Penulis: Tari Pratama

  • Jaga Netralitas dan Profesionalisme, Gubernur Ajak Semua Pihak Sukseskan PSU Pesawaran

    Jaga Netralitas dan Profesionalisme, Gubernur Ajak Semua Pihak Sukseskan PSU Pesawaran

    Pesawaran, sinarlampung.co –  Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmennya dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan berkualitas melalui dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pesawaran yang digelar hari ini, Sabtu (24/5/2025).

     

    Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung, Badan Pengawas Pemilu turun langsung meninjau pelaksanaan PSU di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), seperti TPS 2 Desa Bagelen, TPS 2 Desa Wiyono, dan TPS 4 Negeri Sakti. Kunjungan ini menjadi wujud nyata peran aktif Pemerintah Provinsi Lampung dalam memastikan proses demokrasi berjalan aman, tertib, dan lancar.

     

    “Alhamdulillah, tadi kami melihat suasananya berlangsung dengan aman, lancar dan damai. Partisipasi masyarakat cukup tinggi, dari sekitar 530-an pemilih di TPS ini, sudah sekitar 60 persen yang menggunakan hak pilihnya. Ini menunjukkan semangat demokrasi warga cukup baik,” ujar Gubernur Mirza saat meninjau TPS 2 Bagelen.

     

    Selain memastikan kesiapan teknis dan partisipasi masyarakat, Gubernur juga berkesempatan berdialog tetkait pelaksanaan PSU dengan petugas pemilihan.

     

    Pengamanan PSU juga mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian. Kapolres Pesawaran, AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.I.K., M.I.K., menyampaikan bahwa sebanyak 773 personel dikerahkan untuk mengamankan 759 TPS yang tersebar di seluruh wilayah, termasuk TPS di daerah kepulauan yang dijaga oleh dua personel.

     

    “Sampai sejauh ini situasi di lapangan terkendali, aman, dan kondusif,” ujar AKBP Heri di hadapan awak media.

     

    Langkah proaktif yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, serta penyelenggara pemilu untuk menyukseskan PSU sebagai bagian dari komitmen bersama menjaga demokrasi yang sehat dan berintegritas di Bumi Ruwa Jurai.

     

    “Saya minta kepada semua lembaga yang berkaitan dengan PSU ini bekerja profesional, independen, tidak memihak dan kedua pendukung untuk selalu menjaga kedamaian, siapapun yang terpilih insya Allah yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. (*)

  • Lampung Tampil Mempesona di Mata Dunia Lewat Kunjungan Women’s International Club

    Lampung Tampil Mempesona di Mata Dunia Lewat Kunjungan Women’s International Club

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Suasana hangat penuh persahabatan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung saat Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, menerima kunjungan istimewa dari Women’s International Club (WIC), Sabtu (24/5/2025).

     

    Kunjungan yang diikuti oleh 15 anggota perempuan WIC ini bertujuan mempererat hubungan lintas budaya serta mempromosikan kekayaan kerajinan dan kuliner khas Lampung di panggung internasional.

     

    “Selamat datang yang paling hangat di Bumi Ruwa Jurai, Provinsi Lampung tercinta,” sambut Purnama Wulan penuh antusias. “Kami merasa sangat terhormat dan bahagia menerima kunjungan dari WIC, sebuah organisasi perempuan internasional yang luar biasa, yang komitmen membangun persahabatan, pemahaman lintas budaya, dan kegiatan sosial yang berdampak positif.”

     

    Purnama Wulan Sari juga menegaskan bahwa semangat WIC sangat sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di Lampung, membangun masyarakat yang beradab, adil, dan berkelanjutan, melalui tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

     

    Dalam kunjungan tersebut, para tamu diperkenalkan pada beragam kerajinan tradisional Lampung seperti Tapis, kain tenun dan bordir penuh makna budaya.

