Penulis: Wisnu Pramono

  • Usai Mangkir Kerja dan Kena SP2, Hamid Heriansyah Lubis Resmi Mundur dari Staf Ahli Tanggamus

    Usai Mangkir Kerja dan Kena SP2, Hamid Heriansyah Lubis Resmi Mundur dari Staf Ahli Tanggamus

    Tanggamus, Sinarlampung.co — Suasana pemerintahan Kabupaten Tanggamus kembali memanas setelah Hamid Heriansyah Lubis, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Langkah ini diambil setelah ia menerima Surat Peringatan (SP) kedua akibat tidak pernah hadir di kantor.

     

    Kepala BKPSDM Kabupaten Tanggamus, Belli Palupi, membenarkan kabar tersebut saat ditemui wartawan usai inspeksi mendadak di Kecamatan Pugung, Senin (28/4/2024). Menurutnya, surat pengunduran diri dari Hamid telah diterima dan langsung diproses sesuai ketentuan kepegawaian.

    “Surat pengunduran dirinya sudah masuk ke kami dan saat ini sedang dalam proses di Tim Kasus Kepegawaian untuk keputusan final,” ujar Belli.

     

    Belli juga mengungkapkan bahwa Hamid berdalih ingin pindah tugas ke daerah lain, meskipun fakta menunjukkan surat pengunduran dirinya diajukan hanya berselang beberapa hari setelah menerima SP2.

     

    Sebelumnya, Plt Inspektur Inspektorat Kabupaten Tanggamus, Alkat Alamsyah, menegaskan bahwa SP kedua telah dilayangkan kepada Hamid sebagai bentuk tindak lanjut atas pelanggaran disiplin berat. “Tindak lanjut terhadap SP tersebut bukan lagi ranah Inspektorat, melainkan diserahkan ke Tim Kasus Pemkab,” tegas Alkat.

     

    Diketahui, sejak H. Moh. Saleh Asnawi dan Agus Suranto resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus pada Februari 2024, Hamid Heriansyah Lubis tidak pernah terlihat di kantornya. Ketidakhadiran ini semakin terungkap setelah dilakukan inspeksi mendadak dalam rangka program 100 hari kerja kepala daerah baru.

     

    Bahkan, sebelum kepemimpinan baru dilantik, Hamid sudah santer diberitakan sering membolos. Ketidakdisiplinannya ini sempat mengantarkannya menerima SP pertama.

    Kini, dengan resminya pengunduran diri tersebut, Pemkab Tanggamus bergerak cepat menuntaskan proses administrasi dan mencari sosok pengganti yang dinilai lebih mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. (Wisnu/*)

  • BPBD Tanggamus Bergerak Tangani Longsor dan Tanggul Jebol di Kelumbayan

    BPBD Tanggamus Bergerak Tangani Longsor dan Tanggul Jebol di Kelumbayan

    Tanggamus, Sinarlampung.co — Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bertindak sigap dalam menangani bencana tanah longsor dan jebolnya tanggul sungai di Kecamatan Kelumbayan, Pekon Paku. Tim BPBD Tanggamus langsung terjun ke lokasi dan tiba pada pukul 04.00 WIB, Selasa, 29 April 2025.

     

    Setibanya di lokasi, BPBD segera berkoordinasi dengan aparat pekon dan perangkat kecamatan untuk mengupayakan langkah tanggap darurat. Upaya ini dilakukan guna mengatasi dampak longsor serta mengantisipasi banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Way Paku.

     

    Budiman, Fungsional Penanggulangan Bencana BPBD Tanggamus yang mewakili Kepala Pelaksana BPBD, menjelaskan bahwa bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Kelumbayan dan Kelumbayan Barat sejak malam Senin. Kondisi ini menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.

    “Hujan lebat yang turun terus-menerus sejak malam Senin menyebabkan beberapa wilayah Kelumbayan mengalami banjir dan longsor,” ujar Budiman saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (29/4/2025).

