Penulis: Wisnu Pramono

  • Seni Kaligrafi Ekspresi Potensi Diri dari Balik Jeruji

    Seni Kaligrafi Ekspresi Potensi Diri dari Balik Jeruji

    Tanggamus (SL) – Menjadi Warga Binaan, bukanlah halangan untuk mengekspresikan potensi diri. Meski hak kemerdekaan sedang dirampas, HN (53) seorang warga binaan pemasyarakatan yang sedang menjalani pidana 15 tahun di Rutan Kota Agung untuk berpangku tangan. Berbekal ilmu yang di dapat selama menimba ilmu di pesantren sebelumnya, dirinya mengembangkan bakat seni melalui seni kaligrafi.

    Seni kaligrafi HN menggunakan bahan dasar triplek multi dan cat minyak. Kaligrafi yang dibuat pun beraneka ragam mulai potongan ayat suci Alqur’an hingga nama orang.

    Menurut Akhmad Sobirin Soleh, Karutan Kota Agung, HN adalah salah satu WBP yang aktif mengikuti pembinaan di Rutan Kota Agung. Di bawah bimbingan Kasubsi Pelayanan Tahanan, Prameswari, HN diberikan pembinaan keagamaan dan kesenian. (Senin 1 Agustus 20228).
    “Alhamdulillah, dengan menggunakan pendekatan pembinaan yang memanusiakan manusia, HN bisa kembali bangkit dari keterpurukan dan menjadi warga binaan yang aktif dan produktif.” Terang Sobirin.

    Saat ini HN sudah menghasilkan puluhan karya kaligrafi berbagai ukuran. Meski dengan bahan sederhana, HN tetap bisa memadukan sapuan kuas dan cat menjadi harmoni warna yang indah.
    “Kami sedang mengupayakan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki HN agar lebih baik lagi. Namun kami terkendala dengan minimnya peralatan dan biaya produksi, karena memang rutan tidak memiliki alokasi anggaran untuk bidang pembinaan keterampilan. Jadi bahan-bahan yang digunakan HN, berasal dari sumbangan donatur dan petugas.” Terang Prameswari.

    Hal senada juga disampaikan Sobirin, menurutnya, kendala yang dihadapi warga binaan dalam berkarya selain sarana dan prasarana adalah pemasaran. Sobirin berharap ada pihak ketiga yang bisa menjalin kerjasama di bidang pembinaan keterampilan bagi warga binaannya.
    “Kami punya sumber daya manusia yang potensial, jika ini mendapat pembinaan yang lebih intensif dan dikembangkan lagi, bisa memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.” Pungkas Sobirin. (Wisnu/rls)

  • Mantan Kadis di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi BOKB Tahun 2020-2021

    Mantan Kadis di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi BOKB Tahun 2020-2021

    Tanggamus (SL)-Mantan Kepala Dinas PPPA, Dalduk dan KB Tanggamus, Edison ditetapkan  sebagai tersangka dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Tahun 2020-2021 senilai Rp1,5 miliar. Oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus.

    Kepala Kejari Tanggamus, Yunardi, mengatakan modus yang dilakukan tersangka dengan cara melakukan pemotongan anggaran pelaksanaan Dana BOKB pada dinas PPPA, Dalduk, dan KB Kabupaten Tanggamus. Tersangka mengumpulkan seluruh pihak pelaksanaan Dana BOKB, mulai dari Kordinator Penyuluh.

    “Kemudian Kecamatan (KORLUH), Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Sub PPKBD), dan Pihak Rumah Makan yang dijadikan objek pemotongan,” kata dia di kantornya, Jumat, 29 Juli 2022.

    Berdasarkan laporan hasil penghitungan dari tim Audit Inspektorat Tanggamus, diduga menimbulkan kerugian Keuangan Negara sebesar Rp1,5 miliar, “Kami masih melakukan pengembangan untuk mendalami dan mencari apakah masih ada pihak – pihak yang dapat dimintai pertanggung jawaban hukum terhadap penggunaan dana BOKB tahan anggaran 2020 dan tahun 2021 tersebut,” ujarnya.

