Penulis: Juniardi

  • Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Jalin Kemitraan Dengan Media Anggota Organisasi Konstituen Dewan Pers

    Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Jalin Kemitraan Dengan Media Anggota Organisasi Konstituen Dewan Pers

    Jakarta, sinarlampung.co-Lembaga pemerintah di tingkat pusat dan daerah didorong untuk menjalin kerjasama dan kemitraan pemberitaan hanya dengan media massa yang menjadi anggota organisasi konstituen Dewan Pers. Hal ini menjadi salah satu rekomendasi yang dihasilkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-3 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Samarinda, Kalimantan Timur, yang diselenggarakan pada 16 dan 17 Desember 2024.

    Rekomendasi itu juga senafas dengan tema yang diangkat dalam Rakernas ke-3 JMSI, yakni “Mengawal Astha Cita Sampai Benar-benar Menjadi Emas”. “JMSI merekomendasikan agar lembaga pemerintah baik di pusat dan daerah maupun perusahaan BUMN dan BUMD menjalin kerja sama dan kemitraan dengan media yang bernaung di bawah organisasi yang tercatat sebagai konstituen Dewan Pers,” ujar Ketua Umum JMSI, DR. Teguh Santosa.

    Teguh menjelaskan, rekomendasi ini merupakan salah satu  upaya JMSI mewujudkan ekosistem pers yang sehat dan profesional. Di sisi lain, tambahnya, rekomendasi ini ini juga diharapkan memacu seluruh organisasi yang menjadi konstituen Dewan Pers bekerja keras melakukan pembinaan terhadap anggota masing-masing.

    “Saya harus fair mengatakan bahwa kalangan media juga harus berbenah dan terus meningkatkan kualitas serta kapasitas masing-masing. Begitu juga dengan organisasi perusahaan pers yang menjadi konstituen Dewan Pers harus meningkatkan pembinaan anggota,” ujarnya.

    Dalam Pasal 5 Anggaran Dasar JMSI disebutkan bahwa organisasi yang berdiri pada 8 Februari 2020 itu bermaksud membangun jaringan perusahaan media siber yang dapat mendukung kehidupan bernegara yang demokratis dan berorientasi pembangunan. Selain itu, JMSI juga bertujuan membantu anggota sehingga dapat memiliki manajemen usaha, produk pemberitaan, dan infrastruktur teknologi informasi yang memadai dan berkualitas baik.

    Adapun dalam Pasal 12 Anggaran Dasar JMSI disebutkan bahwa perusahaan media siber yang dapat menjadi anggota JMSI adalah yang telah memiliki badan hukum sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan Dewan Pers, serta menyetujui dan menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.

    Saat ini JMSI telah memiliki 588 anggota di 32 provinsi. Untuk mengukur kualitas anggota, JMSI menerapkan sistem rating yang membagi anggota ke dalam empat kategori. Bintang satu untuk yang minimal baru memiliki badan hukum. Bintang dua untuk yang telah melakukan pendataan diri ke Dewan Pers. Bintang tiga dan bintang empat untuk yang telas terverifikasi baik secara administrasi maupun faktual.

    Dari total 588 anggota, sebanyak 124 media anggota JMSI telah terverifikasi Dewan Pers baik secara administratif maupun faktual atau berbintang tiga dan empat. Sementara 315 dan 142 lainnya baru memiliki bintang satu dan dua.

    Dalam pernyataan di hadapan 22 dari 32 Pengurus Daerah yang hadir dalam Rakernas ke-3, Teguh mengatakan, setahun lagi JMSI akan meningkatkan rekomendasi, yakni meminta lembaga pemerintah baik di pusat maupun daerah untuk menjalin kerja sama kemitraan hanya dengan perusahaan pers yang terlah terverifikasi Dewan Pers sebagai media profesional.

    “Kita punya waktu satu tahun untuk bekerja agar setidaknya semua anggota kita memiliki bintang tiga, atau sudah terverifikasi secara administratif di Dewan Pers. Kalau banyak anggota hanya berbintang satu atau dua, berarti teman-teman Pengda tidak serius,” ujar Teguh.

    Dia meminta agar setelah Rakernas ke-3 ini Pengurus Daerah rajin berkonsultasi dan berkordinasi dengan Pengurus Pusat dalam pendataan anggota di Dewan Pers. “Pengurus Pusat akan mengawal pendataan anggota JMSI. Teman-teman Pengda manfaatkan hal ini. Jangan mengadu hanya ketika menemui masalah dalam pendataan. Pengurus Pusat harus dilibatkan dari awal agar bisa memberikan asistensi maksimal,” demikian Teguh Santosa.

