Penulis: Juniardi

  • Tanki BBM Ilegal Meledak Tiga Tewas

    Tanki BBM Ilegal Meledak Tiga Tewas

    Petugas evakuasi korban ledakan tangki bbm yang terpental dan tewas di jalan aspal

    Bandarlampung (SL)-Tiga orang tewas, dua orang tewas ditempat, akibat tangki BBM segi empat non standar, dalam mobil truk fuso BE-8265-UP meledak, di area parkir bengkel las, di Jalan Zulkarnain Subing, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lamung, Senin (26/2/2018) sekitar pukul 10.15 wib.

    Korban tewas diduga supir truk dketahui bernama Suryadi, dan Ari, pegawai bengkel las listrik tersebut. Keduanya terpental hingga seratus meter dan tergeleka di jalan aspal, Seorang lagi kritis, dan sempat dilarikan kerumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

    Tangki Bbm Yang Meledak Terpental Dari Truk Fuso (Foto/Dok/Jun)

    Tangki itu meledak dengan detuman sangat keras, tabung plat besi itu juga terpental hingga 50 meter dari bak truk. Atap dan bagian tepi bak truk yang juga dirangkai tralis besi bulan telihat hangus, dan box tangki robek.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan tangki dalam bak truk fuso itu sedang diperbaiki, karena ada sambungan las yang kurang rapat pada bagian atas tabung. Lalu Suryadi melakukan las tangki, tiba-tiba terjadi ledakan, diduga tangki masih berisi BBM.

    “Ledakan sangat kuat, mirip bom israel aja. Mungkin masih ada bensinya mas, kalo sisa solar ga gitu. Tabung tangki nguap, ada yang buka tangki, tiga orang yang kena, mereka mental yang dua ke jalan, ” kata warga disekitar ledakan.

    Korban Ledakan Tangki Bbm (Foto/Dok/Jun)

    Polisi datang kelokasi, dan menutup jalur pertigaan tak jauh dari SPBU Suka Maju, Telukbetung Timur. Terlihat juga puluhan anggota TNI di lokasi membantu Polisi mengamankan lokasi, yang tak jauh dari lokasi gudang BBM terbakar waktu lalu.

    Warga lainnya, di lokasi kejadian menduga ledakan tersebut disebabkan oleh percikan api, saat para pekerja tersebut sedang melakukan las listrik. “Kalau dugaan warga di sini sama. Pas lagi ngelas, percikan api yang panas menyebabkan ledakan pada tangki,” kata Jumin, tak jauh dari lokasi.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung yang juga datang ke tempat kejadian, mencatat bahwa ledakan tersebut terjadi sekiranya pukul 10.48, dan ada 3 orang yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

    “Korban awalnya terpental. Yang 2 langsung meninggal, dan yang 1 sempat dilarikan ke rumah sakit Kota Bandatlampunh dengan keadaan kritis. Namun harus menghembuskan nafas terakhirnya karena sudah tidak bisa lagi ditolong,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Bandarlampung, M Rizky.

    Lokasi Jadi Tontonan Warga (Foto/Dok/Jun)

    Informasi lain, BBM dan kendaraan tersebut milik seorang  dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang BBM nonsubsidi dengan alamat Hanura, Pesawaran, yang diduga ilegal. Asal-usul BBM dari Sungai Angit, Sungai Lilin, Sumatera Selatan. (juniardi)

  • Seorang Kakek Tewas Terbakar Ditempat Tidur

    Seorang Kakek Tewas Terbakar Ditempat Tidur

    Mayat Kakek Yang Tewas Hangus Terbakar (Foto/Dok/Jun)

    Metro (SL)-Seorang kakek Renta, Tugimin (80), warga Kota Metro, ditemukan tewas dengan kondisi tubuh hangus terbakar, diatas tempat tidurnya dalam kamarnya, pada Senin (26/2) malam.

    Toro, warga disekitar lokasi kejadian, menyebutkan identitas korban diketahui bernama Mbah Tugimin (80) warga Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara.

    Diduga korban yang diketahui hobi merokok ini, tewas akibat terbakar api, yang membakar kasur tidurnya didalam kamar.

    “Waktu ditemukan, korban sudah meninggal dunia, dengan keadaan tubuh hangus terbakar, diatas tempat tidur, didalam kamar”, terangnya.

    Untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut, hingga saat ini petugas Kepolisian, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Lp1/nt

  • Tim Ridho Berbhakti Jilid 2 Sambangi Korban Banjir Di Lamtim

    Tim Ridho Berbhakti Jilid 2 Sambangi Korban Banjir Di Lamtim

    Tim Ridho Berbakti Jilid 2 Saat Sambangi Warga Korban Banjir (Foto/Dok/Jun)

    Lampung Timur (SL)-Tim Ridho Berbhakti jilid 2 peduli musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Timur. Mereka mengirimkan bantuan, Senin (26-2) siang.

    Salah satu anggota tim petahana, Mursalin, turun ke Kecamatan Way Bungur dan Sukadana untuk menyerahkan bantuan.

    Kedatangan anggota Tim Pemenangan Ridho-Bachtiar di Desa Tanjung Tirto Kecamatan Way Bungur disambut camat dan kepala desa setempat. Sedangkan di Desa Sukadana Pasar, Kecamatan Sukadana, disambut kepala desa.

    “Kami membawa beras, mie instan, Teh kotak juga susu. Semoga apa yang kami berikan sebagai wujud peduli Pak Ridho dan Pak Bachtiar ini bermanfaat untuk masyarakat yang tengah mengalami musibah akibat banjir saat ini,” kata Mursalin.

    Dikatakan, setiap kali musibah bencana alam terjadi di Lamtim, pihaknya pasti memberikan bantuan, guna meringankan warga yang terkena musibah.

    “Alhamdulilah, kami dari Partai Demokrat mampu mewujudkan sikap peduli dan memberi solusi manakala ada musibah bencana yang dialami masyarakat. Insyaallah hal semacam ini akan terus kami lakukan ke depannya,” kata Mursalin yang juga Kordinator Bidang Pemuda dan Olahraga DPD PD Lampung.

    Ditambahkan oleh Ketua DPD KNPI Lamtim ini, pihaknya terus memantau perkembangan yang dialami warga korban banjir. “Insyaallah nanti teman-teman pengurus DPC PD Lamtim Dan anggota FPD DPRD Lamtim juga akan memberikan bantuan juga bagi korban banjir di Lamtim saat ini,” sambungnya.

    Menurut dia, melalui Tim Pemenangan Ridho-Bachtiar, pihaknya akan mengkordinasikan bantuan lainnya dari para pimpinan partai pengusung dan pendukung petahana.

    “Insyaallah ke depan akan ada lagi tambahan bantuan bagi warga yang mengalami musibah akibat banjir ini,” kata Mursalin. (Red)

  • Pemerintah Lamsel Sediakan Transportasi Gratis Tahun 2018 Mendatang

    Pemerintah Lamsel Sediakan Transportasi Gratis Tahun 2018 Mendatang

    Ilustrasi Angkutan Pelajar Sekolah (Foto/Dok/Google)

    Lampung Selatan (SL)-Pemerintah Kabupaten Lamsel mulai tahun 2018 ini menyediakan alat transportaai gratis. Transportaai gratis ini disediakan Khusus melayani kebutuhan masyrakat dan pelajar pada rute rute yang telah di tentukan.

    Tercatat ada 11 Unit kendaraan yang telah disiapkan pemerintah Kabupaten Lamsel untuk melayani masyarakat dan para pelajar. Kendaranan tersebut dibeli Pemkab Lamsel sebanyak 8 unit, dan 3 Unit lainya dibantu melalui CSR dari salah satu perusahaan di Kabupaten Lamsel.

    Kepala Dinas perhubungan pemkab Lamsel ditemui di ruamg kerjanya, Senin (26/2/2018) mengatakan, untuk sementara rute yang dilalui kendaraan gratis ini meliputi , rute Kecamatan Palas Kalianda, Sidomulyo Kalianda, Dalam Kota Kalianda, kecamatan Natar, serta Jati Agung.

    Selain melayani masyarakat terang Badruzzaman, kendaraan Gratis ini lebih diutamakan untuk pelajar, mengingat tingginya angka kecelakaan pelajar akibat penggunaan sepeda motor dalam bersekolah akhir-akhir ini. Karena memang usia para pelajar masih belum diperbolehkan untuk mengendarai kendaran bermotor.

    Badruzzaman menjelaskan, jika angkutan gratis ini berlaku setiap hari kecuali hari Minggu. Dimulai dari jam 6.00 untuk keberangkatan dan pukul 12.30 untuk kepulangan.