    Tersangka yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tanggamus diduga telah melakukan penyimpangan kewenangan dan disangkakan melanggar pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18, Pasal 3 Jo. Pasal 18, dan/atau Pasal 12 Huruf te) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 11 tahun 1999. “Tersangka terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun,” tandasnya. (Wisnu/rls).

  • Kekompakan Awak media Di Tanggamus Sangat Jelas

    Kekompakan Awak media Di Tanggamus Sangat Jelas

    Tanggamus (SL) – Kebersamaan adalah kata yang paling tepat di sandang para jurnalis kabupaten Tanggamus yang terdiri dari berbagai media cetak dan media online maupun streaming, rasa persatuan dan kesatuan sesama insan pers walaupun berbeda media terasa damai dan indah.

    Terbukti Para jurnalis yang tergabung dalam berbagai organisasi profesi wartawan melakukan penggalangan dana untuk membantu salah satu rekan wartawati Lampung One yang mengalami tidakan tidak menyenangkan oleh kepala pekon Airbakoman, kecamatan Pulau Panggung, kabupaten Tanggamus.

    Dalam kejadian tersebut diketahui HP milik Fabdilah Holistiani (Dila) di ambil oleh oknum Kakon Airbakoman hingga saat ini belum di kembalikan.

    HP merupakan salah satu alat kerja wartawan yang sangat di butuhkan, menyikapi hal itu timbul inisiatif rekan-rekan media untuk menggantikan HP Dila dengan cara penggalangan dana melalui group info Tanggamus yang di koordinir oleh Chandra Irwansyah.

    “Ini adalah salah satu contoh kerja sama yang baik dan eratnya hubungan tali asih antar sesama insan media yang ada di kabupaten Tanggamus.”ucap Wisnu.

    Penggalangan dana dihentikan setelah dianggap cukup untuk membeli sebuah HP, dan di serahkan kepada penerima Dila wartawati Lampung one. Penyerahan dana dilakukan oleh Chandra Irwansyah yang di saksikan Nanang Humas polres Tanggamus di ruangan kerjanya, Rabu (27 Juli 2022).

    Ungkapan bahagia dan senang dirasakan Dilla serta mengucapkan ribuan terima kasih kepada rekan-rekan media semua khususnya yang ada di grup info Tanggamus.

    “Alhamdulillah,dengan adanya bantuan dan kepedulian kawan-kawan semua, saat ini saya sudah bisa berkomunikasi kembali sesuai dengan maksud dan tujuan kawan semua dana tersebut sudah menjadi sebuah HP yang menurut saya sudah lebih dari cukup.”ucapnya.

    “Dan saya ucapkan ribuan terimakasih kepada kawan-kawan semua yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya, namun yang pasti saya sangat terharu dengan kekompakan ini, saya tidak tau harus membalas dengan cara apa, semoga Allah membalas segala kebaikan kawan semua dengan berkelimpahan rezeki,dan senantiasa di beri kesehatan,Aamiin.” Sambung Dilla.

    Menurutnya kepedulian dan ketulusan rekan-rekan wartawan tidak akan pernah terlupakan dan hal ini akan menjadikan motivasinya.
    “saat ini saya sedang menghadapi satu masalah, kepedulian dan dukungan rekan-rekan sangat membantu saya selama ini, sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan akan lebih semangat dalam menjalankan tugas secara profesional,” ucapnya.

    Dalam permasalahan ini Dila berharap segera di proses secara adil oleh pihak kepolisian.
    “Dengan keputusan yang saya ambil ini semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan tidak ada lagi pelecehan kepada insan media yang tugas dan fungsinya mencari informasi dan kasus ini segera di selesaikan secara adil. ” Pungkasnya.

