Lampung Utara (SL)-Tim Pemenangan Bakal Calon Bupati (Balonbup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Balonwabup) Lampung Utara (Lampura) Agung Ilmu Mangkunegara dan Budi Utomo yang dikenal dengan akronim, ABDI, telah melakukan persiapan untuk mendaftarkan pasangan calon (Paslon) ABDI di KPU, Senin pagi, (08/01/2018), di areal parkir Stadion Sukung Kotabumi Lampung Utara. Tim sukses yang diketahui bernama Perubahan Nyata (PETA).
Dalam pantauan sinarlampung.com, tampak petinggi partai koalisi pendukung ABDI (Nasdem, PKS, Gerindra dan PAN) serta beberapa tokoh masyarakat meramaikan persiapan guna menghantar ABDI menuju KPU melakukan tahapan pendaftaran balonbup dan wabup dalam bursa Pilkada Lampura.
Diperkirakan ratusan massa ikut mengantarkan ABDI menuju KPU Kab. Lampura. Terdapat puluhan becak, sepeda beratributkan bendera partai dan gambar paslon ABDI berjejer dijalanan. Massa didominasi oleh kalangan ibu-ibu pengajian. (ardi/**)
Jakarta (SL)-Salah satu unit usaha digital baru Bintang Group, menegaskan komitmen untuk membantu pembuatan pesawat R80 rancangan Baharuddin Jusuf Habibie dengan menggalang dana dan dukungan masyarakat (crowdfunding).
Kerjasama penggalangan dana tersebut telah ditandatangani oleh DR. Ilham Habibie, putra BJ Habibie selaku direktur utama PT Regio Aviasi Industri, dengan Fikar Rizky Mohammad, direktur utama PT Bintang Angkasa Berjaya, pada hari Jumat, 5 Januari 2018 di Kuningan, Jakarta Selatan.
R80 adalah salah satu prototipe pesawat terbaru yang sedang disiapkan oleh PT Regio Aviasi Industri. Diperlukan dana sekitar US$ 1,5 milyar untuk membiayai produksi pesawat tersebut.
Usaha mendukung pembuatan R80 dilakukan dengan penggalangan dana. Prosesnya dilakukan melalui dua platform, yakni situs crowdfunding kitabisa.com dan juga program acara terbaru dari Ceknricek.com yakni Diaspora Summit, sebuah pertemuan akbar para perantau dari Indonesia. Acara ini membidik kaum diaspora dari Indonesia yang ada di seluruh dunia.
“Rencananya, acara tersebut akan dilaksanakan tahun 2018 ini di empat kota besar dunia, yaitu Madrid, San Francisco, Melbourne dan Tokyo,” kata Fikar.
Dalam acara kemarin, Ilham Bintang selaku pendiri Bintang Group sebagai induk perusahaan Ceknricek.com, telah menyerahkan surat yang menjelaskan rencana pelaksanaan penggalangan dana pesawat R80 dari komunitas diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Ilham Habibie selaku pemilik PT Regio Aviasi Industri menyambut baik inisiatif dari Ceknricek.com tersebut.
“Kami berharap inisiatif ini bisa menggambarkan adanya rasa memiliki pesawat R80 dari rakyat Indonesia. Jumlah sumbangannya bebas, seribu perak, dua ribu perak silahkan. Yang penting terkumpul satu juta orang saja yang tercatat memberikan dukungan, itu sudah sangat berarti bagi kami,” kata Ilham.
Fikar mengatakan sudah saatnya insan media di Indonesia memberikan perhatian khusus dan penghargaan terhadap para ilmuwan Indonesia. Usaha penggalangan dana terhadap pesawat R80 ini merupakan awal dari komitmen Ceknricek.com sebagai agen perubahan bagi kemajuan sains di Indonesia.
“Apabila pesawat R80 berhasil terbang dengan hasil patungan bangsanya, itu bisa diandaikan seperti burung garuda, yang merupakan simbol negara kita dengan semboyan berbeda-beda tapi tetap satu, secara harfiah benar terbang mengangkasa di langit Nusantara,” kata Fikar. (rsl)
Bandarlampung (SL) -Buronan Kasus APBD Lamtim Rp 118 M Alay dan Satono Belum juga Mampu di Tangkap. Dan kini Kapolda Lampung untuk ke sekian kalinya di ganti.
