan Calon Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara (AIM), pada saat berorasi dihadapan sejumlah warga Desa Margorejo Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara dalam tahapan Kampanye Dialogis Terbatas, Kamis lalu, (08/03/2018), dihentikan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kab. Lampura karena tidak cukup bukti yang menguatkan.
Diketahui, pelapor AY, warga Dusun Karya Tani Desa Margorejo Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara, melaporkan Calon Bupati AIM ke pihak Panwascam Kotabumi Utara, pada Sabtu lalu, (10/03/2018), sekira pukul 16.00 WIB, terkait isi orasi politik terlapor yang terkesan mendeskreditkan salah seorang pamong desa setempat.
Dikatakan Ketua Panwaslu Kab. Lampura, Zainal Bahtiar, yang juga selaku Koordinator Sentra Gakkumdu, bahwa laporan yang disampaikan oleh pelapor atas dugaan ujaran kebencian tidak dapat ditindaklanjuti ke tingkat penyidikan dikarenakan tidak memenuhi unsur yang tertuang dalam Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah.
“Untuk kedua kalinya, Gakkumdu telah melakukan kajian dan telaahan atas laporan dari salah seorang warga di Desa Margorejo terkait dugaan ujaran kebencian yang dilakukan salah satu Calon Bupati. Setelah kami bahas dengan masing-masing unsur Gakkumdu (Jaksa, Polisi, dan Panwas) serta memaparkan kajiannya, ternyata dalam keterangan pelapor yang ada dalam rekaman hanya sebatas gambaran umum tanpa ada subyek yang jelas. Sehingga, persoalan ini tidak bisa ditindaklanjuti dan tidak memenuhi unsur sesuai dengan yang termaktub dalam Undang-Undang nomor 10 tahun 2016, khususnya pasal 69 huruf b dan pasal 187 ayat (2),” terang Zainal, usai melakukan rapat Gakkumdu di ruang kerjanya, Jum’at, (16/03/2018).
Tim Sentra Gakkumdu Kab. Lampura, Saat Mendatangi Kediaman Pribadi AIM, Jum’at, (16/03/2018) (Foto/Dok/Ardi)
Meskipun demikian, pihak terlapor (AIM.red) telah tiga tidak memenuhi undangan klarifikasi dari Sentra Gakkumdu. Untuk itu, pada Jum’at pagi (16/03/2018) Tim Gakkumdu mendatangi kediaman AIM yang terletak di Gang Putri Kelurahan Tanjungaman. Tetapi, tim tersebut juga tidak dapat bertemu dengan yang bersangkutan dikarenakan sedang tidak ada di rumah. “Intinya, hasil kajian tidak memenuhi unsur,” tegas Zainal Bahtiar.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Titin Surti Kustinah, Jumat (16/3/18)
Tanggamus (SL) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Titin Surti Kustinah melakukan kunjungan kerja ke Kantor PKK Kabupaten Tanggamus, Jumat (16/3/2018).
Kunjungan tersebut dalam rangka pembinaan, bersilaturahmi, sekaligus melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan-kegiatan PKK di Kabupaten Tanggamus.
“Karena seperti diketahui bersama bahwa Kabupaten Tanggamus khususnya dalam kegiatan-kegiatan PKK selalu mendapatkan penghargaan-penghargaan di Tingkat Nasional. Hal ini tentunya hasil kerja dari lbu-ibu Tim Penggerak PKK bersama OPD terkait dan tingginya partisipasi masyarakat,” ujar Titin yang merupakan istri Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno.
Titin menuturkan warga PKK memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
“PKK setiap saat, mampu tampil ke depan sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan,” katanya.
Selain itu, lanjut Titin, Kabupaten Tanggamus juga sudah sejak beberapa tahun yang lalu telah mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal pembangunan, sehingga dapat mengantarkan Kabupaten ini meraih berbagai prestasi.
“Rasanya tidak berlebihan jika saya menyampaikan bahwa jajaran PKK di setiap jenjang wilayah hendaknya tetap konsisten untuk mengabdikan diri di tengah masyarakat, baik sebagai penggerak sekaligus sebagai pelaksana program di wilayahnya, yang secara sukarela di dasari oleh semangat pengabdian yang tinggi,” ujarnya.
