Penulis: Juniardi

  • Front Lampung Menggugat (FLM) Menyoroti (HGU) PT. Sugar Group Companies

    Front Lampung Menggugat (FLM) Menyoroti (HGU) PT. Sugar Group Companies

    Front Lampung Menggugat (FLM) Menggelar Dialog Publik (Foto/Dok/Jun)

    Bandar Lampung – Front Lampung Menggugat (FLM) menggelar dialog publik menyoal kinerja dan menagih janji komisi II DPR RI terhadap masalah hak guna usaha (HGU) PT. Sugar Group Companies. Bandar Lampung, Senin (19/2/2018).

    Hadir dalam acara tersebut ketua pansus SGC Tulang Bawang Novi Marzani, Dr. Budiono akademisi, Juniardi yang sudah dua kali memandu acara dialog publik FLM, perwakilan masyarakat yang merasa terzolimi oleh SGC, okp, ormas, serta perwakilan mahasiswa yang ada di provinsi Lampung.

    Koordinator Presidium FLM, Hermawan dalam sambutannya mengatakan pihaknya telah mengundang komisi II DPR RI namun tidak ada konfirmasi untuk kehadiran, begitu pun dari BPN Provinsi Lampung yang sampai saat ini belom juga memenuhi undangan diskusi publik yang FLM gelar.

    “Kami sangat kecewa atas ketidak hadiran pihak komisi II DPR RI terlebih kepada Hendriyoso dan Tamanuri yang kita ketahui mereka adalah DPR RI dapil Lampung II. Padahal tadinya kami berharap banyak kepada mereka,” ungkapnya.

    Ditempat yang sama Novi Marzani ketua pansus SGC yang dalam acara tersebut berlaku sebagai salah satu pembicara mengatakan, sebagai ketua pansus saat ini dirinya tidak memiliki kekuatan secara politis pasalnya anggota pansus dari fraksi lain loyo termasuk fraksi PKS dan Hanura.

    “Seperti ada kapal yang dibuat tidak bisa berjalan, maka dari itu saya sekarang bergerak dengan kekuatan terakhir bersama rakyat untuk rakyat,” terangnya.

    “Maka dari itu saya meminta untuk semua unsur perwakikan mahasiswa dan masyarakat harus bergerak agar perusahaan SGC mengembalikan hak masyarakat yang selama ini telah di rampas,” tambahnya.

    Disisi lain, DR. Budiono selaku akademisi mengatakan awal pembentukan pansus SGC dirinya merasa pesimistis karena ia merasa gerkan tersebut kental dengan nuansa politis. Namus seiring berjalan setelah melihat pergerakan dari Front Lampung Menggugat (FLM) yang bergerak hingga saat ini, Budiono mendukung langkah FLM yang berupaya mengembalikan hak rakyat khususnya masyarakat Tulang Bawang melalui jalur hukum.

    “Menurut pengamatan saya, kategori pencaplokan tanah yang dilakukan PT. Sugar Group Companies sudah masuk dalam kategori pelanggaran melawan hukum. Maka dari itu saya menyarankan untuk diselesaikan secara hukum dan saya siap memberikan kajian bahkan pendampingan terhadap persoalan ini,” kata dia.

    Lanjut Budiono, menurutnya PT. SGC sudah melakukan pelanggaran HAM. “Saya juga menyarankan kalau perlu persoalan ini harus kita laporkan ke Amnesti Internasional, karena pelanggaran HAM yang dimaksud adalah hak untuk hidup masyarakat Tulang Bawang di tanah kelahirannya,” terang dia.