     

    Tanah longsor tercatat terjadi di lima titik, yakni dua titik di Pedukuhan Curup Pantai, Pekon Paku, dan tiga titik di jalur menuju Pekon Umbar. Selain itu, tanggul Sungai Way Paku juga mengalami kerusakan parah.

     

    Dalam upaya penanganan darurat, BPBD Tanggamus mengerahkan satu unit alat berat ekskavator yang tiba di lokasi bersamaan dengan tim pada pukul 04.00 dini hari. Begitu tiba, alat berat langsung bekerja membersihkan material longsoran. Dipastikan, akses jalan utama yang sempat terputus kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat diharapkan dapat melintas mulai sore hari ini. Setelah penanganan longsor selesai, tim akan langsung melanjutkan perbaikan tanggul sungai yang jebol.

     

    Di tempat yang sama, Kepala Pekon Paku, Zulkarnain, didampingi sejumlah warga Pedukuhan Curup Pantai, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah atas kecepatan dan kesigapan dalam penanganan bencana.

    “Atas nama masyarakat Kelumbayan, khususnya Pekon Paku, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus atas respons cepat menangani bencana ini. Insya Allah, sore ini akses jalan akan kembali normal dan aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar seperti biasa,” ungkap Zulkarnain.

     

    Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Bupati Tanggamus, Hi. Saleh Asnawi, yang telah menggerakkan seluruh jajaran untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. (MASDA)

  • Gubernur Lampung Kunjungi Tanggamus, Dorong Percepatan Pembangunan dan Pemekaran Wilayah

    Gubernur Lampung Kunjungi Tanggamus, Dorong Percepatan Pembangunan dan Pemekaran Wilayah

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (RMD), melaksanakan kunjungan kerja perdananya ke Kabupaten Tanggamus pada Senin, 28 April 2025. Menggunakan helikopter yang mendarat di Lapangan Pekon Kuripan, Kecamatan Limau, kedatangan Gubernur disambut meriah oleh warga dengan pertunjukan seni pencak silat.

     

    Kunjungan ini bertujuan mempererat sinergi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus, sekaligus mendorong akselerasi pembangunan infrastruktur yang dinilai masih perlu ditingkatkan.

     

    Ketua Harian Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB) Cukuh Bandakh Lima (CBL), Rusli Shoheh, menyambut antusias kedatangan Gubernur RMD. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan ini menjadi sinyal positif terhadap percepatan pemekaran wilayah CBL.

    “Kami mengapresiasi kehadiran Gubernur dan Bupati di Kecamatan Limau, yang menjadi embrio Cukuh Bandakh Lima. Ini bentuk nyata dukungan terhadap pemekaran daerah baru. Kami berharap proses ini dapat segera terealisasi,” ujar Rusli.

     

    Rusli menambahkan, pemekaran daerah dipercaya menjadi strategi penting dalam pemerataan pembangunan, seperti yang telah terjadi di berbagai daerah lain yang lebih dahulu dimekarkan.

     

    Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tanggamus menyampaikan pesan tegas kepada seluruh aparaturnya untuk menjaga integritas dalam menjalankan tugas pemerintahan. “Saya tidak akan mentolerir adanya permainan dalam pengembangan karier ASN. Saat ini, saya fokus mewakafkan diri demi masa depan Tanggamus yang lebih baik,” tegas Bupati.

     

    Dalam sambutannya, Gubernur RMD menekankan pentingnya kerja sama berbasis data yang akurat dalam mendukung pelayanan publik dan pembangunan.

    “Sinergi yang kuat dan berbasis data adalah kunci agar pembangunan berjalan merata, pelayanan publik menjadi lebih efektif, dan efisien,” jelas Gubernur RMD.

     

    Sebagai bagian dari agenda kunjungan, Gubernur RMD juga melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Simpang Kuripan Limau hingga Simpang Kota Agung. Proyek ini menjadi salah satu prioritas pemerintah provinsi dalam mempercepat konektivitas antarwilayah di Tanggamus.

