Penulis: Juniardi

  • Wakil Ketua DPRD Lampung Sayangkan Pembubaran Kampanye Arinal

    Wakil Ketua DPRD Lampung Sayangkan Pembubaran Kampanye Arinal

    Surat Ijin Kampanye Terbuka Arinal di Lapangan Aspol Menggala

    Bandarlampung (SL) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Ismet Roni menyayangkan pembubaran kampanye calon gubernur Arinal Djunaidi di Lapangan Aspol Kabupaten Tulangbawang, Senin (12/3).

    “Saya akan rapatkan di DPRD Provinsi terkait hal itu, sehingga tidak ada lagi yang kecewa lantaran peristiwa serupa,” ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung dari Daerah Pemilihan Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Mesuji, Senin (12/3)

    Menurut dia, kampanye terbuka terbatas paslon nomor urut tiga itu sudah memiliki izin baik dari kepolisian maupun Komisi Pemilihan Umum, namun sangat disayangkan kurangnya koordinasi kepolisian kepada pihak penyelenggara dan pemberitahuan sudah masuk pada persiapan kampanye.

    “Segala persiapan, mulai panggung sound system serta kelengkapan lainnya sudah dipasang dan siap untuk pelaksanaan kampanye,” ujarnya.

    “Saya akan menanyakan kepada Kapolda. Kampanye masih lama, dua bulan lagi. Jangan sampai kasus-kasus pembubaran sepihak terulang lagi,” kata anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung dari Daerah Pemilihan Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Mesuji itu, Senin (12/3)

    Ia menyesalkan pembubaran tanpa berkoordinasi dengan penyelenggaran Pemilu. “Sebagai kader Golkar sangat menyesalkan, polisi meskinya lebih arif dan koordinasinya dengan KPU sebagai penyelenggara Pilkada,” katanya.

    Kepolisian, kata dia, meski berkoordinasi sebelum pelaksanaan, tapi tenda, kursi, dan panggung, sudah siap. Bahkan ribuan masyarakat sudah berkumpul.

    “Kita menyadari soal fasilitas negara tidak dapat digunakan untuk kampanye, tapi ini sangat disesalkan. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini,” kata dia.

    Sementara itu, Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo menerangkan kegiatan Arinal Djunaidi dibubarkan dengan alasan Lapangan Aspol Menggala, milik Polri dan tak bisa digunakan untuk kampanye.

    “Lapangan Aspol fasilitas negara milik polisi dan tim Arinal tidak ada koordinasi,” kata Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo.

    Meski kampanye dibubarkan, cagub Lampung yang berpasangan dengan Chusnunia Chalim (Nunik) tetap dapat bertemu dengan kader, simpatisan, dan pendukungnya. Kampanye diadakan tidak jauh dari lokasi semula.

    Ketua Pelaksana kampanye terbuka terbatas Arinal-Nunik, Herwan Saleh mengatakan, persiapan kampanye terbuka Arinal-Nunik telah sesuai dengan prosedur. Sudah ada izin lingkungan, lurah, Polsek bahkan Polres Tulangbawang.

    “Semua yang kita lakukan hari ini sudah sesuai dengan prosedur, jadwal juga sudah sesuai ketetapan KPU,” ujarnya.(rls/red)

  • Arinal Janji Selesaikan Masalah Petani Mesuji

    Arinal – Nunik Paslon No Urut 3 (Foto/Dok/Net)

    Mesuji (SL) – Calon Gubernur Lampung nomor urut 3 Arinal Djunaidi menanggapi keluhan petani di Kabupaten Mesuji dalam memperoleh pupuk.

    Kesulitan dan keluhan masyarakat di bidang pertanian akan terselesaikan jika dia menang di Pilgub Lampung 27 Juni 2018 mendatang.

    Demikian diungkap Arinal, saat melangsungkan kampanye dialogis di Desa Bokoposo, Kecamatan Wayserdang, Kabupatem Mesuji, Senin (12/03).

    Arinal berjanji akan memberikan bantuan kepada masyarakat melalui Kartu Petani Berjaya. Kartu itu, kata dia akan segera launching dalam waktu dekat.

    Pun kartu itu akan dapat berlaku setelah Arinal Djunaidi yang berpasangan dengan Chusnia Chalim (Nunik) menang dan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung mendatang.

