Lampung Tengah (SL)-Hujan deras yang mengguyur Lampung Tengah sejak Minggu (25/2) malam menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan.
Pengamatan wartawan banjir terjadi di Kampung Bendosari, Kelurahan Komering Putih, Gunungsugih, pagi tadi. Informasi yang diperoleh jatuh korban dua orang tewas, satu belum ditemukan, dan satu selamat. Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamteng, Siswanto mengatakan, pihaknya sedang menghubungi Basarnas untuk mencari korban yang hilang. “Kita sudah komunikasi dengan Basarnas,” ungkapnya singkat.
Di tempat lain, hujan yang turun dengan intensitas tinggi itu juga mengakibatkan meluapnya Sungai Way Tipo di Kecamatan Bekri. Tak pelak sedikitnya 50 rumah terendam banjir sedalam 1 meter. Sedangkan lebih dari 3 hektar hamparan sawah turut terendam air.
Siswanto menerangkan, selain di Kecamatan Bekri kemungkinan Kecamatan lain di Lampung Tengah juga mengalami banjir. “Kita masih pantau Bekri,” imbuhnya. Selain di Bekri, beberapa rumah di Kecamatan Seputih Agung, Kampung Slusuban dusun 7 dan 4 juga ikut terendam banjir. Pun demikian dengan Bandarjaya, pusat kota kabupaten ini pun ikut tergenang air. Pantauan di lokasi hampir di seluruh titik jalan tergenang air.
Pasar Sukadana Terendam Banjir Akibat Hujan Mengguyur Lampung Timur
Lampung Timur (SL)-Hujan lebat yang di sertai petir dari sore hingga Pagi menyebabkan Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana Lampung Timur dan Sekitarnya terendam Air dengan kedalaman yang berpariasi (24/02/18).
Pantauan di lokasi bencana,air dengan kedalaman sedalam 2 meter berada di bagian belakang tepatnya di TPA ustad Syam.
Sementara di jalan Raya air dengan kedalaman 1 meter lebih menggenagi mulai dari Jembatan Tugu Kolonel Arifin sampai dengan Capang Kenari Sementara tak bisa di lewati kendaraan.
Nampak pemilik Rumah dan tempat usaha Sedang Sibuk mengungsikan barang barangnya ke tempat yang lebih Aman atau menaruh di tempat yang lebih tinggi
“Sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak Terkait, hanya 1 perahu karet yang di siagakan dari Semalam”ujar kepala.desa.Pasar Sukadana Adel.
masih kata Adel”Yang sangat di butuhkan adalah Posko Bencana dan Dapur Umum yang sampai pagi ini belum ada dan juga belum ada satupun pejabat Lampung Timur yang terlihat”.
“Wilayah desa Pasar Sukadana yang tergenang Air meliputi Dusun Pasar,Pringgondani,Taman Sari dan Area pesawahan Magetan.”Tambah pak kades
Terpisah Agus Pc warga pemilik usaha fhoto Copy mengatakan”Sudah Dua tahun belakangan Kami menjadi Langganan Banjir.kalau Begini terus Saya selalu was was dan tidak tenang apa bila turun hujan”
”Sampai saat ini belum ada bantuan dari dinas terkait kepada kami, lihatlah sendiri Batang Hidungnya saja mereka(pejabat daerah) belum terlihat”ujarnya Kesal. (Jun)
Camat Metro Pusat Triana Aprisia, Lurah Hadimulyo Barat Rustam Efendi, Meninjau Langsung Lokasi Banjir Di Jalan Lukman Tanjung, Hadimulyo Barat, Senin (26/02/2018) (Foto/Dok/Holik)
Kota Metro (SL)-Curah Hujan yang begitu tinggi melanda kota Metro, sebagaian wilayah yang kerap mengalami banjir perlu adanya perhatian dan penanganan secara langsung oleh pemerintah.
Camat Metro Pusat Triana Aprisia, Lurah Hadimulyo Barat Rustam Efendi, meninjau langsung lokasi banjir di Jalan Lukman Tanjung, RT/RW 27/06 Hadimulyo Barat, Senin (26/02/2018).
Triana Aprisia mengatakan, bila ada warga yang perlu di evakuasi, maka Ia siap mengerahkan bantuan dan mengevakuasi warga.
“Bila di perlukan evakuasi, kita akan mempersiapkan dan apa yang di butuhkan warga akan kita lakukan semaksimal mungkin,” ujarnya di sela meninjau lokasi banjir.