     

    Gubernur RMD dalam kunjungannya didampingi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Mulyadi Irsan, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi M. Taufiqulloh, Kepala Dinas Pendidikan Thomas Amirico, Ketua Komisi IV DPRD Lampung Mukhlis Basri, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tanggamus, Forkopimcam, kepala pekon, dan tokoh masyarakat Kecamatan Limau. (MASDA)

  • PC Ansor dan Mahasiswa STEBI Gelar Aksi Sosial untuk Korban Kebakaran di Pesisir Barat

    PC Ansor dan Mahasiswa STEBI Gelar Aksi Sosial untuk Korban Kebakaran di Pesisir Barat

    Pesisir Barat, Sinarlampung.co – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke-91, Pimpinan Cabang (PC) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Pesisir Barat berkolaborasi dengan mahasiswa STEBI Tanggamus serta Pokjar Kabupaten Pesisir Barat menggelar aksi sosial penggalangan dana. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 27 April 2025, di Simpang Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Krui.

     

    Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap korban kebakaran yang terjadi di Pekon Penggawa Lima Ulu, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, pada 24 April 2025 lalu. Peristiwa tersebut menghanguskan tiga rumah warga dan meninggalkan duka mendalam bagi para korban.

     

    Ketua PC Ansor Pesisir Barat, Bet Yanto, S.Sy., yang turut hadir bersama Kasatkorcab Banser Rudi Salam, M.Pd., sekaligus Koordinator STEBI Pesisir Barat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.

    “Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Bersama mahasiswa STEBI, kami mengadakan bakti sosial dengan melakukan penggalangan dana. Berapapun jumlah dana yang terkumpul, akan segera kami salurkan kepada para korban,” ujar Yanto.

     

    Ia berharap, bantuan yang dihimpun ini dapat sedikit meringankan beban para korban kebakaran dan menjadi bukti nyata misi kemanusiaan yang selalu diusung oleh GP Ansor.

    “Atas partisipasi seluruh masyarakat yang telah ikut menyumbang, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga kebaikan para donatur dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.

     

    Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, yang turut mendukung upaya penggalangan dana demi membantu para korban kembali bangkit dari musibah yang mereka alami. (Wisnu)

  • Willy Lesmana Putra Raih Eksekutif Award 2025 Bersama AHY dan Rosan P. Roeslani

    Willy Lesmana Putra Raih Eksekutif Award 2025 Bersama AHY dan Rosan P. Roeslani

    Solo, Sinarlampung.co – Executive Director Poetra Nusantara Law Office, Willy Lesmana Putra (WLP), dianugerahi penghargaan bergengsi Eksekutif Award 2025, dalam sebuah seremoni yang digelar di The Ballroom Alila Hotel, Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (24/4/2025) sore.

     

    Penghargaan yang diprakarsai Yayasan Duta Indonesia Maju bersama Majalah Eksekutif ini diberikan kepada sejumlah tokoh nasional yang dinilai memiliki kontribusi luar biasa di bidang kepemimpinan dan pembangunan bangsa. Dalam ajang tersebut, Willy Lesmana Putra menerima penghargaan untuk kategori “Pemimpin Transformatif”, sebuah pengakuan atas perannya dalam membawa perubahan positif di lingkungan profesional dan sosialnya.

     

    Selain Willy, penghargaan serupa juga diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Rosan P. Roeslani. Rosan mendapatkan penghargaan dalam kategori “Pemimpin Inovatif”, sementara AHY berbagi gelar “Pemimpin Transformatif” bersama Willy.

     

    Dalam penjelasannya, Ketua Umum Yayasan Duta Indonesia Maju, Lisa Ayodhia, menyatakan bahwa kategori “Pemimpin Transformatif” diberikan kepada individu yang tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, melainkan juga berkomitmen menciptakan perubahan berkelanjutan. “Mereka menginspirasi, memotivasi, dan mampu mengubah cara berpikir serta bertindak orang-orang di sekitarnya untuk meraih tujuan yang lebih tinggi, baik di tingkat organisasi, masyarakat, maupun negara,” ujarnya.

