Hendro Budi, Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Metro Saat Wawancara Dengan Wartawan Sinar Lampung, Rabu (07/03/18) (Foto/Dok/Holik)
Metro (SL) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Metro, secara terbuka membuka penjaringan Bakal Calon Legeslatif (Bacaleg) untuk semua dapil yang ada di kota Metro.
Penjaringan tersebut di buka mulai Tanggal 05 Maret sampai Tanggal 17 Maret 2018.
Hendro Budi, Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Metro, mengatakan bahwa penjaringan Bacaleg tersebut merupakan salah satu syarat sebuah partai untuk menempatkan seseorang pilihan rakyat melalui partai sebagai perwakilan untuk duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Sebagai salah satu syarat adanya sebuah partai merupakan adanya perwakilan di DPRD, karena itu partai kita membuka penjaringan Bacaleg untuk kota Metro, ini merupakan penjaringan Bacaleg tahap kedua,” ujar Hendro kantornya, Jalan Hasanudin Metro Timur, Rabu (07/03/18).
Lanjut Hendro, bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai Bacaleg dapat segera mendaftar ke kantor DPD NasDem kota Metro.
“Penjaringan ini dibuka untuk umum, artinya siapa saja dapat mendaftar, bukan saja untuk kader partai akan tetapi dapat juga untuk masyarakat umum yang berminat ingin menjadi Anggota Legeslatif kota Metro melalui partai NasDem,” katanya.
Lebih lanjut dirinyak mengatakan bahwa syarat dan ketentuan untuk mendaftar dapat langsung mendatangi kantor DPD setempat.
“Untuk yang berminat silahkan saja datang ke kantor, di sana sudah ada panitia yang akan menerima pendaftar, syarat dan ketentuannya panitia yang telah menyiapkan, saya hanya memberitahukan kepada masyarakat bila ada yang berminat, partai kami (NasDem) membuka penjaringan Bacaleg tahap dua,” pungkasnya. (Holik)
Paslon no Urut 3 Cagub dan Cawagub, Arinal – Nunik Beserta Timses Pemenangannya, Rabu (7/3/18)
Bandarlampung (SL) – Calon Gubernur (Cagub) Arinal Djunaidi hanya ingin berbakti demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung
Hal itu disampaikan istri Arinal, Riana Sari saat menjadi juru kampanye pasangan Arinal – Chusnunia pada pertemuan dialogis bersama masyarakat Kelurahan Kedaung Kemiling Bandarlampung, Rabu (7/3).
Riana mengatakan, sangat mengenal Arinal Djunaidi yang telah hidup bersamanya selama 28 tahun terakhir.
“Mulai dari dia memulai karirnya di birokrasi hingga pensiun dari Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung. Jadi saya sangat mengenal beliau (Arinal),” kata Riana.
Bahkan, saat Arinal mempunyai masalah di tempat kerjanya, tidak pernah membawanya ke rumah. Sebaliknya, Arinal selalu dapat menciptakan suasana yang nyaman.
“Dulu pernah saya baca dikoran kalau beliau punya masalah. Waktu saya tanya, beliau hanya menjawab ‘saya tidak ingin masalah saya menjadi permasalahan kamu’, begitu jawab beliau. Jadi kami selalu merasa nyaman dengan beliau,” kutipnya.
Karena itu, dia meyakini, Arinal Djunaidi yang berdampingan bersama Chusnunia Chalim akan dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi masyarakat Lampung.
“Saya yakin, kalau beliau terpilih akan membawa kenyamanan buat masyarakat Lampung. Saya pastikan untuk mengingatkan, janji-janji politik pak Arinal,” terangnya.
Selain itu, dia meyakini, jika Arinal – Nunik terpilih, maka kesejahteraan masyarakat dan keadilan perempuan akan terpenuhi.
Untuk itu, dia berharap masyarakat Lampung dapat memberikan kepercayaan kepada pasangan Arinal – Nunik.
“Jadi jangan lupa coblos nomor tiga ya ibu-ibu dan bapak-bapak. Karena pasangan ideal adalah laki-laki dan perempuan,” ajaknya. (rel)
Dian, adik anggota Polsek, menunjukkan bukti laporan di Pres Room Polda lampung.