    Sementara Chandra Irawansyah koordinator Pengalangan dana mengatakan hal ini akan menjadi contoh kedepannya rekan-rekan saat bertugas di lapangan sebab tidak menutup kemungkinan hal serupa akan terulang kembali terhadap insan pers.
    “Saya juga berharap kepada rekan-rekan media, kita juga harus menjaga Marwah undang undang Pers nomor 40 tahun 1999,tentang tugas dan kewajiban selaku penyambung lidah semua kalangan, dan jaga kode etik jurnalistik kalau kita betul betul penulis sejati.” Katanya (Wisnu).

  • Lambanya Penambalan Jalinbar Salah Satu Penyebab Kecelakaan

    Lambanya Penambalan Jalinbar Salah Satu Penyebab Kecelakaan

    Tanggamus (SL) – Masyarakat di wilayah Kecamatan Semaka mengeluhkan banyaknya lubang akibat pengerukan untuk perbaikan di Jalan Provinsi tepat jalan lintas barat (jalinbar) antara kecamatan Bandar Negeri semuong – Semaka.

    Selain banyak tikungan tajam, lubang-lubang tersebut juga meresahkan pengguna jalan karena sudah tidak terhitung lagi berapa kali kecelakaan yang terjadi di area tersebut. Bahkan di saat penghujan bagi pengguna jalan yang tidak paham medannya akan terperosok ke kubangan.

    Akibatnya kelalaian dinas Pekerjaan Umum yang tidak segera melaksanakan penambalan, kali ini 3 pelajar menjadi korban akibat sepeda motor yang di kendarainya mengalami Kecelakaan. (Rabu, 27 Juli 2022).
    “Kejadian sekitar jam 07.00 WIB 2 pelajar berboncengan akan berangkat sekolah, karena menghindari lubang mengambil start kanan, sementara dari arah berlawanan motor anak pak kakon akan masuk ke halaman rumah dan tabrakan tidak terelakan lagi,” terang Mat Nasir warga setempat sebagai saksi mata.

    Kedua kendaraan rusak parah sementara salah satu pelajar mengalami luka serius dan harus di larikan ke rumah sakit di Pringsewu dan Oci anak kakon Waykerap sempat di bawa ke rumasakit dan mengalami luka-luka rungan dan 4 giginya tanggal akibat kecelakaan tersebut.

    Atas kejadian ini kepala pekon Waykerep Mat Zurani menyayangkan kelambanan pihak Dinas Pekerjaan Umum sampai saat ini belum juga di perbaiki jalan di wilayahnya.
    “Seminggu yang lalu saya sudah menegur pihak pelaksananya untuk segera menambal, namun jawaban dari mereka tarsok-tarsok (entar besok), kali ini anak saya yang jadi korban, mau sampai kapan
    mereka mengerjakan penambalan jalan itu apa mau nunggu ada korban jiwa dulu apa gimana,” ujarnya geram.

    Diketahui perbaikan jalan itu ditemukan cukup banyak lubang kerukan, mulai dari kecamatan Bandar Negeri Semuong hingga Sedayu kecamatan Semaka. Dengan adanya keluhan-keluhan masyarakat tersebut, Mat Zurani berharap segera dilakukan penambalan oleh dinas terkait. (Wisnu)

  • Kadin Pringsewu Berharap Bisa Ikut Andil Dalam Kegiatan Peningkatan Perekonomian

    Kadin Pringsewu Berharap Bisa Ikut Andil Dalam Kegiatan Peningkatan Perekonomian

    Pringsewu,SL– Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Kabupaten Pringsewu Audiensi Dengan Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, di ruang kerjanya, Senin, sore 25/07/2022.

    Ketua Kadin Pringsewu Dodi Bahar Fathory, ST
    Yang di dampingi Direktur Eksekutif Ahmad Sidiq, S.Kom dan Wakil Bidang Organisasi Wagiman, SE mengucapkan terimakasih kapada Pj Bupati Pringsewu yang telah menerima kunjungan Kadin bersama pengurus, semoga hubungan dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu semakin erat.

    “Sesuai dengan instruksi, Presiden menginginkan masyarakat mendorong pelaku UMKM agar naik kelas dengan menggunakan layanan digital agar lebih cepat sehingga membantu perekonomian masyarakat,” ujarnya.