     

    Lebih lanjut, Lisa menambahkan bahwa penghargaan tahun ini dianugerahkan kepada 14 tokoh pria dan 12 tokoh perempuan, dalam sebuah Gala Dinner yang berlangsung mulai pukul 18.00 WIB hingga malam hari.

    Dalam sambutannya, Willy Lesmana Putra menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterimanya. “Award ini adalah kehormatan sekaligus tantangan untuk terus beradaptasi dengan dinamika zaman yang semakin kompleks, khususnya dalam mendorong masyarakat berpikir dan bertindak secara transformatif menghadapi perubahan sosial, ekonomi, dan dunia hukum, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global,” ungkap Willy.

     

    Acara ini sekaligus menjadi ajang penghormatan bagi para pemimpin nasional yang berperan aktif membangun perubahan positif bagi masa depan Indonesia. (Wagiman/*)

  • Diduga Tak Profesional, Penyidik Polres Pesawaran Dilaporkan ke Bareskrim Polri

    Diduga Tak Profesional, Penyidik Polres Pesawaran Dilaporkan ke Bareskrim Polri

    Jakarta, Sinar lampung.co– Tim kuasa hukum pasangan suami istri Angga Ferdiansyah dan Winnie Aries Husada, Founder Rumah Sambal Seruwit resmi melaporkan oknum penyidik Unit 1 Resum Satreskrim Polres Pesawaran ke Karo Wassidik Bareskrim Polri. Laporan tersebut terkait dugaan penyalahgunaan wewenang (abuse of power) dalam penanganan kasus klien mereka.

     

    Menurut keterangan Moehammad Ali, S.H., M.H., selaku kuasa hukum, penanganan perkara yang menjerat Angga dan Winnie dinilai sarat keberpihakan dan mengabaikan prinsip keadilan. Keduanya dilaporkan oleh Desti, pemilik grup musik organ tunggal Syila Musik, atas tuduhan perampasan barang disertai kekerasan.

    “Sejak awal, proses yang dijalankan penyidik Unit 1 Resum Satreskrim Polres Pesawaran tampak diskriminatif dan tidak mengindahkan fakta hukum yang ada,” ujar Ali kepada wartawan.

     

    Ali menjelaskan bahwa kasus bermula dari tawaran kerja sama konser musik berbayar di Jakarta Barat. Desti meminta modal Rp130 juta kepada Angga dan Winnie dengan iming-iming pemberian fee sebesar 15 persen dari modal pokok setelah konser selesai. Namun, menurut Ali, janji tersebut tidak dipenuhi.

    “Setelah konser selesai, janji pengembalian fee tidak ditepati dengan berbagai alasan,” jelasnya.

     

    Akibat ketidakjelasan tersebut, kliennya menuntut pengembalian modal. Kedua belah pihak lalu sepakat untuk membuat perjanjian tertulis, di mana Desti menjaminkan alat musiknya kepada Angga dan Winnie hingga uang dikembalikan. Ali menegaskan, proses penyerahan alat musik tersebut berlangsung damai tanpa unsur paksaan maupun kekerasan.

     

    Namun demikian, Desti kemudian melaporkan pasangan tersebut ke polisi dengan tuduhan perampasan. Laporan ini tercatat dalam LP/B/7/I/2025/SPKT/POLRES PESAWARAN/POLDA LAMPUNG. Anehnya, menurut Ali, laporan serupa juga diajukan di dua polres berbeda dengan objek bukti yang sama.

    “Lebih parah lagi, alat musik yang menjadi barang titipan dipindahkan ke Polres Pesawaran tanpa persetujuan klien kami. Kami kecewa karena alat tersebut bahkan masih digunakan tampil di platform media sosial TikTok,” imbuhnya.

