Penulis: Juniardi

  • Kepala Desa Cabang Empat Diduga Manipulasi Dana Desa 2017

    Kepala Desa Cabang Empat Diduga Manipulasi Dana Desa 2017

    pembangunan drainase/siring pasang yang terletak di Dusun Talangbetung RT 01 dan 02 terindikasi kuat mengalami pengurangan volume pekerjaan.

    Lampung Utara (SL)-Pembangunan Infrastruktur Desa Cabang Empat Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara yang menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2017, diduga kuat bermasalah.

    Hasil pantauan sinarlampung.com, Rabu, (07/02/2018), pembangunan drainase/siring pasang yang terletak di Dusun Talangbetung RT 01 dan 02 terindikasi kuat mengalami pengurangan volume pekerjaan.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh, pekerjaan siring pasang dimaksud berkurang sepanjang 40 m dari volume pekerjaan 80 x 80 x panjang 350 m dengan anggaran senilai Rp.115.332.500,-

    Selain itu, pembangunan rabat beton yang terletak di Dusun Sukajadi RT 01 juga mengalami hal serupa. Dari volume pekerjaan sepanjang 2 x 68 m dengan nilai Rp.29.504.000,- dan yang belum diselesaikan sepanjang 2 m.

    Pembangunan rigit beton desa

    Diketahui, total Dana Desa tahun anggaran 2017 yang diterima Desa Cabang Empat senilai Rp.794.433.566,-

    “Hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten, beberapa waktu lalu, menyampaikan agar Kades Cabang Empat dapat menambah temuan volume pekerjaan yang belum diselesaikan sebelum tanggal 05 Februari 2018,” ujar narasumber sinarlampung.com yang meminta identitas dirinya tidak dipublikasikan, pada Rabu, (07/02/2018).

    Namun hingga berita ini diturunkan, belum nampak tanda bakal ada penambahan pekerjaan drainase maupun rabat beton di lokasi tersebut.

    Dituturkan narasumber sinarlampung.com yang dapat dipercaya, di awal tahun 2017, Kepala Desa Cabang Empat, Edi Isnaini, mengadakan rembug warga terkait dengan akan digulirkannya DD 2017. Dikatakannya, Kades Edi Isnaini memaparkan tiga prioritas penggunaan DD 2017 yang diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur desa, pemberdayaan BUMDesa dengan menitikberatkan pada bidang pengembangbiakan ternak kambing, serta program simpan pinjam.

    “Dalam pertemuan itu, Kades langsung menetapkan pengurus BUMDesa dengan menunjuk Sentot sebagai ketua serta menetapkan Tim Pelaksana Kegiatan. Seiring berjalannya waktu pasca pertemuan tersebut tidak pernah adalagi pemberitahuan ataupun melibatkan warga dalam pelaksanaan berbagai program yang dipaparkan,” ujar narsum media ini di kediamannya.

    Dikatakannya, dalam hal pengelolaan BUMDesa, pengembangbiakan ternak kambing tersebut dilakukan di kandang milik Kades Edi Isnaini yang terletak di belakang rumahnya.

    “Kandang tersebut dikenakan biaya sewa kandang senilai Rp.50 juta selama 5 tahun serta biaya sewa mobil sebesar Rp.4 juta untuk mengangkut pakan kambing, serta membeli gundukan,” jelas narsum media ini lebih lanjut.

    Dikhawatirkan, Kades Edi Isnaini bermaksud untuk memanipulasi DD tahun anggaran 2017 Desa Cabang Empat, mengingat kades dimaksud akan berakhir masa jabatannya pada 15 Februari 2018.

    Hingga berita ini dirilis, Kades Cabang Empat dan Ketua BUMDesa tidak dapat dikonfirmasi. Saat awak media berkunjung ke kantor maupun kediaman masing-masing, keduanya tidak berada di tempat. Bahkan upaya menghubungi via telepon pun tidak ada sambutan. (ardi)

  • Kegiatan Cipkon 2018, Polda Lampung dan Polrest Lampura Sambangi Tokoh Masyarakat

    Kegiatan Cipkon 2018, Polda Lampung dan Polrest Lampura Sambangi Tokoh Masyarakat

    Tim CIPTA Kondisi dirumah tokoh Lampung Utara

    Lampung Utara (SL)-Guna melaksanakan Program Cipta Kondisi (Cipkon) jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 dan Pemilu 2019, jajaran Polda Lampung beserta Polrest Lampung Utara melakukan silaturahmi dan berdialog dengan tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Ragem Tunas Lampung.

