Penulis: Juniardi

  • Oknum Camat Terindikasi Kuat Kampanyekan Salah Satu Paslon

    Oknum Camat Terindikasi Kuat Kampanyekan Salah Satu Paslon

    Oknum Camat Saat di Laporkan Warga, Selasa (27/02/2018) (Foto/Dok/Dey)

    Lampung Utara (SL)-Salah satu oknum camat dilaporkan warga Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara, pada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat, Selasa, (27/02/2018).

    Diduga, oknum camat tersebut ikut mengampanyekan salah satu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara jelang Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang.

    Berdasarkan keterangan pelapor, Beni, oknum camat itu ikut mengampanyekan paslon dengan nomor urut 3 atau lebih dikenal dengan akronim ABDI, di Desa Trimodadi, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampura, pada Selasa, (27/02/2018).

    “Saya datang ke Panwas untuk melaporkan adanya dugaan keterlibatan salah satu oknum camat yang bertugas di salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Lampura. Terindikasi, ia ikut mengampanyekan salah satu paslon yang berlangsung di Desa Trimodadi,” terangnya kepada pihak Panwascam Abung Selatan, Selasa, (27/02/2018).

    Mobil camat dilokasi kampanye

    Beni mengharapkan agar pihak Panwas menindak tegas oknum camat dimaksud.

    Sementara itu, Ketua Paswancam Abung Selatan, Ahmad Sopri Yansah, membenarkan adanya laporan dari masyarakat setempat.

    “Memang benar kami telah terima laporan dari pelapor Beni, selaku warga Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan. Untuk itu, kami akan selidiki lebih lanjut. Jika terbukti, kami siap memberikan sanksi tegas sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku,” ujar Ahmad Sopri Yansah. (ardi/dey)

  • Pospera Tubaba Minta Kepala Tiyuh Transparan Kelola Dana Desa, Dan Lawan Upaya Kriminalisasi

    Pospera Tubaba Minta Kepala Tiyuh Transparan Kelola Dana Desa, Dan Lawan Upaya Kriminalisasi

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Dedi Priyono.SH

    Tulangbawang Barat (SL)-Ketua Dewan Pimpinan Cabang Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, Dedi Priyono.SH akan segera surati seluruh Kepala Tiyuh (Kepala Desa) di Kabupaten Tubaba, guna transparansi program dan melawan segala bentuk upaya kriminalisasi.

    Hal tersebut  dikatakan Dedi Priyono.SH, berkaitan dengan peran dan fungsi organisasi Pospera di daerah, serta menjalankan fungsi pengawasan program pengelolaan dana desa (DD) pada tahun anggaran 2018, agar kepala tiyuh dapat melaksanakannya dengan transparan dan sesuai aturan.

    “Pengelolaan dana desa tahun inikan berkisar 800 juta rupiah hingga 1 miliar lebih per Tiyuh, saya menghimbau seluruh anggota Pospera Tubaba dan masyarakat selalu aktif melakukan pengawasan terhadap pelaksanaannya dan Kepala Tiyuh juga harus transparan dengan dana yang masuk dan terserap kemana saja, wajib terpaparkan agar diketahui masyarakat.” Kata Dedi Priyono.SH melalui pres rilisnya, pada Rabu, (27/2/2018)

    Selain itu Ketua Pospera Tubaba juga menyayangkan atas isu yang beredar di sejumlah kalangan, terkait isu keterlibatan organisasinya dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tiyuh (RAPBT). Dirinya menyikapi isu tersebut hanya merupakan bentuk upaya provokatif sejumlah oknum kelompok untuk menjatuhkan karakter organisasinya dan mencari keuntungan semata.

    “Saya pikir ini merupakan tantangan PosperaTubaba, dan saya nyatakan itu tidak benar karena bukan kewenangannya, justru jika ada indikasi upaya kriminalisasi terhadap kepala tiyuh atas pengelolaan DD, Pospera Tubaba siap mendampingi pihak tiyuh selama penyerapan anggaran DD benar-benar tidak diotak-atik. Siapapun dan pihak manapun yang coba-coba mengkriminalisasikan, akan kita lawan.” tegas Dedi.