Di tempat yang sama, Yanto ketua RW 06, menyampaikan, untuk mengatasi banjir perlu adanya pengerukan pada anak sungai yang berada di RW, 06, 07, dan RW 08.
“Kalau tidak di keruk anak sungai tersebut, tetap pada musim hujan akan terjadi banjir, pengerukan ini pula harus mulai dari hulu sampai di hilir, kalau cuma di hulunya saja percuma karena di hilir juga harus di keruk, sebab saat ini anak sungai mengalami pendangkalan, kami mohon pada pemerintah untuk segera mengatasi ini,” harapnya. (Holik)
Arinal – Nunik Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Lampung 2018 (Foto/Dok/Google)
Bandarlampung (SL)-Dalam penafsirannya kota hijau yakni sebuah kota yang erat dengan lingkungan dan infrastruktur hijau yang menjadi penyeimbang lingkungan.
Pada saat ni kota-kota di Indonesia berkembang ke arah pembangunan fisik sehingga tak jarang timbul banyak masalah seperti kepadatan bangunan, kepadatan guna lahan bahkan penurunan kualitas lingkungan.
Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian khusus untuk pengembangan kualitas lingkungan melalui pengembangan kota hijau dengan berfokus kepada peningkatan kualitas lingkungan, penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan diterapkannya unsur infrastruktur hijau sebagai unsur utama kota hijau.
Calon gubernur Provinsi Lampung Arina Djunaidi menyatakan Lampung harus bisa menjadi kota hijau, apa lagi sebagian wilayah ini merupakan hutan yang masih dilindungi.
“Pembangunan di Provinsi Lampung harus menggunakan konsep kota hijau, karena ini merupakan penyeimbang lingkungan kita,” ucapnya.
Kota hijau ini sebagai bentuk upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, apa lagi saat ini kerusakan hutan di
Lampung sudah mencapai 60 persen dan untuk menutupi itu perlu solusi yang baik.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga Arinal-Chusnuniah Chaliam atau yang biasa disapa Nunik menawarkan konsep pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
“Pembangunan ramah lingkungan harus diutamakan, sehingga lingkungan tetap terjaga,” katanya.
Selain itu, pembangunan RTH harus tetap mempertahankan pohon yang masih baik, harus bisa terlihat baik meskipun sudah cukup usang.
“Setiap daerah harus memiliki ruang terbuka hijau lebih dari dua, selain untuk ruang bermain anak ini juga harus dimanfaatkan untuk mencegah banjir,” kata dia.
Hal senada disampaikan, calon wakil gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan RTH sangat penting selain untuk taman bermain anak, itu juga merupakan wilayah resapan air sehingga pembangunannya harus benar-benar matang.
“Jangan menebang pohon yang sudah ada dan juga pembangunannya harus menggunakan konsep ruang hijau yang artinya harus ada celah untuk resapan air,” ucapnya.
Pasangan yang diusung Partai Golkar, PKB dan PAN ini mengungkan bahwa dirinya optimis dengan konsep pembangunan infrastruktur yang mengedepankan kelestarian lingkungan, Lampung akan menjadi kota hijau. (rel)
Belakang Rumah Warga Yang Terkena Longsor (Foto/Dok/Holik)
Kota Metro (SL)-Curah hujan yang cukup tinggi kembali menyelimuti Kota Metro membuat warga mulai gelisah termasuk Marlian warga kampung baru yang satu ini, pasalnya tanah belakang rumahnya longsor dan tiga rumpun bambu terseret derasnya air.
Marlian warga Kampung Baru Kecamatan Metro Timur, Senin (26/02/2018) kepada sinarlampung.com mengatakan bahwa dirinya tinggal disini sudah lebih dua puluh tahunan dan baru kali ini terjadi hal yang dahsyat membuat dirinya was-was, ujarnya.
Lanjut Marlian, bahwa dirinya sangat berharap kepada Pemerintah dapat memperhatikan apa yang menjadi kegelisahan warganya yang disebabkan longsor yang telah menyeret tiga rumpun pohon bambu, katanya.
Lebih lanjut dirinya hanya menaruh harapan kepada Pemerintah Kota Metro untuk dapat membuat tanggul penahan air, karena bila tak dibuat tanggul penahan longsor tak dapat dihindari jelasnya. (Holik)
Bantuan Terus Berdatangan Dari Dis Sos, Kominitas DPRD (Foto/Dok/Holik)
Kota Metro ( SL )-Banjir menyelimuti Kota Metro akibat meluapnya saluran anak sungai, Dinas Kesehatan dirikan Posko Kesehatan Peduli Banjir.