Titin berharap melalui jalinan kerjasama yang erat dengan berbagai komponen masyarakat, jajaran PKK mampu menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus Hartati Zainal Abidin mengatakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus sendiri telah melakukan berbagai kegiatan, seperti mengadakan bimbingan teknis untuk pelaksanaan 10 Program Pokok PKK.
Selain itu, melakukan Sosialisasi PKK hasil rakernas VIII PKK Tahun 2015, yaitu Bidang Kelembagaan PKK, Bimtek Kegiatan Pokja I sampai dengan Pokja IV di 20 Kecamatan.
“Tentunya dalam melaksanakan 10 program pokok PKK ini kami membina dan memberdayakan segenap potensi masyarakat baik di pekon maupun di kecamatan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat, baik itu adat istiadatnya, sosial budaya maupun tingkat ekonominya,” ujarnya.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola 10 Program Pokok PKK, kata Hartati, Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus telah mengadakan kegiatan-kegiatan sosialisasi.
Sosialisasi tersebut, papar Hartati, seperti rumah layak huni, mengkonsumsi makanan beragam, bergizi dan berimbang, kampanye penangulanggan HIV/AIDS, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat dan sosialisasi gerakan serentak 3M Plus (Menguras, Menutup dan Mengubur).
“Adapun Pelatihan yang diadakan antara lain pelatihan pengolahan ikan, pelatihan revitalisasi Posyandu menuju keluarga sehat sejahtera dan TOT LP3PKK. Selain itu juga dilaksanakan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur dan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau,” katanya.
Hartati juga menyampaikan beberapa keberhasilan yang dicapai oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus selama tahun 2017, di antaranya Juara Harapan I Tingkat Nasional Lomba Devile Jambore Kader PKK di J akarta, Juara I Tingkat Provinsi Lampung Lomba pelaksana terbaik tertib administrasi PKK Pekon di wakili oleh Pekon Sidokaton Kecamatan Gisting, dan Juara I Tingkat Provinsi Lampung Lomba Kesrak KB Kes untuk katagori Lingkungan Bersih Sehat di wakili oleh Pekon Sidokaton Kecamatan Gisting. Lalu, Juara I Tingkat Provinsi Lampung Lomba BKB di wakili oleh BKB Permata Ibu Pekon Purwodadi Kecamatan Gisting dan Juara I Tingkat Provinsi Lampung Lomba UKS di wakili oleh SMAN I Kecamatan Sumberejo.
“Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus berharap dengan kehadiran Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung beserta rombongan, akan lebih memacu dan memberikan semangat dan motivasi ibu ibu Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus untuk terus maju menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri. Sehingga bersama-sama kita dapat menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan negara,” ujarnya. (Humas Prov)
Plt Sekda Lampung Hamartoni Ahadis Beserta Pemprov Lampung Mengadakan Rapat Final Persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Provinsi Lampung, Jum’at (16/3/2018)
Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung mengadakan Rapat Final Persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Provinsi Lampung. Rapat dipimpin Plt. Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadist di Ruang Kerjanya Jum’at (16/3/2018).
“Rapat ini adalah rapat terakhir berkaitan dengan peringatan puncak HUT Lampung ke-54. HUT akan diawali dengan jalan sehat dan senam jantung serta perlombaan senam kreasi yang dilaksanakan pada hari ini (Jumat 16/3/2018). Kemudian akan dilakukan Rapat Paripurna DPRD Lampung pada Senin 19 Maret dan dilanjutkan dengan Upacara dengan ziarah Taman Makam Pahlawanada Selasa Pagi 20 Maret,” ujar Hamartoni.
Hamartoni menjelaskan pada Sidang Paripurna DPRD akan diikuti oleh unsur-unsur pemerintah dan masyarakat di Provinsi Lampung dengan ditambah dengan prosesi Budaya Adat Lampung. Di hari berikutnya, Selasa (20/3) malam akan diadakan Pesta Rakyat/resepsi di PKOR Wayalim. “Bukan hanya itu di bidang sosial Pemerintah Provinsi Lampung mengadakan pengobatan dan pelayanan KB gratis di 15 Kabupaten/kota Provinsi Lampung.
Acara akan bernuansa lokal, sederhana dan meriah. Kita mengundang masyarakat umum. Dan untuk semaraknya kita mengundang artis lokal dan ibukota. Pemprov berharap seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan hari jadi Provinsi Lampung ini,” jelas Hamartoni. (Humas Prov)
Lampung Timur (SL) – Sebanyak 13 stand pameran pertanian dari kabupaten seprovinsi lampung ikut memeriahkan lounching kartu petani berjaya yang dilaksanakan didesa rama puja kecamatan raman utara kabupaten Lampung Timur. Jum’at (16/3).