Padahal Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis hukuman 18 tahun penjara terhadap Bos Tripanca Group, Sugiarto Wiharjo alias Alay, terkait kasus korupsi APBD Lampung Timur (Lamtim) senilai Rp108 miliar beberapa tahun lalu.
Keberadaan Alay raib bak ditelan bumi. Hingga sudah beberapa kali pergantian Kapolda dan Kepala Kejaksaan di Lampung tidak dapat menangkap Alay.
Presiden Jokowi, Kapolri dan Jaksa Agung nampaknya harus mengkritisi kinerja pemimpin kepolisian dan kejaksaan di Lampung.
Sebelumnya, Alay telah dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Tanjungkarang. Alay lalu mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Lampung.
Pengadilan Tinggi Lampung menguatkan putusan PN, sedangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung (MA).
Dengan vonis 18 tahun artinya Alay harus kembali mendekam dalam penjara. Namun, upaya untuk mengeksekusi Alay agar masuk ke penjara bukan perkara murah. Sebab, seperti mantan Bupati Lampung Timur Satono yang terjerat kasus korupsi APBD Lampung Timur 2008-2009, keberadaan Alay hingga kini juga tidak diketahui.
Satono kabur beberapa saat setelah vonis dijatuhkan. Alay sendiri pernah kabur pada saat dia ditetapkan sebagai tersangka menyusul kolapsnya bank miliknya.
Bersamaan dengan bangkrutnya Bank Tripanca milik Alay dan diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), ratusan miliar uang nasabah –termasuk uang APBD Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Tengah yang didepositokan di Bank Tripanca tidak bisa ditarik.
LPS tidak bisa mengganti uang APBD Lampung Timur dan Lampung Tengah, karena ternyata uang APBD itu disimpan dengan cara di bawah tangan (under table), tanpa melalui pembukuan perbankan yang semesttinya.
Berikut kronologi kasus Bank Tripanca dan APBD Lampung Timur yang melibatkan Alay:
15 Oktober 2008:
PT Tripanca Group terkena badai krisis global yang mengakibatkan turunnya harga komoditas ekspor perkebunan seperti kopi yang menjadi bisnis utama Tripanca Group.
1 November 2008:
Bank Tripanca Setiadana kesulitan likuiditas akibat banyaknya penarikan sehingga terjadi mismatch (kesenjangan pendanaan). Padahal, BI menilai per September 2008, Bank Tripanca masih sehat dengan total aset Rp800 miliar.
7 November 2008:
Alay dikabarkan mengasingkan diri ke Negeri Kanguru, Australia. Sebelumnya diberitakan berobat di Singapura.
14 November 2008:
Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Ferial Manaf memerintahkan jajarannya memburu Alay.
17 November 2008:
Sebanyak 4.000 ton kopi titipan supplier (pemasok) ke PT Tripanca dikeluarkan dari gudang ASK, di Way Lunik, Bandarlampung. Pengeluaran kopi ditargetkan bertahap selama empat hari.
27 November 2008:
Bank Tripanca dalam pengawasan khusus.
3 Desember 2008:
Polda Lampung menetapkan Sugiarto Wiharjo alias Alay, pemilik grup Tripanca, sebagai tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron.
12 Desember 2008:
Bank Indonesia melaporkan BPR Tripanca karena kasus dana macet di bank tersebut dinilai termasuk tindak pidana perbankan.
9 Desember 2008:
Alay ditangkap saat turun dari pesawat Garuda Indonesia Airlines 0835 yang tiba dari Singapura di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
30 Desember 2008:
Alay dkk. yang diduga terlibat kasus tindak pidana perbankan diangkut ke Mabes Polri, Selasa (30-12), pukul 08.30.
13 Januari 2009:
Alay dijerat dengan Undang-Undang Pemberantasan Korupsi terkait deposito dana APBD Lampung Timur danLampung Tengah di bank tersebut.
28 Februari 2009:
Polda Lampung resmi menetapkan Bupati Lampung Timur Satono dan mantan Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurna Jaya sebagai tersangka kasus korupsi dana APBD yang mengendap di BPR Tripanca Setiadana.
24 Maret 2009:
BPR Tripanca resmi ditutup.
3 April 2009:
Markas Besar Polri dan Kepolisian Daerah Lampung merampungkan pemeriksaan Alay dan tujuh tersangka lain. Mereka dijebloskan ke Rutan Way Hui.
