Penulis: Juniardi

  • Ratusan Masa DPN-SPRI Gelar Aksi Demo di Pemkot Bandarlampung

    Ratusan Masa Kaum Hawa Saat Demo Meminta Rombak Ulang Basis Data Terpadu (BDT), Perbesar Anggaran Bansos (PKH-Rastra) dan Libatkan Warga Miskin Dalam Penetapan BDT

    Bandarlampung (SL) – Ratusan masa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Nasional Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (DPN-SPRI), menggelar aksi di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Kamis (8/3/2018).

    Massa yang tergolong dari kaum hawa tersebut menggelar aksi dengan tuntutan rombak ulang basis data terpadu (BDT), perbesar anggaran Bansos (PKH-Rastra) dan libatkan warga miskin dalam penetapan BDT.

    Koordinator Aksi, Yani mengatakan, pada akhir tahun 2017, TNP2K inisiatif pengatasan kemiskinan baru yang disebutnya sebagai basis data terpadu (BDT). Menurutnya, BDT adalah sebuah sistem yang dapat digunakan untuk perencanaan program dan mengidentifikasi nama dan alamat calon penerima bantuan sosial baik rumah tangga, keluarga maupun individu berdasarkan kriteria-kriteria sosial ekonomi yang ditetapkan oleh pelaksana program.

    “Selain digunakan untuk melakukan analisis atau perencanaan baik oleh pemerintah pusat atau daerah, data ini juga digunakan untuk menetapkan kriteria kepesertaan program penanggulangan kemiskinan atau perlindungan sosial,” jelasnya.

    Yani melanjutkan, ketika instansi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan atau perlindungan sosial telah menetapkan kriteria, maka BDT dapat menyediakan data nama dan alamat individu, keluarga dan rumah tangga bagi instansi pemerintah yang mengelola program perlindungan sosial.

    “Sebagai contoh, sejak tahun 2012 BDT telah menyediakan nama dan alamat penerima manfaat dari program Raskin, Jamkesmas, bantuan siswa miskin program keluarga harapan maupun program-program lain yang dikelola Pemda. Namun, terdengar manjanjikan, tapi BDT tidak berarti bebas dari permasalahan,” terangnya. (rls)

  • Lampung Berduka, Putra Terbaik Berpulang Ke Rahmatullah

    Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Saat Menyampaikan Bela Sungkawa Kepada Keluarga Korban, Rabu (7/3/18)

    Bandarlampung (SL) – Putra terbaik Lampung berpulang ke Rahmatullah yakni mantan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Drs. H. Fauzi Saleh. Berdasarkan informasi dari kerabat almarhum, Fauzi yang juga pendiri Yayasan Al Kautsar Bandar Lampung dan mantan anggota DPRD Provinsi Lampung ini meninggal dunia setelah dirawat 2 (dua) hari di Rumah Sakit Bumi Waras. Almarhum menghembuskan nafas terakhir pada hari Rabu (07/03/2018) pukul 21.55 WIB.

    Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis yang hadir di rumah duka mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Lampung beserta jajarannya menyampaikan duka cita dan rasa kehilangan yang mendalam.

    “Kita kehilangan lagi salah satu putra terbaik Lampung, sosok abdi Negara yang disiplin, pekerja keras, periang, ramah dan penuh rasa tanggung jawab dalam mengemban amanah. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan diterima semua amal ibadahnya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan”, jelas Hamartoni. Rencananya jenazah akan dimakamkan di Desa Wana, Kecamatan Melinting Kabupaten Lampung Timur, Kamis (08/03/2018) ini.

    Pada masa hidupnya, Fauzi juga pernah menjadi menjabat Walikota Tanjung Karang Teluk Betung (1976 – 1981). Juga pernah menjabat Kepala Dinas pendapatan Daerah Provinsi Lampung (1981) dan Asisten II Setda Provinsi Lampung. Alumnus Universitas Gadjah Mada ini terus mengabdikan dirinya untuk bangsa meski memasuki purna tugas, Almarhum tetap aktif sebagai Widyaiswara di Badan Diklat Provinsi Lampung. Selamat jalan Pak Fauzi. Semoga bimbingan Bapak untuk para birokrat muda dapat meningkatkan ilmu dalam meneruskan bakti bagi Ibu Pertiwi (sp/hms)

  • Arinal-Nunik Konsisten Jaga Kondusifitas Kampanye Pilgub Lampung

    Yuhadi, Liaison Officer (LO) Paslon Nomor Urut Tiga Arinal-Nunik, Kamis (8/3/18)

    Bandarlampung (SL) – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) konsistem untuk menjaga kondisi tetap kondusif selama tahapan kampanye Pilgub Lampung 2018.