Stand pameran dari 13 kabupaten selampung tersebut menampilkan hasil pertanian, perkebunan dan kelautan diantaranya. Kabupaten Lampuung timur Pamerannnya hasil kekayaan laut. Udang. Ikan cumi. Terasi. Sayuran. Telor. Pepaya.
Tulang bawang menampilkan Padi, singkong, Sawit, buah naga. Sayuran. Untuk Pesawaran menampilkan hasil perkebunan diantaranya durian. Pisang. Kelapa. Kakao, pepaya california.
Pringsewu menampilkan hasil perkebunan baik yang mentah maupun yang sudah diolah diantaranya Durian sawit pisang rambutan. Kopi, gula aren. Pinang. Keripik.
Untuk Lampung selatan menampilkan hasil perkebunan yakni Jagung,kakao,sayuran, pisang begitu juga dengan lampung tengah menampilkan hasil perkebunan seperti sawit, Jagung, singkong, Cempedak.
Sedangkan Tanggamus menampilkan durian, gula aren. Pisang, kakao. Pepaya. Kelapa, untuk Lampung barat berupa sayuran. Kopi. Cabai hijau, kakao, durian.
Untuk pesisir barat menampilkan hasil kebun berupa pisang, singkong, sayuran.
Mesuji sawit . Bentul, buah naga, madu. produk dari kelompok wanita tani berupa kerupuk, Keripik, serta beberapa makanan olahan lainnya.
Tulang bawang barat berupa sawit. Madu jamur, padi, singkong, Keripik, pisang.
Untuk Way kanan yakni tebu, sawit, sayuran coklat, Pisang. dan untuk Lampung utara menampilkan bibit buah-buahan, kopi bubuk, pepaya, petai, alpukat dan Jagung.
Dari semua pameran dari 13 kabupaten di dominasi hasil perkebunan. Namun beda dengan lampung timur yakni menampilkan hasil kelautan. (rel)
Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno Di Acara Pisah Sambut General Manager IPC Panjang Yang Dilaksanakan di Ballroom Swissbell Hotel, Bandar Lampung, Rabu (14/3/18)
Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung terus meningkatkan sinergi dengan IPC (Indonesia Port Corporation) Cabang Panjang atau yang dikenal dengan Pelindo II Panjang, sebagai upaya memajukan pembangunan pelabuhan di Provinsi Lampung. Hal itu disampaikan Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, dalam acara pisah sambut General Manager IPC panjang dari Mulyadi kepada Drajat Sulistyo yang dilaksanakan di Ballroom Swissbell Hotel, Bandar Lampung, Rabu (14/3/2018).
“Setiap pemimpin tentunya memiliki masa yang berbeda. Pergantian pemimpin merupakan sebuah dinamika dalam meningkatkan akselerasi dan kemajuan suatu organisasi dalam merespon berbagai tuntutan Iingkungan yang strategis. Dan tentunya saya akan memberikan dukungan kepada pemimpin yang baru maupun yang lama. Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada Drajat Sulistyo yang dipercaya menjabat sebagai General Manager IPC Panjang yang baru. Saya berharap, dalam pelaksanaan tugasnya dapat terus membangun sinkronisasi, meningkatkan kinerja, serta koordinasi yang sinergis untuk turut membantu dalam memajukan Provinsi Lampung,” ujar Didik.
Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Pjs. Gubernur Lampung Didik menyampaikan ucapan terimakasih kepada General Manager IPC Panjang yang lama Mulyadi atas karya bakti dan pengabdian yang diberikan untuk Provinsi Lampung. “Terimakasih karena Bapak telah menjalankan kemitraan dan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Lampung. Tak lupa, saya juga mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru sebagai General Manager Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia,” ujar Didik.
Pjs. Gubernur Lampung ini juga berharap kerjasama yang telah terjalin baik mampu ditingkatkan sehingga Pelabuhan Panjang dapat terus melakukan inovasi, meningkatkan fasilitas serta pelayanan kepada para pengguna jasa. Dengan demikian secara tidak Iangsung dapat meningkatkan laju perekonomian di Provinsi Lampung.
