Penulis: Juniardi

  • Warga Keluhkan Pelayanan BPN Bandar Lampung

    Warga Keluhkan Pelayanan BPN Bandar Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Warga mengeluhkan pelayanan pemecahan sertifikat yang diduga dikerjakan tidak profesional oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandar Lampung. Warga inisial DJ mengaku dirugikan dan menilai BPN menghambat dan mempersulit proses pemecahan sertifikat.

    Bahkan BPN diduga mengintervensi pihak Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Bandar Lampung. Pasalna Perkim pernah menyurati BPN, bahwa persoalan pemecahan sertifikat adalah kewenangan BPN.

    DJ mengatakan sebelumnya, surat dari Dinas Perkim Kota yang ditujukan ke BPN perihal keterangan peruntukkan lahan. Dijelaskan dalam surat tersebut, bahwa Dinas Perkim tidak diizinkan membangun kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

    Tetapi untuk pecah sertifikat adalah kewenangan pihak BPN. Dalam hal ini BPN Kota Bandar Lampung. “Namun, pihak BPN tetap tidak mau memproses pecah sertifikat. Bahkan mereka meminta pihak Dinas Perkim untuk menerbitkan surat peruntukkan lahan,” ujra DJ kepada wartawan, Senin 24 Maret 2025.

    Menurutnya, isi draft surat yang akan diajukan atas permintaan BPN kepada Dinas Perkim Kota tersebut terkesan ada intervensi dari pihak BPN. “Dari BPN yang mengintervensi adalah oknum yang berinisial HS,” ujar DJ.

    Atas permintaan oknum HS itu menurut DJ, dari peruntukkan lahan diubah sebagai kawasan perumahan dan akan dikeluarkan izin pembangunan. DJ berharap agar pihak BPN bertindak profesional sesuai dengan tupoksinya. Jangan mengatur wilayah kerja orang lain.

    Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandar Lampung Yusnadi mengatakan, bahwa pemecahan sertifikat adalah murni kewenangan BPN. “Pihak Perkim hanya mengeluarkan izin pembangunan!” kata Yusnadi Ferianto via telpon.

    Sementara menanggapi keluhan warga terkait pelayanan BPN Kota Bandar Lampung, anggota Komisi II DPR-MPR RI Hi. Zulkifli Anwar mengatakan BPN memang harus dibenahi, jangan justru menjadi seperti “bajak laut”. “BPN ini jangan menjadi seperti “Bajak Laut”. Harus mulai berbenah untuk rakyat,” katanya.

    Belum ada keterangan resmi dari BPN Kota Bandar Lampung terkait keluhan warga tersebut. Pihak BPN Bandar Lampung yang dikonfirmasi wartawan menyebut pimpinan BPN tidak ditempat. Dan harus mengajukan surat dulu jika ingin bertemua pimpinan. (Red)

  • H-6 Lebaran Gaji 98 Guru PPPK Lampung Utara Malah Disunat?

    H-6 Lebaran Gaji 98 Guru PPPK Lampung Utara Malah Disunat?

    Lampung Utara, sinarlampung.co-Para guruPegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Utara mengeluhkan pemotongan gaji ke 14 yang mereka terima. Total dari Rp4,2 dua ratus, hanya diterima Rp3,7 juta atau diporong Rp500 ribu per orang, dari total 98 Pegawai P3K. Ironisnya pemotongan dilakukan H-7 Lebaran Idulfitri 2025.

    “Kami ada 98 orang, Gaji ke 14 di potong. Kami sangat keberatan atas pemotongan tunjangan gaji 14, semestinya kami menerima hak gaji Rp4.200.000, tapi tanpa kejelasan malah dipotong sebesar Rp500 ribu, kami juga mau lebaran.” Kata salah satu guru PPPK, kepada wartawan, Senin 24 Maret 2025.

    Untuk diketahui, penyaluran gaji guru diusulkan melalui dinas Pendidikan Lampung Utara. Kemudian penyaluran gaji tunjangan tersebut dibayarkan melalui rekening masing-masing guru P3K. Dan seharusnya para guru menerima tunjangan gaji utuh sesuai dengan tanggungan atau tidak, untuk guru memiliki tanggung sebesar Rp4.200.000.

