Kategori: Bandarlampung

  • Gubernur Lampung Terpilih Arinal Djunaidi Gelar Berbagai Perlombaan Semarak HUT RI ke 73 Dikediaman,

    Gubernur Lampung Terpilih Arinal Djunaidi Gelar Berbagai Perlombaan Semarak HUT RI ke 73 Dikediaman,

    Bandarlampung – Menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Kemerdekaan Indonesia, Gubernur Lampung terpilih Arinal Djunaidi menggelar berbagai perlombaan di kediamannya, Jumat, 17 Agustus 2018.

    Perlombaan diiikuti warga sekitar kediaman Arinal yang beralamat di Jalan Sultan Agung, Bandarlampung. Baik anak-anak maupun orang dewasa mengikuti lomba makan kerupuk, lari karung menggunakan helm, dan panjat pinang.

    Lomba panjat pinang di halamn rumah kediaman Arinal Djunaidi

    Arinal Djunaidi yang juga Ketua Golkar Lampung itu mengatakan perlombaan digelar untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Indonesia. “Kami mengundang warga sekitar rumah untuk ikut lomba tujuh belasan,” katanya kepada media.

    Dalam kegiatan ini, Gubernur Lampung terpilih menyediakan hadiah bagi para pemenangnya. “Ada hadiahnya untuk setiap pemenang lomba. Panjat pinang juga ada hadiah berupa uang tunai,” tutur Arinal tanpa menyebutkan nilai rupiahnya.

    Selain memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan berbagai perlombaan, Arinal mengingatkan masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, karya dan prestasi.

    “Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa kemerdekaan yang diraih oleh para pahlawan dahulu agar diisi dengan pembangunan. Bila pembangunan di berbagai sektor terus dilakukan maka Indonesia akan semakin maju,” tuturnya.

    Arinal yang berpasangan dengan Chusnunia sebagai Wagub Lampung Terpilih, ini juga memaknai Kemerdekaan RI untuk pembangunan Provinsi Lampung. “Kami akan membangun Lampung agar lebih baik dan lebih maju,” katanya. (rls).

  • Final Catur SMSI Lampung Suryaandalas.com Kalahkan Translampung.com

    Final Catur SMSI Lampung Suryaandalas.com Kalahkan Translampung.com

    Bandarlampung (SL)-Pemimpin Redaksi media online Suryaandalas.com, Andi Priyadi juara catur wartawan, yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung, Jumat (17/08/2018). Andi Priyadi unggul setelah mengalahkan Yudi Indrawan, dari media online translampung.com difinal dengan skor, dua kosong.

    Untuk juara ketiga diraih Agung Darma Wijaya dari Harianmomentum.com. “Ya. Enggak nyangka bisa menang. Ini ajang silaturahmi kawan-kawan wartawan,” ucap Andi.

    Sekretaris SMSI Lampung, Juniardi mengatakan, lomba catur ini dikhususkan bagi wartawan, untuk menjalin silaturahmi dan memperingati HUT RI ke-73. “Peserta cukup banyak. Seneng juga banyak yang hiburan catur. Jalin silaturahmi juga,” ucap Juniardi.

    Wakil Ketua PWI Lampung Ketua Bidang Pembelaan Wartawan ini memaparkan, perlombaan mulai digelar Jumat (17/08) pukul 14:00 sampai dengan selesai, yang akan dilaksanakan di Sekretariat SMSI Lampung di Jalan Laksamana Malahayati Nomor 88, Telukbetung, Bandarlampung, kantor bersama Sinarlampung.com, Suryaandalas.com dan Lampung1.com.

    Ia menceritakan, pada babak penyisihan, Zaini Tubara (lampung1.com) harus mundur karena kalah dua kosong melawan Juniardi (sinarlampung.com), hal yang sama dialami Abdullah Mas’ud,  alias Duleh (fajarsumatera.co.id) yang kalah dua kosong satu kali seri melawan Andi Priyadi (suryaandalas.com).

