Penulis: Juniardi

  • Tersangkut Tipikor Dana Bos, Staf Dan Honorer SMP 24 Dituntut 4 Tahun

    Tersangkut Tipikor Dana Bos, Staf Dan Honorer SMP 24 Dituntut 4 Tahun

    Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) (Foto/Dok/Net)

    Bandarlampung (SL) – Jaksa Kejaksaan Negeri Bandarlampung, menuntut dua terdakwa perkara korupai Bantuan Siswa Miskin (BSM) SMPN 24 Bandarlampung, dituntut pidana penjara selama empat tahun dan enam bulan kurungan penjara.

    Kedua terdakwa yakni Ayu Septaria merupakan staf sekligus bendahara pada sekolah tersebut. Selain itu, Eti Kurniasih honorer yang membantu atasanya (Helendra Sari) memanipulasi data siswa penerima BSM. Selain pidana penjara selama empat tahun enam bulan, keduanya diwajibkan membayar pidana denda sebesar Rp200 juta Subsider 3 bulan kurungan.

    Jaksa Penuntut Umum Fatar Daniel Pangabeaan dan Jaksa Rady di persidangan PN Tanjungkarang Senin (5/3/2018) menuturkan, perbuatan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan atau membantu Helendra Sari memperkaya diri sendiri secara melawan hukum.

    Berdasarkan fakta-fakta di persidangan, keterangan saksi, keterangan terdakwa, ahli dan barang bukti yang dihadirkan, maka ditemukan adanya dugaan tindak pidana korupai sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) UU Tipikor menyebutkan setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dipidana dengan pidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.

    Menurut Fatar Daniel, nama-nama siswa yang mendapat bantuan yang berasal dari pemerintah tersebut diganti oleh Eti. Selain itu Eti juga membuat surat fiktif dari kelurahan atas perintah atasanya. “Sementara terdakwa Ayu turut sera membantu melakukan pencairan dana BSM meski dia bukan bendahara pada kegiatan tersebut. Hal ini ia lakukan atas perintah dari atasanya,” kata Fatar.

    Dapat tergambar kata Jaksa Fatar, bahwa perbuatan Ayu dan Eti membantu dalam pengelohan data siswa miskin serta pencairan dana. Sehingga sebagai pembantu keduanya telah terbukti dan untuk mencapai suatu tujuan hingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp900 juta lebih.

    “Akibat dari perbuatannya, kedua terdakwa dan Helendra Sari, telah merugikan keuangan negara. Namun secara keseluruhan uang telah diganti maka keduanya tidak dibebanman untuk membayar uang pengganti,” katanya. (nt*)

  • Herman HN Minta Panwaslu Netral di Pilgun Lampung 2018

    Herman HN Minta Panwaslu Netral di Pilgun Lampung 2018

    Calon Gubernur Lampung H Herman HN

    Lampung Selatan (SL) – Calon gubernur Lampung, Herman HN, meminta pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bersikap netral pada Pilkada serentak Provinsi Lampung tahun 2018.

    Hal itu dikatakannya usai melakukan kampanye yang berlangsung di Wisata Kuliner TPI  Dermaga Bom Kalianda, Lamsel, Senin, (06/03/18).

    Dirinya menegaskan hal itu disebabkan, tim pemenangan dari pihaknya sering dipanggil oleh pihak Panwaslu. “Saya minta Panwaslu bersikap netral, jangan memihak si A, B. Staf staf saya dipanggil-panggil. Giliran yang bagi-bagi uang dan sembako, tidak dipanggil-panggil,” kata Herman HN tanpa menyebutkan, persoalan apa stafnya dipanggil pihak Panwaslu.

    Herman HN yang berpasangan dengan mantan Sekdaprov Lampung, Sutono, pada Pilgub Lampung 2018 ini menjelaskan, pada pilkada serentak tahun ini pihaknya akan bermain secara sportif tanpa mencederai hajat rakyat (Pilkada serentak, red).

    “Saya ini sudah dua kali ikut pilkada, dua kali sebagai walikota Bandar Lampung. Saya gak mau menghianati pilkada, waktu pilgub sebelumnya juga saya gak bagi-bagi uang,” beber calon diusung PDI Perjuang pada Pilgub Lampung 2018.

    Disinggung mengenai isi kampanye yang dihadiri ratusan ibu-ibu pengajian, Herman HN mengatakan, hanya berupa program yang ditawarkan kepada masyarakat.