    Mantan presiden mahasiswa Tuba tahun 2008 itu juga menegaskan bahwa jika terdapat kepala tiyuh dengan nyata telah melakukan penyalahgunaan dana desa,  justru pihaknya juga akan melakukan tindakan tegas dengan menyampaikan laporan pengaduannya kepada pihak berwajib agar di proses sesuai aturan.

    “Kalaupun terdapat oknum Kepala Tiyuh telah melakukan penyalahgunaan DD dan ADD, akan kita tindak tegas, tentunya melalui proses pendalaman terlebih dahulu dan yang pastinya Pospera Tubaba akan menjalin kerjasama dengan pihak penegak hukum. Disamping itu, Pospera saat ini  telah memiliki Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di tingkat pusat yang siap mendampingi masyarakat.”Imbuhnya. (rilis)

  • Mesuji Usulkan Ribuan Warga Untuk Dapat Sertifikat

    Mesuji Usulkan Ribuan Warga Untuk Dapat Sertifikat

    Mesuji (SL) – Pemerintah Kabupaten Mesuji mengusulkan sebanyak 3.036 bidang tanah untuk mendapatkan sertifikat. Usulan tersebut telah disampaikan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tulang Bawang untuk diikutsertakan dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Pemerintah.

    Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Pemkab Mesuji, Gunarso mengatakan dari usulan yang disampaikan merupakan usulan dari camat dan kepala desa, dan disampaikan kepada BPN melalui Bagian Tapem. Lanjutnya, dari usulan yang disampaikan yang terbanyak adalah Desa Sungai Cambai, Kecamatan Mesuji Timur sebanyak 300 bidang tanah.

    Selama ini proses sertifikasi mengalami hambatan karena BPN Tulang Bawang melayani tiga kabupaten sekaligus dan personel yang terbatas sehingga penerbitan sertifikat tanah dilakukan berdasarkan dengan skala prioritas. Diharapkan tahun ini, BPN Mesuji sudah dapat beroperasi penuh sehingga dalam proses sertifikasi tanah dapat diselesaikan lebih cepat.

    “Selain usulan sertifikasi 3.036 bidang tanah melalui program PTSL, Mesuji mendapat jatah sertifikasi 200 bidang tanah bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui usulan dari dinas terkait. Jika dimungkinkan, rencananya penyerahan sertifikat akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo berbarengan dengan peresmian Jalan Tol Trans Sumatera di Mesuji. Tahun 2018 ini, Pemerintah menargetkan penerbitan sebanyak tujuh juta sertifikat tanah secara nasional,” jelasnya. (zoni/trs/nt)

  • 11 Orang Tewas, Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Longsor

    11 Orang Tewas, Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Longsor

    Tim SAR Saat Mencari Korban Longsor, Minggu (25/2/2018) (Foto/Dok/Detik)

    Jakarta (SL)-Tim SAR gabungan masih mencari korban longsor di Brebes, Jawa Tengah. Sampai saat ini, sudah ada 11 orang tewas akibat bencana itu.

    “Berdasarkan laporan dari Posko Tanggap Darurat Bencana Longsor di Brebes hingga saat ini terdapat 11 korban meninggal dunia, 7 orang hilang belum ditemukan, 4 orang masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas, dan 4 orang selamat yang sebelumnya dilaporkan hilang,” ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Minggu (25/2/2018).

    Sutopo menerangkan, proses pencarian, penyelamatan, dan evakuasi masih terus dilakukan di Desa Panjang, Kecamatan Salem, Brebes. Sebanyak 400 personil tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, PMI, Tagana, dan relawan dikerahkan.

    ”5 alat berat pun dikerahkan membantu pencarian korban. Komandan Kodim 0713/Brebes selaku Komandan Tanggap Darurat Bencana Longsor Brebes terus memimpin percepatan evakuasi korban,” kata Sutopo.

    Sementara itu, penanganan banjir di Kecamatan Losari, Brebes sudah surut. Meski begitu, banjir masih menggenani lahan pertanian dan pemukiman. Sedangkan untuk trasportasi sudah bisa dilalui baik darat maupun kereta api.

    Petugas sedang fokus untuk mempebaiki tanggul Sungai Cisanggarung yang jebol. Ada dua lokasi tanggul jebol yang saat ini sedang diperbaiki.