    Sementara Yudi Indrawan (translampung.com) melawan Alfanza Eka Wijaya (wartawan junior lampung1.com). Dan Agung Darmawijaya (Harianmomentum.com),  Jeffry Noviansyah (lampung7news.com). “Selamat buat para juara. Mudah-mudahan nanti ada kegiatan lomba catur kembali,” ujarnya. (krls)

  • Tinggikan Nasionalisme, PKS Lampung Gelar Upacara HUT RI ke 73

    Tinggikan Nasionalisme, PKS Lampung Gelar Upacara HUT RI ke 73

    Bandarlampung (SL) – Dalam rangka meninggikan jiwa nasionalisme sebagai partai politik, dimulai pukul 08.00 hingga pukul 09.30 WIB, Jum’at (17/8), jajaran pimpinan dan pengurus PKS Lampung melaksanakan upacara bendera di halaman kantor PKS Lampung, jalan Untung Suropati, Labuhan Ratu, Bandarlampung.

    Di ikuti seratusan peserta dari berbagai elemen partai seperti Kepanduan PKS, Garuda Keadilan, Barisan Putri Keadilan (Santika) PKS Lampung beserta perwakilan dari DPD (Dewan Pengurus Daerah) PKS di Lampung, upacara berlangsung khidmat dipimpin oleh komandan upacara, Joni Warman, Ketua Bidang Kepanduan PKS Kota Bandarlampung.

    Sebagai pembina upacara, Ketua Umum PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim. Dalam arahannya di hadapan seratusan peserta, Mufti Salim membacakan 33 (tiga puluh tiga) amanat Presiden PKS yang pada intinya adalah PKS berharap dalam setiap kontestasi politik mendapatkan kemenangan bermartabat dan penuh berkah. Terlebih 2019

    “5 syarat kemenangan bermartabat dan penuh berkah antara lain, pertama luruskan niat hanya karena Allah SWT. Kedua, berfikir dan bersikap sebagai pemenang, ketiga rebut hati dan fikiran rakyat, ke-empat, bangun kolaborasi untuk memobilisasi sumber daya. Kelima, bangun kampanye jujur, positif dan kreatif,” kata Presiden Sohibul Iman dalam amanatnya yang dibacakan Ketua Umum PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim. (rls)

  • Ingin Tiru Gaya Soekarno, Pimpinan DPRD Lampung Bacakan Proklamasi di Upacara PKS

    Ingin Tiru Gaya Soekarno, Pimpinan DPRD Lampung Bacakan Proklamasi di Upacara PKS

    Bandarlampung (SL) – Salah satu rangkaian wajib pada setiap upacara dalam rangka HUT RI ke 73 termasuk di kantor PKS Lampung, Jum’at (17/8) adalah pembacaan naskah proklamasi.

    Jika pada tanggal 17 Agustus 1945, di Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta yang membacakan adalah Soekarno, sementara 73 tahun kemudian, pada 17 Agustus 2018 di Jalan Untung Suropati 3 yang membacakan adalah Johan Sulaiman, salah satu Pimpinan DPRD Lampung yang juga sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Lampung.

    Dengan mantap, Johan Sulaiman membacakan naskah proklamasi di depan ratusan peserta upacara. “Proklamasi, kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, 17 Agustus 1945, atas nama Bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta,” ucap Johan.

    Selain itu, yang bertugas membacakan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga, Tri Sakti Wijayana. Sebelumnya teks Pancasila yang di ikuti oleh seluruh peserta dibacakan oleh Ahmad Mufti Salim, selaku Pembina Upacara.

    Smentara itu setelah rangkaian upacara selesai, Johan Sulaiman menyatakan, bahwa sejak dahulu disetiap upacara 17 Agustus memang spesialisasinya adalah menjadi petugas pembaca naskah proklamasi. Ia merasakan ada spirit kemerdekaan yang amat dalam, hadir saat membacakan naskah proklamasi tersebut.

    “Ingin rasanya membacakan naskah proklamasi dengan gaya dan model suara Soekarno saat membacakan dahulu tahun 1945, sehingga penjiwaannya dapat banget, namun apalah daya, suara dan gaya belum pas meski berulang-ulang jadi pembaca naskah proklamasi,” tutup Johan. (rls)

  • Lukas Enembe-Klemen Tinal Kembali Pimpin Papua

    Lukas Enembe-Klemen Tinal Kembali Pimpin Papua

    Papua (SL) – Pasangan Petahana Lukas Enembe dan Klemen Tinal kembali terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua periode 2018-2023. Hal itu diketahui setelah dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat provinsi yang digelar KPU Papua 8-9 Juli 2018, di Hotel Grand Abe Jayapura.