    ” Untuk sementara ini kita baru melayani dua trip perjalanan, rutenya menyesuaikan dari masing-masing trayek, yang telah ditentukan,” ujarnya.

    Badruzzaman memastkan tidak ada pungutan bagi penumpang yang mengunakan fasilitas kendaraan gratis ini.

    ” Sopir nya kita siapkan dari anggota sat Pol PP pemkab Lamsel yang sebelumnya telah kita lakukan pembinaan, kenapa dari POL PP agar lebih gampang dalam melakukan pengontrolan,” tutup Badruzzaman.

  • Ketua Paswaslu dan Anggota KPU Ditangkap Kasus Suap Cabup

    Ketua Paswaslu dan Anggota KPU Ditangkap Kasus Suap Cabup

    Ketua Panwaslu Kabupaten Garut ditangkap polisi

    Bandung (SL)- Polisi menangkap komisioner KPU Ade Sudrajat dan Ketua Panwaslu Kabupaten Garut Heri Hasan Basri. Keduanya ditangkap atas dugaan menerima suap untuk meloloskan salah satu pasangan calon (paslon) di Pilbub Garut.

    “Iya memang benar (penangkapan). Sekarang sedang diperiksa di Ditreskrimum Polda Jabar,” ucap Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto kepada detikcom via pesan singkat, Sabtu (24/2/2018).

    Keduanya ditangkap Satgas Anti Money Politic Bareskrim Mabes Polri siang tadi. Saat penangkapan, polisi turut mengamankan satu buah unit mobil Daihatsu Sigra berwarna putih. “Ada satu mobil yang kita amankan,” kata dia.

    Agung menuturkan keduanya diduga menerima gratifikasi dari salah satu paslon Pilbup Garut 2018. Mereka menerima ‘hadiah’ untuk meloloskan salah satu paslon.

    Namun polisi belum merinci secara lengkap terkait penangkapan tersebut. Begitupun terkait paslon yang melakukan suap.

    “Dugaan tindak pidana menerima suap atau gratifikasi untuk meloloskan salah satu calon dalam pilkada Kabupaten Garut,” tuturnya.

    Dari penangkapan tersebut keduanya melanggar pasal 11 dan atau 12 Undang-Undang Tipikor dan atau pasal 3 dan 5 Undang-Undang TPPU.

    Seperti diketahui, ada empat paslon yang dinyatakan lolos untuk mengikuti Pilbup Garut, satu pasangan independen, tiga pasangan dari partai politik. Keempat paslon itu adalah pasangan petahana Rudy Gunawan-Helmi Budiman, Iman Alirahman-Dedi Hasan Bahtiar, Suryana-Wiwin, dan Agus Hamdani-Pradana Aditya Wicaksana. (detik)

  • Pemenang Asal Jakarta Lelang pengadaan APK PIlgub Lampung Rp7,3 Miliar Menuai Protes

    Pemenang Asal Jakarta Lelang pengadaan APK PIlgub Lampung Rp7,3 Miliar Menuai Protes

    Ilustrasi

    Bandarlampung (SL)-Tender lelang alat peraga kampanye (APK) pelaksanaan Pilgub Lampung 2018, terindikasi kocok bekem. Pemenang asal Jakarta diduga dikondisikan pihak KPU Lampung.

    Hal tersebut disampaikan Ketua Persatuan Pengusaha Periklanan Indonesia (P3I) Lampung, Fadliansyah Cholid, melalui pesan Whastappnya, Sabtu (10/2) malam. “Kami sebagai organisasi tetap berupaya untuk ikut serta dan berperan aktif dalam menyukseskan hajat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyelenggarakan Pilgub, 27 Juni mendatang,” kata pria yang akrab disapa Yeye itu, dilangsir harianmoementum.com.

    Kendati telah berupaya melakukan komunikasi, Yeye melanjutkan, pihaknya dan sejumlah perusahaan periklanan tidak dapat memiliki kesempatan. Bahkan, hingga sekarang sudah ada pengumuman pemenang lelang pengadaan APK Pilgub Lampung. “Kami tidak mengetahui adanya pelelangan yang diadakan KPU tersebut. Kami nilai lelang ini terkesan ‘senyap’ atau diduga sudah kocok bekem,” katanya.