    “Di Dukuh Kalibuntu Desa Bojongsari tanggul jebol sepanjang 60 meter dan lebar 6 meter. Sedangkan di Dukuh Babakan Desa Bojongsari sepanjang 25 meter lebar 6 meter,” ucap Sutopo.

    Berikut identitas korban longsor Brebes.:

    Korban meninggal dunia yang ditemukan:
    1.Hj. Kadini (P, 66 th), Desa Pasirpanjang (TKP, 22-2-2018).
    2. Casto (L, 48 th), Desa Bentarsari (TKP, 22-2-2018).
    3. Wati (P, 80 th), Desa Pasirpanjang (TK, 22-2-2018).
    4. Radam (L, 59 th), Desa Cikokol /Bantarkawung, (TKP, 22-2-2018).
    5. Kiswan/Tewol (L, 45 th) Desa Pasirpanjang (TKP, 22-2-2018).
    6. Wartinah (P, 46 th) Desa Ciputih (TKP, 23-2-2018).
    7.Carki (P, 53 th) Desa Pasirpanjang (RSU Majenang).
    8. Sarmah (P, 60 th) Desa Pasirpanjang (TKP, 24-2-2018).
    9. Turkiah (P, 44 th) Desa Pasirpanjang (TKP 25-2-2018).
    10. Rasminah (P) Desa Pasirpanjang.
    11.Casti (P, 58 th) Desa Pabuaran.

    Korban dirawat di RSU/Puskesmas :
    1.Windi Yuliani (P, 19 th) Ds. Bentar (RSU Margono).
    2 Turti (P, 46 th) Ds. Pasirpanjang (Puskesmas Bentar).
    3. Watira (P, 50 th) Ds. Pasirpanjang (Puskesmas Bentar).
    4. Minarto (L, 50 th) (Puskesmas Bentar).

    Korban hilang belum ditemukan :
    1. Marsui (L) Desa Pasirpanjang.
    2. Suwirso (L) Desa Pasirpanjang.
    3. Haryanto (L) Desa Pasirpanjang.
    4. Wastim Wahyu (L, 48 th) Desa Pasirpanjang.
    5. Darsip (P) Desa Pasirpanjang.
    6. Rustam Rusyadi (L) Desa Bentar.
    7.Sujono (L, 57 th) Desa Pasirpanjang.

    Korban selamat yang sebelumnya dilaporkan hilang:
    1.Daswa (L) Ds. Pasirpanjang.
    2. Ajid (L) Ds. Bentar.
    3. Tarsinah (P, 54 th) Ds. Pasirpanjang.
    4. Kuswanto (L, 60 th) Da. Pasirpanjang.

    (Detik.com)

  • Cara Orang Gila ‘Dioperasikan’ Tuk Serang Ulama

    Cara Orang Gila ‘Dioperasikan’ Tuk Serang Ulama

    Soeripto, Pengamat Intelejen (Foto/DOk/Jun)

    Jakarta (SL)-Beberapa kasus penyerangan orang gila terhadap tokoh agama, ulama atau kiai, seperti yang disampaikan polisi, memunculkan banyak spekulasi dari masyarakat. Mulai dari keraguan diagnosa polisi hingga kecurigaan dalang yang mengarahkan orang yang disebut gila tersebut.

    Apakah benar orang gila bisa diarahkan untuk melakukan operasi dan penyerangan di lapangan? Ternyata Pengamat Intelejen, Soeripto mengatakan, orang gila pun bisa ‘dioperasikan’.

    “Operasi penyerangan seperti ini bisa menggunakan orang gila. Mereka bukan didoktrin, seperti orang waras, tapi mereka direkayasa suasana jiwanya, disentuh sisi emosinya,” ungkap Soeripto yang dikenal sebagai tokoh intelijen ‘tiga zaman’ ini, Rabu (21/2), dilansir Republika.

    Orang gila yang akan dioperasikan ini, kata dia, dipelajari dulu dimana sisi emosinya tersentuh. Kapan orang-orang gila ini mudah terpancing, dan bertindak agresif dan kapan dia menjadi tenang.

    Setelah dipelajari sisi emosinya, kemudian disentuh emosinya tersebut, hingga kemudian orang gila yang siap dioperasikan ini akan bertindak agresif. “Jadi, orang gila pun sangat bisa untuk dioperasikan,” ujarnya.