    “Segala kemudahan akan didapatkan masyarakat di Kartu Petani Berjaya itu. Untuk itu, jangan lupa dukung dan coblos nomor 3 dalam pilgub nanti,” ungkap Arinal.

    Menurutnya, segala macam keperluan bantuan di bidang pertanian akan terkafer dalam kartu tersebut. Dari bantuan penyediakan bibit, benih, pupuk dan obat-obatan semua lengkap tersedia yang akan diperoleh para petani pemegang kartu.

    Ketua DPD 1 partai Golkar Lampung ini berjanji akan menyediakan penampung hasil panen berbagai jenis pertanian dan memberikan garansi bila gagal panen.

    “Jadi petani nanti tak perlu khawatir kemana mau jual hasil panen, karena pemerintah nanti yang carikan. Juga kita berikan garansi bila terjadi gagal panen,” tukasnya. (rls)

  • Demokrat Tubaba Gelar Konsolidasi Kemenangan Ridho-Bachtiar

    Demokrat Tubaba Gelar Konsolidasi Kemenangan Ridho-Bachtiar

    Koalisi partai politik (Parpol) Demokrat DPC kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba), Senin (12/3/18) (Foto/Dok/Robert)

    Tulangbawang Barat (SL) – Koalisi partai politik (Parpol) Demokrat DPC kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) gelar konsolidasi parpol pengusung pasangan calon Gubernur Ridho-Bachtiar (Pilgub) Lampung preode 2019-2022.

    Rapat yang di gelar di Tiyuh Kantong Bandar Dewa Kecamatan Tulang bawang tengah (Tbt) kabupaten Tulang bawang barat(Tubaba) pada, Senin (12/3/18).

    Rapat yang di hadiri seluruh perwakilan masing-masing pengurus partai politik pendukung Ridho-Bachtiar. Yakni partai Gerindra, Perindo, PSI, PBB, dan PPP.

    Sarmin, Sekretaris DPC partai Demokrat kabupaten Tulang bawang barat mengatakan, rapat yang di gelar oleh seluruh perwakilan masing-masing pengurus partai politik pengusung Ridho-Bachtiar yang ada di kabupaten Tulang bawang barat untuk memenangkan pasangan No urut 1 Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode ke dua.

    “Kesimpulan pertemuan hari ini adalah kami mengumpulkan semua partai Koalisi yang mendukung padangan calon Ridho-Bachtiar membentuk tim supaya bisa bekerja dengan kompak dari DPC sampai PAC masing-masing partai dan supaya bisa menghidupkan mesin partai kompak memperjuangkan pasangan No urut 1,”katanya.

    Ia berharap, pasca di bentuknya tim pemenangan provinsi setelah akan di mulainya pergerakan untuk kemnangan. “Saya yakin melalui tim ini bisa saling bahu-membahu dan saling membina dan mendidik teman-teman yang ada di bawah, kami yakin calon kami menang dan kami akan tetap berjuang,”tandasnya. (Robert).

  • Satgas PAMTAS RI PNG Yonif 121/MK Bimbing Upacara Bendera di SMPN 1 Yang 5 Tahun Ditinggalkan

    Satgas PAMTAS RI PNG Yonif 121/MK Bimbing Upacara Bendera di SMPN 1 Yang 5 Tahun Ditinggalkan

    Saat Penaikan Bendera Merah Putih

    Keerom (SL) – Upacara bendera bukan sekedar seremonial belaka yang selalu dilaksanakan setiap hari Senin dalam mengawali kegiatan dalam satu minggu. Namun dibalik makna upacara bendera itu sendiri tersimpan tujuan yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan bangsa. Memang, upacara bendera bukan satu-satunya penentu rasa nasionalisme.

    Masih banyak hal lain yang bisa menunjukkan rasa nasionalisme seperti misalnya berbuat baik yang bermamfaat bagi sesama, peduli terhadap lingkungan serta taat aturan dan lain sebaginya.

    Namun dibalik itu semua, selain untuk menunjukkan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar dimata bangsa lain kita perlu menanamkan kepada generasi muda bangsa ini, bahwa apa yang telah diperoleh oleh para pahlawan kita bukanlah suatu hadiah namun hasil perjuangan mereka.

    Untuk itu kita harus menyadari bahwa berkat jasa para pahlawan, saat ini kita dapat bersekolah dengan tenang di tanah air kita sendiri.