    Pada Rabu malam,.(07/02/2018) sekira pukul 20.00 WIB, Kanit II Subdit Sosbud Dit Intelkam Polda Lampung, Kompol. Jupril Saleh, didampingi Kasat Intelkam Polrest Lampung Utara, AKP. Haidir Syah, beserta jajaran, sambangi kediaman salah satu tokoh masyarakat setempat, Ansyori Sabak, yang bertempat di jalan Teratai Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan.

    Dalam kunjungan, yang lebih dikenal oleh masyarakat adat Lampung Pepadun dengan sebutan Anjau Silau ini, merumuskan pokok-pokok pikiran guna meningkatkan stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah jelang pelaksanaan Pilkada Lampura yang akan dilaksanakan secara serentak, pada 27 Juni 2018 mendatang.

    Dikatakan Kasat Intelkam Polrest Lampura, AKP. Haidir Syah, yang juga kerabat dekat Ansyori Sabak, kunjungan serupa akan dilakukan secara terus-menerus guna melaksanakan Giat Operasi Cipta Kondisi di Kab. Lampura.

    “Giat Cipta Kondisi 2018 akan terus dimaksimalkan dengan mengunjungi kediaman para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun tokoh pemuda. Hal ini guna berdialog secara langsung terkait formulasi yang ideal dalam mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah,” ujar AKP. Haidir Syah saat diwawancarai, Rabu, (07/02/2018).

    Dijelaskannya, giat Operasi Cipkon 2018 ini juga akan dilakukan di kediaman masing-masing kandidat yang ikut dalam bursa Pilkada Lampura.

    “Seluruh paslon Pilkada Lampura juga tak luput dari kunjungan silaturahmi ini. Diharapkan, para kandidat dapat memberikan sumbangsih pemikiran agar pada saat pelaksanaan Pilkada, Kab. Lampura terbebas dari beragam potensi konflik. Silahkan para kontestan saling meraih simpati warga dengan totalitas. Tapi harus dengan etika dan kejujuran,” papar Haidir Syah.

    Sementara itu, selaku tuan rumah, Ansyori Sabak sangat mengapresiasi kunjungan Tim Cipkon 2018 di kediamannya.

    Dikatakan Ansyori Sabak, kondisi Kab. Lampura sampai saat ini terbilang aman dan terkendali.

    “Masyarakat yang ada di Lampung Utara secara menyeluruh, sejauh ini terbilang sangat dewasa dalam hal menyikapi dinamika politik. Dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, tidak ada gesekan konflik yang dipicu dari adanya riak-riak demokrasi Pilkada,” ujar Ansyori.

    Diharapkannya, hingga usai pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, kondisi seperti saat ini terus terjalin dengan harmonis.

    “Kata kuncinya adalah silaturahmi dan jalinan komunikasi yang dijaga dengan baik,” papar Ansyori. (ardi)

  • Ketua PWI Lampung Lepas Kontingen HPN Padang

    Ketua PWI Lampung Lepas Kontingen HPN Padang

    Tim rombongan pwi Lampung menuju Sumatera Barat

    BRANTI – Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian, Selasa (6/2/2018) pagi, melepas kontingen Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Padang, Sumatera Barat di Bandara Radin Inten II.

    Kontingen HPN 2018 PWI Lampung yang berjumlah 152 orang, menuju Sumatera Berat secara bertahap, sesuai dengan agenda HPN yang berlangsung sejak 5-10 Februari 2018.

    Kepada kontingen HPN 2018 PWI Lampung, Supriyadi berpesan untuk memanfaatkan momen Peringatan Hari Pers untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman sebagai jurnalis.

    “Yang lebih penting, mempererat silaturahmi antarsesama wartawan. Ini kesempatan saling bertukar pengalaman dan informasi yang bermanfaat bagi dunia jurnalistik kita,” ujarnya.