    “Kami disini dalam rangka kampanye, sosialisasi nomor urut. Kemudian, menawarkan program kerja seperti berobat gratis, pendidikan gratis, pembangunan infrastruktur dalam jangka 2 tahun selesai, 1 bus kesehatan 1 dokter se-Lampung,” katanya. (rls/net)

  • Presiden Ingatkan Jajarannya Waspada Terhadap Dinamika Ekonomi Dunia

    Presiden Ingatkan Jajarannya Waspada Terhadap Dinamika Ekonomi Dunia

    Presiden RI Ir JOKO Widodo

    Jakarta (SL) – Kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal di tahun 2019 mendatang menjadi pembahasan khusus dalam Sidang Kabinet Paripurna siang ini. Dalam sidang tersebut, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajarannya agar waspada terhadap dinamika ekonomi dunia yang terus bergerak secara dinamis.

    “Saya ingin mengingatkan terkait dengan pelaksanaan APBN 2018 maupun Rancangan APBN 2019 agar mewaspadai dinamika ekonomi dunia yang terus bergerak secara dinamis. Baik yang terkait suku bunga, komoditas, arus modal masuk dan keluar, serta nilai tukar. Itu semua dapat memengaruhi perekonomian dan daya saing kita,” kata Presiden di Istana Negara, Senin, 5 Maret 2018.

    Secara khusus, Kepala Negara menyinggung soal adanya kecenderungan negara-negara tujuan ekspor Indonesia yang menerapkan kebijakan proteksionis dalam aktivitas perdagangannya. Untuk itu, Presiden kembali berpesan kepada jajarannya untuk mencari pasar ekspor alternatif.

    Terkait dengan bantuan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Presiden Joko Widodo menghendaki agar besaran bantuan yang diterima oleh para peserta PKH dapat ditingkatkan pada tahun 2019.

    Lebih lanjut, menjelang bulan Ramadan, dirinya meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk terus memantau harga bahan pangan, utamanya yang mempunyai kontribusi terhadap inflasi dan angka kemiskinan.

    “Saya minta beberapa harga baik itu yang berkaitan dengan beras maupun daging untuk betul-betul diselesaikan agar sebelum masuk bulan puasa bisa kita pastikan bahwa harga itu betul-betul turun,” ucapnya.

  • Presiden Ajak Swasta Lebih Banyak Investasi

    Presiden Ajak Swasta Lebih Banyak Investasi

    Pihak Swasta Saat Berbincang Terkait Investasi di Istana Kepresidenan, Senin (5/3/18)

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan mengajak pihak swasta untuk dapat berperan dalam perekonomian. Hal itu selain karena pemerintah mengakui peranan swasta, APBN kita juga memiliki keterbatasan. Oleh karenanya, Presiden meminta kepada jajarannya untuk menciptakan inovasi dan melibatkan dunia usaha swasta lebih luas lagi, Senin 5 Maret 2018.

    “Libatkan dunia usaha swasta sebanyak-banyaknya agar kita tidak banyak tergantung dengan APBN melalui peningkatan investasi dan ekspor. Kita harapkan ini akan membuka lapangan pekerjaan dan mengatasi pengangguran yang ada,” ucapnya.

    Dalam kaitannya dengan investasi, Presiden juga mendorong sistem perizinan terintegrasi (single submission) agar dapat diselesaikan pada akhir bulan ini. Selain itu, insentif-insentif kepada dunia usaha dan investasi juga harus terus diberikan.

    “Dengan inilah kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

  • Warga Bandar Lampung Keluhkan Banjir Di Jalan Protokol

    Warga Bandar Lampung Keluhkan Banjir Di Jalan Protokol

    Genangan air di jalan Yosdudarso (foto/dok/Juniardi)

    Bandarlampung (SL) – Warga Kota Bandarlampung mengeluhkan banjir yang kerap terjadi disejumlah jalan protokol, terlebih jika musim penghujan tiba dengan volume yang sangat tinggi.

    Air yang menggenangi jalan protokol, membahayakan pengguna jalan dan menutupi drainase. Banyaknya gedung baru dan pembangunan, tidak berbarengan dengan pembenahan drainase sehingga menyebabkan banjir.