Juli 2009:
Alay divonis penjara 5 tahun 6 bulan untuk kasus kejahatan perbankan.
24 September 2012:
Alay divonis hukuman penjara 5 tahun oleh PN Tanjungkarang terkait kasus korupsi APBD Lampung Timur 2008-2009 senilai Rp119 M. Kaitan dengan hukuman penjara untuk kasus perbankan, Alay seharusnya bebas pada 18 Mei 2013.
21 Februari 2013:
Pengadilan Tinggi Lampung kuatkan PN Tanjungkarang terkait vonis 5 penjara untuk Alay dalam kasus korupsi APBD Lampung Timur.
11 Maret 2013:
Kejaksaan Negeri Tanjungkarang mengajukan kasasi ke MA. Namun, belakangan berkas yang diajukan Kejaksaan itu sempat bermasalah. Mahkamah Agung tidak pernah mencatatkan kasasi kasus Alay karena berkasnya tidak sampai ke MA. Padahal, menurut Kejari, berkas sudah dikirim pada 8 Mei 2013 atau 10 hari sebelum Alay bebas, menggunakan jasa perusahaan pengiriman barang dan paket PT Intrasco. Hasil investigasi Pengadilan Tinggi Tanjungkarang menemukan kejanggalan. Dalam kasus hilangnya berkas memori kasasi ini, seorang pegawai Intrasco ditetapkan sebagai tersangka.
Juli 2014:
Mahkamah Agung menambah hukuman Alay menjadi 18 tahun penjara. Namun, dipastikan pihak kejaksaan akan kesulitan mengeksekusi Alay karena keberadaan Alay hingga kini belum diketahui. Jika Alay kabur, artinya dia sudah dua kali kabur terkait kasus yang menjeratnya. (Nt/*)
Bandarlampung (SL)–Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Ir. H. Sutono, MM, telah mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengajuan pengunduran diri Sutono disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Lampung.
Hal itu disampaikan oleh Sutono bakal calon Wakil Gubernur Lampung yang berpasangan dengan Walikota Bandarlampung Drs. H. Herman, HN, MM, usai dimintai penjelasan oleh Bawaslu Lampung, Sabtu (06/1/2018).
Dalam klarifikasi terkait dugaan pelanggaran ASN, Sutono, didampingi Wakil Ketua DPD PDIP Lampung Watoni Nurdin dan Ketua DPC PDIP Bandarlampung Wiyadi, diterima Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah dan anggota Bawaslu lainnya.
Alasan Sutono mundur dari ASN untuk fokus dalam tugas organisasi profesi yang dipegang sekarang. Selain itu, dalam surat pengunduran diri tertanggal 4 Januari, dijelaskan karena alasan ingin mengikuti Pilkada Lampung yang digelar Juni 2018.
Bakal calon wakil gubernur pendamping Herman HN datang untuk mengklarifikasi dugaan pelanggaran UU ASN terkait kehadirannya dalam deklarasi Cagub dan Cawagub yang diumumkan PDIP di Jakarta.
Mantan Kepala Dinas Kehutanan Lampung itu mengaku kehadirannya dalam deklarasi cagub dan cawagub yang diumumkan PDIP karena mendapat undangan dari Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
“Alhamdulillah saya datang menghadiri undangan dari Bawaslu. Saya jelaskan bahwa, pertanyaan dasarnya adalah kenapa saya menghadiri deklarasi PDIP. Saya jelaskan disana, panjang lebar saya jelaskan dari beberapa pertanyaan dari Bawaslu,” ujar mantan Sekda Lampung Selatan itu.
Mantan Kadis Perkebunan itu menjelaskan, dia ditetapkan sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Herman HN adalah takdir yang harus dijalankan.
Sebab, kata dia, awalnya namanya tidak masuk dalam bursa cawagub Herman HN dari PDIP karena tidak pernah melakukan lobi lobi politik.
“Ini takdir atau nasib yang saya terima. Sebelumnya saya tidak pernah kesana kemari. Tidak pernah melobi partai A partai B dan itu juga sudah saya jelaskan diatas (Bawaslu),” katanya.