    “Perjuangan kita masih panjang, saya berharap kepada FLM untuk tidak mengendurkan semangatnya membela masyarakat Tulang Bawang mengembalikan Hak-hak nya,” tutup DR. Budiono. (Rls)

  • Ketua Pansus SGC Mendukung Pergerakan FLM

    Ketua Pansus SGC Mendukung Pergerakan FLM

     

    Front Lampung Menggugat (FLM) Menggelar Dialog Publik (Foto/Dok/Jun)

    Bandar Lampung – Ketua pansus SGC Tulang Bawang Novi Marzani mendukung pergerakan FLM yang akan turun aksi di depan kantor BPN provinsi Lampung pada Kamis (22/2/2018) mendatang. Hal itu diungkapkan saat menghadiri acara dialog publik menyoal kinerja dan menagih janji komisi II DPR RI terhadap permasalahan HGU PT. Sugar Group Companies yang di gelar FLM di Bandar Lampung, Senin (19/2/2018).

    Perlu diketahui, beberapa waktu belakangan ini Front Lampung Menggugat (FLM) sudah beberapa kali mengundang BPN Lampung untuk membicarakan persoalan HGU SGC. Tetapi, pihak BPN tidak pernah memenuhi undangan itu, menyikapi hal tersebut FLM bersepakat akan kembali melakukan demo untuk mendesak guna meminta penjelasan HGU SGC yang sebenarnya.

    Koordinator Umum Front Lampung Menggugat (FLM), Aprino Prihantiono menegaskan jika BPN Provinsi Lampung terlalu sibuk yang menyebabkan ketidakhadirannya dalam undangan dialog publik yang digelar oleh FLM. Maka, FLM yang akan mendatangi kantor BPN Provinsi Lampung.

    “Kami akan mendatangi kantor BPN Provinsi Lampung guna menanyakan prihal HGU PT. SGC yang sebenar-benarnya. Apabila BPN tidak dapat memberikan penjelasan terkait HGU tersebut, maka kami menuntut kepala BPN Provinsi Lampung untuk mundur dari jabatannya,” tegas Aprino. (Rls)

  • Bupati Tubaba Evaluasi Badan usaha milik tiyuh(BUMT)

    Bupati Tubaba Evaluasi Badan usaha milik tiyuh(BUMT)

    Bupati Tubaba (Foto/Dok/Robert)

    Tubaba (SL)-Evaluasi Badan usaha milik tiyuh(BUMT) dilakukan oleh Bupati di balai tiyuh penumangan baru kecamatan tulang bawang tengah(Tbt) kabupaten tulang bawang barat(Tubaba). Pada senin (19/02/ 2018).

    Program unggulan badan usaha milik tiyuh(bumt) yang bergerak dibidang  pembibitan dan pembesaran ayam kampung, dimana Usaha tersebut juga di kelola oleh seluruh tiyuh yang ada di kabupaten setempat.

    Acara tersebut dihadiri oleh, bupati, dinas terkait, seluruh kepalo tiyuh sekabupaten setempat.

    Diterangkan juga pemerintah kabupaten setempat akan menghibahkan bibit ayam kampung sebanyak 50. 000 ekor yang masih berumur 7 hari ke tiyuh-tiyuh yang ada di kabupaten setempat. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tulang bawang barat(Umar ahmad, Sp.)

    “Saya selaku dewan pembina yang melakukan evaluasi terkait badan usaha milik bersama tentunya kita memberikan masukan membuka cakrawala menumbuhkan peluang-peluang usaha. Saya juga termasuk orang yang mempunyai ide dalam usaha tersebut maka saya ingin melihat perkembang usaha ini.”ujarnya.

    Kedepannya saya ingin semua tiyuh berpikir lebih bahwa usaha yang dikelola  ini adalah milik bersama, makanya mereka harus mencari keuntungan dari usaha tersebut.Selain itu juga mereka harus menempatkan atau memilih orang-orang yang berkompeten di bidang tersebut.”tambahnya.

    saya berharap usaha ini dapat lebih menguntungkan lagi.”harapnya. (Robert D.)