     

    Ali menilai tindakan penyidik tidak hanya menciderai keadilan, tapi juga memperburuk citra institusi Polri di mata publik. Ia meminta Karo Wassidik Bareskrim Polri untuk segera memeriksa oknum penyidik yang diduga melanggar kode etik.

    “Kalau ini dibiarkan, kepercayaan publik terhadap Polri akan semakin runtuh,” tegas Ali.

     

    Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tindakan para penyidik tersebut melanggar sejumlah ketentuan, antara lain Kode Etik Profesi Polri sesuai Perkapolri Nomor 14 Tahun 2011 serta UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

     

    Sebagai aparat penegak hukum, kata Ali, seharusnya polisi berfungsi untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Namun, tindakan oknum-oknum tertentu justru memperlebar jurang ketidakpercayaan publik terhadap institusi tersebut.

    “Kasus ini harus menjadi momentum bagi Polri untuk membenahi perilaku aparatnya. Moralitas dan disiplin harus diperkuat agar wajah Polri kembali dihormati dan dipercaya masyarakat,” tutupnya. (S. Kheir/*)

  • Borok RSUD Batin Mangunang Terbongkar! Dua Tersangka Baru Dijebloskan ke Tahanan, Kerugian Negara Capai Rp2,1 Miliaran

    Borok RSUD Batin Mangunang Terbongkar! Dua Tersangka Baru Dijebloskan ke Tahanan, Kerugian Negara Capai Rp2,1 Miliaran

    Tanggamus, sinarlampung.co – Jagat birokrasi Tanggamus kembali diguncang, Kejaksaan Negeri Tanggamus secara resmi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus mega dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan CT-Scan di RSUD Batin Mangunang tahun anggaran 2023.

     

    Kasus ini makin panas setelah sebelumnya Kabid Perencanaan, Marijan, ditetapkan sebagai tersangka. Kini, giliran dr. Meri Yosefa, mantan Direktur RSUD-BM, dan Muhamad Taupik, penyedia barang, yang harus merasakan dinginnya jeruji besi.

     

    Kajari Tanggamus Dr. Adi Fakhruddin, S.H., M.H., M.A. dalam konferensi pers via video call, Kamis (24/4/2025), menyatakan bahwa kedua nama tersebut terbukti punya peran krusial dalam praktik lancung yang bikin uang rakyat raib hingga Rp2,17 miliar.

    “dr. MY sebagai pengguna anggaran sekaligus PPK pengadaan CT-Scan, sementara MTP adalah penyedia barang. Modus mereka mengakali pengadaan dengan membeli alat yang bukan dari e-katalog dan bahkan berbeda merek tanpa alasan jelas. Ini jelas niat jahat yang merugikan negara,” ujar Kajari.

     

    Penahanan resmi dilakukan mulai hari ini selama 20 hari ke depan, berdasarkan UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Keduanya dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1, Pasal 3 Jo Pasal 18 UU Tipikor yang telah diperbarui dengan UU No. 20 Tahun 2001, ditambah Pasal 55 Ayat 1 KUHP. Ancaman hukumannya Maksimal 20 tahun penjara.

     

    Kajari menegaskan, penyidikan masih terus bergulir dan tidak menutup kemungkinan bakal ada nama-nama baru yang ikut terseret.

    “Kita tunggu hasil dari pengembangan selanjutnya. Yang pasti, kami serius memberantas korupsi di wilayah ini. Mohon doanya,” tegasnya.

     

    Pers rilis ini juga dihadiri langsung oleh Kasi Pidsus Faturrohman Hakim, S.H., dan Kasi Intel Deni Avianto, S.H., M.H., serta tim penyidik lainnya. (Wisnu)

  • Kabel Listrik Menyentuh Tanah di Tanggamus PLN Lempar Tanggung Jawab ke Pemborong

    Kabel Listrik Menyentuh Tanah di Tanggamus PLN Lempar Tanggung Jawab ke Pemborong

    Tanggamus, Sinarlampung.co — Kabel bertegangan tinggi milik PLN dibiarkan menjuntai hingga menyentuh tanah di pinggir jalan Pedukuhan Pihabung Tengah, Pekon Suka Banjar, Kecamatan Kota Agung Timur. Kondisi ini telah berlangsung lebih dari lima tahun tanpa perbaikan, menimbulkan keresahan warga yang setiap hari melintasi area tersebut.