    Rakernas ke-3 JMSI di Samarinda berlangsung meriah dan diramaikan dengan sejumlah kegiatan, seperti  Malam Anugerah JMSI bertema “Lembaran Baru Indonesia”, serta pelantikan Pengda JMSI Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah. (Red)

  • Kombes Abdul Waras Pimpin Polres Metro Depok, ini Profil

    Kombes Abdul Waras Pimpin Polres Metro Depok, ini Profil

    Jakarta, sinarlampung.co-Kombes Pol Abdul Waras SIK, resmi memimpin Kapolres Metro Depok, Polda Metro Jaya, menggantikan Kombes Arya Perdana yang berpindah tugas sebagai Kapolrestabes Makassar.

    Serah terima jabatan berlangsung di Mapolda Metro Jaya dan pisah sambut berlangsung di The Margo Hotel Depok, Kamis 9 Januari 2025. Kombes Abdul Waras menjabat Kapolresta Bandar Lampung selama 11 bulan.

    Sebelum menjabat sebagai Kapolreta Bandar Lampung mulai Januari 2024, Kombes Abdul Waras menjadi Wakil Kepala SPN Polda Jawa Tengah. Sebelumnya juga menjabata Kapolres Wonosobo, dan Kapolres Batang, Polda Jawa Tengah.

    Kombes Abdul Waras merupakan pria kelahiran Tuban, Jawa Timur pada 26 November 1976. Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 Batalyon Endra Dharmalaksana. Pria penyuka kucing itu menikahi Neeva Nodra Basumbul pada 23 September 2001. Keduanya telah dikaruniai tiga orang putra. Antara lain, M. Rangga Adiyatma Anabva, M. Rafif Adinata Anabva, dan M. Ragil Aditama Anabva.

    Dalam karier kepolisiannya, Kombes Abdul Waras diketahui telah menempati sejumlah jabatan strategi di instansi Polri. Ia mengawali jejak karier di Polda Gorontalo dari 2000-2004. Penempatan awal dimulai menempati jabatan sebagai Kanit I Satreskrim Polresta Gorontalo, dilanjutkan Kaur Bin Ops Satlantas Polresta Gorontalo, Ps. Kasatlantas Polres Gorontalo, dan Kasatlantas Pahuwato Gorontalo.

    Pada 2006, Kombes Abdul Waras melanjutkan karier kepolisiannya di Polda Lampung dan sempat menduduki jabatan strategis, mulai sebagai Kapolsek Kalianda Polres Lampung Selatan pada 1 Agustus 2006, Kapolsekta Telukbetung Utara (8 Januari 2007), Kapolsek Tanjungkarang Barat (3 Juni 2008).

    Lalu ia juga dipercaya menjabat Kasatreskrim Polres Metro (27 Februari 2009), Ka Induk II Sat PJR Ditlantas Lampung (21 November 2009), Kasatlantas Polres Lampung Tengah (24 November 2009), Kasatlantas Polres Tulang Bawang (30 Maret 2010).

    Kemudian Kasi Prasjak Subdit Dikyasa Ditlantas Lampung (23 September 2010), Kasatlantas Poltabes Bandar Lampung (24 April 2012), Kasi STNK Subdit Min Regident Ditlantas Lampung (23 Juni 2014), dan Kasi BPKB Subdit Regident Ditlantas Lampung (14 April 2015).

    Pascamelanjutkan Sespim Polri pada 2015, Kombes Abdul Waras menjabat Kadensis PPSS Korbintarsis Akpol (4 Desember 2015). Lalu pindah sebagai Kapolres Wonosobo (16 November 2017) dan dilanjutkan Kapolres Batang. Kemudian Kombes Abdul Waras mendapatkan promosi jabatan menduduki posisi Waka SPN Polda Jawa Tengah, Kapolresta Bandar Lampung, dan kini sebagai Kapolres Metro Depok. (Red)

  • Atasi Banjir Bandar Lampung Ini Lima Saran Untuk Mirza-Jihan

    Atasi Banjir Bandar Lampung Ini Lima Saran Untuk Mirza-Jihan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Tenaga Ahli Perencanaan Pengawasan Inspektorat Jenderal, Dr Nizwar Affandi, mengatakan persoalan banjir Kota Bandar Lampung juga menjadi pekerjaan rumah (PR) Gubernur Lampung Terpilih Mirza-Jihan, dengan berkolaborasi terhadap pemerintah terdekat, yaitu Lampung Selatan dan Pesawaran.

