Penulis: Juniardi

  • HATI BAGI ROHINGNYA (Pak Presiden…)

    HATI BAGI ROHINGNYA (Pak Presiden…)

     

    Gunawan Parikesit.

    **Gunawan Parikesit, SH

    Miris tentang Rohingnya, suara kawan bernama Didok, yang sejak beberapa hari ini senyap ditelinga tiba-tiba menukik genderang pendengaranku.

    “Habis, tamat sudah batas nalar yang selama iniw kuberi nama toleransi. iblis sedang menang,” ujarnya tanpa pemahaman yang belum kumengerti.

    Sambil bergetar suaranya berteriak. apa salah saudara-saudara kita muslim rohingnya, bukankah mereka sudah hidup dan beranak pinak berabad lamanya disana. Ini tidak adil, kenapa iblis menang!!!

    Masih dengan semangat Didok menyeringai: Tidak bisa dibiarkan. Sekarang juga kibarkan bendera perang. Tidak berdosa kita melawan dan kembali memberangus mereka. Tuhan pasti meridhoi langkah yang mengarah kepada perlawanan. Kirim saya kesana, kirim saya kesana… Saya ingin menjadi SYUHADA…

    Sampai kalimat ini saya tak sengaja menghentikan frekwensi getar dari pita suaranya yang mulai parau. Kawan, ujarku, berilah do’a tulusmu untuk mereka. Alirkan butiran airmata dari hati yang paling dalam, tengadahkanlah tangan dan memintalah pada Tuhan agar para malaikat diturunkan sang khalik untuk menentramkan saudara-saudara kita yang ada disana.

    “Ragamu saja tak kan bisa menghentikan itu semua. Amarahmu justru akan semakin membuat situasi tak bardaya ini berkepanjangan. Hanya do’a yang saat ini bisa kamu lakukan. Karena sebenarnya do’a mu itu juga akan menenangkan amarahmu, dan butiran aimata yang keluar bersama do’amu itu juga yang akan membuat engkau berarti bagi mereka”, nasihatku membuat didok terdiam sejenak. Kemudian tangisnya terdengar sesaat kemudian.

    Setelah tangis itu, adalah detik-detik yang membuatku berdebar dan menggiring fikirlu nyaris tak berdaya.

    “Ya ALLAH, berilah kekuatan kepada presiden pemimpinku untuk berada pada barisan hambamu sebagai rakyatnya. Bukakanlah pintu hatinya dengan melakukan langkah-langkah mendesak malapetaka ini bisa dihentikan, dan jadikan ia untuk tidak berada pada bagian mereka dengan tidak melakukan tindakan tegas apa-apa. Ya ALLAH, mohoooon jadikan presiden, pemimpin dimana aku berada di Negara Indonesia ini sebagai pemimpin yang tidak cuma berbasa-basi dengan hanya melakukan kecaman dan kalimat belasungkawa saja,” rintihan do’a Didok membuat bathinku lunglai.

    Usai lantunan do’a, dengan nada lembut Didok menyampaikan kata terakhirnya dipengeras suara telepon genggam yang kupegang dengan tangan bergetar.

    Sudah kulafaskan do’a untuk meredam amarah ini, ujarnya, dan telah kutitipkan amarahku dalam do’a agar ALLAH membukakan pintu hati pemimpin kita, presiden kita, untuk bersikap, untuk bertindak, untuk tidak berpura-pura, untuk menghilangkan MYANMAR dari peradaban Bangsa INDONESIA saat ini…

    Jika tidak, lanjutnya, berarti Tuhanpun tidak akan marah kalau aku tidak akan menganggapnya sebagai pemimpinku, tidak menganggapnya sebagai presidenku, bahkan tidak akan menganggapnya sebagai sama seperti ku (Didok menyebutnya sebagai manusia).

    Didoooook… hardikku, setelah mendengar prakata dan penjelasan terakhirnya. “Beranikah engkau pertanggungjawaban bahasa dan pemikiranmu ini dihadapan negara? tanyaku.

    Tuut tuut.. ternyata telpon sudah diputus, sebelum aku mendapat jawaban dari pertanyaan yang mungkin sama dengan pertanyaan khalayak lainnya. Tabik puun. **

    Penulis Dewan Redaksi sinarlampung.com

  • Menjaga Hubungan Intim Agar Tetap Prima

    Menjaga Hubungan Intim Agar Tetap Prima

    Ilustrasi (foto/dok/internet)

    Sinar Lampung-Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan intim merupakan aktivitas yang penting dilakukan. Tak hanya untuk membuat hubungan dengan pasangan semakin dekat, melakukan hubungan intim juga dilakukan agar fisik serta psikis kedua pasangan semakin sehat, tenang juga bahagia.