    Namun para guru P3K terkejut setelah uang diterima melalui rekening ternyata telah dipotong Rp500 ribu. Sehingga ketika dihitung dari pemotong tersebut dari 98 orang kali Rp500 ribu, jadi terdapat pemotongan tidak jelas alasannya Rp49 juta.

    “Kami guru PNS PPPK angkatan tahun 2024 sangat keberatan dengan adanya pemotongan ini. mestinya gurun PPPK yang masuk tanggungan mesti nerima Rp4,2 juta. Dengan adanya pemotongan ini, kami menerima gajih 14 berjumlah Rp3,557 juta saja. Dan yang bujangan mestinya nerima Rp3,6 juta,” katanya diamini guru P3k lainnya.

    “Kami sangat kecewa dengan ada pemotongan yang tidak jelas ini. alasan pemotongan ini tidak masuk akal dan berbelit. Kalau emang ada pemotongan seluruh Indonesia yang PNS PPPK tahun pengangkatan 2024 di potong semua, jangan cuma di Lampung Utara aja,” ujarnya.

    Belum ada penjelasan dari Dinas Pendidikan Lampung Utara, dan pihak Pemda Lampung Utara terkiat pemotongan gaji guru P3K Lampung Utara tersebut. (Red)

  • LPW Minta Prabowo Evaluasi Para Jenderal Yang Bertugas di Lampung?

    LPW Minta Prabowo Evaluasi Para Jenderal Yang Bertugas di Lampung?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Lampung Police Watch (LPW) meminta Presiden Prabowo mencopot dan melakukan evaluasi terhadap para jenderal yang bertugas di Provinsi Lampung sebagai wujud tanggung jawab atas tragedi sabung ayam yang menewaskan tiga anggota Polri, di Kabupaten Waykanan.

    Baca: Polda Lampung Fokus Penuntasan Kasus Penembakan di Way Kanan

    Baca: Kasus Kematian Tiga Polisi di Way Kanan, Ini Kata Kapolri

    Baca: Tiga Anggota Polres Way Kanan Gugurnya di Arena Sabung Ayam, Gubernur Lampung Hingga DPR RI Sampaikan Bela Sungkawa

    Ketua LPW Sani Rizani mengatakan para jenderal itu telah gagal mengantisipasi tragedi yang merupakan puncak gunung es yang kerap muncul misalnya sabung ayam dan penimbunan BBM. “Keempat jenderal adalah Kapolda, Kabinda, Danrem , dan Wakapolda Lampung,” kata Sani Rizani, kepada wartawan Rabu 19 Maret 2025 lalu.

    Menurut Sani, sebagai tanggung jawab moral dan kedinasan, mereka harus ikut kena sanksi. Mereka seharusnya selalu duduk satu meja bagaimana membasmi praktek-praktek ilegal tersebut. Dan Sani yakin jika sungguh-sungguh semua hal ilegal ini sudah habis terbasmi hanya dengan kebijakan mereka.

    Karena itu, Sani Rizani mengharapkan tragedi gugurnya tiga aparat kepolisian merupakan korban terakhir di institusi Polda Lampung. “Banyak praktik ilegal lain yang sudah jadi rahasia umum dan pelakunya sudah terindikasi oknum dan sudah berlangsung puluhan tahun. Tapi dalam proses cegah dan penindakannya hanya mengandalkan petugas di garis terdepan,” katanya.

    “Bisa dipastikan tidak akan pernah selesai. Karena mereka adalah sesama anggota yang memiliki senjata dan jenjang kepemimpinan. Ditambah isu-isu kesenjangan pendapatan dan kesejahteraan. maka ego matra akan menjadi tameng dalam mereka bertindak,” katanya, (Red)

  • Sudah Ada 9 Tersangka Korupsi Oplosan Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa Enam Saksi Lagi

    Sudah Ada 9 Tersangka Korupsi Oplosan Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa Enam Saksi Lagi

    Jakarta, sinarlampung.co-Kejaksaan Agung memeriksa enam orang dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina 2018-2023. Dua di antaranya adalah Direktur PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi (YF) dan Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan Joede (GRJ) yang sudah berstatus tersangka.

