Penulis: Juniardi

  • Ada Ny. Lee Diacara Syukuran Dirumah Winarti

    Ada Ny. Lee Diacara Syukuran Dirumah Winarti

    Ny Lee, bersama para tamu dan istri pejabat.

    Bandarlampung (SL)-Bupati Tulangbawang Hj. Winarti, menggelar syukuran di kediaman pribadinya di Jalan Pulau Damar, Sukarame, usai dilantik oleh Gubernur Lampung atas nama Mendagri, sebagai Bupati Tulang Bawang masa bhakti 2017-2022.

    Acara syukuran itu dihadiri banyak istri pejabat, termasuk istri Gubernur Lamung M Ridho Fichardo, dan juga Lee Purwati atau yang akrab disapa ibu lee, pimpinan PT. Sugar Group Companies (SGC). Ny Lee, terlibat akrab dan berbaur bersama dengan para undangan. Bahkan tak sungkan ibu Lee kerap melayani ajakan berfoto bersama dengan para tamu yang hadir.

    Winarti dan Hendriwansyah dilantik Gubernur Lampung sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulang periode 2017-2022, Senin (18/12).Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor:131.18-3015 dan Nomor:132.18-3016 tahun 2017 tentang pengangkatan bupati dan wakil bupati Tulang Bawang Provinsi Lampung.

    Dalam pesannya, Gubernur Ridho, berharap tidak ada stagnasi dalam proses pembangunan dalam menuju kesejahteraan masyarakat Lampung yang lebih baik, khususnya masyarakat Tulang Bawang. Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang yang baru, pembangunan Tulang Bawang akan lebih fokus untuk memberikan kesejahteraan masyarakat.

    “Selama ini proses pembangunan yang ada telah berjalan dengan baik, dengan program unggulan yang pro rakyat untuk mensejahterakan rakyat. Dan diharapkan kepada bupati Winarti dan Wakil Bupati Hendri Wansyah agar ke depannya dapat lebih fokus dalam memberikan pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat Tulang Bawang,” katanya. (nt/red)

  • CSR Dan Kredit Bank Lampung Diduga Banyak Bermasalah

    CSR Dan Kredit Bank Lampung Diduga Banyak Bermasalah

    Gedung Bank Lampung Cabang Utama

    Bandarlampung (SL)-Penyalur kredit dan CSR Bank Lampung diduga banyak bermasalah. Catatan itu diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung, yang berdasarkan audit banyak menemukan kelamahan di Banknya Masyarakat Lampung itu.

    Hal itu terungkap dalam acara media workshop hasil pemeriksaan semester II BPK Perwakilan Lampung. Catatan yang mencolok adalah diantaranya penyaluran oprasional kredit dan bunga serta penyaluran CSR di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung pada tahun 2017.

    Kepala BPK Perwakilan Provinsi Lampung Sunarto membedah persoalan yang dilakukan oleh Bank Lampung. Pertama persoalan pada penyaluran kredit. Penyaluran kredit untuk pegawai negeri sipil biasa disebut pantas.

    Namun, lebih baik bila di salurkan langsung kemasyarakat. Dan yang tidak dilengkapi dengan jaminan wajib, penyaluran kredit KI dan KMK SUP 005  tidak sepenuhnya berpedoman pada prinsip kehati-hatian. “Pemberian keringanan pada beberapa debitur tidak sesui ketentuan dan juga dana CSR Bank Lampung belum disalurkan per 30Juni 2017,” ujar sunarto.

    Selain itu, sambungnya, ada juga pemberian bantuan uang sekolah, uang sahur, dan insentif pada Bank Lampung tidak sesuai dengan ketentuan.

    Sunarto mengatakan, BPK Perwakilan Lampung juga melakukan pemeriksaan kinerja atas penyelenggaraan administrasi kependudukan tahun anggaran 2015 sampai dengan semester I 2017 di beberapa kabupaten. Antara lain Kabupaten Lampung utara, Lampung tengah, Lampung Selatan, dan Tulangbawang.