    Ketika sepasang suami istri yang melakukan hubungan intim sama-sama mencapai orgasme dan klimaks terbaiknya, ini bisa membuat keduanya semakin bahagia. Ini juga bisa membuat keduanya semakin mencintai, semakin menyayangi dan semakin mengagumi satu sama lain. Sayangnya, beberapa hubungan intim terkadang dilakukan terlalu tergesa-gesa hingga tidak tercapainya klimaks dengan sempurna. Alhasil, kedua pasangan atau salah satunya merasa kurang puas dan bahagia.

    Dikutip dari laman prevention.com, agar hubungan intim bersama suami semakin hot dan mencapai klimaks terbaiknya, sebelum melakukan hubungan intim penting untuk melakukan beberapa hal berikut:

    Tanamkan Rasa Percaya Diri Bahwa Kamu Seksi.

    Selalu berpikir bahwa kamu adalah wanita seksi dan mampu memuaskan suami dengan baik. Kamu juga harus berpikir positif bahwa suami akan memberikan kepuasan yang mengesankan. Ketika dari awal pemikiran semacam ini telah ditanamkan, selama melakukan hubungan intim kamu dan pasangan akan melakukannya dengan semaksimal mungkin.

    Selesaikan Semua Pekerjaan. Pastikan untuk menyelesaikan semua pekerjaanmu sehingga selama melakukan hubungan intim, kamu akan berfokus pada hubungan tersebut. Rachel Sussman, ahli seks dari New York mengungkapkan, “Ketika kita terfokus pada hubungan intim yang dilakukan, kemungkinan mencapai klimaks terbaik akan didapatkan. Sebaliknya, jika selama melakukan hubungan intim pikiran ke mana-mana, ini bisa berpengaruh besar terhadap kualitas hubungan yang dilakukan.”

    Bicarakan Apa yang Kamu & Suami Inginkan.

    Usahakan untuk membicarakan apa yang kamu inginkan agar terpuaskan dengan baik selama melakukan hubungan intim. Kamu juga penting bertanya pada suami apa yang diinginkannya sehingga ia bisa memberikan juga menerima kepuasan yang maksimal.

    Mandi, Pakai Parfum & Sikat Gigi.

    Ketika badan bersih dan wangi, ini akan membuat kamu maupun pasangan jadi lebih fresh. Ini juga membuat pikiran semakin nyaman sehingga bisa membuat hubungan intim yang dilakukan semakin menggairahkan. Pakai juga pakaian bersih serta seksi agar kamu dan pasangan semakin menikmati hubungan kalian. Bersihkan pula tempat tidur kalian dan jadikan tempat tidur itu senyaman mungkin buat melakukan hubungan intim.

    Lakukan Forplay Sebaik Mungkin.

    Forplay adalah pemanasan yang penting dilakukan agar klimaks yang dicapai selama melakukan hubungan intim maksimal. Setiap orang membutuhkan waktu forplay yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Bicarakan ini dengan pasangan dan beri tahu dia berapa lama kira-kira waktu forplay yang kamu butuhkan. Semakin baik forplay yang dilakukan, maka akan semakin baik pula klimaks yang bakal dicapai saat berhubungan intim.

    Hindari Konsumsi Makanan Berbau & Bikin Kembung.

    Sesaat sebelum melakukan hubungan intim, disarankan agar kamu menghindari konsumsi makanan yang berbau dan bikin kembung. Konsumsi makanan serta minuman yang membuat tubuhmu semakin prima, nafas dan keringatmu lebih segar.

    Itulah beberapa hal yang penting dilakukan sebelum melakukan intim agar bisa mencapai klimaks maksimal dan hubungan tersebut semakin hot. Semakin mengesankan hubungan yang kamu lakukan bersama pasangan, cinta di antara kalian bisa semakin besar dan mengagumkan. Semoga informasi ini bermanfaat. ***

  • Irjen Sudjarno: Polisi Harus Mampu Teladani Pengorbanan Nabi Ibrahim

    Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno

    Bandarlampung (SL)-Kapolda Lampung Irjend Sudjarno mengajak anggota Polri Polda Lampung menjadi moment Idul Adha sebagai motivasi diri dengan memaknai secara baik teladan pengorbanan Nabi Ibrahim. Karena teladan pengorbanan Nabi Ibrahim punya makna mendalam bagi personil Polri khususnya seluruh personil Polda Lampung.