    Satgas Pamtas RI PNG Yonif 121/MK Memimpin Upacara

    Satgas Pamtas RI PNG Yonif 121/MK selain bertugas menjaga perbatasan negara juga melaksanakan tugas teritorial, dimana tugas teritorial ini bersentuhan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Di dalam melaksanakan tugas teritorial tersebut Satgas Yonif 121/MK mendapatkan salah satu sekolah yaitu SMPN 1 Waris yang berada di Distrik Waris Kabupaten Keerom Provinsi Papua yang sudah lima tahun terakhir ini tidak pernah menyelenggarakan upacara bendera di sekolah tersebut.

    SMPN 1 Waris sendiri hanya memiliki 3 orang tenaga pendidik atau guru, 1 orang kepala sekolah, 1 orang sebagai tata usaha dan 1 orang penjaga sekolah. Sementara itu untuk jumlah peserta didik/murid di SMPN 1 Waris berjumlah 82 orang, namun untuk tingkat kehadiran siswa/i setiap harinya tidak lebih dari 30 orang.

    Kepala Kampung Kalibom Bapak Andrianus Tawa Serta Pihak Sekolah

    Untuk itu Satgas Yonif 121/MK merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menghidupkan dan memulai kembali upacara bendera yang selama ini tidak dilaksanakan. Dengan diawali pendekatan dan koordinasi yang baik dengan pihak sekolah SMPN 1 Waris dan Kepala Kampung Kalibom Distrik Waris Kabupaten Keerom Provinsi Papua Bapak Andrianus Tawa yang merupakan salah satu kampung terdekat dari sekolah tersebut, Satgas Yonif 121/MK berencana akan mengajak pihak sokalah untuk melaksanakan kembali upacara bendera dan upacara-upacara hari besar nasional lainnya.

    Diawali pada hari ini, Senin 12 Maret 2018 Satgas Yonif 121/MK bekerjasama dengan Kepala Kampung Kalibom Bapak Andrianus Tawa serta pihak sekolah menyelenggarakan upacara bendera di SMPN 1 Waris untuk pertama kalinya setelah lima tahun terakhir ini tidak pernah dilaksanakan. Bertindak sebagai Pembina Upacara, Komandan Pos (Danpos) Kalibom Satgas Pamtas Yonif 121/MK Letda Inf Elyas Yakub.

    Komandan Satgas Pamtas RI PNG Yonif 121/MK Mayor Inf Imir Faishal dalam amanatnya yang disampaikan oleh Pembina Upacara Letda Inf Elyas Yakub mengatakan setidaknya ada empat hal penting yang dapat diambil dari pelaksanaan upacara bendera yaitu : pertama Melatih kedisiplinan dan kesabaran. Kedua Menumbuhkan rasa cinta tanah air. Ketiga Menanamkan jiwa nasionalisme.dan keeempat Menghormati jasa para pahlawan.

    Siswa SMPN 1 Waris Saat Membacakan Teks Upacara

    Dengan demikian apabila keempat hal tersebut dapat dilaksanakan oleh anak-anak didik niscaya para siswa/i sekalian dapat berguna bagi nusa dan bangsa untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan kita yang telah merelakan jiwa raganya demi kemerdekaan Indonesia.

    Menurut Kepala sekolah SMPN 1 Waris Bapak Bakri S.Pd., M.Pd. memang sekolah yang dipimpinnya mulai tahun 2012 hingga sekarang tahun 2018 tidak pernah menyelenggarakan upacara bendera dan baru hari inilah sekolah melaksanakan kembali kegiatan upacara bendera tersebut. Bakri juga berterimakasih kepada pihak Satgas Yonif 121/MK yang telah mau bekerjasama untuk melaksanakan upacara di SMPN 1 Waris dan berharap ke depannya satuan tugas yang akan datang bisa seperti Satgas Yonif 121/MK mau bekerja sama dan membantu pihak sekolah.