    Baca: Tetapkan Tujuh Tersangka Korupsi Pertamina Rp193 Triliun, Kejagung Temukan Dugaan Oplosan Pertalite Menjadi Pertamax dan Minyak Mentah

    Baca: Sudah Ada Tersangka, KPK Periksa 10 Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan Proyek Digitalisasi SPBU oleh PT Telkom, di Lampung SPBU Beli Alat Sendiri Dengan Penyedia Pilihan Pertamina?

    Yoki dan Gading keluar dari gedung Kartika Kejagung sekitar pukul 20.18 WIB untuk kembali ke rutan. Jaksa juga memeriksa Direktur Utama Patra Niaga periode 2021-2023, Alfian Nasution; pejabat sementara VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional pada September 2022, IR; dan VP Procurement and Asset Management PT Pertamina International Shipping, RW.

    Kemudian ada ES, VP Procurement and Contracting PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan. “Memeriksa enam orang saksi, terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar, Jumat, 21 Maret 2025.

    Alfian sendiri menjalani pemeriksaan selama 12 jam, mulai dari 09.20 hingga 21.35 WIB, Jumat 21 Maret 2025.

    Sebelumnya Kejaksaan Agung menyatakan ditemukan dugaan kongkalikong antara Sub Holding Pertamina dan perusahaan swasta untuk menghindari tawar-menawar dalam memenuhi kebutuhan minyak mentah dan produk kilang dalam negeri. Akibat praktik ini negara harus mengeluarkan uang lebih tinggi untuk impor. Sementara pihak swasta mendulang untung lebih tinggi dengan melakukan ekspor.

    Modus tindak pidana lain yang ditemukan adalah, pembelian Ron 92 oleh Patara Niaga, namun yang datang justru Ron 90 atau di bawahnya. Jaksa mengatakan, minyak mentah dan BBM yang diimpor tersebut ditampung dan diblending di PT Orbit Terminal Merak. Proses blending di perusahaan swasta ini disebut jaksa menyalahi aturan, harusnya blending dilakukan di PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), perusahaan milik negara.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap Alfian dan lima saksi lainnya merupakan bagian dari proses penyidikan lanjutan. Adapun dua di antara enam saksi yang diperiksa ternyata sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Yoki Firnandi (YF), Dirut PT Pertamina International Shipping, Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim & Dirut PT Orbit Terminal Merak

    Sementara empat saksi lainnya adalah: IR selaku Pjs. VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional pada September 2022. AN selaku Direktur Utama PT Patra Niaga tahun 2021. RW selaku VP Procurement and Asset Management PT Pertamina International Shipping. ES selaku VP Procurement and Contracting PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan.

    Dalam kasus megakorupsi ini, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka, yang berasal dari berbagai lini strategis di tubuh Pertamina Group dan perusahaan mitra mereka adalah :

    1. Riva Siahaan – Dirut PT Pertamina Patra Niaga
    2. Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock & Produk Optimization PT Pertamina Internasional
    3. Yoki Firnandi – Dirut PT Pertamina International Shipping
    4. Agus Purwono – VP Feedstock
    5. Muhammad Kerry Andrianto Riza – Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa
    6. Dimas Werhaspati – Komisaris PT Navigator Katulistiwa
    7. Gading Ramadhan Joedo – Komisaris PT Jenggala Maritim & Dirut PT Orbit Terminal Merak
    8. Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga
    9. Edward Corne – Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.

    Mereka dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 3 jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Dugaan korupsi ini terkait manipulasi tata kelola minyak mentah, perdagangan produk kilang, hingga optimalisasi pasokan BBM dari luar negeri. Pemeriksaan terhadap para saksi dilakukan untuk menelusuri jejak transaksi, skema penyimpangan, serta kemungkinan aliran dana kepada pihak lain di luar nama-nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Kejagung belum merinci lebih lanjut mengenai motif, modus, dan alur dana secara detail. Namun dengan kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun, ini berpotensi menjadi salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah BUMN energi Indonesia.

