Kota Metro (SL)-Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bersama Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) menggelar workshop tentang Layanan Air, Sanitasi, dan Kebersihan di Puskesmas. Acara berlangsung di Hotel Aidia Grande, Kamis (18/08/2022).
Kegiatan tersebut merupakan koordinasi antara Pemkot Metro dengan YKWS mengenai pelayanan air, sanitasi, dan kebersihan di Puskesmas yang ada di Kota Metro.
Wali Kota Metro, Wahdi mengatakan, workshop bertujuan untuk meningkatkan pelayanan fasikitas kesehatan di puskesmas, Kelurahan, dan Kecamatan di Metro. Pelayanan fasilitas kesehatan yang dimaksud, seperti pemisahan antara wanita dan pria. “Itu sudah termasuk salah satu yang diperhatikan, dan saat ini sudah terlaksana dengan baik,” kata dia
Wahdi menyebut, saat ini sudah empat Puskesmas yang sudah melakukan peningkatan fasilitas. Empat puskesmas tersebut yakni, Puskesmas Iringmulyo, Margorejo, Mulyojati, dan Banjarsari. “Diharapkan dari empat Puskesmas kedepannya akan bertambah menjadi 11 Puskesmas di Metro,” ucap dia.
Selain itu, lanjut Wahdi, peningkatan fasilitas kesehatan di Puskesmas dan air bersih di Metro merupakan hal yang penting. “Apabila kita menyelamatkan air yang bersih, maka bayi dan anak-anak di Metro bisa mendapatkan kesehatan yang baik. Harapan kita ke ke depan, infrastruktur akan terus bertambah dan lebih baik,” katanya lagi.
Ia berharap, dengan semakin meningkatnya fasilitas yang baik dan tingkat sanitasi air bersih yang tinggi, maka hal tersebut juga akan mendorong kemajuan Kota Metro. Menurutnya Metro merupakan kota yang kecil. Jika pembangunan terlaksana dengan baik, maka akan menjadi magnet orang luar untuk tertarik dengan Kota Metro. “Sehingga orang luar akan tertarik untuk berinvestasi di Metro,” imbuh Wahdi.
Di kesempatan sama, Wash Advisor dari YKWS, Bambang Pujiatmoko mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya peningkatan layanan air, sanitasi, dan kebersihan di beberapa puskesmas yang ada di Kota Metro.
“Kami telah memberikan arahan mengenai fasilitas untuk disabilitas, Puskesmas yang ramah anak, memiliki sanitasi air yang bersih, dan kualitas air yg baik,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya terdorong untuk memberikan fasilitas kesehatan yang ramah bagi disabilitas. Menurutnya, Hal ini dikarenakan sebelumnya Puskesmas yang ada di Metro belum memiliki fasilitas kesehatan yang ramah bagi disabilitas.
“Ide untuk membuat fasilitas di Puskesmas untuk disabilitas muncul pertama kali karena belum adanya toilet yang ramah disabilitas. Karena kursi roda tidak bisa masuk ke dalam tiolet,” bebernya.
Bambang mengaku, pihaknya telah melakukan upaya dalam melakukan kontrol di lapangan mengenai peningkatan kebersihan, air, dan sanitasi yang ada di Puskesmas di Kota Metro.
“Oleh sebab itu, dibentuknya kelompok kerja yang ada di Puskesmas , sehingga diharapkan dengan adanya Pokja tersebut, dapat mengontrol mengenai fasilitas dan kualitas air agar dapat di akses oleh masyarakat di Puskesmas,” ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Metro, Anang Risgiyanto mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh YKWS untuk Puskesmas yang ada di Kota Metro.
“Kami mengapresiasi kepada tim WASH dari YKWS dan kelompok kerjaa di Puskesmas atas bantuannya dalam meningkatkan kualitas air dan fasilitas di Puskesmas yang ada di Metro,” ujarnya
Dia berharap kedepannya kegiatan ini perlu terus dilakukan secara berkelanjutan. “kegiatan peningkatan fasilitas kesehatan dan juga diperlukan pengawasan terhadap fasilitas kesehatan untuk disabilitas dan anak-anak. Maka, ke depan perlu ada komitmen bersama dalam upaya peningkatan kualitas air dan fasilitas yang ada di Puskesmas di Kota Metro,” pungkasnya. (Red)