    “Berdasarkan aturan undang undang dan PKPU, tahapan kampanye ini merupakan salah satu bentuk kepedulian calon terhadap masyarakat, sehingga harus dapat menjaga kondisi tetap kondusif,” kata Yuhadi, liaison officer (LO) paslon nomor urut tiga Arinal-Nunik, Kamis (8/3).

    Menurut dia, paslon nomor urut tiga selalu menjaga iklim yang kondusif dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

    Untuk itu, tahapan kampanye ini pun merupakan bentuk pembelajaran politik bagi masyarakat. “Kita harus selalu memberikan pendidikan yang baik agar demokrasi berjalan seperti harapan masyarakat,” katanya.

    Ketua DPD II Golkar Bandarlampung itu juga menyebutkan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan semua tahapan Pilgub sesuai aturan dan tidak melakukan pelanggaran.

    “Kalau memang ada pihak yang mendukung, tentu akan kami apresiasi. Namun, apabila ada yang dirasa salah, alangkah bijaknya Bawaslu maupun KPU memberikan teguran secara tertulis,” ujarnya.

    Langkah tersebut, merupakan salah satu bentuk dukungan penyelenggara dalam memberikan pengajaran atau pendidikan politik bagi masyarakat.

    “Ya, akan lebih bijak ada teguran tertulis dari penyelenggara, terkait kesalahan yang mungkin melanggar aturan. Karena itu, akan menjadi pendidikan politik untuk pendukung simpatisan ataupun masyarakat luas,” ujar Yuhadi.(awn/rel)

  • Plt Sekda Harapkan Tahun 2018 Tingkatkan Nilai Tambah Industri

    Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, Saat Membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Hotel Aston Bandar Lampung, Kamis (8/3/2018)

    Bandarlamoung (SL) – Tahun 2018 ini, Pemprov Lampung akan mengembangan peningkatan nilai tambah dalam sektor industri, serta mempermudah perizinan untuk menarik investor yang lebih banyak ke Provinsi Lampung. Hal itu disampaikan Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno melalui Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Dinas Perindustrian Provinsi Lampung tahun 2018, di Hotel Aston Bandar Lampung, Kamis (8/3/2018).

    Pada kesempatan tersebut, Hamartoni mengimbau agar perencanaan pengembangan industri di Provinsi Lampung harus terpadu selaras dan paralel antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota agar perindustrian Lampung tumbuh dan berkembang secara menyeluruh. “Keterpaduan perencanaan antara satu daerah dengan daerah lainnya menjadi hal yang penting. Kabupaten dan kota sebagai daerah otonom bukan berarti terlepas dari intervensi, 15 Kabupaten/kota harus memahami prinsip ini. Cra berfikir ortodoks yang hanya merasa sebagai daerah otonom dan terpisah dari daerah lain harus ditinggalkan,” ungkap Hamartoni.

    Lebih lanjut Plt Sekdaprov juga berpesan agar pemerintah daerah memegang komitmen untuk memberikan kemudahan bagi para investor. “Birokrasi harus dipangkas, tidak berbelit belit dan menyulitkan investor, sehingga kita bisa menarik investor sebanyak-banyaknya ke Lampung,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Lampung Tony L. Tobing berharap musrenbang tahun ini mampu mengakomodir dan mensinkronkan program kerja dari para pemangku kepentingan di bidang industri, khususnya peningkatan nilai tambah produk. “Fokusnya tahun ini adalah meningkatkan nilai tambah produk. Kita support mereka untuk berproduksi lebih banyak dan lebih diarahkan sebesarnya untuk ekspor, sehingga devisa bisa masuk dan secara keseluruhan Indonesia akan menjadi lebih baik” ungkap Tony.