     

    Sulam Usus, yang kini hadir dalam bentuk fashion modern, serta Maduaro, kerajinan halus dari benang perak yang berasal dari suku Manggala. Tidak hanya itu, Batik Lampung juga ikut dipamerkan, lengkap dengan ajakan bagi pengunjung untuk merasakan langsung tekstur dan keunikan produknya.

     

    Purnama Wulan Sari juga menggugah minat para tamu akan kekayaan wisata Lampung, mulai dari pesona Pantai Pahawang, keagungan Gunung Anak Krakatau, hingga ketenangan Taman Nasional Way Kambas, habitat alami gajah Sumatera. Di sela kegiatan, para anggota WIC juga diajak memeriksa kuliner khas seperti seruit, kopi Robusta Lampung, serta aneka camilan seperti keripik pisang dan lapis legit.

     

    “Kami berharap Ibu-ibu sekalian menikmati cita rasa asli dan kehangatan masyarakat Lampung yang kami sajikan dengan bangga. Semoga kunjungan ini menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara WIC dan perempuan-perempuan Lampung dalam semangat berbagi dan pemberdayaan,” ujar Purnama Wulan menutup Upacaranya.

     

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua WIC, Nazneen Khubchandani, menyampaikan penghargaan atas Berbagai hangat yang diberikan. Ia bersama anggota WIC tampak antusias berbelanja produk lokal, mulai dari busana tapis dan sulam usus, aksesori, tas etnik, hingga kuliner khas Lampung.

     

    Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi pintu gerbang baru bagi kerajinan dan kuliner Lampung untuk lebih dikenal di tingkat global, sekaligus memperkuat jaringan solidaritas perempuan antarbangsa dalam semangat budaya, ekonomi, dan kemanusiaan. (*)

  • Pemerintah Provinsi Lampung Pastikan Pelaksanaan PSU Pesawaran Berlangsung Aman, Tertib dan Lancar

    Pemerintah Provinsi Lampung Pastikan Pelaksanaan PSU Pesawaran Berlangsung Aman, Tertib dan Lancar

    Pesawaran, sinarlampung.co –Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela meninjau langsung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pesawaran Tahun 2025, Sabtu (24/05/2025).

     

    Peninjauan dilaksanakan di TPS 9 Hanura yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani Desa Hanura Dusun C RT/RW 005/001, TPS 5 Hanura yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Pesawaran, RT 02 RW 01 Dusun B, serta TPS 8 Hanura yang berlokasi di Jl. Way Ratai SDN 2 Hanura Kecamatan Teluk Pandan Pesawaran.

     

    Sementara di tempat lain, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung, Badan Pengawas Pemilu juga turun langsung meninjau pelaksanaan PSU di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), seperti TPS 2 Desa Bagelen, TPS 2 Desa Wiyono, dan TPS 4 Negeri Sakti.

     

    Peninjauan ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Lampung bersama seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pesawaran berjalan aman, tertib, dan lancar. (*)

  • Catatan 100 Hari Pemerintahan Mirza-Jihan, Dorong Hilirisasi Pertanian: Salurkan 24 Dryer Padi dan 4 Mesin Penepung Mocaf

    Catatan 100 Hari Pemerintahan Mirza-Jihan, Dorong Hilirisasi Pertanian: Salurkan 24 Dryer Padi dan 4 Mesin Penepung Mocaf

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Provinsi Lampung di era Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (Mirza) dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela memperkuat peran sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan teknologi dalam 100 hari pemerintahannya sejak dilantik 20 Februari 2025. Mengawali masa kerjanya, sebanyak 24 unit mesin pengering gabah dan empat unit mesin penepung mocaf diserahkan kepada kelompok petani dan BUMDes di sepuluh kabupaten/kota. Pengering tersebut multi fungsi, untuk gabah, jagung, cokelat, kelapa dan singkong

     

    Selain mewujudkan visi misi pembangunan yang diusung keduanya, langkah strategis ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Kemudian, pengendalian inflasi dan penguatan hilirisasi komoditas pertanian lokal yang menjadi salah satu isu pembangunan nasional era Presiden Prabowo Subianto.