     

    Meski bukan kawasan padat penduduk, jalur ini kerap dilalui warga beraktivitas, termasuk anak-anak yang penasaran dengan kabel berbahaya itu. “Kadang anak-anak mendekat karena mengira itu tali biasa,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

     

    Ketua RT 04, Bainuri, membenarkan kondisi memprihatinkan ini. Ia mengatakan, persoalan bukan hanya pada satu titik, namun kabel menjuntai juga ditemukan di beberapa lokasi lain.

    “Sejak awal tiangnya berdiri, kabel itu tidak pernah dipasang sesuai standar. Tidak ada penyangga, kabel malah melintang seperti tali jemuran dan ada yang nyangkut di pohon,” ungkap Bainuri geram. Kamis, 24 April 2025

     

    Bahkan dirinya pernah mengalami kejadian nyaris maut. Saat membersihkan rumput di kebunnya, sabit miliknya mengenai kabel, dan sontak dirinya terpental karena aliran listrik. “Alhamdulillah saya selamat. Tapi saat saya laporkan ke PLN, mereka malah bilang itu bukan tanggung jawab mereka, tapi tanggung jawab pemborong. Lho, ini kan kabel listrik, tanggung jawab PLN dong!” tegas Bainuri.

     

    Dirinya heran dengan sikap PLN yang terkesan abai. “Warga yang telat bayar listrik langsung diputus. Tapi kalau kabelnya bahaya dan bisa membunuh, PLN malah buang badan. Ini gak adil,” tambahnya.

     

    Pihak ULP PLN Kota Agung melalui Heru dari bidang teknis menyebut mereka telah melakukan survei. “Pak Yusuf sudah survei ke lokasi. Memang sebagian kabel itu dulunya ditarik sendiri oleh warga, bukan dari PLN. Maka belum ada tiangnya. Ke depan kami akan usulkan penanaman tiang baru agar kabel bisa dipasang sesuai prosedur,” terang Heru.

     

    Meski demikian, belum ada tindakan konkret di lapangan hingga hari ini. Warga pun berharap PLN segera turun tangan sebelum ada korban jiwa. Keamanan publik bukan hal yang bisa ditawar. (Wisnu)

  • STEBI Tanggamus Ikuti Seminar Nasional dan Visiting Campus, Bahas Kompetensi Dosen di Era Society 5.0

    STEBI Tanggamus Ikuti Seminar Nasional dan Visiting Campus, Bahas Kompetensi Dosen di Era Society 5.0

    Pringsewu, sinarlampung.co – Memasuki era digitalisasi yang semakin dinamis, dosen dituntut tidak hanya melek teknologi, namun juga aktif dalam literasi digital dan pengembangan kompetensi. Menjawab tantangan ini, STEBI Tanggamus menggandeng sejumlah perguruan tinggi untuk menggelar Seminar Nasional & Visiting Campus bertajuk “Kompetensi Dosen di Era Society 5.0: Tantangan dan Peluang dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan.”

     

    Acara ini berlangsung pada 23–25 April 2025 di Kampus STIT Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Kegiatan dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai institusi.

     

    Seminar ini merupakan kolaborasi antara STEBI Tanggamus dengan STEBI Liwa, STIT Tanggamus, STIT Pringsewu, IBN Pringsewu, STIT Nurussalam, dan Institut Agama Islam Prima Misbahul Ulum Gumawang. Hadir sebagai narasumber antara lain:

    Assoc. Prof. Dr. Fauzi (Rektor IBN & Pembina Yayasan),

    Assoc. Prof. Dr. Chusnul Chotimah (Dekan UIN),

    Sayyid Ali Rahmatullah, M.Ag. (UIN SATU Tulungagung),

    Dr. Salamun, M.Pd.I. (Dosen Pascasarjana STIT Pringsewu),

    Dr. Syafrizal Fuady, M.Pd. (Rektor IAI Prima Misbahul Ulum), dan

    Mehdar Badrus Zaman, SE., M.M.