    Tony juga mengatakan dalam rangka mendorong pertumbuhan investasi, Pemerintah Provinsi Lampung terus meningkatkan sarana dan prasarana investasi . “Pemprov Lampung saat ini tengah gencar membangun sentra industri dan kawasan industri, sehingga ketika mereka berinvestasi , sudah ada tempat yang layak dan terintegrasi,” ujarnya (Humas Prov)

  • Masyarakat Panjang Sambut Arinal Djunaidi

    Cagub nomor urut 3, Arinal Djunaidi

    Bandarlampung (SL) – Ribuan warga antusias menyambut kehadiran Calon Gubernur (Cagub) Lampung Arinal Djunaidi di Lapangan Baruna Panjang Bandarlampung, Kamis (8/3).

    Cagub nomor urut 3 itu, langsung menghampiri warga yang telah menunggu kehadirannya.

    Terlihat, warga yang didominasi ibu-ibu itu sangat antusias menyambut Ketua DPD I Golkar Lampung tersebut, sambil meneriaki Arinal-Nunik dan menunjukkan simbol nomor 3

    Tidak hanya itu, ribuan warga tersebut berebut ingin berfoto bersama dengan Mantan Sekda Lampung. (rel)

  • Tak Terima Diingatkan Jangan Pukul Anak, Seorang Pria Aniaya Mantan Istri

    Mantan Istri Yang Menjadi Koban Melapor ke Polisi, Kamis, (07/03/18)

    Bandarlampung (SL) – Seorang ibu rumah tangga, dianiaya mantan suami. Diduga Ma (39) sang mantan tersinggung karena N (35) mengingat agar tidak mendidik anak dengan cara kejerasan.

    MA (39), warga Labuhan Ratu, Gg. Cengkeh, Kedaton, Bandarlampung itu diduga kalap saat disantroni mabtan istri ditempatnya bekerja.

    Peristiwa itu dipicu lantaran anak pertama dari mantan suaminya bernama D (18) izin tidak masuk kerja, dikarenakan sedang sakit, dia pulang ke rumah kontrakan korban sekitar pukul 08.30 WIB dengan mata bengkak dan merah.

    ”Anak saya yang pertama dari dia kemarin kekontrakan saya. Tapi beberapa hari ini emang jarang kesini, katanya lagi gak kerja, izin karena sedang sakit,” kata N kepada awak media.

    Menurut korban, dia melihat mata anak bengkak, “Saya tanya dia tidak mau jawab, eh… Tiba- tiba dia ilang. Berkali-kali saya tanya kenapa kamu?, dia langsung bilang ‘Ma saya digebukin terus dengan bapak,” katanya.
    Cerita anaknya, korban kaget dan bertanya tanya kenapa anak diperlakukan seperti itu.
    “Disitu hati saya langsung kaget mas, dengar anak saya diperilakukan seperti itu oleh bapaknya.” ujarnya, kamis, (07/03/18).

    Beberapa jam kemudian, korban mendatangi tempat kerja tersangka di Rumah Makan Dua Saudara, Labuhan Ratu, Kedaton, dekat Gedung Wisma Bandarlampung. Tiba disana korban langsung menegur tersangka dengan berkata. “Kalo didik anak jangan memakai kekerasan bang, kasihan anak, apalagi main pukul, cukup saya saja,” ucapnya pada sang mantan.

    Mendapat teguran si mantan istri, tiba-tiba tersangka langsung menjambak rambut korban dan mendorongnya hingga terjatuh mengenai gagang pintu dibagian tulang rusuk kanan, dan menggigit jaribjempol kiri korban hingga terluka.

    “Saya langsung dijambak mas dan didorong olehnya hingga jatuh mengenai gagang pintu dibagian tulang rusuk sebelah kanan saya mas. Tak hanya itu aja, tapi ini jempol kiri saya luka seperti ini mas karena di gigitnya,” paparnya.

    Akibat peristiwa itu, korban kemudian melaporkan ke Polisi, dan memberikan hasil visum kepihak yang berwajib. kini kasus itu ditangani aparat kepolisian. (net/nik)

  • Wakil Walikota Berikan Apresiasi Bagi Kelurahan Capai Realisasi  PBB 

    Wakil walikota Metro Johansyah

    Metro (SL) – Wakil Walikota Metro Djohan hadiri kegiatan Penyerahan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) tahun 2018, yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Metro, Kamis (8/3).

    Wakil Walikota Metro Djohan mengatakan, bahaw pajak merupakan kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan, yang bersifat memaksa berdasarkan UU dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung. Pajak dipergunakan untuk keperluan Daerah demi kemakmuran Masyarakat, karenanya diminta dengan kesadaran diri untuk berperan aktif dalam memenuhi kewajibannya membayar PBB.