    Dr Nizwar Affandi menyebutkan bahwa PR untuk Gubernur Lampung dan Walikota Bandar Lampung dibantu Bupati Lampung Selatan dan Bupati Pesawaran yaitu:

    1) Normalisasi 19 sungai (18 Way + 1 Anak Way) mengeruk sedimentasi dan merapikan tebing sungai sepanjang 135 km dimulai dari beberapa sungai yg melintasi kawasan padat pemukiman

    2) Penertiban pengelolaan DAS 19 sungai seluas 35 km2 untuk membebaskan dari bangunan dan instalasi konstruksi yg tidak memiliki fungsi mitigasi banjir dimulai dari bangunan-bangunan liar tanpa izin

    3) Penertiban sistem drainase lingkungan melalui penegakkan regulasi terhadap kawasan pemukiman khususnya komplek perumahan yg sudah, sedang, apalagi baru akan dibangun termasuk ketersediaan sumur resapan, biopori, kolam retensi, dll

    4) Naturalisasi kawasan hijau resapan air di hulu dan tampungan hilir berupa embung, kolam, boezem, dll dimulai dgn memastikan yg sudah ada tetap berfungsi baik sembari menambah titik-titik baru

    5) Pembangunan pompa air dan pintu air di kawasan topografi rendah dimulai dari daerah hilir sungai yg mendekati muara untuk mempercepat aliran air walaupun muka air drainase lebih rendah dari muka air sungai dan mencegah aliran balik air laut masuk ke sungai

    “Saran ini adalah untuk kemajuan kita bersama yang mencintai Kota Bandar Lampung, dan Provinsi Lampung, yang juga kampung halaman kita,” katanya. (Red)

  • Pj Gubernur Samsudin dan Walikota Eva Dwiana Hilang Saat Banjir Besar?

    Pj Gubernur Samsudin dan Walikota Eva Dwiana Hilang Saat Banjir Besar?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pj. Gubernur Lampung Samsudin, dan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menghilang sejak banjir esar melanda Kota Bandar Lampung, Jum at,-Sabtu, 17-18 Januari 2025. Tidak tahu dimana keberadaan dua pemimpin Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung itu berada.

    Baca: Respon Cepat Mirzani-Jihan Tinjau Banjir dan kirim Bantuan, Bandar Lampung Butuh Penanganan Serius

    Baca: Dua Korban Tewas Banjir Bandar Lampung, Satu Kesetrum di Panjang  Satu Jasad  Ditemukan di Pantai Sukaraja, Remdan Belasan Ribu Rumah?

    Padahal banjir melanda setidaknya di Lampung Selatan, Lampung Timur, Pesawaran, Bandar Lampung, Tulang Bawang Barat. Hingga pasca banjir, dua pentolan di Lampung itu tidak Nampak batang hidungnya.

    Dikota Bandar Lampung Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Deddy Amarullah terlihat memantau langsung ke lokasi banjir di Way Lunik. “Kita sudah melihat kondisi banjir yang merendam beberapa wilayah di Bandar Lampung,” ujar Deddy.

    Menurut Deddy menyampaikan, Pemkot Bandar Lampung mengerahkan tim gabungan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir. “Kami menurunkan tim dari BPBD, Damkar Dishub dan Pol PP sudah turun lapangan, kita bagi habis untuk evakuasi korban,” ujranya.

    Saat ini, kata Deddy tim penyelamat masih mencari beberapa korban yang masih belum ditemukan. “Ada beberapa korban yang terkena musibah (hanyut) dan yang terendam sudah kita evakuasi, tadi di TBS (Telukbetung Selatan) sudah tinggi (genangan) itu sudah kita evakuasi,” ungkapnya.

    Deddy juga menyebut korban jiwa saat ini tercatat ada di wilayah Way Lunik dan Pahoman. Dan Pemkot Bandar Lampung akan membuka posko untuk pencarian korban yang hilang pada musibah banjir kali ini. “Insyaallah kami sepakat untuk membuka posko pencarian korban, nanti poskonya akan ada di Damkar,” katanya.

    Buruknya Pengelolaan Lingkungan Kota Kota Bandar Lampung

    Direktur WALHI Lampung Irfan Tri Musri mengatakan, peristiwa banjir di Bandar Lampung merupakan kejadian yang terus berulang dan tidak menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam penanganannya. Meski belum diketahui berapa kerugian ditimbulkan, namun tergambar jelas bahwa bencana banjir pekan lalu merupakan bencana yang cukup besar.

    “Mengingat di beberapa titik kenaikan air sampai setengah tembok rumah dan bahkan ada yang sampai pada atap rumah warga. Selain itu, gambaran besarnya banjir yang terjadi ini juga telah menghanyutkan kendaraan sampai dengan tumbangnya jembatan merah di Kali Akar,” jelasnya kepada awak media, Minggu 19 Januari 2024.

    Irfan mengatakan, Pemerintah Kota Bandar Lampung cukup abai terhadap kondisi lingkungan hidup di kota tersebut, sehingga terjadi ketidakseimbangan pembangunan, tata kota dan upaya pengelolaan lingkungan. Hal tersebut menjadikan Kota Bandar Lampung cukup rentan terjadi bencana ekologis yang akan terus mengancam masyarakat.

    “WALHI Lampung turut prihatin dan berduka atas peristiwa banjir yang terjadi. Tapi, kejadian banjir ini tidak terlepas dari buruknya kondisi dan pengelolaan lingkungan hidup Kota Bandar Lampung, mulai dari rendahnya ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. Selain itu tata kelola kota dan sistem drainase buruk, hingga pengelolaan sungai dan tata kelola sampah yang menyebabkan banjir terjadi,” katanya.