    “Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai efektivitas penyelenggaraan administrasi kependudukan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan ketersediaan data dan informasi administrasi kependudukan yang lengkap, akurat, mutakhir dan tepat waktu serta dimanfaatkan untuk pembangunan.” Katanya. (fs/nt)

  • Winarti Dan Hendri Resmi Pimpin Tulangbawang

    Winarti Dan Hendri Resmi Pimpin Tulangbawang

    Winarti dan Hendriwansyah di Lantik.

    Bandarlampung (SL)-Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang terpilih untuk masa bakti 2017-2022 Hj. Winarti, SE, MH dan Hendri Wansyah resmi di lantik. Proses pelantikan dilakukan oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo newakili Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, di Balai Keratun Lantai III, Bandar Lampung, Senin (18/12/2017).

    Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor:131.18-3015 dan Nomor:132.18-3016 tahun 2017 tentang pengangkatan bupati dan wakil bupati Tulang Bawang Provinsi Lampung.

    Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang yang baru, pembangunan Tulang Bawang akan lebih fokus untuk memberikan kesejahteraan masyarakat. “Selama ini proses pembangunan yang ada telah berjalan dengan baik, dengan program unggulan yang pro rakyat untuk mensejahterakan rakyat. Dan diharapkan kepada bupati Winarti dan Wakil Bupati Hendri Wansyah agar ke depannya dapat lebih fokus dalam memberikan pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat Tulang Bawang,” kata Gubernur.

    Gubernur mengatajab bahwa Provinsi Lampung saat ini memiliki lompatan-lompatan pembangunan yang harus diimbangi dengan kemampuan mengakselerasi oleh Kabupaten Tulang Bawang. “Dengan adanya jalan tol yang melintasi dekat daerah tersebut, diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Tulang Bawang. Oleh karena itu, perlu memanfaatkan strategi pembangunan yang harus disesuaikan (terakselerasi), sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, diharapkan pengembangan Pangkalan Udara (Lanud) Pangeran M. Bun Yamin, Tulangbawang, dapat terus diupayakan dan dikembangkan menjadi penerbangan sipil. Hal tersebut akan mampu membuka konektivitas dalam meningkatkan akselerasi pembangunan, dan diharapkan Bupati Winarti mampu meneruskan pembangunan tersebut,” katanya.

    Gubernur juga menyampaikan ucapan selamat Winarti dan Hendri Wansyah. Semoga amanah yang diberikan kepada Saudara, mampu dilaksanakan dengan sebaik mungkin dalam melanjutkan pembangunan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Tulang Bawang. “Atas nama pemerintah Provinsi Lampung saya juga mengucapkan terimakasih kepada bupati dan wakil bupati sebelumnya, yang telah bekerja keras dengan sebaik-baiknya dalam melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Tulang Bawang. Telah banyak hasil karya yang diraih dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Gubernur

    Ridho juga berharap, pemimpin yang lama, Ir. Hanan A. Rozak, dan Heri Wardoyo, dapat terus berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang, khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya. (rid/nt)

  • Potong Teralis Besi Tujuh Napi Lapas Binjai Sel Isolasi Kabur

    Potong Teralis Besi Tujuh Napi Lapas Binjai Sel Isolasi Kabur

    Ilustrasi napi kabur

    Binjai (SL)-Diduga potong teralis besi, tujuh Narpidana dalam sel isolasi,  Lembaga Pemasyarakatan (Napi Lapas) Kelas II A Binjai melarikan diri, Senin, (18/12/2017), sekitar pukul 02.00. Ironis lokasi sel isolasi tak jauh dari pos Jaga Petugas Lapas.