Kadis Kesehatan Maryati, SKM., M.Kes. Senin ( 26/02/2018) mengatakan saat meninjau dirinya langsung mengerahkan petugas kesehatan untuk memberikan bantuan obat-obatan dan mendirikan posko kesehatan dan bantuan makanan bagi warga setempat.
“Bantuan pertama yang kita berikan pada warga berupa obat-obatan dan kita mendirikan posko kesehatan, kita mengerahkan pegawai kita untuk bergerak langsung membantu warga dan memantau langsung kesehatan warga, karena pasca kebanjiran di khawatirkan warga terjangkit penyakit, ” kata Maryati.
Di kesempatan yang sama Lurah Hadimulyo Barat, Rustam Efendi, mengatakan, banjir ini di karenakan luapan air di anak sungai yang mengalami pendangkalan dan perlu adanya pengerukan.
“Kita sudah koordinasi pada kelurahan yang lain yakni, kelurahan Hadimulyo Timur, kelurahan Yosomulyo, untuk bersama-sama segera mengatasi banjir dan kita telah mengajukan pada pemkot Metro, dan untuk mengatasi awal kita akan menggunakan dana Gerakan Membangun (Gerbang) yang memang itu merupakan program setiap kelurahan Kota Metro,” ujarnya.
Sementara Lisa, warga setempat sangat berterimakasih pada Dinas Kesehatan, yang telah tanggap membantu warga dengan mendirikan Posko Kesehatan Peduli Banjir, ia juga berharap pada pemkot untuk segera dapat menanggulangi bencana banjir di libgkungannnya.
“Kami sangat berterima kasih pada Dinas Kesehatan yang telah peduli pada warga di sini (RW, 06) dan kami harapkan pada pihak Pemkot Metro untuk segera mengatasi banjir yang sering kami alami,” pungkasnya. (Holik)
Bupati Tubaba Umar Ahmad.SP Kunjungi Kediaman Dan Beri Santunan Kepada Keluarga 3 Bocah Korban Tenggelam Digalian Di Tiyuh Sumber Rejo (Foto/Dok/Robert)
Tulangbawang Barat (SL)-Bupati Tubaba Umar Ahmad.SP Kunjungi Kediaman Dan Beri Santunan Kepada Keluarga 3 Bocah Korban Tenggelam Digalian Di Tiyuh Sumber Rejo, Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tubaba.
Dengar kabar meninggal 3 bocah SD di Tiyuh Sumber Rejo Kecamatan Tumijajar KabupatenTubaba yang tenggelam di galian tempat pembuangan sampah Balai Tiyuh Sumber Rejo pada Minggu (Kemarin), membuat Bupati Tubaba H.Umar Ahmad.SP perihatin.
Bupati Tubaba Umar Ahmad.SP kunjungi kediaman keluarga korban tersebut bersama kepadinas kabupaten Tubaba Rasidi. Pada senin (26/2/18).
Pada kesempatan tersebut bupati menyampaikan turut berduka cita atas kepergian tiga almarhum dan Almarhumah tersebut.
“Saya hanya bisa menyampaikan turut berduka cita atas nama Pemkab Tubaba maupun secara pribadi saya. peristiwa ini terjadi tentunya bukan kehendak kita, semoga bapak ibu orang tua almarhum dan Almarhumah diberikan ketabahan.”Ucap Umar.
Rasidi, Kepala Dinas Sosial kabupaten Tubaba mengatakan bahwa kedatangan Bupati mengunjungi keluarga korban tenggelam kemarin, merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
“Pak Bupati juga memberikan santunan berupa sejumlah uang, untuk membantu keluarga korban,”Kata Rasidi. (Robert D).
Hujan deras sejak Sabtu-Minggu 24-25 Februari 2018 mengakibatkan luapan sungai dan anak sungai, dan mengakibatkan banjir bandang, di nyaris seluruh wilayah Provinsi Lampung. Banjir juga melumpuhkan jalan jalur Lintas Sumatera bagian tengah.
Banjir jalur lintas sumatera
Ribuan hektar lahan pertanian, hingga rumah warga tergenang air, mulai dari wilayah Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Kota Metro, Tulangbawang Barat, hingga Way Kanan, terutama didaerah aliran sungai, dan dataran rendah.