    Beberapa wilayah di Kota Bandar Lampung diberitakan terendam air, antara lain:

    1. Way Halim Jalur 2 Korpri
    2. Sumur Putri, Teluk Betung Selatan
    3. Way Laga Panjang
    4. Simpang, PJR
    5. WR Supratman, Gg. Pancurmas
    6. Way Lunik Bandar Lampung
    7. Jualang, Bumi Waras
    8. Jl. Singosari Enggal
    9. Jl. Hi. Aminta Tanjung Gading
    10. Pasar Ambon, Teluk Betung Selatan
    11. Kota Karang, Teluk Betung Timur
    12. Jl. Soekarno Hatta, depan PT. BA
    13. Jl. RE Martadinata
    14. Rajabasa Nunyai
    15. Jl. Ahmad Yani (Depan Central Plaza)
    16. Jl. WR Monginsidi Gg. Rozali (Belakang Hotel Grand Praba)
    17. Kel. Kuripan, Teluk Betung Barat
    18. Jl. Ridwan Rais GG. Hi. Syarif
    19. Gg. Toyib (Belakang POM Bensin Rajabasa)

    Tidak hanya di Kota Bandar Lampung, bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran dan Pringsewu, dan wilayah Tulang Bawang. (Red)

  • Dua Korban Tewas Banjir Bandar Lampung, Satu Kesetrum di Panjang  Satu Jasad  Ditemukan di Pantai Sukaraja, Remdan Belasan Ribu Rumah?

    Dua Korban Tewas Banjir Bandar Lampung, Satu Kesetrum di Panjang  Satu Jasad  Ditemukan di Pantai Sukaraja, Remdan Belasan Ribu Rumah?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Korban banjir pada Jumat sore 17 Januari 2025 yaitu Baktiar (60) warga Jalan KH. Ahmadahlan No.06 Lk II Rt 01, Gang Maulana Yusuf, Kelurahan Kupangteba, Telukbetung Utara, ditemukan mengambang di perairan Laut Sukaraja, Sabtu 18 Januari 2025 pagi.

    Baca: Jalan Yos Sudarso Bandar Lampung Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai Setengah Meter

    Baca: Persoalan Banjir Bandar Lampung Tak Kunjung Beres, Pemprov Lampung Turun Tangan

    hujan lebat dua jam menyebab banjir di kota Bandar Lampung total ada 19 titik tersebar di 10 kecamatan terdampak. Kondisi terparah ada di Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. Tercatat, ada 14.160 rumah warga terdampak banjir ini.

    Baktiar terjatuh dan hanyut kesungai saat peristiwa banjir, dia terpleset dari atap rumahnya ketika memperbaiki genteng bocor. Bahtiar terjatuh dari pintu dapur rumahnya lalu kecebur ke sungai yang meluap. Sementara seorang lagi, Suhendi (48), tewas kesetrum karena berpemegang pada tiang listrik saat membantu proses evakuasi warga di Kelurahan Waylunik, Kecamatan Panjang.

    Tetangga korban menyebut Bahtiar sempat terpeleset ketika hendak menutup pintu rumahnya yang dekat dengan sungai. “Saat membuka pintu, korban langsung digulung air sungai yang meluap. Pintu dapurnya pun roboh diterjang banjir,” ujarnya.

    Camat Panjang, Hendry Satria Jaya mengatakan bahwa banjir ini diduga berasal dari air kiriman dari Kecamatan Sukabumi yang bertemu dengan air laut pasang. Hal ini diperparah oleh curah hujan yang tinggi.  Wilayah terdampak meliputi Kelurahan Way Lunik, Kuala, dan Panjang Selatan, dengan puluhan rumah terendam.

    Sebelumnya hujan lebat dua jam menyebab banjir di kota Bandar Lampung total ada 19 titik tersebar di 10 kecamatan terdampak. Kondisi terparah ada di Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. Tercatat, ada 14.160 rumah warga terdampak banjir ini.

    Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jumlah tersebut tersebar di 19 titik di 10 kecamatan yang terdampak banjir di Kota Bandar Lampung. Data ini masih perhitungan sementara.

    “Asesmen-nya sampai sekarang belum final dikirimkan dari BPBD Kota Bandar Lampung. Kita masih menunggu asesmen, namun memang perhitungan sementara itu ya 14 ribu lebih,” kata Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto Minggu 19 Januari 2025.

    Rudy menjelaskan, rumah warga yang terdampak banjir didominasi di dua kecamatan yakni Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. “Kalau dari data asesmen teman-teman BPBD Kota ya 14 ribu-an itu yang paling banyak di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan seperti daerah Kota Karang, Pesawahan dan sekitarnya,” jelas dia.