    Supriyadi juga mengingatkan untuk mengikuti seluruh agenda HPN dengan baik serta menjaga nama baik daerah. “Kita ke Padang tidak hanya sebagai wartawan atau anggota PWI, tetapi juga membawa nama daerah Lampung. Saya titip, mohon dijaga dengan baik,” katanya.

    Rombongan HPN 2018 PWI Lampung yang berangkat pagi ini, terdiri dari para pengurus harian PWI Lampung dan kabuapten/kota, pengurus dan ketua IKWI Lampung.

    Rombongan dipimpin Wakil Ketua PWI Julizar Kundo akan tiba di Padang sekitar pukul 13.30 WIB setelah transit di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.(rls)

  • Pemkot Metro Lepas PWI Kota Metro Ikuti HPN di Padang

    Pemkot Metro Lepas PWI Kota Metro Ikuti HPN di Padang

    Rombongan anggota PWI Kota Metro ke HPB Sumatera Barat

    Kota Metro ( SL ) – Walikota Metro Achmad Pairin diwakili Asisten II Prayetno melepas 21 Anggota PWI Metro menghadiri HPN di Kota Padang Sumatera Barat. Pelepasan berpusat di Kantor PWI Perwakilan Kota Metro, Selasa (6/2/2018).

    Asisten II Prayetno mengatakan bahwa pers memiliki peran dominan dalam mensukseskan pembangunan, maka Pemkot Metro menjadikan insan pers sebagai mitra kerja. Baik pembentukan opini, serta sebagai bagian yang turut serta dalam proses pengawasan dan pelaksanaan pembangunan.

    “Pemkot Metro tentu sangat ingin hubungan kemitraan dengan pers dapat harmonis, saling menghargai serta menjunjung tinggi etika kemitraan yang kita emban. kamipun membuka diri terhadap berbagai informasi, masukan, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan,” kata Prayetno.

    Dirinya berharap insan pers di Bumi Sai Wawai dapat mendukung dan berperan aktif dalam proses pembangunan dengan menjalankan profesi jurnalistik sesuai etika profesi dan kode etik jurnalistik. Terlebih PWI sebagai organisasi wartawan yang besar dan berpengalaman yang menjadi cermin, tolak ukur, dan acuan bagi organisasi wartawan lainnya.

    “Kami berharap kegiatan Hari Pers Nasional di Padang nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya pada kehidupan jurnalistik maupun bagi pembangunan Kota Metro. Selamat mengikuti Hari Pers Nasional di Kota Padang,” jelasnya.

    Sementara Sekretaris PWI Metro melaporkan sebanyak 21 anggota PWI Kota Metro yang berangkat mengikuti HPN di Kota Padang. Terdiri dari pengurus dan anggota PWI Metro.

    “Dari kabupaten kota yang berangkat, PWI Kota Metro yang paling banyak mengirimkan perwakilanya. Banyaknya anggota yang berangkat untuk mempererat silaturahmi dan kedekatan sesama anggota untuk kemajuan PWI Kota Metro,” ujar Abdul Wahab.

    Wahab juga berharap kepada anggota muda yang mengikuti HPN dapat membuka wawasannya lebih luas akan tugas pokok jurnalistik sebagai pilar keempat demokrasi. Sehingga mampu menjunjung tinggi kehormatan wartawan saat bertugas di lapangan.

    “Saya pribadi pun menegaskan kepada seluruh anggota PWI untuk bekerja secara profesional. Jika sudah bekerja profesional, apapun kendala di lapangan dan persoalan terhadap anggota, PWI akan membela hingga titik darah penghabisan. Namun jika sebaliknya, wartawan tersebut nakal, PWI tidak akan ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku,” tegasnya. (Holik)

  • Ka Kwarda Lampung Lantik Mabicab Tubabar

    Ka Kwarda Lampung Lantik Mabicab Tubabar

    Pelantikan mabicab pramuka Tulangbawang Barat

    Tulangbawang Barat (SL)-Pengurus Majelis Pembimbing Cabang Kwartir, LPK & DKC Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tulang Bawang Barat Masa Bakti 2017-2022, resmi di Lantik. Pengukuhan dilakukan di Gedung Sesat Agung Islamic Center, Panaragan, Tulangbawang Barat, Selasa (6/2).