    “Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena adanya bapak-bapak ini Satuan Tugas Yonif 121/Macan Kumbang, alhamdullilah kita telah laksanakan upacara yang selama ini tidak pernah jadi dari 2012 sampai 2018 baru pertama kali ini jadi sekitar lima tahun lebih kami tidak upacara, sekarang sudah dilaksanakan berkat kerjasamanya antara bapak-bapak dengan sekolah sehingga upacara bisa dilaksanakan, ya memang masih ada beberapa kesukaran mudah-mudahan ke depan akan dibenahi, kemudian, kami berpesan bahwa mudah-mudahan satuan tugas yang akan datang bisa seperti bapak-bapak yang membantu kami dengan senang hati dan kami bisa terima apa yang ada bisa bermanfaat kepada anak-anak kami dan sekolah ini,” ungkap Bakri. (rls)

  • Badan Jalan Jembatan Bujung Tenuk Jalintim Ambrol Kendaraan Harus Hati Hati

    Badan Jalan Jembatan Bujung Tenuk Jalintim Ambrol Kendaraan Harus Hati Hati

    Lubang di badan jalan jembatan Bujung Tenuk, Jalintim, wilayah Tulang Bawang, Sejak Sabtu (10/3). (Foto/Dok/lampro)

    Tulang Bawang (SL)-:Jembatan Jalintim Kampung Bujungtenuk, Kecamatan Menggala, Tulangbawang ambrol dan berlobang. Diduga akibat akibat genangan air dari hujan turun deras selama ini.

    Aparat Polres Tulang Bawang sudah berada di lokasi mengatur arus lalulintas dan memberikan hambatan kepada pengguna Jalan Lintas Timur, di wilayah Tulang Bawang.

    “Kita sudah pantau adanya salah satu jebatan di Jalur Lintas Sumatera diwilayah Timur, Bujung Tenuk Menggala. Tim Satlantas  Polres dan PJR Ditlantas sudah siaga mengamankan lokasi lalulintas yang abrol,” kata Dirlantas Polda Lampung Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin.

    Dirlantas menghimbau masyarakat penguna Jalan Lintas Timur, yang melintas Jembatan Bujung Tenuk, Menggala, untuk berhati hati. “Kita himbau pengguna jalan untuk hati hati, kurangi kecepatan. Kita juga kordinasi dengan pemerintah untuk memperbaiki jembatan itu,” katanya.

    Kasat Lantas Polres Tulang Bawang, AKP Adit Priyanto menambahkan pihaknya terus melakukan kordinasi dengan pimpinan, dan pihak di Provinsi Lampung. “Kita sudah berkoordinasi ke provinsi. Untuk sementara, kamibmelakukan penimbunan lobang dijembatani iti menggunakan batu dan pasir, tapi lobang masih ada,” kata Adit, kepada wartwan.

    Menurut Adit anggotanya telah diturunkan ke TKP untuk mengatur kemacetan lalu lintas di jembatan itu. “Kita sudah memasang rambu-rambu. Dan secara bergantian  tiga anggota mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan di lokasi jalan yang berlubang,” kata dia.

    Menurut Adit, himbauan terus disampaikan agar pengendara berhati-hati dan jangan saling mendahului. Kecepatan jangan melebihi dari 30 Km/Jam, “Dan berharap pihak terkait agar secepatnya datang untuk perbaiki jembatan tersebut,” kata Adit. (tbs/pro/nt/*)

  • Usut Tuntas Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada Lampura

    Usut Tuntas Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada Lampura

    Kades Margorejo, Andi Sabak, saat dikonfirmasi, Minggu, 11/03/2018.

    Lampung Utara (SL)-Terkait adanya dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Calon Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, dalam tahapan Kampanye Dialogis Terbatas di Desa Margorejo Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara, pada Kamis lalu, (08/03/2018), Kades Margorejo Andi Sabak meminta kepada pihak terkait untuk mendalami persoalan ini secara tuntas.

    Dikatakan Kades Margorejo, Andi Sabak, sebagai pamong desa yang selama ini melakukan pembinaan kepada warganya merasa sangat kecewa dan dirugikan dengan isi orasi politik yang mendeskreditkan diri dan keluarganya.

    “Apa yang disampaikan Calon Bupati Agung Ilmu Mangkunegara dalam tahapan Kampanye Dialogis di Desa Margorejo Kamis lalu (08/03/2018) sangat melukai perasaan serta menciderai nama baik keluarga besar kami. Apalagi hal tersebut dilakukan secara terbuka dihadapan masyarakat yang selama ini kami bina. Ini bukan contoh yang baik dan sangat tidak patut dilakukan oleh seorang calon pemimpin,” tegas Andi Sabak kepada Sinar Lampung, Minggu, (11/03/2018), di kediamannya.