  • AKBP Alfis Suhaili : Pers Penting Untuk Pembangunan

    AKBP Alfis Suhaili : Pers Penting Untuk Pembangunan

    Foto bersama dengan seluruh wartawan yang menghadiri upacar Hari Pers Nasional dan Hari Gizi Nasional (Foto/Dok/Zal)

    TANGGAMUS (SL)-Peran pers sangat penting dalam membantu pemerintah untuk memajukan dan mengembangkan negara. Hal itu disampaikan pada upacara bulanan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 34 dan Hari Gizi Nasional (HGN) ke 58, di lapangan Pemerintah Tanggamus, Senin (29/2).

    Dalam Amanat Bupati yang dibacakan Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili menyampaikan bahwa, fungsi pers sangatlah penting dalam pembangunan bangsa dari era sebelum hari kemerdekaan berlangsung. Ini dapat dikaitkan dengan perkembangan pers yang semakin maju dibandingkan dengan zaman dahulu sebelum hari pers nasional diperingati.

    “Pers memegang peran sangat penting dan vital sekali bagi berbagai aspek kehidupan, diantaranya sebagai sarana komunikasi pembangunan, sarana media penyalur berita dan tidak lupa juga pers bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan dan hiburan,” jelas Alfis.

    Untuk itulah, peran pers sangat diutamakan untuk membantu pemerintah dalam memajukan dan mengembangkan negara, dan juga saat ini menjadi media yang terbaik untuk menjadi sarana terbaik dalam menampung segala aspirasi rakyat.

    “Pers dapat memberikan bantuan dan kontribusi dalam membantu memecahkan permasalahan baik dibidang pemerintahan, sosial, kriminal, korupsi dan masih banyak lagi fungngsi dari pers,” terangnya.

    Selanjutnya, Hari Gizi Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 Januari ini, merupakan bagian penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbag. pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangs sehat berprestasi melalui kemandirian keluarga. Dalam HGN Tahun 2018 mengangkat tema “Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi”.

    “Masyarakat perlu memahami pentingnya gizi dan kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi kronis, yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh tidak tepat, sehingga mengakibatkan kegagalan pertumbuhan, kemampuan kognitif tidak berkembang maksimal, mudah sakit dan berdaya saing rendah,” kata Alfis. (day/zal)

  • Warga Keluhkan Banjir di Jalan Lukman Tanjung

    Warga Keluhkan Banjir di Jalan Lukman Tanjung

    Jalan Lukman Tanjung Terkena Banjir (Foto/Dok/Holik)

    Kota Metro (SL ) – Jalan Lukman Tanjung tepatnya Lingkungan RT 27 RW 06 Kelurahan Hadimulyo Barat Metro Pusat merupakan salah satu lingkungan yang berada di Kota Metro yang setiap saat turun hujan selalu menjadi langganan banjir.

    Hermansyah salah seorang warga setempat menuturkan, bila hujan turun dengan deras dan sampai kurang lebih 2 jam dapat menjadi banjir.

    “Iya pak, lihat aja saat ini lagi hujan dan lumayan deras, kalau sampai terus hujan bisa mencapai 50 CM dan sampai masuk kedalam rumah” kata Herman saat di temui dikediaman, Senin (19/02/18).

    Dikatakannya bila tahun sebelumnya, tidak sampai masuk dalam rumah, namun kini makin padat rumah di daerah yang berdataran rendah dan saluran irigasi yang berada di belakang rumah kami tidak dapat menampung banyaknya debit air yang begitu banyak” katanya.

    Jamin, warga setempat setempat lainnya menambahkan, bahwa ia meminta kepada Pemerintah Kota Metro untuk dapat memperhatikan lingkungan tempat tinggalnya, dan bagaimana menanggulangi luapan air yang saat hujan selalu menjadi langganan banjir.

    “Kita sebagai masyarakat di sini, mohon kiranya kepada Pemerintah Kota Metro untuk dapat mengatasi permasalahan banjir yang selalu menghantui kami” ujarnya.