    Pelantikan Mabicab Tulang Bawang Barat di hadiri Ka Kwarda Lampung Idrus Effendi, Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad selaku Kamanicab, dan Wakil Bupati Tulangbawang Barat Fauzi, Pejabat dlingkungan Pemkab Tulangbawang, Polsek dan Koramil.

    Usai acara pelantikan dan pengukuhan Majelis Pembimbing pengurus kwartir cabang Gerakan Pramuka Tulang Bawang Barat, Bupati Umar Ahmad SP. menyampaikan bahwa ,”Pramuka suatu wadah tempat pembentukan karakter  SDM dan pramuka juga dapat memberi pengetahuan yang luas serta renda hati di siplin dan saling bantu membantu dalam sesama,” kata Umar.

    Sementara Ka Kwarda Lampung Idrus Effendi, mengucapkan terimkasih kepada kepala daerah yang terus mempasilitasi aktif kegiatan kepramukaan, di Tulangbawang Barat. “Kami ucapkan trimakasih kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” katanya.

    Ka Kwarda berharap agar kedepan nya gerakan organisasi pramuka selalu terus aktif, “Saya berharap kegiatan organisasi pramuka kwarcab Tubaba selalu aktif dan bersinergi karna pramuka juga merupakan wadah pembentukan karakter,” katanya.(Robert)

  • Pemimpin Smart Pilihan Ideal

    Pemimpin Smart Pilihan Ideal

    Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung, Juniardi

    *oleh : Juniardi

    PILKADA LAGI, Tak terasa waktu cepat berlalu, pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah 2018 di daerah-daerah akan segera mulai, termasuk di bumi Sai Bumi Ruwa Jurai, Lampung. Tak mengenal tua dan muda semua tidak sabar menantikan detik detik Pemilihan Gubernur Lampung.

    Harapan baru tentu segera akan di wujudkan, janji-janji semoga mampu di laksanakan empat pasangan calon Gubernur Lampung priode kedepan kini sudah di gadang-gadang. Sudah adakah nama yang paling kita jagokan?

    Dari empat nama, Pertahana M Ridho Ficahrdo, Bupati Lampung Tengah DR Mutafa, Walikota Bandarlampung Herman HN, dan mantan Sekda Ir Arinal Djunaidi, yang wajahnya terus bermunculan dijalanan, media Pers, hingga media sosial, yang berharap simpati masyarakat. Berbagai acara digelar, hingga bagi bagi, dan saling serang menggunakan media juga terjadi.

    Pada tahun 2018 daerah yang akan melaksanakan pesta demokrasi yakni memilih kepala daerah berjumlah 171 daerah di seluruh Indonesia, termasuk dua Kabupaten, Lampung Utara, Tanggamus, dan Pilgub Lampung. Tentu merupakan sebuah kesempatan besar dalam mengubah wajah daerah, masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi harus cerdas memilih pemimpin. Dan sudah saatnya orang-orang yang baik memimpin negeri ini.

    Pimilihan kepala daerah adalah sebagai cerminan demokrasi, jadi harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, kedaulatan yang diberikan secara penuh itu, tentu jangan sampai kita salah gunakan hanya demi uang, karena kualitas pemimpin menjadi sebuah pertimbangan menentukan arah daerah kita kedepan.

    Apalah arti uang ratusan ribu rupiah jika 5 tahun kita hanya tetap menjadi pengangguran. Mulailah cerdas memilih pemimpin untuk menuju kesejahteraan. Jangan memilih mereka yang hanya bisa bermain uang tanpa memiliki konsep membangun daerah ke depan, karena yang kita butuhkan bukan materi tapi perubahan yang benar-benar berarti, gagasan para calon pemimpin adalah hal penting mempertimbangkan siapa yang akan kita jagokan. Pertaruhan harga diri akan diuji ketika suara kita ingin mereka beli.

    Lalu seperti apa pemimpin yang ideal?

    Pemimpin yang ideal harus punya kecerdasan, Lampung butuh pemimpin yang smart. Tentu jika berbicara pemimpin yang ideal harus memiliki kecerdasan, karena hal tersebut akan berdampak pada seberapa baik dan bermanfaatnya langkah yang diambil oleh pemimpin demi kepentingan masyarakat yang dipimpinnya.