    Menurut Rudy, banjir Bandar Lampung yang terjadi pada Jumat lalu merupakan tipikal banjir bandang yang di mana air secara cepat datang dengan jumlah besar dan kemudian cepat surut. “Jadi memang di Lampung ini banjirnya cepat sekali meluap namun nggak butuh waktu lama untuk surut. Tapi memang dampak kerusakan yang disebabkan cukup luas sehingga banyak rumah yang terdampak akibat peristiwa kemarin,” ungkapnya.  (Red)

  • Respon Cepat Mirzani-Jihan Tinjau Banjir dan kirim Bantuan, Bandar Lampung Butuh Penanganan Serius

    Respon Cepat Mirzani-Jihan Tinjau Banjir dan kirim Bantuan, Bandar Lampung Butuh Penanganan Serius

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela meninjau sejumlah titik banjir fi Bandar Lampung, Sabtu 18 Januari 2025.

    Mirza didampingi Ketua DPRD Bandar Lampung bersama jajaran fraksi Gerindra mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang. Mirza didampingi sang istri terlihat berdialog langsung dengan warga korban banjir, dan melihat kebutuhan mendesak para korban.

    Mirza juga langsung menurunkan satu unit excavator untuk membersihkan sampah yang menyumbat saluran air, dan mengirim truk pengangkut, pakaian, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya. “Kami bersama tim, memastikan penanganan banjir dilakukan dengan cepat, tentu solusi jangka panjang akan jadi prioritas agar banjir tidak terulang lagi,” katanya.

    Sementara Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela melakukan tinjauan ke lokasi lain yang ada di kelurahan Kota Karang Teluk Betung Barat.

    Disana Jihan berserta jajaran membangun berupa matras, beras, minyak goreng dan kebutuhan lainnya guna mengurangi beban para korban. “Kami hadir guna memberikan bantuan, dan juga mendengarkan aspirasi soal penanganan banjir Bandar Lampung ini ke depan,” katanya. (Red)

  • Lama Bertugas di KPK, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay Pimpin Polresta Bandar Lampung

    Lama Bertugas di KPK, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay Pimpin Polresta Bandar Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, S.I.K., M.Si, resmi bertugas di Polresta Bandar Lampung. alfret Jacob menggantikan Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K, yang pindah tugas sebagai Kapolres Metro Depok, Polda Metro Jaya.

    Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, sebelumnya menjabat sebagai Tim Analis Bidpdakt Pusiknas Bareskrim Polri. Serah Terima jabatan di pimpin Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, di Polda Lampung, Jum’at 17 Januari 2025.

    Kedatangan Alfret Jacob Tilukay bersama istri disambut upacara tradisi pedang pora, bersama para perwira di jajaran Mapolresta Bandar Lampung. Kedatangan Kapolres baru ini disambut Waka Polresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, S.I.K bersama istri di depan Gerbang Utama Mapolres, Sabtu 18 Januari 2025.

    Waka Polresta berjalan menuju lobi Mapolres dengan memperkenalkan sejumlah pejabat utama yang sudah berdiri. Acara dilanjutkan dengan laporan satuan dan penyerahan buku memori dari pejabat lama kepada pejabat baru di Rupatama.

    Dalam upacara Farewell and Parade di halaman Mapolres, Kombes Pol Abdul Waras mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota yang telah mencurahkan segenap waktu, tenaga dan pikiran serta ikhlas memberikan dukungan selama bertugas di Kota Bandar Lampung sehingga tercipta Kamtibmas yang kondusif, aman dan damai.

    Abdul Waras mengatakan dirinya merasa berjalan singkat berdinas di Bandar Lampung. “Sangat terasa secara pribadi belum melakukan apapun dan masih banyak tugas hal lainnya yang dilakukan,” kata Abdul Waras.

    Dia mengatakan, dalam kurun waktu yang dilewati diwarnai suka dan duka, namun berkat kerjasama yang apik dirinya bisa melaksanakan tugas. Serta memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Bandar Lampung.

    Abdul Waras juga menyampaikan permohonan maaf, jika selama menjabat sebagai Kapolresta Bandar Lampung, terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.

    Dan mengucapkan selamat datang kepada Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, dan berharap dibawah kepemimpinan Kapolres yang baru, Polresta Bandar Lampung semakin sukses dan lebih berprestasi.

    “Kepada seluruh anggota saya minta agar mendukung penuh Kapolres yang baru. Saya yakin dan percaya, Polresta Bandar Lampung akan lebih baik lagi.” ujarnya.

    Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay dalam sambutan perdananya mengucapkan terima kasih kepada Kombes Pol Abdul Waras yang selama menjabat kurang lebih satu tahun telah banyak membawa perubahan, dan prestasi yang membanggakan. “Kebijakan yang telah berjalan baik akan kami lanjutkan dan teruskan,” Ucapnya.

    Sebagai warga baru di Kota Bandar Lampung, mohon sinergitas yang telah terbangun baik dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda tetap terjaga dan semoga Kota Bandar Lampung menjadi kota yang aman dan tentram.