Lampung Tengah (SL) – Oknum Kapolsek di wilayah Polres Lampung Tengah dilaporkan ke Propam Polda Lampung, karena terlibat dugaan main belakang dengan istri anggotanya. Kasus ini dilaporkan ke Bidpropam Polda Lampung oleh Bripka FM. Dalam laporan bernomor STPL/B-57/III/2018/Yanduan.
AKP ES dilaporkan dengan tuduhan pelanggaran disiplin dan kode etik karena melakukan perselingkuhan dengan seorang Bhayangkari, dan pemukulan terhadap Bripka FM saat proses penggerebekan.
Informasi yang dihimpum menyebutkan insiden pemukulan terhadap Bripka FM, terjadi saat Bripka FM dan adik iparnya melakukan penggetebekan, dan merekam peristiwa tersebut, di rumah kontrakan sang Kapolsek, yang tidak terima perselingkuhannya direkam.
Bripka FM adalah anggota Poksek Kalirejo, sementara VK adalah istri sahnya, yang juga ASN di Kabupaten Pringsewu,
DF (30) adik VK, juga ipar Bripka FM mengatakan pengerebekan terjadi pada Senin (5/3/2018) malam di rumah kontrakan AKP ES. “Istri kakak saya pamitnya mau kerja keluar kota, tapi enggak tahunya berduaan dengan atasan kakak ipar saya sendiri di rumah kontrakan,” katanya saat menemani Bripka FM di Bidpropam Polda Lampung, Selasa (6/3/2018).
Bahkan Video berdurasi 15 detik itu, pada proses penggerebekan terlihat istri Bripka FM, yakni VK terkejut saat keluar dari pintu kamar. VK yang mengenakan baju dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memegang tas biru langsung menutupi wajahnya yang tersorot kamera.
Sementara, suara Bripka FM terdengar memaki sang istri. Video itu berhenti saat wajah AKP ES terekam kamera.
Menurut Ferry Meiricky Chandra, bahwa AKP ES marah lalu membanting ponsel Bripka FM dan memukulnya. “Waktu mau ambil video itu ES membanting HP kakak ipar saya kemudian memukul bagian dagu kakak ipar saya. Makanya laporan ada dua, perselingkuhan dan penganiayaan,” katanya, seperti dilansir Okezone.
Ilustrasi
AKP ES, dipergoki anggotanya saat asyik berdua dengan wanita lainya, itu di sebuah kamar kontrakan. Kasus ini sudah dilaporkan ke Bidpropam Polda Lampung oleh Bripka FM, tertuang dalam laporan bernomor STPL/B-57/III/2018/Yanduan.
DF (30) membenarkan pelaporan ke Propam Polda Lampung, terkait Kapolsek Kalirejo yang didigaperselingkuhan dan penganiayaan. “Dia (Bripka FY) sedang laporan ke Bidpropram Polda Lampung dengan laporan perselingkuhan dan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Kapolsek Kalirejo AKP ES,” katanya, Selasa (6/3/2018).
DF menambahkan, kasus perselingkuhan ini sudah pernah dilaporkan ke Polres Lampung Tengah. Namun, karena tidak ada tindak lanjut, pihak keluarga pun berinisiatif melapor ke Polda Lampung.
Pihak keluarga berharap Kapolda Lampung bisa menindak tegas apa yang dilakukan oleh Kapolsek tersebut.
“Kami berharap oknum Kapolsek ini ditindak tegas karena sudah bikin malu seragamnya sendiri dan institusinya,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kasus perselingkuhan ini terungkap setelah AKP ES dan VK dipergoki sedang berduaan di dalam kamar kontrakan pada Senin (5/3/2018) malam.
Dalam penggerebekan itu, Bripka FM juga menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, keduanya keluar dari kamar dan terkejut sedang digrebek.
Perselingkuhan Kapolsek Kalirejo, Lampung Tengah, Lampung, AKP ES dengan VK yang merupakan istri bawahannya, terungkap setelah Bripka FM menghubungi keduanya.
Dian Fuady (30), adik ipar Bripka FM yang menemani pelaporan ke Propam Polda Lampung mengatakan dugasn perselingkuhan itu mulai terendus oleh Bripka FM karena curiga dengan percakapan istrinya di WhatsApp.b“Kakak ipar saya ini udah curiga, isi WhatsApp itu sudah ada panggilan sayang gitu,” katanya, Selasa (6/3/2018).