    Para Napi yang berhasil kabur itu sedang menghuni Strap Sel (kamar isolasi), ke-7 napi yang kabur adakah Saifuddin als Fudin,  34 tahun,  Kasus Narkotika,  diponis 8 tahun dan telah menjalani hukuman tgl 20 -2-  2014 (4 thn), alamat Pabayu kel.  Pabatu kec. Padang hulu Kota Tebing Tinggi.
    Lalu Abdul Rahman als Rahman,  33 tahun, kasus   penadah 480, belum ada Ponis mulai ditahan tanggal 20-9-2017 , alamat Dusun X sidodadi Kampung Tempel kec. Stabat Kab.  Langkat, Fahrul azmi Nst,  35 tahun,  Kasus Narkotika, mulai ditahan tanggal 22-8-2017, alamat jalan H. Hasan no 53 kel.  Limau Sundai Kec.  Binjai Barat.
    Napi lainnya,  Yusrizal als Rizal , 39 tahun,  pencurian,  ponis 2 tahun 6 bulan,  mulai ditahan tgl 15- 3 2016. Alamat jalan medan binjai Km 15,5 Gang abadi Desa Sumber melati Diski Kec. Sunghal Kab.  Deli serdang.
    Roni Adianto als Roni,  25 tahun,  kasus pencurian,  diponis 3 tahun 7 bulan,  mulai ditahan tgl 1-1 -2017 alamat Gg jambu dusun VIII karang rejo Desa Sei semayang Diski kab.  Deli serdang, dan Suhelmi als helmi, 45 tahun,  kasus Narkotika,  diponis 4 tahun,  mulai ditahan tanggal 3-10-2016 alamat Jalan bangau LK IX Kel.  Mencirim kec.  Binjai Timur.
    Serta Rudi Als Ajun,  33 tahun Narkotika ( tangkapan BNN)  Ponis 10 tahun,  mulai ditahan tanggal 11-11-2013 , alamat Jalan perjuangan 612 dusun III Tr. 002 RW001 kel. Helpetia Kec. Labuhan Deli. Kab.  Deliserdang.
    Kaburnya para napu baru diketahui karena  beberapa tahanan dan napi lainnya meneriakkan adanya napi yang kabur. Mendengar teriakan ini petugas lansung mendatangi kamar strap sel, dan petugas jaga mendapati satu napi tidak berhasil kabur meski telah berada diluar sel.
    Dari hasil keterangan Napi yang tak sempat kabur M. Rony Do, (28) tahun,  Kasus Curanmor Mobil APV,  vonis 7 tahun dan masih menjalani 2 tahun mengatakan bahwa jumlah tahanan dalam Sel Blok B sebanyak 12 orang. Roni mengatakan para Napi kabur dengan cara memotong teralis besi / jerjak besi dari kamar mandi Sel Blok B,  dan keluar turun menggunakan kain sarung warna merah yang di ikat ke tralis.
    Setelah keluar, dari denah lokasi Lapas, para napi merusak kunci Gembok pintu sekat tembok kearah belakang atau samping sel dan memanjat tembok dan merusak kawat duri. Selanjutnya menuju arah belakang bengkel,  dapur atau Kantin dan memanjat tembok 3,5 meter kawat berduri dengan alat bantu kayu bekas ayakan pasir serta besi dan keluar kehalaman Lapas dan memanjat pagar lingkup lapas. Kemudian menuju halaman depan Lapas selanjutnya melompat pagar dan menuju Jalan Raya ( jalan Gatot Subroto) serta menghilang dalam kegelapan malam.
    Sementara Lapas malam itu dijaga Petugas piket jaga sembilan orang,  mereka Jusri Murlan, Heri Ginting, Endriko Ginting, Jumpa Ukur Ginting, Wardiman panjaitan, Teguh sutiadi, Dion PD Bangun, Heri Lubis, Peri Nasution.
    Lokasi Sel Blok B tempat para tahanan yang melarikan diri tidak jauh dari Pos Jaga (samping pos Jaga). Proses untuk melarikan diri membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus memotong jerjak tralis besi kamar mandi bagian atas,  serta harus merusak Gembok besi pintu penyekat. Kemudian harus melewati 2 tembok tinghi dengan kawat berduri dan 2 tembok pagar dengan besi runcing.
    Dari keterangan salah seorang rekan sesama Tahanan yang gagal melarikan diri mengatakan jika mereka memotong tralis kamar mandi dengan gergaji besi dan secara bergantian, serta telah melakukan pengamatan sebelum melarikan diri.
    Personil Piket Fungsi Polres Binjai dan Personil Polsek Binjai Barat yang turun ke TKP bersama dengan Para Petugas Lapas melakukan pengecekan lokasi serta mendata ulang tahanan yang melarikan diri serta memintai keterangan rekan satu Sel tahanan yang tidak melarikan diri dan berupaya melakukan pengejaran. (Red/nt)
  • MKG Tunda Sidang Gugatan Rekom Cagub