    Sabhan (34) warga Kecamatan Way Halim mengatakan setiap hujan deras wilayah ini pasti tergenang air dan tidak ada tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung. Pembenahan infrastruktur selalu dikedepankan, tapi pembenahan yang sudah ada tidak pernah dilakukan sehingga terjadi banjir.

    “Banjir selalu terjadi tiap tahunnya apa lagi jika hujan deras Jalan Sultan Agung pasti terendam banjir,” ucapnya di Bandarlampung, Selasa (6/3).

    Pembangunan jalan layang dilakukan, akan tetapi untuk membenahi yang sudah tidak pernah dilakukan. Termasuk memperbaiki jalan yang rusak, responnya dinilai sangat lamban.

    Menurutnya, banjir di sini jadi rutinitas dan warga sudah bosan terus kebanjiran.  Hal senada disampaikan, Ahmad warga Kecamatan Tanjungsenang mengatakan pemkot tidak pernah membenahi jalan itu harusnya sudah dilakukan normalisasi agar tidak ada banjir lagi.

    “Infastruktur di Bandarlampung ini seakan dibuat tanpa ada analisis , salah satunya Jalan Djuanda – Jalan Gajah Mada yang pernah mengalami banjir,” ucapnya.

    Pembangunan infrastruktur tentunya baik untuk menunjang ekonomi warganya, akan tetapi harus dilandaskan dengan analisis yang baik bukan menyusahkan masyarakat.

    Jika banjir telah tiba tentunya itu menambah masalah baru, bukan menyelesaikan masalah yang ada.
    Rahmadi warga Kecamatan Rajabasa mengungkapkan setelah jalan dibenahi justru keadaanya tambah parah, biasanya tidak banjir menjadi banjir.

    “Wilayah ini tidak pernah banjir, tapi setelah dibenahi pemkot menjadi banjir dan membahayan warga yang melintasi jalan tersebut,” katanya.

    Respon dari pemerinta setempat untuk memperbaikinya pun sangat lambat, apakah menunggu ada korban baru dibenahi. Seharusnya jika volum air sudah mulai tinggi, tim segera mengambil tindakan salah satunya membenahi drainase yang memang sangat kecil.

  • Petugas Bea Cukai Batam Amankan Calon Penumpang Lion Air Bawa 1kg Sabu

    Petugas Bea Cukai Batam Amankan Calon Penumpang Lion Air Bawa 1kg Sabu

    Narkoba Jenis Sabu (Foto/Dok/Net)

    Batam (SL) – Petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Hang Nadim Batam mengamankan seorang calon penumpang maskapai Lion Air yang membawa narkoba jenis sabu seberat 1 Kilogram pada Selasa (6/3) pagi sekitar pukul 08.00 wib.

    Penumpang yang diketahui bernama Sadam Balqiah asal Aceh ini, rencananya akan berangkat menggunakan maskapai Lion Air dengan tujuan Padang dengan nomor penerbangan JT 144.

    Terungkapnya pelaku tersebut, setelah timbul kecurigaan saat memeriksa barang bawaan penumpang tersebut.

    Dari hasil pemeriksaan sinar X, Petugas menemukan indikasi narkoba dalam kemasan besar yang terbungkus dalam celana jeans dan tersimpan di dalam tas ransel.

    “Narkobanya dalam bentuk 2 paket besar, dugaan sementara ada sekitar 1 Kilogram . Jumlah pastinya akan ditimbang dulu,” jelas seorang petugas saat ditemui di Bandara Hang Nadim Batam.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat keamanan terkait tangkapan tersebut.

    Sementara itu, tersangka dan barang bukti langsung dibawa ke Kantor Bea dan Cukai Batu Ampar untuk pemeriksaan lebih lanjut.(*)

  • Dua Pelaku Buru Rusa Ilegal di TNWK Ditangkap

    Dua Pelaku Buru Rusa Ilegal di TNWK Ditangkap

    Ilustrasi Rusa Tertembak (Foto/Dok/Net)

    Lampung Timur (SL) – Diduga terlibat perburuan rusa secara liar, dua warga Kabupaten Lampung Timur, diglandang ke Kantor Polisi. Keduanya diduga terlibat tindak pidana pembunuhan satwa yang dilindungi.