    Pasangan itu memperoleh suara terbanyak dan mengalahkan perolehan suara yang diraih pasangan John Wempi Wetipo-Hable Melkias Suawe. Rapat pleno yang sempat berjalan alot, akhirnya bisa selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 

    Ketua KPU Papua Theodorus Kossy mengatakan, pleno rekapitulasi untuk menghitung perolehan suara para calon gubernur dan wakil gubernur sekaligus menetapkan pemenang. “Rapat pleno ini menetapkan pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Provinsi Papua periode 2018-2023,”ujar Ketua KPU Papua.

    Pasangan  calon nomor urut 1, Lukas Enembe – Klemen Tinal (Lukmen) memperoleh suara sebanyak 1.939.539 suara (67,54 persen), sedangkan pasangan calon nomor urut 2, John Wempi Wetipo – Habel Melkias Suwae (Jhosua) berhasil mendapatkan suara sebanyak 932.008 suara (32,46 persen).

    Total jumlah DPT untuk Provinsi Papua adalah 3.411.217 suara. suara sah sebanyak 2.871.547 suara (84,18 persen), sedangkan suara tidak sah sebanyak 539.670 suara (15,82 persen).

    Usai pleno, calon Wakil Gubernur Terpilih Klemen Tinal mengatakan, kemenangan yang diraih pasangannya adalah kemenangan rakyat Papua. “Yang menang adalah rakyat Papua,” ujarnya.

    Klemen  mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bersama-sama membangun Papua 5 tahun ke depan. “Kompetisi sudah berakhir, mari kita kembali bersam bergandeng tangan membangun Papua untuk lebih bangkit, mandiri, sejahtera dan berkeadilan,” ujarnya. (viva.com)

  • Anggota Paskibraka yang Akan Mengibarkan Merah Putih di Istana Merdeka

    Anggota Paskibraka yang Akan Mengibarkan Merah Putih di Istana Merdeka

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo mengukuhkan 68 pelajar SMA menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara, Rabu, 15 Agustus 2018. Anggota Paskibraka yang dikukuhkan tersebut merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Anggota Paskibraka yang baru dikukuhkan tersebut akan bertugas mengibarkan bendera merah putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2018 mendatang di halaman Istana Merdeka.

    Presiden Joko Widodo dalam upacara pengukuhan ini bertindak sebagai pembina upacara di mana Nur Hikmah Ramadhani, anggota Paskibraka 2018 dari Provinsi Aceh, memimpin jalannya upacara. Hikmah mewakili rekan-rekannya untuk memegang bendera merah putih saat pengucapan ikrar Putra Indonesia. Setelahnya, Presiden Joko Widodo membacakan pernyataan pengukuhan para pelajar tersebut sebagai anggota Paskibraka. Dirinya mendoakan agar mereka dapat mengemban tugasnya dengan baik saat pelaksanaan nanti.

    “Dengan memohon rida Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan Saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2018. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara,” ujar Presiden.

    Sebagai tanda pengukuhan secara simbolis, Presiden kemudian menyematkan lencana dan memasang kendit kepada pemimpin upacara.