Sementara itu, dalam sambutannya, General Manager IPC cabang pelabuhan panjang, Drajat Sulistyo, berharap di bawah kepemimpinannya IPC Cabang Panjang mampu melanjutkan program pemimpin sebelumnya (Mulyadi) dalam upaya pengembangan pelabuhan dan kawasan perekonomian Lampung. “Tentunya dalam mewujudkan hal tersebut, kami tidak mampu bekerja sendiri. Untuk itu, kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholder yang ada dalam menjalan program yang telah disiapkan,” ujarnya Drajat berharap pihaknya mampu meningkatkan sinergi dengan berbagai kalangan serta mampu melaksanakan berbagai program dengan baik.
Di tempat yang sama, Mulyadi mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder, khususnya Pemerintah Provinsi Lampung yang telah berkenan untuk mensupport IPC Cabang Panjang. “Kami sadar bahwa kami tak akan ada artinya tanpa ada bantuan bapak/ibu semua. Alhamdulillah atas koordinasi yang baik, pada tahun lalu IPC Cabang Panjang telah mencapai hal yang luar biasa. Hampir sekitar 20% mengalami peningkatan. Hal ini berarti bahwa perekonomian Lampung telah bergerak dengan baik. Dan saya berharap hal tersebut mampu berpengaruh dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” ujarya.
Mewakili Pemerintah Kota Bandar Lampung, Plt. Walikota Bandar Lampung, Yusuf Kohar menyampaikan Pelabuhan Panjang merupakan urat nadi untuk perekonomian Lampung. “Saya berharap GM IPC Cabang Panjang yang baru, Drajat Sulistyo mampu meneruskan tugas-tugas Mulyadi dan meningkatkan Pelabuhan Panjang semakin baik lagi. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan di Provinsi Lampung,” ujarnya. (Humas Prov)
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Hery Suliyanto Usai Menghadiri Acara Pemusnahan Senpi Rakitan, di Markas Komando Resort Militer (Makorem) 043/Garuda Hitam, Rabu (14/3/18)
Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung memberi apresiasi kepada masyarakat yang secara sukarela menyerahkan senjata api (senpi) rakitan kepada aparat penegak hukum. Hal itu diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Hery Suliyanto usai menghadiri acara Pemusnahan Senpi Rakitan, di Markas Komando Resort Militer (Makorem) 043/Garuda Hitam, Rabu (14/3/2018).
“Kami memberi apresiasi kepada masyarakat yang telah sadar bahwa mereka yang mempunyai senjata api baik rakitan maupun yang semacamnya segera diserahkan kepada aparat, baik TNI maupun Polri,” ujar Hery.
Selain itu, memberi apresiasi kepada masyarakat, Hery juga mengucapkan terimakasih kepada Korem 043/Garuda Hitam yang telah turun tangan mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan senpi rakitannya kepada Korem 043/Garuda Hitam. “Tentu terimakasih kepada jajaran Korem 043/Garuda Hitam dalam rangka memberi rasa aman dan ketertiban untuk Provinsi Lampung,” katanya.
Pada acara tersebut, Korem 043/Garuda Hitam memusnahkan sebanyak 193 pucuk senpi rakitan yang diserahkan masyarakat kepada Kodim Jajaran Korem 043/Garuda Hitam se- Lampung dan Tim Intel Korem 043/Garuda Hitam. Ke- 193 senpi rakitan tersebut, terdiri dari 27 pucuk senpi rakitan laras panjang dan 166 pucuk senpi rakitan laras pendek. Jumlah keseluruhan senpi tersebut didapat selama tahun 2017 hingga 2018.
Pada tahun 2017, untuk senpi rakitan laras panjang sejumlah 26 pucuk dan untuk senpi rakitan laras pendek sejumlah 142 pucuk. Lalu, pada tahun 2018, untuk senpi rakitan laras panjang sejumlah satu pucuk dan senpi rakitan laras pendek sejumlah 24 pucuk. Pemusnahan tersebut dilakukan dengan dipotong-potong menggunakan mesin.