    Menurut Yeye, pelaksanaan pengadaan oleh KPU di Pilgub 2018 ini sangat berbeda dari sebelumnya. “KPU terkesan mengesampingkan organisasi periklanan yang ada, bahkan saat dikonfirmasi terkesan enggan untuk menanggapi terkait persoalan lelang tersebut,” kaya Yeye.

    Satu hal yang paling mendasar dan berlawanan, ia mengatakan, ketika Bawaslu Lampung mengadakan rapat kordinasi perihal penertiban APK, P3I Lampung dan Asosiasi Pengusaha Reklame (APR) Lampung diundang.

    “Pada saat sesi diskusi saya mengeluarkan pertanyaan. Kenapa ketika Bawaslu Lampung dalam program penertiban APK Pasangan calon (Paslon) yang tidak mempunyai anggaran khusus, kami P3I dan APR Lampung diundang dan diwajibkan membantu,” kata dia.

    Tetapi, KPU Lampung dalam proyek pengadaan APK terkesan senyap dan menepikan keberadaan organisasi ini. “Saat itu, jawaban Mas Nanang (Ketua KPU Lampung) ‘silahkan besok berkonsultasi dengan kabag yang menangani masalah APK’ dan langsung saya tindak lanjuti dengan mendatangi KPU bersama pengurus P3I dan APR Lampung,” ujarnya.

    Namun, kantor KPU kosong melompong. Bahkan, kabag yang bersangkutan tidak menjawab panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan. “Jika proses lelang APK telah ditentukan pemenangnya oleh KPU, kami P3I dan APR Lampung menyatakan sikap untuk tidak akan memberikan dukungan kepada pemenang yang telah ditentukan,” ujarnya.

    Yeye menyatakan, silahkan KPU mengatur sendiri distribusi APK khususnya baliho paslon dengan perusahaan yang telah mereka percayai kemampuannya yang berasal dari Jakarta tersebut. Berdasarkan data yang dilansir dalam laman lpse.kpu.go.id, Jumat (9/2), paket pengadaan alat peraga kampanye (APK) Pilgub Lampung senilai Rp7,3 miliar dimenangkan CV The Tenda Indonesia dari Jakarta.(mmn/*/nt)

  • ABK dan Petugas Medis Kapal Karnel Tewas Keracunan

    ABK dan Petugas Medis Kapal Karnel Tewas Keracunan

    Korban tewas di tangani medis

    Banjarmasin (SL) -Empay pekerja bongkar muat dan seorang petugas medis pelabuhan, ditemukan tewas pada Sabtu (24/2/2018) malam, sekitar pukul 20.30 wib, diduga akibat terhirup gas beracun dalam kapal barang berisi karnel atau biji sawit yang sandar di Pelabuhan Martapura Baru, Banjarmasin.

    Mereka yang tewas adalah pekerja bongkar muat bernama Jani (48 tahun), David (30 tahun), Syahrani (40 tahun) serta Madi (55 tahun) yang bertugas sebagai mandor, serta Kamal, perawat klinik 1st Aid PHC PT Pelindo III Banjarmasin.

    Keempat korban (pekerja) sempat dilarikan ke IGD Rumah Sakit TPT dr Soeharsono. Namun, nyawa mereka tidak bisa terselamatkan. Sedangkan Kamal, petugas medis klinik di pelabuhan, dilarikan ke IGS Rumah Sakit Suaka Insan. Namun, ia bernasib sama, nyawanya tak tertolong.

    Informasi dihimpun jejakrekam.com, kapal barang MV Sumiei, baru sandar di Pelabuhan Martapura Baru. Kapal barang tersebut mengangkut sekitar 1.600 ton kernel atau biji kelapa sawit.

    Kapal berlabuh dari pelabuhan di Grogot, Kalimantan Timur, dan rencana menuju Jambi. Namun, karena masih ada ruang kosong, kapal ini akhirnya singgah di Pelabuhan Martapura Baru untuk mengangkut 500 ton kernel.

    Saat palka atau ruang penyimpan barang dibuka, tiga pekerja langsung masuk. Padahal, sudah diperingatkan. Sebab, berdasar aturan, ruang penyimpanan barang di kapal baru bisa dimasuki setelah dua atau tiga jam. Hal ini, untuk membuang gas beracun.