     

    Pemprov Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan memberikan bantuan mesin pengering padi berkapasitas 20 ton. Bantuan ini diberikan kepada 21 kelompok petani dan tiga BUMDes di Kabupaten Way Kanan, Tanggamus, Pesawaran, dan Lampung Barat. Dengan alat ini, proses pengeringan gabah yang biasanya memakan waktu 36 jam dapat dipangkas menjadi hanya 12 jam.

     

    “Dengan alat ini, petani bisa menyimpan gabah lebih lama, menjualnya dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG), dan memperoleh harga jual yang lebih tinggi,” ujar Gubernur Mirza, Kamis (22/5/2025).

     

    Satu unit mesin dapat mengolah gabah dari lahan seluas 2–3 hektar, sehingga total kapasitas pengolahan mencapai 480 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hari dari 24 mesin yang disebar. “Petani kini bisa meraup tambahan pendapatan hingga Rp550 per kilogram dengan menjual GKG dibandingkan GKP,” kata Gubernur.

     

    Dia menambahkan, Koperasi Pertanian Serbajadi, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan telah menguji mesin tersebut dan mencatat efisiensi tinggi serta hasil gabah yang stabil. Selain mendukung panen raya, mesin ini juga membuka peluang usaha pengeringan gabah secara komersial yang dikelola oleh BUMDes maupun koperasi tani.

     

    Tak hanya padi, Pemerintah Provinsi Lampung juga memperkuat hilirisasi komoditas singkong melalui pemberian empat unit mesin penepung mocaf (Modified Cassava Flour). Mesin ini diserahkan kepada petani di Lampung Tengah, Lampung Timur, Way Kanan, dan Lampung Utara.

     

    Mocaf dihasilkan dari proses fermentasi singkong dan memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan singkong segar. Dengan teknologi ini, petani bisa memperoleh nilai tambah hingga Rp6.394 per kilogram dengan margin keuntungan mencapai 67,2%.

     

    “Selain bernilai ekonomis, tepung mocaf juga menawarkan alternatif pangan yang lebih sehat dan bisa menggantikan tepung terigu. Ini menjadi alternatif pengolahan hasil panen singkong petani,” kata Gubernur Lampung yang pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lampung selama 10 tahun itu.

     

    Sebagai produsen singkong terbesar di Indonesia, Provinsi Lampung mencatatkan produksi singkong mencapai 7 juta ton pada tahun 2025, menurut data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. Potensi ini menjadikan Lampung sebagai wilayah strategi pengembangan produk turunan berbasis singkong seperti mocaf, tapioka, hingga bioetanol. (*)

  • Mirza-Eva Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan

    Mirza-Eva Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kota Bandar Lampung terus diperkuat di era kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela. 

     

    Gubernur Mirza menerima kunjungan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana di ruang kerjanya, Senin (14/7/2025).

     

    Dalam pertemuan tersebut dibahas isu-isu strategis terkait pendidikan, tata kelola sampah, hingga pengembangan pariwisata.

     

    Gubernur Mirza dan Walikota Eva Dwiana berkomitmen untuk menjaga soliditas dalam membangun ibu kota provinsi Lampung sebagai penopang utama kemajuan provinsi Lampung.

     

    “Bandar Lampung ini memegang peran penting bagi perekonomian provinsi, karena 60 persen perputaran uang di Lampung ada di kota ini. Bahkan 70 persen wisatawan yang datang ke Lampung pasti berbelanja di Bandar Lampung. Maka kolaborasi yang signifikan antara Pemprov dan Pemkot sangat diperlukan agar dampaknya terasa untuk pembangunan Lampung secara keseluruhan,” kata Mirza.