    Lanjutnya, sudah pernah dari dinas PU dan Anggota Dewan meninjau lokasi pada akhir tahun 2016 lalu.

    “Dan kata mereka bilang nanti pada Anggaran tahun 2017 akan direalisasikan permintaan kami, untuk mengeruk drainase dan membuat saluaran air (talud) pada rumah yang belum memilikinya, tapi sampai sekarang belum ada yang terlaksana,” keluhnya.

    Sambungnya lagi, sudah lama sekali pengerukan secara manual yang di lakukan masyarakat, sekitar tahun 2010 lalu.

    ” biasanya setiap tahun irigasi di keruk, itu sudah lama sekali dan saat ini belum ada pengerukan kembali, kami mohon kepada Pemerintah atau dinas yang terkait untuk dapat membantu kami dalam menangani masalah banjir yang selalu kami hadapai setiap datangnya hujan” ujarnya.

    Sementara Kabid Pengairan PTUR, H. Surahman melalui pesan WhastApp (WA), menanggapi dan akan meninjau lokasi banjir daerah jln Lumkan Tanjung tersebut, dan sudah banyak keluhan warga tentang banjir telah kami atasi.

    “Iya insya Allah besok (Selasa, 20/02/18) kami akan meninjau langsung lokasi banjir, juga akan kita lihat apa penyebab terjadinya banjir tersebut,” ujar Surahman lewat pesan WA. (Holik)

  • Tak Ada Kejelasan, Wakil Rakyat Pertanyakan Anggaran Sekretariat DPRD Lampura

    Tak Ada Kejelasan, Wakil Rakyat Pertanyakan Anggaran Sekretariat DPRD Lampura

    Sejumlah Wakil Rakyat Lampura Sambangi Kantor Perbendaharaan BPKAD Lampura, Senin, (19/02/2018) (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL) – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menyambangi kantor Perbendaharaan, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten setempat, Senin (19/02/2018), guna mempertanyakan sejumlah anggaran yang hingga saat ini belum ada kepastian.

    Ketua Komisi II DPRD Lampura, Wansori, mengatakan kegiatan DPRD yang dilakukan belakangan ini memakai dana pribadi anggota dewan.

    “Tersendatnya sejumlah anggaran disebabkan kinerja staff di Sekretariat DPRD menurun. Oeh sebab itu, kami akan segera menggelar hearing guna membahas persoalan macetnya sejumlah anggaran di DPRD,” tegas Ansori, kepada sinarlampung.com, di lokasi.

    Sementara itu secara terpisah, Nofriyansah, salah satu ASN yang bekerja di bidang Perben DPKAD Lampura, membenarkan jika sejumlah anggota DPRD mendatangi kantornya, Senin, (19/02/2018).

    “Kedatangan sejumlah anggota DPRD Lampura hanya untuk mempertanyakan tarkait macetnya sejumlah anggaran di DPRD. Hal ini sebenarnya hanya miskomunikasi saja. Kalau di Kantor Perbendaharaan tidak ada masalah. Yang salah itu staff di DPRD,” terangnya. (Ardi)

  • LETKOL MAR ALI SUMBOGO S.E, KADISPEN KORPS MARINIR

    LETKOL MAR ALI SUMBOGO S.E, KADISPEN KORPS MARINIR

    Pengukuhkan Letkol Marinir Ali Sumbogo Sebagai Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) (Foto/Dok/Google)

    Jakarta (SL)-Secara resmi, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Senin (19/2/18) mengukuhkan Letkol Marinir Ali Sumbogo sebagai Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar). Pengukuhan ditandai dengan penyematan “tanda jabatan” Kadispen Kormar bertempat di Gedung Utama Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar) di Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun No. 40 Kwitang Jakarta Pusat.