Sadap Percajapan WA Istri
Untuk memastikan bahwa sang istri benar berselingkuh, Bripka FM pun mengadakan penyelidikan pribadi. Berdasarkan hasil penyadapan isi pesan sang istri, Bripka FM mengetahui bahwa istrinya itu berselingkuh dengan atasannya sendiri, yakni Kapolsek Kalirejo APK ES.
Bripka FM memergoki keduanya, AKP ES dan VK, naik ke mobil kapolsek itu. Padahal, istrinya bilang ada dinas luar kota. “Kemudian kakak ipar saya ngikutin mobil itu sampai ke kontrakan,” kata DF, seperti dilansir Okezone.
Sebelum menggerebek, Bripka FM sempat bersiasat dengan menelepon AKP ES dan berpura-pura melaporkan ingin melakukan penggerebekan kasus yang sedang ditanganinya. Saat dihubungi, suara HP pimpinannya tersebut terdengar bergema.
“Suaranya itu seperti ada di dalam ruangan. Setelah itu dia menelpon istrinya, ternyata suara istrinya juga bergema seperti dalam ruangan yang sama. Dari situlah ketahuannya,” katanya.
Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Hendra Supriyatna
Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Hendra Supriyatna mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan soal dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum Kapolsek Kalirejo tersebut dengan oknum bhayangkari istri dari Bripka Ferry Meiricky Chandra di sebuah rumah kontrakan.
”Kita sudah mendapat laporan tersebut, selanjutnya kita akan melakukan tindakan tegas tehadap terlapor (ES),” kata Hendra Supriyatna kepada PeNa, Rabu (7/3).
Menurut Hendra Supriyatna, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi pelapor dan terlapor. “Saat ini kita masih memprosesnya. Mengenai pelanggarannya, jika nanti hasil proses pemeriksaan terlapor terbukti telah melakukan perbuatan dugaan perselingkuhan terhadap seorang Bhayangkari, terlapor bakal di kenai sanksi kode etik profesi Polri. Mudah-mudahan akan segera disidangkan. Sanksi terberat ya Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH,” terang dia.
Terkait dengan jabatan terlapor sebagai Kapolsek, tambah Hendra Supriyatna, itu masih dipertimbangkan. “Kita akan ajukan ke Kapolda Lampung, Irjen Pol. Suntana,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bripka. Ferry Meiricky Chandra melalui Adik Iparnya, Dian Fuady (30) warga Korpri, Sukarame, Bandarlampung, mengatakan, bahwa Ferry Meiricky Chandra telah melaporkan tentang perselingkuhan antara istrinya berinisial, Ver pegawai Disdukcapil Kabupaten Pringsewu dengan atasannya Kapolsek Kalirejo, AKP. ES, di rumah Kapolsek di Dusun I, Kampung Kalunggu, Perum Bunga Tanjung, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Menurut Dian Fuady, awalnya Ferry Meiricky Chandra, menghubungi istrinya melalui via telepon dan suaranya terdengar menggema. “Kakak saya mengira kalau istrinya berada di masjid. Tidak lama, beberapa saat kemudian kakak saya menelpon atasannya yakni, ES, ingin melaporkan tentang pemeriksaan kasus, tetapi suara ES juga terdengar menggema serupa dengan suara istrinya yang sebelumnya dihubungi,” kata Dian Fuady.
Penasaran, lanjut Dian Fuady, kakaknya secara diam-diam mendatangi kediaman ES dan menunggu di depan rumahnya, sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. “Kecurigaan kakak saya terbukti, dia melihat istrinya Ver keluar dari dalam kediaman ES. Untuk pembuktian, kakaknya mevideokan peristiwa itu menggunakan Hp miliknya, tetapi tiba-tiba saja ES keluar memukul bagian wajah kakaknya dan merampas Hp tersebut lalu membantingnya,” ungkap dia.
Mewakili kakaknya, Dian lalu melaporkan tentang penganiayaan dan perselingkuhan oknum tersebut. Ia berharap, keduanya di pecat secara kedinasan. “Oleh sebab itu, saya mewakili kakak saya meminta, agar oknum Kapolsek Kalirejo, AKP. ES, di kenai sanksi berat atau PTDH, begitu pula dengan istrinya, di pecat dari pekerjaannya sebagai pegawai Disdukcapil Kabupaten Pringsewu, untuk memberikan efek jera dan menjadi contoh bagi yang lainnya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegas dia.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyanigsih, mengatakan, sampai saat ini belum mendapatkan informasi dan keterangan resmi.