    Kapolres Lampung Timur AKBP Yudy Chandra Erlianto, melalui Kasat Reskrim AKP Sandy Galih Putra, pada Selasa (6/3), menjelaskan bahwa inisial tersangka adalah RM (47) warga Desa Tegal Ombo, dan US (55) warga Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur.

    Berdasarkan data pihak Kepolisian ke-2 tersangka diduga melanggar Undang-Undang RI Nomor 05 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

    “Diduga para tersangka melakukan perburuan rusa di dalam kawasan hutan lindung Taman Nasional Way Kambas”, ujarnya.

    Dari tangan tersangka pihak Kepolisian mengamankan barang bukti berupa Kulit Rusa, Daging Rusa, Tengkorak kepala berikut Tanduk Rusa dan lain-lain, untuk melengkapi berkas penyelidikan. (nik/sl1/*/nt)

  • Polres Tuba Sambangi Korban Banjir

    Polres Tuba Sambangi Korban Banjir

    Polres Tubaba Terjun Langsung ke Lokasi Banjir, Senin (05/03/18) (Foto/Dok/Robert)

    Tulangbawang Barat (SL) – Kepolisian Resor (Polres) Tulang Bawang (Tuba) melakukan pengecekan langsung ke lokasi korban terdampak banjir luapan aliran Sungai Tulang Bawang, yang terjadi di Lingkungan kampung bugis kelurahan Menggala Kota kecamatan Menggala kabupaten Tulang bawang. Pada Senin (05/03/18).

    Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si mengungkapkan, luapan air dari sungai tulang bawang mulai menggenangi Lingkungan Kampung Bugis Kelurahan Menggala Kota Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang hari Minggu (04/03/2018) sekira pukul 13.00 WIB.

    “Saat ini ketinggian air yang menggenangi daerah tersebut sudah mencapai sekira 1,5 meter dan telah menggenangi 200 rumah sedangkan rumah yang sudah terendam banjir sampai sekarang sebanyak 25 rumah/KK (kepala keluarga),” ungkapnya.

    Kapolres menjelaskan, kegiatan yang dilakukan oleh Polres Tulang Bawang ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap warga masyarakat yang ada di wilayah hukum Polres Tulang Bawang.

    “Kami dari Polres Tulang Bawang melakukan bhakti sosial dengan memberikan bantuan sembako berupa beras dan mie instan kepada korban terdampak banjir luapan sungai tulang bawang sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama sekaligus melakukan pengecekan langsung ke lokasi banjir,” jelasnya.

    Kapolres menerangkan, saat sedang melakukan pengecekan langsung ke lokasi terdampak banjir, ada warga yang sedang sakit dan membutuhkan bantuan sehingga segera di evakuasi ke tempat yang aman.

    “Waktu kami mengecek langsung ke lokasi terdampak banjir, salah seorang warga bernama Ripki (50) yang mengalami sakit lumpuh dan darah tinggi, rumah tempat tinggalnya ikut terendam banjir, sehingga Kasat Sabhara AKP Ladi langsung menggendongnya dari rumah dan dibawa dengan menggunakan mobil ambulance Polres Tulang Bawang untuk di evakuasi ke rumah saudaranya yang tidak terkena dampak banjir luapan sungai tulang bawang,” terangnya.

    Tampak hadir dalam kegiatan ini Kapolres Tulang Bawang beserta Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Tulang Bawang, Dandim 0426 Tulang Bawang Letkol Arm Kus Fiandar Yusuf, Wakapolres Kompol Djoni Aripin, S.Sos, Pejabat Utama Polres Tulang Bawang, Kapolsek Menggala AKP I Nyoman Cenik dan Ibu-Ibu Pengurus Bhayangkari Cabang Tulang Bawang. (Robert).

  • Jabatan Kapolsek Lambu Kibang Resmi Diserah Terimakan Oleh Kapolres Tulang Bawang

    Jabatan Kapolsek Lambu Kibang Resmi Diserah Terimakan Oleh Kapolres Tulang Bawang

    Polres Tubaba Saat Melakukan Upacara Serah Terima Jabatan, Senin (05/03/18) (Foto/Dok/Robert)

    Tulangbawang Barat (SL) – Kepolisian Resor (Polres) Tulang Bawang (Tuba) melaksanakan Upacara Sertijab (serah terima jabatan) Kapolsek Lambu Kibang di halaman Mapolres Tulang Bawang. Pada senin (05/03/18).