    Dijelaskannya, dugaan praktik hate speech yang dilakukan Agung Ilmu Mangkunegara harus ditindaklanjuti hingga tuntas dan diproses sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

    “Ini persoalan yang sangat sensitif. Apa yang diucapkan Agung Ilmu Mangkunegara sangat berpotensi menimbulkan konflik horisontal. Mampu memecah-belah kerukunan antarwarga. Semestinya dalam kondisi apapun, setiap calon pemimpin wajib menjaga segala perkataan dan tindakan. Pemimpin yang ideal selalu memberi contoh yang baik untuk menjadi panutan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Andi Sabak.

    Dirinya meminta agar persoalan dimaksud mendapat perhatian serius seluruh pihak yang berwenang.

    “Melalui Panwascam Kotabumi Utara, kami minta usut dan tuntaskan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Agung Ilmu Mangkunegara di Desa Margorejo,” pungkasnya. (ardi)

  • LDK STAI Ibnu Rusyid Gelar Aksi Peduli Korban Bencana Alam Banjir

    LDK STAI Ibnu Rusyid Gelar Aksi Peduli Korban Bencana Alam Banjir

    LDK STAI Ibnu Rusyid Kota bumi gelar aksi penggalangan dana bagi korban bencana alam banjir, Minggu, (11/03/2018). (Foto/dok/ardi)

    Lampung Utara (SL)-Peristiwa bencana alam banjir yang melanda beberapa ruas wilayah di Kabupaten Lampung Utara disebabkan tingginya curah hujan, menarik rasa solidaritas mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Rusyid Kotabumi.

    Aksi solidaritas tersebut dilaksanakan di bundaran Tugu Payan Mas Kotabumi, Minggu, (11/03/2018). Nampak, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STAI Ibnu Rusyid Kotabumi melakukan aksi penggalangan dana guna meringankan beban bagi warga korban bencana alam banjir di kabupaten setempat.

    Dikatakan Ketua LDK STAI Ibnu Rusyid, Syaifullah, aksi solidaritas tersebut dimaksudkan untuk menggugah empati masyarakat pengguna jalan di Kotabumi atas peristiwa banjir yang melanda beberapa wilayah di kabupaten setempat.

    “Aksi solidaritas penggalangan dana ini ditujukan bagi warga Lampura korban bencana alam banjir. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa sosial serta meningkatkan kepedulian antarsesama,” ujar Syaifullah kepada Sinar Lampung, Minggu, (11/03/2018), di lokasi aksi.

    Ketua LDK STAI Ibnu Rusyid, Syaifullah, bersama rekan, saat gelar aksi solidaritas peduli korban bencana alam banjir di bundaran Tugu Payan Mas Kotabumi, Minggu, (11/03/2018). (Foto/dok/ardi)

    Dijelaskan Syaifullah lebih lanjut, aksi solidaritas tersebut juga melibatkan beberapa organisasi pelajar dan kemahasiswaan di Lampura. “Peserta aksi ini merupakan gabungan dari Forum Remaja Muslim dan Muslimah Lampura, Rohani Islam (Rohis) SMU, dan beberapa organisasi kampus lainnya,” tuturnya. (ardi)

  • Oknum Polisi Dan Istri Diduga Aniaya Sopir Rental Mobil

    Oknum Polisi Dan Istri Diduga Aniaya Sopir Rental Mobil

    Ilustrasi

    Lampung Utara (SL)-Oknum anggota Polres Lampung  Utara, YS (40), bersama istrinya Ml (36), di duga melakukan penganiayaan terhadap seorang sopir, ML (36), Warga Bindu Kacamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara.