    “Arti berqurban dikaitkan dengan tugas operasional sebagai anggota Polri harus memberi semangat bahwa sebagai anggota Polri memang harus banyak berkorban. Dari waktu, kebahagiaan, kesempatan, rekreasi dan banyak hal lainnya, ” kata Sudjarno usai menunaikan sholat Idul Adha di Mapolda Lampung, Jumat 1 September 2017.

    Sebagai anggota Polri memiliki 24 jam tugas setiap harinya memastikan masyarakat mendapat keamanan dan terlayani setiap waktu. Pelaksanaan tugas 24 jam itu harus dengan ikhlas seperti apa yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ishak.

    “24 jam bertugas dengan tidak kenal waktu untuk melayani dan melindungi masyarakat. Semua itu harus dilakukan dengan ikhlas. Dengan begitu, bisa meningkatkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri. Kita sudah melangkah menuju polisi yang promoter. Jadi tetap harus selalu ada peningkatan kualitas kerja. Kerja itu harus keras, ikhlas, tuntas dan cerdas, ” kata Sudjarno.

    Jenderal bintang dua ini menyinggung soal kondisi kamtibmas diseluruh Provinsi Lampung yang hingga kini masih berjalan aman dan lancar. “Malam takbiran tadi malam berlangsung lancar tanpa kendala berarti yang harus dihadapi Polda Lampung dan jajaran. Semoga keamanan kondusif ini bisa berlangsung terus menerus, ” katanya. (Jun/nt/sp)

     

  • PW IPHI Lampung Potong Qurban 5 Ekor Sapi

    PW IPHI Lampung

    Bandarlampung (SL)-Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ( PW IPHI ) Provinsi Lampung pada Idul Adha Tahun 1948 H/2017 ini lakukan pemotongan 5 ekor sapi Qurban, Jum’at (1/8), setelah Sholat Idul Adha di kediaman Ketua PW IPHI Lampung, H. Tobroni Harun, ST MM, jalan Pagaralam No. 109 Segalamider, Bandarlampung.

    Menurut H Tobroni Harun ST MM, 5 ekor sapi ini berasal dari Pengurus PW IPHI Lampung dan akan dibagikan kepada masyarakat yang layak untuk menerimanya.

    Kegiatan PW IPHI Lampung, selain melakukan pengajian rutin serta sosial juga sosialisasi kepada calon anggotanya. Sosialisasi organisasi ini sangat perlu dilakukan mengingat jumlah penduduk Lampung yang telah menunaikan ibadah haji cukup banyak. Selain itu setiap tahunnya bertambah jumlahnya cukup signifikan.

    Dijelaskannya pada bulan Agustus kemarin PW IPHI Lampung telah melantik kepengurusan daerah di kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Utara. PW IPHI Lampung memiliki program kerja akan membangun Rumah Sakit Haji ( RS Haji ), tujuannya untuk membantu para anggota dan masyarakat umum yang mengalami masalah kesehatan.
    ” Biaya pembangunan RS Haji ini sedang kita kumpulkan dari sumbangan anggota IPHI. Tapi tidak menutup kemungkinan apabila masyarakat umum atau lembaga lain akan ikut menyumbang.” Jelas Tobroni didampingi Ketua Majelis Taklim (MT) IPHI Lampung, Hj Purnama Sari, S.Sos, MM.

    Provinsi Lampung sudah memungkinkan mendirikan RS Haji, mengingat daerah ini akan menjadi Embarkasi Haji.
    “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Lampung agar rencana pembangunan RS Haji ini segera terealisasi untuk kepentingan ummat,” kata Tobroni, mantan Wakil Walikota Bandarlampung ini. (jun/rls)

  • Pimpinan Sidakpost Qurban Satu Ekor Sapi

    Pimpinan Sidakpost Qurban Satu Ekor Sapi

    Pimpinan sodak post qurban satu ekor sapi. (Foto/dok/sidakpost)

    Jambi (SL) -Pimpinan Redaksi Media Nasional Sidak Post bagikan daging qurban, pada Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah. Pemotongan hewan Qurban satu ekor sapi dilakukan di pelantaran Kantor Redaksi Sidak Post, Jumat (1/9), dan di bagikan kepada yang berhak.