    Seperti diketahui, nama Kombes Abdul Waras masuk daftar 734 perwira tinggi (Pati) hingga Perwira Menengah (Pamen) yang dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Mutasi Kapolresta Bandar Lampung yang masuk dalam 734 Pati dan Pamen itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2775/XII/KEP./2024 hingga ST/2778/XII/KEP./2024 tanggal 29 Desember 2024.

    Kombes Alfret Jacob Tilukay

    Kombes Alfret Jacob Tilukay resmi menjabat sebagai Kapolresta Bandar Lampung, menggantikan Kombes Abdul Waras. Pria berdarah Ambon kelahiran 25 April 1979 ini memulai kedinasannya sebagai perwira pertama di Polda Banten. Dalam perjalanannya, Alfret Jacob Tilukay telah dipercaya mengemban berbagai jabatan di internal Polri bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Alfret Jacob Tilukay merupakan mantan penyidik KPK yang pernah menangani kasus korupsi kepala daerah. Dari informasi yang dihimpun dia pernah menangani kasus dugaan korupsi mantan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa dan mantan Wali Kota Ambon, Richard Louhennapessy.

    Pada 12 November 2024, Kombes Alfret Jacob Tilukay yang menjabat sebagai Pamen Bareskrim Polri diangkat menjadi Tim Analis Bidpdakt Pusiknas Bareskrim Polri. Namun dalam waktu singkat, tepatnya pada 29 Desember 2024 ia kembali mendapat tugas baru sebagai Kapolresta Bandar Lampung.

    Kasi Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nialwati mengatakan Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay merupakan lulusan Akademi Kepolisian Tahun 2003. Lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 2010 ini juga pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Belitung Timur dan Kasat Reskrim Polres Pangkal Pinang, Polda Bangka Belitung.

    Nila mengatakan, mutasi di lingkungan Polri, termasuk Polresta Bandar Lampung adalah hal yang wajar. Mutasi ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran organisasi dan juga sebagai bentuk pembinaan karir. “Mutasi adalah hal biasa dilakukan di institusi Kepolisian. Selain untuk penyegaran organisasi, mutasi juga sebagai bentuk promosi jabatan untuk mendapatkan karier yang lebih tinggi,” ujar Nila. (Red)

  • Pria ODGJ Yang Bunuh Ibu Muda Dengan Pacul Jadi Tersangka

    Pria ODGJ Yang Bunuh Ibu Muda Dengan Pacul Jadi Tersangka

    Mesuji, sinarlampung.co-Polres Mesuji, menetapkan Sendi Nata (31) warga Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membunuh seorang ibu muda bernama Rismawati (26) tetangganya, dengan cangkul, setelah gagal melakukan pemerkosaan. Hal itu terungkap dalam press release Polres Mesuji, Selasa 14 Januari 2025.

    Baca: Gagal Perkosa Ibu Muda Orang Gila di Way Serdang Bunuh Korban Dengan Pacul

    Baca: Kematian Brigpol Erik Alniaro Janggal, Kapolres Sebut Bunuh Diri Depan Istri Warga Curiga Pembunuhan? 

    Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris, didampingi Wakapolres Kompol Heru Sulistyananto, Kabag Ops Kompol Iwan Darmawan, Kasat Reskrim AKP Sigit Barazili, Kapolsek Way Serdang AKP Heri Ramanda, Kasat Intel IPTU Riki Setiawan dan Kasihumas IPTU Tata Subrata menjelaskan kronologis singkat pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban.

    Menurut Kapolres, motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban menurut keterangan pada saksi dan bukti-bukti yang ada, bahwa pada hari Sabtu 11 Januari 2025, sekitar pukul 08.30 wib, pelaku sedang berjalan-jalan di sekitaran Desa Bukoposo menuju ke arah rumah korban.

    Pada saat melintas di rumah korban, pelaku melihat korban sedang memasak air di belakang rumahnya yang mana area tersebut memang terbuka. Kemudian pelaku langsung menghampiri korban, lalu berbicara dan menyatakan perasaannya kepada korban bahwa pelaku ini menyukai korban. “Korban kemudian menjawab pernyataan pelaku tersebut, ‘Iyo aku juga suka kambek kowe, Yo wes balik’o kono’ (Ya saya juga suka sama kamu, ya sudah pulang sana (Bahasa Jawa.Red),” kata Kapolres.

    Pelaku yang mendengar jawaban korban nampaknya kecewa, kemudian mundur seolah akan pergi. Namun ternyata mengambil sebuah cangkul yang berada tak jauh dari lokasi dan kembali menghampiri korban sambil memukul korban dibagian kepala dengan menggunakan cangkul tersebut.

    “Korban sempat terjatuh dan bangun kembali, melihat korban bangun pelaku kembali menghantamkan cangkul ke bagian belakang kepala korban beberapa kali, hingga korban tergeletak tak bergerak,” katanya.