    Mantan staf Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) periode 1967-1970 ini mengatakan contohnya ada. Salah satunya, kasus pembunuhan Presiden AS John F Kennedy. Pelaku pembunuhan Kennedy, menurutnya, latar belakang kejiwaannya tidak stabil. Tapi pelaku berhasil membunuh Kennedy.

    Secara nalar orang awam memang sulit diterima, bagaimana orang gila bisa menentukan targetnya. Tapi bagi Soeripto, dalam pengetahuan intelejen kemampuan observasi dan mengidentifikasi orang dengan tepat itu bisa. Dan setelah itu barulah mereka diprogram.

    “Jadi sebelum mereka diprogram dan dioperasikan, mereka sudah dipelajari lebih dulu. Dan ketika dioperasikan, ternyata bisa berjalan beriringan di berbagai daerah. Ini berarti jaringannya berjalan baik,” ujarnya.

    Karena itu, diungkapkan dia, tidak heran bila kejadian penyerangan tokoh agama dan ulama ini terjadi berturut-turut dan tidak hanya terjadi di satu tempat. Dan tidak mungkin ini disebut kebetulan. “Pasti ada skenario dan rekayasanya,” tegasnya.

    Dan yang bisa melakukan hal semacam ini, menurutnya, adalah mereka yang punya kemahiran dan pengetahuan untuk melakukan operasi intelejen tertutup, bukan terbuka.

    Operasi terbuka biasanya dilakukan orang biasa, mereka memiliki pengetahuan secara umum. Tapi kalau operasi tertutup dioperasikan oleh orang orang yang memiliki pengetahuan khusus, dan biasanya memiliki kemampuan operasi intelejen yang baik.

    “Jadi dari analisa deduktif spekulatif saya pasti ada yang ‘ngerjain’ artinya ada rekayasa.” Walau benar secara medis penyerang didiagnosa gila, tapi dia bisa direkayasa melakukan penyerangan kepada pada orang orang tertentu.

    “Bukan berarti saya menuduh lembaga intelejen terlibat disini,” tegasnya. Tapi, mereka yang mengoperasikan ini, bisa jadi memiliki kemampuan intelejen, dan memiliki kemampuan operasi tertutup.

    Dan apa tujuan operasi ini?. Menurut Soeripto tentu tujuannya tidak lain untuk memberikan kepanikan dan ketakutan pada masyarakat. Karena dulupun, menurutnya, hal seperti ini pernah terjadi, jadi cara seperti ini bukanlah hal yang aneh.*

  • Khawatir Terjadi Konflik Horisontal, Panwaslu Lampura Surati Kementrian Kominfo RI

    Khawatir Terjadi Konflik Horisontal, Panwaslu Lampura Surati Kementrian Kominfo RI

    Surat Bernomor : 017/ K.LA-05/HM.02.00/II/2018, Tanggal (21/02/18) Yang Ditandatangani Ketua Panwaslu, Zainal Bachtiar (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL)-Menindaklanjuti hasil rapat bersama antara Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lampung Utara (Kab. Lampura) bersama Polres Lampung Utara, Kejaksaan Negeri (Kejari), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dinas Kominfo Kab. Lampura, beserta tim sukses (Timses) pasangan calon (paslon) Kepala Daerah setempat, beberapa waktu lalu, Panwaslu Kab. Lampura menyurati Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

    Dalam Surat bernomor : 017/ K.LA-05/HM.02.00/II/2018, tertanggal 21 Februari 2018 yang ditandatangani Ketua Panwaslu setempat, Zainal Bachtiar, meminta Kementrian Kominfo RI untuk memblokir akun facebook menuju Lampung Utara BE 1 J karena dijhawatirkan berpotensi menimbulkan konflik horisontal di masyarakat.

    Hal ini terkait tahapan Pilkada Serentak 2018 yang telah memasuki masa kampanye.

    “Isi surat tersebut juga menjabarkan sepuluh poin kesepakatan perihal pemantauan kampanye melalui media sosial, diantaranya semua paslon agar dapat berkampanye dengan baik serta setiap paslon membuat akun grup resmi yang akan digunakan untuk berkampanye melalui media sosial,” ujar Zainal Bachtiar, Senin, (26/02/2018), melalui siaran persnya.