Petugas BPBD Lampung Tengah Siswanto menyatakan tercatat tiga orang tewas di Lampung Tengah karena mobil Innovanya terseret air. Dua orang masih dalam pencarian. Ada juga kendaraan terseret air di Jalintim Bagian Tengah, bahkan satu truk sawit berpenumpang terseret air, dan Jalur Jalan Metro-Lampung Timur juga putus total.
Pasar Sukadana Terendam Banjir Akibat Hujan Mengguyur Lampung Tengah sejak Minggu (25/2)
Ribuan kendaraan terjebak banjir di sejumlah titik di wilayah Lampung Tengah, Senin (26/02) sekitar pukul 08.00 Wib. Di wilayah Candirejo sebuah sedan Brio warna merah kanyut terbawa derasnya aliran air dan masuk ke areal persawahan.
Polisi bantu evakuasi warga
Hilaludin (27) warga Blambangan Pagar, Lampung Utara bahkan menginformasikan dua rumah di wikayah itu sampai tidak terlihat bagian atapnya.
“Lokasi rumah itu dekat dengan kuburan dan terendam air akibat banjir. Ini hujan meski tidak terlalu deras tapi sudah turun selama 3 jam,” ujar Hilaludin, Senin (26/02).
Di daerah Banjar Ratu sudah seperti laut, ini akibat air yang dari sawah tumpah ke jalan, ” kata dia.
Psntauan di sepanjang perjalanan, setidaknya dua titik di wilayah Lampung Tengah digenangi air sampai selutut orang dewasa.
Akses jalan putus Metro-Lamtim arah stadion
Banjir juga terjadi di seputaran wilayah Kota Metro, Senin (26/2), beberapa titik lokasi di Kota Metro yang terdampak banjir, diantaranya, terjadi di Kelurahan Tejosari, Tejoagung, Kauman, Iringmulyo, Hadimulyo, Yosodadi, dan beberapa wilayah lainnya.
Genangan air antara 30 hingga ada yang lebih dari 50 CM, dan arus lalulintas di beberapa ruas jalan raya.
Sebagian kawasan di Kabupaten Lampung Timur jug kembali kebanjiran, akibat hujan dengan intensitas tinggi, yang turun sejak Minggu malam.
Beberapa kawasan yang terdara kembali digenangi banjir, antara lain ada di sebagian Kecamatan Batanghari, Bumi Agung, Sukadana, Way Bungur, Pasir Sakti, Labuhan Maringgai, Batanghari, beberapa wilayah di Kecamatan lainnya.
Perkantoran banjir
Selain menggenangi pemukiman warga, ketinggian air antara 20 hingga lebih dari 40 CM ini, juga merendam kawasan sawah dan perladangan, bahkan hingga jalan raya. (Juniardi)
Bandar Lampung (SL)-Pemerintah Provinsi Lampung siap menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat Provinsi Lampung pada 26 April s/d 1 Mei 2018.
Hal itu diungkapkan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto saat membuka secara resmi rapat kerja daerah (Rakerda) ke-23 Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Lampung, di Ruang Sungkai Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Senin (26/2/2018).
“Dalam pelaksanaan MTQ ke-46 ini saya berharap masing-masing kabupaten/kota mampu mengirimkan kontingennya yang terbaik, sehingga dapat menghasilkan para juara berprestasi yang mampu mewakili Provinsi Lampung bersaing ditingkat Nasional maupun Internasional,” ujar Heri.
Heri Suliyanto menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, memberikan apresiasi atas terselenggaranya rakerda ini sebagai wahana untuk menyatukan visi – misi serta persepsi dalam upaya meningkatkan sinergitas dan koordinasi peran serta fungsi LPTQ Provinsi Lampung dalam pembangunan kehidupan beragama. Selain itu, akan memberikan pemahaman umat Islam tentang kitab suci Alqur’an secara benar sesuai dengan kaidah Agama Islam.
“LPTQ memiliki tugas pokok untuk memasyarakatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam pengembangan, pembinaan dan penghayatan nilai-nilai Al-qur’an, LPTQ Provinsi Lampung harus terus meningkatkan peranannya sehingga mampu mencetak qori dan qori’ah, hafidz dan hafidzah serta mufassir yang berprestasi, baik di tingkat Provinsi Lampung, nasional maupun internasional,” jelas Hery.
Lebih lanjut, Hery selaku ketua LPTQ Provinsi Lampung, menjelaskan Kafilah Provinsi Lampung pernah berjaya dan meraih posisi tertinggi dalam pelaksanaan MTQ dan menjadi juara umum, sehingga Provinsi Lampung menjadi daerah yang patut diperhitungkan pada setiap pelaksanaan MTQ.