    Pelaku kemudian menurunkan celananya dan meminta maaf terhadap korban dengan cara mencium lutut sebelah kanan dan kiri korban sambil menangis. Setelah itu pelaku pergi meninggalkan korban, untuk melarikan diri.

    Ditengah pelariannya tersebut, pelaku bertemu dengan salah seorang saksi yang berinisial S. Pelaku yang terkejut kemudian lari dan melepaskan pakaian yang dikenakannya dan membuangnya di bawah pohon mangga, di areal sekitar pelaku bertemu dengan saksi S.

    Setelah itu dia pergi lagi dan kembali bertemu dengan dua orang saksi yakni CA dan A yang tengah berada di sebuah bengkel. Pelaku saat itu terlihat sudah tidak berpakaian hanya mengenakan celana pendek sambil berlari ketakutan.

    Tak lama berselang, warga yang gempar karena tetangga korban kaget melihat kondisi korban sudah terkapar bersimbah darah di belakang rumahnya. Warga kemudian mencari keberadaan suami korban untuk memberi tahukan kabar mengenai kondisi istrinya. “Petugas Polres Mesuji dan Polsek Way Serdang yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” ucapnya.

    Selanjutnya di hari yang sama pada pukul 15.30 wib polisi menangkap pelaku dirumah nya yang lokasinya masih satu desa dengan korban. Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti, yakni sebuah cangkul yang terdapat bercak darah diduga di pakai untuk menghabisi korban.

    Kemudian satu helai kemeja batik warna biru muda milik pelaku, satu helai celana boxser warna merah milik pelaku. Sampel darah yang tertinggal di tanah milik korban, satu pakaian singlet warna pink milik korban, satu helai BH atau pakaian dalam perempuan warna ungu milik korban, satu celana pendek motif bunga milik korban.

    Penyidik juga melakukan otopsi terhadap jasad korban dan menemukan sejumlah luka dibagian kepala korban seperti luka terbuka di dahi kanan, akibat hantaman benda tumpul, luka memar dibagian belakang kepala, kemudian ada bintik di bagian selaput bola mata, dan sejumlah luka lainnya dibagian kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

    “Pasal yang kita terapkan terhadap pelaku, adalah pasal 338 KUHP dilapis dengan pasal 351 ayat 3 KUHP yakni tindak pidana pembunuhan dengan sengaja dan disertai penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia, dengan ancaman hukumannya pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun,” Ujar Kapolres. (Red)

  • Kesal Lagi Hubungan Intim Dihentikan, Anggota TNI AL Bunuh Wanita Teman Kencan

    Kesal Lagi Hubungan Intim Dihentikan, Anggota TNI AL Bunuh Wanita Teman Kencan

    Papua, sinarlampung.co-Oknum anggota TNI-AL inisial A, ditangkap Tim Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal XIV Sorong, Papua Barat Daya, karena pelaku pembunuhan wanita bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong pada Minggu 12 Januari 2025.

    Motif pembunuhan itu dilatarbelakangi ketidakpuasan pelaku terhadap sikap korban yang tiba-tiba menghentikan aktivitas hubungan intim yang sedang berlangsung. Pelaku yang saat itu sedang dipengaruhi minuman keras mengambil sangkur, lalu menusuk tubuh korban beberapa kali hingga meninggal dunia.

    “Kami menemukan motif dari kasus pembunuhan ini karena aktivitasnya terhenti, kemudian ditambah dengan pengaruh minuman keras dan emosi sehingga perbuatan-perbuatan sadis tidak terhindarkan saat itu,” kata Kasi Lidkrim Pomal Lantamal XIV Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto di Sorong, Rabu 16 Januari 2025.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan pelaku, jelas Anton, antara korban dan pelaku masuk ke salah satu tempat hiburan malam di Kota Sorong pada jam yang berbeda. “Pelaku masuk ke tempat hiburan malam pada Sabtu 11 Januari 2025 malam pukul 23.00 WIT,” katanya.

    Kemudian korban bersama teman-temannya masuk pada pukul 01.00 WIT dini hari. “Di situlah awal perkenalan antara korban dan pelaku dimulai, tepat pada 02.00 WIT dini hari sesuai keterangan saksi dan pelaku,” katanya.

    Anton mengatakan pada pukul 03.00 WIT, pelaku dan korban mengantar pulang rekan pelaku. Setelah itu, pelaku dan korban kembali ke tempat hiburan malam untuk menemui teman korban. Money Amulet Hingga pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar dari tempat hiburan malam menggunakan kendaraan Innova hitam.

    “Mereka sempat berkumpul lagi di depan Hotel Waigo, tembok Berlin bersama teman-teman korban untuk melanjutkan sisa minuman dari tempat hiburan malam. Beberapa saat kemudian teman korban berinisial S mengajak korban untuk balik ke rumah karena hari sudah pagi. Namun, korban menolak ajakan itu dan memilih untuk masih bersama pelaku,” jelasnya.