    Dikatakannya, Panwaslu Lampura akan mengawasi setiap akun resmi pasangan calon kepala daerah.

    Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Utara, Sany Lumi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti surat tersebut ke Kekominfo RI. Meski begitu, untuk melakukan pemblokiran akun faceebook dimaksud masih memerlukan proses.

    “Pihak Kominfo RI tidak serta-merta langsung memblokir akun facebook dimaksud. Akan tetapi, melalui mekanisme penelitian dan verifikasi. Jika memenuhi unsur yang dapat menimbulkan konflik, maka akan dilakukan pemblokiran,” kata Sany Lumi.

    Dijelaskannya, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Kementrian Kominfo RI terkait surat yang telah dilayangkan Panwaslu.

    Diberitakan sebelumnya, Panwaslu Lampung Utara pada Rabu (21/02/2018) lalu, menggelar rapat bersama  Kejaksaan, Kepolisian, KPU, Kadis Kominfo dan tiga timses calon kepala daerah. Rapat tersebut membahas tentang kampanye melalui media sosial.

    Salah satu akun facebook, yakni grup menuju Lampung Utara BE 1 J menjadi sorotan publik karena isinya dianggap dapat memicu konflik di masyarakat.  Rapat tersebut tertuang dalam berita acara yang ditandatangani masing-masing lembaga.

    Dari 10 (sepuluh) item yang disepakati, satu diantaranya adalah sepakat untuk menutup akun grup menuju  Lampung Utara BE 1 J. (ardi/rls/PWI)

  • Jalan raya perbatasan, yang menghubungkan Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur, dengan Kecamatan Metro Timur, Ambrol dan Terputus

    Jalan raya perbatasan, yang menghubungkan Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur, dengan Kecamatan Metro Timur, Ambrol dan Terputus

    Jalan Perbatasan Yang Sering Di Pakai Siswa Berangkat Sekolah Ke SMAN 4 Metro Ambrol (Foto/Dok/Jun)

    Lampung Timur (SL)-Salah seorang warga Batanghari, Warsito, pada Senin (26/2) menjelaskan bahwa kemungkinan, Jalan raya yang lokasinya tidak jauh dari SMAN 4 Kota Metro, dan biasanya menjadi lintasan alternatif warga Batanghari menuju Kota Metro ini, diduga ambrol karena curah hujan yang cukup tinggi, akhir-akhir ini.

    “Ini jalan yang setiap hari dilewati oleh anak saya, untuk berangkat sekolah ke SMAN 4 Metro”, ujar warga.

    Warga masyarakat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro, bisa segera berkordinasi dan mengambil langkah kongkrit, untuk memperbaiki fasilitas infrastruktur jalan raya, yang menjadi sarana transportasi bagi warga masyarakat tersebut. (Jun)

  • Polres Lamtim Berikan Evakuasi Korban Banjir Di Berbagai Kecamatan Wilayah Lamtim

    Polres Lamtim Berikan Evakuasi Korban Banjir Di Berbagai Kecamatan Wilayah Lamtim

    Polres Lampung Timur Berikan Evakuasi Korban Banjir Di Berbagai Kecamatan Wilayah Lampung Timur, Senin (26/02/18) (Foto/Dok/Jun)

    Lampung Timur (SL)-Hujan deras beserta kilat yang terjadi dari kemarin jam 18.30 belum juga berhenti hingga sekarang.

    Hujan yang tidak kunjung berhenti membuat aliran sungai tak sanggup lagi menampung derasnya air, hingga mengakibatkan banjir di berbagai kecamatan di wilayah lampung timur.

    Tim Sar Polres Lamtim yang sudah dibentuk terjun langsung ke titik-titik banjir tersebut, dengan kekuatan 90 personil dan di pimpin oleh Kasat Sabhara AKP HD. pandiangan, SH.

    ” Kami datang dan terus melakukan upaya dan mengevakuasi sejumlah rumah-rumah korban yang terkena banjir, dengan sejumlah alat-alat yang ada seperti perahu karet, dayung, pelampung dan lain-lainnya,” Ujar AKP HD. Pandiangan, SH.

    Banjir yang terjadi tidak kunjung surut hingga sekarang, dan luapan-luapan sungai masih belum ada tanda surut.