    Saat berada di antara tumpukan kernel, ketiga pekerja langsung tidak sadarkan diri. Melihat hal tersebut, sang mandor pun ikut masuk ke palka. Naas, mandor ini bernasib sama dengan tiga anak buahnya.

    Peristiwa ini lantas dilaporkan ke petugas keamanan dan klinik setempat. Seorang petugas medis, yang mengira ruangan tersebut sudah bebas dari gas beracun, lantas masuk ke palka. Namun rupanya, gas beracun masih ada di ruangan dan ikut keracunan.

    Kapolsek KPL Banjarmasin, Kompol Susilawati mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini. “Kita sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk nahkoda dan abk kapal. Untuk sementara, dugaannya kelima korban tewas mengalami keracunan gas,” ujar Susi. (jjk/nt)

  • Proyek Jalan Rp2 Miliar Lebih Asal Jadi Baru Tiga Bulan Sudah Hancur

    Proyek Jalan Rp2 Miliar Lebih Asal Jadi Baru Tiga Bulan Sudah Hancur

    Kondisi jalan yang dibangun November 2017 lalu kini rusak berat

    Lampung Selatan (SL) – Proyek pembangunan peningkatan ruang Jalan Purwodadi – Banjarsari, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, senilai Rp2 Milliar, masa kontrak kerja 50 hari kalender, November 2017 lalu, diduga dikerjakan “asal jadi”. Kondisi jalan iti kini dalam kondisi rusak berat dan sulit dilalui kendaraan.

    Menanggapi informasi terkait, Pihak DPRD akan segera menggelar hearing dengan Dinas PU setempat. Berdasarkan data informasi yang di himpun wartawan dilangsir lampungsai.com, Sabtu 24 Februari 2018, menyebutkan bahwa proyek Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan tersebut, kondisinya rusak parah, aspal retak-retak dan mengelupas, menggumpal layaknya lumpur di jalan becek, sehingga badan jalan sulit untuk dilintasi.

    Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Akbar Gemilang dari fraksi Golkar, meminta Dinas PU dan rekanan bertanggung jawab. Pihaknya, menyayangkan adanya kondisi jalan yang baru selesai dikerjaan 3 bulan lalu sudah rusak parah. Meskipun kegiatan itu, masih fase atau tahap pemeliharaan, akan tetapi apakah mungkin dana pemeliharaan cukup memperbaiki kondisi jalan yang layaknya di bangun baru (pembenahan total).

    “Kondisi jalan itu sudah seperti bubur aspal, padahal baru 3 bulan selesai di kerjakan. Sangat di sayangkan, kegiatan proyek ini menelan anggaran Rp2 Milliar, hanya bertahan 3 bulan,” kata Akbar, saat di hubungi melalui via telephone.

    Akbar melanyatakan pihak Dinas terkait harus bisa lebih selektif, dalam memilih rekanan kerja, agar proyek yang menghabiskan dana Milliaran tidak sia-sia. Masalah ini, pihaknya akan melakukan hearing dengan Dinas Pekerjaan Umum.

    “Mengenai masalah ini, jangan sampai terjadi lagi di tahun 2018. Kita akan segera lakukan hearing dengan Dinas PU. Untuk penindakan, kita serahkan kepada Inspektorat dan BPK, yang memiliki kapastias auditorial,” katanya.

    Perlu di ketahui bahwa, kata Akbar, bahwa setiap pekerjaan pembangunan, Insfrastruktur khususnya, sudah melalui tahapan atau proses yang cukup matang, dari perencanaan hingga penentuan nilai kegiatan proyek sesuai penghitungan pihak konsultan perencana dan tim teknis Dinas PU.

    Dan, dalam pelaksaan ada konsultan pengawas yang mengawasi pelaksanaan kegiatan. Jika pelaksanaan tidak sesuai ketentuan atau tidak sesuai RAB nya, tidak akan hasil finishing kegiatan itu di terima atau dikatakan layak atau disebut FHO, bahkan tidak akan terjadi serah terima kegiatan yang umumnya di sebut PHO. (lpr/nt/jun)

  • Pengamat: Dugaan Korupsi KONI Lampung PR Kejati Baru

    Pengamat: Dugaan Korupsi KONI Lampung PR Kejati Baru

    Logo Koni Lampung.

    Bandarlampung (SL)- Kejaksaan Tinggi Lampung diminta untuk fokus dalam penanganan kasus dugaan korupsi anggaran KONI Lampung, senilai Rp55 miliar tahun 2016.