    Selain itu kecerdasan seorang pemimpinpun akan dilihat dari seperti apa pemimpin itu menghadapin permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang dipimpin. Dalam hal ini, cerdas tak perlu mereka yang punya ribuan gelar namun disini cerdas diartikan sebagai suatu proses pendewasaan bagaimana pemimpin selalu menempatkan kepentingan masyarakatnya diatas kepentingan pribadinya.

    Pemimpin yang ideal harus Jujur. Poin terpenting dalam hidup dan memimpin adalah mampu jujur dan terbuka atas segala informasi yang harus di ketahui oleh masyarakat, hal itu akan menjadi sebuah nilai penting untuk dipertimbangkan menjadi pemimpin ideal, istilah kerennya transfaransi, open govermance dalam building.

    Pemimpin yang ideal harus bisa berlaku adil. Adil adalah kata yang mudah untuk diucapkan namun sulit untuk dijalankan dan hal itu tentu menjadi sebuah tantangan bagi seorang pemimpin. Karena seorang pemimpin harus mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya tak ada golongan yang di tinggalkan dan tak ada pula golongan yang di dahulukan, menjauhkan sifat dendam politik ketika sudah terpilih adalah cara terbaik agar mampu berlaku adil, dan displin.

    Tak hanya itu, pemimpin juga mampu merangkul seluruh golongan, tak lagi berada mayoritas pada minoritas dan juga tak lagi berkata minoritas pada mayoritas karena tanggung jawab seorang pemimpin harus mampu merangkul bukan memberikan sekat antar golongan. Dari para kandidat, tentu sudah terlihat track dan record, yang menentukan pilihan kita untuk lima tahun kedepan. Jadilah pemilih yang juga smart. (Juniardi)

  • Wartawan Nusantara Semarakkan Fam Trip Sumatera Barat

    Wartawan Nusantara Semarakkan Fam Trip Sumatera Barat

    Wartawan se INDONESIA ikuti fam trip Sumbar

    Padang (SL)-Puluhan wartawan nusantara Se Indonesia, akan menjadi peserta Familiarization Trip atau lebih beken dengan sebutan Fam Trip, yang mulai berdatangan di Sumatera Barat dan berkumpul di Kota Padang, Senin (5/2).

    Fam Trip Wartawan rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional 2018 itu bagian dari memperkenalkan promosi efektif wisata Sumatera Barat yang juga kekayaan wisana Nasional.

    “Fam Trip, Sumatera Barat mulai tanggal 6 hingga 7 Februari 2018. Sudah fix 50 peserta wartawan se Indonesia,” kata panitia local, Icha, dari Dekta Taur, di Padang.

    Juniardi, wakil ketua PWI Lampung bidang pembelaan wartawan, yang juga menjadi peserta Fam Trip, mengatakan ini adalah trik promosi pariwisata yang paling efektif adalah memperkenalkan langsung pada para wartawan. “Biarkan kita dan mereka temen temen wartawan melihat, menyentuh, merasa, mendengar dan menemukan langsung sensasi keajaiban alam dan budaya dengan destinasi yang kita miliki,” kata Juniardi, didampingi Rusidi, Kuni, Didis, dari PWI Riau, didampingi peserta lainnya, Widi, Allo Tani, NTT.

    Juniardi menambahkan sesuai undangan Panitia HPN, Fam Trip ke Sumatera Barat kali ini merupakan tahapan dari acara kegiatan Hari Pers  Nasional (HPN) 2018,

    Fam Trip ke Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi potensial untuk pasar Nasional hingga International. ”Jadi mereka bisa melihat langsung dan bisa mengajak wartawana datang ke tanah Minang,” katanya.

    Famtrip, mendatangkan wartawan se Indonesia itu penting untuk serangan udara, efektif mempengaruhi opini publik traveler. “Karena itu, harus menggunakan media yang dibaca oleh masyarakat di sana,” katanya.

    Fam trip adalah perjalanan wisata untuk mengenalkan potensi wisata di Indonesia, maka program ini dikhususkan kepada mereka yang memiliki pengaruh luas untuk publikasi. (**)

     

  • HPN Di Sumbar 2018 Terpadat Kegiatan

    HPN Di Sumbar 2018 Terpadat Kegiatan

    Padang (SL) -Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dimulai pada Kamis (1/2), melalui pameran kebudayaan di Kompleks Taman Budaya, Padang, Sumatra Barat.