Hery berharap kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan senpi terus ditunjukkan, untuk menciptakan kondisi yang kondusif di Provinsi Lampung. “Harapannya kondisi di Provinsi Lampung semakin kondusif, mengurangi tingkat kejahatan. Rata-rata takutnya ini digunakan untuk melakukan kejahatan. Mungkin awalnya dikatakan untuk menjaga diri tetapi kenyataannya digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Sementara itu, Komandan Korem 043/Garuda Hitam, Kolonel Inf Hadi Basuki mengatakan mayoritas kepemilikan senpi tersebut dari wilayah Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Metro dan Lampung Tengah. “Kami saat ini masih dalam tahap penelusuran, dari beberapa wilayah lainnya seperti Lampung Barat itu hanya sebagian. Tapi memang yang dominan diserahkan kejajaran kita rata-rata dari Mesuji, Tulang Bawang, Metro dan Lampung Tengah,” ujarnya.
Hadi menyebutkan selain senpi rakitan didapat pula amunisinya sebanyak 829 butir. Namun, tidak terdapat senpi organik. “Keseluruhan senpi rakitan ini tidak ada senjata organik, semuanya adalah senjata modifikasi atau rakitan. Mayoritas masyarakat biasa yang mempunyai senpi ini, ada yang pengangguran dan juga pedagang. Amunisi juga telah kita serahkan kepada jajaran kita yakni Peralatan Daerah Militer (Paldam) dan sudah kita leburkan,” kata Hadi.
Danrem juga mengatakan pihaknya terus mempelajari melakukan secara intern untuk mengetahui darimana amunisi itu bisa didapat dan untuk apa penggunaannya. “Di intern, kami mencoba jangan sampai itu dari TNI. Sehingga kami dapat melaksanakan pendataan, pertanggung jawaban pengguna amunisi. Kami juga melakukan koordinasi dengan Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) siapa saja yang membeli amunisi sehingga tahu amunisi itu diapakan,” ucapnya.
Hadi Basuki menjelaskan penyerahan senpi tersebut adalah bagian dari program komunikasi sosial untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak ada gunanya memiliki senpi. “Kami jajaran TNI siap mem-back up teman-teman dari Kepolisian. Dengan ini kami menyampaikan bahwa kami ada program komunikasi sosial kepada masyarakat,” ujarnya.
Program tersebut, lanjut Hadi, pada tahap awal bagaimana senpi rakitan tersebut bisa diambil dari masyarakat. “Selanjutnya kami bersama-sama dengan Kepolisian, Kejaksaan menelusuri dan mengetahui darimana sumber senjata itu berasal,” katanya.
Pada acara ini juga dilakukan Pemberian Piagam Penghargaan dari Komandan Korem 043/Garuda Hitam, Kolonel Inf Hadi Basuki kepada Serda Yuli Kusheri atas pengabdian dan dedikasinya yang telah memotifasi dan pendekatan kepada masyarakat untuk menyerahkan senpi rakitan kepada Kodim 0410/KBL, Korem 043/Garuda Hitam.
Piagam Penghargaan pula diberikan Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya, yang disampaikan oleh Hadi Basuki kepada Subiyanto anak dari Alm. Mayor (Purn) Imron atas jasanya yang telah menyerahkan satu pucuk senpi FN jenis Browning S Nomor Senjata KNIL 15299 dan 48 butir amunisi caliber 9 mm serta satu buah magazen atas kepemilikan Alm. Mayor (Purn) Imron yang menjabat sebagai Kepala Seksi Intelejen Korem 043/Garuda Hitam Dam II/Sriwijaya sekitar tahun 1968.(Humas Prov)
PT Peruasahaan Gas Negara (Persero) (Foto/Dok/Net)
Bandarlampung (SL) – Proyek pembangunan jaringan gas bumi di Kota Bandarlampung telah selesai dilaksanakan, PT Peruasahaan Gas Negara (Persero) menyatakan kesiapannya untuk mengalirkan gas bumi untuk masyarakat Kota Bandarlampung.
“Gas bumi siap dinikmati masyarakat Bandarlampung. Jika diperintah hari ini, kami siap mengalirkan gas bumi tersebut ke rumah warga,” kata Sales Area Head PGN Lampung Wendy Purwanto, di Bandarlampung, Rabu (14/3).
Ia menyebutkan, proyek pembangunan jaringan gas bumi di Kota Bandar lampung telah selesai dilaksanakan, dan masih menunggu peresmian oleh Menteri ESDM. Rencananya, peresmian berlangsung pada akhir Maret 2018.