    Pada sambutannya, Pimred Sidang Post, Hasan Effendi mengajak masyarakat untuk menjadikan hari raya qurban sebagai momentum untuk berbagi dan membangun solidaritas kemanusiaan.

    “Kita berharap dengan perayaan idul adha tahun ini semakin terbentuk solidaritas sesama anggota sidakpost, yakni membangun kepentingan bersama,” katanya.

    Yang terpenting adalah mendahulukan kepentingan lebih besar daripada diri sendiri dan kelompok seperti makna yang terkandung dalam perayaan Idul Adha.

    Pembagian daging qurban

    Tahun ini Sidak Post memotong satu Ekor sapi dan telah distribusikan untuk masyarakat yang berhak. Semoga berkah dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

    “Daging kurban harus didistribusikan secara adil dan merata terutama kepada mereka yang benar membutuhkan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan dan upaya meningkatkan kebersamaan solidaritas sosial,” katanya. (jun/nt/sd)

  • Warga Mesuji Tewas Tertembak Diatas Perahu Klotok, Polisi Imbau Awas Provokasi

    Warga Mesuji Tewas Tertembak Diatas Perahu Klotok, Polisi Imbau Awas Provokasi

    Dodi, warga Mesuji, tewas di atas perahu klotok, dengan luka tembak di kepala. (Foto/dok/inilampung)

    MESUJI (SL)-Dodi (35), warga Sri Tanjung, Sungai Cambai, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, ditemukan tewas tergeletak diatas perahu klotok, dengan luka dibagian kepala, diduga luka tembakan senjata api. Kabar itu cepat menyebar dan nyaris memicu bentrok antar kampong. Kamis, 31 Agustus 2017.

    Kepada wartawan pejabat sementara (pjs) Kepala Desa Sungai Cambai Ibrahim membenarkan kabar tersebut. Korban diketahui bernama Dodi, “Kami bersama pihak kepolisian berada ditempat kejadian perkara,” kata Ibrahim

    Ibrahim mengaku belum mengetahui secara pasti tentang kasus itu.  “Saya baru saja sampai ke rumah dari kantor Pemda Mesuji, dan mendapat laporan dari warga tentang kejadian itu. Siapa pelakunya, sedang diselidiki kepolisian,” katanya.

    Kapolres Mesuji AKBP Prianto Teguh melalui Kapolsek Mesuji timur Iptu Ataka mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Kita masih olah TKP, dan akan segera kita lakukan penyelidikan,” katanya.

    Pasca kasus penembakan di Desa Sungaicambai itu, polisi terus berjaga jaga dilokasi kejadian, mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. “Situasi kondusif, anggota telah berjaga di TKP guna antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Masalah ini telah ditangani kami. Masyarakat tetap tenang,” kata Kapolres.

    Sementara jenazah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Mesuji, Desa Brabasan, sekitar pukul 17.00 WIB. Pihaknya juga telah mengamankan lokasi. “Korban tewas akibat luka tembak di kepala saat tidur di perahu klotok. Dia bukan warga Sungaibadak, bila ada media yang menulis korban adalah warga Sungaibadak, itu salah,” kata dia. (Jun/nt)

  • APBDP Lampung 2017 Rp7,7 Triliun, Pengesahan Tanpa Gubernur

    APBDP Lampung 2017 Rp7,7 Triliun, Pengesahan Tanpa Gubernur

    Ketua DPRD Lampung dan Wakil Gubernur Lampung menanda tangani Perda APBDP, usai Paripuran penetapan, Kamis (31/8). (Foto/dok/ist)

    Bandarlampung (SL)-DPRD Provinsi Lampung menyetujui penetapan peraturan daerah (perda) Perubahan APBD Tahun Anggaran (TA) 2017. Penetapan tersebut melalui Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung di ruang sidang DPRD Provinsi Lampung, Kamis (31/8/2017). Selanjutnya, persetujuan itu disampaikan ke Menteri Dalam Negeri untuk di evaluasi.

    Sidang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Lampung, Dedy Afrizal, kemudian dilanjutkan dengan penandatangan dokumen Perda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 oleh Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dan Ketua DPRD.