    Dalam amanatnya, Dankormar berharap agar pengukuhan jabatan dapat membawa semangat dan energi baru serta penyegaran pemikiran dengan selalu berorientasi kepada terwujudnya perilaku organisasi yang lebih dinamis sehingga dapat menghasilkan kinerja dan kemampuan profesionalisme yang optimal.

    Letkol Marinir Ali Sumbogo Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) (Foto/Dok/Google)

    Sebelum menjabat sebagai Kadispen Kormar , Alumni Akademi Angkatan Laut -43 tahun 1997 ini berdinas di Akademi Angkatan Laut sebagai Kepala Markas Latihan Marinir Departemen Marinir. Jabatan strategis lainnya yang pernah dipegang oleh Letkol Ali Sumbogo antara lain Komandan Batalyon Howitzer Resimen Artileri -2 Marinir dan Perwira Staf Operasi Resimen Artileri -2 Marinir. (Rls)

  • Pagar Tembok Warga Jebol Akibat Hujan Deras

    Pagar Tembok Warga Jebol Akibat Hujan Deras

    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bersama Warga Membersihkan Puing Runtuhan Tembok (Foto/Dok/Jun)

    Bandarlampung (SL) – Sebuah pagar tembok di pemukiman warga di Jalan Warsito, Telukbetung Utara, Bandarlampung, setinggi empat meter dan panjang lima meter roboh saat hujan turun pada Senin (19/2) sore Pukul 17.00 WIB.

    Enam petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, turun ke lokasi kejadian untuk membantu warga dan melakukan pemantauan.

    “Kami dapat laporan pukul 17.30 WIB, enam anggota kami turunkan untuk membantu warga. Saat ini anggota masih berada di lokasi,” ujar Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Bandarlampung M. Rizki kepada radarlampung.co.id, Senin (19/2) petang.

    Ia menambahkan, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya rumah rusak lantaran tertimpa tembok yang roboh. Beberapa warga dan petugas BPBD masih membersihkan sisa puing tembok.

    “Tidak ada korban jiwa, anggota masih memantau dan membantu bersama warga karena ada longsoran juga,” jelasnya.

    Terpisah, Camat Telukbetung Utara Wisnu menjelaskan, kejadian berawal saat hujan deras turun pada sore hari ini. Tembok yang digunakan untuk membatas tanah sehingga tidak bisa menampung curah air dan tembok pun roboh.

    “Kejadiannya pukul 17.00 WIB. Posisi rumah yang dekat kali sehingga hujan tadi sore membuat tanah tersebut longsor,” jelasnya.

    Ia menambahkan, dua rumah yang terkena tembok roboh tersebut diketahui milik Rakip dan Yani. Akibat kejadian itu, kediaman milik Rakip terkena robohan tembok bagian kamarnya dan milik Yani rusak di bagian dapurnya. “Kerugian belum bisa diperkirakan, tapi dilihat-lihat ada sekitar jutaan rupiah,” katanya. (Jun)

  • Tidak Sejalan, Dua Kader Potensial Nasdem Lampura Mundur

    Tidak Sejalan, Dua Kader Potensial Nasdem Lampura Mundur

    Ahmad Fajri, Wakil Ketua Bidang Maritim dan Pertanian DPD Partai Nasdem Kab. Lampura (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL)-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Kabupaten Lampung Utara (Kab. Lampura) kembali dihempas persoalan internal. Dua fungsionaris Partai Politik (parpol) besutan Surya Paloh ini mengundurkan diri dari jabatan strategis yang diduduki selama ini.

    Adalah Ahmad Fajri, Wakil Ketua DPD Partai Nasdem Bidang Maritim dan Pertanian; serta Hi. Endro Priyanto, Wakil Ketua Bidang Otonomi Daerah, secara resmi tidak lagi menjadi anggota dan pengurus parpol yang lebih dikenal dengan jargon Restorasi Perubahan.