Menurutn dia, sebanyak 10.321 pelanggan telah tersambung dengan jaringan gas bumi dan dalam waktu dekat masyarakat Bandarlampung bisa menikmati sejumlah manfaat dari penggunaan gas bumi tersebut, di antaranya mudah dan hemat saat melakukan aktivitas memasak dan keperluan lainnya.
Wendy mengatakan PGN selalu siap mengemban tugas yang diamanatkan oleh pemerintah termasuk pengelolaan jaringan gas Kota Bandarlampung ini dan PGN selalu mengedepankan faktor keamanan pelayanan prima serta kepastian kontinyunitas penyediaan bahan bakar gas bumi tersebut.
Terkait pembayaran pelanggan, menurut dia, dapat dilakukan di ATM Bank Mandiri, BRI, BCA, BTN serta PPOB setempat juga Indomaret dan Alfamart.
“Bagi masyarakat yang belum memiliki ATM bisa langsung melakukan pembayaran ke Alfamart atau Indomaret karena kami sudah melakukan kerja sama dengan kedua perusahaan waralaba itu, tentunya ini demi memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran,” ujarnya.
Sambungan jaringan gas bumi sendiri telah terpasang di delapan kecamatan se-Kota Bandarlampung, di antaranya Tanjung Karang Pusat , Tanjungkarang Barat, Sukarame, Way Halim ,Teluk Betung Utara, Tanjung Senang, Labuhan Ratu, dan Kedaton.(Ant)
Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi RI (Foto/Dok/Net)
Jakarta (SL) – Lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan tersangka calon kepala daerah yang ikut berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.
KPK ditengarai hampir merampungkan proses penepatan tersangka. Informasi yang berhasil dihimpun SINDOnews, KPK akan menetapkan sedikitnya 10 calon kepala daerah yang tersebar di lebih lima wilayah.
Ketua KPK, Agus Rahardjo menyatakan, dalam kurun beberapa pekan terakhir pihaknya sedang mengintensifkan proses penyelidikan sejumlah kasus dugaan korupsi dalam beberapa delik yang diduga dilakukan penyelenggara negara yang sedang berlaga di Pilkada serentak 2018.
Agus memastikan, dari para terduga tersebut memang ada yang menjadi calon petahana. Bahkan dia memastikan, proses penetapan para calon kepala daerah dalam konteks selaku penyelenggara negara tersebut sudah hampir rampung.
“Beberapa orang yang akan ditersangkakan itu InsyaAllah minggu (pekan) ini kita umumkan,” tegasnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/3/2018).
Dalam kesempatan sebelumnya, Agus mengatakan, bahwa calon kepala daerah yang yang akan ditetapkan tersangka oleh KPK ada yang berasal dari pulau Jawa dan ada dari luar pulau Jawa. Dari hasil temuan KPK ditahap penyelidikan, KPK sudah yakin 90% untuk penetapan tersebut.
Dia menggaris bawahi, prosesnya tersisa 10% atau hanya tinggal kelengkapan administrasi termasuk penandatangan surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik).
Berdasarkan hasil penelusuran, saat ini KPK tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan penyelenggara negara yang kebetulan sedang mengikuti Pilkada 2018.
Kasus yang ditangani KPK baik kasus lama hasil pengembangan maupun kasus yang benar-benar baru. Objeknya baik pengadaan proyek maupun pengurusan perizinan.
“Ada sekitar 10 calon kepala daerah (cakada) dalam kapasitas selaku penyelenggara negara, termasuk sebagai kepala daerah yang petahana maju kembali ke pilkada dalam waktu dekat ditetapkan sebagai tersangka,” ujar seorang sumber internal KPK kepada KORAN SINDO, Selasa (13/3/2018).
Sumber ini membenarkan pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo tentang para calon kepala daerah yang bakal menjadi tersangka berasal dari wilayah pulau Jawa dan luar pulau Jawa.
Sumber melanjutkan, di luar pulau Jawa berasal dari wilayah Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Papua. Dari Sumatera yang paling besar dalam pembahasan terakhir KPK yakni di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Dari pulau Jawa, wilayah Jawa Timur memunculkan nama paling kuat.
“Jadi dari wilayah Sumatera ada, di Jawa Timur ada, di Kalimantan juga ada, Bali ada, dan ada yang Papua. Kasusnya ada kasus lama pernah ditangani KPK hasil pengembangan, ada juga kasus baru,” ucap sumber tersebut.