    HPN 2018 di Sumatra Barat digadang-gadang sebagai peringatan HPN dengan acara terbanyak sepanjang sejarah. Belum sepekan menjelang puncak peringatan, penyelenggara sudah memulai dengan berbagai acara pendahuluan.

    Ketua PWI Sumatra Barat Heranof Firdaus menyebutkan  sudah ada 35 rombongan yang menyatakan kehadirannya di puncak peringatan HPN 2018 nanti. “Nah acara ini kick off, sejak hari ini sengaja kami tendang untuk meramaikan HPN 2018,” katanya.

    Heranof menyebutkan, peringatan HPN 2018 di Sumatra Barat memiliki arti tersendiri. Konsep awal Hari Pers Nasional, lanjutnya, dicetuskan di Sumatra Barat pada tahun 1978 silam. Setelah melalui pengupayaan yang panjang, akhirnya Presiden Soeharto menginisasi HPN pertama tahun 1985. Sumatra Barat sendiri pernah menjadi tuan rumah peringatan HPN pada tahun 1988. “Nah ini 30 tahun kemudian baru jadi tuan rumah lagi,” katanya.

    Selain pameran kebudayaan yang sudah dimulai, rangkaian acara Hari Pers Nasional 2018 di Sumatra Barat akan diikuti kegiatan lainnya. Tanggal 5 Februari 2018 misalnya, Pemprov Sumbar mengadakan kegiatan ‘Fam Trip’ ke lima kabupaten/kota di Sumatra Barat yakni Padang, Bukittinggi, Tanah Datar, Limapuluh Kota, dan Agam. Kegiatan ‘Fam Trip’ akan diikuti tamu undangan termasuk insan pers hingga tanggal 9 Februari 2018.

    Selain itu, bakal diadakan loma foto, video, dan pameran pers bertema ‘Destinasi dan Infrastruktur di Sumatra Barat’. Acara yang digelar di Museum Adityawarman Padang ini bakal berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 Februari 2018. Hari Pers Nasional 2018 juga bakal dimeriahkan oleh pementasan seni kolosal yang mengangkat kisah Malin Kundang, berjudul Pinyangek Siso Api. Pertunjukan ini bakal digelar pada 6 Februari 2018 di Kawasan Danau Cimpago, Kota Padang.

    Masyarakat umum juga bakal disuguhi pentas musik Minang yang menampilkan penyanyi kondang Elli Kasim dan Upiak Isil pada 6 Februari 2018 di Kawasan Pantai Muaro Lasak, Kota Padang.

    Tak hanya itu, artis skala nasional lainnya yakni Kotak, akan tampil menghibur tamu undangan di HPN 2018 dan masyarakat umum bersama grup musik bentukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, IP Band. Kotak dan IP Band bakal unjuk kemampuan musik pada 7 Februari 2018 di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang.

    Menuju acara puncak HPN 2018, bakal digelar acara makan bajamba atau tradisi makan bersama khas masyarakat Minang pada 8 Februari 2018. Acara yang digelar di Kompleks Museum Adityawarma ini bakal dihadiri oleh Presiden Jokowi dan jajaran Menteri Kabinet Kerja.

    Selanjutnya, acara puncak Hari Pers Nasional 2018 bakal digelar pada 9 Februari 2018 di kawasan Pantai Muaro Lasak hingga Danau Cimpago, Kota Padang, Sumatra Barat. Njun

  • Koperasi PPHT Tolak Ganti Rugi Tanam Tumbuh Milik Warga

    Koperasi PPHT Tolak Ganti Rugi Tanam Tumbuh Milik Warga

    Mediasi pihak koperasi dan warga alot

    Lampung Utara (SL)-Upaya mediasi terkait adanya persengketaan antara sejumlah warga Dusun Dorowati yang menggarap areal resistan/perengan irigasi Way Tulung Mas di Desa Penagan Ratu Kecamatan Abung Timur dengan pihak Koperasi Produsen Pelita Harapan (KPPH) menemui jalan buntu.