     

    Dalam sambutannya, Prof. Dr. Fauzi menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar lembaga untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.

    “Kita tidak bisa lagi berjalan sendiri. Ini era kolaborasi dan jejaring. Siapa yang mampu berjejaring, dialah yang akan memimpin,” ungkapnya.

     

    Ia juga mendorong terbentuknya asosiasi perguruan tinggi untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, hingga pengabdian masyarakat.

     

    Tak hanya seminar, rangkaian kegiatan juga mencakup penandatanganan nota kesepahaman antar kampus, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dan perlombaan antarperguruan tinggi sebagai bentuk penguatan solidaritas dan kreativitas akademik.

     

    Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendorong dosen untuk terus berkembang dan menjawab tantangan zaman di era Society 5.0. (Wisnu)

  • DPD PKS Tanggamus Resmikan Kantor Baru dan Gelar Halal Bihalal, Teguhkan Komitmen Dukung Pembangunan Daerah

    DPD PKS Tanggamus Resmikan Kantor Baru dan Gelar Halal Bihalal, Teguhkan Komitmen Dukung Pembangunan Daerah

    Tanggamus, Sinarlampung.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tanggamus menggelar acara Halal Bihalal yang dirangkaikan dengan peresmian kantor baru DPD PKS Tanggamus di Kecamatan Gisting, Minggu (20/4/2025).

     

    Acara ini menjadi momen penting bagi PKS Tanggamus dalam mempererat silaturahmi antar kader sekaligus meneguhkan komitmen untuk mendukung kepemimpinan Bupati H. Saleh Asnawi dalam membangun Tanggamus ke arah yang lebih maju.

     

    Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPW PKS Provinsi Lampung, H. Mufti Salim, yang dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Idulfitri kepada seluruh kader dan tamu undangan. Ia juga menegaskan kesiapan PKS untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

    “Insyaallah, melalui etalase kami Bu Marini Sari dan Bapak Nursalim, serta Ketua DPD, sampaikan kepada Bupati bahwa PKS secara totalitas siap bersinergi dan berkolaborasi di bawah kepemimpinan Bupati H. Saleh Asnawi dan Wakil Bupati, demi Tanggamus yang lebih baik ke depan,” ujar Mufti Salim.

     

    Turut hadir dalam acara tersebut Ketua MPW PKS Johan Sulaiman, Sekretaris DPW PKS Agus Kurniawan, Ketua Bidang Pembinaan Joko Mulyono, jajaran pengurus DPD dan DPC PKS Tanggamus, Dewan Pakar PKS, serta perwakilan dari Komunitas Ojek, Pedagang, dan Bunda Kreatif.

     

    Ketua DPD PKS Tanggamus, H. Heni Susilo, dalam sambutannya mengucapkan “Taqabbalallahu minna wa minkum”, serta menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan kantor DPD PKS yang telah melalui proses renovasi sejak tahun 2022.

    “Kantor ini dibangun secara gotong royong dengan iuran dan dukungan tenaga serta pikiran dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, Komunitas Ojek, Pedagang, dan Bunda Kreatif. Terima kasih atas kontribusi semua pihak, semoga menjadi amal baik,” ujarnya.

     

    Ia juga berharap, selesainya pembangunan kantor baru ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh kader untuk terus bertumbuh dan berkembang dalam menjalankan visi dan misi partai.

    “Semoga gedung ini bisa dipenuhi oleh kader-kader baru yang terus tumbuh sehingga PKS Tanggamus semakin solid dan maju,” tutupnya. (Masda)