“Saya belum dapat keterangan resmi, dan jelas, tapi kalau benar ada laporan pasti kasus akan ditangani secara profesional. Kita tunggu saja, kan sudah ditangani Propam,” kata Sulistyaningsih.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Slamet Wahyudi, menyebutkan adanya laporan terkait dugaan perselingkuhan oknum jajarannya. Menurut dia, saat ini masih dilakukan pendalaman perkara.
“Kalau terbukti bersalah, kemungkinan sanksi terberat yang akan diterima adalah PDH pemberhentian dengan hormat,” terang Slamet kepada wartawan.
“Tahu, mas, ada ribut-ribut di rumah kontrakan polisi. Tapi saya cuma dengar aja, dan tidak tahu detail apa yang diributkan. Cuma dengar saja,” kata warga.(nt/*/)
Rachmad Husein, Staf Tenaga Ahli Walikota Bandarlampung.
Bandarlampung (SL) -Rachmat Husein tidak diakui sebagai liason officer (LO) pasangan Herman HN-Sutono di rapat kerja yang digelar Bawaslu Lampung di gedung Bawaslu, Rabu (7/3).
Dalam rapat itu kemunculan Rahmat Husein jadi pertanyaan para peserta. Di antaranya Sekretaris PDIP Lampung, Mingrum Gumay. Bahkan dia juga heran, kenapa Husein bisa nongol di rapat tersebut.
“Dia tidak tercatat sebagai LO yang didaftarkan oleh Paslon Herman HN dan Sutono ke KPU. Tidak juga menjadi Jubir (juru bicara). Sebagai partai satu-satunya yang mengusung Herman HN-Sutono, PDIP tidak memakai Jubir,” katannya.
Mingrum juga mengakui dia bingung dengan kehadiran Rahmat Husen dan Resimen Khadafi. “Saya juga nggak tahu, kenapa tiba-tiba sosok itu menjadi seperti mewakili pasangan nomor urut 2. Yang jelas, LO Cuma ada 4 orang, dan tidak ada nama mereka,” katanya.
Pertanyaan serupa juga muncul dari LO pasangan nomor urut 1, Levi Tuzaidi. “Kalau mereka kemudian menjadi wakil dari pendaftaran kampanye atau lainnya, sebaiknya Bawaslu atau KPU tegas menolak,” katanya.
Dia berharap Bawaslu dan KPU tegas menyangkut keberadaan Rachmat Husein dan kawan-kawannya yang tidak terdata sebagai Tim LO.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan KPU, kepolisian, kejaksaan, Pol.PP, liason ifficer (LO) pemenangan calon dan perwakilan media.
Menangapi hal itu, Rachmad Husein membenarkan bahwa dirinya adalah bukan LO, “Kan saya emang bukan LO, Saya ikut pak Herman HN. Jadi saya gak mau membantah Bang Mingrum. Karena yang nunjuk saya jadi jubir juga Pak Herman,” kata Rachmat Husien, kepada sinarlampung.com. (jun)
Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampungn siapkan rencana aksi untuk mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (e-SAKIP) dan e-Kinerja pada tahun 2018.
Sosialisasi aplikasi kedua sistem itu telah dilakukan pada tanggal 23 Februari 2018 lalu dan saat ini sudah mulai proses entri data. Diharapkan adanya keselarasan dan dukungan logis antara indikator. Sampai dengan level individu juga dapat dimonitor melalui aplikasi e-Kinerja.
“Ini yang sedang dilakukan bersama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung,” kata Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Lampung, Ir. Taufik Hidayat dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian Kinerja (PK) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung tahun 2018, di Balai Keratun, Ruang Sungkai, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Senin (5/3/2018).
Rencana aksi yang mulai dilakukan adalah pembinaan dan evaluasi terhadap laporan kinerja OPD. Menurut Taufik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen terhadap upaya meningkatkan predikat hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan pertanggung jawaban atas kinerja hasil terhadap penggunaan anggaran atau Performance Based Budgeting.