     

    Dalam bidang pendidikan, Gubernur Mirza memberikan apresiasi atas inisiatif Pemkot Bandar Lampung melalui program Sekolah Siger, yang menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak yang tidak tertampung di SMA negeri. Program ini sejalan dengan tekad Pemprov untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang hingga kini masih dihadapkan pada angka putus sekolah cukup tinggi.

     

    “Di Lampung baru 62 persen lulusan SMP yang melanjutkan ke SMA, lalu hanya 21 persen yang lanjut kuliah, dan 3 persen saja lulusan kuliah yang bekerja di Lampung. Jadi nanti kami minta data anak-anak putus sekolah di Bandar Lampung untuk kami integrasikan. Ini penting untuk mendongkrak IPM kita,” ujarnya.

     

    Di sektor lingkungan, Pemprov dan Pemkot sepakat membentuk satgas bersama dengan melibatkan Pemkab Lampung Selatan untuk mempercepat pengelolaan sampah. Targetnya, Bandar Lampung bisa memenuhi kapasitas 1.000 ton sampah per hari yang sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional untuk dijadikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

     

    “Selain itu, Pemkot juga kami minta menunjuk lahan untuk dijadikan embung. Ini adalah salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di Bandar Lampung,” jelas Gubernur.

     

    Pada sektor pariwisata, Mirza mendorong Pemkot Bandar Lampung untuk segera menetapkan kawasan-kawasan wisata yang bisa dikolaborasikan dengan kabupaten/kota lain. Dengan begitu, Lampung dapat menawarkan destinasi wisata yang berkarakter dan terintegrasi, sehingga menarik minat investor untuk berinvestasi di bidang pariwisata.

     

    Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya atas perhatian besar Gubernur Mirza terhadap kemajuan kota yang dipimpinnya. Ia menyebut, bantuan dan sokongan Pemprov selama ini sangat membantu Pemkot dalam mengatasi berbagai persoalan.

     

    “Terima kasih Pak Gubernur atas segala bantuan untuk Bandar Lampung. Untuk ke depan, apapun arahan Pak Gubernur, kami selalu siap melaksanakannya demi kemajuan kota ini,” tegas Eva.

     

    Sinergi yang terjalin ini bukan hanya sekadar pertemuan formal. Selama kepemimpinan Rahmat Mirzani Djausal, Pemprov Lampung telah memberikan dukungan nyata ke Pemkot Bandar Lampung, mulai dari bantuan pembangunan infrastruktur pendidikan, normalisasi drainase untuk pengendalian banjir, hingga dana stimulus untuk program-program kebersihan dan pengelolaan lingkungan.

     

    Semangat kolaborasi yang dibangun antara Pemprov dan Pemkot inilah yang menjadi kunci agar Bandar Lampung sebagai ibu kota provinsi benar-benar menjadi motor penggerak pembangunan Lampung ke depan. (*)

  • Aksi Kriminal di Bandar Lampung Kian Marak, GPN Desak APH Bertindak Cepat

    Aksi Kriminal di Bandar Lampung Kian Marak, GPN Desak APH Bertindak Cepat

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Aksi kriminal di Bandar Lampung semakin meresahkan warga. Maraknya kejahatan bersenjata dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) mendorong Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Provinsi Lampung mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk bertindak cepat dan tegas.

     

    Ketua Umum GPN Provinsi Lampung, Adi Chandra Gutama alias Bung Chan, menilai kondisi keamanan di ibu kota Provinsi Lampung itu semakin memburuk.

     

    “Kondisi keamanan di Kota Bandar Lampung semakin mengkhawatirkan. Masyarakat merasa tidak nyaman akibat maraknya aksi kriminal, terutama yang melibatkan senjata tajam dan curanmor. Kami mendesak polisi dan seluruh APH untuk bergerak cepat memulihkan rasa aman,” tegas Bung Chan dalam pernyataan resminya.

     

    GPN mencatat meningkatnya laporan masyarakat terkait aksi kejahatan jalanan, seperti perampasan dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor yang terorganisir. Aksi kriminal ini dinilai mengancam keselamatan warga dan ketertiban umum.