    “Adapun keenam orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 sampai dengan 2023 atas nama Tersangka YF dkk. Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” kata Harli. (Red)

  • Tempo Laporkan Teror Kepala Babi ke Bareskrim Polri

    Tempo Laporkan Teror Kepala Babi ke Bareskrim Polri

    Jakarta, sinarlampung.co-Pemimpin Redaksi (Pemred) Tempo, Setri Yasra, dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) melaporkan peristiwa pengiriman paket berisi kepala babi yang dibungkus kotak kardus ke Kepolisian. Setri turut membawa alat bukti berupa rekaman video CCTV saat kejadian kepada penyidik.

    Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/153/III/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 21 Maret 2025. “Kita sudah punya (rekaman) CCTV, motornya (kelihatan) sudah kita serahkan ke polisi,” kata Setri kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Maret 2025.

    Melalui rekaman video tersebut Setri berharap bisa jadi petunjuk penyidik untuk mengungkap dalang pengirim kepala babi. “Rasanya sudah cukup jadi petunjuk itu. Biarlah nanti itu menjadi alat petunjuk buat menelusuri sampai detail dan menemukan pelaku,” ucapnya.

    Sebelumnya, sebuah paket berisi kepala babi dikirim ke kantor redaksi Tempo pada Kamis 19 Maret 2025. Paket tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana yang akrab disapa Cica, wartawan desk politik dan host siniar “Bocor Alus Politik”. Adapun siaran terakhir siniar ini tentang banjir Jakarta, Bekasi, dan Bogor.

    Menurut informasi yang diterima redaksi, paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada Rabu 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Dan Cica baru menerima pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 15.00 WIB. Saat itu Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor.

    Hussein yang membuka kotak itu dan kaget saat mencium bau busuk ketika baru membuka bagian atas kardus tersebut.Ketika styrofoam terbuka, Hussein melihat isinya kepala babi. Hussein dan Cica serta beberapa wartawan membawa langsung kotak kardus ke luar gedung. Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terlihat kepala babi dengan kedua telinganya terpotong. (Red)

  • Truk Molen Sarat Muatan Seruduk Truk Jasa Paket di Jalinsum Bakauheni Dua Motor Hancur Termasuk Dua Kios Kosmetik Ikut Rata Dengan Tanah

    Truk Molen Sarat Muatan Seruduk Truk Jasa Paket di Jalinsum Bakauheni Dua Motor Hancur Termasuk Dua Kios Kosmetik Ikut Rata Dengan Tanah

    Lampung Selatan, sinarlampung.co-Truk molen menghantam truk jasa paket, dan menghajar motor dan dua kios hancur, di Jalan Lintas Trans Sumatera, tepat ditanjakan Dusun Semampir, Desa Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat, 20 Maret 2025.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan truk bermuatan molen melaju dari arah Bandar Lampung. Saat di tanjakan Dusun Semampir, Desa Bakauheni, truk tersebut tiba-tiba tidak kuat menanjak. Karena beban berat, kendaraan bermuatan cor molen pun mundur. Sopir.yang tak mampu mengendalikan kendaraannya akhirnya menghantam truk paket B-9288-NJ yang berada di belakangnya, hingga body samping kanan ringsek.

    Tak sampai disitu, truk molen BG-8430-LE, terus mundur mendorong trus paket dengan kecepatan lebih tinggi, dan menghantam sepeda motor yang terparkir di bahu jalan ikut terlindas hingga ringsek. Kedua truk tersebut terhenti setelah menabrak ruko kosmetik dan bangunan ruko kosong.

    “Itu mobil molen yang bawa coran mau ke arah pelabuhan. Pas nanjak ga mampu nanjak dia. Trus mundur, nah dibelakangnya kan ada mobil fuso, langsunglah ketumbur. Trus merepet mereka nabrak tingang listrik dan toko kosmetik,” Kata warga.

    Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun sopir jasa paket dan security pelabuhan, mengalami luka-luka. Keduanya langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

    Pemilik toko yakni Yati dan Nyoman mengaku terkejut dengan peristiwa ini. Semua barang dagangan dan bangunan hancur. Kini yang tersisa hanya puing dan sisa pecahan kosmetik. “Saya di dalam toko. Saya kira ada motor blong rem. Eh ga taunya mobil truk. Tiba-tiba ada suara brak, dan di dalam toko berdebu semua,” Kata Nyoman.

    Akibat peristiwa ini keduanya harus menelan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Seluruh barang kosmetik hancur. Mereka berharap pemilik truk molen bertanggung jawab memberikan mengganti rugi.  “Semua ini semua hancur. Kalau kerugian sekitar seratus bahkan lebih. Harapan saya diuruslah dengan sebetul-betulnya. Agar kami mendapat ganti sesuai dengan kerusakan yang kamu terima,” Tegas Yati. (Red)

  • Bos Toko Sembako Dan Kue Lebaran Disantroni Rampok Istri Tewas Suami Luka Luka

    Bos Toko Sembako Dan Kue Lebaran Disantroni Rampok Istri Tewas Suami Luka Luka

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Modus pura pura membeli, kawanan perampok menyantroni rumah sekaligus Toko Sembako dan Kue Lebaran, milik Didik Suprayogi (54) dan Sri Lestari (46), di Dusun IV, Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Jumat 21 Maret 2025 sekitar pukul 21.30 WIB.

    Selain menggasak harta benda, pelaku juga membantai Sri Lestari yang ditemukan tewas di dalam kamar, dengan luka lebam di wajah dan bekas hantaman benda tumpul di kepala. Sementara Didik mengalami luka berat akibat serangan pelaku diperkiran dua orang itu.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan pelaku datang toko dirumah korban dengan berpura-pura menjadi pembeli. Tiba-tiba, pelaku langsung menyerang Didik, dengan memukul kepala korban dengan botol minuman dari arah belakang. Korban langsung jatuh dan tak sadarkan diri. Pelaku lalu menjerat leher Didik dengan tali dan menyeretnya ke dalam gudang.

    Pelaku juga kemudian menyerang istri Didik, dan tewas di dalam kamar. Didik baru sadar sekitar pukul 02.00 WIB dini hari dan langsung meminta pertolongan warga. Warga yang berdatangan menemukan Sri Lestari tewas dalam kamar, dengan luka lebam di wajah dan bekas hantaman benda tumpul di kepala.

    Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp50 juta, satu unit ponsel, serta mesin EDC Bank dari lokasi kejadian. “Polda Lampung bersama Polres Lampung Tengah dan Polsek Seputih Surabaya telah membentuk tim khusus guna mengungkap kasus ini,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari,

    Kabid Humas menjelaskan dari laporan di lokasi kejadian, peristiwa terjadi pada Jumat 21 Maret 2025 malam di Dusun IV, Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya. “Korban adalah suami-istri pemilik toko,” kata Yuni, Sabtu 22 Maret 2025 siang.

    Kapolsek Seputih Surabaya, AKP Mahdum Yazin, mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, mengatakan bahwa korban memiliki usaha toko sembako dan jajanan menjelang Hari Raya Idul Fitri di rumahnya.

    Kapolsek, menyebutkan peristiwa perampokan ini terjadi saat korban Did ik sedang melayani pelaku yang berpura-pura membeli minuman. Tanpa diduga, pelaku tiba-tiba memukul korban dari belakang menggunakan botol minuman hingga korban terjatuh dan tidak sadarkan diri. “Pelaku kemudian menjerat leher korban dengan tali sebelum meninggalkannya di dalam gudang,” kata Kapolsek.

    Pada sekitar pukul 02.00 WIB, Disik yang tersadar dan langsung membangunkan saksi bernama Maryatin untuk meminta bantuan. Saat para saksi tiba di rumah korban, mereka menemukan istri Didik sudah meninggal dunia di atas kasur dengan luka lebam di mata kiri serta luka akibat hantaman benda tumpul di kepala.