Komitmen ini dituangkan dalam acara Bimtek ini. “Semakin baik nilai akuntabilitas menunjukkan semakin baiknya efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja dan membangun budaya kinerja birokrasi pada Pemprov Lampung,” ujar Taufik.
RKT merupakan acuan dan tolok ukur untuk mengambil keputusan tentang tingkat kinerja yang akan dicapai, dikaitkan dengan tingkat pelaksanaan program dan kegiatan sesuai anggaran tahun yang bersangkutan dalam rangka perwujudan kesejahteraan masyarakat.
“Indikator kinerja yang tertuang dalam RKT merupakan kinerja sasaran strategis, indikator kinerja dan target sesuai urusan, program dan anggaran. Indikator kinerja yang dilaporkan atas setiap sasaran merupakan indikator hasil (outcome),” ujarnya.
Taufik mengatakan dari hasil evaluasi atas AKIP Tahun 2017, Pemprov Lampung memperoleh nilai 61,36 dengan predikat B. “Tahun 2018 ini, nilai kita harus meningkat, artinya ini harus direspon oleh semua OPD yang ada, tentu respon itu dimulai dengan komitmen termasuk dengan yang ditugaskan. Kita berharap yang ditugaskan tidak berganti SDMnya dan berkompeten. Mulai hari ini kita akan melakukan pembedahan terhadap substansi yang harus disiapkan,” katanya.
Saat ini, kata Taufik, Pemprov Lampung terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan berdasarkan rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) atas hasil evaluasi pada lima komponen evaluasi AKIP tahun 2017.
Kelima komponen tersebut yakni Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Capaian Kinerja. “Untuk Perencanaan Kinerja, Pemprov Lampung akan melakukan perbaikan terutama didalam dokumen keselarasan, substansinya, RPJMD, Renstra, karena kita juga dituntut didalam integrasi sistem pada perencanaan sampai dengan penganggaran. Selain itu melakukan integrasi antara e-planning dan e-budgeting sehingga ada kesesuaian antara perencanaan dan pengaanggaran (money follow program priority),” ujarnya.
Hal tersebut juga untuk memastikan laporan menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian strategis kinerja dan analisis efisiensi penggunaan sumber daya melalui kegiatan bimtek aplikasi e-SAKIP, Bimtek RKT dan PK serta workshop penyusunan laporan kinerja.
Untuk Evaluasi Kinerja, Inspektorat melakukan evaluasi dan pembinaan SAKIP agar meningkatkan kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap OPD dan secara resmi inspektorat menyampaikan hasil evaluasi internal SAKIP ke OPD guna perbaikan kinerja ke depan.
“Dan yang terakhir untuk capaian kinerja, rencana aksi yang akan dilakukan adalah memperkuat sinergi dan koordinasi antara stakeholder untuk pencapaian target indikator sasaran pembangunan,” katanya.
Taufik berharap melalui Bimtek tersebut diharapkan dapat melakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU) sehingga efektivitas dan efisiensi anggaran, output dan outcome yang ditargetkan tercapai dengan optimal. (rls/hms)
Bandarlampung (SL) – Asisten Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, KemenPAN-RB, Nadimah mengatakan Bimtek dilakukan guna memperbaiki kinerja pada OPD di Lingkungan Pemprov Lampung.
“Kita ingin memperbaiki manajemen kinerja di Provinsi Lampung ini. Jadi ada keterkaitan antara kinerja dari Gubernur itu selaras dengan kinerja yang nanti akan diperoleh oleh OPD,” ujarnya.
Nadimah menyatakan perbaikan capaian kinerja, harus disesuaikan dengan program kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing OPD.
“Nantinya OPD tersebut akan turun sampai ke semua bidang. Kalau ini sudah berjalan, dokumennya sudah bagus nanti pada saat dokumentasinya ini dipakai untuk menyelaraskan program dan kegiatan. Jangan sampai nanti ada kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan sasaran yang ingin diwujudkan. Itu yang kita inginkan, kalau nilai itu mengikuti saja,” katanya. (nik/nt/*)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (Foto/Dok/Net)
Bandarlampung (SL) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerangkan bahwa curah hujan di wilayah Provinsi Lampung diprakirakan masih tinggi sampai akhir bulan Mei 2018.
Kasi data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Haryanto mengatakan, intensitas curah hujan pada bulan Maret ini diprakirakan masih tinggi dari siang sampai dini hari.