    Dalam sambutannya Wagub Bachtiar Basri mengatakan sidang paripurna ini merupakan hasil kesepakatan akhir pembahasan Perubahan APBD TA 2017 yang dilakukan Badan Anggaran DPRD Provinsi Lampung dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah. “Saat ini kesepakatan tersebut secara formil disampaikan anggota Dewan yang terhormat melalui laporan Badan Anggaran DPRD yang bermuara pada persetujuan bersama antara eksekutif dan legislatif,” kata Bachtiar Basri.

    Berdasarkan hasil pembahasan tahap I dan tahap II, dihasilkan kesepakatan secara umum pada Raperda Perubahan APBD TA 2017 yaitu jumlah pendapatan daerah Rp7,7 Triliun atau meningkat 14,62%. Proyeksi penerimaan pendapatan daerah tersebut bersumber dari PAD sebesar Rp3 triliun atau meningkat sebesar 16,3%, dana perimbangan Rp4,5 triliun atau naik 13,67%, dan lain-lain pendapatan paerah yang sah tetap Rp43 miliar dari APBD TA 2017.

    Menurut Wagub belanja daerah Rp7,8 triliun yang terdiri atas belanja tidak langsung Rp4,5 triliun dan belanja langsung Rp3,3 triliun, dan terdapat pembiayaan netto Rp189 miliar. Bachtiar Basri meminta Perubahan APBD mampu dimanfaatkan dengan baik.  “Tentunya, Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dalam menyusun anggaran harus bagus. Penyusunan anggaran ini berbasis kinerja yang berarti apa yang dilakukan, itulah yang dibiayai. Untuk itu, Kesiapan OPD dalam pelaksanaan kegiatan sangat diperlukan,” kata Bachtiar.

    Perwakilan Badan Anggaran DPRD Provinsi Lampung, Agus Bakti Nugroho, merekomendasikan agar Gubernur Lampung segera mempercepat APBD Perubahan 2017 agar pelaksanaan cukup waktu, akuntable, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apabila ada rasionalisasi atau efisiensi anggaran di tengah tahun anggaran berjalan, OPD diminta berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. (Jun/Nt)

  • Ketua IWO Lampung Beri Keterangan Terkait Ujaran AKBP Budi Asrul Kurniawan

    Ketua IWO Lampung Beri Keterangan Terkait Ujaran AKBP Budi Asrul Kurniawan

    Ketua Iwo Lampung Wawan Sumarwan, didampingi Kuasa Hukum Resmen KHadafi, diminta keterangan Propam Polda Lampung. Kamis (31/8). (Foto/dok/ist)

    Bandarlampung (SL)-Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung, Wawan Sumarwan dimintai keterangan oleh Bidpropam Polda Lampung, Kamis (31/8/2017). Wawan yang datang didampingi kuasa hukumnya, Resmen Kadafi sekitar pukul 11.00.

    Panggilan Polda Lampung itu, merupakan tindak lanjut dari Bidpropam atas laporan yang telah dilayangkan IWO terhadap Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan yang dianggap telah melecehkan profesi wartawan.

    Wawan Sumarwan mengatakan laporan IWO ke Propam Polda Lampung sebagai bentuk solidaritas dari IWO terhadap dua wartawan yang merasa dilecehkan Kapolres, yaitu Dedy Tornando dari Radar TV dan Dian Firasta dari tabikpun.com. “Ini sebagai bentuk solidaritas IWO, karena ini menyangkut profesi karena dalam menjalankan tugasnya wartawan dilindungi undang-undang,” ujarnya.

    Dalam pemeriksaan yang berlangsung sekitar dua jam lamanya itu, penyidik Bidpropam memberikan 12 pertanyaan kepada Pimred inilampung.com, selaku saksi pelapor sehubungan dengan laporan organisasinya soal dugaan pelecehan profesi wartawan yang dilakukan Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan. “Pemeriksaan tadi berlangsung sekitar dua jam dengan dua belas pertanyaan,” kata Resmen Kadapi kepada awak media, Kamis (31/8/2017).

    Resmen Kadapi mengatakan, berdasarkan keterangan penyidik Bidpropam Polda Lampung, dugaan pelecehan terhadap profesi wartawan oleh Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan masuk ke tahap sidik.