    “Sejumlah barang berharga milik korban pun raib di antaranya uang tunai sekitar Rp50 juta, Satu unit HP merk Realme, Satu unit Hp merk Vivo, dan Satu unit mesin ADC BRI beserta ATM miiik korban. Tim Gabungan Tekab 308 Presisi Polres Lampung Tengah masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memburu para pelaku yang identitasnya belum diketahui,” jelasnya. (Red)

  • Lagi, Gudang BBM Ilegal Tanjung Bintang Terbakar

    Lagi, Gudang BBM Ilegal Tanjung Bintang Terbakar

    Lampung Selatan, sinarlampung.co-Sebuah bangunan diduga menjadi gudang BBM ilegal, di Dusun Daton Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, terbakar hebat, Jumat 21 Maret 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.

    Dua unit mobil pemadam kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan yang mengerahkan mobil Damkar dari Natar, Jati Agung dan Kalianda, juga mendatangkan bantuan dua mobil Damkar milik Pemerintah Kota Bandar Lampung, sempat kewalahan memadamkan api. Asap hitam mengepul membumbung tinggi dan menghanguskan bangunan dan isinya.

    Kabid Pemadam Kebakaran kabupaten Lampung Selatan Ruly Fikriansyah menyebutkan pihaknya menerima laporan tentang kebakaran sebuah gudang penyimpanan BBM. “Kita terima laporan jam 17:30 WIB ya,Bahwa di Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, sebuah gudang yang diduga gudang BBM terbakar,” Ujar Rusli.

    Paska menerima laporan itu Dinas Damkar langsung menerjunkan tim ke lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman api. Dari vidio yang diterima wartawan kobaran api terus membesar. Api baru mereka setelah pukul 21.00.

    Kepala Dinas Damkarmat Lamsel Sefri Masdian membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi sebelum waktu Magrib dan mobil Damkar dari Tanjung Bintang langsung meluncur ke lokasi. Karena api semakin membesar dan jalan menuju lokasi sangat padat kendaraan, anggotanya sempat kesulitan memadamkan api. “Iya, kebakaran gudang BBM katanya. Apinya cukup besar dan kita minta bantuan dari Damkar Bandar Lampung juga untuk memadamkannya,” ujar Sefri Masdian.

    Disinggung mengenai asal api yang membakar gudang, Sefri mengaku masih mencari informasi dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. “Yang terpenting saat ini fokus mendinginkan api dan kami berterima kasih banyak dengan Damkar Bandar Lampung serta pihak jalan tol yang sudah memperlancar akses kami masuk,” kata Sefri.

    Pasca pemadaman, petugas menemukan beberapa rangka tandon yang menguatkan dugaan bahwa gudang tersebut digunakan untuk penyimpanan BBM. Bahkan ratusan jerigen juga terbakar. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. (Red/*)

  • Polda Lampung Tangkap Warga Malaysia Bawa 21 Kg Sabu di Bakauheni

    Polda Lampung Tangkap Warga Malaysia Bawa 21 Kg Sabu di Bakauheni

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Tim Polda Lampung menangkap kurir jaringan narkoba internasional warga Malaysia yang membawa sabu seberat 21 Kg, yang dikemas dalam paket ekspedisi (kargo) dan pembayaran dalam mata uang ringgit. Pelaku ditangkap di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin 17 Maret 2025.

    “Yang terbaru pada 17 Maret 2025 kemarin polisi berhasil melakukan pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional yang diduga masih jaringan Ferdy Pratama,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika, saat menggelar konferensi pers di Mapolres Lampung Selatan, Jumat 21 Maret 2025.

    Helmy Santika menyampaikan, bahwa polisi berhasil menangkap 1 orang WNA Malaysia dengan barang bukti yang diamankan sebanyak  21 Kg sabu. Hasil penyelidikan pelaku terindikasi merupakan jaringan Internasional Freedy Pratama, dimana modus operandi yang dilakukan oleh pelaku sama seperti yang dilakukan jaringan tersebut

    “Modusnya adalah menggunakan aplikasi komunikasi signal, operator berada di Malaysia, melakukan penimbangan terhadap narkotika jenis sabu dan melabelkan jumlah sesuai perintah operator, membawa sabu dengan paket ekspedisi (kargo) dan pembayaran dalam  mata uang ringgit,” katanya.