Tingginya volume curah hujan pada bulan Maret ini, yaitu 200-400 milimeter per bulan, menandakan curah hujan di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung masih tinggi dan diperkirakan masih akan terjadi bencana susulan.
Sedangkan pada bulan April daerah bagian Timur dan Selatan yaitu, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Timur, Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, dan sebagian Kabupaten Tanggamus, curah hujannya sudah mulai berkurang. Sementara daerah bagian Barat dan Utara yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Mesuji, Waykanan, Pesisir Barat, Lampung Barat, dan sebagian Kabupaten Tanggamus curah hujannya masih tinggi. (nt/*)
Way Kanana (SL) – Bupati Waykanan Raden Adipati Surya meminta semua harus waspada khususnya masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai dan perbukitan, karena intebsitad hujan terus tetjadi hingga Mei 2018.
Curah hujan yang diperkirakan terjadi sampai akhir bulan Mei 2018, kemungkinan masih terjadi banyak bencana susulan khususnya banjir, tanah longsor dan lainnya.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Waykanan bersama dengan seluruh jajaran dan instansi yang terkait untuk selalu berkordinasi bila terjadi bencana susulan. Khususnya bagi BNPB agar selalu bisa memberikan informasi terkini tentang bencana yang terjadi.
Selain BPBD, Dinas Sosial juga telah dipersiapkan bila terjadi bencana susulan seperti beras, makanan siap saji, mi instan, selimut dan lainnya. Sedangkan Dinas Kesehatan juga meenyiapkan tenaga medis dan posko kesehatan.
Adipati mengharapkan, masyarakat selalu waspada dan segera mengungsi ke tempat dataran tinggi bila terjadi banjir susulan.
Bupati pun mengatakan, tim rescue harus memberikan informasi kepada masyarakat bila terjadi banjir susulan agar tidak memakan korban jiwa.
Selain tim BPBD, dan rescue dari kabupaten, pihaknya juga harus berkoordinasi dengan pihak BPBD Provinsi Lampung untuk bantuan personel dan logistik bilamana diperlukan.
Adipati juga mengharapkan, ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung dan Pusat untuk bantuan ke tingkat Kecamatan yang terkena banjir khususnya rumah tempat tinggal dan sawah warga yang tergenang banjir.
Banjir di Waykanan beberapa hari lalu melanda 30 kampung dalam 14 kecamatan dan 1.500 KK terdampak banjir tersebut.
Wakil Bupati Waykanan Edward Antony menambahkan, akibat imbas banjir yang merata di 14 kecamatan, dan 30 kampung yang terkena dampak banjir tersebut, diperkirakan kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp50 miliar.
Dari 30 kampung tersebut yang terkena banjir hampir rata-rata kerusakan pada bangunan rumah warga, sarana umum seperti jalan dan jembatan.
Selain kerusakan sawah dan tanaman palawija, lanjut dia, banjir juga merusak bangunan jembatan, rumah warga, perkebunan, jalan, dan menyebabkan tanah longsor.
Selain itu, akibat tingginya curah hujan lebat pada senin malam (26/2) telah terjadi longsor dan menutup sejumlah akses jalan dusun 9, 4 dan 5 Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu dan tanah longsor di dusun 7 Kampung Tanjung Tiga, Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Waykanan.
Akibat bencana yang melanda di 30 Kampung tersebut membuat aktivitas warga terhenti. Mereka bergotong-royong membersihkan lumpur yang masuk rumah dan ada pula yang membersihkan jalan dari bekas longsoran yang terjadi.
Bupati Waykanan Raden Adipati Surya pun telah menyerahkan bantuan beras untuk 1.100 warga di empat kampung yang terdampak banjir di Kecamatan Neger. Menurutnya, bantuan ini baru berupa beras, sedangkan bantuan lainnya seperti selimut, mi instan, dan lainnya akan menyusul.
Bencana banjir yang terjadi pada tahun 2018 ini, lanjut dia, lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Curah hujan yang tidak menentu dan deras mengakibatkan sejumlah sungai meluap dan terjadi banjir di mana-mana.
Ia pun berpesan, kepada warga yang tinggal di daerah berpotensi terdampak bencana seperti longsor dan banjir harus tetap waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi apa-apa, dan untuk warga bila terjadi bencana agar dapat memberikan informasi kepada pemerintah setempat untuk mendapatkan pertolongan.