    Namun Tim Sar dilapangan dengan tanggap dan sigap dapat mengevakuasi lebih cepat, dan berikan tempat yang lebih tinggi untuk mengamankan barang – barang masyarakat. (Jun)

  • Banjir Di Sejumlah Titik, Sampai Mobil Terseret Arus Di Lamteng

    Banjir Di Sejumlah Titik, Sampai Mobil Terseret Arus Di Lamteng

    Mobil Merah Yang Terseret Arus Banjir

    Lampung Tengah – Ribuan kendaraan antri karena banjir disejumlah titik diwilayah Lampung Tengah, Senin (26/02) sekitar pukul 08.00 Wib. Tingginya curah hujan membuat air yang ada daerah persawahan yang ada dibeberapa wilayah Lamteng tumpah ke jalan raya.

    Bahkan informasi diperoleh dari salah satu grup whatsup disebutkan diwilayah Candirejo sebuah sedan Brio warna merah kanyut terbawa derasnya aliran air dan masuk ke areal persawahan.

    Hilaludin (27) warga Blambangan Pagar, Lampung Utara bahkan menginformasikan dua rumah diwilayah itu sampai tidak terlihat bagian atapnya.

    “Lokasi rumah itu dekat dengan kuburan dan terendam air akibat banjir. Ini hujan meski tidak terlalu deras tapi sudah turun selama 3 jam,” ujar Hilaludin kepada Lampung1.com, Senin (26/02).

    Salah Satu Wilayah Yang Terendam Banjir Di Lampung Tengah

    Dikatakan Hilaludin, dirinya pagi ini ingin berangkat kerja namun hujan turun dan air mulai membanjiri sejumlah wilayah sepanjang perjalanan dari Blambangan Pagar menuju Lampung Tengah.

     

    “Didaerah Banjar Ratu sudah seperti laut, ini akibat air yang dari sawah tumpah ke jalan,” kata dia.

    Pantauan disepanjang perjalanan, setidaknya dua titik di wilayah Lampung Tengah digenangi air sampai selutut orang dewasa. Bagi kendaraan kecil jenis sedan, banyak diantaranya yang tidak mau mengambil risiko untuk menerabas derasnya air. (Red)

  • AMPI Anak Kandung Golkar

    AMPI Anak Kandung Golkar

    Arinal Djunaidi Bersama Angkatan Muda Pembahuruan Indonesia (AMPI)

    Bandar Lampung (SL)-Angkatan Muda Pembahuruan Indonesia (AMPI) diminta bangkit karena, kedudukanya cukup penting dalam pembinaan generasi muda di Lampung.

    Demikian ketua DPD Golkar H. Arinal Djunaidi saat menerima kunjungan pengurus AMPI, Senin (26/2).

    Hubungan AMPI dan GOLKAR bisa diibaratkan sebagai hubungan anak dengan bapaknya

    Sehingga dalam kerja kerja pembangunan, dan pengabdian sosial kemasyarakatan , AMPI sudah sewajarnya sejalan dengan misi partai Golkar.

    “AMPI itu anak kandungnya Golkar. Sejarah sudah banyak menceritakan, betapa AMPI dan Golkar tidak bisa dipisahkan,” kata Arinal Djunaidi, calon gubernur Lampung nomor urut  3 tersebut.

    Arinal berharap pengurus AMPI mampu menjaga identitasnya sebagai generasi milinea yang memiliki banyak keunggulan.

    Kader AMPI harus pandai; Harus punya prestasi sesuai keahlianya. “Tantangan yang dihadapi anak muda saat berat. Bangsa kita perlu melahirkan generasi yang punya kemandirian. Dan itu, AMPI harus bisa menjawabnya.” kata Arinal memberi motivasi dan semangat.

    Audiensi AMPI dengan pengurus Golkar kali itu, sebagai perkenalan pengurus baru AMPI Lampung, pasca kepemimpinan Heru Sambodo.

    Hadir  ketua AMPI  Ardito Wijaya, dan beberapa pengurus lain. Ada Sumarna (Sekertaris), dan para wakil ketua, seperti Helidawati.

    Sedang Arinal Djunaidi didampingi sekertaris Supriyadi Hamzah dan para wakil.ketua ; Made Bagiase, Himawan Imron, Hanan A.Razak, Abi Hasan, Riza Mirhadi, dan Gerry. (*)