    “Kami sangat mengharapkan peran aktif para Lurah dan Camat, dalam meningkatkan realisasi di tahun ini. Peran Lurah sebagai Kepala Pemerintahan terdepan, agar dapat memotivasi Aparat dan Masyarakatnya untuk menjalankan kewajibannya membayar pajak”, kata Djohan.

    Lanjut Djohan bahwa tahun 2018 telah terjadi peningkatan ketetapan dari tahun sebelumnya yakni Rp. 3.294.062.670,- menjadi Rp. 3.396.934.401,- atau meningkat sebesar Rp. 102.871.731,- (3%). Sedangkan penambahan SPPT sebanyak 637 dengan rincian yakni Objek Pajak Baru sebanyak 75 Wajib Pajak (WP), Mutasi Objek/Subjek Pajak sebanyak 559 WP, perbaikan sebanyak 2 WP, dan keberatan sebanyak 1 WP.

    “Apresiasi kepada Kelurahan yang pada tahun 2017 telah mencapai realisasi PBB di atas 85%, diharapkan pencapaian tersebut terus dipertahankan dengan adanya peningkatan. Bagi Kelurahan lain yang realisasi PBB belum mencapai setengahnya, agar bisa terpacu dan terus mengupayakan pendapatan PBB di Wilayahnya terus meningkat”, ujarnya.

    Kepala Dispenda Kota Metro Arif Joko Arwoko menambahkan, bahwa pada tahun 2018 telah disusun beberapa kegiatan yang dimaksimalkan untuk mencapai tujuan. Kegiatan tersebut diantaranya melaksanakan kegiatan penyempurnaan Zona Nilai Tanah (ZNT)/Nilai Indikasi Rata-rata (NIR) untuk peningkatan NJOP Bumi, pembentukan Satuan Tegas (Satgas) pendataan PBB-P2 di tingkat Kelurahan, dan validasi piutang PBB-P2 masa pajak tahun 2002-2012 yang merupakan data warisan dari KPP Pratama Kota Metro di awal pendaerahan PBB-P2 tahun 2013.

    “Pada tahun anggaran 2019 akan direncanakan pelaksanaan program kegiatan pendataan massal PBB-P2, dengan tujuan pembentukan dan pemuktahiran data subjek dan objek PBB-P2 terbaru, sesuai dengan kondisi sebenarnya yang meliputi kurang lebih sebanyak 51.272 objek pajak”, jelasnya. (Holik)

  • Cagub No 3 Perhatikan Soal Minimnya Kebutuhan Lapangan Kerja 

    Arinal dihadapan masyarakat Panjang

    Bandarlampung (SL) -Tenaga kerja menjadi salah satu program pasangan Calon Gubetnur Arinal-Nunik demi untuk memajukan ekonomi kerakyatan.

    “Maka perlu menumbuhkan tenaga kerja, ada yang bersifat home indutri dan industri besar,” kata Arinal saat kampanye terbuka di lapangan Baruna Panjang Bandarlampung, Kamis (08/3), siang.

    Cagub Lampung yang berpasangan dengan Chusnunia Chalim (Nunik) ini menuturkan, Provinsi Lampung ada kurang lebih 300 ribu hektar lahan karet. Anehnya kata Arinal, hasil komoditi karet itu dijual ke luar Lampung.

    “Nanti kita perjuangkan, dengan adanya komoditi hasil pertanian dan produksi akan menciptakan tenaga kerja. Tidak bisa ditawar, home industri, ekonomi makro/mikro harus didorong, tidak terlalu lama untuk solusinya, untuk menumbuhkan industri, kita punya banyak tenaga kerja yang ke luar, kenapa enggak disini, ini tugas saya,” ungkapnya.

    Ketua DPD I Partai Golkar Lampung ini mengatakan, tahun 2035 Provinsi Lampung mendapat bonus demografi, namun ini harus disiapkan agar ledakan terbaik bagi Provinsi Lampung.

    “Di Panjang pun saya pecahkan masalah tenaga kerja, mudah-mudahan lagi tidak menjadi buruh cuci. Namun diberdayaan ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.