Diceritakan Sutono, pada 3 Januari 2018 dia mendapat telpon dari Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto untuk berangkat ke Jakarta. “Saat itu langsung terjadi gejolak luar biasa dalam diri saya. Saya langsung rapat dengan keluarga. Kalau ini saya terima perintah ini saya maknai ini adalah penugasan. Dan saya merenung, berfikir dan berdoa saya gak daftar kok ditunjuk ini ada sesuatu,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sutono menjelaskan, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa penunjukan itu adalah tugas dari PDIP yang harus dijalankan. (nt/*)
Bandar Lampung (SL)-Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub Cawagub) Mustafa dan Ahmad Jajuli akan mendaftarkan diri ke komisi pemilihan umum (KPU) Lampung, Senin, 8/1/218. Duet Mustafa Aja (Mustafa – Ahmad Jajuli) ini didukung koalisi Kece yakni Partai NasDem, Hanura dan PKS.
Mufti Salim, juru bicara Koalisi Kece mengatakan, Mustafa-Aja menjadi pasangan calon perdana yang mendaftarkan diri ke KPU Lampung. “Kami koalisi Kece secara resmi merekomendasikan kepada bapak Mustafa dan Pak Ahmad Jajuli untuk maju menjadi Cagub dan Cawagub Lampung 2018. Insya Allah Mustafa-Aja menjadi pasangan perdana yang mendaftar di KPU,” ungkapnya saat konferensi pers di kediaman Mustafa di Jalan Danau Singkarak, Minggu, 7/1/2018.
Sementara itu Cagub Mustafa menambahkan, menjadi pasangan perdana yang mendaftar di KPU merupakan wujud keseriusan dan komitmennya untuk mewujudkan Lampung yang lebih baik. “Menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU karena kami ingin menjadikan Lampung terbaik. Kami ingin menjadi pemimpin yang bekerja cepat, cerdas dan sesuai keinginan masyarakat,” ungkapnya.
Mengapa memilih Ahmad Jajuli menjadi pasangannya, menurut Mustafa, Ahmad Jajuli merupakan sosok ustad yang sangat santun dan dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dari terpilihnya Ustad Jajuli sebagai anggota DPD RI sebanyak dua kali.
“Dua kali beliau menjadi anggota DPD RI, ini menunjukan beliau diterima di masyarakat. Kolaborasi kami tidak membicarakan jatah porsi, tapi kami sama-sama berkomitmen untuk memajukan Lampung yang lebih baik,” imbuh Mustafa.
Mustafa-Jajuli Naik Gajah ke KPU
Pendaftaran Cagub dan Cawagub Mustafa-Aja akan diawali doa bersama pada pukul 19.30 – 21.30 WIB di kediaman Mustafa di Jl. Danau Singkarak Kedaton, Bandarlampung.
Doa bersama diikuti para tetangga, anak-anak yatim dan piatu, tokoh masyarkat Lampung, Partai Koalisi, Keluarga Besar Cagub dan Cawagub, Pengurus DPW dan DPD NasDem se-Lampung sekitar 250 orang.
“Lalu pada Senin pagi, sekitar pukul 07.00 WIB para rombongan berkumpul di Jl. Danau Singkarak, untuk persiapan pendaftaran menuju Kantor KPU Lampung,” jelas Ichwanto.
Dari jalan Singkarak, rombongan berangkat menuju kedaton keluar ke jalan teungku umar, lalu ke Jalan Raden Intan menuju Tugu Adipura, lalu menuju Jalan Jendral Sudirman.
Perjalanan dilanjutkan ke lokasi transit di depan RS. Graha Husada) Jl. Gajah Mada, lalu menuju jalan Doktor Harun 1. Di lokasi ini Cagub dan Cawagub melakukan orasi politik sekitar 5-10 menit.
Usai orasi, Cagub dan Cawagub bersama ketua-ketua partai koalisi akan naik gajah menuju kantor KPU Lampung. Mereka akan diringi parade budaya nusantara, mulai dari seni budaya dari Pesisir yakni Tari Sekura, lalu diikuti hadroh dan pawai budaya lainnya.
“Gajah adalah lambang perjuangan rakyat, yaitu perjuangan melawan pembodohan, melawan politik gula, politik minyak dan politik susu yang efek jangka panjangnya jelas memiskinkan dan merugikan masyarakat Lampung,” jelas Mustafa.