    Dia menambahkan di depan Hotel Waigo, pelaku dan korban berpisah dengan S dan saksi-saksi lain menuju ke arah yang berbeda. “Pelaku dan korban menuju ke salah satu hotel di depan Hotel Citra berencana untuk check in, namun dibatalkan dengan alasan yang tidak disampaikan,” ucapnya.

    Dari depan Hotel Citra di Jalan Baru, Kota Sorong, pelaku bersama korban meluncur ke Pantai Tanjung Saoka, kemudian terjadilah hubungan terlarang hingga pelaku menghabisi korban dengan beberapa tusukan sangkur. “Jadi, aktivitas terlarang itu di bawah pengaruh minuman keras, kemudian karena pelaku merasa aktivitasnya dihentikan secara tiba-tiba, akhirnya emosi dan menusuk tubuh korban dengan sangkur,” tambah Anton.

    Hingga saat ini, tiga orang prajurit TNI AL sudah diperiksa sebagai saksi yang saat itu melihat korban dan pelaku di tempat hiburan malam. “Ini tidak ada konspirasi, ini murni pelaku seorang diri dan motifnya itu pengaruh alkohol, emosi sehingga ketika hubungan intim yang sedang berlangsung itu dihentikan, pelaku langsung menghabisi nyawa korban saat itu,” katanya.

    Anton mengatakan barang bukti yang telah dikumpulkan dan disita terdiri atas mobil rental, pakaian korban, pakaian pelaku, dan sarung sangkur. “Untuk pisaunya kami belum ketemu, kalau sarungnya sudah ketemu. Jadi, perlengkapan pribadi korban dan pelaku yang digunakan saat kejadian itu, kemudian sarana pendukung sudah kita amankan,” ujarnya.

    Anton menambahkan tahap penyelidikan saat ini tetap berjalan, walaupun status perkara ini masuk tahap penyidikan untuk mengumpulkan beberapa alat bukti yang dinilai masih kurang, seperti senjata jenis sangkur yang belum ditemukan.

    “Kami bersama Reskrim Polresta Sorong melakukan pencarian, tetapi, belum ditemukan. Sementara barang bukti lain sudah kami kumpulkan dan nanti disamakan dengan barang bukti yang ada di Polresta Sorong,” katanya. (Red)

  • Alumni Angkatan I SMA Negeri 3 Bandar Lampung Kunjungi Sekolah

    Alumni Angkatan I SMA Negeri 3 Bandar Lampung Kunjungi Sekolah

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Sejumlah Alumni angkatan pertama tahun 1980 SMA Negeri 3 Bandar Lampung, melakukan kunjungan silahturahmi ke sekolah SMA Negeri 3 di Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Rabu, 15 Januari 2025.

    Baca: Jadi Pembina Upacara Wakapolda Ajak Pelajar SMA Negeri 3 Bandar Lampung Jauhi Tawuran

    Baca: Siswa SMAN 3 Bandar Lampung Revaldi Alvino Putra Antoni Raih Medali Emas Piala KONI Series 5 Banten

    Kedatangan rombongan alumni yang lulus pada 1980 atau 44 tahun lalu, itu disambut Kepala Sekolah Tri Winarsih, M.Pd, beserta tim manajemen sekolah dan perwakilan murid. Mereka berbincang akrab sambil mengenang kisah dan masa-masa indah seragam putih abu-abu lalu.

    Perwakilan alumni angkatan ke-1, Dra. Hj. Damriani, mengatakan kunjungan mereka sebagai ajang silahturahmi dan sedikit mengenang masa-masa indah saat masih mengenakan seragam putih abu-abu.

    “Di sini kami juga menikmati kantin yang baru launching dan lihat kelas-kelas ternyata sudah berbeda dari kami dulu sekolah 46 tahun lalu. Napak tilas keliling sekolah sudah ada bangunan penduduk. Dulu hanya pohon kelapa dan ada kali dan sepi,” katanya.

    Kepala Sekolah Tri Winarsih, M.Pd mengaku berterimakasih telah dikunjungi alumni tertua itu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu semua yang berkenan mengunjungi sekolah ini. Perhatian alumni sangat dibutuhkan terlebih melihat perkembangan dan kemajuan sekolah,” ujar Winarsih didampingi Wakil Kepala Bidang Humas Rulisa Deltriana, S.Pd.

    Selain sebagai ajang silaturahmi, lanjut dia, para alumni juga turut memberikan motivasi sejuk kepada peserta didik. Tujuannya, supaya mereka mampu berproses dalam menempuh pendidikan di SMAN 3 Bandar Lampung. “Banyak hal tadi yang kami diskusikan dengan alumni, khususnya untuk kemauan sekolah. Apalagi sekolah ini menuju 50 tahun,” katanya. (Red)