     

    Selain mendesak aparat, Bung Chan menyatakan kesiapan pihaknya untuk bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian dalam upaya pencegahan. Ia juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.

     

    “Kami juga mengajak pemuda dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, namun penanganan utama tetap berada di tangan APH. Negara harus hadir melindungi warganya,” ujarnya.

     

    GPN Lampung berharap Kepolisian Daerah Lampung segera meningkatkan pengamanan di titik-titik rawan kriminalitas dan menindak tegas para pelaku kejahatan.

     

    “Berharap Kepolisian Daerah Lampung meningkatkan pengamanan, termasuk penyebaran personel di titik-titik rawan dan penindakan terhadap jaringan pelaku,” tegas Bung Chan.

     

    GPN menegaskan bahwa upaya konkret diperlukan agar Bandar Lampung kembali menjadi kota yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.

     

    “Kami memahami keresahan masyarakat dan sedang bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk meminimalisir aksi kriminal ini,” pungkasnya. (***)

  • Operasi Patuh Krakatau 2025 Dimulai di Bandar Lampung, Ini 7 Pelanggaran yang Jadi Sasaran

    Operasi Patuh Krakatau 2025 Dimulai di Bandar Lampung, Ini 7 Pelanggaran yang Jadi Sasaran

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Operasi Patuh Krakatau 2025 resmi dimulai pada Senin, 14 Juli 2025, di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung. Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan, hingga 27 Juli 2025, dengan tujuan utama meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di jalan raya.

     

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menyampaikan bahwa Operasi Patuh Krakatau 2025 melibatkan 54 personel dan mengedepankan pendekatan edukatif serta humanis. “Operasi ini bukan semata-mata soal penindakan, tapi juga edukasi, imbauan, dan tindakan preventif untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan,” ujarnya.

     

    Kapolres juga menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas petugas dalam pelaksanaan operasi, serta mengingatkan agar operasi ini tidak menjadi rutinitas belaka, melainkan momen untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.

     

    Dalam Operasi Patuh Krakatau 2025, terdapat tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas penindakan:

     

    1. Pengendara menggunakan ponsel saat berkendara

    2. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor di bawah umur

    3. Pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang

    4. Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman

    5. Berkendara di bawah pengaruh alkohol

    6. Melawan arus lalu lintas

    7. Melebihi batas kecepatan yang ditentukan

     

    Melalui operasi ini, Polresta Bandar Lampung berharap tercipta ketertiban, keamanan, dan keselamatan lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang lebih baik di kota ini. (***)

  • Pangeran Edward Syah Pernong Kunjungi Polrestabes Surabaya, Dorong Profesionalisme Polri

    Pangeran Edward Syah Pernong Kunjungi Polrestabes Surabaya, Dorong Profesionalisme Polri

    Surabaya, sinarlampung.co – SPDB Brigjen Pol. (Purn). Drs. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H., M.H. melakukan kunjungan kehormatan ke Polrestabes Surabaya, disambut langsung oleh Kapolrestabes Kombes Pol. Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si., bersama para Pejabat Utama (PJU) dan Kapolsek jajaran.

     

    Kunjungan tersebut diawali dengan peninjauan ke Museum Hidup Polrestabes Surabaya, sebuah ruang edukatif yang mendokumentasikan perjalanan institusi kepolisian di Kota Pahlawan. Museum ini juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran bagi anggota Polri dan masyarakat umum mengenai sejarah serta nilai-nilai pengabdian kepolisian.

     

    Selanjutnya, Pangeran Edward Syah Pernong memberikan pengarahan kepada seluruh personel Polrestabes Surabaya. Dalam sesi tersebut, ia menyampaikan sejumlah poin penting terkait penguatan profesionalisme, peningkatan integritas, dan pentingnya transparansi dalam pelayanan hukum. Materi yang dibagikan juga mencakup pengalaman dan praktik baik selama masa pengabdiannya sebagai perwira tinggi Polri.