    Diungkapkan Ahmad Fajri, keputusannya meninggalkan DPD Partai Nasdem kabupaten setempat, yang saat ini diketuai Agung Ilmu Mangkunegara, disebabkan sistem dan kebijakan parpol yang tidak terarah dan tersistematis dengan baik.

    “Secara organisasional, semestinya segala kebijakan partai yang diambil haruslah melalui mekanisme musyawarah untuk mufakat dengan melibatkan seluruh fungsionaris partai,” papar Ahmad Fajri, Senin, (19/02/2018), saat dikonfirmasi via ponsel.

    Ditegaskannya, yang terjadi selama ini dalam hal pengambilan keputusan kebijakan strategis partai, perencanaan organisasi, maupun pendelegasian pelaksanaan program, tanpa melalui mekanisme yang sesuai dengan AD/ART.

    “Dalam hal memutuskan kebijakan partai, Ketua Agung Ilmu Mangkunegara tidak memberdayakan pengurus secara menyeluruh. Terindikasi, hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahui segala perencanaan dan strategi partai,” tutur Ahmad Fajri.

    Hal inilah, jelas Fajri, yang mendasari keputusannya untuk mengundurkan diri dari DPD Partai Nasdem Kab. Lampura yang tertuang dalam Surat Pernyataan Pengunduran Diri di atas kertas bermaterai Rp.6.000,- tertanggal 19 Februari 2018.

    Terpisah, Hi. Endro Priyanto, Wakil Ketua Bidang Otonomi Daerah, menyatakan keputusannya mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Nasdem Kab. Lampura dikarenakan hal yang serupa dengan pengurus lainnya yang lebih dahulu mengambil langkah yang sama dengan dirinya.

    “Kebijakan Ketua Partai (Agung Ilmu Mangkunegara.red) selama ini terindikasi tidak sejalan dengan AD/ART partai. Oleh karena itu, saya mengambil sikap untuk tidak lagi berjuang dalam struktur organisasi Partai Nasdem. Hal ini merupakan prinsip yang mendasari saya untuk menyatakan Surat Pernyataan Pengunduran Diri,” tegas Endro, kepada sinarlampung.com, Senin, (19/02/2018). (Ardi)

  • KPU Dan Cabup Lampura Deklarasi Kampanye Damai

    KPU Dan Cabup Lampura Deklarasi Kampanye Damai

    Foto Bersama Team Komisioner (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Utara menggelar Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Serentak 2018 Lampura yang dilaksanakan pada hari Minggu, (18/02/2018), di area parkir Stadion Sukung Kotabumi.

    Dalam pantauan sinarlampung.com, ketiga pasangan calon (paslon) yang akan merebut kursi BE 1 J beserta rombongan simpatisan dan tim sukses masing-masing tampak hadir dalam kegiatan dimaksud.

    Disampaikan Ketua KPU Kab. Lampura, kegiatan deklarasi kampanye damai ini merupakan bagian dari tahapan Pilkada Serentak 2018 yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang.

    “Kita berharap, kondusifitas Kabupaten Lampura selama ini tetap terjaga seiring dengan dilaksanakannya tahapan kampanye,” ujar Marthon, dalam kata sambutannya.

    Lebih lanjut dikatakannya, Deklarasi Kampanye Damai harus dapat diimplementasikan seluruh paslon dalam beragam bentuk kampanye.

    “Lakukan kampanye dengan hati nurani dan patuhi aturan. Hindari segala hal yang bersifat kampanye hitam maupun politik uang agar pelaksanaan Pilkada di Lampura tetap berjalan dengan damai dan aman,” ujar Marathon.

    Foto Paslon Saat Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Di Area Parkir Stadion Sukung Kotabumi (Foto/Dok/Ardi)

    Beragam atraksi budaya lokal disuguhkan dalam kegiatan ini sebagai simbol dari pesta demokrasi yang damai, kedaulatan berbangsa, serta kemajemukan masyarakat. (ardi)