Kepala BPBD Waykanan, Rusli Arsyad mengatakan beberapa hari lalu Kabupaten Waykanan dalam status siaga satu terhadap bencana banjir dan longsor karena mengakibatkan sejumlah sarana umum, tempat tinggal, sawah, dan kolam ikan tergenang air luapan dari Sungai Wayumpu, Sungai Way Kanan, Sungai Way Tahmi dan saluran irigasi Oku Timur.
Rusli menjelaskan, pengeluaran status siaga satu itu bukan tanpa alasan, karena hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Waykanan terkena bencana khsusunya banjir yang dialamai oleh warga yang tempat tinggalnya lebih dekat dengan sungai atau tebing.
Selain bencana banjir yang menimpa permukiman warga, ratusan hektare sawah juga terendam banjir dan beberapa kolam milik warga ikannya hilang akibat luapan air melebihi batas kolam.
Untuk itu, lanjut dia, pengeluaran status siaga satu bencana banjir ini sampai waktu yang tidak ditentukan, apalagi curah hujan saat ini masih tinggi khususnya di Kabupaten Waykanan dan masih berpotensi terjadi banjir susulan.
Ia pun menjelaskan, pihaknya menyiapkan semua tim rescue di beberapa titik yang dianggap sangat rawan banjir, agar dapat langsung memberikan informasi terkait banjir susulan tersebut. (ant)
Wakil Bupati Way Kanan, Edward Anthony (Foto/Dok/Net)
Way Kanan (SL) – Wakil Bupati Waykanan sempat membantu evakuasi warga korban banjir yang akan melahirkan di Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu.
Ia dengan Sekretaris Kesehatan Heri Novianto bersama-sama membantu warga yang akan melahirkan untuk dievakuasi dibawa ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan pertama.
Edward menambahkan, ibu hamil yang akan melahirkan langsung dibawa menggunakan perahu karet ke pinggir dan langsung dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan persalinan.
Dengan kesiapsiagaan para bidan desa, perawat, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, ibu hamil tersebut dapat terbantu untuk melakukan persalinan.
Bidan desa setempat, Yeni mengatakan, warga yang mau melahirkan itu bernama Teresia Mahaleni (28) warga Dusun 9 Kampung Karang Umpu. (ant)
Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung mengadakan Rapat Final Pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Provinsi Lampung yang akan diselenggarakan pada 18 Maret 2018 mendatang. Rapat dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto di Ruang Rapat Asisten, Kantor Gubernur Lampung, Senin siang (5/3/2018).
Hery menyampaikan bahwa Pemprov Lampung akan berupaya semaksimal mungkin untuk mensukseskan Hari Jadi Provinsi Lampung Ke-54. Diharapkan acara dapat berjalan sukses dan lancar dengan mengusung tema bernuansa lokal. “Perayaan HUT kali ini akan kental nuansa budaya tradisional Lampung,” ujar Hery.
Acara rencananya akan dibuka dengan Jalan Sehat dan Senam Jantung yang di laksanakan pada Jum’at 16 Maret 2018. Kemudian, dilanjutkan dengan Perlombaan Senam Kreasi Meumere yang berlangsung di Lapangan Korpri Kantor Gubernur. Dalam acara senam ini terdapat berbagai doorpize dan hadiah menarik.
Pada acara HUT Provinsi Lampung akan digelar Sidang Paripurna Istimewa DPRD pada 19 Maret 2018. Keseokannharinya (pada 20 Maret 2018) dilakukan Upacara Hari Jadi Provinsi Lampung dan Upacara Ziarah Makam.
Acara lainnya pengobatan gratis, bakti sosial, dan Malam Syukuran serta Pesta Rakyat. Pengobatan dan pelayanan KB gratis dilaksanakan pada pekan pertama dan kedua bulan Maret di 15 Kabupaten/kota Provinsi Lampung.
“Pemerintah Provinsi akan berupaya semaksimal mungkin dalam mensukseskan rangkaian acara HUT Provinsi Lampung ke 54 ini. Acara dengan nuansa lokal, sederhana namun tetap meriah, sehingga bisa memberikan manfaat dan hiburan bagi seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Lampung,” ujar Hery. (Humas Prov)