    Oleh karena itu, pada pekan depan, Selasa (5/9/2017), penyidik Bidpropam Polda Lampung akan memanggil dua saksi yakni Dedy Tornando dari Radar TV dan Dian Firasta dari tabikpun.com untuk dimintai lebih lanjut karena keduanya yang ada di tempat kejadian perkara. “Saya dari Aliansi Masyarakat Lampung Satu mendampingi pelapor sebagai bentuk dukungan terhadap wartawan dan sekaligus mewakili ketua ketua Asosiasi Pengacara syariah indonesia (APSI) Lampung,” katanya. (Jun/nt)

  • Pengakuan AKBP Budi Asrul Kurniawan Soal Ucapannya

    Pengakuan AKBP Budi Asrul Kurniawan Soal Ucapannya

     

    AKBP Budi Asrul Kurniawan

    Bandarlampung (SL)-Terkait ucapan yang bernada menghina dan melecehkan profesi wartawan, Kapolres Way Kanan, AKBP Budi Asrul Kurniawan diperiksa Propram Polda Lampung, sejak Selasa, 29 Agustus 2017 lalu. Usai diperiksa oleh penyidik Propam, Kapolres Way Kanan, AKBP Budi Asrul Kurniawan, mengaku masih trauma dengan hal tersebut.

    Dia meminta wartawan tidak merekamnya saat meladeni wawancara. Setelah awak media terus berupaya untuk meminta klarifikasinya, akhirnya orang nomor satu di Polres Way Kanan tersebut, mau menerima dan bersedia untuk diwawancarai dan direkam oleh awak media. “Ya benar saya sudah diperiksa tadi oleh Propam. Saya minta diperiksa cepat untuk segera mengklarifikasi walaupun saya pribadi yang diserang. Karena masalah ini membawa nama institusi Polri, saya tidak mau nama Polri rusak

    hanya gara-gara masalah ini,” katanya kepada awak media, Selasa (29/8/2017).

    Menurutnya, apa pun keputusannya jika memang melanggar kode etik dan indispiliner, ia bersedia menerima sanksi yang diberikan. Meskipun ia harus dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Way Kanan. “Apapun hasilnya nanti saya terima, saat ini masih diproses terlebih dulu. Kalau Hasil pemeriksaan, saya tidak mengetahui karena masih diselidiki oleh Propam,” ungkapnya.

    Budi memaparkan mengenai awal ucapannya tersebut kepada media yang ada di lokasi, malam itu pihaknya sedang melakukan uji coba terkait angkutan batu bara yang dilaporkan masyarakat. Sebagai pimpinan, ia bertangungjawab dari keamanan baik jalan atau lainnya. “Makanya kami mengadakan uji coba, apakah benar pengusaha angkutan batubara ini komitmen dengan tonase dan jam pengangkutannya,” katanya.

    Dari uji coba itu, kata Budi, jamnya sudah benar, tapi tonasenya muatan batu bara itu yang masih dilanggar. Maka ujicoba malam itu dihentikan, sebelum dihentikan ada penyetopan oleh warga tepatnya di Simpang Empat KM 9, Negeri Baru, Blambangan Umpu dan deadlock. “Karena sama-sama saling keras antara warga dan pengangkut batu bara, negosiaasi buntu. Maka saya datang ke tempat tersebut,” ucapnya.

    Sampainya dilokasi, ia melihat ada kerumunan massa lalu ia berusaha melakukan untuk berdialog disitu, dan diakuinya ia memang melihat dua rekan wartawan, Dedy Tarnando dan Dian Firasta yang sudah ia kenal baik sebelumnya. “Saya akui memang bicaranya saat itui cukup agak keras, saya juga meminta ke mereka (wartawan) agar jangan direkam dulu. Kenapa, alasannya saya khawatir nanti diplintir lagi seperti sebelumnya,” kata dia.

    Menurutnya, karena nantinya juga, ia akan memberikan statmennya. Apalagi dilokasi saat itu, kondisinya agak gelap dan halk itu disepakati dengan rekan wartawan tersebut. Setelah negoisasi selesai, konflik dilokasi itu teratasi dan warga menerimanya truk pengangkut batu bara lewat.