    Adapun nama-nama anggota Paskibraka yang dikukuhkan langsung oleh Presiden Joko Widodo ialah: Ralian Septiandi Bekuh (Aceh) Nur Hikmah Ramadhani (Aceh) Lucas Alexeindre Siburian (Sumatera Utara) Suci Izdihar Hulwa (Sumatra Utara) Farhan Nasani (Sumatra Barat) Al-Maratul Hamidah (Sumatra Barat) Aditya Firdika (Riau) Fira Amalianda (Riau) Diko Rio Pradana (Kepulauan Riau) Nashita Agni Khalida (Kepulauan Riau) Dendi Panriadi (Jambi) Rahmadeni Putri Haimda (Jambi) Danu Muhamad Pradika (Sumatra Selatan) Zanati Tahta Umahati (Sumatra Selatan) Pandu Farhan Pangestu (Kep. Babel) Siti Sabila Anandita (Kep. Babel) Babogi Ikalawang (Bengkulu) Anggita Puput Pramugita (Bengkulu) M. Genta Lambang (Lampung) Rafika Sherli Anjeli (Lampung) Joddi Mursin Putra Elman (DKI Jakarta) Jessenia Sarah Aurelia (DKI Jakarta) Ahmad Syahrul Mukarom (Jawa Barat) Tarrisa Maharani Dewi (Jawa Barat) Muhamad Ari Setiawan (Banten) Safira Amanda Prasanti (Banten) Muhammad Rajif Maulana (Jawa Tengah) Wina Aulia Attarizki (Jawa Tengah) Muhammad Widya Hudiya Wijaya (DI Yogyakarta) Nyimas Ayu Dhivangga Syahputri (DI Yogyakarta) Ananda Micola (Jawa Timur) Nina Adiningtyas Sriwigati (Jawa Timur) Sang Putu Hendra Adi (Bali) Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti (Bali) Muhammad Ihlas Sul Imam (NTB) Shalsabila Lestari Putri Suteja (NTB) Bobo Nowo (NTT) Maria Yunita Jesuita (NTT) Nur Muhammad Akbar (Kalimantan Utara) Viorina Angelica Hendrawan (Kalimantan Utara) Muhammad Irfan (Kalimantan Barat) Alda Ananda Putri (Kalimantan Barat) Aryo Ronggo Saputro (Kalimantan Tengah) Liliy Alvia (Kalimantan Tengah) Dyka Ade Susilo (Kalimantan Selatan) Zalfa Tsabita Erzanda (Kalimantan Selatan) Aditya Yoga Mulyawan (Kalimantan Timur) Meiti Adella Panggabean (Kalimantan Timur) Zefanya Otniel Frans Rompis (Sulawesi Utara) Ribka Yuliana Syaloom Owu (Sulawesi Utara) M. Riyan Dwi Putra (Sulawesi Barat) Reskindar Tonapa (Sulawesi Barat) Ahmad Nur Alamsyah Sempo (Sulawesi Tengah) Reskiana Sapana (Sulawesi Tengah) Muhammad Rezkyawan Ridwan (Sulawesi Tenggara) Tarisya Ramdhani Tawakal (Sulawesi Tenggara) Ikhsanul Hidayat (Sulawesi Selatan) Sharfinah Dian Asyizah (Sulawesi Selatan) Mohamad Ikbal Machmud (Gorontalo) Tiara Syahla Mustafa (Gorontalo) Hamzah Abdulah Let-Let (Maluku) Brigita Stelanny Latumenten (Maluku) Rudi Bobangu (Maluku Utara) Intan Fhadillah M. Siradjuddin (Maluku Utara) Nikanor Yafed Malakabu (Papua Barat) Maimuna Yuni A Ramar (Papua Barat) Gidion Soleman Nusi (Papua) Arfanita Gabriela Tokoro (Papua).

    Upacara pengukuhan tersebut diakhiri dengan ucapan selamat dan jabat tangan dari Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana untuk kemudian diikuti para undangan yang hadir dalam acara itu. Tampak hadir dalam upacara pengukuhan ini di antaranya ialah Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (net)

  • Menginap di Kantor Dewan, Warga Eks Pasar Griya Tunggu Sikap Pemerintah

    Menginap di Kantor Dewan, Warga Eks Pasar Griya Tunggu Sikap Pemerintah

    Bandarlampung (SL) – Warga eks Pasar Griya yang telah menginap di pelataran Kantor DPRD Kota Bandarlampung, masih menunggu sikap yang akan diambil oleh pihak legislatif dan eksekutif.

    Didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Bandarlampung, pada Rabu (15/8) siang perwakilan warga dan LBH melakukan hearing bersama Komisi I DPRD Bandarlampung.

    Menurut Ketua LBH Bandarlampung, Aliran Setiadi, pihaknya masih terus memperjuangkan hak hidup, pendidikan serta tempat tinggal yang layak bagi warga penggusuran eks Pasar Griya.

    “Kalau rusunawa, yang kami tahu itu masih dalam tahap pembahasan. Warga tidak menolak tapi juga belum menerima tawaran yang katanya diperuntukkan untuk korban penggusuran ini,” ujar Aliran di Kantor DPRD.

    Di tempat yang sama, salah seorang warga, Hasan masih bersikeras ingin berjumpa dengan Walikota Herman HN. Karena menurut dia, walikota sama sekali belum pernah menemui mereka guna menyampaikan solusi.

    “Kalau masih belum ada kejelasan, kami akan tetap menginap di Kantor DPRD, karena ini kan rumah rakyat, jadi enggak apa-apa dong kami sementara menginap di sini,” tuturnya.