     

    Kegiatan ini menjadi momen strategis untuk mempererat silaturahmi sekaligus membangun semangat pengabdian yang berkelanjutan di kalangan anggota kepolisian. Kehadiran tokoh nasional seperti Pangeran Edward Syah Pernong turut memperkuat nilai-nilai etika dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian di tingkat wilayah. (***)

  • Siswa SRMA Lampung Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Wagub Jihan Tinjau Langsung

    Siswa SRMA Lampung Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Wagub Jihan Tinjau Langsung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Sebanyak 75 siswa SRMA (Sekolah Rakyat Menengah Atas) menjalani pemeriksaan kesehatan di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung, Senin, 14 Juli 2025. Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, hadir langsung untuk meninjau pelaksanaan kegiatan tersebut.

     

    Pemeriksaan kesehatan ini merupakan tahap awal dari rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebelum pembukaan tahun ajaran baru pada akhir Juli 2025. Menurut Wakil Gubernur Jihan, kegiatan ini penting dilakukan karena seluruh siswa SRMA akan tinggal di asrama.

     

    “Anak-anak kita akan diasramakan, jadi jika ada yang memiliki gangguan kesehatan, apalagi penyakit menular, perlu ditangani lebih dulu agar tidak mengganggu proses belajar dan tidak menular ke siswa lain,” ujar Wagub.

     

    Dalam arahannya, Jihan Nurlela juga mengingatkan tim medis agar melakukan pemeriksaan secara menyeluruh serta mendokumentasikan hasilnya untuk tindak lanjut. Ia juga mengimbau orang tua siswa agar memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kesiapan hidup di lingkungan asrama.

     

    Selain itu, Wagub menyoroti tantangan baru yang akan dihadapi para guru dan tenaga kependidikan SRMA. Menurutnya, sistem asrama membutuhkan pendampingan siswa selama 24 jam yang memerlukan komitmen ekstra dari seluruh pihak.

     

    Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) kini telah memasuki tahap operasional. Sekolah yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan ini dinamai SRMA 32 Lampung Selatan, dan akan menampung 75 siswa dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

     

    Para siswa SRMA direkrut berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) pada desil 1 dan 2. Proses seleksi dilakukan melalui kunjungan langsung (home visit) dan pleno pada 19 Juni lalu, dengan penetapan peserta berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung.

     

    Menurut Aswarodi, seluruh persiapan baik dari sisi tenaga pendidik maupun sarana prasarana telah rampung. SRMA 32 Lampung Selatan akan didukung oleh 17 guru mata pelajaran, wali asuh, pengelola asrama, serta tenaga pendukung lainnya. Sekolah ini merupakan bagian dari 100 titik SRMA yang dibentuk secara nasional, dan Lampung termasuk dalam tahap pelaksanaan 1B yang dijadwalkan mulai operasional akhir Juli setelah proses renovasi selesai.

     

    Adapun pemeriksaan kesehatan siswa SRMA dilakukan melalui tujuh tahapan, mulai dari skrining umum, pengukuran fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan gigi, hingga edukasi kesehatan.

     

    Kepala SRMA 32 Lampung Selatan, Asis Prasetyo, menyebut pemeriksaan ini sebagai bagian dari MPLS yang akan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan seperti tes kebugaran, tes DNA talenta, kesiapan belajar, serta pemetaan minat dan bakat siswa.

     

    Salah satu siswa SRMA, Fadlan Aditya Ramadhan (15) asal Tulang Bawang Barat, mengungkapkan kegembiraannya bisa bergabung di sekolah tersebut.

     

    “Saya siap masuk asrama dan menghadapi semuanya demi masa depan,” ujarnya.

     

    Program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari visi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.” Program ini mengaktualisasikan misi peningkatan sumber daya manusia yang unggul dan produktif, serta mendukung sasaran strategis berupa “Generasi cerdas, berakhlak, dan berbudaya.”