    Selaku Inspektur Upacara Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si, Perwira Upacara KBO Sat Sabhara Iptu Simin dan Komandan Upacara Kanit Turjawali Sat Lantas Ipda Suarjono Suryaningrat, SH, MM.

    Kapolres Tulang Bawang dalam amanatnya mengatakan ucapan selamat datang kepada pejabat baru dan mengucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada pejabat lama Kapolsek Lambu Kibang.

    “Saya ucapkan selamat datang kepada Iptu Abdul Malik yang telah mendapatkan kepercayaan dari pimpinan untuk menjabat sebagai Kapolsek Lambu Kibang dan saya ucapkan terima kasih kepada AKP Fredy Aprisa Putra Parina, SH, MH yang telah mengabdikan dirinya sebagai Kapolsek dan semoga ditempat yang baru nanti dapat memberikan warna dan mempunyai banyak inovasi dalam memimpin,” ujarnya.

    Lanjut Kapolres, jangan ragu-ragu dalam bertindak yang terpenting profesional dan proporsional, lakukan inovasi serta terobosan-terobosan kreatif yang positif untuk menciptakan situasi aman dan tertib baik dilingkungan masyarakat maupun dilingkungan kesatuan.

    Kapolres menjelaskan, AKP Fredy Aprisa Putra Parina, SH, MH yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Lambu Kibang mendapatkan promosi jabatan sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Lampung, sedangkan Iptu Abdul Malik yang mendapatkan promosi jabatan sebagai Kapolsek Lambu Kibang sebelumnya menjabat sebagai Panit I Unit Reskrim Polsek Banjar Agung.

    Tampak hadir dalam acara ini, Kapolres Tulang Bawang beserta Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Polres Tulang Bawang, Wakapolres Kompol Djoni Aripin, S.Sos, MM, Para Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran dan personel Polres Tulang Bawang dan polsek jajaran beserta ibu-ibu bhayangkarinya. (Robert).

  • Arinal : Anak Petani Harus Sekolah Tinggi

    Arinal : Anak Petani Harus Sekolah Tinggi

    Arinal-Nunik Paslon no Urut 3 (Foto/Dok/Net)

    Bandarlampung (SL) – Anak petani harus bisa lebih pintar dalam mengelola lahan pertaniannya. Oleh sebab itu pendidikan sangat penting bagi mereka, terutama bidang pertanian.

    “Kita akan memprioritaskan anak petani untuk mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi, seperti Universitas Lampung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Gajah Mada,” kata Arinal Djunaidi calon Gubernur Provinsi Lampung dia di Bandarlampung Selasa (6/3).

    Dengan berpendidikan tinggi, kata Arinal, anak petani dapat mengelola lahan pertanian dengan baik, sehingga hasilnya pun maksimal, dan pertanian Lampung menjadi lebih maju.

    “Pendidikan bagi anak petani harus menjadi prioritas pemerintah daerah. Selain mayoritas penduduknya petani, Lampung juga menjadi lumbung pangan nasional,” katanya.

    Calon gubernur Lampung nomor urut tiga yang berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Chusnunia Chalim mengungkapkan, sebagai lumbung padi nasional, Lampung harus menyiapkan beberapa hal dan salah satunya adalah ahli yang tentunya harus warga Lampung.

    Menurutnya, anak muda inilah penerus bangsa dan oleh sebab itu pernah ditekankan olehnya bahwa petani dilarang mejual lahannya, biarkan anaknya yang melajutkan dengan mempunyai pendidikan mempuni.

    “Kita sekolahkan mereka dan kembali ke Lampung untuk mengembangkan sektor pertanian di wilayah ini,” kata dia yang bernomor urut tiga.

    Melalui Kartu Petani Berjaya masih dorong agar anak-anak petani menjadi cerdas dan meraih gelar sarjana di perguruan tinggi utama.

    “Yang ingin mendapatkan beasiswa pertanian, kita utamakan anak petani yang khususnya menekuni bidang pertanian,” ucapnya.
    Program beasiswa bagi anak petani berprestasi dari keluarga tidak mampu.

    Diharapkan, setelah lulus mereka mempraktikkan ilmunya di daerah asal, tidak perlu ke luar Lampung untuk mempraktikannya.

    Program ini diharapkan dapat membantu program percepatan pembangunan pertanian dan mewudujkan Lampung sebagai lumbung padi nasional. (rel)