    Peristiwa itu terjadi pada, 4 Maret 2018. Pemicunya diduga terkait kerusakan mobil yang disewa korban. ML (36), kemudian meminta pendampingan hukum dan memberikan kuasa kepada Kantor LBH-ABY Lembaga Bantuan Hukum Abdi Bangsa Yustisia, KP-HAM Komisi Pembela Hak Azasi Manusia, untuk menangani kasus yang dialaminya.
    ML di dampingi kerabatnya Dopian (24)  Minggu sekitar Pukul 17-00 wib 4/3/18 mendatangi LBH untuk memberikan kuasa hukum, dan meminta pendampingan hukum untuk meminta keadilan, atas peristiwa penganiayaan yang menimpa dirinya dan diduga lakukan oleh YS, oknum polisi yang bertugas di Lampung Barat.
    ML menjelaskan peristiwa penganiayaan atas dirinya terjadi sekitar pukul 9-30 Minggu (4/3) pagi di rumah pelaku YS, di Desa Karang Agung, bersama istrinnya.
    Korban yang berprofesi sebagai supir, menjelaskan bahwa pada tgl 6 Januari 2018, korban menyewa mobil milik pelaku untuk keperluan mengantarkan kerabat korban menghadiri pesta perkawinan di Mesuji. Dengan tidak di sengaja, hari itu mobil  menyenggol pagar rumah pelaku yang juga pemilik mobil.
    Selang tiga hari kemudian mobil yang di sewa di kembalikan dengan pelaku, saat itu tidak ada tampak kemarahan sedikitpun pelaku dengan korban, “Bahkan pelaku menyadari itu musibah,” ungkap korban, dilangsir buanainformasi.com
    Dan, hari ini. Minggu (4/3), pelaku tidak di duga mendatangi rumah orang tua korban sembari mengancam, dan mengatakan rumah akan membunuh korban.
    Mendengar ancaman pelaku. Lalu korban mendatangi kediaman pelaku dengan rasa tanggung jawab dan niat baik ingin menyelesaikan persolan kerusakan mobilnya. Namun apa yang di dapat korban, setelah masuk rumah untuk menjelaskan persoalan “Tampa bicara pelaku langsung melayangkan pukulan dengan tangan yang mendarat di kepala korban dan dimulut berkali-kali, bahkan istri pelaku ikut memukul,” kata korban dihadapan LBH.
    Dengan kejadian  penganiyaan ini, ML (36) dan keluarganya tak terima dan akan membawa persoalan ini ke jalur hukum dan meminta pendampingan hukum untuk melaporkan oknum polisi berinisial YS (40) ke propam Polres Lampung utara.
    Korban menambahkan bahkan adik korban pun hampir juga mendapat amukan pelaku. Pelaku juga menahan satu unit sepeda motor pinjaman, yang dipakai korban saat kerumah pelaku. (bun/nt/*)
  • Seribuan Burung Kicau Semarakkan Festival dan Lomba Burung Kicau Kapolres Metro Cup

    Seribuan Burung Kicau Semarakkan Festival dan Lomba Burung Kicau Kapolres Metro Cup

    Pembukaan lomba burung kicau Piala Kapolres CUP Kota Metro.

    METRO (SL) – Seribuan peserta ikuti festival dan lomba burung berkicau Kapolres Metro Cup yang diselenggarakan di Taman Samber Park Kota Metro, Minggu (11/03/2018). Pembukaan lomba ditandai dengan penggantungan burung berkicau oleh Kapolres Kota Metro, dan dihadiri oleh Forkorpimda.

    Kapolres Kota Metro, AKBP. Umi Fadilah Astutik melalui sambutannya mengatakan bahwa di Indonesia ini terdapat kurang lebih enam belas ribu jenis burung dan ini harus disyukuri karena ini anugerah Sang Pencipta, dari sekian banyak jenis tersebut ada beberapa jenis yang menjadi favorit bagi masyarakat, ujarnya.

    Lanjut Umi Fadilah Astutik, bahwa favorit yang dimaksud seperti keindahan bulu-bulunya, bentuk rupa dan jenis kicau suaranya atau juga kepintaran dari masing-masing burung yang di favoritkan.

    “Entah itu dari indahnya kicau burung, atau dari indah bulunya, atau juga bentuk rupa dan kepintaran yang dimiliki dari setiap jenis burung itu,” ujar Umi Fadilah Astutik Kapolres Metro.

    Lebih lanjut dikatakannya bahwa dari lomba burung ini baik langsung mau tidak akan berdampak pada roda perekonomian, seperti banyak burung-burung yang indah ini memerlukan tempat atau kandang, begitu juga diperlukan makanan tentunya akan menambah penghasilan bagi pengrajin kandang atau sangkar burung termasuk bagi penyedia makanan burung, katanya.