    Dalam kampanye terbuka di Lapangan Baruna Panjang, dihadiri Arinal langsung bersama sejumlah pengurus Golkar, PKB dan PAN serta ustad kondang Sholeh Mahmud (Solmed). (rls)

  • Ustad Solmed Tausiah Dikampanye Arinal

    Ustad Solmed diacara Kampanye Arinal

    Bandarlampung- (SL)- Ustadz Soleh Mahmud atau Solmed menilai Calon Gubernur (Cagub) Arinal Djunaidi adalah sosok pemimpin yang lahir dari rakyat.

    Hal itu disampaikan Ustadz Solmed saat mengisi kampanye terbuka terbatas di Lapangan Baruna Kecamatan Panjang Bandarlampung, Kamis (8/3).

    Dia mengatakan, banyak daerah yang melakukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 2018, dan banyak pula yang mengajaknya untuk berkampanye.

    Akan tetapi, ajakan-ajakan tersebut ditolak Ustadz Solmed, dan lebih memilih Arinal Djunaidi.

    “Saya memilih Pak Arinal karena beliau adalah pemimpin yang lahir dari rakyat. Padahal, calon kepala daerah lain banyak yang mengajak saya, dan lebih memilih beliau,” terang Ustadz kondang itu.

    Dibanding calon-calon lain, dia menilai, Arinal paling banyak menghabiskan waktu bersama rakyatnya.

    “Itulah kenapa saya rela panas panasan di sini. Kalau bukan Pak Arinal saya tidak akan mau,” tuturnya.

    Selain itu, dia juga menilai, sosok Chusnunia Chalim yang mendampingi Arinal pada Pilgub mendatang merupakan tokoh perempuan yang akan berperan penting untuk Lampung.

    “Ibu Nunik adalah sosok perempuan yang sukses, beliau mempunyai gelar tertingi di unisersitas. Saya yakin, bersama perempuan-perempuan disini, Ibu Nunik akan mengangkat derajat kaum ibu-ibu,”jelasnya.

    Karena itu, dia mengajak, masyarakat untuk memilih pasangan nomor urut 3 itu pada Pilgub 27 Juni mendatang.

    “Kalau mau Lampung berjaya, pilih nomor tiga. Yang pakai selendang, dan wakilnya berjilbab. Insya’Allah berjaya,” seru Ustadz Solmed.

    Dia berjanji, jika Arinal – Nunik terpilih akan mengajak pasangan tersebut berkeliling untuk mendengarkan keluhan masyarakat.

    “Pak Arinal jangan cuma duduk-duduk saja dikursi yang empuk. Saya temenin nanti keliling untuk dengar keluhan warga,” janjinya. (adw)

  • Chandra Hartono “Rembukkan” Masyarakat Kampung Dengan PT GMI

    Chandra mediasikan bersama tokoh masyarakat dan PT GSMI

    Tulang Bawang (SL) -Tokoh Pemuda Tulang Bawang, Chandra Hartono, mendapat apresiasi masyarakat Kecamatan Gedung Meneng, terutama masyarakat tiga Kampung yang bersengketa dengan PT GMI, penambang pasir di wilayah Kecamatan Gedung Meneng.

    Pasalnya, kisrus masyarakat dengan PT GMI yang nyaris menyulut komplik antar masyarakat, bahkan hingga masuk ke ranah hukum di Polres Tulang Bawang, yang melibatkan banyak tokoh masyarakat Gedung Meneng harus berurusan dengan Polisi.

    “Ya kita melakukan mediasi atas nama masyarakat, tokoh adat, dan pihak pengembang tambang pasir yaitu PT GMI, yang lama tak kunjung rampung. Mudah mudahan ada titik temu dari para pihak, ” kata Bubg Chandra, kepada wartawan.

    Bagi warga Tulang Bawang, nama Chandra memang tak asing, karena kiprahnya yang banyak meperjuangkan kepetingan masyarakat Tulang Bawang.

    Kehadiran Chandra mendapat respon positif, masyarakat dari 3 Kampung yang ada di Kecamatan Gedung Meneng. Hadir Kepala Kampung Gedung Meneng Ismail S, Kepala Kampung Gedung Meneng, Hi Muhammad Tayib, Kepala Kampung Gedung Bandar Rahayu, Muhammad Husin Kepala kampung Gedung Bandar Rejo, dan pemuda.

    Hartono sempat mendatangi kediaman Kepala kampung Gedung Bandar Rahayu. Hartono yang pernah menjabat sebagai kepala biro salah satu media televisi regional Lampung itu melakukan dialog sekitar 3 jam.