    Pengamat Hukum Universitas Lampung Heni Siswanto mengatakan kepada media di Lampung Sabtu (24/2) pergantian pimpinan korps adhyaksa di Lampung harus ditingkatkan integritas dan komitmen dalam pemberantasan korupsi.

    “Perkara yang lama harus dituntaskan seperti korupsi (APBD Lampung Timur dengan DPO Satono dan Dugaan Korupsi KONI Lampung- ed). Itu semua menjadi pekerjaan rumah dari Kajati yang baru,” ungkapnya.

    Kejaksaan juga, kata dia, harus melakukan penyelesaian perkara prioritas. “Korupsi, begal dan narkoba. Perkara-perkara tersebut yang memang selama ini banyak terjadi di Lampung,” ujarnya.

    Heni menerangkan korupsi memang sangat sulit untuk ditegakkan tapi penegak hukum harus terus melakukan tugas tersebut dengan berintegritas dan komitmen. “Budaya korupsi juga harus diberantas terutama dari kejaksaannya dulu,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, Kejaksaan Tinggi Lampung telah melakukan penyelidikan terhadap beberapa pengurus KONI yang diketuai oleh M Ridho Ficardo. Pemanggilan beberapa pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga terkait anggaran Rp55 miliar yang digunakan dalam PON XIX di Jawa Barat.

    Hingga kini kasus tersebut masih belum diketahui perkembangannya.

    Ketika dikonfirmasi Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Lampung Irfan Nata Kusuma yang bersangkutan sedang berada diluar Lampung.
    “Maaf saya sedang berada di tanah suci,” tutur dia membalas pesan singkatnya wartawan.

    Pemanggilan pengurus KONI Lampung dilakukan saat Kejaksaan Tinggi Lampung dipimpin Syafarudin. Kini Susilo Yustinus akan menggantikan Syafrudin untuk memimpin korps adhyaksa di Lampung. (Aan/rel/*)

  • Warga Way Bungur Lamtim Kebajiran Pemkab Abai?

    Warga Way Bungur Lamtim Kebajiran Pemkab Abai?

    Genangan air di pemukiman warga, yang hingga kini belum mendapat perhatian Pemkab Lampung Timur

    Lampung Timur (SL) – Hujan deras di sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Timur, mengakibatkan genangan air dan merendam pemukiman warga. Banjir juga mengenang areal persawahan dan ladang, fasilitas umum (Sekolah dan Mushola/Masjid) hingga peternakan warga. Ironisnya belum ada penanganan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.

    Pantauan wartawan dilangsir Lampungsai.com, banjir terjadi di Desa Tanjung Tirto, RT 17 RW 05, Way Bungur Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur, dan merendam pemukiman warga, masjid dan sekolah dengan ketinggian air  mencapai pinggang orang dewasa, sementara kurang lebih 44 rumah warga terendam banjir.

    Air terus meninggi, sejak pukul 23.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, Sabtu 24 Februari 2018. Sebagian warga harus mengungsi ke kediaman kerabat atau rumah tetangga yang tidak terendam banjir.

    Aktifitas warga menggunakan rakit. Banjir rendam Desa Tanjung Tirto Way Bungur Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. (Foto/ist)

    Dikatakan salah satu warga sekitar, Jamal (40) bahwa kondisi banjir di Desanya sudah menjadi langganan  setiap musim penghujan, karena luapan air sungai dan pembuangan air saluran drainase yang ada tidak memadai.

    Dua hari sudah banjir melanda dan air belum surut, hanya peninjauan dari pihak Kecamatan dan Kelurahan bersama pihak Polsek setempat. Belum ada bantuan sama sekali dari Pemerintah setempat, sementara, warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan berupa sembako.

    Jamal melanjutkan, di kondisi ini, memang sangat tidak di inginkan, terutama kepentikan pendidikan anak, terhambat. Anak-anak kalau sekolah, harus menyebrangi arus banjir dan sungai, menggunakan transportasi air berupa perahu tradisional atau rakit, begitu juga warga sekitar.

    “Berharap, pemerintah dapat segera membangun jembatan gantung di Desa kami, sebagai akses penghubung dua desa, sekaligus memperlancar kegiatan belajar mengajar anak, termasuk memberikan bantuan sembako kepada warga,” kata Jamal. (lpr/nt/jun)