Gajah Lampung, kata dia, adalah lambang perjuangan bersama masyarakat untuk berdaulat di atas tanahnya sendiri, tanpa intervensi dan perjuangan melawan korporasi jahat. Perjuangan ini adalah perjuangan untuk memihak rakyat dan pembangunan baik insfratruktur maupun manusianya, pro rakyat kecil pro petani pro buruh pro nelayan,pro pendidik dan honorer.
“Kami ingin memimpin masyarakat Lampung, membangun bersama masyarakat Lampung. kami ingin jadi gubernur, bukan boneka pengusaha,” katanya. (rls/*)
Jakarta (SL)- Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan pasangan calon yang diusung partainya di 17 Pilgub pada Pilkada Serentak 2018. Mayoritas pasangan yang diusung Demokrat itu merupakan kader mereka.
“Ada yang katakan Demokrat sukanya outsourcing, ini komposisinya, dari 17 cagub-cawagub, 14 itu kader, itu sama dengan 82 persen,” kata SBY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).
Dari 17 Pilgub, Demokrat berkoalisi dua kali dengan PDIP. Partai berlambang mercy itu berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Kalbar dan Pilgub Jateng.
“Dari 14 kader itu 6 itu adalah Ketua DPD, ketua Demokrat daerah, 2 ketua DPC, 1 anggota DPR, 1 pengurus daerah. Jadi cagub-cawagub Demokrat tetap mayoritas kader,” papar SBY.
Ada pun 17 pasangan calon yang diusung Partai Demokrat adalah sebagai berikut:
Bandarlampung (SL)- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi mengumumkan pasangan Muhammad Ridho Ficardo-Helmi Hasan berlaga di Pemilihan Gubernur Lampung (Pilgub) Lampung 27 Juni 2018. Pengumuman itu disampaikan SBY, di Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat Minggu (7/1/2018) pukul 17.18 WIB.
Saat ini Muhammad Ridho Ficardo menjabat Gubernur Lampung dan Helmi Hasan Wali Kota Bengkulu. Dalam mengusung kandidat ini, Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Gerindra. “Lampung sangat dinamis dan menjadi pelajaran demokrasi kita,” kata SBY.
Pada pengumuman ini, Partai Demokrat tidak mengundang pasangan calon gubernur dan wakil hadir. “Setelah KPU menetapkan sebagai calon definitif, kami akan undang secara resmi ke Jakarta, agar bisa memberikan erdorsmen yang resmi,” kata SBY.
Dari 17 calon yang diusung, 14 di antaranya berasal dari Partai Demokrat dan dari 14 itu enam di antaranya Ketua Partai Demorkat. “Kebanyakan kader yang ada incumbent,” kata SBY.
Dalam kata pengantarnya, SBY mengatakan keputusan itu diambil setelah melewati proses dan dinamika panjang. Proses itu berlangsung selama empat bulan. “Pengambilan keputusan bukan hanya saya, tapi Majelis Tinggi Partai dan pengurus harian,” kata SBY.
Dalam menetapkan calon, kata SBY, ada empat kriteria yang diusung yakni integritas, kapasitas, disukai rakyat, dan elektabilitas. Selain itu, memenuhi parlemen treshold (PT) 20%. Rapat pleno lengkap dan resmi tiga kali yakni Oktober, November, dan Desember 2017. Kemudian, rapat-rapat rutin yang intensif. “Pembahasannya transparan dan akuntabel. Semua dibahas. Memang saya yang memutuskan tapi semua berdasarkan masukan dari berbagai pihak,” kata SBY. (nt/*)
Bandarlampung (SL)- Puluhan ribu masyarakat Bandarlampung dan sekitarnya ramaikan jalan sehat Peringatan HUT ke-10 Majelis Taklim Rachmat Hidayat Lampung dibundaran Tugu Adipura Enggal, Minggu, (7/1/2018).
Selain dihadiri pimpinan Majelis Taklim Rachmat Hidayat Hj Eva Dwiana Herman. Hadir juga dalam acara itu, bakal Calon Gubernur dari PDIP Herman HN dan Calon Wakil Gubernur Sutono.
Peserta yang mengikuti jalan sehat berkesempatan mendapatkan berbagai macam doorprize seperti sepeda, TV, kulkas, mesin cuci, sepeda motor, dan hadiah utama satu unit mobil.