    Lalu kemudian dilanjutkan penandatanganan surat oleh para kepala kampung dan tokoh-tokoh gedung meneng,

    “Bahwa kedatangan kami untuk bersilaturahmi dengan para kepala kampung dan tokoh-tokoh, sedangkan tokoh yang tidak hadir disini saya akan datangi kerumah masing-masing para tokoh seperti Azhar Bambang salah satu tokoh peyimbang di kampung gedung meneng dan tokoh-tokoh lainnya, yang bertujuan memberikan pemahaman dan meminta persetujuan atau dukungan dalam rangka mencarikan solusi yang terbaik atas kejadian pro-kontra di tengah warga masyarakat,” kata Chandra.

    Dari Gedung meneng ada Kelompok Tjik Aman dkk adalah pihak yang pro PT GMI, dengan kelompok Szhar Bambang dkk yaiti pihak yang kontra PT GMI.

    Maslah yang timbul adalah akibat aktivitas penambangan pasir yang dilakukan PT Gedung Meneng Indah. Tetjadi pro – kontra, sehingga aktivitas penambangan PT GMI terhenti hingga sekarang, dan pihak GMI merasa dirugikan.

    PT GMI yang merasa dirugikan, kemudian melalui direktur PT GMI an Roni membuat laporan polisi dengan Nomor : LP/B-166/V/2017/POLDA LAMPUNG/RES TUBA, tanggal 29 mei 2017, yang saat ini telah masuk tahap penyidikan. Polisi juga telah menetapkan 5 tokoh Gedung Meneng menjadi tersangka.

    “Jika ini tidak cepat diselesaikan, tidak menutup kemungkinan hasil pengembangan pemeriksaan oleh penyidik maka nanti akan banyak tokoh dan warga gedung meneng akan ditetapkan sebagai tersangka, maka harus ada perdamaian yang clear and klien,” katanya.

    Bahkan, kata Chandra, kelima tersangka tersebut sesuai dengan kewenangan yang dimiliki penyidik untuk menindak lanjut laporan PT GMI tersebut maka penyidik sudah 2 x memanggil para tersangka. Pada hari selasa tanggal 06 Maret 2018 para tersangka telah menghadap kepada penyidik unit Resum Bareskrim Polres Tulang Bawang secara koperatif.

    “Dan saya yang mengantarkan para tersangka menghadap penyidik, sekaligus saya mengajukan surat permohonan untuk tidak dilakukan penahanan dan sebagai penjamin terhadap 4 orang tersangka yaitu Tjik Aman dkk. Kepada Bapak kapolres tulang bawang Cq kasat reskrim, Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada Bapak kapolres dan penyidik yg telah mengabulkan permohonan saya tersebut sehingga para tokoh-tokoh tersebut tidak dilakukan penahanan oleh penyidik,” kata Hartono di dampingi oleh kepala kampung dan tokoh-tokoh dihadapan wartawan.

    “Alhamdulillah saya turun Gunung hari ini berhasil dengan sukses melakukan langkah-langkah perdamaian antara PT GMI sebagai pelapor dan tokoh-tokoh gedung meneng Tjik aman dkk sebagai terlapor /tersangka telah tercapai kesepakatan yg korum seluruh kepala kampung dan tokoh-tokoh bersinergi mendukung dan menyetujui serta tidak akan menghalang-halangi aktivitas penambangan pasir yg di lakukan oleh PT GMI,” ujarnya.

    Tetapi dengan ketentuan PT GMI wajib menjalankan usaha sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undanagan RI serta PT GMI wajib mencabut laporan polisi yg telah dibuat oleh pihak PT GMI di Polres Tulang Bawang.

    “Atas dasar perdamaian tersebut, Hartono menjelaskan klausul-klausul berita acara tersebut tertuang secara tertulis dan telah di tandatangani secara lengkap semoga dengan perdamaian dan bersinerginya seluruh tokoh-tokoh di kampung gedung meneng termasuk tokoh Azhari Bambang telah bertanda tangan mendukung kegiatan penambangan PT GMI,” katanya.

    Semoga, kata Chandra kedepan dapat menciptakan situasi damai dan mensejahterakan bagi warga kampung Gedung Meneng dan sekitarnya.(rks/nt/jun)