    Masih kata Dodi, melalui layanan digital smartphone tentu diharapkan bisa membuka akses masyarakat untuk membantu usaha UMKM melalui website Kadin.

    Sementara itu, Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menyatakan Pemerintah siap bersama memajukan UMKM dengan berkolaborasi dan bersinergi sesuai dengan
    Misi Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berdaya saing.

    “Pemerintah Daerah tidak bisa bergerak sendiri tanpa ada bantuan dan dorongan dari pihak lain, dengan kepengurusan Kadin yang baru akan kita tingkatkan lagi kreativitas, serta bisa ikut andil dalam kemajuan perekonomian di Kabupaten Pringsewu” kata Adi Erlansyah.

    Saat ini sambung Adi Erlansyah, para pelaku usaha membutuhkan wadah, untuk itu diharapkan Kadin bisa menjadi tempat bertanya dan solusi dari permasalahan mereka.

    “Contohnya seperti pengurusan Ijin Usaha, Ijin Halal, BPOM, lalu dalam penjualan produk yang ada, nanti bisa dikordinasikan dan disinergikan Bersama,” ucapnya.

    “Melalui E Katalog yang tersedia saat ini tentu akan memudahkan masyarakat dalam menjual berbagai produk,” tuturnya.

  • Gagal Mediasi Heriyanto Kepala Pekon Airbakoman di Polisikan

    Gagal Mediasi Heriyanto Kepala Pekon Airbakoman di Polisikan

    Tanggamus (SL) – Sebagai pejabat publik sudah seharusnya bisa memberikan contoh, baik etika maupun sopan santun. Karena pejabat publik selaku abdi masyarakat harus dapat memberikan tauladan untuk masyarakatnya sendiri.

    Sikap kooperatif dan kerjasama terhadap media massa sebagai mitra pemerintah harus dijaga, karena pewarta dalam bertugas sebagai kontrol sosial yang didasari oleh Undang-Undang.

    Seperti yang dialami oknum kepala pekon (desa) Airbakoman, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, dilaporkan ke Polres Tanggamus atas dugaan penistaan lisan dan penghinaan serta perampasan alat kerja wartawan.

    Laporan tersebut disampaikan oleh Fabdilah Holistiani (Dila) wartawati media Lampung One dan anggota organisasi KWRI di dampingi Yusup Aprizal ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) DPC Tanggamus beserta jajarannya.

    Laporan ke pihak polisi dilakukan karena mediasi secara kekeluargaan yang di sepakati kedua belah pihak mengalami kegagalan, hal tersebut di karenakan Heriyanto selaku terlapor yang merupakan Kepala Pekon Airbakoman dianggap tidak kooperatif dan mengingkari kesepakatanya sendiri.

    Kepada sinarlampung.co Aprizal mengatakan tindakan yang dilakukan Kepala Pekon tersebut dianggap telah melecehkan profesi wartawan dan terkesan arogan. Demi tegaknya kebenaran dan keadilan maka pihaknya menempuh jalur hukum. (Sabtu, 23 Juli 2022).
    “Kejadian perampasan HP itu terjadi sudah kami menganggap itu merupakan kesalah pahaman kami pun berupaya menyelesaikan secara kekeluargaan, namun ternyata upaya kami tidak di tanggapi oleh kepala pekon Airbakoman bahkan terkesan melecehkan profesi kami sebagai insan pers” terangnya.

    Dikatakan pada hari Jum’at 22 Juli 2022 Heriyanto tidak mau hadir ditempat yang dijanjikannya sendiri bahkan secara tidak langsung telah mengadu domba sesama awak media karena tindakannya tersebut.
    “Ini kan sudah jelas bukti bahwa Heriyanto punya sifat arogan dan sewenang-wenang, dia tidak mau hadir ditempat yang dia tentukan sendiri dengan alasan yang tidak jelas, bahkan terkesan mau mengadu domba antara sesama awak media dimana dia memberi hak jawabnya secara sepihak, sementara dirinya tidak mau menemui kami, jika dia datang kemarin selesai urusan kita.” tutup Aprizal.