    MKG Tunda Sidang Gugatan Rekom Cagub

    Bandarlampung (SL)-Sidang lanjutan gugatan rekomendasi Arinal Djunaidi sebagai Calon Gubernur Lampung, di Mahkamah Partai Golkar (MKG) kembali di tunda. Penundaan sidang gugatan itu tertuang dalam surat Mahkamah Partai Golkar Nomor 174a/PAN-MPG/XII/2017 tentang Penundaan Persidangan.

    Surat bertanggal 14 Desember 2017 ini ditandatangani oleh Panitera Mahkamah Partai Golkar Muh. Sattu Pali, SH, MH. “Jadwal persidangan Mahkamah Partai Golkar yang semula diselenggarakan pada hari Selasa, 19 Desember 2017, ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan,” demikian disebutkan dalam surat yang ditujukan kepada: Indra Karyadi, Ketua Harian DPP Partai Golkar, Ketua DPP Partai Golkar, dan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung.

    Sementara alasan penundaan sidang, dalam copy surat yang pada Selasa (18/12/17), itu disebutkan, penundaan dilakukan karena bersamaan dengan agenda DPP Partai Golkar. Yaitu, Rapimnas dan Munaslub Golkar di Jakarta pada 18-20 Desember 2017.

    Sebelumnya, Mahkamah Partai Golkar juga memunda sidang tersebut dan menyarankan kepada Forum Penyelamat Kewibawaan Partai Golkar Lampung (FPKPGL) –yang mengajukan gugatan itu– menempuh jalan musyarah. (nt/srt)

  • Hery Wardoyo Kuda Hitam Pilgub Lampung

    Hery Wardoyo Kuda Hitam Pilgub Lampung

    Heri Wardoyo, SH

    Bandarlampung (SL)-Konstilasi politik menjelang Pemilihan Gubernur di provinsi Lampung memunculkan banyak spekulan nama. Empat kandidat kuat yang siap bertarung dalam pemilihan gubernur lampung masih Tarik menarik simpati dukungan. Sementara beberapa nama yang siap menjadi calon wakil gubernur akan dipasangkan dengan kandidat calon gubernur yang sudah muncul, termasuk nama Heriwardoyo.

    Nama Heri wardoyo masuk sebagi bakal calon gunernur, berdasrkan rilis rakata intitute, dengan catatan 14% masyarakat Lampung inginkan Heri Wardoyo untuk menjadi calon Wakil Gubernur Lampung, yang siap majukan provinsi lampung, bersama beberapa nama yang sudah santer seperti nama Wakil gubernur Lampung Bachtiar Basri, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan Bupati Pringsewu Sujadi serta beberapa nama lainnya.

     

    Dengan pengalaman lima tahun sebagai wakil bupati tulang bawang yang memahami birokrasi pemerintahan dan jurnalisme yang mendarah daging. Heri Wardoyo dinilai sosok yang pas mendampinggi salah satu calon gubernur lampung saat ini. Berbicara finansial yang menjadi modal awal sebagai politisi, selain menjadi pengurus partai politik di DPD I Partai Golkar Lampung, Heri Wardoyo juga memiliki basis pemilih yang loyalis ketika bertarung di Pilkada Tulang Bawang.