Penyanyi dangdut local turut memeriahkan acara yang diikuti peserta mayoritas perempuan dan juga guru. Peserta juga dihibur oleh pelawak ibu kota, yakni Deri dan Eman. Seluruh peserta tertawa menyaksikan penampilan keduanya.
Suratmi, salah satu peserta jalan sehat asal Kelurahan Waylunik, mengaku jauh-jauh datang karena sangat ingin bertemu dengan Bunda Eva (sapaan Eva Dwiyana). Dia sudah sejak lama mengikuti pengajian yang diadakan Majelis Taklim Rachmat Hidayat dan sangat senang bisa mengikuti acara ini.
“Senang lah mas tadi ketemu Bunda Eva sama Pak Herman. Saya doakan Pak Herman sukses jadi Gubernur biar gratisin sekolah di mana-mana,” ujar ibu yang sehari-hari berjualan sayur itu. (pr1/nt/*)
Bandarlampung (SL)-Pendaftaran pasangan calon (paslon) di Pilgub Lampung akan dimulai Senin (8/1/2018) besok. Dua paslon dipastikan akan mendaftar lebih dulu, dan telah melakukan konfirmasi kehadirannya kepada KPU Lampung.
Komisioner KPU Lampung Tio Aliansyah mengatakan baru ada dua pasangan calon yang akan datang mendaftar. Pertama ada pasangan Mustafa – Ahmad Jajuli dan kedua pasangan Herman HN – Sutono. “Besok hari pertama, ada dua yang akan daftar. Yakni Mustafa dan pasangannya serta Herman HN dan pasangannya,” katanya melalui whatsapp, Minggu (7/1/2017).
Menurut Tio kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung itu akan daftar pukul 8.00 WIB pagi. “Keduanya daftarnya pagi pukul 8.00 WIB,” ucapnya
Tio melanjutkan pendaftaran calon, akan dibuka pukul 08.00-16.00 WIB pada 8-9 Januari. Di hari ketiga atau terakhir yakni 10 Januari, dibuka pukul 08.00 WIB.
“Jika ada dua calon yang daftar pada pukul 08.00 bersamaan, sesuai PKPU, maka calon yang hadir lebih awal mengisi absensi yang akan diterima terlebih dahulu. Kami juga sudah koordinasi dengan Bawaslu, kepolisian, Korem untuk pengamanan,” katanya. (nt/il/*)
Lampung Utara (SL)–Dua unit mobil patroli milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Lampung Utara (Kab. Lampura) kondisinya sudah tidak layak pakai. Selain itu, 1 (satu) unit mobil truck dalmas atapnya dalam kondisi rusak parah.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Satpol-PP Kab. Lampura, Doni Ferwari, saat dikonfirmasi, Jum’at, (06/01/2018), di ruang kerjanya.
Dikatakannya, dua unit mobil patroli yang ‘mangkrak’ di areal parkir Satpol-PP Kab. Lampura sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki.
“Biaya perawatan untuk dua unit mobil patroli itu terlalu besar dan melebihi batasan anggaran perawatan. Mobil-mobil tersebut keluaran tahun 1990,” ujar Doni seraya mengatakan atap mobil truck dalmas dimaksud sebelumnya sudah dalam kondisi rusak dengan terpal yang robek. Meski demikian, kondisi mesinnya masih sangat baik dan dalam perawatan yang intens.
“Atap truck dalmas sebelumnya memang sudah rusak. Dikarenakan kita (Satpol-PP) belum memiliki gedung workshop, sampai saat ini mobil tersebut terparkir di area terbuka. Tentunya hal ini pula yang memperparah kerusakan atap mobil truck dalmas kita. Beberapa waktu yang lalu sudah kita ajukan untuk pembangunan gedung workshop. Namun, yang direalisasikan tempat parkir kendaraan roda dua,” jelasnya.
Dikatakan Doni Ferwari lebih lanjut, pada tahun anggaran 2018 ini, Satpol-PP Kab. Lampura sudah mengajukan anggaran peremajaan mobil truck dalmas, penambahan auwning (atap) parkir, serta pengadaan mobil patroli.
“Menurut informasi, pada tahun ini juga Satpol-PP akan mendapatkan penambahan 1 (satu) unit mobil patroli jenis Toyota Hilux dan dalam waktu dekat mobil truck dalmas akan diremajakan,” jelasnya seraya mengajak sinarlampung.com meninjau kondisi kendaraan dimaksud. (ardi)