    Sementara itu, DPRD Kota Bandarlampung masih akan melakukan rapat terkait persoalan ini. Ketua Komisi I, Nu’man Abdi juga akan mengusahakan mempertemukan warga dan walikota.

    Berdasarkan pantauan, lebih dari 20an warga yang masih belum mendapatkan tempat tinggal. Dan untuk biaya hidup sehari-hari, warga eks Pasar Griya mendapatkan bantuan dari organisasi-organisasi buruh. (net)

  • Andi Surya Sampaikan Hasil Reses Dalam Sidang Paripurna DPD RI

    Andi Surya Sampaikan Hasil Reses Dalam Sidang Paripurna DPD RI

    Lampung (SL) Dalam sidang paripurna DPD RI 15/08/2018, dengan materi laporan reses setiap anggota DPD RI Dapil Lampung, Andi Surya, menyampaikan secara konseptual permasalahan warga Lampung. Sidang paripurna ini berlangsung di ruang sidang Nusantara V kompleks DPR/MPR-DPD RI Senayan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Ahmad Muqowam dan tiga pimpinan lainnya.

    “Saya melaporkan beberapa masalah Lampung yang terkait tanggungjawab saya sebagai Anggota Komite I dan Badan Akuntabilitas Publik DPD RI. Yang lagi trending adalah berkait dengan fenomena PTN-PTN yang relatif baru berdiri di Lampung dalam operasionalnya menerima mahasiswa baru tanpa batas sehingga diduga melanggar ketentuan rasio dosen terhadap mahasiswa pada PTN tsb. Menurut Peraturan Menristekdikti, untuk PTN perbandingan dosen dengan mahasiswanya adalah 1:20 untuk eksakta dan 1:30 untuk ilmu sosial”. Tutur Andi Surya.

    Selain itu, masih kurangnya pemahaman warga bantaran rel kereta api di Lampung (Bandarlampung hingga Way Kanan) terhadap hak-hak mereka sebagai warga negara terkait lahan-lahan groundkaart yang diklaim PT. KAI, maka saya menekankan agar sosialisasi Undang-Undang Pokok Agraria no. 5/1960 dan Undang-Undang Perkeretaapian no. 23/2007 beserta aturan turunan lainnya dapat lebih digalakkan lagi”. Tukas Andi Surya.

    Hal-hal lainnya yang dilaporkan Andi Surya adalah, terkait penyelesaian HPL Way Dadi dan HPL Panjang Pidada agar pemerintah segera menyikapi HPL-HPL yang bermasalah ini. Selain itu, ada permasalahan Asosiasi Guru Pengawas Lampung yang dalam proses menuju sertifikasi melalui program bimbingan teknis harus mengeluarkan anggaran pribadi padahal sertifikasi ini bertujuan peningkatan kualitas pengawas menuju pembelajatan efektif di sekolah-sekolah. Demikian keterangan yang disampaikan Andi Surya. (rls)

  • Paripurna Pidato Kenegaraan RI di DPRD Lampung Sepi Hanya 48 Legislator Yang Hadir

    Paripurna Pidato Kenegaraan RI di DPRD Lampung Sepi Hanya 48 Legislator Yang Hadir

    Bandarlampung (SL)- Banyak anggota Dewan tak hadiri rapat Paripurna pembacaan pidato kenegaraan Presiden RI, dalam HUT RI ke 73, Kamis (16/8/2018). Kursi anggota dewan di DPRD Provinsi Lampung terlihat lengang.

    Dedi Afrizal Ketua DPRD Lampung mengatakan, dalam rapat dengan agenda pembacaan pidato kenegaraan presiden RI HUT ke 73 proklamasi kemerdekaan RI itu tidak memakai forum.

    Namun Dedi Afrizal menyayangkan anggota dewan yang tidak hadir dalam rapat paripurna istimewa. Padahal momen seperti ini hanya terjadi setahun sekali. “Ini akan menjadi evaluasi diinternal dewan sendiri. Sebab momen seperti ini, mestinya kita tumbuhkan rasa nasionalisme agar menjadikan contoh dan model yang baik kepada masyarakat,” kata Dedi Afrizal.

    Pengamatan wartawan di ruang rapat paripurna dari jumlah 85 anggota dewan, hanya 48 orang anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna DPRD Lampung ini.