    Dalam pertemuan yang diinisiasi Kepala Desa Penagan Ratu, M. Taufik, pada Senin, (05/02/2018), bertempat di balai dusun setempat, dihadiri anggota DPRD Lampura, Dedy Andrianto selaku warga setempat; Camat Abung Timur, Mu’ad; Ketua KPPH, Sunarto; beserta sejumlah warga Dusun Dorowati.

    Disampaikan Camat Abung Timur, Mu’ad, mengatakan pertemuan ini dimaksudkan untuk mencapai kemufakatan antara kedua belah pihak.

    “Apa yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan masalah yang harus diselesaikan dengan mengedepankan asas musyawarah untuk mufakat. Kita harus selaras dalam menjalankan roda pembangunan daerah di setiap lini,” ungkap Mu’ad.

    Senada dengan hal tersebut Kepala Desa Penagan Ratu, M. Taufik, menegaskan agar kedua belah pihak dapat mencari solusi terbaik bagi keduanya.

    “Kita harus mengurai permasalahan yang ada dengan dasar kebersamaan bukan mencari pembenaran. Hal ini demi menjaga kondusifitas Dusun Dorowati dari kepentingan-kepentingan yang sifatnya berpotensi mengganggu stabilitas kerukunan warga,” papar M. Taufik.

    Sementara itu, anggota DPRD Lampura, Dedy Andrianto, yang juga mewakili warga setempat, menyampaikan bahwa keputusan pihak Koperasi Produsen Pelita Harapan dalam hal mengambil tindakan penertiban lahan resistan Way Tulung Mas yang digarap warga Dusun Dorowati dinilai cacat hukum.

    “Tindakan penertiban lahan yang dilakukan pihak KPPH berakibat rusaknya tanam tumbuh milik warga. Semestinya, pihak KPPH sebelum mengambil langkah dimaksud, terlebih dahulu mematuhi keputusan hukum yang didapatkan melalui proses peradilan. Dengan alasan apapun, tindakan perusakan terhadap tanaman kebun milik warga dapat dikenai sanksi pidana,” tegas Dedy Andrianto seraya menyampaikan meminta pertanggungjawaban pihak KPPH.

    Meski demikian, setelah melakukan rembug, Ketua KPPH, Sunarto, mengatakan tidak dapat merealisasikan ganti rugi terhadap tanam tumbuh milik sejumlah warga Dusun Dorowati yang rusak akibat adanya tindakan penertiban lahan milik Balai Besar Pengairan Provinsi Lampung.

    “Dasar kami adalah MoU dengan Balai Besar Pengairan Provinsi Lampung yang memberikan kuasa pengelolaan areal kepada Koperasi Produsen Pelita Harapan,” dalih Sunarto seraya mengatakan pihaknya tidak akan melakukan ganti rugi terhadap tanaman kebun yang rusak.

    “Dalam kesempatan ini saya sampaikan bahwa kami tidak akan mengganti rugi tanam tumbuh yang rusak akibat adanya penertiban lahan resistan, beberapa waktu lalu,” pungkasnya. (ardi)

  • A Nasir AT : Netralitas ASN Alat Pemersatu Bangsa

    A Nasir AT : Netralitas ASN Alat Pemersatu Bangsa

    Sekda Kota metro

    Kota Metro (SL) – Sekretaris Kota Metro selalu ingatkan ASN Kota Metro menjelang Pilkada, pasalnya ASN merupakan salah satu alat pemersatu bangsa.

    Sekretaris Daerah Kota Metro, A. Nasir AT mengatakan kepada sinarlampung.com bahwa dirinya tak pernah bosan untuk mengingatkan kepada seluruh ASN Kota Metro untuk bersikap netralitas menjelang pilkada, dan selalu disampaikan pada setiap kesempatan pertemuan, ujarnya.

    Lanjut A. Nasir AT, bahwa setiap ada laporan terkait ASN yang tidak netral dirinya perintahkan Inspektorat untuk memeriksa kebenaran laporan tersebut, “Tentu sesuai peraturan yang berlaku,” tegasnya.

    Bila saat waktu pemilihan selaku warga negara berhak tentukan pilihan, “Namun selaku ASN tidak dibenarkan untuk mempengaruhi ataupun mengajak untuk memilih salah satu kandidat dan akan merusak pada netralitas ASN,” pungkasnya.

    (Holik)