    Selanjutnya, di tempat itu ia ngobrol biasa saja dengan mereka (wartawan). Mengenai obrolan yang sampaikan agak keras dilokasi itu, memang benar. Tapi mengenai masalah penyebutan “orang lampung” itu tidaklah benar, dirinya hanya bicara “koran lampung”. “Saya tidak menyebutkan orang Lampung ini yang perlu dicatat. Kalau saya menyebut koran Lampung,  saya akui itu benar. Secara pribadi, saya minta maaf kepada rekan wartawan, media dan masyarakat. Saya juga mendatangi kantor IJTI di Way Kanan, meminta maaf mengenai ucapan saya,” katanya. Saat disinggung apakah ada yang telah memlintir perkataannya tersebut, hingga menjadi banyak kecaman terhadap dirinya. Budi mengatakan, ada yakni Hermansyah dan Khadafi yang bilang “Koran” jadi “orang”.

    Budi menuturkan, karena memang trennya sekarang ini, orang itu sudah tidak membaca koran dan Itulah inti awal pembicaraannya dengan kedua wartawan tersebut. Tidak hanya itu saja, lalu pembicaraan itu juga beralih topik ke provesi bahwa Polri juga kalau ada yang jelek satu maka jelek semua. Begitu juga wartawan, kalau jelek satu, maka wartawan dianggap jelek semua. “Sekarang ini, setiap orang sudah bisa jadi wartawan untuk dirinya sendiri dan itulah namanya media sosial (medsos). Nah percakapan itu, kami disepakati untuk tidak direkam atau off the record,” sesalnya.

    Ternyata pada pembicara itu, ada perkataannya yang diduga sengaja dipelintir. Bahkan ada yang Dia kurang terima, anehnya kenapa ada foto-foto istrinya memakai baju bhayangkari yang tidak tahu apa-apa disangkut pautkan. “Ada yang sudah mengedit foto istri saya, lalu ada yang mengunggahnya di media sosial. Pengunggahnya juga harus bertanggungjawab, saya sudah melaporkan hal tersebut ke Polda Lampung,” katanya.

    Budi menegaskan, dirinya siap diperiksa apa pun hasilnya nanti, dan hukum memang harus ditegakkan dan ia pun siap mempertanggungjawabkan hal itu meski saya harus dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres. “Sepanjang rel-rel yang memang betul itu saya langgar, saya siap diperiksa makanya saya datang ke Polda untuk mempertanggungjawabkan mengenai hal tersebut,” ujaranya.

    Budi menambahkan, untuk angkutan batu bara, harap menunggu dari hasil keputusan dan kesepakatan bersama. Pihaknya melarang, tidak ada muatan batu bara yang boleh melintas. “Saya tetap bertahan untuk itu, karena masalah angkutan batu bara ini tanggungjawab kami agar tidak terjadi adanya kekacauan (chaos),” katanya. (Juniardi/nt/tl)

     

    Sumber : Teraslampung.com

  • SMSI Lampung Gelar Workshop Verifikasi Media

    SMSI Lampung Gelar Workshop Verifikasi Media

    Pengurus dan anggota smsi Lampng.

    Bandarlampung (SL) -Serikat Media Syber Indonesia Provinsi Lampung, menggelar workshop verifikasi media, untuk anggota SMSI Lampung. Selasa, 29 Agustus 2017, disekretariat SMSI Lampung, Jalan Tirtayasa, Sukabumi, Bandarlampung.

    Ketua panitia, Deni Kurniawan, Pimum Fajarsumatera, mengatakan tercatat 46 perusahaan media yang hadir, termasuk humas lembaga vertikal, dan Pemprov Lampung. “Acara ini berkat kerjasama pengurus yang semangat untuk mendorong verifikasi media di Lampung. dan menjadia yang lebih baik,” katanya.

    Acara di buka oleh staf ahli bidang masyarakat, atas nama Gubernur Lampung. Hadir Sekjen SMSI Pusat Firdaus, Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfia, Ketua IJTI Lampung Aris Susanto, Sekertaris Diskomuinfo Provinsi Lampung.

    Ketua SMSI Lampung Donny Irawan mengharapkan kegiatan workshop dapat betmakna dan bermanfaat bagi kemajuan media siber di Lampung.

    Sekjen SMSI Pusat Firdaus, mengaku bangga bisa datang ke Lampung, yang merupakan kampung halamannya. “Saya datang di workshop SMSI pertama di Indonesia, yang diadakan Provinsi Lampung, ” kata Firdaus.

    SMSI adalah wadah pimpinan media syber, dengan pola pikir bisnis dengan etika menuju cita cita, berbeda jauh dengan etika wartawan. “Merubah pola itu yang butuh waktu, karena rata rata wartawan. dalam wokrshop ini akan kita bangun kebersamaan itu, ” katanya. (fersi)