    Dari rilis rakata institute calon wakil gubernur lampung tertinggi atas nama Bachtiar Basri dengan 54, 50% diikuti Eva Dwiana dengan 36,7 %. Sementara Heri Wardoyo satu tingkat dibawah nama mantan Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Polisi Ike Edwin dengan 14 persen.

    Direktur Rakata Institute DR. Eko Kuswanto, Senin 11 Desember 2017, menyebutkan, sosok calon wakil gubernur nantinya akan muncul dari partai koalisi. Dari 15 nama yang sudah di publish ke publik, mayoritas merupakan pengurua di partai politik di lampung. “Kalaupun tidak dari Partai koalisi, secara umum elektebelitas yang dimiliki baik,secara tidak langsung memiliki peluang untuk dipinang oleh calon gubernur yang sudah ada,” ujarnya. (*)

  • Lampung Fair 2017 Jadi Ajang Komersil IO Dan Kepentingan Proyek Tahunan

    Lampung Fair 2017 Jadi Ajang Komersil IO Dan Kepentingan Proyek Tahunan

    Pembukaan Lampung Fair 2017

    Bandarlampung (SL)-Masyarakat sesalkan Event Organizer (EO) Lampung Fair 2017 yang menjadikan ajang promosi tahunan pemerintah provinsi Lampung sebagai proyek komersil. Tidak hanya lahan parkir, juga sewa lokasi dan tarif masuk lokasi pameran, sementara Pemerintah Provinsi Lampung membiarkan hal itu.

    “Lampung Fair kok bayar, parker bayar, semua bayar. Gimana masyarakat Lampung mau simpati, Cuma mau lihat lihat, bahkan mungkin tak penting yang dilihat, harus bayar, ribet, desak desakan, ini mikirnya bagaimana Pemprov Lampung,” kata Sahroni, warga Kedaton, Senin (18/12).

    Terkait tarif parker, kini berubah naik satu hari setelah pembukaan. Project Manager, Sukaryadi membenarkan bahwa tarif parkir motor dinaikkan dari Rp3 ribu menjadi Rp5 ribu. “Iya memang benar tarifnya berubah, jadi disamain mobil dan motor bayarnya Rp5 ribu,” ujar Karyadi saat ditemui di PKOR Bandarlampung, Sabtu (16/12), dilangsir harian momentum.

    Menurut dia, kenaikan tersebut dikarenakan adanya kendala dalam uang kembalian. Sehingga, lanjut dia, biaya yang semula Rp3 ribu naik menjadi Rp5 ribu. “Jadi terkendala saat uang kembaliannya, jadi dinaikkan. Rencananya juga nanti mau dipasang banner parker mobil dan motor Rp5 ribu,” terangnya.

    Namun begitu, dia melanjutkan, tarif parkir motor akan dikembalikan menjadi Rp3 ribu. “Tapi nanti kita turunin lagi jadi Rp3 ribu. Daripada nanti dikira pungli,” jelasnya.

    Untuk tariff parkir mobil yang meningkat dari Rp5 ribu menjadi Rp10 ribu, Karyadi menyebutkan anyak yang tidak terkontrol oleh panitia. “Malam ini pasti kita kontrol, sehingga harganya tidak diubah-ubah,” katanya.

    IO Lampung Fair

    Sebelumnya, Gubernur Lampung, Ridho Ficardo membuka Lampung Fair, Jumat (15/12/2017). Acara yang sarat dengan hiburan dan stand pameran berlangsung 15 – 29 Desember 2017 dan diikuti sedikitnya 384 stand dan 14 anjungan.

    Gubernur, menandai pembukaan Lampung Fair dengan petikan gamolan. Gubernur berharap seluruh jajaran pemerintah daerah di Provinsi Lampung  proaktif mendorong kemajuan dunia usaha dengan menciptakan iklim investasi yang cepat, transparan serta daerah yang kondusif.