    Laporan telah di terima oleh SPKT dengan nomor STTLP/853/VII/2022/SPKT/POLRES TANGGAMUS/POLDA LAMPUNG tentang dugaan tindak perbuatan tidak menyenangkan dan telah di lakukan Berita Acara Pemeriksaan awal oleh penyidik.

    Dengan laporan tersebut Dila berharap di kemudian hari tidak ada lagi dikriminasi gender dan perlakuan semena-mena terhadap wartawan selain itu Dila berharap mendapat keadilan.
    “Dengan di ambil hp itu saya merasa di rugikan sampai saat inipun saya tidak tahu keberadaan, sebagai wartawan aktifitas jurnalis saya terganggu beberapa hari ini karena semua data ada di dalamnya, dengan laporan ini saya berharap mendapatkan keadilan dan tidak ada lagi pelecehan terhadap insan pers, atas kejadian itu saya juga trauma untuk melakukan aktifitas jurnalis seorang diri.” ujar Dila.

    Di lansir dari media online Realita dan Prioritas Lampung.id, Heriyanto menyangkal pemberitaan beberapa media online yang di anggap memojokkan dan memfitnah dirinya.
    (Wisnu)

  • Tindak Kekerasan Terhadap Wartawan Oleh Kepala Pekon Kembali Terjadi di Tanggamus

    Tindak Kekerasan Terhadap Wartawan Oleh Kepala Pekon Kembali Terjadi di Tanggamus

    Tanggamus (SL)- Heriyanto kepala pekon (desa) Airbakoman, kecamatan Pulau Panggung, Tanggsmus, telah bertidak arogan dan sewenang-wenang terhadap seorang wartawati, pasalnya dirinya dengan paksa merampas HP milik Dila wartawati Lampung one dihalaman rumahnya saat sedang di konfirmasi. (Kamis, 20 Juli 2022).

    Dikatakan Dila saat menemui Heriyanto dengan maksud mempertanyakan kerjasama (MOU) antara pekon dengan media Lampung one, tetapi Heriyanto tidak terima, bahkan marah-marah dan mempersoalkan kebijakan yang di ambil APDESI Pulau Panggung.
    “Saya datang menanyakan soal langganan koran, kenapa Lampung one tidak masuk dalam rilis media di pekon Airbakoman, sementara sesuai peraturan pembagiannya melalui APDESI dan menurut APDESI Lampung one sudah masuk di pekon ini, namun beliau malah marah-marah dan menjelek-jelekkan nama ketua APDESI Pulau Panggung,” terangnya

    Diketahui kerjasama antar media dan Pekon tentang langganan koran sudah di rekomendasikan oleh ketua APDESI kecamatan dan hal tersebut harus di realisasikan pihak pekon. Melihat Heriyanto marah-marah saat di konfirmasi Dila langsung merekam ucapan kepala pekon Airbakoman dengan maksud akan di klarifikasikan dengan ketua APDESI Pulau Panggung.
    “Kejadian itu saya rekam sebagai bahan klarifikasi kepada APDESI namun tiba-tiba HP saya dirampas dan tidak dikembalikan oleh Heriyanto bahkan dia menyuruh saya menghapus rekaman itu, saya bilang kembalikan dulu hp saya tapi dia bilang buka aja kunci hpnya biar saya yang pengang HP nya ”

    Karena tidak juga di kembalikan dan merasa ketakutan serta terancam keselamatannya sebagai seorang wanita akhirnya Dila meninggalkan tempat tersebut.

    Mendengar kabar yang menimpa salah satu wartawati di Tanggamus, rekan-rekan sesama profesi meradang dan mengecam keras perbuatan Kepala Pekon Airbakoman.
    “Wartawan merupakan salah satu pilar keempat tegaknya bangsa dan barang siapa menghalang-halangi tugas wartawan sama dengan menghalangi tugas negara. Tindakan kepala pekon itu harus di tindak tegas oleh aparat penegak hukum, karena selain menghalangi tugas wartawan juga telah terjadi tindakan yang tidak menyenangkan serta adanya perampasan hak orang lain” ujar Anton bendahara AWPI Tanggamus.