    Dedi Afrizal berharap pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-73 tahun ini semua elemen bangsa harus membangun sesuai dengan bidang dan tempatnya masing-masing. “Membuat karya dan hasil kerja yang nyata terutama bagi masyarakat. Makna kemerdekaan itu adalah pintu gerbang bagi pemerintah Indonesia untuk menyejahterakan rakyat, seperti yang dicantumkan dalam alinea keempat UUD 1945,” kata Dedi. (spd/nt/jun)

  • RAPBD Provinsi Lampung 2018 Abaikan Surat Mendagri 2 Agustus 2018

    RAPBD Provinsi Lampung 2018 Abaikan Surat Mendagri 2 Agustus 2018

    Bandarlampung (SL)-Penyusuan rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019, Pemprov Lampung abaikan Surat Mendagri bertanggal 2 Agustus 2018, karena masih mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung yang disusun pada tahun 2014.

    Pemprov Lampung tidak beracuan pada Surat Mendagri bertanggal 2 Agustus 2018 yang ditujukan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia dimana yang masa jabatannya akan berakhir dan akan digantikan Kepala daerah yang baru terpilih.

    Kabid Perencanaan Makro, Badan Perenanaan dan Pebangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Indra Permana beralasan dalam permendagri 38 tahun 2018 pedoman penyusunan APBD 2019 menyebutkan tata waktu KUA-PPAS paling lambat minggu kedua Juli.

    “Itu sudah kami sampaikan ke dewan. Sementara surat Mendagri itu baru diteken 2 Agustus. Dan baru sampai ke kami senin lalu. Saya kira ini kebijakan yang telat,” ujarnya, Kamis (16/8/2018).

    Indra melanjutkan, TA 2019 masih masih mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung yang disusun pada tahun 2014. “Acuannya tetap RPJMD. Kan RKPD acuannya ke RPJMD kemudian APBD acuannya KUA-PPAS. Sementara visi-misi yang baru belum ada payung hukumnya,” kata dia.

    Kendati demikian, Indra mengaku akan tetap melat terlebih dahulu struktur visi-misi Kepala Daerah terpilih. Sebab, dirasanya program secara umum tidak jauh berbeda. “Seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Kalaupun dipaksakan, aa iya surat mendagri tersebut bisa menggugurkan Perda? kita masih konsul juga ke Kemdagri,” kata dia.

    Surat Mendagri bertanggal 2 Agustus 2018 itu ditujukan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia dimana yang masa jabatannya akan berakhir dan akan digantikan Kepala daerah yang baru terpilih. Dimana perihal surat tersebut Arahan Kebijakan penyusunan KUA dan PPAS tahun 2019. Ada empat poin utama dalam surat bersifat penugasan dari Kemendagri tersebut

    Poin pertama berisi berdasarkan ketentuan pasal 265 UU nomor 23 tahun 2014 disebutkan, RPJP menjadi pedoman visi dan misi dan rumusan calon kepala daerah. RPJMD dan RKPD dijadikan instrumen untuk evaluasi penyelenggaraan Pemda. RKPD menjadi pedoman Kepala daerah dalam menyusun KUA PPAS.

    Kemudian poin kedua berdasarkan pasal 64 ayat 1 UU nomor 8 tahun 2015 ditegaskan Pasangan calon kepala daerah wajib menyampaikan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah kepada masyarakat baik lisan maupun tertulis.

    Selanjutnya pada poin ketiga berdasarkan Permendagri nomor 86 tahun 2017 ditegaskan RPJP Daerah yang sudah ditetapkan wajib jadi pedoman. Visi dan misi disampaikan kepada masyarakat melalui kampanye.

    Dalam hal terdapat jeda antar waktu pemilihan kepala daerah sampai waktu dilantiknya Kepala daerah melebihi jangka waktu 6 bulan, maka rancangan teknokratik RPJMD dapat disempurnakan dengan berpedoman kepada visi dan misi serta program Kepala Daerah terpilih.

    Selanjutnya poin keempat ditegaskan untuk menjamin kesinambungan pemerintah maka diminta kepada Gubernur atau kepala daerah saat ini untuk berkoordinasi dengan Kepala Daerah terpilih dalam menyusun KUA PPAS tahun 2019 sehingga dapat menyandingkan dokumen visi misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. (spd/nt)