    “Pekan lalu, saat saya menjadi pembicara di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, red). Terkait dunia usaha, salah satu yang saya disampaikan adalah Lampung mendorong percepatan investasi dan  mempermudah investasi sehingga ketika investasi masuk penanaman modal masuk maka akan membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan mengikis kemiskinan  serta menaikkan pendapatan masyarakat,” kata Gubernur.

    Even Lampung Fair, kata Gubernur, merupakan etalase dan cerminan kemajuan dan perkembangan pembangunan yang telah dan akan dilakukan di Provinsi Lampung. Bahkan dia berharap even ini dapat terus ditingkatkan ke skala yang lebih tinggi, sehingga bisa menarik tidak hanya masyarakat tapi juga investor.

    “Melalui even Lampung Fair ini, mari kita tunjukkan potensi dan terobosan yang telah dicapai oleh daerah kita masing-masing. Tunjukkan kemajuan yang telah dicapai, karena tanpa ada kemajuan dan perubahan kita tidak akan mampu bersaing dengan perkembangan dunia,” katanya.

    Menurutnya, Lampung dapat mengembangkan pariwisata Lampung melalui ekonomi kreatif, sehingga pariwisata Lampung lebih menarik dan tagline “The Treasure of Sumatera” bisa kita tunjukkan kemilaunya. Lampung akan menjadi provinsi yang paling berharga dan sejahtera di Sumatera. “Tarif masuk Lampung Fair Rp8.000 dan Rp10.000 untuk akhir pekan. Ratusan stand yang mengikuti event ini menempati Hall A dan B Gedung Sumpah Pemuda, Sarnavil dan Rooder,” kata Gubernur.

    Sementara itu, Sekdaprov Sutono, dalam laporannya mengajak seluru masyarakat untuk hadir karena ada sejumlah artis ibukota  akan memberiahkan Lampung Fair diantaranya Sheila on 7, Janita Janet, Arda Naff, Danang Dacademy, Dila Erista, Cupi Cupita, Duo Intan, Nisa Farella Dacademy, Dimas Tedjo Bintang Pantura, Novilia Mayang Sari Bintang Pantura, dan Saint Locco.

    Selain itu, beragam acara yang akan digelar antara lain festival budaya, festival musik, festival kuda lumping, liga dangdut, solo song dan dihibur para artis KDI dan artis Ibu Kota lainnya. Juga terdapat marching band dan berbagai lomba seperti Otomotif Contes, lomba mewarnai, lomba mobil bekas, dan penampilan group nasyid dan Area LF terbagi atas tiga zona yakni Zona Treasure.

    “Zona ini akan menampilkan berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif dari masyarakat Lampung utamanya produk-produk yang berguna untuk menunjang pembangunan Provinsi Lampung. Kedua, Auto Zone/Kontes Modifikasi merupakan kawasan untuk pameran otomotif mobil atau motor,” katanya.

    Adapun penyelenggara LF tahun 2017 adalah PT. Grand Modern sesuai dengan SK Gubernur Lampung No : G/501/ B.04/HK/2017. Pada kesempatan pembukaan, Gubernur Ridho melakukan peninjauan di beberapa stand diantaranya Lanal Lampung, Basarnas, Korem 043 Garuda Hitam, dan Anjungan Pesisir Barat. (nt/jun)

  • JKL Lampung Demo Soal Cagub di DPP PKB

    JKL Lampung Demo Soal Cagub di DPP PKB

    Demo JKL di DPP PKB Jakarta

    Bandarlampung (SL)-Puluhan orang yang mengatasnamakan Jaringan Kerakyatan Lampung (JKL) menggelar unjuk rasa di depan kantor DPP Partai Kebangkitan (PKB) di Jakarta, Kamis (14/12/2017) pagi