    Sampai berita ini di terbitkan HP milik wartawati belum di kembalikan dan belum ada tanggapan dari Heriyanto, saat di hubungi melalui telpon aktif namun tidak diangkat.(Wisnu/rls).

  • PWI Pringsewu Gelar Pengenalan Jurnalistik

    PWI Pringsewu Gelar Pengenalan Jurnalistik

    Pringsewu (SL)- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pringsewu menggelar sosialisasi dan pengenalan dasar jurnalistik di SMA Negeri 1 Pringsewu, Kamis 21 Juli 2022. Kegiatan diikuti 360 siswa – siswi baru yang sedang dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2022 – 2023.

    Waka Humas SMA Negeri 1 Pringsewu, Fauzi Irwan Junjungan berharap melalui kegiatan tersebut para siswa dan siswi dapat mengembangkan kemampuan menulis, khususnya di bidang karya jurnalistik.

    “Pelatihan jurnalistik diharapkan dapat memberikan bekal siswa dalam menulis yang nanti bisa dikembangkan menjadi sebuah karya,” ujarnya, mewakili kepsek setempat, Aris Wiranto.

    Sementara, ketua PWI Pringsewu Agus Tri Wahyudi yang sekaligus Biro Media Bintang Saburai mengatakan tujuan pelatihan adalah memberikan pemahaman jurnalistik kepada siswa tentang bagaimana tata cara penulisan sebuah berita yang baik dan benar, Ucapnya.

    Materi pelatihan diberikan oleh pengurus PWI Pringsewu, diantaranya Agus Suwignyo ( Radar Lampung) dan Tutor Manalu (Harian Kupas Tuntas) Adapun materi yang disampaikan berkaitan dengan dasar-dasar jurnalistik, tupoksi wartawan, kode etik jurnalistik (KEJ), dan sejarah singkat pers. (Red)

  • Mengidap Downsyndrome dan Katarak Fahri Membutuhkan Biaya Operasi dan Terapi

    Mengidap Downsyndrome dan Katarak Fahri Membutuhkan Biaya Operasi dan Terapi

    Tanggamus (SL) – Fahri fanjelo yang baru berusia 6 tahun ini hanya bisa duduk lemah dipangkuan ibunya. Dia tidak bisa berlari dan bermain-main selayaknya bocah seusianya. Sebab Fahri mengalami penyakit katarak dan Sindrom Down.

    Putra pertama dari pasangan Hapid penjual ikan keliling dan Fera wati ibu rumah tangga, warga Pekon Tamansari, kecamatan Pugung. Saat lahir Fahri tampak normal seperti bayi-bayi lainnya. Namun perkembangannya sangat lambat. Awalnya orang tua Fahri menganggapnya ada sedikit keterlambatan perkembangan, namun hingga berusia 9 bulan, tidak ada perkembangan pertumbuhan.
    “Dulu saya kira Fahri hanya agak telat perkembangannya tapi kok sampai 9 bulan dia nggak bisa apa-apa. Nggak bisa bangun dan nggak bisa duduk, Setelah ke dokter baru tahu Fahri kena katarak dan Downsyndrome.” Terang Fera kepada sinarlampung.co.(Rabu, 19 Juli 2022)

    Sejak di vonis mengidap downsyndrome dan katarak pihak keluarga sudah mengajukan BPJS ke pihak pekon namun sampai saat ini belum juga selesai, bahkan terkesan di permainkan hanya di beri harapan palsu oleh pihak pekon dengan iming-iming akan di beri bantuan, pasalnya pihak keluarga sering di mintai data oleh pihak pekon setempat.
    “Dengan keadaan keluarga kami yang serba pas-pasan kami sudah mengajukan BPJS ke pekon namun sampai saat ini belum juga jadi, bahkan sering kali kami disuruh ngumpulin KK dan KTP katanya mau dapat bantuan ternyata ya gak ada sama sekali sampai hari ini,” imbuhnya.