    Wakil Walikota Metro, Djohan dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan Festival dan pameran serta lomba burung berkicau ini, dirinya menilai kegiatan ini sangat positif, secara tidak langsung ada promosi kepada Kota Metro karena peserta ini ada yang dari luar kota bahkan luar pulau, ujarnya. (Holik)

  • Chandra Haryono : “Alhamdulillah Masyarakat Gedung Meneng dengan PT GMI Berdamai”

    Chandra Haryono : “Alhamdulillah Masyarakat Gedung Meneng dengan PT GMI Berdamai”

    Tulang Bawang (SL) – Tokoh Masyarakat Tulang Bawang, Chandra Hartono mengingatkan kepada kedua belah, masyarakat Gedung Meneng dan PT Gedung Meneng Indah, untuk konsisten atas kesepakatan, dan mematuhi MOU yang akan ditandatangani, bersama dan disaksikan Wakil Bupati dan Kapolres Tulangbawang.

    Chandra Hartono yang juga penggagas mediasi perdamaian terkait kisruh pro kontra dukungan aktivitas penambangan pasir yang dilakukan oleh PT GMI, yaitu antara kelompok Tjik Aman cs sebagai pihak yang pro PT GMI sedangkan kelompok Azhar Bambang sebagai pihak yang kontra atau melarang aktivitas penambangan pasir di Gedung Meneng.

    Chandra menyatakan bahwa melalui proses yang panjang dan melibatkan semua pihak seperti Wakil Bupati Bapak Hendriwansyah, Wakil Ketua DPRD Bapak Aliasan, Bapak Kapolres dan tokoh-tokoh yang ada di kabupaten Tulang Bawang bersinergitas dan berperan aktif mencarikan solusi agar permasalahan yang terjadi di kampung Gedung Meneng dapat diselesaikan dengan baik yaitu perdamaian secara kekeluargaan.

    “Mengingat kedua belah pihak yang berseteru selain masih satu kampung kedua kelompok tersebut masih memiliki hubungan keluarga bahkan masih ada hubungan sedarah. Dan mengantisipasi terjadinya konflik, alhamdulillah upaya semua pihak tersebut membuahkan hasil positif kedua belah pihak telah sepakat dan telah menandatangani berita acara yang pada pokoknya mendukung aktivitas penambangan pasir yang dilakukan oleh PT GMI atau PT GMI di izinkan untuk melanjutkan aktivitas penambangan pasir tanpa ada yang merintangi atau mengganggu,” kata Chandra.

    Atas dasar berita acara yang telah ditandatangani oleh seluruh warga dan tokoh-tokoh serta para kepala kampung (tiga kepala kampung) selanjutnya kedua belah pihak yaitu kelompok Tjik Aman cs dengan kelompok Azhar Bambang cs dan para kepala kampung serta pihak direktur PT GMI an Roni akan menanda tangani MOU dan surat perdamaian dihadapkan Bapak kapolres/penyidik yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Dengan adanya perdamaian tersebut dasar pelapor pihak PT GMI an Roni Mencabut Laporan Polisi Nomor : LP/B-166/V/2017/POLDA LAMPUNG/RES TUBA, tanggal 29 Mei 2017,” kata Chandra.

    Selain masyarakat, Chandra Hartono juga menghimbau pihak perusahaan PT GMI/Roni untuk sama-sama mematuhi MOU dan apabila ada masalah, dapat dilakukan kordinasi secara baik kepada semua pihak.
    “Kita berharap jangan pernah ada lagi warga atau tokoh yang menghambat aktivitas penambangan PT GMI. Karena setiap orang yang merintangi atau mengganggu kegiatan usaha pertambangan dari pemegang izin yang diterbitkan pejabat berwenang merupakan tindak pidana sebagaimana ketentuan pasal 162 UU RI No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara,” katanya.

    Begitu juga sebaliknya PT GMI jangan pernah melakukan kegiatan Ilegal mining dan melakukan kegiatan yang berpotensi dapat merusak sumber daya alam. Karena pengertian pertambangan adalah sebagai atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral dan batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pasca tambang secara terperinci telah diatur dalam ketentuan UU RI No. 4 Tahun 2009 yang wajib di patuhi oleh PT GMI.

    “Dan saya akan berperan aktif memantau kegiatan penambangan tersebut guna memastikan MOU tersebut di patuhi kedua belah pihak dan berjalan sebagaimana mestinya,” kata chandra.(rls/lp1/nt)