     

    Dengan hadirnya SRMA di Lampung, anak-anak dari keluarga kurang mampu kini mendapatkan akses pada pendidikan berkualitas dalam sistem asrama yang terstruktur. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi siswa SRMA menjadi langkah awal memastikan kesiapan fisik mereka dalam menjalani kehidupan dan pembelajaran di lingkungan baru.

     

    Program ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pendidikan yang inklusif dan berbasis keadilan sosial, sekaligus menjadi pengungkit mobilitas sosial serta pembangunan karakter generasi muda di Provinsi Lampung. (***)

  • Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

    Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

    Shandong, Tiongkok – Pemerintah Provinsi Lampung memperluas jejaring kerja sama internasional untuk mempercepat transformasi pembangunan daerah. Pagi ini, Senin, 26 Mei 2025, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menghadiri forum bisnis di Provinsi Shandong, Tiongkok, yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.

     

    Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Mirza turut menyaksikan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Ketua APINDO Lampung, Ary Meizari, dan CEO Pauli Group. Penandatanganan ini menandai komitmen awal kerja sama investasi di bidang pertanian modern (smart farming), serta potensi pengembangan ke sektor pariwisata dan kawasan industri.

     

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut konkret dari kunjungan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok untuk wilayah Sumatera, Zhang Min, ke Lampung pada 19 Mei lalu.

     

    “Kerja sama ini membuka peluang besar bagi transformasi sistem pertanian di Lampung. Teknologi dari Pauli Group diproyeksikan dapat meningkatkan produktivitas hingga 30%, khususnya pada komoditas utama seperti padi, jagung, dan hortikultura,” ujar Elvira.

     

    Lebih lanjut, Elvira menambahkan bahwa implementasi proyek ini akan dilakukan dengan model kemitraan langsung bersama petani lokal. Hal ini diharapkan mampu memastikan alih teknologi, memperkuat kapasitas produksi, dan meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

     

    Gubernur Mirza sendiri secara konsisten mendorong hilirisasi dan modernisasi sektor pertanian. Upaya ini telah diwujudkan melalui pembangunan silo dan penyediaan alat pengering gabah (dryer) di sentra-sentra produksi. Pemerintah Provinsi Lampung juga aktif memperkuat kemitraan dengan pelaku usaha nasional dan internasional untuk menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional yang berdaya saing.

     

    Mengapa Shandong Penting?

     

    Shandong merupakan salah satu provinsi ekonomi terkuat di Tiongkok. Terletak di pesisir timur, provinsi ini dikenal sebagai produsen sayuran terbesar di Tiongkok dan basis penting untuk pengembangan pertanian modern. Shandong juga memiliki sektor industri yang sangat berkembang, mulai dari manufaktur ringan dan berat, industri makanan, petrokimia, hingga teknologi tinggi.

     

    Provinsi ini menjadi pusat investasi asing dan perdagangan internasional, didukung oleh infrastruktur pelabuhan, rel kereta api, dan jalan raya yang sangat maju. Salah satu kotanya, Qingdao, adalah pusat manufaktur dan ekspor penting di Tiongkok.

     

    “Shandong adalah mitra strategis karena kemajuan teknologinya di sektor pertanian dan industrinya yang progresif. Kerja sama ini membuka jalan agar Lampung bisa belajar, bertransformasi, dan mengembangkan pertanian berbasis teknologi tinggi,” tambah Elvira.

     

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Lampung menjadi provinsi pertama di Sumatera yang melakukan kunjungan resmi ke Shandong. Langkah ini dinilai strategis untuk membuka akses pasar, investasi, dan kemitraan ekonomi lintas negara.

     

    Dengan kolaborasi ini, Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan percepatan pertanian berbasis teknologi, peningkatan ekspor komoditas unggulan, serta pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat pedesaan. (*)