    Dengan penyakit yang di deritanya Fahri harus menjalani operasi katarak dan harus menjalani terapi untuk downsyndrome dengan biaya yang besar.
    “Kami sudah pernah membawa ke RSUD dan rumah sakit Mitra Husada itupun hanya sesekali saja jika ada biayanya. Saat di rawat inap selama 3 hari Alhamdulillah ada orang baik yang membantu, kami tidak di pungut biaya perawatan namun saat ini kami tidak punya biaya untuk operasi katarak dan terapi, dalam seminggu di anjurkan 2 kali dengan sekali terapi kami harus mengeluarkan biaya sebesar satu juta kami tidak sanggup, jadi ya belum kami lakukan semua saran dari rumah sakit,” katanya

    Keluarga Hapid kebingungan bagaimana harus menyambung hidup dan mengobati putranya. Pihaknya berharap mendapat bantuan dari pemerintah daerah dan semua pihak.
    “Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk mendapatkan BPJS dan bantuan lainnya untuk meringankan beban keluarga kami,” pinta Fera.

    Yang membuat Fera sedih, Fahri sering mencolok-colok matanya dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain, saat di gendong selain orang tuanya Fahri akan menangis.
    “Jika bapaknya keliling menjual ikan, saya merasa sedih, selain merawat Fahri saya juga harus mengasuh adiknya, sementara jika teledor Fahri sering mencolok matanya dengan jarinya sendiri, dan Fahri tidak mau di ajak sama orang lain dia akan nangis.” Tutup Fera.(Wisnu)

  • Ormas Paku Banten Silaturahmi Dengan Mancing Bersama Kang Nana

    Ormas Paku Banten Silaturahmi Dengan Mancing Bersama Kang Nana

    Pringsewu, SL–Dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi Ormas Paku Banten Kabupaten Pringsewu menggelar mengadakan mancing dan silaturahmi dengan para Pengurus Anak Cabang Se- Kabupaten Pringsewu, di Pekon Bumi Ayu, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.

    Kegiatan dilaksanakan oleh perguruan pencak silat yang di Komandoi oleh Sutrisna dengan panggilan kang Nana, Senin (18/07/2022) Malam.

    Hadir dalam kegiatan Silaturahmi tersebut Wakil Ketua PB Paku Banten, Sekretaris Paku Banten serta anggota Paku Banten serta Kabupaten Pringsewu.

    Sutrisna selaku ketua perguruan Paku Banten mengatakan “kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi antara pengurus Paku Banten Kabupaten dengan pengurus kecamatan yang merupakan bagian dari ormas Paku Banten”,Ungkapnya.

    Lebih lanjut kang nana sapaan ketua perguruan menuturkan kegiatan ini juga sebagai awal untuk menggerakkan kembali ormas Paku Banten Kabupaten Pringsewu agar lebih giat lagi dalam menjalankan roda organisasi, karena didalam ormas Paku Banten terdapat banyak perguruan pencak silat yang ada di Wilayah Kabupaten Pringsewu Khususnya dan Provinsi Lampung secara umum.

    Sangat disayangkan bila organisasi masyarakat yang mewadahi seni budaya pencak silat ini tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh perguruan perguruan pencak silat di Kabupaten Pringsewu.

    “Perguruan Paku Banten, siap mendukung program pemerintah dan perguruan Paku Banten bukan buat kesombongan ataupun gagah gagahan, Paku Banten cinta damai dan mendahulukan silaturrahmi di setiap perguruan-perguruan yang ada di Pringsewu. Paku banten siap menghidupkan kembali kesenian pencak silat yang sudah lama tidak aktif ataupun tidak tampil inilah tugas perguruan Paku Banten, memang sekarang lagi jamannya Covid-19 jadi tidak boleh berkumpul dan berkerumunan, ini juga kita harus jaga dan harus kita patuhi bersama. Pada intinya perguruan Paku Banten siap membantu program pemerintah dan siap akrif kembali,” pungkas Kang nana dengan silaturahmi mancing.