    Untuk tersangka dikenakan pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 Ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (2) Uu Ri No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.pasal 114 ayat (2) Jo pasal 111 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (2) Uu Ri No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun atau seumur hidup atau hukuman mati. (Red)

  • Soal Polisi Diduga Terlibat Judi Sabung Ayam di Lampung, Ini Kata Kapolri

    Soal Polisi Diduga Terlibat Judi Sabung Ayam di Lampung, Ini Kata Kapolri

    Jakarta, sinarlampung.co-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan dugaan keterlibatan polisi dalam judi Sabung Ayam, yang terkuak usai peristiwa penggerebekan yang menewaskan tiga anggota polisi di Lampung, masih dalam investigasi tim gabungan TNI-Polri yang juga ramai di media sosial.

    Baca: Kasus Kematian Tiga Polisi di Way Kanan, Ini Kata Kapolri

    Baca: Tiga Anggota Polres Way Kanan Gugurnya di Arena Sabung Ayam, Gubernur Lampung Hingga DPR RI Sampaikan Bela Sungkawa

    Kapolri minta meminta publik menunggu tim yang sedang bekerja.  “Di jaman medsos dan AI (artificial intelligence) seperti sekarang, lebih baik kita tunggu tim yang bekerja dan pasti akan dituntaskan,” kata Listyo Sigit saat Kamis 20 Maret 2025.

    Sebagaimana diketahui, terjadi insiden penembakan oleh dua oknum TNI kepada tiga anggota Polisi saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin, 17 Maret 2025.

    Tiga anggota yang tewas ditembak adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta. Ketiganya diduga ditembak oleh dua oknum TNI, yaitu Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

    Kedua terduga pelaku kini ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan, dalam proses pemeriksaan. Soal dugaan keterlibatan polisi di judi Sabung Ayam itu turut dipicu oleh masalah setoran. Dugaan awal ini juga beredar di salah satu akun media sosial TikTok, satr1a6_, yang menyebut Polsek Negara Batin diduga sudah meminta tambahan jatah setoran dari judi sabung ayam.

    Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan, dirinya sudah mengetahui isu itu dari sejumlah unggahan media sosial. Eko menyebut, berdasarkan keterangan dua anggota TNI tersebut, pihak Polsek Negara Batin yaitu almarhum Lusiyanto dan pejabat Pos Ramil Negara Batin yakni Peltu Lubis memang memiliki hubungan baik.

    Menurut dia, kedua pihak rutin berinteraksi dan saling mendukung serta mengetahui adanya tren judi sabung ayam di wilayah itu. ”Sebagai kegiatan yang sangat menarik, info soal judi sabung ayam itu pasti sampai ke polsek dan tidak mungkin tidak ada profit yang diambil,” ujar Eko di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Rabu 19 Maret 2025 malam.

    Namun, menurut Eko, belakangan ada komunikasi yang tidak baik sehingga menimbulkan gejolak antara pejabat Polsek Negara Batin dan pejabat Pos Ramil Negara Batin. Hal itu diduga memicu peristiwa penembakan yang menyebabkan tiga polisi tewas tertembak. ”Info ini jadi bagian yang sedang diinvestigasi dan kita sedang menunggu hasil investigasi tersebut,” kata Eko.

    Saat dikonfirmasi soal dugaan ada keterlibatan polisi minta jatah setoran di judi Sabung Ayam itu, dia tidak memberi penegasan. ”Tidak ada sabung ayam yang tidak ada taruhannya. Judulnya saja judi sabung ayam. Otomatis ada profitnya dong. Logikanya, kemungkinan ada kesepakatan di antara kedua pihak (kepolisian dan TNI),” ujar Eko.

    Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto menambahkan hubungan Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Polisi Anumerta Lusiyanto dan Komandan Pos Ramil Negara Batin Peltu Lubis sangat baik. Keduanya disebut mengetahui ada judi sabung ayam di wilayah mereka.

    ”Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi.

    Menurut dia, kemungkinan ada komunikasi yang tidak pas atau tidak cocok antara Peltu Lubis dan Lusiyanto menjelang insiden penembakan itu. ”Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut,” ujar Yogi. (Red)