    Dalam aksinya para pendemo membentangkan spanduk dan poster bertuliskan “Gubernur Ridho Ficardo Diduga Melakukan Perbuatan Tercela Dengan Sinta Melyati”. Kami Menolak DPP PKB Mencalonkan Ridho Ficardo Sebagai Calon Gubernur Lampung 2018” Kemudian dalam poster juga bertuliskan “Ada skandal Ridho-Sinta DPP PKB Jangan Jangan Dukung Cagub Mesum”

    Sementara sebelumnya, Ketua Jaringan Kerakyatan Lampung Joni Fadli didampingi Sekretaris Resmen Khadafi, dalam rilisnya menyatakan sebagai partai yang bernafaskan ajaran Islam, selayaknya PKB tak mengusung bakal calon gubenur Lampung 2018 yang diduga melaksanakan langkah asusila.

    Sikap tersebut, kata Joni adanya kabar bahwa DPP-PKB hendak mengusung petahana M Ridho Ficardo sebagai bakal calon cubernur Lampung dalam pilkada serentak 2018. “PKB adalah partai yang berkarakter dan berakar dalam nilai-nilai Islam, diharapkan membawa aktivitas politik bermoral tinggi dan berakhlak mulia, sehingga tidaklah mungkin untuk PKB mengusung sosok yang diduga tersangkut permasalahan asusila dengan seorang perempuan,” ujar Joni dalam rilisnya.

    Menurutnya, bila masalah ini diabaikan maka dari itu PKB menjadi salah satu partai yang melaksanakan pembenaran terhadap langkah asusila disebutkan. (rls)

  • Soal Penggusuran, GMBI Lampung Timur Bawa Kranda Mayat Untuk Bupati

    Soal Penggusuran, GMBI Lampung Timur Bawa Kranda Mayat Untuk Bupati

    Masa GBMI mengurung keranda mayat saat aksi di Pemda Lampung Timur.

    Bandarlampung (SL)-Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesi (GMBI) Distrik Lampung Timur (Lamtim), membawa keranda ke kantor Bupati Lamtim Chusnunia, Senin (18/12/2017).

    Massa menggelar demo di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Lamtim. Sayangnya mereka tidak bertemu Bupati Lamtim Chusnunia yang akrab disapa Nukik ini. Sempat tersulut emosi karena keinginan massa agar diterima Bupati Lamtim lambat direspon, sehingga sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dengan anggota Satpol PP Lamtim yang mengamankan jalan aksi yang dibantu anggota Shabara Polres setempat.

    Setelah berteriak-teriak hambir dua jam menyampaikan orasi, perwakilan massa yang membawa keranda sebagai simbul matinya keadilan itu akhirnya diterima Asisten I Bidang Pemerintahan, Tarmisi didampingi Kaban Kesbangpol, Antoni Siaga Putra, dan Kasat Intel Polres Lamtim, AKP Edi.

    Menurut Ketua LSM GMBI Distrik Lamtim, Burhanuddin tujuan massa GMBI mendampingi korban penggusuran di lahan Kosgoro, Desa Waringinjaya, Kecamatan Bandarsribhawono yang terjadi pada Maret 2016 lalu. Dimana sampai saat ini korban tidak memiliki tempat tinggal, akibat rumahnya dibakar.

    Masna dan Yayak dua korban penggusuran dalam kesempatan itu meminta agar Pemkab Lamtim dapat membatu kesulitan yang melilit puluhan Kepala Keluaraga yang menjadi korban penggusuran.

    Asisten I Lampung Timur, Tarmizi, akan menyampaikan tuntutan yang dilakukan oleh GBMi, Tarmizi juga menegaskan permasalahan tersebut sudah dilakukan klarifikasi dengan Komnas HAM.

    “Aspirasi saudara-saudara akan saya sampaikan kepada Pimpinan, sebab saya bukan pengambil kebijakan sehingga saya tidak bisa mengambil sikap dan kebijakan terkait persoalan ini,” katanya.