“Harapan besar masyarakat Lampung ditumpukan pada pundak kita untuk mengembalikan kejayaan pada MTQ maupun STQ tingkat Nasional. Oleh karena itu, berbagai hal menyangkut penyelenggaraan MTQ perlu dibenahi sehingga MTQ menjadi media Dakwah yang tidak kehilangan makna, namun sebaliknya tetap memiliki daya tarik di tengah percaturan informasi dan budaya dewasa ini,” ujar Hery.
Asisten Pemerintahan dan Kesra ini juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama saling bahu membahu meningkatkan kemampuan dan meminimalisir kelemahan untuk mencapai kejayaan kafilah Provinsi Lampung dalam ajang MTQ. “Tantangan harus diatasi. Hambatan serta peluang juga terus dicermati guna mengembalikan kejayaan Provinsi Lampung dalam ajang MTQ/STQ tingkat Nasional, serta meraih prestasi dan prestasi yang lebih baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Suhaili, selaku ketua 1 LPTQ Provinsi Lampung, menjelaskan pelaksanaan MTQ ke-46 berdasarkan surat keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/176/B.03/HK/2018 ditetapkan Pemerintah Provinsi Lampung sebagai penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Lampung ke-46 tahun 2018. Pelaksanaan MTQ ke-46 tingkat Provinsi Lampung tersebut akan digelar pada 26 April s/d 1 Mei 2018 di Islamic Center Provinsi Lampung, Al-Kautsar dan MAN 1 Bandar Lampung. “Pelaksanaan Rakerda ini tidak akan terjadi tanpa ada arahan, perhatian dan petunjuk dari Gubernur Lampung,” jelas Suhaili.
Ia menjelaskan bahwa seyogyanya pelaksanaan MTQ ke-46 akan dilaksanakan di Tulang Bawang Barat. Namun persiapan belum memungkinkan. Meskipun begitu, Pemprov dengan didukung banyak pihak bertekad tetap menyelenggarakan MTQ tersebut meski secara sederhana. “Dalam pelaksanaan MTQ ke-46 tidak ada kontribusi kabupaten/kota ke tuan rumah, namun masing-masing kabupaten/kota harus bertanggung jawab dengan daerahnya masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suhaili menjelaskan bahwa pelaksanaan MTQ ini akan diikuti sekitar 100 peserta. Adapun cabang/golongan musabaqah pada MTQ ke-46 tingkat Provinsi Lampung yakni (1) tilawah anak-anak, remaja dan dewasa; (2) Qiraat murottal remaja, qiraat murrotal dewasa, qiraat mujawwad dewasa, tartil, canet; (3) Tahfidz 1 juz, 5 juz dan 10 juz; (4) Tahfidz 20 juz, 30 juz dan tafsir; (5) fahmil Qur’an; (6) syahril qur’an; (7) khottil qur’an; dan (8) musabaqah makalah ilmiah Al-Qur’an (M2IQ). (red)
Tim Koalisi GOLKAR, PKB, PAN. Pemenangan ARINAL-NUNIK Saat Menyerahkan Bantuan Kepada Korban Banjir (Foto/Dok/Jun)
Lampung Timur (SL)-Tim koalisi GOLKAR, PKB, PAN. Pemenangan ARINAL-NUNIK wilayah Lampung Timur menyerahkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana dan Desa MulyoAsri Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur.
Ketua Tim Pemenangan Arinal – Nunik Wilayah Lampung Timur Azwar Hadi mengatakan bantuan ini diberikan sebagai rasa prihatin kita kepada warga yang terkena musibah korban banjir.
“Iya ini kita berikan bantuan kepada korban banjir yang ada di Sukadana dan Bumi Agung sebagai bentuk kepedulian Bapak Arinal dan Mbak Nunik sebagai Cagub – Cawagub Lampung 2019-2024 ini.
Azwar Hadi menambahkan pihaknya juga meminta doa restu kepada masyarakat Lampung Timur Agar ARINAL-NUNIK Terpilih sebagai Cagub – Cawagub Lampung mendatang.
“Kami Tim Koalisi (PKB, Golkar dan PAN) Arinal-Nunik meminta doa restu dan dukungan kepada masyarakat Lampung Timur untuk kemenangan Arinal-Nunik sebagai Cagub-cawagub Lampung yang mendapat Nomor Urut 3,” Ujarnya.